Professional Documents
Culture Documents
2.8 PERENCANAAN FASILITAS PENUNJANG. Pada pembuatan layout pabrik, ada beberapa departemen yang memerlukan departemen departemen penunjang. Dimana, departemen departemen penunjang ini merupakan perencanaan fasilitas penunjang untuk pabrik pembuat Pegangan Pintu. 2.8.1 Perencanaan fasilitas penunjang Fasilitas penunjang pada lantai produksi untuk tata letak layout pada proses pembuatan pegangan pintu ini meliputi 8 departemen yaitu departemen penyimpanan barang jadi, departemen penyimpanan material, departemen maintenance dan departemen sumber listrik, departemen office, departemen kantin, departemen toilet, departemen tempat parkir dan departemen mushola. 2.8.2 Perencanaan fasilitas penunjang Fasilitas penunjang produksi pada layout tata letak tugas besar ini meliputi 8 departemen yaitu departemen penyimpanan barang jadi, penyimpanan material, maintenance dan sumber listrik, office, kantin, toilet, tempat parkir dan mushola.
Estimasi Luas
Luas
ruangan
untuk penyimpanan Digunakan sebagai Ruang 1 Penyimpanan Barang Jadi Forklift tempat penyimpanan barang jadi hasil dari produksi. lantai untuk produk jadi =
0,2m x 0,05m = 3001,12 m2 x 150% = Ruang Penyimpan 4501,68 m2 = Barang Jadi untuk 4502 m2 300.000 pegangan pintu adalah 3000 m2
Ukuran
Forklift
untuk raw material Digunakan sebagai = 0,06m x 0,04m = Ruang 2 Penyimpanan Raw Material Rak dan forklift tempat untuk 0,0024 m2 Forklift 150%x 1,1224 m2 = 1,6836 m2 = 2 m2
barang jadi,
Keseluruhan m2 = 1,1224 m2
0,0024 m2 + 1,12
Digunakan sebagai tempat Ruang 3 Maintenance dan listrik Alatmaintenance, part, alat perawatan peralatan, dan suku tempat cadang 30 m2 150%x30 = 45 m2 untuk
sumber spare
mesin standby
berbagai mesin MesinRuang Produksi seperti: mesin Mesin Digunakan sebagai tempat untuk ukuran forklift + ukuran mesin= 1356 m + 1,12 m = 1357,12 m ruang Ruang manajer Utama
2 2 2
mesin-
Office
Meja
kursi,
dokumen,
departemen, ruang Manager = 9 m2 tamu, ruang arsip, Ruang toilet, pantry. Office
Produksi untuk 1 manajer produksi ,1 untuk Produksi,3 QC 50 m2 Ruang Office kabag staff
Logistik untuk 1 manajer, 1 kabag dan 3 staff = 30 m2 Ruang Finance manajer,1 Office untuk 1
kabag
Pemasaran untuk 1 manager, 1 kabag, 3 staff penjualan dan 3 staff pemasaran= 50 m2 Ruang tamu=12 m2 Toilet = 8 m2 Pantry = 6 m2 Ruang Arsip = 5 m2 Ruang Pertemuan = 25 m2 Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Luas
Keseluruhan
= 416 m2 Digunakan sebagai 6 Kantin Meja, kursi, dapur, tempat dan wastafel untuk 20 m2 150% x 20 = 30 m2
makan siang bagi karyawan pabrik Digunakan sebagai tempat untuk air besar kecil para dan bagian
1 truk = 5 x 2,5 = Digunakan sebagai tempat parkir 12,5 m2 2 truk = 25 m2 1 mobil = 4 x 2 = 8 m2 5 mobil = 40 m2 dan 1 motor = 2 x 0,5 = 1m2 25 motor = 25 m2 Total = 90 m2 150% x 90 =135 m2
pekerja, tamu dan 8 Parkir Portal kendaraan pengangkutan material barang jadi
Tempat wudhu 1m Digunakan sebagai x 2m = 2m2 9 Mushola Tempat wudhu tempat bagi beribadah Tempat sholat 3 x 3 karyawan = 9 m Luas
2
150% x 11 = 16,5 m2 = 17 m2
yang muslim
Keseluruhan
= 11 m2
Luas
ruangan
Digunakan sebagai kamar kecil untuk ruang Lemari atau laci 10 Ruang Loker loker dan kamar kecil menyimpan untuk mengganti pakaian masing-masing pria = 36 m2
pakaian pengganti dan wanita 2m = 2 150% x 24 m2 dan terdapat kamar x 2m = 4 m2 kecil mengganti pakaian. untuk Ruang untuk loker = 20 m2 Total keseluruhan ruangan = 24 m2
Digunakan sebagai Peralatan alat-alat fasilitas penunjang 11 Health Service kesehatan dan untuk membantu para Luas ruangan 40 m
2
150% x 40 m2 = 60 m2
Luas Digunakan satpam 12 Ruang Security Kursi dan Meja oleh sebagai
ruangan 9
masing-masing
m2 di dekat pintu masuk dan pintu 150% x 18 m2 keluar. Total luas ruangan keseluruhan = 18 m2 = 27 m2
2.9 Analisa Tingkat Kepentingan (Activity Relationship Chart) (menentukan hubungan antar kegiatan) 2.9.1 Analisa Tingkat Kepentingan Sebuah peta hubungan aktivitas dapat dikonstruksikan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Identifikasi semua fasilitas kerja yang akan diatur tata letaknya dan dituliskan daftar urutannya dalam peta. Departemen yang akan digunakan disini adalah : I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. Penyimpanan Bahan Jadi (Warehouse) Penyimpanan Raw Material (Storage) Maintainence dan sumber listrik Produksi Office Kantin Toilet Tempat Parkir Mushola Loker
XI. XII.
2. Membuat Activity Relationship Chart sehingga dapat diketahui derajat kedekatan hubungan serta alasan - alasan pada masing - masing departemen. Untuk Perusahaan Wooden Cabinet ini ARDnya ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Dari Analisis Relation Chart diatas, dapat dilihat tingkat-tingkat kepentingan antar masing-masing departemen. Dalam menentukan tingkat kepentingan antar departemen tersebut, diperlukan alasan-alasan khusus dalam mendeskripsikannya. Deskripsi dari alasan dan kode alasan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Kode Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Deskripsi Alasan Penggunaan catatan secara bersamaan. Menggunakan tenaga kerja yang sama. Menggunakan space area yang sama. Meminimalkan material handling. Urutan aliran kerja. Menggunakan peralatan kerja yang sama. Kemungkinan adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll.
Derajat hubungan: A = Mutlak perlu didekatkan E = Sangat penting untuk didekatkan I = Penting untuk didekatkan O = Cukup/biasa U = Tidak Penting X = Tidak dikehendaki berdekatan
8.
9.
10. 11.
Disini kode huruf seperti A,E,I,O,U,X menunjukkan bagaimana akivitas dari masingmasing departemen mempunyai hubungan secara langsung atau erat kaitannya satu sama lain. Sedangkan kode angka mencoba menjelaskan alasan-alasan
pemilihan/penentuan derajat hubungan antara masing-masing departemen tersebut. Berikut ini merupakan analisa dari penentuan derajat kedekatan antar fasilitas penunjang/ departemen pada Relationship Chart di atas.
1 . Analisa Relationship Chart (ARC) letak gudang barang jadi Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Tabel 2.25 Analisa Relationship Chart (ARC) letak gudang barang jadi
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak gudang barang jadi ke gudang raw material adalah tidak penting didekatkan karena tidak saling mempengaruhi satu sama lain, tidak terdapat aliran material Gudang Raw Material U secara langsung antara gudang barang jadi dengan gudang raw material Letak Gudang barang jadi ke
maintenance adalah tidak penting untuk Maintenance & Sumber listrik U didekatkan(ordinary)karena tidak
diperlukan supply power berlebih untuk gudang. Letak gudang barang jadi ke ruang produksi adalah mutlak perlu untuk didekatkan (Absolutely Necessary)
karena penggunaan catatan bersama, seringnya kontak personal yang terjadi Produksi A untuk kesesuaian catatan, kertas kerja yang di gunakan berhubungan, dan urutan aliran kerja(yaitu dari produk jadi dari ruang produksi akan disimpan di gudang barang jadi ) Office X Letak gudang barang jadi ke office adalah tidak dikehendaki berdekatan karena tidak adanya aliran material dan suara yang ditimbulkan pada waktu proses produksi akan mengganggu aktivitas kantor. Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Letak gudang barang jadi dengan kantin tidak dikehendaki berdekatan. Karena Kantin X tidak terdapat fungsi yang diperoleh selain itu jika didekatkan, akan membuat karyawan gudang sering beristirahat di kantin saat jam kerja. Hal ini membuang waktu efektif kerja. Letak gudang barang jadi ke toilet adalah biasa untuk didekatkan (ordinary) karena Toilet O memang toilet adalah kebutuhan di tiap departemen. Letak gudang barang jadi dengan tempat parkir adalah sangat penting didekatkan. Tempat parkir E Karena barang jadi nantinya akan di packing dan dikirim. Oleh karena itu gudang barang jadi harus didekatkan dengan lahan tempat transportasi. Letak gudang barang jadi dengan
mushola tidak penting berdekatan karena Mushola U tidak saling mempengaruhi proses antar departemen. Loker U Letak gudang barang jadi dengan loker tidak penting berdekatan karena tidak saling mempengaruhi proses antar
departemen. Health Service X Letak gudang barang jadi ke Health Service adalah tidak dikehendaki
berdekatan karena tidak adanya aliran material dan suara yang ditimbulkan pada waktu proses produksi akan mengganggu Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
aktivitas kantor. Ruang Security O Letak gudang barang jadi ke ruang security adalah biasa untuk didekatkan (ordinary) karena memang toilet adalah kebutuhan di tiap departemen.
Derajat Kedekatan
Penjelasan
dengan
maintenance adalah tidak penting untuk Maintenance & Sumber listrik U didekatkan(ordinary)karena tidak
diperlukan supply power berlebih untuk gudang. Letak gudang raw material ke ruang produksi adalah sangat penting untuk didekatkan (Expecially Important) karena memang urutan aliran kerja
menggunakan peralatan catatan secara Produksi A bersama, menggunakan tenaga kerja yang sama dan penghematan pemindahan
bahan atau transport. Artinya dari bahan material yang akan diolah diruang
produksi akan diangkut dulu dari ruang material jadi mutlak untuk didekatkan untuk penghematan biaya dan tenaga. Office Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012 O Letak gudang raw material ke office
adalah biasa untuk didekatkan karena tidak adanya aliran proses. Letak gudang raw material dengan kantin tidak dikehendaki berdekatan. Karena Kantin X tidak terdapat fungsi yang diperoleh selain itu jika didekatkan, akan membuat karyawan gudang sering beristirahat di kantin saat jam kerja. Hal ini membuang waktu efektif. Hal ini membuat karyawan kurang bagus untuk melakukan pekerjaan Letak gudang raw material tidak terlalu penting untuk berdekatan dengan toilet Toilet U Letak gudang raw tempat Tempat parkir A parkir material dengan mutlak prlu
adalah
didekatkan. Karena raw material yang dating dari supplier dapat langsung dimasukan ke dalam storage dan akan menghemat aliran material juga
meminimasi waktu pemindahan material. Letak Gudang raw material dengan mushola tidak penting berdekatan karena Mushola Loker U U tidak saling berhubungan Letak Gudang raw material dengan mushola tidak penting berdekatan karena tidak saling berhubungan. Health Service X Letak gudang raw material dengan health service tidak dikehendaki berdekatan. Karena tidak terdapat fungsi yang
diperoleh selain itu jika didekatkan, akan Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
membuat
karyawan
gudang
sering
beristirahat di kantin saat jam kerja. Hal ini membuang waktu efektif. Hal ini membuat karyawan kurang bagus untuk melakukan pekerjaan Ruang Security O Letak gudang raw material ke ruang security adalah biasa untuk didekatkan karena tidak adanya aliran proses.
Tabel 2.27 Analisa Relationship Chart (ARC) Maintenance & Sumber Tegangan
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak Maintenance & Sumber listrik ke ruang produksi adalah sangat penting untuk didekatkan (Expecially Important) karena Penggunaan catatan secara
bersama, dan derajat kontak personel Produksi A sering di lakukan. Serta guna sesering mungkin untuk memeriksa kondisi dari ruang produksi. Office U Letak Maintenance & Sumber listrik ke office adalah tidak penting tidak untuk terdapat
didekatkankarena hubungan..
Letak Maintenance & Sumber listrik dengan Kantin X kantin tidak dikehendaki
Letak Maintenance & Sumber listrik tidak terlalu penting untuk berdekatan Toilet U dengan toilet Letak Maintenance & Sumber listrik dengan tempat parkir tidak penting Tempat parkir U karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Letak Maintenance & Sumber listrik dengan Mushola U berdekatan berhubungan Loker O Letak Maintenance & Sumber listrik ke ruang loker adalah biasa untuk Mushola karena tidak tidak penting saling
didekatkan karena tidak adanya aliran proses. Health Service X Letak Maintenance & Sumber listrik dengan Health Service tidak dikehendaki berdekatan, karena tidak terdapat fungsi yang diperoleh. Ruang Security U Letak Maintenance & Sumber listrik dengan ruang security tidak penting berdekatan berhubungan karena tidak saling
Letak Penerimaan dan pengiriman ke Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak Ruang Produksi dengan kantor Office I administrasi adalah sangat penting untuk didekatkan karena penggunaan catatan secara bersamaan, derajat kontak
personel yang sering terjadi dan derajat kontak personel yang sering terjadi dan derajat kontak kertas itu kerja juga sering untuk
dilakukan,
selain
memudahkan pengawasan karyawan. Letak Ruang Produksi dengan kantin tidak dikehendaki berdekatan. Karena Kantin X menghindari karyawan untuk
menghabiskan waktu di kantin pada saat jam kerja. Letak Ruang Produksi adalah sangat penting untuk didekatkan, karena selama Toilet E 8 jam kerja staff waktu dan di karyawan bagian
menghabiskan produksi.
Letak Ruang Produksi dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada Tempat parkir U bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Letak Ruang Produksi dengan mushola biasanya berdekatan. Mushola Loker O U Letak Ruang Produksi dengan tempat loker tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
masuk maupun keluar dari departemen ini. Health Service U Letak Ruang Produksi dengan health service tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Ruang Security O Letak Ruang Produksi dengan ruang security biasanya berdekatan.
5.
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak Ruanan Office dengan kantin tidak dikehendaki berdekatan. Karena Kantin X menghindari karyawan untuk
menghabiskan waktu di kantin pada saat jam kerja Letak Office adalah penting untuk didekatkan, karena selama 8 jam kerja Toilet I staff dan karyawan menghabiskan waktu di ruangan ber AC. Letak Office dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bhan baku atau Tempat parkir U barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Letak Office dengan mushola biasanya tidak terlalu penting berdekatan. Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Mushola Loker
U I Letak Office adalah penting untuk didekatkan dengan loker, karena selama karyawan dapat dengan cepat menukar pakaian.
Health Service
Letak Office dengan health service tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini.
Ruang Security
Penjelasan
Kantin
adalah
tidak
boleh
didekatkan karena akan menyebabkan Toilet X bau yang tidak sedap ke kantin karena, akan merusak nafsu makan karyawan Letak Kantin dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bahan baku Tempat parkir U atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu asap dari knlapot yang di
keluarkan
kendaraan
akan
mempengaruhi bau yang tidak sedap di kantin. Letak Kantin dengan mushola biasanya Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
cukup didekatkan karena ketika selesai Mushola O atau sebelum istirahat dikantin dapat dengan cepat melanjutkan aktivitas
sholat (sesuai jadwal isoma). Loker O Letak Kantin dengan loker biasanya cukup didekatkan karena ketika selesai atau sebelum istirahat dikantin dapat dengan cepat melanjutkan aktivitas
sholat (sesuai jadwal isoma). Health Service O Letak Kantin dengan health service biasanya cukup didekatkan karena
ketika selesai atau sebelum istirahat dikantin dapat dengan cepat melanjutkan aktivitas sholat (sesuai jadwal isoma). Ruang Security U Letak Kantin dengan ruang security tidak penting karena tidak ada bahan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu asap dari knlapot yang di
keluarkan
kendaraan
akan
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak Toilet dengan tempat parkir tidak Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
penting karena tidak ada bahan baku Tempat parkir U atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu memang tidak ada hubungan kedekatan diantara keduanya. Letak toilet dengan mushola biasanya didekatkan Mushola E karena tempat untuk
Loker
Letak Toilet dengan loker tidak penting karena tidak ada bahan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu memang tidak ada hubungan kedekatan diantara keduanya.
Health Service
Ruang Security
Letak Toilet dengan loker tidak penting karena tidak ada bahan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu memang tidak ada hubungan kedekatan diantara keduanya.
Derajat Kedekatan
Penjelasan
Letak Tempat parkir dengan mushola Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
biasanya tidak berdekatan karena tidak Mushola Loker U U saling berhubungan / mempengaruhi Letak Tempat parkir dengan loker biasanya tidak berdekatan karena tidak saling berhubungan / mempengaruhi Health Service O Letak parkir dengan health service biasanya sering didekatkan. Ruang Security E Letak parkir dengan Ruang Security biasanya didekatkan karena tempat agar mudah mengawasi para karyawan yang masuk dan keluar.
Derajat Kedekatan E
Penjelasan
pakaian sebelum ibadah. Health Service U Letak Mushola dengan loker biasanya tidak berdekatan karena tidak saling berhubungan / mempengaruhi Ruang Security O Letak mushola dengan ruang security biasanya sering didekatkan.
10. Analisa Relationship Chart (ARC) Loker Letak Penerimaan dan pengiriman ke Health Service Derajat Kedekatan U Letak loker dengan health service biasanya tidak berdekatan karena tidak Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012 Penjelasan
saling berhubungan / mempengaruhi Ruang Security O Letak loker dengan ruang security biasanya sering didekatkan agar mudah diawasi.
Derajat Kedekatan U
Penjelasan
Setelah itu dibuat Activity Relationship Diagram dari hubungan antar departemen tersebut.Keseluruhan departemen tersebut kemudian disusun berdasarkan derajat kedekatannya. Derajat hubungan dibagi menjadi 6 jenis yaitu A.E.I.O.U.X . Masing masing memiliki arti : A berarti mutlak untuk didekatkan E berarti sangat penting untuk dilakukan I berarti penting untuk didekatkan O berarti cukup/ biasa U berarti tidak penting X berarti tidak di kehendaki atau tidak berhubungan.
NOMOR & NAMA DEPARTEMEN Ruang I. Penyimpanan Barang Jadi (Warehouse) Ruang II. Penyimpanan Material (Storage) III. IV. V. VI. VII. Maintenance dan Sumber Listrik Produksi Office Kantin Toilet IX IV I, II, III, V, VII IV, VII IV, V IV, VIII IV VIII A E I
DERAJAT KEDEKATAN O U X
VII
I,III, IX
V, VI
V, XII
VI, XI
I,II,V, VII, VIII, IX, XII VIII, X, XI III, VI, VIII, IX I,II,III,IV,V,VIII,IX I,II,III,VIII
VI, XI VI,
VII VI
VIII. IX
Parkir Mushola
I, II VII
Dengan data yang telah disusun secara lebih sistematik dalam work sheet diatas, pembuatan ARD lebih mudah dibuat. Ada dua cara yang bisa dipergunakan untuk membuat diagram, yaitu: Dengan membuat suatu Activity Template Block Diagram (ATBD). Dengan menggunakan kombinasi-kombinasi garis dan pemakaian kode warna yang telah distandarkan untuk setiap hubungan aktivitas yang ada.
I
IX I,II,III VII
II
V
III
IV
IV,VII V, VII IX X
V
I,II, IX
VI
IX
VII
IV,V I, II
VIII
Gambar 2.13 ATBD Awal
IX
IV, V
Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengatur template tersebut sesuai dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan, yaitu berdasarkan urutan kode huruf A kemudian E dan seterusnya. Ditunjukkan gambar dibawah ini.
IV
VIII
I, II IV VII I,II,III
II
V IV
I
IX IX X V, VII
IV
IX
III
IX
IV, V IV,V
VII
IV,VII
V
I,II, IX
VI
A (Mutlak perlu di dekatkan ) Warehouse dengan Produksi = Urutan aliran kerja, kontak personel yang sering terjadi, penggunaan catatan secara bersama, urutan aliran kerja dan penghematan pemindahan barang agar cepat dalam memindahkan barang yang sudah jadi ke gudang produk selain itu dapat menghemat biaya pemindahan dan juga untuk efektivitas waktu, dan tenaga kerja. Storage dengan produksi = Urutan aliran kerja, menggunakan peralatan catatan secara bersama, menggunakan tenaga kerja yang sama dan penghematan pemindahan bahan atau transportasi. Artinya dari bahan material yang akan diolah diruang produksi akan diangkut dulu dari ruang material jadi mutlak untuk didekatkan untuk penghematan biaya dan tenaga. Maintenance dan Sumber Listrik dengan Produksi = Efisien waktu jika ada peralatan atau mesin yang mengalami kerusakan, efisien waktu dimana ruang produksi banyak sekali mesin mesin dan mesin mesin itu sangat dibutuhkan maintenance yang baik sehingga diperlukan adanya catatan dari bagian produksi mesin apa saja yang dibutuhkan maintenance. Atau jika listrik tiba tiba mati/padam bisa segera
menstabilkan kembali mesin mesin produksi. Penggunaan catatan secara bersama. E (Sangat Penting untuk didekatkan) Mushola dengan Toilet = Letak toilet dengan mushola biasanya didekatkan karena tempat untuk berwudhu dan tempat membuang air kecil. Tempat parkir dengan warehouse =Letak gudang barang jadi dengan tempat parkir adalah sangat penting didekatkan. Karena barang jadi nantinya akan di packing dan dikirim. Oleh karena itu gudang barang jadi harus didekatkan dengan alat transportasi Tempat parkir dengan Storage = Letak gudang raw material dengan tempat parkir adalah sangat penting didekatkan. Karena raw material yang dating dari supplier dapat langsung dimasukan ke dalam storage.dan akan menghemat aliran material. I = Penting Untuk Didekatkan. Office ke ruang produksi = Letak Ruang Produksi dengan kantor administrasi adalah sangat penting untuk didekatkan karena penggunaan catatan secara bersamaan, derajat kontak personel yang sering terjadi dan derajat kontak personel yang sering terjadi dan derajat kontak kertas kerja sering dilakukan, selain itu juga untuk memudahkan pengawasan karyawan. Toilet ke produksi = Letak Ruang Produksi adalah penting untuk didekatkan, karena selama 8 jam kerja staff dan karyawan menghabiskan waktu di bagian produksi. Toilet ke Office = Letak Office adalah penting untuk didekatkan, karena selama 8 jam kerja staff dan karyawan menghabiskan waktu di ruangan ber AC.
O = cukup / biasa. Office ke warehouse = Letak gudang barang jadi ke office adalah biasa karena tidak adanya aliran material
Toilet ke warehouse = Letak gudang barang jadi ke toilet adalah biasa untuk didekatkan (ordinary) karena memang toilet adalah kebutuhan di tiap departemen. Office ke storage = Letak gudang raw material ke office adalah biasa untuk didekatkan karena tidak adanya aliran proses. Mushola ke ruang produksi = Letak Ruang Produksi dengan mushola biasanya berdekatan. U = Tidak Penting untuk berdekatan. Storage ke warehouse = Letak gudang barang jadi ke gudang raw material adalah tidak penting didekatkan karena tidak saling mempengaruhi satu sama lain, tidak terdapat aliran material secara langsung antara gudang barang jadi dengan gudang raw material. Maintenance ke warehouse = Letak Gudang barang jadi ke maintenance adalah tidak penting untuk didekatkan(ordinary)karena tidak diperlukan supply power berlebih untuk gudang. Kantin ke warehouse = Letak gudang barang jadi dengan kantin tidak penting didekatkan. Karena tidak terdapat fungsi yang diperoleh selain itu jika didekatkan, akan membuat karyawan gudang sering beristirahat di kantin saat jam kerja. Hal ini membuang waktu efektif. Mushola ke warehouse = Letak gudang barang jadi dengan mushola tidak penting berdekatan karena tidak saling berhubungan Maitenance ke storage = Letak Gudang Raw material dengan maintenance adalah tidak penting untuk didekatkan(ordinary)karena tidak diperlukan supply power berlebih untuk gudang. Toilet ke storage = Letak gudang raw material tidak terlalu penting untuk berdekatan dengan toilet Mushola ke Storage = Letak Gudang raw material dengan mushola tidak penting berdekatan karena tidak saling berhubungan Office ke maintenance = Letak Maintenance & Sumber listrik ke office adalah tidak penting untuk didekatkankarena tidak terdapat hubungan. Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Kantin ke maintenance = Letak Maintenance & Sumber listrik dengan kantin tidak penting didekatkan. Karena tidak terdapat fungsi yang diperoleh selain itu jika didekatkan, akan membuat karyawan akan sulit berkonsentrasi karena sering beristirahat di kantin. Toilet ke maitenace = Letak Maintenance & Sumber listrik tidak terlalu penting untuk berdekatan dengan toilet Tempat parkir ke maintenance = Letak Maintenance & Sumber listrik dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini Mushola ke maintenance = Letak Maintenance & Sumber listrik dengan mushola tidak penting berdekatan karena tidak saling berhubungan. kantin ke produksi = Letak Ruang Produksi dengan kantin tidak penting didekatkan. Karena menghindari karyawan untuk menghabiskan waktu di kantin pada saat jam kerja Parkiran ke produksi = Letak Ruang Produksi dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Kantin ke Office = Letak Ruang Produksi dengan kantin tidak penting didekatkan. Karena menghindari karyawan untuk menghabiskan waktu di kantin pada saat jam kerja Parkiran ke produksi = Letak Ruang Produksi dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bhan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Mushola ke produksi = Letak Ruang Produksi dengan mushola biasanya berdekatan. Parkiran ke Kantin = Letak Kantin dengan tempat parkir tidak penting
karena tidak ada bahan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu asap knlapot yang di keluarkan dari kendaraan akan mempengaruhi bau yang tidak sedap di kantin. Mushola ke kantin = Letak Kantin dengan mushola biasanya tidak berdekatan karena tidak saling berhubungan. Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2012
Parkiran Toilet = Letak Toilet dengan tempat parkir tidak penting karena tidak ada bahan baku atau barang jadi yang akan masuk maupun keluar dari departemen ini. Selain itu memang tidak ada hubungan kedekatan diantara keduanya Mushola ke parkiran = Letak Tempat parkir dengan mushola biasanya tidak berdekatan karena tidak saling berhubungan / mempengaruhi. X = Tidak dikehendaki bertdekatan Letak Tempat parkir dengan mushola biasanya tidak berdekatan karena tidak saling berhubungan / mempengaruhi.
2.10
LAYOUT MENGGUNAKAN BLOCKPLAN. Berdasarkan luasan area seluruh departemen yang ada dan hubungan tingkat
kepentingan antar departemen kemudian di susun suatu alternative layout dengan menggunakan software blockplan, didapat hasil : Input
Output Blockplan
Layout 1
Layout 2.
Layout 3
B. ALTERNATIF 2
TUGAS BESAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Pegangan Pintu Kelompok 4 2.10.2 PERANCANGAN TATA LETAK RINCI DAN BENTUK BANGUNAN (LAYOUT ) ALTERNATIF 1
PARKIR TRUCK
PARKIR MOBIL
KANTIN MUSHOLA
25670,00
3000,00
x2
x1
BORING
u1
f(x1...xn)
MARKETING
GERINDA
2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U
MILLING
MATERIAL BARANG JADI
2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U
BARANG JADI
AMPLAS
MATERIAL
BARANG JADI
MAINTENANCE
FINANCE
OFFICE
LOGIS TIK
MATERIAL
BARANG JADI
BARANG JADI
ASSEMBLY
BARANG JADI MATE RIAL
STAFF QC
MATE RIAL
FINISHING
SAWING
PANTRY
ALTERNATIF 2
PARKIR TRUCK
PARKIR MOBIL
BORING
MATERIAL MATERIAL
MATE RIAL
FINISHING
BARANG JADI
GERINDA
MATERIAL BARANG JADI BARANG JADI
MILLING
BARANG JADI
RUANG STORAGE
WAREHOUSE
ASSEMBLY
RUANG PRODUKSI
BARANG JADI MATE RIAL
BARANG JADI MATERIAL BARANG JADI MATERIAL
AMPLAS
SAWING
GM PANTRY
OFFICE
KABAG QC KABAG PRODUKSI DIREKTUR UTAMA
x1 f(x1...xn) u1 x2
RUANG TAMU
2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U
2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U 2U
LOGISTIK
MUSHOLA KANTIN
MARKETING STAFF QC MANAGER PRODUKSI RUANG RAPAT
TOILET
FINANCE
MAINTENANCE