Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya
Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya
Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya
Ebook167 pages1 hour

Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya

Rating: 5 out of 5 stars

5/5

()

Read preview

About this ebook

Buku ini adalah karunia lain dari tulisan Dag Heward-Mills bagi semua hamba Tuhan yang mau repot membacanya. Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana mengelola hubungan yang kompleks antara ayah dan anak laki-lakinya.
Melalui pengajaran di dalam buku ini, Anda akan dapat mencegah kutukan di dalam hidup Anda dan membawa berkat ke dalam hidup Anda. Ayah adalah orang-orang istimewa yang membesarkan anak-anak dan anak-anak asuh. Tanpa ayah tidak akan ada anak-anak yang akan melanjutkan pelayanan kepada generasi berikutnya.
Panggilan Tuhan akan tumbuh subur atau mati tergantung kecakapan Anda dalam menjalin hubungan dengan ayah. Baca buku ini dan hindari kutukan yang berkaitan dengan sikap tidak hormat, tidak taat dan memiliki hubungan yang buruk dengan ayah.

LanguageBahasa indonesia
Release dateApr 11, 2018
ISBN9781613958827
Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya
Author

Dag Heward-Mills

Bishop Dag Heward-Mills is a medical doctor by profession and the founder of the United Denominations Originating from the Lighthouse Group of Churches (UD-OLGC). The UD-OLGC comprises over three thousand churches pastored by seasoned ministers, groomed and trained in-house. Bishop Dag Heward-Mills oversees this charismatic group of denominations, which operates in over 90 different countries in Africa, Asia, Europe, the Caribbean, Australia, and North and South America. With a ministry spanning over thirty years, Dag Heward-Mills has authored several books with bestsellers including ‘The Art of Leadership’, ‘Loyalty and Disloyalty’, and ‘The Mega Church’. He is considered to be the largest publishing author in Africa, having had his books translated into over 52 languages with more than 40 million copies in print.

Read more from Dag Heward Mills

Related to Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya

Related ebooks

Christianity For You

View More

Reviews for Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya

Rating: 5 out of 5 stars
5/5

1 rating0 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

    Book preview

    Mereka Adalah Anak-Anak Berbahaya - Dag Heward-Mills

    Bab 1

    Bagaimana Mengidentifikasi Seorang Bapa

    Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu TIDAK MEMPUNYAI BANYAK BAPA. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

    1 Korintus 4:15

    Karunia seorang bapa adalah karunia yang langka. Tidak setiap umat Allah adalah seorang bapa. Tidak setiap orang yang mengajarkan Firman Allah adalah seorang bapa. Tidak semua pengkhotbah tamu dan guru adalah bapa.

    Tidak semua nabi adalah bapa dan Paulus menunjukkan hal ini kepada jemaat di Korintus.

    Seorang Bapa Adalah Karunia yang Langka

    Akan ada banyak orang yang akan memberikan masukan ke dalam hidup Anda. Pengajar dan guru melimpah, tetapi mereka berbeda dengan bapa. Masukan dari seorang bapa bersifat menyeluruh. Seorang bapa memberi Anda paket lengkap yang lebih dari sekadar ajaran yang baik. Guru hanya peduli memberikan pelajaran yang baik. Seorang nabi peduli mengenai pelayanan kuasa Allah melalui visi, mimpi dan perkataan pengetahuan. Namun, seorang bapa peduli dengan keseluruhan kesejahteraan Anda.

    Karena menjadi bapa melibatkan jauh lebih banyak hal, maka tidak ada banyak bapa! Lebih mudah untuk memeriksa catatan yang disiapkan daripada memberikan perhatian total. Orang dapat menjadi begitu sulit dan begitu tidak tahu terima kasih sehingga hanya bapa yang dapat menangani mereka dalam jangka panjang.

    Ada banyak sekali gembala, penginjil dan nabi, tetapi nabi yang kebapaan—siapa dapat menemukan? Itulah sebabnya Paulus mengatakan: Kamu mempunyai beribu-ribu pendidik, tetapi kamu tidak mempunyai banyak bapa.

    Karakteristik utama seorang bapa bukanlah usianya, melainkan kemampuannya untuk menghasilkan jenisnya sendiri. Berlawanan dengan beberapa opini, ada banyak orang muda yang mempunyai hati bapa.

    Di dunia, orang sering menjadi bapa pada usia muda. Bukti dari kebapaan ada pada anak-anak yang dihasilkan oleh bapa. Perlu kasih, komitmen dan kesabaran untuk membesarkan anak-anak. Pada akhirnya, anak-anak tersebut membuktikan kebapaan Anda.

    Jika Anda membandingkan pelayanan Elia dan Elisa, misalnya, Anda akan menemukan perbedaan antara nabi yang kebapaan dan nabi yang tidak kebapaan. Perbedaan ini menjadi sangat jelas ketika Anda mempelajari pelayanan mereka. Dengan membandingkan pelayanan Elia dan Elisa, Anda dengan cepat melihat perbedaan antara orang yang mempunyai hati bapa dan orang yang tidak memilikinya.

    Baik Elia maupun Elisa adalah nabi yang luar biasa. Namun, Elia mempunyai karunia tambahan sebagai bapa. Itulah sebabnya ia mempunyai seorang penerus. Elisa tidak mempunyai penerus. Ia mengutuki Gehazi yang mendampinginya. Ia mengutuki Gehazi ketika ia membuat kesalahan dalam hal uang. Hati bapa tidak mengutuki anaknya yang satu-satunya.

    Roh kebapaan inilah yang menyebabkan seorang hamba Allah menghasilkan orang persis seperti dirinya di dalam pelayanan. Secara sangat sederhana, karunia kebapaan adalah manifestasi dari kasih Bapa. Perlu kasih untuk membesarkan orang yang tidak mengerti apa yang tengah dilakukan untuk mereka.

    Perlu kasih untuk membesarkan orang yang tidak akan mengerti Anda selama bertahun-tahun. Sebenarnya, Allah mengirim banyak guru yang melayani untuk hidup kita. Mereka akan melayani dengan pelajaran dan hal-hal yang membentuk doktrin. Namun, seorang bapa akan mengambil banyak langkah lebih jauh. Selain mengajar Anda, ia akan melayani dengan kasih dan kesabaran yang dibutuhkan untuk membawa Anda ke dalam kehendak Allah yang sempurna.

    Idealisme di dalam sebuah pelayanan membuatnya selalu mencari kesempurnaan. Orang yang idealis dan perfeksionis biasanya bukan bapa yang baik. Mereka sering tidak menyadari bahwa kasih karunia Allah bekerja perlahan-lahan di dalam hidup seseorang. Mereka berkeras menuntut kesempurnaan sepanjang waktu dan itu tidak mungkin bagi manusia.

    Anda dapat menerima seorang hamba Allah sebagai guru. Anda dapat juga menerima dia sebagai gembala. Anda mungkin menerima seorang hamba Allah sebagai nabi atau penginjil. Juga mungkin untuk menerima dia sebagai seorang bapa.

    Semoga Anda menemukan seorang bapa di dalam hidup ini! Semoga Anda sendiri menerima kapasitas untuk mengasihi dan menjadi bapa!

    Bab 2

    Bagaimana Mengenali dan Menerima Bapa yang Berbeda pada Masa Hidup yang Berbeda

    Allah akan mengutus kepada Anda bapa yang berbeda pada masa yang berbeda

    Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

    1 Korintus 4:15

    Allah akan mengutus beberapa orang yang berbeda untuk menjadi bapa Anda. Yang pertama adalah ayah kandung Anda yang harus Anda terima dengan benar. Anda tidak boleh melihat ayah kandung Anda sebagai semacam orang kuno yang tidak bersinggungan dengan realitas kehidupan modern. Melihat ayah kandung Anda sebagai orang yang ketinggalan zaman akan menghalangi Anda menerima hikmatnya yang besar.

    Ayah kandung memang mempunyai keterbatasan sebagai bapa. Segera saja estafet akan dimulai dan orang berikutnya yang diutus oleh Tuhan untuk membapai Anda akan tiba. Melalui pelayanannya, Anda akan menerima estafet pembapaan yang Anda butuhkan untuk melewati tahap berikutnya dalam kehidupan Anda. Lalu, seorang lagi mungkin datang yang akan memainkan peran bapa di dalam hidup Anda. Estafet semacam ini pun terus berlanjut! Tongkat kebapaan telah diturunkan dari satu orang ke orang lain.

    Ada banyak hal yang ayah kandung Anda tidak bicarakan dengan Anda. Mungkin ia seharusnya berbicara tentang segalanya, tetapi ia tidak melakukannya. Bagi banyak dari kita, orangtua kita tidak memberi kita konseling langkah demi langkah mengenai memilih istri atau suami. Kebanyakan orangtua kandung hanya memberikan komentar tentang hal-hal yang berbeda dalam pernikahan.

    Acap kali sejauh itulah konseling pernikahan mereka berlangsung. Syukur kepada Tuhan bagi gembala yang sering mengambil peran itu dan membimbing anak-anak ke dalam pernikahan. Gembala sering menjadi bapa berikutnya dalam estafet tersebut.

    Suatu hari, putri saya mengajukan sebuah pertanyaan kepada saya, Ayah, bagaimana orang bisa hamil?

    Saya terkejut oleh pertanyaan tersebut, tetapi saya menjawab, Tuhan membuat mereka hamil.

    Namun, ia mengotot, Aku tahu Tuhan membuat mereka hamil, tetapi bagaimana kejadiannya?

    Saya menggumamkan semacam jawaban dan berhasil mengganti topik.

    Belakangan istri saya berkata kepada saya, Kamu harus berbicara kepada anak-anak tentang seks.

    Saya menjawab, Kenapa harus saya? Kamu saja yang berbicara tentang itu dengan mereka?

    Kami mulai berdebat dan ia berkata, Kamu kepala keluarga, jadi kamulah yang harus berbicara dengan mereka.

    Namun, saya menjawab, Kamu ibu mereka dan kamu selalu mengobrol dengan mereka, jadi kenapa bukan kamu yang berbicara dengan mereka tentang ini juga?

    Istri saya melanjutkan, Ini tugas kamu dan kamu harus memainkan peranmu!

    Namun, saya tidak setuju. Saya memakai otoritas saya sebagai kepala keluarga dan mendelegasikan kepadanya untuk berbicara dengan anak-anak tentang semua ini.

    Anda lihat, kita telah mencapai tempat di mana kemampuan kita sebagai ayah dan ibu memudar. Kita berharap Allah akan mengutus orang lain untuk melayani anak-anak kita seperti kita telah melayani anak-anak orang lain. Kita berdoa agar bapa berikutnya dalam estafet akan muncul dan membantu membimbing anak-anak kita menuju keselamatan.

    Di antara ratusan instruktur dan guru, selalu penting untuk mengenali siapa saja para bapa. Bapa memiliki cakupan perhatian yang lebih luas bagi hidup Anda. Masukan mereka bahkan melebihi apa yang mereka katakan. Anda akan menemukan bahwa pelayanan mereka mengurus Anda sepenuhnya. Pelayanan mereka mempunyai efek yang luas dan misterius atas hidup Anda.

    Salah satu kunci untuk mengenali seorang bapa adalah mengenali kasih, kepedulian dan petunjuk Bapa Surgawi kita yang dipancarkan melalui orang tersebut ke dalam hidup Anda.

    Banyak orang keliru mengira bahwa ayat di atas mengatakan kamu mempunyai sepuluh ribu guru, tetapi kamu hanya mempunyai satu guru. Kitab Suci mengatakan bahwa Anda tidak mempunyai banyak bapa. Dengan kata lain Anda mempunyai sedikit bapa.

    Yesus berkata, Jangan menyebut siapa pun bapa.

    Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

    Matius 23:9

    Ini karena tidak ada manusia yang dapat benar-benar menjadi bapa sebagaimana seharusnya. Semua manusia telah gagal memenuhi peran ini dan hanya Bapa Surgawi benar-benar meneladankan apa bapa sebenarnya.

    Pernahkah Anda melihat bagaimana bapa duniawi sering bersaing dan bertengkar dengan anak-anak mereka? Bahkan ayah kandung dapat menimbulkan banyak kepedihan dan penderitaan pada anak-anak mereka.

    Banyak orang membenci ayah mereka. Ada banyak anak yang hidup mereka terganggu karena ayah mereka. Ini adalah bukti bukti bahwa menjadi bapa penuh dengan ketidaksempurnaan.

    Inilah alasan mengapa ada kebutuhan akan apa yang saya sebut, estafet para bapa.

    Estafet tersebut melibatkan Allah yang mengutus pribadi demi pribadi untuk fase yang berbeda dalam hidup dan pelayanan Anda. Penting untuk mengenali orang yang berbeda ketika mereka melangkah masuk ke dalam hidup Anda.

    Inilah yang Yesus ilustrasikan dengan perumpamaan di dalam Matius 21. Sebenarnya, kita akan dihakimi menurut cara kita menerima bapa yang berbeda yang Allah utus kepada kita.

    Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia MENYURUH HAMBA-HAMBANYA kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.

    Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu MENYURUH PULA HAMBA-HAMBA YANG LAIN, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.

    Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.

    Matius 21:33-39

    Allah mengutus ke dalam hidup kita para bapa yang sering tidak kita kenali. Orang bahkan melawan bapa-bapa mereka! Kita harus belajar menerima bapa-bapa yang Allah utus ke dalam hidup kita.

    Apa Perbedaan Antara Menerima Seorang Bapa dan Menerima Seorang Pengajar?

    Menerima seorang pengajar melibatkan penerimaan pelajaran yang ia berikan dari Firman. Menerima seorang bapa melibatkan penerimaan seseorang dengan cara sedemikian rupa sehingga sebuah pelayanan pemberi kehidupan yang vital akan datang kepada Anda.

    Di dunia, ayah kandung Anda mempengaruhi Anda dengan banyak cara. Ia mengajari Anda cara makan, cara berpakaian, dan cara hidup. Ia memberi Anda hikmat, nasihat dan sedikit pelajaran untuk hidup. Ia memberikan contoh untuk Anda ikuti dan berfungsi sebagai sumber inspirasi dan pengarahan.

    Bandingkan ini dengan guru sekolah Anda. Para pengajar ini sering tidak membimbing selengkap yang para bapa lakukan. Ketika

    Enjoying the preview?
    Page 1 of 1