You are on page 1of 36
UCCCCCC CCE ey = yr Bab IV Sistem Peredaran Darah Manusia ote Ret ra iri bat dopat: n or dare jntung, den pembuluh derah farteri dan vere}; tung, dan pembuluhdaroh (arteridan vena} a elnies Gnay wennere 4 ior nearer aes nyakit/kelainan pada sistem ioradsrah trols 55. membust porn tentang pemanfantanteknlogiyang dpa dalam membonts ‘sistem peredaran ‘Sistem Peredaran Oarsh Manusia = 95. MOCOCCECCE CECE ECE ee PETA KONSEP — 96 Biolog’ Kelas XISMA dan MA pS OR EO Rs aes arah sebagai sistem transportasi tubuh secara fungsional meng- hubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti O, dan zat makanan atau bahan-bahan sisa metabolisme, seperti CO, dan urea. Pada manusia dan hewan yang lebih kompleks, difusi saja tidak untuk pengangkutan bahan-bahan kimia dengan jarak makroskopis, hal ini disebabkan oleh kecepatan zat-zat untuk berdifusi tidak seimbang dengan kebutuhan. Dengan mengangkut cairan ke seluruh tubuh, secara fungsional sistem mencuku| tersebut menghubungkan lingkungan berair sel-sel tubuh dengan organ- organ yang mempertukarkan gas, menyerap nutrien, dan membuang zat-zat sisa, Pada veterbrata, termasuk manusia sistem peredaran darah meliputi darah, getah bening, dan alat-alat peredaran darah. A. Darah Kita semua sudah tahu bahwa darah manusia berwarna merah, padahal warna merah ini berubah-ubah. Kadang-kadang berwarna merah tua, suatu saat merah cerah, hal ini bergantung pada kadar O, dan CO, yang terlarut. Darah pada arteri (pembuluh nadi) berwarnamerah cerah, sedangkan darah pada vena (pembuluh balik) berwarna merah tua banyak mengandung CO, Pada orang sehat volume darah manusia diperkirakan 1/13 atau 8% dari berat tubuh atau sekitar 5 liter. 1. Fungsi Darah Darah berfungsi antara lain, sebagai berikut. a, Mengangkut bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh, yaitu O, nutrisi (sari makanan), hormon, dan sebalikny.a mengangkut sisa metabolisme dari jaringan tubuh ke alat alat eksresi. b. Mengendalikan stabilitas suhu tubuh, © Sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan infeksi, dengan antibodi dan leukosit. d. Mengatur keseimbanagan pH untuk menghindari kerusakan jaringan karena adanya senyawa buffer berupa hemoglobin, oksihemoglobin, bikarbonat, fosfat, dan protein plasma. fe. Berperan dalam pembekuan darah jika terjadi luka. el wl TT

You might also like