You are on page 1of 13

Tugas II Sistem Berkas

“Organisasi Berkas pada MAGNETIC DISK”

Disusun oleh:

Pundha Kartika 151051075

PROGRAM STUDI ( S-1 ) TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas ini untuk melengkapi tugas-tugas Sistem Berkas.

Makalah ini disusun melalui beberapa tahapan, yakni dari browsing, dan juga

menggunakan jasa layanan Internet sampai makalah ini selesai dibuat, makalah ini dapat

terselesaikan oleh penulis berkat bantuan dari teman-teman yang tidak henti-hentinya

memberikan motivasi.

Dalam menyusun Tugas Individu ini penulis merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan Tugas Individu ini.

Yogyakarta, 15 Maret 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat

penyimpanan seperti pita magnetik, disk magnetic, disk optical. Sistem operasi memberikan

pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Bentuk penyimpanan

abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File–file dipetakan

oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik. Sistem berkas merupakan mekanisme

penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem

operasi.

Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana mengorganisir

sebuah record yang ada dalam berkas dan mengorganisasi berkas pada magnetic disk. Untuk

membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-

sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan

dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau

dengan sequential access method (secara sequential).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Magnetic Disk ?

2. Bagaimana Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk ?

3. Apa karakteristik dari Magnetic Disk ?

4. Bagaimana Kelebihan dan Kelemahan Magnetic Disk ?

5. Bagaimana Representasi data dan pengalamatan pada Magnetic Disk ?


C. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam menulis makalah ini yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas.

2. Mengetahui definisi dari Magnetic Disk.

3. Mengetahui Bagaimana Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk.

4. Mengetahui karakteristik dari Magnetic Disk.

5. Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Magnetic Disk.

6. Mengetahui bagaimana Representasi data dan Pengalamatan pada Magnetic Disk.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Magnetic Disk

Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam

atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme

baca / tulis yang digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting

coil) selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan

piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan

dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk

menyentuh ke permukaan.

Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk yaitu

Constant Angular Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi

(permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang

disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap

track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi

kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena

interferensi medan magnet.

Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut dengan

sector. Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap

tracknya, untuk lebih jelas lagi lihat gambar berikut ini :


B. Karakteristik Magnetic Disk

1. Gerakan Head

 Fixed head disk terdapat sebuah head baca/tulis per track jadi ada

beberapa head baca/tulis per surface. Semua head ditempatkan pada

lengan memanjang ke seluruh track

 Movable head disk hanya terdapat sebuah head baca/tulis per surface.

Lengan dimana head ditempatkan dapat memanjang dan memendek

untuk menuju ke salah satu track.


2. Portabilitas Disk

Disk berada pada sebuah disk drive yang terdiri dari lengan, tangkai yang

dapat menggerakkan disk, dan perangkat elektronik untuk keperluan input dan

output data biner.

 Non-removable disk secara permanen berada pada disk drive.

 Removable disk dapat dilepas dan diganti dengan disk lain.

3. Permukaan

 Double-sided kedua sisi permukaannya dimagnetisasi

 single-sided hanya satu permukaan yang dimagnetisasi (disk bermuka

tunggal).

4. Banyaknya Piringan

 Single platter.

 Multiple platter.
C. Organisasi Berkas dan Metoda Akses Magnetic Disk

Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara

sequential, index-sequential ataupun direct, sedangkan untuk mengambil suatu data

dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan

menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara

sequential).

1. Representasi Data dan Pengalamatan Magnetic Disk

Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan

sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device.

Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage computer

untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara direct

pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sequential.

Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu

a. Metode Silinder

Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor

record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila
suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200

silinder.Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan

permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka

nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor

record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan

dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

b. Metode Sektor

Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah

storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan

recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan.

Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track

mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang

mana.Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan

yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas

dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk

setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas

adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor

sektor (track atau cylinder) pada file.

2. Movable-Head Disk Access

Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap

permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang digunakan oleh

kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write head dari

pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada device

dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk

ke permukaan.
3. Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack

Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan

menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm

dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang

tepat.Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan

berputar hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian

data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program

dalam komputer.

 ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)

Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head

pada disk ke posisi silinder yang tepat.

 HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)

Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head

pada disk ke posisi track yang tepat.

 ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)

Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai

posisi record yang tepat.

 TRANSFER TIME

Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan banyaknya

data yang ditransfer.

4. Fixed - Head Disk Access

Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada

setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat

dipindahkan dari cylinder ke cylinder.

 ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION TIME


 ROTATIONAL DELAY

 TRANSFER TIME

Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive

lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head

disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan

disk yang menggunakan movable-head disk drive.

D. Kelebihan dan Kelemahan Magnetic Disk

 Kelebihan Magnetic Disk

Magnetic disk contoh hard disk dan floppy disk bersifat nonvolatileartinya data yang

di simpan akan tetap ada meskipun tidak ada teganganlistrik, selain itu media

penyimpanan ini re-writeable yang artinya datayang telah di write dapat di erase dan

dapat di tulis ulang. Keunggulanlainnya media penyimpanan ini memiliki kapasitas

yang besar dari mediapenyimpanan lain seperti optical disk.

 Kelemahan Magnetic Disk

Magnetic disk selain memiliki banyak keunggulan juga memiliki

sejumlahkelemahan, bahan pembuat magnetic disk merupakaan konduktor yangcepat

panas jadi dari segi kecepatan masih kalah dengan Flash drive yangberbahan semi-

konduktor. Selain dalam segi kecepatan, umur atau dayatahan Magnetic Disk lebih

pendek di bandingkan Flash drive padaumumnya. Dalam perawatan Magnetic disk

juga rentan contoh hard disk yang di pasang pada laptop konvensional, Karena Hard

Disk tersusun daripiringan-piringan logam rentan terjadi gesekan di dalam dan dapat

merusak hard disk itu sendiri. Selain itu dalam suhu rendah atau lembabdapat

merusak Magnetic Disk yaitu dengan tumbuhnya jamur dan terjadipengkaratan pada

komponen Magnetic Disk yang sebagian merupakan logam


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan

logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika

berada didalam berkas. Berkas mempresentasikan program dan data. Informasi dalam

berkas ditentukan oleh pembuatnya.

B. Saran

Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file

dengan sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat yaitu

dengan menggunakan Sistem Berkas. Semoga dapat bermanfaat bagi semua yang

menggunakannya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari juga dapat

digunakan oleh semua kalangan.


DAFTAR PUSTAKA

Indriyani, I. (2015, Maret 15). Organisasi Komputer. Diambil kembali dari


http://iraindriyani.blogspot.com/2011/07/magnetik-disk-magnetic-disk-adalah.html

Kurniawan, P. (2015, Maret 15). Kelebihan Dan Kekurangan Magnetic Disk. Diambil
kembali dari http://id.scribd.com/doc/175034256/Kelebihan-Dan-Kekurangan-Magnetic-
Disk#scribd

Radianta, V. (2015, Maret 15). Penjelasan Lengkap Tentang Magnetic Disk. Diambil kembali
dari http://mata-cyber.blogspot.com/2014/07/definisi-contoh-penjelasan-lengkap-tentang-
magnetic-disk.html

Rosyidah, H. (2015, Maret 15). Tugas Sistem Berkas Hanik Rosyidah. Diambil kembali dari
http://www.academia.edu/7060843/Tugas_Sistem_Berkas_Hanik_Rosyidah

vha, v. (2015, Maret 15). Sistem Berkas. Diambil kembali dari


http://www.academia.edu/8379814/SISTEM_BERKAS

Widya, A. (2015, Maret 15). Sistem Berkas. Diambil kembali dari


http://www.academia.edu/10064349/Sistem_Berkas

You might also like