Professional Documents
Culture Documents
ANALISIS
1 Kesesuaian tataguna lahan kawasan lindung dengan daerah tangkap&resapan air (recharge), termasuk sempadan sumber air, metode: GIS Kerusakan hutan (hutan lindung, hutan suaka alam, hutan rawa&pantai, hutan mangrove), termasuk hutan rakyat, metode: GIS DAS/lahan kritis, metode: GIS Daerah rawan longsor&erosi Sedimentasi Sungai
KELUARAN
Peta: lokasi, luas lahan, rekomendasi tataguna lahan yang sesuai dengan kondisi dan potensi SDA, sebagai masukan RTRW. Peta: luas areal hutan yang rusak, lokasi (dilengkapi titik koordinat dgn skala global). Peta: luas areal DAS/lahan kritis, lokasi (dilengkapi titik koordinat dgn skala global). Peta: luas areal rawan longsor&erosi, lokasi (dilengkapi titik koordinat dgn skala global). Peta: lokasi sedimentasi dan erosi pada sungai (dilengkapi titik koordinat dgn skala global), vol sedimen dan potensi erosi. Peta: lokasi (dilengkapi titik koordinat dgn skala global), luas areal dan volume tampungan. Peta: lokasi daerah CAT dan potensinya Peta: lokasi terjadi pencemaran sungai (dilengkapi titik koordinat dgn skala global)., tingkat pencemaran, lokasi sumber pencemar (limbah cair&limbah padat).
2 3 4 5
6 7 8
Potensi tampungan air (alami dan buatan); danau, situ, waduk, embung, Potensi Cekungan Air Tanah Pencemaran Sungai: kualitas air sungai, sumber limbah cair dan limbah padat
2) No.
1
Kerapatan pos duga air eksisting ditinjau dari sistem sungai (sungai beserta anak-anak sungai) dan DASnya Karapatan pos pengamatan/pemantauan kualitas air sungai eksisting ditinjau dari sistem sungai dan pengaruh lokasi sumber-sumber pencemar. Keberadaan data asset sumber daya air,ditinjau dari jumlah, lokasi, fungsinya Kuantitas dan kualitas data yang ada ditinjau dari persyaratan standar untuk analisis Keterpaduan Data&Kemudahan Akses
4 5 7