You are on page 1of 30

ANNELIDA

DISUSUN OLEH :

HERI HERWANTO Uin Alauddin Makassar


Z ma.bzxam

Zqzs qz

Annelida (Latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan triploblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata). Namun, di antara hewan selomata, Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.

Ciri tubuh : a. Ciri tubuh Annelida


Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagai alat kopulasi tripoblastik selomata Simetri tubuhnya Bilateral simetris karena sudah ada punggus di dorsal dan Sisi Perut ( ventral) Ujung posterior dan anterior relatif susah dibedakan Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri

b. Fungsi tubuh Annelida


sistem ekskresi tersusun oleh suatu struktur yang disebut nefridium meliliki sistem peredaran darah tertutup pembuluh alat pencernaan sudah sempurna belum memiliki alat respirasi, oksigen berdifusi langsung ke dalam tubuh melalui permukaan kulit. alat reproduksi hermaprodit, namun terjadi perkawinan silang mempunyai alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta berfungsi sebagai jantung.

Penampang melintang annelida

penampang membujur Annelida

Yang akan dibahas.


MORFOLOGI

ANATOMI

ANNELIDA

FISIOLOGI/REPRODUKSI

CIRI HIDUP DAN HABITAT KLASIFIKASI DAN CONTOH

FILUM

KELAS

SPEIES

chaetopoda

Lumbricus terestis

Annelida

Hirudinae
Archiannelida

Hirudo medicinalis
Pollygordius appendiculatus

CHAETOPODA MORFOLOGI (chaetopodas accidence)


Sexual dan akseksual, hermatoprodit Tubuh terdiri atas segmen (metameri) yang nyata dibagian dalam dan luar tubuh Annelida adalah hewan triploblastik, ectoderm, mesoderm, dan endoderm Memiliki bagian anterior, posterior, dorsal dan ventral yang agak susah dibedakan Lapisan tubuh dilapisi dilapisi kutikula, tidak memiliki alat napas khusus Bentuk tubuh memanjang dan simetri bilateral Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa (jamak : septum)

Mulut dilengkapi dengan gigi kitin yang berada diujung depan, sedangkan anus berada pada bagian belakang
Hewan ini bersifat hermatoprodit, perkawinan silang

Anatomi annelida ( annelids Anatomy )


Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali Ganglia segmental tersebut dihubungkan dengan tali saraf ventral. Memiliki otot dengan arah sirkuler otot longitudinal dan otot sirkuler Hewan ini mempunyai ganglion pada tiap ruas tubuhnya. Tiap ganglion mempunyai fungsi sebagai pusat yang menerima impuls dari saraf sensorik dari reseptor kulit yang ada disekitarnya. Sistem peredaran darah secara tertutup

Darah terdiri dari plasma darah, mengandung haemoglobin hingga berwarna merah, dan sistem peredaran darah tertutup Alat eksresi berupa sepasang nrftidia pada setiap segmen dan disebut metanefridia Pada annelida kulit berfungsi sebagai alat pernapasan Nefridia (jamak : nefridium) sebagai alat ekskresi utama Terdapat sepasang nefridia dala msetiap segmen tubuhnya yang berhubungan dengan pipa kepiler darah Pada spesies lintah dan cacing (annelida)dapat menghasilkan sekret yang berbahaya dan bermanfaat Darah mengandung Hb

Sistem pencernaan makanan sempurna, yaitu mulai dari mulut, faring, atau esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus
Parapodium sebagai alat gerak yang mengandung pembulu darah

a. Sistem ekskresi

b. Sistem pencernaan

c. Sistem sirkulasi

d. Sistem persarafan

b. Penampang melintang Annelida

Letak videopergerakannnya animasi yg harus dikonverter


FFOutput\videoplayback_2.mp4

Sistem reproduksi (reproduction annelids system)


Umumnya bersifat hermafrodit, tetapi cacing ini tidak melakukan pembuahan sendiri, melainkan secara silang. Sistem reproduksi Cacing bereproduksi secara seksual/Aseksual Dua cacing yang melakukan kawin silang menempelkan tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan. Alat kelamin jantan mengeluarkan sperma dan diterima oleh klitelium cacing pasangannya. Pada saat bersamaan klitelium mengeluarkan mukosa kemudian membentuk kokon. Sperma bergerak ke alat reproduksi betina dan disimpan di reseptakel seminal. hermaprodit. dewasa ada clitellum, menghasilkan lendir untuk melindungi telur dlm kokon Ovum yang dikeluarkan dari ovarium akan dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, ovum yang telah dibuahi masuk ke dalam kokon. Telur bersama kokon akan keluar dari tubuh cacing dan menjadi individu yang baru. Telur menetas setelah tiga minggu dan dapat menghasilkan 2-20 lebih secara sekaligus bayi cacing.

Reproduksi Annelida dilakukan secara seksual. Annelida jantan memiliki organ test dan Annelida betina memiliki ovarium. Kedua organ bisa terdapat pada satu hewan yang hermafrodit atau terdapat pada individu yang berbeda. Sebagian cacing ini mempunyai jenis kelamin terpisah (diesis, gonochoris), dan sebagian hermaprodit. Umumnya cacing ini menghasilkan larva bersilia yang disebut trokofor dan memiliki cairan semacam darah yang beredar dalam sistem sirkulasi dengan sistem peredaran tertutup. Annelida dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Annelida bersifat hermafrodit, tetapi untuk terjadinya pembuahan tetap harus terjadi perkawinan anta dua individu (Hewan ini bersifat hermatoprodit, tapi perkawinan silang) Pada saat cacing kawin, terjadi pertukaran sperma. Sperma tersebut, kemudian disimpan dalam reseptakulum seminis. Klitelum adalah alat yang digunakan untuk kopulasi

Masih sistem reproduksi..

Video reproduksi Chaetopoda

Kelas Archiannelida
Archiannelida merupakan Annelida laut yang kecil tidak mempunyai setae/rambut dipemukaan tubuhnya tidak mempunyai parapodia (tunggal = parapodium) atau dayung disekitar tubuhnya Ruas-ruas tubuhnya tak dapat dibedakan dari luar Prostomium (daerah kepala) mempunyai sepasang tentakel Lubang mulutnya terletak dibagian bawah dari ruas pertama dan lubang anusnya di ruas terakhir Sepasang celah berbulu getar masing-masing di sisi prostomium Rongga tubuh terbagi-bagi menjadi ruang-ruang oleh sekatsekat otot longitudinal, sepasang nefridia, sepasang gonad Anggota-anggota kelas ini hidup di laut, struktur tubuh masih sederhana

Hidup di dasar pasir


Memiliki sepasang tentakel pada prostomiumnya, pada sisi prostomium terdapat celah berbulu getar sebagai alat pengindera Tubuh bersekat dan tiap sekat memiliki rongga tubuh, otot longitudinal, sepasang nefridia, sepasang gonad, bagian saluran pencernaan dan bagian syaraf ventral.

Kelas Hirudinae
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit

Tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya


Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 30 cm, bentuk tubuh pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing

Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak
Bersifat hermafrodit dan melakukan kawin silang

mempunyai klitelium tetapi hanya ada pada saat musim kawin


mulut, kerongkongan yang berotot daging, krop (tembolok) yang memanjang dengan juluran-juluran krop, usus, dan anus Krop ini memungkinkan lintah menyerap nutrisi dari inangnya dengan volume 5 kali lebih besar dari tubuhnya

Struktur dan fungsi tubuh


Sebagian besar adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia Hirudinea parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa sp.(pacet) dan Hirudo sp. (lintah) Saat merobek atau membuat lubang lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit) lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin klitelum menghasilkan kokon bergelatin yang mengandung nutrisi

Struktur dan fungsi tubuh

Cacing tanah (Lumbricussp.) sebagai obat diare karena memiliki senyawa aktif yang mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia coli penyebab diare Mengobati stroke, hipertensi, penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis) karena memiliki enzim lumbrokinase yang dapat melarutkan penggumpalan darah Bahan produk kosmetik yang memanfaatkan bahan aktif cacing sebagai substrat pelembut kulit, pelembab wajah, dan antiinfeksi Penyubur tanah Campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak (Tubifex, Pheretima)

Hirudo medicinalis (lintah), dalam bidang kedokteran zat hirudin digunakan untuk mencegah proses koagulasi darah

Cacing Tubifex merupakan salahs atu jenis pakanan alami Ikan yang hidup didasar perairan tawar. Selain itu juga Sebagai indikator pencemaran lingkungan karena Tubifex dapat hidup pada daerahd engan kadar oksigen rendah Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidiceoele

Foto heri

You might also like