Professional Documents
Culture Documents
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Kewarganegaraan SMK Negeri 1 Driyorejo Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur 2012
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN PORTOFOLIO UNTUK MENGANALISIS MATERI BUDAYA POLITIK DI INDONESIA. Penelitian ini saya lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Driyorejo Gresik, dan penelitian ini sebagai langkah awal bagi saya meningkatkan guru yang profesional sesuai dengan tuntutan perkembangan dan peningkatan pendidikan di Indonesia. Saya masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun terhadap hasil penelitian ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. 1 B. 1 C. 2 D. E. Manfaat Ruang Hasil 2 Penelitian 2 Lingkup Penelitian ......................................................................................... ......................................................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN A. 3 B. 6 BAB III METODE PENELITIAN A. B. 8 C. D. 12 E. 13 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penjelasan persiklus ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ 16 1. 16 2. 16 Pelaksanaan Perencanaan a. Siklus Pertama Analisis dan Refleksi ......................................................................................... Siklus Penelitian 8 Instrument Penelitian ......................................................................................... ......................................................................................... Setting Penelitian 8 Persepian Penelitian ......................................................................................... ......................................................................................... Rencana Tindakan ......................................................................................... Kajian Pustaka ......................................................................................... Tujuan ......................................................................................... Rumusan Masalah ......................................................................................... Latar Belakang Masalah......................................................................................... ......................................................................................... ......................................................................................... ......................................................................................... i ii iii
Pengamatan Refleksi
........................................................................................ ........................................................................................ 21
........................................................................................ Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ...........................................................................
26
32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) selama ini terus mengalami upayaupaya untuk mencari metode yang terbaik dalam rangka mengejar kualitas PKn yang diharapkan. Atas dasar pemikiran tersebut kami mecoba untuk melakukan upaya dengan membentuk karya tulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar PKn melalui metode pembelajaran PORTOFOLIO untuk Menganalisis Materi Budaya
Politik di Indonesia. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari dan mengkaji beberapa temuan yang ada pada siswa. Sebagaimana Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka karya tulis ini merupakan bagian dari peran serta Penulis untuk dapat memenuhi amanat tersebut. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. 2. Apakah upaya pendekatan PORTOFOLIO mampu merubah siswa dalam menganalisis Apakah pendekatan metode PORTOFOLIO dapat meningkatkan minat belajar siswa materi budaya politik di indonesia? terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)?
1. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. 2. Untuk mengetahui perubahan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa terhadap pemahaman materi Kewarganegaraan (PKn). menganalisis budaya politik di indonesia. D. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi Siswa a. b. Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Meningkatkan aktivitas siswa dalam melakukan kerjasama, Kewarganegaraan (PKn). mengkomunikasikan materi pelajaran, kemampuan bertanya dan kemampuan menjawab pertanyaan.
c. 2.
bertanggung jawab. Bagi Guru/Peneliti a. b. c. 3. Mendorong peningkatan profesionalisme Guru Dapat lebih mengefektifkan kinerja Guru dalam belajar Menumbuhkan wawasan berfikir ilmiah
Bagi Sekolah Meningkatkan kualitas sekolah melalui peningkatan prestasi belajar siswa dan kinerja Guru
E. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini terbatas pada ruang lingkup sebagai berikut : 1. 2. 3. Siswa yang dijadikan populasi dan sampel adalah siswa kelas X dan XI Teknik Bahan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada kompetensi dasar Model Pembelajaran yang diterapkan adalah PORTOFOLIO. Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Elektronika Industri Tahun Pelajaran 2011 2012. menganalisis materi budaya politik di indonesia.
siswa harus berfikir secara konseptual, menuangkan gagasan lewat kerjasama kelompok dan berkarya lewat hasil gagasannya. Secara umum Portofolio mengajak siswa untuk : a. b. c. Berusaha memecahkan masalah nyata yang sesuai dengan perkembangan dan Bekerja, baik secara individual maupun dalam kelompok. Melakukan berbagai kegiatan seperti : menganalisis masalah, menjelaskan pengalamannya.
masalah, membuat dugaan atau terkaan tentang pemecahan masalah, menilai kebenaran pemecahan masalah, melakukan eksplorasi yang relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan. d. e. f. g. Menggunakan pengetahuannya dalam menghadapi masalah masalah nyata. Menggunakan berbagai alat bantu yang sesuai untuk meningkatkan Mengkomunikasikan mata pelajaran secara lisan dan tertulis. Mempunyai sikap positif terhadap mata pelajaran yang bersangkutan.
3 Kelebihan lain dari metode portofolio untuk penilaian adalah diantaranya : a. Portofolio menyajikan atau memberikan bukti yang lebih jelas atau lebih lengkap tentang kinerja siswa daripada hasil tes di kelas. b. Portofolio dapat merupakan catatan jangka penilaian yang sesuai dengan program pembelajaran yang baik. c. Portofolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa. d. Portofolio memberikan gambaran tentang kemampuan siswa. e. Penggunaan portofolio penilaian memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan keunggulan dirinya, bukan kekurangan atau kesalahannya dalam mengerjakan soal atau tugas. f. Penggunaan portofolio penilaian mencerminkan pengakuan atas bervariasinya gaya belajar siswa.
g. Portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam penilaian hasil belajar. h. Portofolio membantu guru dalam menilai kemampuan siswa. i. Portofolio membantu guru dalam mengambil keputusan tentang pembelajaran atau perbaikan pembelajaran. j. Portofolio merupakan bahan yang relatif lengkap untuk berdiskusi dengan orang tua siswa, tentang perkembangan siswa yang bersangkutan. k. Portofolio membantu pihak luar untuk menilai program pembelajaran yang bersangkutan. Selain memiliki kelebihan Portofolio juga ada kelemahannya, diantaranya adalah : a. Penggunaan protofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam menyampaikan uraian secara tertulis. Selama siswa belum lancar berbahasa tulis Indonesia, penggunaan portofolio akan merupan beban bagi siswa. b. Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk melakukan penskoran, apalagi kalau kelas itu jumlah siswanya banyak. (Djemari Mardapi dan Tim dari Universitas Negeri Yogjakarta, Pedoman Khusus Pengembangan Portofolio untuk Penilaian)
4 2. Pembelajaran Kontekstual a. Pengertian Pembelajaran Kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari Sementara siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampialan dari konteks b. b.1. Pertanyaan Kunci Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran Kontekstual membantu guru mengkaitkan konteks mata pelajaran dengan dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapan dalam kehidupan mereka. b.2. Pembelajaran Kontekstual memungkinkan siswa, menguatkan, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan akademik mereka di lingkungannya, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
b.3.
Siswa belajar tidak dalam proses seketika, pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh sedikit demi sedikit, berangkat dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
b.4. 3.
Kemajuan belajar siswa diukur dari proses, kinerja dan produk, berbasis pada prinsip AUTHENTIC ASSESMENT. Nurhadi (2004 : 15)
Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, saling asuh, saling asih antara sesama siswa sebagai latihan hidup didalam masyarakat nyata. b. Unsur Unsur Unsur unsur Pembelajaran Kooperatif meliputi :
a. b. c. d.
Saling ketergantungan positif Interaksi tatap muka Akuntabilitas individual Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi 4. Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan hal yang amat penting bagi kelangsungan belajar dan peningkatan belajar, yang berupa dorongan moral yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia. Stipek dan Hunter dalam Susanto (1999 : 29), menjelaskan target 10 cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu : 1. Menjadikan tugas menantang 2. Mengurangi penekanan belajar ada tes penilaian 3. Memberi bantuan tetapi tidak overaktif 4. Mengubah motivasi ekstrinsik menjadi intrinsik 5. Memberi hadiah 6. Menaruh harapan tinggi pada semua siswa 7. Memberitahukan hasil belajar 5 8. Mempromosikan keberhasilan untuk semua anggota kelasnya 9. Meningkatkan persepsi siswa sebagai kontrol 10. Mengubah struktur tujuan penghargaan kelas 5. Hasil belajar Menurut Susanto (2003 : 9) bahwa seseorang yang belajar pada dirinya akan terjadi perubahan tingkah laku yang disebut dengan hasil belajar. Selanjutnya dikatakan, bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. B. Rencana Tindakan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan pendektaan kualitatif yaitu penelitian yang datanya dianalisis tanpa menggunakna teknik artistik adapun variabelnya : variabel bebas adalah
pembelajaran koperatif model PORTOFOLIO terikatnya adalah motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilh maka penelitian ini menggunakan bentuk atau model spiral yaitu dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi : Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi.
Permasalahan
Terselesaikan
Refleksi I
Analisis Data I
Observasi I
Permasalahan
Pelaksanaan Tindakan II
Refleksi II Terselesaikan
Analisis Data II
Observasi II
SIKLUS II
Belum Terselesaikan
SIKLUS SELANJUTNYA
a. Materi pelajaran yang akan diteliti b. Alur kegiatan penelitian yang diperlukan c. Instrumen penilaian yang diperlukan d. Waktu penelitian 4. Menentukan biaya yang diperlukan penelitain 5. Konsultasi dengan pembimbing, dan teman sejawat yang pernah membuat dan melakukan PTK di lingkungan kerjanya. C. Siklus Penelitian Bertolak dari kerangka acuan penelitian, maka siklus penelitian tindakan kelas dilaksanakan 3 siklus, masing masing siklus terdiri dari 6 tahap : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permasalahan Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Analisis Data Refleksi
8 SIKLUS I A. Permasalahan Dalam pembelajaran PKn berdasarkan pengamatan terdapat beberapa masalah diantaranya; siswa kurang termotivasi dalam belajar PKn, pembelajaran tidak menarik, minat baca siswa kurang, tentunya hasil belajar rendah. Berdasarkan permasalahan itu ditetapkan model pembelajaran PORTOFOLIO. 1. Perencanaan a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian dilaksanakan kegiatan pembagian kelompok dalam kelas yang anggotanya terdiri dari 4 s/d 8 siswa, tergambar seperti dibawah ini : Kelompok Kooperatif I : A1, B1, C1, D1 Kelompok Kooperatif II : A2, B2, C2, D2
Guru menyampaikan tugas tugas yang harus dikerjakan masing masing Membaca lembar informasi dan mengkaji tentang keterbukaan dan keadilan di Indonesia. Setiap anggota kelompok mengambil undian tugas secara individual: Tugas 1 : mendeskripsikan masalah materi Budaya Politik di Indonesia Tugas 2 : mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah materi Budaya Politik di Indonesia dan Pelaksanaannya.
Tugas 3 : Mendeskripsikan usulan pelaksanaan materi Budaya Politik di Indonesia. Tugas 4 : memprediksikan langkah langkah tindakan yang akan ditempuh. 2. Meminta siswa menemui anggota kelompok lain yang mempunyai tugas yang sama untuk membentuk kelompok baru dan mengerjakan tugas yang dia terima. Kelompok Ahli 1 : A1, A2, A3, A4 Kelompok Ahli 2 : B1, B2, B3, B4
Mengidentifikasi Alternatif pemecahan masalah materi Budaya Politik di Indonesia dan Pelaksanaannya
Kelompok Ahli 3 : C1, C2, C3, C4 Mediskripsikan usulanUsulan materi Budaya Politik di Indonesia
Kelompok Ahli 4 : D1, D2, D3, D4 Mempredisiksikan LangkahLangkah tindakan yang akan ditempuh
3. Setiap anggota kelompok baru harus mencatat, ikut serta secara aktif mengerjakan tugas dan selesai mengerjakan harus memberikan informasi ke kelompok semula. 4. Meminta siswa untuk kembali ke kelompok kooperatif semula untuk berbagi informasi dan hasil tugas kelompok sejenis dengan berbagai cara yang ditetapkan siswa yang bersangkutan.
10
Kelompok 1
A1, B1 C1, D1
Kelompok 2
A2, B2 C2, D2
Kelompok 3
A3, B3 C3, D3
Kelompok 4
A4, B4 C4, D4
5. Meminta tiap anggota kelompok untuk menginformasikan hasil tugas kelompok sekaligus tanggapan dari anggota kelompok semula.
6. Guru memfasilitasi kalau siswa mengalami kesulitan dan memberikan klarifikasi kalau terjadi kesalahan konsep kepada kelompoknya. 7. Klarifikasi tiap kelompok bila terjadi kesalahan konsep dan melakukan evaluasi lisan. 8. Tugas siswa membuat kliping terkait dengan perbuatan perbuatan yang menyimpang dari budaya politik di Indonesia. 9. Laporan diri, tentang perilaku yang melanggar dan menyimpang dari budaya politik di Indonesia. B. Pelaksanaan Tindakan I Melaksanakan tindakan kelas sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat peneliti dalam pembelajaran. C. Observasi I Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan mengguankan lembar observasi kegiatan guru dan lembar kegiatan siswa.
11 D. Refleksi I Dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pada pelaksanaan siklus I, kemudian digunakan sebagai bahan acuan tindakan berikutnya. SIKLUS II Dilaksanakan seperti siklus I dengan materi yang berbeda dan dengan penyempurnaan penyempurnaan. SIKLUS III Dilaksanakan seperti siklus II dengan materi yang berbeda dan dengan penyempurnaan penyempurnaan. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian tindakan kelas ini meliputi : 1. Obesrvasi Tujuan observasi adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Gambaran selengkapnya mengenai lembar observasi dapat dilihat tabel berikut ini Tabel 3.1 Lembar Observasi Hari / Tanggal : Kelas / Siklus : NO Nama Siswa Kerajinan Aspek yang diamati Hasil Kerjasama Pemahaman Tugas Aktivitas
Tabel 3.2 Lembar Observasi Kegiatan Guru Hari / Tanggal : Kelas / Siklus : Kegiatan Apersepsi Menjelaskan tekhnik diskusi Menjelaskan topik masalah Menyimpulkan Menilai Kegiatan Siswa Ya Kualifikasi Tidak Keterangan
12 2. Angket Yaitu angket motivasi belajar siswa sebagai berikut : Tabel 3.3 Hari / Tanggal : Kelas / Siklus : No 1 2 3 4 5 Kegiatan PBM menggunakan metode Portofolio Tugas diberikan secara perorangan dan kelompok Siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk menjadi subjek Sering diberi tanya jawab Siswa diberi tugas membuat laporan secara tertulis Setuju Jawaban Kurang setuju Tidak setuju
3. Tes Tertulis Merupakan tes hasil belajar tertulis yang dilakuakan dua kali yaitu pre tes dan pos tes, bentuk pilihan ganda 5 option sejumlah 25 butir soal.
Pre tes dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi materi pelajaran dan dilakukan pada awal pertemuan, sedangkan pos tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pembelajaran dapat diserap oleh siswa. F. Analisis dan Refleksi 1. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu : a. Motivasi Belajar Dianalisis berdasarkan taraf keberhasilan tindakan pada lembar observasi menggunakan rumus sebagai berikut : Jumlah siswa yang melakukan Prosentase keberhasilan tindakan Jumlah siswa seluruhnya X 100 %
13 Tabel 3.4. Prosentase dan taraf keberhasilan Prosentase Keberhasilan 80 % - 100 % 60 % - 79 % 40 % - 59 % 10 % - 39 % 0% - 9% b. Hasil Belajar Dianalisis dengan teknik analisis evaluasi Standart Kompetensi Minimal (SKM). Apabila siswa disebut tuntas bila mencapai skor 65 dan daya serap secara klasikal 85%. Depdiknas (2004 : 1C) c. Analisis Keberhasilan Tindakan Guru Dalam menerapkan ketrampilan kooperatif tindakan guru dihitung dengan rumus : Taraf Keberhasilan Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Jumlah skor yang dicapai Prosentase keberhasilan tindakan Jumlah skor maksimal d. Angket Motivasi Siswa Data yang diperoleh melalui instrumen angket dianalisis secara deskriptif dalam bentuk prosentase, sehingga benar-benar dapat menjadi data penunjang keberhasilan. Rumus yang digunakan sebagai berikut : F P = N Keterangan : P = Prosentase menjawab option F = banyaknya responden menjawab option N = jumlah responden X 100% X 100 %
14
2. Refleksi Refleksi dilakuakan sebagai umpan balik (feed back) untuk perbaikan dalam pembelajaran pada siklus-siklus berikutnya, tentunya refleksi ini mencari kelemahan dan kekurangan pembelajaran untuk diperbaiki dan disempurnkan dalam pembelajaran berikutnya.
15
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah guru PKn kelas XI TEI 2 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagi berikut : a) Nilai Tes : No 1 2 3 4 5 6 Nama Siswa X TITL 1
ACHMAD ZAINUL ANWAR ANDE RIAN ADI BAGUS PRASETYO AGUS DWI WIJAYA AHMAD SUHARDIANSYAH ALWIDYAN DWI PRASTYO
Skor 68 56 52 48 44 60
16 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
AMERUDIN MEI ANDRIANTO ANDRE FAJAR KURNIAWAN ANGKI DWI PRABOWO ANISA DEVI LESTARI ARTHUR KAUNANG GOSAS AYYUB ZAINURI BAGUS EDY PRIYANTO BAGUS EKO PRASTIYO BAMBANG TETUKO SETIAJI BAYU SETIYAWAN DEDY SUPRAYOGI DENI ROMADONI DENY SATRIA IRAWAN DHIMAS KHRISNA TEGUH PRABOWO DIMAS AULIA RIDWAN DIMAS DWI WAHYUDIN DIMAS ROMADLON KURNIAWAN DIMAS TRI RAKA KUSTANTO DIO ARIFANDI DWI FEBRIANTO ERRIK PRABOWO
76 52 48 56 60 68 44 68 68 72 68 68 52 68 60 52 68 48 68 72 56
T T T T T T T T T T T -
TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT
28 29 30 31
Jumlah Skor Jumlah Skor Maksimal % Skor tercapai b) Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus I : No I Pengamatan KBM Aspek Yang Diamati
68 56 68 68 1880 3000
T T T 15 48.4%
TT 16 51.6%
Penilaian 1 2
Rata2
A. 1. 2.
2 2 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3
2 2,5 3 2,5 3 3 3
II III
B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan siswa 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Membimbing diskusi dalam keg. Kelompok 4. Presentasi hasil diskusi 5. Membimbing merumuskan kesimpulan C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru JUMLAH
3 2 2 3 3 32
3 3 2 2 3 32
3 2,5 2 2,5 3 32
Keterangan Nilai
1. Kriteria, Tidak Baik 2. Kriteria, Kurang Baik 3. Kriteria, Cukup Baik 4. Kriteria, Baik
Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapat kriteria kurang baik adalah menyampikan tujuan pembelajaran motivasi siswa, antusias siswa, pengelolaan waktu, dan membimbing siswa lima aspek yang mendapat penilaian kurang baik diatas merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan akan dijadikan bahan kajian untuk merefleksi dan revisi yang akan dilakukan di siklus II.
18 c) Observasi Aktivitas Guru dan Siswa No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 No . 1 2 3 4 5 6 Aktivitas Guru Yang Diamati Menyampaikan tujuan Memotivasi siswa Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya Menyampaikan materi, langkah, dan strategi pembelajaran Menjelaskan/melatih teknik penampilan portofolio Membimbing siswa dalam menentukan konsep Membimbing siswa dalam menyajikan diskusi Memberikan umpan balik Membimbing siswa merangkum pelajaran Aktivitas Siswa Yang Diamati Mendengarkan penjelasan guru Membaca buku/sumber pelajaran Bekerja dengan menggunakan media Diskusi antar siswa Menyajikan hasil pembelajaran Mengajukan dan menanggapi pertanyaan/ide Persentase 4,0 7,3 7,3 7,7 14,4 20,6 9,0 19,2 8,4 Persentase 24,4 12,5 16,9 13,4 3,9 5,2
7 8 9
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus I adalah : - membimbing siswa dalam menentukan konsep 20,6% Memberikan umpan balik 19,2% Menjelaskan dan melatih portofolio 14,4% Mendengarkan penjelasan guru 24,4% Bekerja dengan menggunakan media 16,9% Diskusi antar siswa 13,4% Membaca buku sumber pelajaran 12,5%
19 Pada siklus I hasil observasi secara obyektif pembelajaran dengan portofolio sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi peran guru masih terlalu dominan. Hasil berikutnya adalah tes formatif siswa seperti terlihat pada bagan dibawah ini : No. Uraian 1 Nilai rata-rata tes formatif 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 3 Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus I 62.6 15 46.6%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran portofolio diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 62.6 dan ketuntasan belajar mencapai 48.4% atau ada 15 siswa dari 31 siswa sudah tuntas belajar. Disisi lain hasil menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena yang memperoleh nilai >65 hanya sebesar 48,4% lebih kecil dari persentase
ketuntasan belajar yang dikehendaki yaitu sebesar 85%, hal ini disebabkan karena siswa belum menguasai model pembelajaran portofolio. Refleksi : Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : 1. Pada penyampaian motivasi, guru masih kurang baik ditanggapi siswa. 2. Guru kurang memperhatikan pengelolaan waktu. 3. Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung. Revisi : Pelaksanaan kegiatan mengajar pada siklus I masih ada kekurangan yang perlu diperhatikan antara lain revisi sebagai berikut : 1. Guru harus berinisiatif dan mencari cara yang tepat dalam memotivasi siswa. 2. Distribusi waktu harus diperhatikan agar lebih tepat. 3. Antusiasme siswa perlu ditingkatkan melalui informasi yang tepat dan menarik bagi siswa.
20 Siklus II : c. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pembelajaran 2, bahan ajar 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi penggolahan data pembelajaran portofolio dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. d. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 04 April 2012 di kelas X TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK dengan jumlah 31 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagi guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang memperhatikan revisi pada siklus I dengan harapan agar kelemahan pada siklus I dapat diperbaiki.
Obseravasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah guru PKn kelas XI TEI 2 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO Gresik. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif 2 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut : a) No 1 2 3 4 5 6 7 Nilai Tes : Nama Siswa X TITL 1
ACHMAD ZAINUL ANWAR ANDE RIAN ADI BAGUS PRASETYO AGUS DWI WIJAYA AHMAD SUHARDIANSYAH ALWIDYAN DWI PRASTYO AMERUDIN MEI ANDRIANTO
Skor 72 68 68 56 52 68 76
21 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
ANDRE FAJAR KURNIAWAN ANGKI DWI PRABOWO ANISA DEVI LESTARI ARTHUR KAUNANG GOSAS AYYUB ZAINURI BAGUS EDY PRIYANTO BAGUS EKO PRASTIYO BAMBANG TETUKO SETIAJI BAYU SETIYAWAN DEDY SUPRAYOGI DENI ROMADONI DENY SATRIA IRAWAN DHIMAS KHRISNA TEGUH PRABOWO DIMAS AULIA RIDWAN DIMAS DWI WAHYUDIN DIMAS ROMADLON KURNIAWAN
68 68 60 64 76 68 72 72 72 68 76 56 72 68 56 68
T T T T T T T T T T T T
TT TT TT TT -
24 25 26 27 28 29 30 31
DIMAS TRI RAKA KUSTANTO DIO ARIFANDI DWI FEBRIANTO ERRIK PRABOWO FERDINAL SATRIA FRENDY UYYI PUTIHAYU KUSUMAWARDANI MAULIDA SHALITA
52 68 72 68 68 56 72 72 2072 3000
T T T T T T 23 78.1%
TT TT 8 21.9%
22 b) No I Pengelolaan Pembelajaran pada Siklus II : Aspek Yang Diamati Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi Siswa 2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran B. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan siswa 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Membimbing diskusi dalam keg. Kelompok Penilaian 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Rata2
3 3 3 3 3 3 3
4. 5. II III
C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru JUMLAH 1. Kriteria, Tidak Baik 2. Kriteria, Kurang Baik 3. Kriteria, Cukup Baik 4. Kriteria, Baik
Keterangan Nilai
Berdasarkan tabel diatas aspek-aspek yang mendapat kriteria kurang baik pada siklus I sudah tidak terjadi pada siklus II, pengamat menilai banyak perubahan positif pada pelaksanaan pengajaran portofolio, namun penilaian tersebut belum merupakan hasil yang maksimal, karena ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian untuk keoptimalan penerapan pembelajaran model portofolio. Aspek aspek tersebut adalah memotivasi siswa, membimbing siswa merumuskan kesimpulan, dan pengelolaan waktu. Dengan penyempurnaan aspek-aspek di atas dalam penerapan model pembelajaran yang telah mereka pelajari dan mengemukakan pendapatnya melalui karya nyata sehingga mereka akan lebih memahami tentang apa yang telah mereka lakukan.
23
Dibawah ini disajikan hasil observasi Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus II : c) No . 1 2 3 4 5 6 Observasi Aktivitas Guru dan Siswa : Aktivitas Guru Yang Diamati Menyampaikan tujuan Memotivasi siswa Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya Menyampaikan materi, langkah, dan strategi Pembelajaran Menjelaskan/melatih teknik penampilan portofolio Persentase 6,0 9,3 8,3 7,7 11,4 10,6
7 8 9 10 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membimbing siswa dalam menyatukan konsep Membimbing siswa dalam menyajikan diskusi Memberikan umpan balik Membimbing siswa merangkum pelajaran Aktivitas Siswa Yang Diamati Mendengar penjelasan guru Membaca buku/sumber pelajaran Bekerja dengan menggunakan media Diskusi antar siswa Menyajikan hasil pembelajaran Mengajukan dan menanggapi pertanyaan/ide Menulis yang relevan dengan tema/materi Merangkum pembelajaran Mengerjakan tes/evaluasi
9,0 30,2 8,4 Persentase 5,4 17,5 16,3 14,4 8,9 10,2 10,9 5,5 10,9
24
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus II adalah : - membimbing siswa dalam menentukan konsep 10,6% Memberikan umpan balik 30,2% Menjelaskan dan melatih portofolio 11,4%
Sedangkan aktivitas siswa yang paling dominan adalah : Membaca buku/mencari sumber pelajaran 17,5%
Pada siklus II hasil observasi secara obyektif memperlihatkan bahwa aktivitas Guru sudah mulai berkurang dan aktivitas siswa sudah mulai dominan. Hasil berikutnya adalah tes formatif siswa seperti terlihat pada bagan dibawah ini : No. Uraian 1 Nilai rata-rata tes formatif 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 3 Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus II 70.4 23 78,1%
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran portofolio diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 70,4% dan ketuntasan belajar mencapai 78,1% atau ada 23 siswa dari 31 siswa sudah tuntas belajar. Disisi lain hasil menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena yang memperoleh nilai >65 hanya sebesar lebih kecil dari persentase ketuntasan belajar yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini dapat di pahami bahwa meskipun belum mencapai ketuntasan tetapi jika dibanding dengan siklus I sudah menunjukkan perkembangan yang sangat berarti. Refleksi : Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut :
25
1. Pada penyampaian motivasi, Guru sudah melakukan perubahan 2. Guru sudah memperhatikan pengelolaan waktu 3. Siswa mulai antusias mengikuti model pembelajaran portofolio Revisi : Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II masih ada kekurangan yang perlu diperhatikan antara lain revisi sebagai berikut :
1. Guru harus mencari lagi inisiatif dan mencari cara yang tepat dalam memotivasi siswa dengan pendekatan yang lebih baik 2. Distribusi waktu harus diperhatikan agar lebih tepat 3. Antusiasme siswa perlu ditingkatkan dan dipertahankan melalui informasi yang tepat menarik, dan lebih banyak memberikan kesempatan bagi siswa. Siklus III : e. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pembelajaran 3, bahan ajar 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pembelajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan data pembelajaran portofolio dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. f. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2012 di kelas X TITL 1 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK dengan jumlah 31 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagi pengamat adalah Guru PKn kelas XI TEI 2 SMK NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam prose belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagi berikut :
Skor 76 68 68 68 60 72 80
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
ANDRE FAJAR KURNIAWAN ANGKI DWI PRABOWO ANISA DEVI LESTARI ARTHUR KAUNANG GOSAS AYYUB ZAINURI BAGUS EDY PRIYANTO BAGUS EKO PRASTIYO BAMBANG TETUKO SETIAJI BAYU SETIYAWAN DEDY SUPRAYOGI DENI ROMADONI DENY SATRIA IRAWAN DHIMAS KHRISNA TEGUH PRABOWO DIMAS AULIA RIDWAN DIMAS DWI WAHYUDIN DIMAS ROMADLON KURNIAWAN DIMAS TRI RAKA KUSTANTO DIO ARIFANDI DWI FEBRIANTO ERRIK PRABOWO
68 72 64 68 76 64 76 76 76 72 76 68 72 76 72 76 60 76 76 72
T T T T T T T T T T T T T T T T T
TT TT TT -
27
28 29 30 31
Jumlah Skor Jumlah Skor Maksimal % Skor tercapai b) No Pengelolaan pembelajaran pada Siklus III : Aspek Yang Diamati
72 68 76 76 2220 3000
T T T T 26 88.8%
4 11.2%
Penilaian
Rata2
1 I Pengamatan KBM D. Pendahuluan 1. Memotivasi Siswa 2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran E. Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan siswa 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Membimbing diskusi dalam keg. Kelompok 4. Presentasi hasil diskusi 5. Membimbing merumuskan kesimpulan F. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru JUMLAH 1. Kriteria, Tidak Baik 2. Kriteria, Kurang Baik 3. Kriteria, Cukup Baik 4. Kriteria, Baik 3 4 3 3 3 3 3
II III
3 3 3 4 3 38
3 3 4 4 4 41
Keterangan Nilai
Berdasarkan tabel diatas semua aspek mendapatkan kriteria cukup baik dan baik, jika memperhatikan pada siklus I dan siklus II masih ada aspek yang perlu dirubah dan jika melihat hasil pada siklus III hanya tinggal meningkatkan hasil prestasi siswa dengan tetap menggunakan metode protofolio.
28 c) No . 1 2 3 4 5 6 7 8 Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Aktivitas Guru Yang Diamati Menyampaikan tujuan Memotivasi siswa Mengkaitkan dengan pelajaran berikutnya Menyampaikan materi, langkah, dan strategi Pembelajaran Menjelaskan/melatih teknik penampilan portofolio Membimbing siswa dalam menyatukan konsep Membimbing siswa dalam menyajikan diskusi
9 10 No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memberikan umpan balik Membimbing siswa merangkum pelajaran Aktivitas Siswa Yang Diamati Mendengar penjelasan guru Membaca buku/sumber pelajaran Bekerja dengan menggunakan media Diskusi antar siswa Menyajikan hasil pembelajaran Mengajukan dan menanggapi pertanyaan/ide Menulis yang relevan dengan tema/materi Merangkum pembelajaran Mengerjakan tes/evaluasi
9,4 Persentase 7,4 8,5 5,9 10,4 36,7 10,2 5,1 5,9 9,9
29 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa aktivitas guru yang paling dominan pada siklus III adalah : - memotivasi siswa 12,3 % Menyampaikan materi 10,7 % Mengkaitkan materi dengan pelajaran berikutnya 10,3 %
Menyajikan hasil pembelajaran 36,7 % Diskusi antar siswa 10,4 % Mengajukan pertanyaan/ide 10,2 %
Pada siklus III hasil observasi secara obyektif pembelajaran dengan portofolio sudah dilaksanakan dengan baik, siswa lebih banyak punya peran dan Guru sebagai motivator. Hasil berikutnya adalah tes formatif siswa seperti terlihat pada bagan di bawah ini : No. Uraian 1 Nilai rata-rata tes formatif 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 3 Persentase ketuntasan belajar Hasil Siklus III 73,0 27 86,6 %
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran portofolio diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 73,0 dan ketuntasan belajar mencapai 88,8 % atau ada 27 siswa yang sudah tuntas belajar. Disisi lain hasil menunjukkan bahwa pada siklus III secara klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena yang memperoleh nilai > 65 adalah 27 siswa. Refleksi : Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model portofolio diperoleh sebagai berikut : 1. Ada perhatian dan motivasi yang cukup tinggi dari siswa. 2. Siswa lebih senang dengan diberi peran untuk menjadi subyek. 3. Ada pengaruh nilai yang positif dari motivasi belajar dengan model portofolio.
30 Revisi : Pada siklus III yang perlu diperhatikan adalah lebih memaksimalkan dan memperhatikan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanakan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan model pembelajaran portofolio dapat digunakan oleh guru dalam rangka meningkatkan prestasi siswa. B. Pembahasan
1.
Ketuntasan Hasil Belajar Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model portofolio
memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Terbukti dari data yang diperoleh selalu mengalami perubahan positif dari siklus I sampai dengan Siklus III yaitu : Siklus I Siklus II Siklus III 2. : 48,4 % : 78,1 % : 88,8 %
Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
potrofolio dalam siklus mengalami peningkatan. Dari hal tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatknya nilai rata-rata siswa setiap siklus. 3. Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran PKn pokok bahasan Keterbukaan dan Jaminan Keadilan dengan model pembelajaran portofolio yang paling dominan bekerja adalah siswa. Sehingga sasaran siswa aktif lebih mengena. Adapun untuk aktivitas Guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkahlangkah pembelajaran model portofolio dengan baik. Hal ini dapat dilihat aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan penugasan dalam menyusun konsep potorfolio.
31
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Hasil penelitian yang melalui siklus I, II, III dengan dasar observasi, penilaian, pengamatan dan pengolahan nilai dapat disimpulkan sebagi berikut : 1.Pengembangan pembelajaran dengan menggunakan model portofolio memiliki pengaruh yang positif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu Siklus I : 48,4 %, Siklus II : 78,1 %, Siklus III : 88,8 % 2.Penerapan model pembelajaran portofolio mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa setuju denagn model pembelajaran portofolio yang akhirnya siswa termotivasi untuk belajar giat. 3.Pemahaman siswa untuk mendeskripsikan materi kebutuhan dan jaminan keadilan dapat lebih mantap ditunjukkan waktu diskusi, pembuatan konsep materi dan presentasi. 4.Minat belajar siswa bertambah ditunjukkan pada aktivitas presentasi (unjuk karya) dan hasil nilai yang diperoleh pada setiap siklus. B. Saran Agar proses belajar mengajar PKn dapat memberikan hasil yang positif dan efektif khususnya bagi siswa, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Guru dalam melakukan proses belajar mengajar hendaknya tidak terpaku pada salah satu bentuk model pembelajaran yang membosankan siswa dan guru itu sendiri melainkan harus mencari model lain yang dapat memunculkan kreativiats dan motivasi siswa seperti model portofolio. 2. Model pembelajaran portofolio hendaknya dapat selalu digunakan dalam setiap semester 1 kali atau bahkan digunakan secara keseluruhan dengan memperhatikan faktor kondisi dan materinya.
32
8 9
2,3,4 1
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rapat koordinasi dan penyusunan proposal Penyusunan perangkat penelitian Langkah 1 tindakan I Langkah 2 tindakan II Langkah 3 tindakan III Analisis data hasil PTK Analisis data hasil PTK Penyusunan laporan PTK Penyusunan laporan PTK
1 X
33