You are on page 1of 15

Nama : KARMADI NRP : 08.

30086 Jurusan : Teknik Mesin

Teori :

Eddy Current Testing


Diajukan sebagai syarat kelulusan matakuliah pengujian tanpa merusak (NDT)

NDT DENGAN METODE EDDY CURRENT


PENDAHULUAN
Pengujian tanpa merusak (NDT) dengan mengunakan teknik arus eddy telah mencapai hasil kerja yang lebih berkembang dan dapat dipercaya untuk menemukan diskontinuitas material yang bersifat konduktif. Teknik Eddy Current dapat dipakai untuk berbagai bentuk geometric antara lain: kawat, pipa, batang, silinder, lembaran logam, dan bebtuk-bentuk lainnya dari hasil pembentukan / permodelan seperti casting atau wrought stages yang digunakan untuk : a. Mampu teknik produksi. b. Mengetahui letak cacat sebelum dilakukan pengerjaan material selanjutnya. c. Menguji kualitas akhir produk.
Eddy Current Testing

Eddy Current biasanya digunakan untuk:


1. Mendeteksi retak pada permukaan.

2. Mendeteksi retak pada sub-surface.


3. Mendeteksi cacat korosi. 4. Memperkirakan kerusakan oleh api.

5. Mengukur tebal lapisan cat dan menguji


konduktivitas pada aluminium.

Eddy Current Testing

PRINSIP KERJA EDDY CURRENT


Pengujian dengan menggunakan teknik Eddy Current pada dasarnya memanfaatkan daya listrik dengan bantuan probe (yaitu salah satu bagian dari alat Eddy Current yang bersentuhan langsung dengan benda uji). Eddy Current merupakan arus bolak-balik yang diinduksi kedalam bahan induktif oleh medan magnetic bolak-balik. Beberapa modifikasi arus induksi didalammaterial dapat dianalisa secara elektrik dan menunjukkan penyebab kemungkinan modifikasitersebut.
Eddy Current Testing

Perubahan aliran Eddy Current dihasilkan oleh adanya :


1. Retak, lubang, rongga, prositas, inklusi, dan kerutan. 2. Perubahan bentuk atau dimensi. 3. Perubahan jarak antara probe dengan benda uji. 4. Variasi komposisi dari benda uji. 5. Perlakuan panas pengerjaan mekanik.

6. Perubahan permeabilitas magnetic.


7. Keadaan probe, seperti posisi ujung probe menempel pada permukaan benda uji.
Eddy Current Testing

Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:

Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain.


Detects surface and near surface defects. Memberikan hasil yang cepat. Peralatannya sangat portable. Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi cacat. Persiapan benda uji minimum. Test probe tidak harus kontak dengan benda uji. Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk

dan ukurannya kompleks.


Eddy Current Testing

Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:

Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif.

Permukaan harus dapat diakses oleh probe.


Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik yang lain.

Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh. Dibutuhkan standar referensi untuk set up. Kedalaman penetrasi terbatas. Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil probe dan arah scan probe tidak dapat dideteksi.
Eddy Current Testing

Peralatan dalam eddy current meliputi :


Display-Analog Meter Bridges Resonant Circuits Probes Display - Complex Impedance Plane (eddy scope)

Display-Analog Meter

Tampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada pemeriksaan arus eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian daya konduksi. alat ini memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang membandingkan keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji. Bila ada perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi normal, kita bisa mengamati pergerakannya pada alat ini.

Bridges Circuit Bridge dikenal

juga dengan nama MaxwellWien bridge, dan digunakan untuk pengukuran induktansi

dalam
calibrasi

kaitannya
resistansi

dengan
dan

kapasitansi.

Probes
Yang paling utama dalam pengujian arus eddy adalah seberapa baik arus eddy dapat mendeteksi material yang di uji. Ini tergantung dari perancangan

probe. Probe berfungsi sebagai


alat yang secara langsung

menyentuh specimen uji. Probe terdiri bentuk. dari berbagai macam

Resonant Circuits
Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi atau bidang frekwensi yang dirancang untuk

dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang itu, pada data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe dioperasikan terlalu tinggi dari frequensi seharusnya,

resonansi dapat terjadi didalam sirkuit.

STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN

a. British Standards (BS) b. American Society for Testing and Materials (ASTM)

British Standards (BS)


BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought steel tubes

BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes
BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal dengan nama BS EN 2360 (1995).

American Society for Testing and Materials (ASTM)


ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and austenitic alloy steel tubes ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with eddy current instruments ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic coatings on nonmetallic substrates ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless aluminum alloy tube

You might also like