You are on page 1of 167

i

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK


PENGATUR POLA MENU MAKANAN
UNTUK BAYI DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA)
MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO
GUNA MEMPEROLEH STATUS GIZI SEIMBANG





SKRIPSI





Oleh:

ROSIDA WACHDANI
NIM. 06550028














JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
ii


RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK
PENGATUR POLA MENU MAKANAN
UNTUK BAYI DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA)
MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO
GUNA MEMPEROLEH STATUS GIZI SEIMBANG




SKRIPSI





Diajukan Kepada:
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer(S.Kom)






Oleh:

ROSIDA WACHDANI
NIM. 06550028










JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
iii


RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK
PENGATUR POLA MENU MAKANAN
UNTUK BAYI DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA)
MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO
GUNA MEMPEROLEH STATUS GIZI SEIMBANG





SKRIPSI




Oleh:

ROSIDA WACHDANI
NIM. 06550028



Telah Disetujui untuk Diuji
Malang, 19 Juli 2010


Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,


Zainal Abidin, M.Kom M.Ainul Yaqin, M.Kom
NIP. 197606132005011001 NIP. 197610132006041004


Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika


Ririen Kusumawati, M.Kom
NIP. 197203092005012002
iv


LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK
PENGATUR POLA MENU MAKANAN
UNTUK BAYI DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA)
MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO
GUNA MEMPEROLEH STATUS GIZI SEIMBANG


SKRIPSI


Oleh:

ROSIDA WACHDANI
NIM. 06550028


Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi dan
Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)


Tanggal 19 Juli 2010


Susunan Dewan Penguji: Tanda Tangan
1. Penguji Utama : Ririen Kusumawati, M.Kom ( )
NIP. 197203092005012002
2. Ketua : Syahiduz Zaman, M.Kom ( )
NIP. 197005022005011005
3. Sekretaris : Zainal Abidin, M.Kom ( )
NIP. 197606132005011001
4. Anggota : M.Ainul Yaqin, M.Kom ( )
NIP. 197610132006041004

Mengetahui dan Mengesahkan,
Ketua Jurusan Teknik Informatika



Ririen Kusumawati, M.Kom
NIP. 197203092005012002
v


SURAT PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rosida Wachdani
NIM : 06550028
Fakultas / Jurusan : Sains Dan Teknologi / Teknik Informatika
Judul Penelitian : Rancang Bangun Perangkat Lunak Pengatur Pola Menu
Makanan Untuk Bayi Di Bawah Lima Tahun (Balita)
Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Guna Memperoleh
Status Gizi Seimbang


Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa hasil penelitian saya ini
tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang
pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur jiplakan,
maka saya bersedia untuk mempertanggung jawabkan, serta diproses sesuai
peraturan yang berlaku.


Malang,
Yang Menyatakan,



Rosida Wachdani
NIM. 06550028





" "" " Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah
untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar

Motto Motto Motto Motto



Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah
untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar untuk tenang dan sabar " "" "
(Khalifah Umar)






vi

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah






vii


Lembar Persembahan


Yang utama dari segalanya.........
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT dzat pemilik penguasa
segalanya. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan
kepada Rosulullah saw

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat
kusayangi dan kucintai.

Ayah dan Ibu
Tiada kata yang mampu kuungkapkan atas segala pengorbanan dan
kasih sayang yang telah beliau berikan. Semoga kasih sayang dan
rahmat Allah swt selalu tercurahkan kepada beliau

Kakak
Kakakku tersayang Danang Wasis Machfudi Achmad, terima
kasih atas segala bimbingan, doa dan semangatnya

Dosen2 dan Karyawan Teknik Informatika
Terima kasih kepada seluruh dosen teknik Informatika, khususnya
pembimbing skripsiku Bpk Zainal
dan Bpk Yaqin atas segala kesabarannya dalam mendidik dan
membimbing

Teman-Teman
Terima kasih telah mengajarkanku akan arti persahabatan. Semoga
persahabatan ini tetap terjalin meskipun terpisahkan oleh jarak







viii


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur alhamdulillah penulis hanturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih seiring doa dan harapan
jazakumullah ahsanal jaza kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman
yang berharga.
2. Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., DSc. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
3. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
4. Bapak Zainal Abidin, M.Kom dan M. Ainul Yaqin, M.Kom selaku dosen
pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan serta
motifasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom selaku Dosen Wali yang telah
memberikan nasihat serta semangat kepada penulis selama menjalani
perkuliahan.
6. Seluruh Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang yang telah mengajar penulis selama empat tahun
lamanya, dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
ix


7. Kedua orangtua dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan
mendukung setiap langkah penulis.
8. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006, khusunya Nurul Isnaini,
Arbiati Faizah, Fitriani Matondang terima kasih atas dukungan, motivasi,
dan kebersamaannya selama ini.
9. Teman-teman kos, khususnya Rizky Hardiyatul Maulidah, Yustycia
Pratamasari, Choirunissa. Terima kasih atas kebersamaan kita.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
kekurangan dan penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat
kepada para pembaca khususnya bagi penulis secara pribadi. Amin Ya Rabbal
Alamin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Juli 2010
Penulis










x


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ................................................................................... v
MOTTO .............................................................................................................. vi
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
ABSTRAK .......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
1.5 Batasan Masalah .......................................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penggolongan Bahan Makanan ................................................................... 8
2.1.1 Bahan Makanan Pokok ..................................................................... 11
2.1.2 Bahan Makanan Sayur Mayur .......................................................... 12
2.1.3 Bahan Makanan Buah ....................................................................... 13
2.1.4 Bahan Makanan Lauk-Pauk .............................................................. 13
2.1.5 Susu dan Olahannya .......................................................................... 15
2.2 Gizi .............................................................................................................. 15
2.2.1 Karbohidrat ....................................................................................... 17
2.2.2 Lemak................................................................................................ 17
2.2.3 Protein .............................................................................................. 18
2.3 Penyusunan Menu ....................................................................................... 19
2.4 Status Gizi ................................................................................................... 22
2.4.1 Pengertian Status Gizi ....................................................................... 22
2.4.2 Penilaian Status Gizi Dengan Antropometri ..................................... 24
2.5 Kebutuhan Energi dan Zat Makromolekul .................................................. 29
2.6 Himpunan Fuzzy ......................................................................................... 31
2.6.1 Fuzzifikasi ......................................................................................... 34
2.6.2 Inferensi ............................................................................................ 35
2.6.3 Komposisi ......................................................................................... 36
2.6.4 Defuzzifikasi ..................................................................................... 37
2.7 Fungsi Keanggotaan .................................................................................... 38
2.8 Fuzzy Sugeno .............................................................................................. 41
xi



BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lingkungan Penelitian ................................................................................. 42
3.1.1 Populasi ............................................................................................. 42
3.1.2 Sampel ............................................................................................... 42
3.1.3 Variabel ............................................................................................. 43
3.1.4 Metode Pengambilan Data ................................................................ 43
3.2 Himpunan Dan Aturan Fuzzy Untuk Memperoleh Satus Gizi Balita ......... 44
3.2.1 Himpunan Fuzzy ............................................................................... 44
3.2.2 Aturan Fuzzy ..................................................................................... 45
3.2.3 Proses Fuzzy Sugeno Untuk Menentukan Kebutuhan
Energi Dan Protein ............................................................................ 47
3.3 Tahap Perancangan dan Desain Sistem ....................................................... 48
3.3.1 Use Case Diagram ............................................................................. 48
3.3.2 Activity Diagram............................................................................... 51
3.3.3 Sequence Diagram ............................................................................ 68
3.3.4 Class Diagram ................................................................................... 85

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi ............................................................................................... 87
4.1.1 Struktur Halaman Admin .................................................................. 87
4.1.2 Struktur Halaman Pengunjung .......................................................... 88
4.2 Penjelasan Program ..................................................................................... 89
4.2.1 Halaman Admin ................................................................................ 89
4.2.2 Halaman Pengunjung ........................................................................ 99
4.3 Pembahasan ................................................................................................. 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 114
5.2 Saran ............................................................................................................ 115

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 116
LAMPIRAN ........................................................................................................ 118










xii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi zat-zat gizi ............................................................................ 16
Tabel 2.2 Kebutuhan protein harian ................................................................. 19
Tabel 2.3 Klasifikasi gizi menurut WHO NCHS .............................................. 22
Tabel 2.4 Data baku WHO untuk berat badan menurut umur .......................... 25
Tabel 2.5 Data baku WHO untuk tinggi badan menurut umur ......................... 26
Tabel 2.6 Data baku WHO untuk berat badan menurut tinggi badan .............. 27
Tabel 2.7 Kebutuhan energi (kal/Kg BB/ hari) ................................................. 29
Tabel 2.8 Contoh menu makanan...................................................................... 30
Tabel 2.9 Perbedaan ayat-ayat Muhkamat dan Mutasyabihat
dalam pengertian bilangan fuzzy dan non fuzzy ............................... 33
Tabel 3.1 Aturan Fuzzy ..................................................................................... 46
Tabel 3.2 Kesimpulan hubungan BB/U, TB/U dan BB/TB
dari hasil percobaan .......................................................................... 47
Tabel 3.3 Rekapitulasi proses fuzzy dari hasil percobaan
terhadap 20 data balita ...................................................................... 47
Tabel 3.6 Identifikasi use case .......................................................................... 50
Tabel 4.1 Total nilai kuadrat simpangan dalam uji coba kebutuhan energi...... 104
Tabel 4.2 Varian dan rata-rata dalam uji coba kebutuhan energi ..................... 105
Tabel 4.3 Total nilai kuadrat simpangan dalam uji coba kebutuhan protein .... 106
Tabel 4.4 Varian dan rata-rata dalam uji coba kebutuhan protein .................... 107
Tabel 4.5 Percobaan terhadap kebutuhan energi ............................................... 109
Tabel 4.6 Percobaan terhadap kebutuhan protein ............................................. 111















xiii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pedoman piramida makanan ....................................................... 9
Gambar 2.2 Proses fuzzifikasi ........................................................................ 34
Gambar 2.3 Proses inferensi ........................................................................... 35
Gambar 2.4 Proses komposisi ......................................................................... 37
Gambar 2.5 Proses defuzzifikasi..................................................................... 37
Gambar 2.6 Representasi linear ...................................................................... 38
Gambar 2.7 Representasi kurva segitiga ......................................................... 39
Gambar 2.8 Representasi kurva trapesium ..................................................... 39
Gambar 2.9 Representasi kurva-S................................................................... 40
Gambar 2.10 Representasi kurva bentuk lonceng............................................. 40
Gambar 3.1 Himpunan fuzzy pada variabel BB/U ......................................... 44
Gambar 3.2 Himpunan fuzzy pada variabel TB/U ......................................... 45
Gambar 3.3 Himpunan fuzzy pada variabel BB/TB ....................................... 45
Gambar 3.4 Use Case pengatur pola menu makanan
untuk bayi lima tahun ................................................................. 49
Gambar 3.5 Activity Diagram validasi ........................................................... 52
Gambar 3.6 Activity Diagram Mengolah Data Baku WHO .......................... 53
Gambar 3.7 Activity Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy ........................... 54
Gambar 3.8 Activity Diagram Mengolah Aturan Fuzzy ................................ 55
Gambar 3.9 Activity Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan .............. 57
Gambar 3.10 Activity Diagram Mengolah Resep Masakan ............................. 59
Gambar 3.11 Activity Diagram Mengolah Bahan Makanan
(Ukuran Rumah Tangga) ........................................................... 60
Gambar 3.12 Activity Diagram Mengolah Artikel ........................................... 61
Gambar 3.13 Activity Diagram Mengolah Buku Tamu ................................... 62
Gambar 3.14 Activity Diagram Mengolah User ............................................... 63
Gambar 3.15 Activity Diagram Mengisi Buku Tamu ...................................... 64
Gambar 3.16 Activity Diagram Membaca Artikel .......................................... 65
Gambar 3.17 Activity Diagram Membaca Resep Masakan............................. 65
Gambar 3.18 Activity Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita ...................... 66
Gambar 3.19 Activity Diagram Penetuan Menu Makanan
Balita 3-5 Tahun.......................................................................... 67
Gambar 3.20 Sequence Diagram validasi ......................................................... 68
Gambar 3.21 Sequence Diagram Mengolah Data Baku WHO Perempuan ...... 69
Gambar 3.22 Sequence Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy ........................ 71
Gambar 3.23 Sequence Diagram Mengolah Aturan Fuzzy .............................. 72
Gambar 3.24 Sequence Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan ............ 74
Gambar 3.25 Sequence Diagram Mengolah Resep Masakan ........................... 76
Gambar 3.26 Sequence Diagram Mengolah Bahan Makanan .........................
(Ukuran Rumah Tangga) ............................................................ 77
Gambar 3.27 Sequence Diagram Mengolah Artikel ......................................... 78
Gambar 3.28 Sequence Diagram Mengolah Buku Tamu ................................. 79
Gambar 3.29 Sequence Diagram Mengolah User ............................................. 79
Gambar 3.30 Sequence Diagram Mengisi Buku Tamu .................................... 80
xiv


Gambar 3.31 Sequence Diagram Membaca Artikel ......................................... 81
Gambar 3.32 Sequence Diagram Membaca Resep Masakan ........................... 82
Gambar 3.33 Sequence Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita ..................... 84
Gambar 3.34 Sequence Diagram Penentuan Menu Makanan
Balita 3-5 Tahun.......................................................................... 85
Gambar 3.35 Class diagram Halaman Web ...................................................... 86
Gambar 3.36 Class diagram penentuan satus gizi balita
menggunakan metode fuzzy ...................................................... 86
Gambar 4.1 Struktur Halaman Admin ........................................................... 88
Gambar 4.2 Struktur Halaman Pengunjung ................................................... 88
Gambar 4.3 Halaman Login ............................................................................ 89
Gambar 4.4 Halaman Tulis Artikel ................................................................. 90
Gambar 4.5 Halaman Kumpulan Artikel ........................................................ 90
Gambar 4.6 Halaman Menu Buku Tamu ........................................................ 91
Gambar 4.7 Halaman Menu User ................................................................... 92
Gambar 4.8 Halaman BB/U untuk Anak Laki-Laki ......................................
pada Menu Data Baku ................................................................. 93
Gambar 4.9 Halaman BB/U pada Menu Fuzzy .............................................. 94
Gambar 4.10 Halaman Tambah Aturan pada Menu Fuzzy .............................. 94
Gambar 4.11 Halaman Data Aturan pada Menu Fuzzy .................................... 95
Gambar 4.12 Halaman Tambah Analisis Bahan Makanan pada Menu Gizi .... 97
Gambar 4.13 Halaman Analisis Bahan Makanan Pokok pada Menu ............... 97
Gambar 4.14 Halaman Tambah Resep Masakan pada Menu Gizi ................... 98
Gambar 4.15 Halaman Resep Masakan Pokok pada Menu Gizi ...................... 98
Gambar 4.16 Halaman Tambah Ukuran Bahan Makanan pada Menu Gizi ..... 99
Gambar 4.17 Halaman Data Ukuran Bahan Makanan pada Menu Gizi ........... 99
Gambar 4.18 Halaman Menu Beranda .............................................................. 100
Gambar 4.19 Halaman Pola Menu Makanan Balita ......................................... 101
Gambar 4.20 Halaman Tips Sehat pada Menu Artikel ..................................... 101
Gambar 4.21 Halaman Resep Sayur Mayur pada Menu Resep ........................ 102
Gambar 4.22 Halaman Menu Buku Tamu ........................................................ 103










xv


ABSTRAK

Wachdani, Rosida. 2010. 06550028. Rancang Bangun Perangkat Lunak
Pengatur Pola Menu Makanan Untuk Bayi Di Bawah Lima Tahun
(Balita) Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Guna Memperoleh
Status Gizi Seimbang. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembimbing : (I) Zainal Abidin, M.Kom (II) M. Ainul Yaqin, M.Kom

Kata Kunci : Balita, Gizi, Antropometri, Fuzzy Sugeno

Masa balita merupakan periode perkembangan yang rentan terhadap
masalah gizi. Gizi kurang yang terjadi pada masa balita bersifat irreversible (tidak
dapat pulih), sehingga akan mengganggu pertumbuhan fisik dan mental.
Terbatasnya pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan energi, gizi dan
penentuan pola menu makanan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
malnutrisi (gizi salah). Untuk menangani masalah tersebut, orang tua perlu
memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi balita. Hal ini
bertujuan agar makanan tidak mengandung energi dan zat gizi yang berlebihan
atau kurang dari kebutuhan tubuh balita.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian bertujuan untuk
membangun perangkat lunak yang dapat memudahkan user dalam menentukan
pola menu makanan balita usia 36-59 bulan. Pembuatan perangkat lunak ini
menggunakan pemrograman JSP dan MySQL sebagai basis data. Metode yang
digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah fuzzy sugeno, yaitu
aturan yang direpresentasikan dalam bentuk IF-THEN dengan output berupa
konstanta untuk melakukan perhitungan terhadap kebutuhan energi dan gizi. Input
yang dibutuhkan adalah berat badan, tinggi badan, jenis kelamin dan umur,
sedangkan outputnya adalah kebutuhan balita terhadap energi, lemak, protein dan
karbohidrat serta pola menu makanan yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Metode fuzzy sugeno memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal
sebesar 58% dalam menentukan kebutuhan energi, lemak dan karbohidrat.
Sedangkan dalam menentukan kebutuhan protein, metode fuzzy sugeno memiliki
analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 86%. Nilai yang dihasilkan oleh
fuzzy sugeno tersebut lebih mendekati kebutuhan ideal bila dibandingkan dengan
metode manual yang memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar
24% dalam menentukan kebutuhan energi, lemak, karbohidrat. Sedangkan dalam
menentukan kebutuhan protein, metode manual memiliki analisis kebenaran
dengan standard ideal sebesar 34%.. Pengujian terhadap fuzzy sugeno tersebut
menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan metode ini mendekati kebutuhan ideal,
sehingga metode fuzzy sugeno dapat menjadi altenatif dalam menentukan
kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai dengan status gizi balita.




xvi



ABSTRAK

Wachdani, Rosida. 2010. 06550028. The Design Of Control Software Diet
Pattern For a Baby Under Five Years With Using Method Of Fuzzy
Sugeno To Obtain a Balanced Nutritional Status. Department of
Informatics Faculty of Science and Technology State Islamic University
Maulana Malik Ibrahim Of Malang. Advisor: (I) Zainal Abidin, M.Kom
(II) M. Ainul Yaqin, M.Kom

Keywords: Infancy, Nutrition, Anthropometry, Fuzzy Sugeno

Infancy is the period of development that susceptible to nutrition
problems. Malnutrition which occurs in infancy are irreversible (can not be
recovered), so it will interfere with physical growth and mental development.
Limited knowledge from parents about energy requirement, nutrition and diet
pattern determination is one of the factors that cause malnutrition. To handle this
problem, parents need to pay attention about quality and quantity of food that is
consumed by children. This is intended to make it doesnt contain energy and
nutrients that excessive or less than the necessity of childrens body.
Based on these problems, the research purpose to develop software that
can allow a user to determine the diet pattern for infancy aged 3-5 years. Making
software uses JSP programming and MySQL as database. The method that used
in software development is a fuzzy sugeno, the rules that are represented in the
form of IF-THEN with the output be constant for calculation of energy and
nutrition needs. Input required is the weight, height, gender and age, and the
output is a necessity of children terhadap energy, fat, protein, carbohydrates and
diet pattern that meet those needs.
Fuzzy sugeno method has the truth analysis with ideal standards of 58% in
determining the need for energy, fat and carbohydrates. Whereas in determining
protein requirements, Sugeno fuzzy method has the truth analysis with the ideal
standard of 86%. Value generated by the sugeno fuzzy closer to the ideal
requirements when compared with manual methods that have the truth analysis
with an ideal standard of 24% in determining the need for energy, fat,
carbohydrates and 34 % in determining the need for protein. Tests on the fuzzy
Sugeno means that the value produced by this method approaches the ideal
requirement, so that the fuzzy sugeno method can be in determining the need for
alternative energy, protein, fat and carbohydrate in accordance with nutrient
status.







1

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup tidak bisa dilepaskan dari kebutuhannya
dalam mengkonsumsi makanan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang
menjelaskan bahwa manusia membutuhkan makanan dan menganjurkannya untuk
mengkonsumsi makanan yang halal dan baik sehingga mendukung pertumbuhan,
perkembangan dan kesehatan baik jasmani maupun rohani.
l ! `> < l> !,L 1. < %! . ., ``
dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya.( QS. Al Maa-idah: 88)

Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 3, firman Allah SWT dan makanlah
makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu.
bermakna segala makanan yang berada pada kondisi halal lagi baik. Kata halal
tidak hanya bermakna baik dalam memperolehnya tapi juga terlepas dari ikatan
bahaya duniawi dan ukhrawi. Sedangkan kata thayyib dalam makanan adalah
makanan yang dapat memberi manfaat bagi tubuh, proposional dan aman. Oleh
karena itu, seseorang perlu mengetahui pola menu makanan yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan tubuhnya untuk mencapai keseimbangan dan pemenuhan zat
gizi yang cukup antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pemakan.
Pola menu makanan adalah cara memilih hidangan yang terdiri dari olahan
bahan pangan untuk dikonsumsi. Dalam hal kesehatan, pemilihan menu makanan
2


harus meliputi semua golongan bahan makanan yang dibutuhkan dengan
memperhatikan keseimbangan unsur-unsur gizi yang terkandung didalamnya.
Keadaan tubuh sebagai akibat keseimbangan antara konsumsi makanan yang
seimbang dengan penggunaan zat-zat gizi disebut sebagai status gizi seimbang
atau biasa disebut dengan status gizi normal (Faizah, 2007:8). Pemenuhan gizi
sangat berperan dalam perkembangan mental, perkembangan jasmani, dan
produktifitas manusia. Oleh karena itu, pemenuhan gizi merupakan faktor yang
perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan terutama pada balita, karena masa
balita merupakan periode perkembangan yang rentan gizi.
Banyaknya balita yang mengalami gizi buruk menandakan bahwa
masyarakat di Indoensia kurang memahami pentingnya gizi. Salah satu penyebab
masalah tersebut adalah terbatasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
terhadap gizi. Untuk dapat menentukan pola makan balita, seseorang harus
memiliki pengetahuan mengenai bahan makanan, jumlah kalori yang dikandung
setiap makanan, kebutuhan energi harian balita serta pengetahuan hidangan
(Santoso, 1999). Telah dijelaskan dalam Firman Allah QS. Al Anaam : 140.
.> _%! l. l ! ,-, l. `> ! ` < ,. ls <
l. ! ! _.`
Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena
kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang
Allah telah rezekikan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan
terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk.

Dalam tafsir Al Quran Al-Aisar jilid 3, ayat ini mengabarkan akan
celakanya orang-orang yang telah membunuh anak-anak mereka karena
3


kebodohan sehingga mereka mengalami kesesatan dan tidak adanya petunjuk bagi
mereka. Seseorang akan benar-benar merugi baik di dunia maupun di akhirat
apabila menyebabkan balita mereka mengalami malnutrisi (gizi salah) karena
kurangnya pengetahuan dalam pemenuhan gizi makan. Di dunia mereka rugi
karena membuat anak-anak mereka menderita, sedangkan kerugian mereka di
akhirat adalah mereka akan ditempatkan di tempat yang paling hina karena
kedustaan dan mengada-ada terhadap Allah.
Selain itu, dewasa ini masyarakat hanya memperhatikan kuantitas bahan
pangan saja tanpa memperhatikan kualitas pangan atau nilai gizi makanan yang
diasup anaknya. Padahal ketidakseimbangan kebutuhan gizi harian balita dengan
makanan yang dikonsumsinya menyebabkan malnutrisi (gizi salah) dapat
berdampak buruk dalam perkembangannya. Selain dari segi kualitas makanan,
Islam sebagai agama yang sempurna juga memperhatikan kuantitas makanan
umatnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang melarang makan dan minum
yang melampaui batas kebutuhan tubuh :
_., , > />. s >`. l ,. . |
> _,.l
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
(QS. Al A'raf : 31)

Maksud dari ayat .Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-
lebihan..dalam tafsir Al-Quran Al-Aisar jilid 3 adalah makanlah dan
minumlah dari apa yang Allah halalkan bagi kalian, dan janganlah kalian bersikap
berlebih-lebihan dengan cara mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah
4


atau mensyariatkan apa yang tidak disyariatkan-Nya. Berlaku adilah dan
sederhanalah, sesungguhnya Allah Taala tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan. Dan carilah cinta-Nya dengan berbuat adil dan hindarilah
kebencian-Nya dengan berbuat taat kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Imam
Akhmad meriwayatkan bahwa Rasululloh SAW pernah bersabda: Makan,
minum, berpakaian dan bersedekahlah kalian dengan tidak sombong dan
berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah suka melihat nikmat-Nya tampak
pada hamba-hambaNya (Hadits ini diriwayatkan pula oleh an-Nasa-I dan Ibnu
Majah).
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah perangkat lunak
yang dapat membantu ahli gizi dalam memutuskan pola menu makanan yang
tepat untuk meningkatkan status gizi balita. Pada penelitian sebelumnya, Sri
Kusumadewi dari Universitas Islam Indonesia membuat sistem penentuan
kebutuhan kalori harian menggunakan sistem inferensi fuzzy metode TSK(Takagi
Sugeno Kang). Metode ini merupakan aturan fuzzy berbentuk if antenseden then
konsekuen, di mana konsekuen berupa persamaan linear untuk menghitung
jumlah kalori tubuh. Dengan dasar penentuan kebutuhan kalori tersebut, penulis
mencoba mengembangkannya dalam menentukan pola menu makanan balita
dengan metode yang sama sehingga hasil yang diberikan lebih membantu ahli gizi
dalam mengoptimalkan pelayanan. Implementasi pengembangannya yaitu
rancang bangun perangkat lunak pengatur pola menu makanan guna memperoleh
status gizi balita. Rancang bangun sistem ini dibangun menggunakan sistem
inferensi fuzzy dengan metode sugeno. Metode ini menyediakan penalaran fuzzy
5


yang outputnya berupa persamaan linear sehingga sangat membantu dalam
menentukan jumlah kalori dan kebutuhan gizi balita. Hasil dari persamaan linear
kemudian dikembangkan untuk pemilihan menu hidangan sehingga antara
hidangan yang disajikan dalam sehari dapat memenuhi kebutuhan balita. Hal ini
akan mempermudah seseorang dalam menentukan hidangan balita yang memiliki
jumlah kalori dan kebutuhan gizi yang berbeda-beda.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari penjelasan latar belakang
dibuatnya sistem, yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi untuk
mengatur pola menu makanan balita menggunakan metode fuzzy sugeno guna
memperoleh status gizi seimbang.

1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah merancang dan
membangun suatu aplikasi yang dapat mengatur pola menu makanan balita guna
memperoleh status gizi seimbang menggunakan metode fuzzy sugeno.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yaitu aplikasi diharapkan dapat digunakan untuk
membantu dalam menentukan pola menu makanan yang mengandung energi dan
zat-zat nutrien yang dibutuhkan tubuh balita sehingga memperoleh gizi seimbang.

6


1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan, maka dilakukan
batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Data berasal dari balita yang berumur 36 59 bulan
2. Anak dalam kondisi sehat pada saat penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan
3. Anak tidak menderita penyakit kronis tertentu
4. Anak tidak memiliki status gizi sangat rendah
5. Input sistem adalah berat badan, umur, tinggi badan dan jenis kelamin.
6. Solusi yang diberikan berupa pola menu makanan yang dikonsumsi balita
untuk memperoleh kebutuhan energi seimbang yang meliputi pemenuhan
jumlah kalori, karbohidrat, lemak dan protein.
7. Penentuan pola menu makanan menggunakan sistem inferensi fuzzy metode
sugeno.

1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini, maka laporan ini
disusun berdasarkan sistematika berikut ini :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan laporan skripsi.


7


BAB II TINJAUAN TEORI
Bab ini membahas teori yang mendukung dan berhubungan dengan judul
penelitian, yaitu fuzzy, penggolongan bahan makanan, gizi dan antropometri.
BAB III DESAIN SISTEM
Bab ini berisi perancangan pemecahan masalah dan perancangan sistem sesuai
dengan judul penulisan yang meliputi use case, activity diagram, sequence
diagram dan class diagram.
BAB VI METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara
keseluruhan. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk
mengetahui aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan pembuatan program aplikasi
selanjutnya.










2.1 Penggolongan Bahan Makanan
Pengetahuan bahan makanan diperlukan sebagai dasar untuk menyusun
hidangan. Dengan mengetahui komposisi
seseorang dapat memilih jenis bahan maka
zat gizi tertentu. Gambar 2.1
yang perlu dikonsumsi
Gambar 2.1
Pada Gambar 2.1
kelompok bahan makanan.
seseorang akan semakin meningkat
Jumlah bahan makanan yang paling sedikit dibutuhkan seseorang untuk
dikonsumsi terletak pada lapisan pertama
biasanya digunakan dalam proses pengolahan makanan sehingga sering tidak

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Penggolongan Bahan Makanan
Pengetahuan bahan makanan diperlukan sebagai dasar untuk menyusun
hidangan. Dengan mengetahui komposisi dan penggolongan bahan makanan
dapat memilih jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan s
. Gambar 2.1 menjelaskan perbandingan jumlah bahan makanan
yang perlu dikonsumsi sehingga tubuh mencapai status gizi yang seimbang.


Gambar 2.1 Pedoman piramida makanan
Gambar 2.1, piramida makanan terbagi menjadi 4 lapisan dan 6
kelompok bahan makanan. Kebutuhan bahan makanan yang perlu dikonsumsi
seseorang akan semakin meningkat dari lapisan atas sampai lapisan terbawah
akanan yang paling sedikit dibutuhkan seseorang untuk
dikonsumsi terletak pada lapisan pertama yaitu minyak dan lemak.
biasanya digunakan dalam proses pengolahan makanan sehingga sering tidak
8
8


Pengetahuan bahan makanan diperlukan sebagai dasar untuk menyusun
bahan makanan,
nan untuk memenuhi kebutuhan suatu
rbandingan jumlah bahan makanan
sehingga tubuh mencapai status gizi yang seimbang.
4 lapisan dan 6
bahan makanan yang perlu dikonsumsi
dari lapisan atas sampai lapisan terbawah.
akanan yang paling sedikit dibutuhkan seseorang untuk
yaitu minyak dan lemak. Kelompok ini
biasanya digunakan dalam proses pengolahan makanan sehingga sering tidak
9


dimasukkan dalam kelompok bahan makanan. Kebutuhan bahan makanan pada
lapisan kedua terdapat kelompok susu dan lauk pauk dengan jumlah kebutuhan
keduanya memiliki perbandingan yang sama untuk dikonsumsi. Lapisan ketiga
terdapat kelompok sayur mayur dan buah-buahan. Pada lapisan ini, bahan
makanan sayur mayur yang perlu dikonsumsi memiliki jumlah lebih besar
daripada buah-buahan. Lapisan keempat terdapat kelompok serelia yang konsumsi
bahan makanannya paling banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Keenam kelompok bahan makanan telah mengandung semua unsur zat
gizi yang dibutuhkan tubuh. Semua bahan makanan ini berasal dari hewan dan
tumbuhan yang diciptakan Allah SWT dengan berbagai manfaat untuk
kesejahteraan manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. 'Abasa :
27-32.
!.,! !, !',> !,s !,. !. _ _> !,l.
> !, !-. />l />-
27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
28. anggur dan sayur-sayuran,
29. zaitun dan kurma,
30. kebun-kebun (yang) lebat,
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

Dalam tafsir Al Quran Al Aisar jilid 7 (2009:812), firman Allah lalu
kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu seperti gandum, jagung dan seluruh biji-
bijian serta anggur yang bisa dimakan dalam keadaan basah maupun kering.
sayur-sayuran yaitu sayur-sayuran yang basah yang bisa dipanen berkali-kali
dan bisa dimakan hewan ternak. zaitun bisa dimakan dalam bentuk bubuk atau
minyak. kurma bisa dimakan ketika hampir masak, sudah masak atau sudah
10


menjadi kurma matang. kebun-kebun yang lebat yaitu kebun-kebun yang
dikelilingi banyak pepohonan. Dan buah-buahan serta rumput-rumputan buah-
buahan untukmu dan rumput-ruputan untuk hewan ternakmu. untuk
kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu yang telah disebutkan
tadi, sebagiannya adalah untukmu agar kamu memanfaatkanya dan sebgiannya
lagi untuk hewanternakmu, seperti sayur-sayuran dan rumput-rumputan agar
hewan ternakmu bias bertahan hidup.
Dari ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan
bumi beserta isinya untuk memenuhi kebutuhan makhluknya. Allah menciptakan
tumbuh-tumbuhan dan berbagai macam buah dengan manfaat yang besar bagi
semua makhluknya. Allah SWT juga menciptakan binatang ternak dengan
berbagai manfaat bagi manusia. Selain memanfaatkan binatang ternak sebagai
lauk pauk, beberapa jenis binatang dapat juga dimanfaatkan air susunya untuk
dikonsumsi. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mu'minun ayat :
21.
| />l - -l />1`. ! !L, />l !, _ ,: !. l!.
dan Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat
pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air
susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak
itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya
kamu makan

Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 5 (1994:579), Allah Taala menyebutkan
bahwa apa yang telah Dia ciptakan bagi makhlukNya pada binatang ternak
terdapat berbagai manfaat, dimana mereka dapat meminum dari susu-susunya
yang keluar dari saluran antara tempat kotoran dan saluran darah, mereka
11


memakan daginganya, membuat pakaian dan kulit dan juga bulu-bulunya dan
mereka juga menaiki punggung binatang tersebut bahkan mereka juga membebani
binatang-binatang itu dengan beban berat menuju ke negara yang jauh.

2.1.1 Bahan Makanan Pokok
Minarno dan Hariani (2008:20) menjelaskan bahwa makanan pokok
(staple food) adalah bahan makanan utama yang dianggap paling penting dan
harus selalu ada dalam hidangan sehari-hari. Bahan makanan pokok terdiri dari
serelia, umbi-umbian dan ekstrak tepung. Serelia merupakan bahan-bahan
makanan pokok bagi sebagian besar manusia. Karbohidrat banyak ditemukan
pada serelia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-
bijian yang tersebar luas di alam. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Yasin :
33.
, ` `_ .l ! > !>> !. !',> l!
dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi
yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya
biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.

Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 6 (1994:644) dijelaskan bahwa Allah
Tabaaraka wa Taala berfirman dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar)
bagi mereka yaitu tanda bagi mereka tentang adanya mahapencipta, kekuasaan-
Nya yang sempurna dan perbuatan-Nya menghidupkan yang mati. adalah bumi
yang mati yaitu, dahulunya bumi itu mati dan gersang, tidak ada tumbuhan
satupun. Lalu, ketika Allah Taala menurunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah serta menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
12


Untuk itu Allah Taala berfirman Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan
dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan yaitu, kami jadikan
hal itu sebagai rizki bagi mereka dan binatang-binatang ternak mereka.
Allah SWT telah mengubah tanah yang tandus menjadi tanah yang subur,
yaitu tanah yang memberikan hasil bumi yang berlimpah berupa bahan makanan
biji-bijian untuk kebutuhan manusia dan ternaknya. Jenis biji-bijian yang sering
dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok sumber karbohidrat meliputi padi dan
gandum. Dari padi dapat diolah menjadi nasi, tepung beras, bihun dan sebagainya.
Sedangkan gandum dapat diolah menjadi tepung terigu, roti dan aneka olahan
lainnya.

2.1.2 Bahan Makanan Sayur Mayur
Tumbuh-tumbuhan adalah salah satu sumber karbohidrat yang sering
dikonsumsi baik daun, batang ataupun akarnya. Karbohidrat ini dibentuk dari
hasil reaksi CO
2
dan H
2
O melalui proses foto sintesa di dalam sel-sel tumbuh-
tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Bahan makanan sayur mayur
memiliki tingkat energi yang rendah serta sedikit mengandung protein. Tetapi
tumbuh-tumbuhan mengandung kadar yang menonjol dalam hal karotin, asam
askorbat, vitamin A dan zat besi. Beberapa jenis tumbuh-tumbuhan dapat
digolongkan ke dalam bahan makanan sayuran karena kandungan zat gizinya,
sedangkan yang lain dapat digolongkan ke dalam bumbu dapur.


13



2.1.3 Bahan Makanan Buah
,` />l , _l .l l s _ ,:l |
l 1l `.
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman;
zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang memikirkan. (QS. An Nahl : 11)

Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 5 (1994:44), ayat di atas menjelaskan bahwa
Allah menurunkan air hujan dan mengeluarkan tanaman dan buah-buahan dengan
segala perbedaan baik macam, rasa, warna, bau dan bentuknya dari bumi. Allah
juga menciptakan buah-buahan dengan kandungan sumber vitamin dan mineral
yang berbeda-beda menurut jenisnya. Selain itu, pada jenis buah-buahan tertentu
dihasilkan juga cukup banyak energi karena sebagian besar berasal dari
karbohidrat. Kandungan energi pada buah dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu buah yang mengandung kalori 50kal/100 gram atau lebih dan yang
mengandung kurang dari 50kal/100 gram. Hal tersebut sebagai bukti bahwasanya
tidak ada tuhan selain Allah.

2.1.4 Bahan Makanan Lauk-Pauk
Berdasarkan sumbernya, bahan makanan lauk pauk terbagi atas dua
golongan, yaitu lauk pauk nabati dan hewani. Bahan makanan lauk pauk nabati
lebih dikenal sebagai sumber protein nabati dan terdiri atas golongan kacang-
kacangan dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe. Sumber protein nabati
termasuk protein setengah sempurna. Suatu protein dikatakan tidak sempurna
14


apabila protein tersebut hanya berfungsi dalam pemeliharaan jaringan tubuh tetapi
tidak mendukung pada pemenuhan pertumbuhan badan (Herdiansyah, 2007:17).
Sedangkan lauk pauk hewani termasuk protein yang sempurna karena dapat
memenuhi fungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan. Bahan
makanan ini mencakup semua bahan makanan yang berasal dari hewan, terutama
hewan piaraan dan sebagian lagi ternak, unggas ikan dan telur.
Allah telah menganjurkan kita untuk mengkonsumsi sebagian binatang
ternak yang merupakan makanan sumber protein. Selain itu, binatang ternak juga
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti tenaga dan bulunya. Tenaga
digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari, sedangkan bulu dapat
digunakan sebagai pakaian atau permadani yang dapat melengkapi kebutuhan
manusia. Hal ini telah dijelaskan firman Allah dalam QS. An Nahl ayat : 5.
- !1l> l ! ", _ ! l!.
dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada
(bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan
sebahagiannya kamu makan. (An Nahl : 5)

Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 5 (1994:39), Allah SWT memberi anugerah
kepada hamba-hambaNya dengan apa yang diciptakan untuk mereka, berupa
binatang ternak yaitu unta, sapi dan domba. Sebagaimana Allah SWT telah
merincinya dalam surat al-Anam hingga berjumlah 8 pasang. Dan Allah jadikan
pula untuk mereka kemaslahatan dan manfaat yang terdapat pada binatang-
binatang itu dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing. Mereka dapat
menggunakan sebagai pakaian dan permadani. Mereka pun minum susu dan
makan anak-anak binatang tersebut.
15



2.1.5 Susu dan Olahannya
Setiap hewan memiliki komposisi susu yang berbeda-beda menurut
spesiesnya. Salah satu kandungan susu yang membedakan dengan jenis bahan
makanan lainnya adalah laktosa. Laktosa sangat bermanfaat bagi manusia dan
berperan penting dalam pertumbuhan sehingga sering dijadikan menu makanan
tambahan.

2.2 Gizi
Istilah gizi atau ilmu gizi dikenal di Indonesia pada tahun 1950-an,
sebagai terjemahan dari kata inggris nutrition. Kata gizi sendiri berasal
dari kata ghidza yang dalam bahasa arab berarti makanan. Secara istilah,
Ilmu gizi adalah ilmu yang menganalisis pengaruh pangan yang
dikonsumsi terhadap organisme hidup (Muchtadi, 2008:1).
Zat gizi atau zat makanan merupakan bahan dasar penyusun
bahan makanan. Menurut Sediaoetama (1987) ada empat fungsi zat gizi
yaitu sebagai:
1. Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang
menjadikan berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat
lelah.
2. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel
yang sudah ada
16


3. Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan
tubuh (keseimbangan air, asam basa dan mineral)
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit, sebagai antioksidan dan atibodi lainnya.
Para ahli gizi membagi zat-zat gizi ke dalam enam jenis, yaitu:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Pada Tabel 2.1
dapat disimpulkan bahwa keenam jenis zat gizi mengandung unsur-
unsur nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Sumber energi manusia dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak
dan protein. Sedangkan proses pertumbuhan, perbaikan dan metabolisme
dapat diperoleh dengan mengkonsumsi protein, mineral, vitamin dan air.
Pemenuhan kebutuhan gizi dapat diperoleh dengan mengkonsumsi
berbagai bahan makanan yang beranekaragam. Keanekaragaman ini
dibutuhkan karena tidak satupun bahan makanan yang mengandung
kompleksitas nutrisi baik dari segi kelengkapan unsur maupun jumlah
unsur yang dibutuhkan tubuh setiap orang.
Tabel 2.1 Fungsi zat-zat gizi


Zat-zat
Gizi
Fungsi
Sumber
Energi
Pertumbuha
n dan
Perbaikan
Proses
Metabolism
e
Karbohidr
at
Lemak
Protein
Mineral
Vitamin
Air
X
X
X



X
X
X
X


X
X
X
X

17


Dari keenam kelompok zat gizi, terdapat 3 zat gizi yang sangat
penting bagi tubuh. Zat gizi ini sering disebut golongan makromolekul
dan terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.

2.2.1 Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Karbohidrat
menghasilkan kalori sebesar 4 kkal untuk setiap satu gram karbohidrat. Dalam
tubuh, karbohidrat juga berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan
protein tubuh yang berlebih, kehilangan mineral dan berguna untuk membantu
metabolisme lemak dan protein. Oleh karena itu, kebutuhan tubuh akan
karbohidrat tidak bisa digantikan dengan protein atau lemak walaupun dalam
jumlah kalori yang sama. Penggantian karbohidrat oleh protein dan lemak akan
menyebabkan timbulnya gejala yang tidak diinginkan. Gejala ini serupa dengan
penderita kelaparan yang berupa kehilangan natrium dan air dari tubuh.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan karbohidrat adalah
kebutuhan karbohidrat 70% (2.1)

2.2.2 Lemak
Peranan lemak yang utama dalam bahan makanan adalah sebagai sumber
energi. Satu gram lemak dapat menghasilkan kalori sebesar 9 kkal sehingga lemak
merupakan sumber energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2.25 kali lebih
banyak daripada yang diberikan karbohidrat atau protein. Kebutuhan energi
manusia sebenarnya dapat tercukupi dari mengkonsumsi karbohidrat dan protein
18


yang berlebih, karena kelebihan zat gizi tersebut akan dikonversi menjadi lemak
dalam tubuh. Namun lemak atau minyak memiliki fungsi lain yang tidak
dihasilkan oleh zat gizi lainnya, yaitu sebagai peningkat palatabilitas makanan,
pelarut vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan pro-vitamin larut lemak
(misalnya karotenoid) serta antioksidan lain. Persamaan yang digunakan untuk
menghitung kebutuhan lemak adalah
kebutuhan lemak 25% (2.2)

2.2.3 Protein
Protein berasal dari kata Yunani proteios yang berarti yang pertama atau
yang terpenting (Santoso,1995:112). Fungsi utama protein bagi tubuh adalah
untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pembentukan senyawa tubuh yang
esensial, regulasi keseimbangan air, mempertahankan netralitas tubuh,
pembentukan antibodi, dan untuk transport zat gizi. Bagi balita, protein
merupakan zat gizi yang sangat penting untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan balita. Kebutuhan protein pada balita lebih besar bila dibandingkan
dengan kebutuhan orang dewasa karena balita sedang dalam masa pertumbuhan
dan pembentukan jaringan baru yang terjadi secara besar-besaran. Kebutuhan
balita terhadap protein dapat dilihata pada Tabel 2.2.
Pemenuhan kebutuhan protein harus seimbang. Protein yang dikonsumsi
secara berlebih akan menggangu kesehatan ginjal, sedangkan kurangnya
konsumsi protein menyebabkan kekurangan kalori protein (KKP) yang muncul
dalam bentuk gizi buruk bagi balita berupa marasmus, kwashiorkor atau
19


marasmus-kwasiorkor. Hal ini menyebabkan anak tidak dapat tumbuh kembang
baik dari segi pertumbuhan badan maupun otaknya. Kebutuhan balita akan protein
harus dikonversi kedalam pola menu makanan seimbang yang disajikan setiap
harinya.
Tabel 2.2 Kebutuhan protein harian

Umur
Kecukupan
Diit Indonesia
(gr/Kg/hari)
Kecukupan Untuk
Penderita KKP dan
Infeksi (gr/Kg/hari)
3-4 Tahun 1.84 2.05
4-5 Tahun 1.79 2.03

2.3 Penyusunan Menu
Suatu menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk
sekali makan atau untuk sehari (Almatsier, 2004:285). Menyusun menu sangat
besar manfaatnya, antara lain:
1. Dapat menjamin kualitas dan kwantitas gizi makanan yang dihidangkan sesuai
kebutuhan.
2. Dapat mengatur keanekaragaman dan kombinasi bahan makanan yang diolah
sehingga seimbang dan tidak membosankan.
3. Dapat menyusun menu yang sesuai dengan dana yang tersedia.
4. Mengefisienkan penggunaan waktu dan tenaga untuk mengolah bahan
makanan.
Ll _. || .! -L
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
(QS. Abasa : 24)

20


Dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 8 (1994:402), firman ini mengingatkan
manusia akan pemberian karunia Allah SWT. Allah memerintahkan agar manusia
selalu bersyukur dan memperhatikan makanan yang diasupnya baik dari segi
kualitas maupun kuantitas makanan. Walaupun Allah SWT telah menciptakan
bumi beserta isinya untuk memenuhi kebutuhan makhluknya, tetapi manusia
hendaknya dapat menyeimbangkan kebutuhannya sehingga tidak berlebih dan
memberi manfaat bagi diri sendiri.
Kondisi anak balita adalah dalam periode transisi dari makanan bayi ke
makanan orang dewasa, jadi masih memerlukan adaptasi (Santoso, 1995:71).
Pemberian ASI dianjurkan kepada bayi sampai umur sekitar 2 tahun. Pada umur
dua tahun ASI dihentikan dan makanan anak diganti dengan jenis makanan orang
dewasa yang dikonsumsi oleh keluarga pada umumya. Hal yang perlu
diperhatikan dalam menyusun menu makanan keluarga yaitu kandungan gizi
harus lengkap sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga dan semua bahan
makanannya termasuk empat sehat (Santoso, 1995:129). Empat sehat pada bahan
makanan meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur dan buah. Pemenuhan
bahan makanan tersebut dalam penyusunan menu keluarga merupakan upaya
dalam penganekaragaman konsumsi makanan. Walaupun balita usia 3-5 tahun
telah dapat menkonsumsi makanan yang diperuntukkan untuk seluruh keluarga,
tetapi makanan tersebut tidak boleh yang merangsang lambung, seperti pedas dan
asam (Sutomo, 2010:45).
Dalam menyusun pola menu makanan, seseorang perlu memperhatikan
menu seimbang dan variasi hidangan. Menu seimbang adalah menu yang terdiri
21


dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel
tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier,
2004:285). Kehadiran atau ketidakhadiran suatu zat gizi essensial dapat
mempengaruhi ketersediaan absorbsi, metaboilisme atau kebutuhan zat gizi
lainnya. Selain itu, menu makanan juga perlu mengandung makanan yang
memuaskan selera serta memberikan rasa kenyang, memenuhi nilai-nilai sosial
budaya dan biaya terjangkau bagi konsumennya.
Variasi hidangan sangat penting untuk mengatasi kebosanan balita dan
kesulitan makan. Variasi ini meliputi bahan makanan, warna dan rasa dari
hidangan tersebut. Variasi hidangan dapat diketahui dari bahan makanan
pengganti bagi setiap kelompoknya, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur dan
buah-buahan. Dalam menggunakan bahan makanan pengganti, seseorang harus
mempunyai pengetahuan jenis bahan makanan dan kandungan gizi yang
diperlukan agar variasi hidangan tetap mengandung zat gizi yang berkualitas dan
berkuantitas terhadap kebutuhan balita. Hal ini dikarenakan pada penggantian
bahan makanan, asupan zat-zat yang dibutuhkan tubuh akan berubah sehingga
perlu digantikan secara khusus dengan penambahan bahan makanan kelompok
lain. Misalnya pada penggantian bahan makanan pokok serelia (beras) oleh non
serelia (umbi atau ekstrak tepung) menyebabkan asupan protein sangat berkurang
sehingga perlu ada penambahan bahan makanan kelompok sumber protein baik
dari sumber protein hewani maupun nabati.

22


2.4 Status Gizi
2.4.1 Pengertian Status Gizi
Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004:285). Status gizi balita perlu mendapat
perhatian dari orang tua. Perlunya perhatian ini didasarkan oleh fakta bahwa
kurang gizi yang terjadi pada masa balita bersifat irreversible (tidak dapat pulih),
seperti pertumbuhan fisik dan mental yang terganggu. Status Gizi dibedakan
antara status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih. Klasifikasi Status
Gizi Anak Balita Menurut Standar WHO-NCHS dengan skor simpangan baku (z-
score) dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Klasifikasi gizi menurut WHO NCHS

Indikator Status Gizi Keterangan
Berat Badan
menurut Umur
(BB/U)
Gizi Lebih
Gizi Baik
Gizi Kurang
Gizi Buruk
>2 SD
-2 SD sampai 2 SD
<-2 SD sampai -3 SD
<-3 SD
Tinggi Badan
menurut Umur
(TB/U)
Jangkung
Normal
Pendek
Sangat Pendek
>2 SD
-2 SD sampai 2 SD
<-2 SD sampai -3 SD
<-3 SD
Berat Badan
menurut
Tinggi Badan
(BB/TB)
Gemuk
Normal
Kurus
Kurus Sekali
>2 SD
-2 SD sampai 2 SD
<-2 SD sampai -3 SD
<-3 SD
Sumber : Depkes RI 2004

Data baku WHO-NCHS menyajikan pengukuran status gizi dalam 2 versi,
yaitu persentil dan z-score. Data baku WHO-NCHS (WHO, National Center For
Health Statistics) disusun oleh NCHS (Badan Riset Kesehatan Amerika, di bawah
CDC = center for decease control) dan dipublikasikan tahun 1983. Data baku ini
diterapkan pada tahun 1990 di Indonesia.
23


Menurut Waterlow, dkk tahun 1977 dalam Gizi Indonesia Vol XV No.2
(1990), gizi anak-anak dinegara yang populasinya relatif baik (well-nourished)
sebaiknya menggunakan persentil, sedangkan dinegara untuk anak-anak yang
populasinya relative kurang menggunakan skor simpang baku (z-score) (Ali,
2008:4). Di Indonesia, pengukuran status gizi balita lebih banyak menerapkan z-
score. Rumus z-score yaitu

(2.3)

Dimana NIS : Nilai Individual Subjek
NMBR : Nilai Median Baku Rujukan
NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan

1. Bila Nilai Riil hasil pengukuran BB/U, TB/U, BB/TB nilainya lebih besar
atau sama dengan nilai median, maka:

(2.4)

2. Bila Nilai Riil hasil pengukuran BB/U, TB/U, BB/TB nilainya lebih kecil
dari nilai median, maka:



(2.5)




24


2.4.2 Penilaian Status Gizi Dengan Antropometri
Menurut bahasa, antopometri adalah ukuran tubuh. Antropometri berasal
dari kata antropos (tubuh) dan metros (ukuran). Jellife (1966) menjelaskan bahwa
antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi
tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Antropometri banyak digunakan untuk mengukur status gizi anak. Hal ini karena
prosedur yang digunakan sangat sederhana dan aman, relatif tidak membutuhkan
tenaga ahli, menghasilkan data yang tepat dan akurat serta dapat mendeteksi atau
menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau. Tetapi antropometri memiliki
beberapa kelemahan yaitu tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu
dan kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,
akurasi, dan validitas pengukuran.
Parameter yang sering digunakan dalam antropometri yaitu umur, berat
badan, tinggi badan atau panjang badan. Dari pengukuran ketiga parameter
tersebut maka akan menghasilkan indeks antropometri yang merupakan rasio dari
suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran yang lain. Indeks
antropomentri dari kombinasi ketiga parameter tersebut terdiri dari:
1. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Berat badan adalah parameter yang paling sederhana, mudah diukur
dan diulang. BB/U merupakan indeks untuk status nutrisi sesaat dan dapat
menggambarkan ada atau tidaknya suatu masalah gizi. Beberapa keadaan
klinis dapat mempengaruhi berat badan, seperti terdapatnya edema,
organomegali, hidrosefalus dan lain-lain. Dalam keadaan ini, indeks
25


antropometri yang menggunakan berat badan tidak dapat digunakan lagi untuk
menilai status gizi. Data baku WHO berat badan menurut umur untuk anak
laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Data baku WHO untuk berat badan menurut umur

Umur Anak Laki-Laki Anak Perempuan
Median Sd Low Sd Upp Median Sd Low Sd Upp
36 14.6 1.6 1.8 14.1 1.5 2.0
37 14.8 1.6 1.8 14.3 1.5 2.0
38 15.0 1.7 1.8 14.4 1.5 2.1
39 15.2 1.7 1.8 14.6 1.5 2.1
40 15.2 1.7 1.9 14.8 1.6 2.1
41 15.5 1.7 1.9 14.9 1.6 2.1
42 15.7 1.8 1.9 15.1 1.6 2.1
43 15.8 1.7 2.0 15.2 1.6 2.2
44 16.0 1.8 2.0 15.4 1.7 2.2
46 16.4 1.9 2.0 15.7 1.7 2.3
47 16.5 1.9 2.1 15.8 1.7 2.3
48 16.7 1.9 2.0 16.0 1.7 2.3
49 16.9 2.0 2.0 16.1 1.7 2.4
50 17.0 1.9 2.1 16.2 1.7 2.5
51 17.2 2.0 2.1 16.4 1.8 2.5
52 17.4 2.0 2.1 16.5 1.7 2.5
53 17.5 2.0 2.2 16.7 1.8 2.5
54 17.7 2.0 2.2 16.8 1.8 2.6
55 17.9 2.1 2.2 17.0 1.9 2.6
56 18.0 2.0 2.3 17.1 1.9 2.6
57 18.2 2.1 2.3 17.2 1.8 2.7
58 18.3 2.0 2.4 17.4 1.9 2.7
59 18.5 2.1 2.4 17.5 1.9 2.8


2. Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan. Tinggi badan
relatif kurang sensitif terahadap masalah kekurangan gizi dalam jangka waktu
yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak
dalam waktu yang relatif lama. Indeks TB/U dapat menggambarkan status gizi
masa lampau, status sosial ekonomi dan adanya suatu masalah gizi kronis.
26


Data baku WHO tinggi badan menurut umur untuk anak laki-laki dan
perempuan dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Data baku WHO untuk tinggi badan menurut umur

Umur Anak Laki-Laki Anak Perempuan
Median Sd Low Sd Upp Median Sd Low Sd Upp
36 94.90 3.8 3.8 93.60 3.7 3.7
37 95.60 3.8 3.9 94.60 3.7 3.8
38 96.30 3.9 3.9 95.30 3.8 3.8
39 97.00 3.9 4.0 96.00 3.8 3.8
40 97.70 3.9 4.0 96.60 3.8 3.9
41 98.40 4.0 4.0 97.30 3.9 3.9
42 99.10 4.1 4.0 97.90 3.9 3.9
43 99.70 4.0 4.1 98.60 3.9 3.9
44 100.40 4.1 4.1 99.20 3.9 3.9
45 101.00 4.1 4.2 99.80 4.0 4.0
46 101.70 4.2 4.2 100.40 4.0 4.0
48 102.90 4.2 4.3 101.60 4.0 4.1
49 103.60 4.3 4.3 102.20 4.1 4.1
50 104.20 4.3 4.3 102.80 4.1 4.1
51 104.80 4.4 4.3 103.40 4.1 4.1
52 105.40 4.4 4.4 104.00 4.2 4.1
53 106.00 4.4 4.4 104.50 4.2 4.2
54 106.60 4.5 4.4 105.10 4.2 4.2
55 107.10 4.4 4.5 105.60 4.2 4.3
56 107.70 4.5 4.5 106.20 4.3 4.3
57 108.30 4.6 4.5 106.70 4.3 4.4
58 108.80 4.5 4.6 107.30 4.4 4.3
59 109.40 4.6 4.6 107.80 4.3 4.4


3. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks ini merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi saat
ini dengan lebih spesifik, terutama bila data umur yang akurat sulit diperoleh.
Selain itu, indeks BB/TB menggambarkan ada atau tidaknya suatu masalah
gizi akut dan dapat membantu menentukan apakah berat badan anak masih
dalam kisaran yang sesuai untuk tinggi badannya. Data baku WHO berat
27


badan menurut tinggi badan untuk anak laki-laki dan perempuan dapat dilihat
pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Data baku WHO untuk berat badan menurut tinggi badan

Tinggi
Badan
(cm)
Anak Laki-Laki Anak Perempuan
Median Sd Low Sd Upp Median Sd Low Sd Upp
80.0 11.0 1.0 1.4 10.8 1.0 1.3
80.5 11.1 1.0 1.4 10.9 1.0 1.3
81.0 11.2 1.0 1.5 11.0 1.0 1.3
81.5 11.3 1.0 1.5 11.1 1.0 1.3
82.0 11.5 1.1 1.4 11.2 1.0 1.3
82.5 11.6 1.1 1.4 11.3 1.0 1.3
83.0 11.7 1.1 1.4 11.5 1.0 1.4
83.5 11.8 1.1 1.4 11.4 1.0 1.4
84.0 11.9 1.1 1.4 11.6 1.0 1.4
84.5 12.0 1.1 1.5 11.7 1.0 1.4
85.0 12.1 1.1 1.5 11.8 1.0 1.4
85.5 12.2 1.1 1.5 11.9 1.0 1.4
86.0 12.3 1.1 1.5 12.0 1.0 1.4
86.5 12.5 1.2 1.4 12.2 1.1 1.3
87.0 12.6 1.1 1.4 12.3 1.1 1.4
88.0 12.8 1.1 1.5 12.5 1.1 1.4
88.5 12.9 1.1 1.5 12.6 1.1 1.4
89.0 13.0 1.1 1.5 12.7 1.1 1.4
89.5 13.1 1.1 1.5 12.8 1.1 1.4
90.0 13.3 1.2 1.4 12.9 1.1 1.5
90.5 13.4 1.2 1.4 13.0 1.1 1.5
91.0 13.5 1.2 1.5 13.2 1.2 1.4
91.5 13.6 1.2 1.5 13.3 1.2 1.4
92.0 13.7 1.2 1.5 13.4 1.2 1.5
92.5 13.9 1,3 1.4 13.5 1.2 1.5
93.0 14.0 1.2 1.4 13.6 1.2 1.5
93.5 14.1 1.2 1.5 13.7 1.2 1.5
94.0 14.2 1.2 1.5 13.9 1.3 1.5
94.5 14.3 1.2 1.5 14.0 1.2 1.5
95.0 14.5 1.3 1.4 14.1 1.2 1.5
95.5 14.6 1.3 1.5 14.2 1.2 1.6
96.0 14.7 1.3 1.5 14.3 1.2 1.6
96.5 14.8 1.3 1.5 14.5 1.3 1.6
97.0 15.0 1.3 1.5 14.6 1.3 1.6
97.5 15.1 1.3 1.5 14.7 1.3 1.6
98.0 15.2 1.3 1.5 14.9 1.4 1.6
98.5 15.4 1.4 1.5 15.0 1.3 1.6
99.0 15.5 1.4 1.5 15.1 1.3 1.6
99.5 15.6 1.3 1.5 15.2 1.3 1.7
28


Tinggi
Badan
(cm)
Anak Laki-Laki Anak Perempuan
Median Sd Low Sd Upp Median Sd Low Sd Upp
100.0 15.7 1.3 1.6 15.4 1.4 1.6
100.5 15.9 1.4 1.5 15.5 1.4 1.7
101.0 16.0 1.4 1.5 15.6 1.3 1.7
101.5 16.2 1.5 1.5 15.8 1.4 1.7
102.0 16.3 1.4 1.5 15.9 1.4 1.7
102.5 16.4 1.4 1.6 16.0 1.4 1.8
103.0 16.6 1.5 1.5 16.2 1.5 1.7
103.5 16.7 1.4 1.6 16.3 1.4 1.8
104.0 16.9 1.5 1.5 16.5 1.5 1.7
104.5 17.0 1.5 1.6 16.6 1.5 1.8
105.0 17.1 1.5 1.8 16.7 1.4 1.8
105.5 17.3 1.5 1.6 16.9 1.5 1.8
106.0 17.4 1.5 1.7 17.0 1.5 1.9
106.5 17.6 1.5 1.6 17.2 1.5 1.9
107.0 17.7 1.5 1.7 17.3 1.4 1.9
107.5 17.9 1.6 1.7 17.5 1.6 1.8
108.0 18.0 1.5 1.7 17.6 1.5 1.9
108.5 18.2 1.6 1.7 17.8 1.6 1.9
109.0 18.3 1.5 1.8 17.9 1.5 1.9
109.5 18.5 1.6 1.8 18.1 1.6 1.9
110.0 18.7 1.6 1.7 18.2 1.6 2.0
110.5 18.8 1.6 1.8 18.4 1.6 2.0
111.0 19.0 1.6 1.8 18.6 1.7 2.0
111.5 19.1 1.6 1.9 18.7 1.6 2.0
112.0 19.3 1.6 1.9 18.9 1.7 2.0
112.5 19.5 1.7 1.9 19.0 1.6 2.1
113.0 19.6 1.6 2.0 19.2 1.7 2.1
114.0 20.0 1.7 2.0 19.5 1.6 2.2
114.5 20.2 1.7 2.0 19.7 1.7 2.2
115.0 20.3 1.7 2.1 19.9 1.7 2.2
115.5 20.5 1.7 2.1 20.1 1.7 2.2
116.0 20.7 1.8 2.1 20.3 1.8 2.3
116.5 20.9 1.8 2.1 20.4 1.7 2.3
117.0 21.1 1.8 2.1 20.6 1.7 2.4
117.5 21.2 1.7 2.3 20.8 1.8 2.4
118.0 21.4 1.8 2.3 21.0 1.8 2.4
118.5 21.6 1.8 2.3 21.2 1.8 2.5
119.0 21.8 1.8 2.4 21.4 1.8 2.5
119.5 22.0 1.8 2.4 21.6 1.8 2.5
120.0 22.2 1.8 2.4 21.8 1.8 2.6



29


2.5 Kebutuhan Energi Dan Zat Makromolekul
Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi
energi yang berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran
energi seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat
aktivitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi (Alamatsier, 2004:285).
Energi dalam tubuh manusia dapat timbul karena adanya pembakaran
karbohidrat, protein dan lemak. Dengan demikian agar manusia selalu tercukupi
energinya diperlukan pemasukan zat-zat makanan yang cukup ke dalam tubuhnya.
Menurut Suhardjo, Clara M. Kusharto (1988) dalam prinsip-prinsip Ilmu Gizi
seseorang tidak dapat bekerja dengan energi yang melebihi dari apa yang
diperoleh dari makanan kecuali jika meminjam atau menggunakan cadangan
energi dalam tubuh, namun kebiasaan meminjam ini akan dapat mengakibatkan
keadaan yang gawat, yaitu kurang gizi khususnya energi. Kebutuhan energi anak
usia 1-9 tahun untuk setiap kilogram berat badannya dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Kebutuhan energi (Kkal/Kg BB/ hari)

Umur
(Tahun)
FAO
(1971)
Nelson
(1969)
0-1
1-3
4-6
7-9
112
101
91
78
110
100
90
80

Pada Tabel 2.7, kebutuhan energi seorang balita dalam sehari dapat
ditentukan dengan mengalikan satuan setiap umur dengan berat badan balita.
Kemudian energi yang dihasilkan dapat menentukan kebutuhan karbohidrat dan
lemak secara spesifik dengan menggunakan persamaan pada rumus 2.1 dan 2.2.
Sedangkan kebutuhan lemak dapat ditentukan dengan mengalikan satuan setiap
30


umur dengan kebutuhan protein balita setiap berat badan dan sesuai dengan status
gizinya. Kebutuhan protein balita dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Sebagai contoh adalah balita berjenis kelamin perempuan yang berumur
38 bulan dan memiliki berat badan 10.3 kg akan membutuhkan energi kurang
lebih 1366.59 Kkal dalam sehari. Untuk memenuhi kebutuhan balita, energi
tersebut kemudian dikonversi dalam pola menu makanan dengan jumlah energi
yang sama dan mengandung sekitar 170.82-307.48 gram karbohidrat, 27.7 gram
protein dan 22.78-37.96 gram lemak. Energi, karbohidrat, lemak dan protein yang
terkandung di setiap menu makanan yang dikonsumsi berasal dari perhitungan
bahan makanan yang digunakan dalam menu tersebut. Cara menghitung zat gizi
yang terkandung dalam bahan makanan yang akan digunakan yaitu menghitung
beratnya, kemudian menghitung berat bagian yang dapat dimakan dengan
menggunakan angka bjdd dan hasilnya merupakan zat gizi yang terkandung dalam
bahan makanan. Kebutuhan tersebut dapat diuraikan dalam menu makanan pada
Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Contoh menu makanan

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)

Makan Pagi
Nasi Goreng
Susu Sapi
Makanan Selingan
Kacang Hijau
Makan Siang
Nasi
Perkedel Kentang
Ca Buncis
Jambu
Makanan Selingan
Bolu Pisang


145
150

75

127
18
68
127

75


249.77
91.04

140.15

226.06
14.58
35.26
58.42

170.19


3.7
4.78

5.42

2.67
0.52
1.01
0.76

2.12


3.41
5.22

1.92

0.13
0.24
1.26
0.25

11.44


36.88
6.42

10.43

51.56
2.65
4.40
14.99

10.78
31


Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan sore
Nasi
Semur Bola Hati
Ca Buncis
Pisang Raja


127
18
68
127


226.06
29.74
35.26
152.40


2.67
2.89
1.01
0.25


0.13
1.30
1.26
0.25


51.56
1.47
4.46
40.39

Kalori Total 1374.70 27.82 26.82 236.05


2.6 Himpunan Fuzzy
Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu
himpunan A, yang sering ditulis dengan [x] memiliki dua kemungkinan, yaitu:
a. Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu
himpunan
b. Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu
himpunan
Pemakaian himpunan crisp terkadang tidak adil, adanya perubahan kecil
saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan.
Untuk mengantisipasinya maka digunakan himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy
adalah himpunan berisi elemen-elemen yang mempunyai berbagai derajat
keanggotaan dalam himpunan (Pandjaitan, 2007:100). Suatu himpunan fuzzy di
karakterisasi dengan fungsi keanggotaannya yang ditunjuk sebagai objek pada
jangkauan nilai antara nol dan satu. Dengan demikian, suatu himpunan fuzzy
dapat didefinisikan secara matematis.
Terkadang kemiripan antara keanggotaan fuzzy dengan probabilitas yang
memiliki kesamaan nilai pada interval [0,1] menimbulkan kerancuan. Namun
interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut. Keanggotaan
32


fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan
probabilitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai
benar dalam jangka panjang.
%! ,ls .>l , >> _ .>l `> ,:.`
!! _%! `,l _ `-,. ! ,:. ,!-., .l ,!-., .&#!. !
`l- `&#!. | < `l l-l l1 !, ., _ s !, !
` | l` ,l !, _. !,l -, | !. ` !l _ ,$!
> ,| ,!l
7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara
(isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamat, Itulah pokok-pokok isi Al
qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang
yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka
mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak
ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang
yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal.
8. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati
Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau;
karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". (QS. Al
Imran : 7-8)

Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang
jelas pengertiannya (muhkamat) seperti dalam arti Itulah pokok-pokok isi Al
qur'an dan ayat-ayat yang mengandung banyak arti dan tidak dapat ditentukan
arti mana yang dimaksud kecuali sudah dikaji secara mendalam dan hanya Allah
saja yang tahu maksudnya (mutasyabihat), seperti dalam tidak ada yang
mengetahui ta'wilnya melainkan Allah (Shihab, 2005). Ayat mutasyabihat seperti
33


dalam teori himpunan fuzzy yang menyebutkan adanya derajat keanggotaan yang
terletak antara [0 1]. Hal ini karena dalam Al Quran menyebutkan bahwa ayat
mutasyabihaat adalah ayat-ayat yang mengandung banyak arti dan masih perlu
dikaji dan dipelajari secara mendalam begitu juga dengan derajat keanggotaan
fuzzy yang berada diantara 0 dan 1 yang mengandung banyak kemungkinan nilai,
seperti digambarkan dalam Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Perbedaan ayat-ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam pengertian
bilangan fuzzy dan non fuzzy

Muhkamat (bilangan non fuzzy) Mutasyabihat (bilangan fuzzy)
Nilai sudah jelas 0 atau 1
Tidak perlu dikaji karena nilai sudah
jelas
Nilai berada pada rentang
interval[01]
Masih perlu dikaji lebih dalam

Hal-hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu
variabel fuzzy, himpunan fuzzy dan semesta pembicaraan. Variabel fuzzy
merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh
variabel fuzzy yaitu umur, tinggi badan, berat badan dan lain-lain. Himpunan
fuzzy merupakan suatu kelompok yang mewakili suatu kondisi atau keadaan
tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut yaitu
linguistik dan numeris. Linguistik adalah penamaan suatu kelompok yang
mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dalam suatu variabel dengan
menggunakan bahasa alami, seperti: muda, parobaya dan tua. Sedangkan numeris
adalah suatu nilai yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel, seperti 40, 25,
50. Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan ini merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik secara monoton dari kiri ke kanan.
34


Crisp Input
y1
0.1
0.7
1
0
y1
B1 B2
Y
Crisp Input
0.2
0.5
1
0
A1 A2 A3
x1
x1 X

(x = A1)
= 0.5

(x = A2)
= 0.2

(y = B1)
= 0.1

(y = B2)
= 0.7
Dalam menjalankan sistem, fuzzy memerlukan 4 tahapan utama untuk
menghasilkan output. Empat tahapan ini meliputi fuzzifikasi, inferensi, komposisi
dan defuzzifikasi.

2.6.1 Fuzzifikasi
Tahap ini mendefinisikan himpunan fuzzy dan menentukan derajat
keanggotaan dari crisp input pada sebuah himpunan fuzzy. Contoh dari proses
fuzzifikasi seperti terlihat pada Gambar 2.2.





Gambar 2.2 Proses fuzzifikasi (Anonim, 29)

Gambar 2.2 menjelaskan proses fuzzifikasi pada variabel X dan Y.
Variabel X memilki nilai x1 dan 3 himpunan fuzzy. Himpunan ini terdiri dari A1
yang berupa kurva linear turun, A2 yang berupa kurva segitiga dan A3 yang
berupa kurva linear naik. Sedangkan variabel Y memiliki nilai y1 dan 2 himpunan
fuzzy. Himpunan ini terdiri dari B1 yang berupa kurva linear turun dan B2 yang
berupa kurva linear naik. Proses fuzzifikasi dimulai dari pendefinisian nilai
variabel X dan Y terhadap himpunan fuzzy yang dimiliki setiap variabel. Hasil
pendefinisian tersebut dapat menentukan derajat keanggotaan setiap nilai variabel
dengan menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan setiap himpunannya.
35


Pada variabel X, nilai x1 termasuk dalam himpunan A1 dan A2. Nilai x1
yang terletak pada himpunan A1 memiliki derajat keanggotaan 0.5, sedangkan
nilai x1 yang terletak pada himpunan A2 memiliki derajat keanggotaan 0.2. Pada
variabel Y, nilai y1 termasuk dalam himpunan B1 dengan derajat keanggotaan 0.1
dan B2 dengan derajat keanggotaan 0.7.

2.6.2 Inferensi
Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi kaidah/aturan/rule fuzzy untuk
menghasilkan output dari tiap rule. Metode yang digunakan dalam melakukan
inferensi sistem fuzzy yaitu: max-min, additive dan probabilistic OR (probor).
Contoh dari proses inferensi max-min seperti terlihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Proses inferensi (Anonim, 31)
Gambar 2.3 merupakan proses lanjutan dari fuzzifikasi di Gambar 2.2.
Proses inferensi pada Gambar 2.3 menjelaskan pengolahan derajat keanggotaan
disetiap himpunan variabel X dan Y dengan menggunakan 3 aturan. Aturan fuzzy
akan menghasilkan solusi himpunan fuzzy (-predikat) dan nilai awal (z). Solusi
himpunan berasal dari nilai derajat keanggotaan variabel yang telah dimodifikasi
A 3
1
0
X
1
y 1
0
Y
0 . 0
x 1
0
0 . 1
1
Z
1
0
X
0 . 2
0
0 . 2
1
Z
A 2
x 1
I F x i s A 1 ( 0 . 5 ) z i s k 3 ( 0 . 5 ) R u l e 3 :
A 1
1
0
X
0
1
Z x 1
T H E N
1
y 1
B 2
0
Y
0 . 7
B 1
0 . 1
0 . 5 0 . 5
O R
( m a x )
A N D
( m i n )
O R y i s B 1 ( 0 . 1 ) T H E N z i s k 1 ( 0 . 1 ) R u l e 1 :
I F x i s A 2 ( 0 . 2 ) A N D y i s B 2 ( 0 . 7 ) T H E N z i s k 2 ( 0 . 2 ) R u l e 2 :
k 1
k 2
k 3
I F x i s A 3 ( 0 . 0 )
36


dengan operator yang digunakan setiap aturan. Proses inferensi dari ketiga aturan
fuzzy dapat dijabarkan sebagai berikut:
[R1] IF x is A3 Or y is B1 THEN z is k1
-predikat1 =
(x=A3)

(y=B1)

= max (
(x=A3)
[x1],
(y=B1)
[y1])
= max (0,0 ; 0,1)
= 0,1
z1= k1
[R2] IF x is A2 Or y is B2 THEN z is k2
-predikat2 =
(x=A2)

(y=B2)

= min (
(x=A2)
[x1],
(y=B2)
[y1])
= min (0,2 ; 0,7)
= 0,2
z2 = k2
[R3] IF x is A1 THEN z is k3
-predikat3 =
(x=A1)
= 0,5
z3 = k3

2.6.3 Komposisi
Pada tahap ini semua rule diagregasi atau dikombinasi dari keluaran.
Gambar 2.4 menjelaskan bahwa konsekuen yang diperoleh dari setiap aturan di
tahap inferensi akan dimodifikasi dengan solusi himpunan fuzzynya masing-
37


0 Z
Crisp Output
z1
z1
masing dan digabung dengan hasil modifikasi konsekuen lainnya. Komposisi dari
ketiga aturan fuzzy tersebut dapat dijelaskan dengan fungsi matematika sebagai
berikut predikat1 k1 predikat2 k2 predikat3 k3.







Gambar 2.4 Proses komposisi (Ananom, 39)


2.6.4 Defuzzifikasi
Tahap defuzzifikasi adalah tahap perhitungan crisp output. Input dari tahap ini
adalah himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy,
sedangkan outputnya adalah suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy
tersebut. Proses defuzzyfikasi seperti terlihat pada Gambar 2.5 dan crisp output
z1 yang dihasilkan pada Gambar 2.5 dapat dijelaskan sebagai berikut
1
predikat1 z1 predikat2 z2 predikat3 z3
predikat1 predikat2 predikat3

0.1 k1 0,2 k2 0,5 k3


0,1 0,2 0,5







Gambar 2.5 Proses defuzzifikasi (Anonim, 40)

z is k1 (0.1) z is k2 (0.2) z is k3 (0.5)

0
1
0.1
Z
0
0.5
1
Z
0
0.2
1
Z k1 k2 k3
0
1
0.1
Z k1 k2 k3
0.2
0.5
38


2.7 Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang
menunjukkan pemetaan titik-titik input data kedalam nilai keanggotaannya yang
memiliki interval antara 0 sampai 1 (Kusumadewi, 2003:160). Salah satu cara
yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan
menggunakan pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang biasa digunakan
yaitu
1. Representasi Linear
Linear Naik
[x] = 0; x a (2.7)
(x-a)/(b-a); a < x b
1; x > b
Linear Turun
[x] = (b-x)/(b-a); a x < b (2.8)
0; x b










Gambar 2.6 Representasi linear


a
1.0
b
0
Domain

a
1.0
b
0
Domain

Linier Naik Linier Turun


39


2. Representasi Kurva Segitiga






Gambar 2.7 Representasi kurva segitiga

[x] = 0; x a atau x c (2.9)
(x-a)/(b-a); a < x b
(c-x)/(c-b); b < x < c
3. Representasi Kurva Trapesium




Gambar 2.8 Representasi kurva trapezium

[x] = 0; x a atau x d (2.10)
(x-a)/(b-a); a < x b
1; b < x c
(d-x)/(d-c); c < x < d


a
1 . 0
b
0
T r a p e s i u m

c d
a
1 .0
b
0
S egi ti ga

c
40


c-b
1.0
c-b/2
0
Phi

c c+b/2 c+b
a
1.0
b 0
Sigmoid

c
4. Representasi Kurva-S






Gambar 2.9 Representasi kurva-S

[x;a,b,c]
sigmoid
= 0; x a (2.11)
2 ((x - a)/(c - a))
2
; a < x b
1 - 2((c - x)/(c - a))
2
; b < x < c
1; x c
5. Representasi Kurva Bentuk Lonceng





Gambar 2.10 Representasi kurva bentuk lonceng

[x;a,b,c]
phi
=[x;c-b,c-b/2,c]
sigmoid
; x c (2.12)
[x;c,c+b/2,c+b]
sigmoid
; x > c



41


2.8 Fuzzy Sugeno
Fuzzy metode sugeno merupakan metode inferensi fuzzy untuk aturan
yang direpresentasikan dalam bentuk IF THEN, dimana output (konsekuen)
sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan
linear (Kusumadewi, 2002:98). Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno
Kang pada tahun 1985. Model Sugeno menggunakan fungsi keanggotaan
Singleton yaitu fungsi keanggotaan yang memiliki derajat keanggotaan 1 pada
suatu nilai crisp tunggal dan 0 pada nilai crisp yang lain.
1. Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol
Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno Orde Nol adalah
IF (x
1
is A
1
) o (x
2
is A
2
) o ... o (x
N
is A
N
) THEN z = k (2.6)
Dengan A
i
adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai antenseden dan k adalah suatu
konstanta sebagai konsekuen.
2. Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu
Secara umum bentuk model fuzzy SUgeno Orde-Satu adalah
IF x
1
is A
1
) o (x
2
is A
2
) o ... o (x
N
is A
N
) THEN
z = p
1
*x
1
+ p
2
*x
2
+ +p
N
*x
N
+ q (2.7)
Dengan A
i
adalah himpunan fuzzy ke-I sebagai antenseden dan p
i
adalah suatu
konstanta ke i dan q juga merupakan konstanta dalam konsekuen








42


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lingkungan Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang
nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data dan
memiliki karakter tertentu dan sama (Sukandarrumidi, 2002:46). Sedangkan
menurut Suharsimi (2002:108), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 3-5 tahun.

3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi, 2002: 109),
sedangkan besar kecilnya sampel dari jumlah populasi sebenarnya tidak ada
ketentuan yang mutlak berapa sampel yang diambil dari populasi (Sutrisno, 2004:
80). Menurut Suharsimi (2002:120) bahwa untuk batasan-batasan jumlah subjek
jika kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan populasi.
Penelitian dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu tanggal 1 April 2010
di Desa Gondang Rejo RT 1,2 dan 3, Kabupaten Pasuruan. Sampel yang diambil
dari kegiatan posyandu adalah 32 balita dengan umur 1-35 bulan sebanyak 16
balita dan umur 36-59 bulan sebanyak 16 balita. Pada saat kegiatan posyandu,
data yang diambil dari sampel yang berumur 36-59 bulan berasal dari data sampel
42
43


tersebut selama 3 bulan, sehingga data yang diperoleh sebanyak 48. Selain itu,
pengambilan sampel juga dilakukan diluar kegiatan posyandu sebanyak 2 balita
dengan umur 36-59 bulan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling, karena sampel yang digunakan atau yang dipakai sejumlah
populasi yang ada yaitu sebanyak 18 balita yang berasal dari 16 balita hasil
kegiatan posyandu dan 2 balita dari kegiatan luar posyandu. Sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 1 dengan ketentuan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Anak yang berumur 36 bulan 59 bulan
2. Anak dalam keadaan sehat pada saat penimbangan dan pengukuran
3. Anak tidak menderita penyakit kronis tertentu

3.1.3 Variabel
Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian. Dalam suatu
kegiatan penelitian yang menunjukkan variasi atau variabel adalah objek
penelitian (Dwikusworo, 2003: 28). Dalam hal ini variabel yang akan digunakan
adalah umur, berat badan dan tinggi badan balita.

3.1.4 Metode Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah data primer yang
diambil melalui wawancara atau pengukuran langsung dengan responden, serta
buku KMS yang dimiliki setiap orangtua. Dalam pengambilan data saat kegiatan
44


posyandu berlangsung, kader puskesmas membantu dalam pengukuran berat
badan, tinggi badan, jenis kelamin dan umur.

3.2 Himpunan Dan Aturan Fuzzy Untuk Memperoleh Satus Gizi Balita
3.2.1 Himpunan Fuzzy
Untuk memperoleh status gizi ideal menggunakan metode fuzzy sugeno,
variabel fuzzy yang digunakan terdiri dari BB/U, TB/U dan BB/TB. Variabel
BB/U digunakan untuk menentukan status gizi balita berdasarkan berat badan
menurut umur. Variabel ini terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu lebih, normal,
rendah dan sangat rendah. Variabel BB/U dapat dillihat pada Gambar 3.1.
Variabel TB/U digunakan untuk menentukan status gizi balita berdasarkan tinggi
badan menurut umur. Variabel ini terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu tinggi,
normal, pendek dan sangat pendek. Variabel TB/U dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Variabel BB/TB digunakan untuk menentukan status gizi balita berdasarkan berat
badan menurut tinggi badan. Variabel ini terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu
gemuk, normal, kurus dan sangat kurus. Variabel BB/TB dapat dilihat pada
Gambar 3.3.


Gambar 3.1 Himpunan fuzzy pada variabel BB/U
45





Gambar 3.2 Himpunan fuzzy pada variabel TB/U




Gambar 3.3 Himpunan fuzzy pada variabel BB/TB

3.2.2 Aturan Fuzzy
Untuk menentukan kebutuhan energy, protein, lemak dan karbohidrat
dalam memperoleh status gizi ideal, fuzzy memiliki 19 aturan yang dapat dilihat
pada Tabel 3.1. Aturan tersebut diperoleh dari hasil percobaan terhadap 16 data
baku WHO yang dipilih secara acak. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui
hubungan yang terjadi antara BB/U, TB/U dan BB/T dalam memperoleh status
gizi. Pada lampiran 2 merupakan hasil percobaan untuk menentukan status gizi
dari BB/TB hasil hubungan status gizi BB/U dan TB/U. Sedangkan kesimpulan
dari hasil percobaan dapat dilihat pada Tabel 3.2.
46


Tabel 3.1 Aturan Fuzzy



Kode


Aturan
Konsekuen
Rumus
Energi
Tambahan
Energi
Rumus Protein
[R1]
if BB/U Lebih and TB/U Jangkung and BB/TB
Normal then
Nelson -20%
Kecukupan Diit
Protein
[R2]
if BB/U Lebih and TB/U Normal and BB/TB Gemuk
then
Nelson -10%
Kecukupan Diit
Protein
[R3]
if BB/U Lebih and TB/U Pendek and BB/TB Gemuk
then
Nelson -10%
Kecukupan Diit
Protein
[R4]
if BB/U Lebih and TB/U Sangat Pendek and BB/TB
Gemuk then
Nelson -20%
Kecukupan Diit
Protein
[R5]
if BB/U Normal and TB/U Jangkung and BB/TB
Normal then
Nelson 0
Kecukupan Diit
Protein
[R6]
if BB/U Normal and TB/U Normal and BB/TB
Normal then
Nelson 0
Kecukupan Diit
Protein
[R7]
if BB/U Normal and TB/U Pendek and BB/TB
Normal then
Nelson 0
Kecukupan Diit
Protein
[R8]
if BB/U Normal and TB/U Sangat Pendek and
BB/TB Gemuk then
Nelson 0
Kecukupan Diit
Protein
[R9]
if BB/U Normal and TB/U Sangat Pendek and
BB/TB Normal then
Nelson 0
Kecukupan Diit
Protein
[R10]
if BB/U Rendah and TB/U Jangkung and BB/TB
Sangat Kurus then
Nelson 40%
Kecukupan Diit
Protein
[R11]
if BB/U Rendah and TB/U Normal and BB/TB
Kurus then
Nelson 20%
Kecukupan Diit
Protein
[R12]
if BB/U Rendah and TB/U Pendek and BB/TB
Normal then
Nelson 20%
Kecukupan Diit
Protein
[R13]
if BB/U Rendah and TB/U Pendek and BB/TB
Kurus then
Nelson 30%
Kecukupan Diit
Protein
[R14]
if BB/U Rendah and TB/U Sangat Pendek and
BB/TB Normal then
Nelson 30%
Kecukupan Diit
Protein
[R15]
if BB/U Sangat Rendah and TB/U Jangkung and
BB/TB Sangat Kurus then
Nelson 40%
Kecukupan
KKP Protein
[R16]
if BB/U Sangat Rendah and TB/U Normal and
BB/TB Sangat Kurus then
Nelson 30%
Kecukupan
KKP Protein
[R17]
if BB/U Sangat Rendah and TB/U Pendek and
BB/TB Kurus then
Nelson 40%
Kecukupan
KKP Protein
[R18]
if BB/U Sangat Rendah and TB/U Sangat Pendek
and BB/TB Normal then
Nelson 30%
Kecukupan Diit
Protein
[R19]
if BB/U Sangat Rendah and TB/U Sangat Pendek
and BB/TB Kurus then
Nelson 40%
Kecukupan
KKP Protein



47


Tabel 3.2 Kesimpulan hubungan BB/U, TB/U dan BB/TB dari hasil percobaan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk/Normal
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal/Kurang Normal
Sangat Rendah Sangat Kurang
Sekali
Sangat Kurang Kurang Normal/Kurus


3.2.3 Proses Fuzzy Sugeno Untuk Menentukan Kebutuhan Energi Dan
Protein
Tabel 3.3 menjelaskan proses dalam fuzzy sugeno untuk memperoleh
kebutuhan energy, protein, lemak dan karbohidrat sesuai dengan status gizi balita.
Tabel 3.3 merupakan rekapitulasi dari proses fuzzy yang diuji coba terhadap 20
data balita. Proses fuzzy meliputi tahap fuzzifikasi, inferensi, komposisi dan
defuzzifikasi. Tahap-tahap untuk setiap data balita yang diuji coba dapat dilihat
pada lampiran 3.
Tabel 3.3 Rekapitulasi proses fuzzy dari hasil percobaan terhadap 20 data balita

No. Nama Gender Umur
(Bulan)
Berat
Badan
(Kg)
Tinggi
Badan
(Cm)
Kebutuhan
Kalori
(KKal)
Kebutuhan
Protein
(gr)
1. Rafi L 38 12.3 91 1453.03 27.60
2. Xania Martha P 58 18.3 111 1583.92 31.15
3. Nesa P 50 13.1 97 1432.77 28.99
4. M. Naschan L 38 18.0 102 1533.14 27.60
5. Nur Alawiyah P 38 10.3 86 1390.00 28.26
6. Ninik P 54 14.3 102 1487.23 30.07
7. Dava L 57 19.0 106 1650.65 32.58
8. M. Taufikur
Rochman
L 59 15.6 104 1629.19 33.12
9. Aurelia P 44 12.8 95 1509.28 28.34
10. Rizal Azmi
Aditama
L 45 11.9 94 1567.12 30.92
11. Dini Aliyah P 48 11.8 92 1404.37 30.03
12. Mirza Rifaldi
Masyhuri
L 59 16.2 100 1616.08 33.11
48


No. Nama Gender Umur
(Bulan)
Berat
Badan
(Kg)
Tinggi
Badan
(Cm)
Kebutuhan
Kalori
(KKal)
Kebutuhan
Protein
(gr)
13. Viko L 54 14.0 98 1536.10 31.68
14. Nofa fauziah P 46 13.7 96 1541.84 28.89
15. M. Iqbal L 52 17.2 106 1562.74 31.15
16. Fitriani P 48 12.5 89 1468.95 28.86
17. M. Aqmal
Baihaqi
L 52 18.0 95 1510.15 31.15
18. Zahrotul Fithriah P 48 12.0 90 1427.87 29.73
19. Xania Martha P 57 18.0 110 1561.09 30.79
20. Rizal Azmi
Aditama
L 43 12.0 93 1551.53 29.66


3.3 Tahap Perancangan Sistem
3.3.1 Use Case Diagram
Use case menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan
bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case mendeskripsikan
kumpulan urutan (sequence) dimana tiap urutan menjelaskan interaksi sistem
dengan sesuatu di luar sistem (sering dinamakan dengan actor). Use case
menampilkan spesifikasi fungsional yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak
yang kelak akan kita kembangkan. Use case sangat penting dimanfaatkan untuk
menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (user needs and
expectation) (Adi Nugroho, 2005 : 89 90).
49



Gambar 3.4 Use Case pengatur pola menu makanan untuk bayi lima tahun

Gambar 3.4 menjelaskan hubungan antara aktor dan sistem. Use case
pengatur pola menu makanan untuk bayi lima tahun memiliki 3 aktor dan 15 use
case. Aktor terdiri dari admin, user dan server. Admin memiliki wewenang untuk
mengolah sistem yang meliputi use case Mengolah Data Baku WHO, Mengolah
Himpunan Fuzzy, Mengolah Aturan Fuzzy, Mengolah Analisis Bahan Makanan,
Mengolah Resep Masakan, Mengolah Bahan Makanan (Ukuran Rumah Tangga),
Mengolah Artikel, Mengolah Buku Tamu dan Mengolah User. Setiap use case
yang diolah admin akan memakai semua langkah dalam use case validasi.
User memiliki wewenang untuk mengisi buku tamu, membaca artikel,
penentuan menu makanan balita 3-5 tahun dan hitung kebutuhan gizi balita. Use
case Membaca Resep Masakan dapat dijalankan apabila admin telah mengolah
use case Mengolah Resep Masakan, sedangkan use case Membaca Buku Tamu
dapat dijalankan apabila admin telah mengolah use case Mengolah Buku Tamu.
Use case Hitung Kebutuhan Gizi Balita dapat dijalankan apabila admin telah
50


mengolah use case Mengolah Himpunan Fuzzy dan use case Mengolah Aturan
fuzzy. Use case Penentuan Menu Makanan Balita 3-5 Tahun akan memakai
semua langkah dalam use case Hitung Kebutuhan Gizi Balita. Use case diagram
pada Gambar 3.4 dijelaskan pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Identifikasi use case

Use case Deskripsi use case Aktor
Yang
Terlibat
validasi Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah web. Admin dapat mengolah artikel, buku tamu,
user, data baku WHO, himpunan fuzzy, aturan fuzzy, analisis
bahan makanan, resep masakan dan bahan makanan dalam
ukuran rumah tangga.
admin
Mengolah Data
Baku WHO
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah data baku WHO. Admin dapat menambah,
menghapus dan mengubah data baku WHO.
admin
Mengolah
Himpunan Fuzzy
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah himpunan fuzzy. Admin dapat menambah,
menghapus dan mengubah himpunan fuzzy.
admin
Mengolah Aturan
Fuzzy
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah aturan fuzzy. Admin dapat menambah, menghapus
dan mengubah aturan fuzzy.
admin
Mengolah
Analisis Bahan
Makanan
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah analisis bahan makanan. Admin dapat menambah,
menghapus dan mengubah analisis bahan makanan.
admin
Mengolah Resep
Masakan
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah resep masakan. Admin dapat menambah,
menghapus dan menampilkan resep masakan.
admin
Mengolah Bahan
Makanan (Ukuran
Rumah Tangga)
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah bahan makanan. Admin dapat menambah dan
menghapus data bahan makanan dalam ukuran rumah tangga.
admin
Mengolah Artikel Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah artikel. Admin dapat menambah, menghapus dan
mengubah artikel.
admin
Mengolah Buku
Tamu
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah buku tamu. Admin dapat menghapus buku tamu
yang tidak diinginkan.
admin
Mengolah User Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika admin ingin
mengolah user. Admin dapat menambah, menghapus dan
mengubah user yang menjadi admin
admin
Mengisi Buku
Tamu
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika user ingin
mengisi buku tamu. User dapat menambah pesan pada buku
tamu dan membaca pesan-pesan sebelumnya.
user
Membaca Artikel Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika user ingin
membaca artikel. User dapat membaca semua artikel yang ada
sesuai dengan kategorinya.

user
51


Use case Deskripsi use case Aktor
Yang
Terlibat
Hitung
Kebutuhan Gizi
Balita
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika user ingin
menentukan pola menu makanan bagi balitanya dengan
memasukkan data balita berupa umur, jenis kelamin, berat
badan dan tinggi badan.
user
Penetuan Menu
Makanan Balita
3-5 Tahun
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika sistem
menentukan pola menu makanan yang sesuai dengan
kebutuhan balita. Selain itu, user dapat membaca resep
masakan dari setiap resep yang ada dalam pola menu makanan.
user
Membaca Resep
Masakan
Use case ini mendeskripsikan kejadian ketika user ingin
membaca resep masakan. User dapat membaca semua resep
masakan yang ada

user


3.3.2 Activity Diagram
1. Activity Diagram validasi
Activity Diagram Gambar 3.5 di include oleh use case lainnya. Use case
ini menjaga sistem supaya aman dari orang-orang yang tidak berhak
mengakses data yang ada pada sistem. Dengan kata lain proses validasi
menjadi kunci agar seseorang dapat mengolah sistem. Use case validasi
dimulai dengan admin memasukkan username dan password. Kemudian
sistem akan malakukan pengecekan database terhadap username dan
password yang telah dimasukkan. Apabila username dan password sesuai
dengan database maka admin dapat mengolah sistem lebih lanjut, sedangkan
form akan menampilkan pesan error apabila username dan password tidak
valid.
52




Gambar 3.5 Activity Diagram validasi

2. Activity Diagram Mengolah Data Baku WHO
Pada Gambar 3.6 terdapat 3 pilihan yang dapat dilakukan oleh admin,
yaitu menambah data baku WHO, mengubah data baku WHO dan menghapus
data baku WHO. Jika admin memilih untuk menambah data baku WHO,
maka admin harus memasukkan umur, median, SD-low, SD-upp dan
menyimpannya. Setelah itu sistem akan melakukan validasi terhadap data
masukan. Data akan tersimpan jika data yang masuk valid dan sistem akan
menampilkan seluruh data baku WHO, tetapi form akan menampilkan pesan
error jika data tidak valid. Jika pengguna memilih untuk menghapus data baku
WHO, maka admin harus memilih data baku WHO yang akan dihapus dan
menghapusnya. Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh data baku
WHO. Apabila admin memilih untuk mengubah data baku WHO, maka admin
53


harus memilih data baku WHO yang akan diubah dan mengubah isi median,
sd-low, sd-upp dan menyimpannya. Data akan tersimpan jika data yang masuk
valid, tetapi jika data tidak valid maka form akan menampilkan pesan error.


Gambar 3.6 Activity Diagram Mengolah Data Baku WHO

3. Activity Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy
Terdapat 3 pilihan yang dapat dilakukan oleh admin pada Gambar 3.7,
yaitu menambah himpunan fuzzy, mengubah himpunan fuzzy dan menghapus
himpunan fuzzy. Jika admin memilih untuk menambah himpunan fuzzy,
maka admin harus memasukkan nama himpunan, fungsi keanggotaan, jumlah
parameter, domain dan menyimpannya. Setelah itu sistem akan melakukan
validasi terhadap data masukan. Data akan tersimpan jika data yang masuk
54


valid dan sistem akan menampilkan seluruh data himpunan fuzzy, tetapi form
akan menampilkan pesan error jika data tidak valid. Jika pengguna memilih
untuk menghapus himpunan fuzzy, maka admin harus memilih himpunan
fuzzy yang akan dihapus dan menghapusnya. Setelah itu sistem akan
menampilkan seluruh data himpunan fuzzy. Jika admin memilih untuk
mengubah himpunan fuzzy, maka admin harus memilih himpunan fuzzy yang
akan diubah dan mengubah isi fungsi keanggotaan, jumlah parameter, domain
dan menyimpanya.


Gambar 3.7 Activity Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy




55


4. Activity Diagram Mengolah Aturan Fuzzy


Gambar 3.8 Activity Diagram Mengolah Aturan Fuzzy

Ada 3 pilihan yang dapat dipilih oleh admin pada Gambar 3.8, yaitu
menambah aturan fuzzy, mengubah aturan fuzzy dan menghapus aturan fuzzy.
Jika admin memilih untuk menambah aturan fuzzy, maka admin harus
memilih BB/U, memilih operator1, memilih TB/U, memilih operator2,
memilih BB/TB, memasukkan status gizi, memilih rumus energi,
56


memasukkan kebutuhan energi, memilih kebutuhan protein dan
menyimpannya. Jika pengguna memilih untuk menghapus aturan fuzzy, maka
admin harus memilih aturan fuzzy yang akan dihapus dan menghapusnya.
Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh aturan fuzzy. Jika admin
memilih untuk mengubah aturan fuzzy, maka admin harus memilih aturan
fuzzy yang akan diubah dan mengubah isi operator1, operator2, status gizi,
rumus enrgi, kebutuhan energi dan kebutuhan protein dan menyimpanya.

5. Activity Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan
Ada 3 pilihan yang dapat dilakukan oleh admin pada Gambar 3.9, yaitu
menambah analisis bahan makanan, mengubah analisis bahan makanan dan
menghapus analisis bahan makanan. Jika admin memilih untuk menambah
analisis bahan makanan, maka admin harus mengisi nama bahan makanan,
memilih jenis bahan makanan, memasukkan energi, lemak, karbohidrat, bjdd
dan menyimpannya. Jika pengguna memilih untuk menghapus analisis bahan
makanan, maka admin harus memilih bahan makanan yang akan dihapus dan
menghapusnya. Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh analisis bahan
makanan. Jika admin memilih untuk mengubah analisis bahan makanan, maka
admin harus memilih analisis bahan makanan yang akan diubah dan
mengubah isi jenis bahan makanan, energi, protein, lemak, karbohidrat, bjdd
dan menyimpannya.
57




Gambar 3.9 Activity Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan

6. Activity Diagram Mengolah Resep Masakan
Ada 3 pilihan yang dapat dilakukan oleh admin pada Gambar 3.10, yaitu
menambah resep masakan, menampilkan resep masakan dan menghapus resep
masakan. Jika admin memilih untuk menambah resep masakan, maka admin
harus memasukkan nama resep, jenis resep, bahan/bumbu makanan,
keterangan dari bahan/bumbu makanan, satuan berat bahan makanan dan jenis
bahan makanan. Bahan/bumbu makanan dapat ditambah hingga bahan/bumbu
58


yang dibutuhkan dalam pembuatan resep telah dimasukkan semuanya. Pada
bagian ini sistem akan melakukan perhitungan jumlah energi, protein, lemak
dan karbohidrat dari bahan/bumbu yang dimasukkan. Jumlah yang dihasilkan
dari bahan/bumbu yang dimasukkan akan ditambah dengan jumlah dari
bahan/bumbu yang dimasukkan sebelumnya, sehingga total energi, lemak,
protein dan karbohidrat yang terkandung dalam resep tersebut dapat
ditentukan. Setelah itu admin harus memasukkan cara membuat dan porsi
yang dapat dikonsumsi dari resep tersebut. Sistem akan melakukan validasi
terhadap data masukan. Data akan tersimpan jika data yang masuk valid dan
form akan menampilkan pesan error jika data tidak valid.
Jika pengguna memilih untuk menghapus resep masakan, maka admin
harus memilih bahan makanan yang akan dihapus dan menghapusnya. Setelah
itu sistem akan menampilkan seluruh data resep masakan. Jika admin memilih
untuk menampilkan resep masakan, maka admin harus memilih resep
masakan yang akan dibaca dan sistem akan menampilkanya.
59




Gambar 3.10 Activity Diagram Mengolah Resep Masakan

60



7. Activity Diagram Mengolah Bahan Makanan URT


Gambar 3.11 Activity Diagram Mengolah Bahan Makanan (Ukuran Rumah
Tangga)

Ada 2 pilihan yang dapat dipilih oleh admin pada Gambar 3.11, yaitu
menambah bahan makanan dalam ukuran rumah tangga dan menghapusnya.
Jika admin memilih untuk menambah bahan makanan dalam ukuran rumah
tangga, maka admin harus memilih bahan makanan, memasukkan berat bahan
makanan dalam ukuran rumah tangga. Sistem akan melakukan validasi
terhadap data masukan. Data akan tersimpan jika data yang masuk valid dan
form akan menampilkan pesan error jika data tidak valid. Jika pengguna
memilih untuk menghapus bahan makanan dalam ukuran rumah tangga, maka
admin harus memilih bahan makanan yang akan dihapus dan menghapusnya.
61


Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh bahan makanan dalam ukuran
rumah tangga.
8. Activity Diagram Mengolah Artikel


Gambar 3.12 Activity Diagram Mengolah Artikel

Ada 3 pilihan yang dapat dipilih oleh admin pada Gambar 3.12, yaitu
menambah artikel, mengubah artikel dan menghapus artikel. Jika admin
memilih untuk menambah artikel, maka admin harus memasukkan judul
artikel, memilih kategori artikel, memasukkan artikel, memilih jenis artikel,
memilih halaman depan artikel dan menyimpanya. Jika admin memilih untuk
menghapus artikel, maka admin harus memilih artikel yang akan dihapus dan
menghapusnya. Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh artikel. Jika
62


admin memilih untuk mengubah artikel, maka admin harus memilih artikel
yang akan diubah dan mengubah kategori artikel, isi artikel, jenis publikasi,
jenis halaman depan dan menyimpannya.

9. Activity Diagram Mengolah Buku Tamu
Ada 1 pilihan yang dapat dipilih oleh admin pada Gambar 3.13, yaitu
menghapus buku tamu. Jika pengguna memilih untuk menghapus buku tamu,
maka admin harus memilih pesan yang akan dihapus dan menghapusnya.
Setelah itu sistem akan menampilkan seluruh data buku tamu.


Gambar 3.13 Activity Diagram Mengolah Buku Tamu

10. Activity Diagram Mengolah User
Ada 3 pilihan yang dapat dipilih oleh admin pada Gambar 3.14, yaitu
menambah user, mengubah user dan menghapus user. Jika admin memilih
untuk menambah user, maka admin harus memasukkan nama, username,
alamat email, password, verifikasi password dan menyimpannya. Sistem akan
melakukan validasi terhadap data masukan. Data akan tersimpan jika data
yang masuk valid dan form akan menampilkan pesan error jika data tidak
63


valid. Jika pengguna memilih untuk menghapus user, maka admin harus
memilih user yang akan dihapus dan menghapusnya. Setelah itu sistem akan
menampilkan seluruh user yang ada. Jika admin memilih untuk mengubah
user, maka admin harus memilih user yang akan diubah dan menyimpannya.
Data akan tersimpan jika data yang masuk valid, tetapi jika data tidak valid
maka form akan menampilkan pesan error.


Gambar 3.14 Activity Diagram Mengolah User

11. Activity Diagram Mengisi Buku Tamu
Pada Gambar 3.15, user hanya dapat mengisi buku tamu. Jika user
memilih untuk mengisi buku tamu, maka user harus memasukkan nama,
64


alamat email, pesan dan menyimpannya. Sistem akan melakukan validasi
terhadap data masukan. Data akan tersimpan jika data yang masuk valid dan
sistem akan menampilkan seluruh buku tamu, tetapi jika data tidak valid maka
form akan menampilkan pesan error.



Gambar 3.15 Activity Diagram Mengisi Buku Tamu

12. Activity Diagram Membaca Artikel
Pada Gambar 3.16, user hanya dapat membaca artikel. Sistem akan
mengecek artikel yang dipilih oleh user dalam database. Apabila artikel yang
diinginkan ada, maka sistem akan menampilkannya di halaman web.
65




Gambar 3.16 Activity Diagram Membaca Artikel


13. Activity Diagram Membaca Resep Masakan
Pada Gambar 3.17, user hanya dapat membaca resep masakan. Jika user
memilih untuk membaca resep masakan maka user harus memilih resep
masakan dan sistem akan mengecek resep masakan yang diinginkan dalam
database. Setelah itu sistem akan menampilkan resep masakan yang dipilih.


Gambar 3.17 Activity Diagram Membaca Resep Masakan



66


14. Activity Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita


Gambar 3.18 Activity Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita

Pada Gambar 3.18, user memasukkan data balita untuk menentukan
pola menu makanan yang sesuai untuk memperoleh gizi seimbang. Jika user
memilih untuk menentukan pola menu makanan maka user harus
memasukkan jenis kelamin, umur, berat badan dan tinggi badan. Setelah itu
67


sistem akan mengecek data masukkan dalam database. Apabila data tersebut
ada dalam database maka sistem akan menghitung z-score dari BB/U, TB/U,
BB/TB. Kemudian sistem akan melakukan proses fuzzifikasi, inferensi,
komposisi dan defuzzifikasi. Hasil dari proses tersebut yaitu kebutuhan energi,
protein, lemak dan karbohidrat balita. Apabila data yang dimasukkan tidak ada
dalam database maka sistem akan menampilkan pesan eror.

15. Activity Diagram Penetuan Menu Makanan Balita 3-5 Tahun


Gambar 3.19 Activity Diagram Penetuan Menu Makanan Balita 3-5 Tahun

Pada Gambar 3.19, user dapat mengetahui pola menu makanan yang
sesuai dengan kebutuhan gizi balita. Sistem akan mengacak resep masakan
dari database dan berat dari setiap resep masakan. Kemudian sistem akan
68


menghitung jumlah total energi, protein, lemak dan karbohidrat dari resep
masakan. Apabila hasil dari jumlah total tersebut sesuai dengan kebutuhan
gizi tubuh balita maka sistem akan menampilkan pola menu makanan. Apabila
tidak sesuai maka sistem akan mengacak resep masakan dan berat dari setiap
resep hingga jumlah total yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan gizi balita.

3.3.3 Sequence Diagram
1. Sequence Diagram validasi


Gambar 3.20 Sequence Diagram validasi

Pada Gambar 3.20, sistem melakukan proses pengecekan username dan
password di database menggunakan method Validasi() di halaman index.
Index adalah halaman login bagi admin untuk mengolah sistem lebih lanjut.
Apabila proses pengecekan berhasil maka sistem akan menampilkan halaman
index1.

69



2. Sequence Diagram Mengolah Data Baku WHO


Gambar 3.21 Sequence Diagram Mengolah Data Baku WHO Perempuan
70



Gambar 3.22 menjelaskan interaksi antara admin dengan halaman web
ketika mengolah data baku WHO anak perempuan. Pada halaman
indexDataBakuBBUPerempuan, sistem menampilkan semua data baku yang
ada dalam database menggunakan method getDataBakuBBU(). Selain itu,
admin juga dapat menambah data baku WHO BB/U menggunakan method
Simpan() dan merubah data yang ada menggunakan method Update(). Proses
yang sama juga terjadi pada halaman indexDataBakuTBUPerempuan dan
indexDataBakuBBTBPerempuan pada saat berinteraksi dengan admin dalam
menggunakan method Simpan() dan Update().

3. Sequence Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy
Gambar 3.22 menjelaskan interaksi antara admin dengan halaman web
ketika mengolah himpunan fuzzy. Pada halaman indexHimpunanBBU, sistem
menampilkan semua himpunan BB/U yang ada dalam database menggunakan
method getDataHimpunanBBU(). Selain itu, admin juga dapat menambah
himpunan BB/U menggunakan method Simpan() dan merubah data yang ada
menggunakan method Update(). Proses yang sama juga terjadi pada halaman
indexHimpunanTBU dan indexHimpunanBBTB pada saat berinteraksi dengan
admin dalam menggunakan method Simpan() dan Update().

71




Gambar 3.22 Sequence Diagram Mengolah Himpunan Fuzzy
72


4. Sequence Diagram Mengolah Aturan Fuzzy
Gambar 3.23 menjelaskan interaksi antara admin dengan halaman web
ketika mengolah aturan fuzzy. Pada halaman indexAturan1, method
getHimpunanBBU(), getHimpunanTBU() dan getHimpunanBBTB()
memudahkan admin dalam memilih himpunan fuzzy yang akan digunakan
dalam aturan fuzzy. Aturan tersebut kemudian disimpan menggunakan method
Simpan(). Di halaman indexDatabaseAturan, sistem menampilkan semua
aturan yang ada dalam database menggunakan method getAturan() dan admin
dapat merubah aturan tersebut menggunakan method Update().


Gambar 3.23 Sequence Diagram Mengolah Aturan Fuzzy
73


5. Sequence Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan
Gambar 3.24 mempresentasikan interaksi antara admin dengan halaman
web ketika mengolah analisis bahan makanan. Admin dapat menambah
analisis bahan makanan menggunakan method Simpan() di halaman
indexInput BahanMakanan.
Di halaman indexViewBahanMakananPokok, sistem menampilkan
daftar analisis bahan makanan pokok menggunakan method getBahan() dan
admin dapat merubah analisis bahan makanan tersebut menggunakan method
Update(). Di halaman indexViewBahanMakananSayur, sistem menampilkan
daftar analisis bahan makanan sayur menggunakan method getBahan() dan
admin dapat merubah analisis bahan makanan tersebut menggunakan method
Update(). Di halaman indexView BahanMakananLauk, sistem menampilkan
daftar analisis bahan makanan lauk menggunakan method getBahan() dan
admin dapat merubah analisis bahan makanan tersebut menggunakan method
Update(). Di halaman indexViewBahanMakananBuah, sistem menampilkan
daftar analisis bahan makanan buah menggunakan method getBahan() dan
admin dapat merubah analisis bahan makanan tersebut menggunakan method
Update(). Di halaman indexViewBahanMakananSusu, sistem menampilkan
daftar analisis bahan makanan susu, telur dan olahanya menggunakan method
getBahan() dan admin dapat merubah analisis bahan makanan tersebut
menggunakan method Update(). Di halaman indexViewBahanMakanan
Bumbu, sistem menampilkan daftar analisis bahan makanan bumbu
74


menggunakan method getBahan() dan admin dapat merubah analisis bahan
makanan tersebut menggunakan method Update().


Gambar 3.24 Sequence Diagram Mengolah Analisis Bahan Makanan


75


6. Sequence Diagram Mengolah Resep Masakan
Gambar 3.25 mempresentasikan interaksi antara admin dengan halaman
web ketika mengolah analisis resep masakan. Di halaman indexInput
ResepMasakan, admin dapat memilih nama bahan makanan yang dibutuhkan
dalam resep masakan menggunakan method pilihBahan(). Kemudian sistem
akan mengolah bahan makanan dalam bentuk ukuran rumah tangga untuk
membantu sistem dalam perhitungan bahan/bumbu makanan yang digunakan
dalam resep masakan. Sistem akan menghitung jumlah total energy, protein,
lemak dan karbohidrat dari semua bahan/bumbu makanan yang dimasukkan
dengan menggunakan method tambahBahan(). Setelah itu, admin dapat
menyimpannya menggunakan method Simpan().
Di halaman indexResepPokok, admin dapat memilih resep masakan
pokok yang akan dihapus atau dibaca menggunakan method getResep(). Di
halaman indexResepSayurMayur, admin dapat memilih resep masakan sayur
mayur yang akan dihapus atau dibaca menggunakan method getResep(). Di
halaman index ResepLaukPauk, admin dapat memilih resep masakan lauk
pauk yang akan dihapus atau dibaca menggunakan method getResep(). Di
halaman indexResep Selingan, admin dapat memilih resep masakan selingan
yang akan dihapus atau dibaca menggunakan method getResep(). Di halaman
indexResepMinuman, admin dapat memilih resep masakan minuman yang
akan dihapus atau dibaca menggunakan method getResep().

76




Gambar 3.25 Sequence Diagram Mengolah Resep Masakan

7. Sequence Diagram Mengolah Bahan Makanan URT
Gambar 3.26 mempresentasikan interaksi antara admin dengan halaman
web ketika mengolah bahan makanan dalam ukuran rumah tangga. Di
halaman indexBahanMakananPenukar, admin dapat memilih bahan makanan
77


yang akan ditukar dalam bentuk ukuran rumah tangga menggunakan method
getBahan() dan menyimpan hasilnya menggunakan method Simpan(). Selain
itu, admin dapat melihat seluruh data bahan makanan dalam ukuran rumah
tangga menggunakan method getBahanUrt() di halaman
indexDataBahanMakananPenukar.


Gambar 3.26 Sequence Diagram Mengolah Bahan Makanan
(Ukuran Rumah Tangga)

8. Sequence Diagram Mengolah Artikel
Gambar 3.27 mempresentasikan interaksi antara admin dengan halaman
web ketika mengolah artikel. Pada halaman index1, Admin dapat menambah
artikel menggunakan method Simpan() dan menghapus semua data di form
pengisian menggunakan method Reset(). Di halaman indexDataArtikel dan
indexHalaman Depan, admin dapat memilih artikel yang akan dihapus atau
78


diedit menggunakan method getDataArtikel() dan merubah data artikel yang
ada dengan method Update().


Gambar 3.27 Sequence Diagram Mengolah Artikel

9. Sequence Diagram Mengolah Buku Tamu
Gambar 3.29 mempresentasikan interaksi admin dengan halaman web
dalam mengolah buku tamu. Di halaman indexBukuTamu, admin dapat
79


memilih pesan yang akan dihapus dari buku tamu menggunakan method
getBukuTamu().


Gambar 3.28 Sequence Diagram Mengolah Buku Tamu

10. Sequence Diagram Mengolah User


Gambar 3.29 Sequence Diagram Mengolah User

Gambar 3.29 mempresentasikan interaksi admin dengan halaman web
ketika mengolah user. Pada halaman indexUser, admin dapat menambah user
80


baru menggunakan method Simpan() dan memilih user yang akan dihapus
atau diedit menggunakan method getDataUser(). Selain itu, admin juga dapat
mengubah data user yang telah ada menggunakan method Update().

11. Sequence Diagram Mengisi Buku Tamu


Gambar 3.30 Sequence Diagram Mengisi Buku Tamu

Gambar 3.30 mempresentasikan interaksi antara user dengan halaman
web ketika mengisi buku tamu. Di halaman indexBuku, user dapat menulis
pesan di buku tamu menggunakan method Simpan() dan menghapus semua
data di form pengisian menggunakan method Reset(). Selain itu, user juga
dapat melihat pesan-pesan terbaru yang ditampilkan oleh sistem dengan
menggunakan method getBukuTamu().

81


12. Sequence Diagram Membaca Artikel


Gambar 3.31 Sequence Diagram Membaca Artikel

Gambar 3.31 mempresentasikan interaksi user dengan halaman web
ketika membaca artikel. Di halaman index, sistem menampilkan artikel
dengan menggunakan method getArtikel(). Proses yang sama juga terjadi pada
halaman indexKesehatan, indexGizi, indexTipsSehat dan indexBerita pada
saat berinteraksi dengan user dalam menggunakan method getArtikel().

82


13. Sequence Diagram Membaca Resep Masakan
Gambar 3.32 mempresentasikan interaksi antara user dengan halaman
web ketika membaca resep masakan. Di halaman indexResep, sistem
menampilkan resep masakan pokok menggunakan method getResep(). Proses
yang sama juga terjadi pada halaman indeResepLauk, indexResepSayur dan
indexResepKue pada saat berinteraksi dengan user dalam menggunakan
method getResep().


Gambar 3.32 Sequence Diagram Membaca Resep Masakan

14. Sequence Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita
Gambar 3.33 mempresentasikan interaksi antara user dengan sistem
dalam mengolah data balita ketika user memasukkan data dengan
83


menggunakan method setData() di halaman index. Dari halaman index, sistem
akan mengirimkan data yang telah dimasukkan ke class aturan menggunakan
method setPanggilSemua() untuk menghitung kebutuhan balita. Method
setPanggilSemua() memanggil method dari class aturan, Himpunan dan
Status.
Data balita yang dimasukkan akan diolah terlebih dahulu di class Status
menggunakan method HitungSatus(), DataBBU(), DataTBU() dan
DataBBTB( untuk menentukan status balita menurut BB/U, TB/U dan BB/TB.
Setelah itu, data yang dihasilkan dari class Status akan dikirim ke class
Himpunan menggunakan method PanggilBBU(), HimpunanBBU(), Fungsi
AnggotaBBU(), PanggilTBU(), HimpunanTBU(), FungsiAnggota TBU(),
PanggilBBTB(), HimpunanBBTB() dan FungsiAnggota BBTB().
Hasil dari proses class Himpunan adalah nilai prediksi dari fuzzy
terhadap status balita yang telah dihasilkan sebelumnya. Nilai prediksi
tersebut akan diolah oleh class aturan untuk menentukan aturan dan nilai total
yang dihasilkan dari semua aturan dengan menggunakan method PilihRule(),
PilihOperator(), PilihRumusEnergi(), PilihProtein dan TotalEnergiDan
Protein(). Setelah itu, halaman index menggunakan getJumlahTotalEnergi(),
getJumlahtotalprotein(), getJumlahtotalkarbohidrat1(), getJumlahtotal
karbohidrat2(), getJumlahtotal lemak1() dan get Jumlahtotallemak1() untuk
memperoleh hasil dari class aturan.
84




Gambar 3.33 Sequence Diagram Hitung Kebutuhan Gizi Balita
85



15. Sequence Diagram Penentuan Menu Makanan Balita 3-5 Tahun


Gambar 3.34 Sequence Diagram Penentuan Menu Makanan Balita 3-5 Tahun

Gambar 3.34 mempresentasikan interaksi ketika sistem menentukan dan
menampilkan menu makanan balita setelah mengetahui hasil dari perhitungan
gizi balita. Sistem menjalankan method randomResep() untuk memilih pola
menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Method ini menjalankan
method pilihResep() untuk memilih menu makanan yang sesuai dan method
getResep() untuk mendata semua resep yang ada dalam database.

3.3.4 Class Diagram
Class diagram meggambarkan hubungan antara class-class dalam aplikasi
sistem, atribut dan operasinya. Class diagram dihasilkan berdasarkan
perancangan obyek dan sequence diagram. Class diagram untuk halaman web
dapat dilihat pada Gambar 3.35. Class diagram ini menggambarkan halaman-
86


halaman web yang ada dalam sistem dan hubungan yang terjadi disetiap
halamannya. Class diagram untuk halaman admin dapat dilihat pada lampiran 4.
Class diagram ini menggambarkan halaman-halaman admin yang ada dalam
sistem dan hubungan yang terjadi disetiap halamannya. Class diagram untuk
penentuan satus gizi balita menggunakan fuzzy dapat dilihat pada Gambar 3.36.
Class diagram ini menggambarkan class-class yang ada dalam sistem dan
hubungan yang terjadi disetiap classnya.

Gambar 3.35 Class diagram Halaman Web




Gambar 3.36 Class diagram penentuan satus gizi balita menggunakan metode
fuzzy


87


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi
Implementasi merupakan proses transformasi representasi rancangan ke
bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Teknologi yang
digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah teknologi aplikasi berbasis web
sehingga memudahkan user untuk mengakses dengan mudah dan cepat
dimanapun berada.
Aplikasi sistem membutuhkan beberapa komponen pendukung yaitu
Meacromedia Dreamweaver 8, AppServ 2.5.7, Tomcat 6.0, Mozilla Firefox
sebagai browser, Java 1.6.0 dan Gel. Setelah komponen pendukung tersedia, maka
langkah selanjutnya adalah mewujudkan rancangan sistem yang akan dibuat.

4.1.1 Struktur Halaman Admin
Halaman ini memudahkan seorang admin untuk mengolah web dan
perangkat lunak pengatur pola menu makanan balita. Halaman admin terdiri dari
menu artikel, buku tamu, user dan nutrisi. Pada menu nutrisi terdapat 3 menu yang
digunakan oleh admin untuk mengolah perangkat lunak pengatur pola menu
makanan balita. Menu ini meliputi menu data baku, fuzzy dan gizi. Desain
struktur halaman admin dapat dilihat pada Gambar 4.1.


87
88





Gambar 4.1 Struktur Halaman Admin

4.1.2 Struktur Halaman Pengunjung
Halaman ini dapat diakses oleh semua pengunjung. Desain struktur
halaman pengunjung dapat dilihat pada Gambar 4.2.


Gambar 4.2 Struktur Halaman Pengunjung

89


4.2 Penjelasan Program
Pada sub bab ini menjelaskan tampilan halaman web yang ada dalam
sistem. Halaman web terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman pengunjung yang bisa
diakses oleh user dan halaman admin yang hanya bisa diakses oleh admin.

4.2.1 Halaman Admin
Halaman admin terdiri dari menu artikel, buku tamu, user dan nutrisi.
Menu nutrisi terdiri dari halaman-halaman yang isinya berhubungan dengan
penentuan pola menu makanan balita. Menu ini terdiri dari halaman menu data
baku, fuzzy dan gizi. Adapun penjelasan halaman-halaman tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Halaman Login
Halaman login merupakan halaman yang digunakan admin untuk dapat
mengolah halaman admin. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar
4.3.


Gambar 4.3 Halaman Login

90


2. Menu Artikel


Gambar 4.3 Halaman Tulis Artikel



Gambar 4.5 Halaman Kumpulan Artikel
91


Admin dapat mengolah artikel pada menu artikel. Menu ini terdiri dari
halaman tulis artikel, kumpulan artikel dan halaman depan. Pada halaman tulis
artikel, admin dapat menambah artikel baru. Desain halaman tulis artikel dapat
dilihat pada Gambar 4.3. Sedangkan admin dapat membaca dan mengolah
kembali artikel yang telah ada pada halaman kumpulan artikel dan halaman
depan. Desain halaman kumpulan artikel dapat dilihat pada Gambar 4.5.

3. Menu Buku Tamu
Pada menu buku tamu, admin dapat mengolah buku tamu yang telah ada.
Desain halaman menu buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.6.


Gambar 4.6 Halaman Menu Buku Tamu

4. Menu User
Pada menu user, admin dapat membuat user baru yang dapat mengolah
halaman admin dengan mengisi form yang telah tersedia di bagian kiri
halaman. Selain itu, admin dapat mengolah user yang telah ada pada halaman
ini. Desain halaman menu user dapat dilihat pada Gambar 4.7.
92




Gambar 4.7 Halaman Menu User

5. Menu Data Baku
Menu data baku terdiri dari halaman BB/U, TB/U dan BB/TB untuk
anak laki-laki dan anak perempuan. Halaman-halaman ini berfungsi untuk
menentukan nilai z-score pada saat menentukan pola menu makanan balita.
Pada setiap halaman, admin dapat menambah data baku baru dengan mengisi
form yang tersedia pada bagian atas halaman. Selain itu, admin dapat
membaca dan mengolah seluruh data baku yang telah ada. Desain halaman
BB/U untuk anak laki-laki dapat dilihat pada Gambar 4.8.

93




Gambar 4.8 Halaman BB/U untuk Anak Laki-Laki pada Menu Data Baku

6. Menu Fuzzy
Menu Fuzzy terdiri dari halaman-halaman yang mengolah himpunan
fuzzy dan aturan fuzzy. Halaman-halaman himpunan fuzzy terdiri dari
halaman BB/U, TB/U dan BB/TB. Pada halaman ini, admin dapat menambah
himpunan baru dengan mengisi form serta membaca dan mengolah himpunan
fuzzy. Desain halaman BB/U dapat dilihat pada Gambar 4.9. Sedangkan
halaman-halaman aturan fuzzy terdiri dari halaman tambah aturan, data aturan
dan info. Pada halaman tambah aturan, admin dapat menambah aturan fuzzy
baru dengan mengisi form. Pada halaman data aturan, admin dapat membaca
dan mengolah seluruh aturan fuzzy yang telah ada. Desain halaman tambah
94


aturan dapat dilihat pada Gambar 4.10 dan desain halaman data aturan dapat
dilihat pada Gambar 4.11.


Gambar 4.9 Halaman BB/U pada Menu Fuzzy



Gambar 4.10 Halaman Tambah Aturan pada Menu Fuzzy

95




Gambar 4.11 Halaman Data Aturan pada Menu Fuzzy

7. Menu Gizi
Menu gizi terdiri dari halaman-halaman yang mengolah analisis bahan
makanan, resep masakan dan data bahan makanan dalam ukuran rumah tangga
(URT). Halaman-halaman analisis bahan makanan terdiri dari halaman
tambah analisis bahan makanan, analisis bahan makanan pokok, analisis
bahan makanan sayur, analisis bahan makanan lauk, analisis bahan makanan
buah, analisis bahan makanan susu dan olahannya, serta analisis bahan bumbu
dan olahannya. Pada halaman tambah analisis bahan makanan, admin dapat
menambah analisis bahan makanan dengan mengisi form. Sedangkan pada
halaman yang lainnya, admin dapat membaca dan mengolah analisis bahan
makanan yang ada sesuai dengan jenisnya. Desain halaman tambah analisis
96


bahan makanan dapat dilihat pada Gambar 4.12 dan desain halaman analisis
bahan makanan pokok dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Halaman-halaman resep masakan terdiri dari halaman tambah resep
masakan, resep masakan pokok, resep masakan sayur, resep masakan lauk,
resep masakan selingan dan resep minuman. Pada halaman tambah resep
masakan, admin dapat menambah resep masakan dengan mengisi form.
Sedangkan pada halaman yang lainnya, admin dapat membaca dan mengolah
resep masakan sesuai dengan jenisnya. Desain halaman tambah resep masakan
dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan desain halaman resep masakan pokok
dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Halaman-halaman data bahan makanan dalam ukuran rumah tangga
(URT) terdiri dari halaman tambah ukuran bahan makanan dan data ukuran
bahan makanan. Pada halaman tambah ukuran bahan makanan, admin dapat
menambah data bahan makanan dalam URT dengan mengisi form yang ada
pada halaman ini. Sedangkan pada halaman data ukuran bahan makanan,
admin dapat membaca dan mengolah data bahan makanan dalam URT sesuai
dengan jenisnya. Desain halaman tambah ukuran bahan makanan dapat dilihat
pada Gambar 4.16 dan desain halaman data ukuran bahan makanan dapat
dilihat pada Gambar 4.17.

97




Gambar 4.12 Halaman Tambah Analisis Bahan Makanan pada Menu Gizi



Gambar 4.13 Halaman Analisis Bahan Makanan Pokok pada Menu Gizi

98




Gambar 4.14 Halaman Tambah Resep Masakan pada Menu Gizi




Gambar 4.15 Halaman Resep Masakan Pokok pada Menu Gizi
99





Gambar 4.16 Halaman Tambah Ukuran Bahan Makanan pada Menu Gizi



Gambar 4.17 Halaman Data Ukuran Bahan Makanan pada Menu Gizi

4.2.2 Halaman Pengunjung
Halaman Pengunjung terdiri dari menu beranda, artikel, resep dan buku
tamu. Adapun penjelasan halaman-halaman tersebut adalah sebagai berikut:
100


1. Menu Beranda
Menu beranda ini merupakan tampilan awal saat progam dijalankan.
Selain memberikan informasi berupa artikel, pengunjung dapat mengetahui
kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat balita yang berusia 3-5
tahun dengan mengisi form yang telah disediakan pada bagian kiri halaman.
Desain halaman menu beranda dapat dilihat pada Gambar 4.18, sedangkan
desain halaman yang menampilkan pola menu makanan dalam sehari sesuai
dengan status gizi balita dapat dilihat pada Gambar 4.19.


Gambar 4.18 Halaman Menu Beranda

101



Gambar 4.19 Halaman Pola Menu Makanan Balita

2. Menu Artikel


Gambar 4.20 Halaman Tips Sehat pada Menu Artikel
102



Menu artikel berfungsi memberikan informasi kepada pengunjung
tentang masalah kesehatan dan gizi. Menu artikel terdiri dari halaman gizi,
kesehatan, tips sehat dan berita. Desain halaman tips sehat dapat dilihat pada
Gambar 4.20.
3. Menu Resep
Menu resep berfungsi memberikan informasi kepada pengunjung tentang
berbagai resep masakan. Halaman menu resep terdiri dari halaman resep mie
dan nasi, resep masakan lauk pauk, resep masakan sayur mayur dan resep
makanan selingan. Desain halaman resep sayur mayur dapat dilihat pada
Gambar 4.21.


Gambar 4.21 Halaman Resep Sayur Mayur pada Menu Resep


103


4. Menu Buku Tamu
Pada menu buku tamu, pengunjung dapat mengisikan beberapa saran
dan kritik yang berfungsi untuk perbaikan program dan web dengan mengisi
form yang telah tersedia di bagian kiri halaman. Selain itu, pengunjung dapat
membaca saran dan kritik dari beberapa pengunjung lainnya. Desain halaman
menu buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.22.


Gambar 4.22 Halaman Menu Buku Tamu

4.3 Pembahasan
Dalam pembahasan ini, proses uji coba dilakukan pada perangkat lunak
pengatur pola menu makanan untuk balita. Uji coba bertujuan untuk mengetahui
apakah perangkat lunak yang dibuat dapat menentukan kebutuhan energi, protein,
lemak dan karbohidrat sesuai dengan status gizi balita dan dapat diterapkan pada
pola menu makanan dalam sehari.
104


Pengujian perangkat lunak dilakukan terhadap 50 balita berusia 36-59
bulan dengan membandingkan hasil metode fuzzy dan hasil metode manual
terhadap nilai yang dihasilkan dari kebutuhan ideal. Perbandingan yang dilakukan
dalam pengujian hanya kebutuhan energi dan protein. Hal ini dikarenakan
kebutuhan lemak dan karbohidrat bergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan
tubuh sehingga nilainya akan berbanding lurus dengan energi tersebut. Hasil
percobaan terhadap 50 balita dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dengan
keterangan untuk jenis kelamin yaitu L adalah laki-laki dan P adalah perempuan,
sedangkan keterangan untuk status gizi yaitu N adalah status gizi normal, R
adalah status gizi rendah dan L adalah status gizi lebih. Pengujian yang dilakukan
terhadap kebutuhan energi dan protein akan bernilai benar jika memenuhi batas
atas dan bawah yang telah ditetapkan. Sedangkan penentuan pola menu makanan
untuk 16 data balita dapat dilihat pada lampiran 7.

Tabel 4.1 Total nilai kuadrat simpangan dalam uji coba
kebutuhan energi

No. Metode Manual Metode Fuzzy Sugeno Standar Ideal
x (x-)
2
x (x-)
2
x (x-)
2
1. 1190.0 23932.09 1418.32 10761.99 1460.00 6473.81
2. 1810.0 216504.09 1594.69 5275.12 1460.00 6473.81
3. 1200.0 20938.09 1443.30 6203.14 1480.00 3655.41
4. 1770.0 180880.09 1551.20 849.14 1480.00 3655.41
5. 1230.0 13156.09 1453.03 4765.14 1500.00 1637.01
6. 1800.0 207298.09 1533.14 122.77 1500.00 1637.01
7. 1200.0 20938.09 1551.52 867.89 1580.00 1563.41
8. 1170.0 30520.09 1546.64 604.18 1600.00 3545.01
9. 1190.0 23932.09 1567.12 2030.40 1620.00 6326.61
10. 1530.0 34336.09 1530.00 63.04 1530.00 109.41
11. 1512.0 27989.29 1541.57 380.64 1548.00 56.85
12. 1620.0 75790.09 1510.15 141.85 1566.00 652.29
13. 1215.0 16822.09 1510.89 124.77 1566.00 652.29
14. 1548.0 41330.89 1562.74 1654.86 1566.00 652.29
15. 1215.0 16822.09 1530.33 68.39 1575.00 1193.01
16. 1260.0 7174.09 1536.10 197.12 1593.00 2760.45
105


No. Metode Manual Metode Fuzzy Sugeno Standar Ideal
x (x-)
2
x (x-)
2
x (x-)
2
17. 1620.0 75790.09 1612.53 8184.82 1611.00 4975.89
18. 1665.0 102592.09 1626.57 10922.34 1620.00 6326.61
19. 1476.0 17239.69 1613.97 8447.45 1638.00 9514.05
20. 1710.0 133444.09 1650.65 16535.39 1638.00 9514.05
21. 1422.0 5975.29 1551.69 877.94 1638.00 9514.05
22. 1449.0 10878.49 1603.35 6608.06 1647.00 11350.77
23. 1377.0 1043.29 1610.35 7795.12 1647.00 11350.77
24. 1458.0 12836.89 1616.08 8839.76 1665.00 15510.21
25. 1404.0 3516.49 1629.19 11476.84 1665.00 15510.21
26. 980.0 133006.09 1360.47 26111.33 1410.00 17019.81
27. 1010.0 112024.09 1365.00 24667.84 1430.00 12201.41
28. 1030.0 99036.09 1390.00 17439.84 1440.00 10092.21
29. 1270.0 5580.09 1481.59 1637.82 1510.00 927.81
30. 1310.0 1204.09 1498.13 572.64 1520.00 418.61
31. 1280.0 4186.09 1509.27 163.58 1540.00 0.21
32. 1300.0 1998.09 1514.30 60.22 1540.00 0.21
33. 1330.0 216.09 1531.55 90.06 1550.00 91.01
34. 1230.0 13156.09 1542.05 399.60 1570.00 872.61
35. 1210.0 18144.09 1580.47 3411.73 1570.00 872.61
36. 1370.0 640.09 1541.84 391.25 1570.00 872.61
37. 1190.0 23932.09 1553.72 1002.36 1580.00 1563.41
38. 1240.0 10962.09 1612.00 8089.20 1580.00 1563.41
39. 1062.0 79919.29 1404.37 13850.94 1440.00 10092.21
40. 1107.0 56501.29 1415.18 11423.33 1440.00 10092.21
41. 1125.0 48268.09 1468.94 2821.73 1440.00 10092.21
42. 1080.0 70066.09 1427.87 8871.76 1440.00 10092.21
43. 1152.0 37133.29 1427.26 8987.04 1449.00 8364.93
44. 1179.0 27456.49 1432.77 7972.70 1458.00 6799.65
45. 1287.0 3329.29 1477.75 1963.38 1485.00 3075.81
46. 1296.0 2371.69 1489.16 1082.41 1503.00 1403.25
47. 1287.0 3329.29 1487.23 1213.13 1512.00 809.97
48. 1602.0 66203.29 1552.16 906.01 1539.00 2.13
49. 1620.0 75790.09 1561.09 1523.34 1548.00 56.85
50. 1647.0 91385.29 1583.92 3826.66 1566.00 652.29
67235.0 2307518.50 76103.21 262278.07 77023.00 242640.42

Tabel 4.2 Varian dan rata-rata dalam uji coba kebutuhan energi

Metode Manual Metode Sugeno Standar Ideal

S
2
=
.


47092.21

=
67235.0

1344.7


S
2
=
.


5352.61

=
76103.21

1522.06


S
2
=
.

4951.85

=
77023.00

= 1540.46


106



1. Selang kepercayaan 95% untuk selisih metode manual dan standar ideal


1.96
Batas Bawah= (1344.7 1540.46 1.96
.


= -195.76 1.96 (32.36)
= -195.76 63.23
= -258.99
Batas Atas = (1344.7 1540.46) 1.96
.


= -195.76 1.96 (32.36)
= -195.76 63.23
= -132.53
2. Selang kepercayaan 95% untuk selisih metode fuzzy sugeno dan standar ideal


= 1.96
Batas Bawah = (1522.06 1540.46) 1.96
.


= -18.4 1.96 (14.36)
= -18.4 28.14
= -46.54
Batas Atas = (1522.06 1540.46) 1.96
.


= -18.4 1.96 (14.36)
= -18.4 28.14
= 9.74

Tabel 4.3 Total nilai kuadrat simpangan dalam
uji coba kebutuhan protein

No.
Metode Manual
Metode Fuzzy
Sugeno
Standar Ideal
x (x-)
2
x (x-)
2
x (x-)
2
1. 21.89 16.14 26.86 9.33 26.86 7.84
2. 33.30 54.64 26.86 9.33 26.86 7.84
3. 22.10 14.49 27.23 7.21 27.23 5.91
4. 32.57 44.38 27.23 7.21 27.23 5.91
5. 22.63 10.74 27.60 5.36 27.6 4.25
6. 33.12 52.02 27.60 5.36 27.6 4.25
7. 22.10 14.49 29.66 0.07 29.07 0.35
8. 21.53 19.17 30.59 0.45 29.44 0.05
9. 21.89 16.14 30.92 1.00 29.81 0.02
10. 30.43 20.45 30.43 0.27 30.43 0.59
11. 30.10 17.57 30.79 0.77 30.79 1.28
12. 30.79 23.84 31.15 1.52 31.15 2.22
13. 32.22 39.84 31.15 1.52 31.15 2.22
14. 24.17 3.01 31.15 1.52 31.15 2.22
107


No.
Metode Manual
Metode Fuzzy
Sugeno
Standar Ideal
x (x-)
2
x (x-)
2
x (x-)
2
15. 24.17 3.01 31.33 2.00 31.33 2.79
16. 25.10 0.65 31.68 3.11 31.68 4.07
17. 32.22 39.84 32.04 4.51 32.04 5.66
18. 33.12 52.02 32.22 5.31 33.22 12.67
19. 29.36 11.92 32.58 7.10 32.58 8.52
20. 34.01 65.65 32.58 7.10 32.58 8.52
21. 28.28 5.63 32.58 7.10 32.58 8.52
22. 27.39 2.19 32.76 8.09 32.77 9.67
23. 28.82 8.48 32.76 8.09 32.76 9.61
24. 27.92 4.05 33.12 10.27 33.12 11.97
25. 28.99 9.49 33.12 10.27 33.12 11.97
26. 18.00 62.53 28.56 1.84 25.90 14.14
27. 18.58 53.69 28.13 3.19 26.30 11.29
28. 18.95 48.41 28.26 2.74 26.49 10.05
29. 23.37 6.44 27.78 4.56 27.78 3.54
30. 24.10 3.27 27.97 3.78 27.97 2.86
31. 23.55 5.56 28.34 2.48 28.34 1.74
32. 23.92 3.95 28.34 2.48 28.34 1.74
33. 24.47 2.07 28.52 1.95 28.52 1.30
34. 22.63 10.74 28.89 1.05 28.89 0.59
35. 25.21 0.49 28.89 1.05 28.89 0.59
36. 22.26 13.31 29.45 0.22 28.88 0.61
37. 22.82 9.53 29.07 0.71 29.07 0.35
38. 21.89 16.14 29.92 0.00 29.07 0.35
39. 21.12 22.92 30.03 0.01 28.64 1.04
40. 22.38 12.44 28.86 1.11 28.64 1.04
41. 21.48 19.61 29.73 0.03 28.64 1.04
42. 22.00 15.27 29.14 0.60 28.64 1.04
43. 22.90 9.05 28.82 1.19 28.82 0.71
44. 23.45 6.04 28.99 0.85 28.99 0.45
45. 25.89 0.00 29.54 0.14 29.54 0.01
46. 25.77 0.02 29.89 0.00 29.89 0.05
47. 25.59 0.10 30.10 0.03 30.10 0.19
48. 31.86 35.43 30.61 0.48 30.61 0.90
49. 32.22 39.84 30.79 0.77 30.79 1.27
50. 32.76 46.95 31.15 1.52 31.15 2.22
1295.39 993.73 1495.76 156.73 1483.04 198.06

Tabel 4.4 Varian dan rata-rata dalam uji coba kebutuhan protein

Metode Manual Metode Sugeno Standar Ideal

S
2
=
.

20.28

=
.

25.91


S
2
=
.

3.19

=
.

29.92


S
2
=
.

4.04

=
.

29.66

108



1. Selang kepercayaan 95% untuk selisih metode manual dan standar ideal


1.96
Batas Bawah = (25.91 29.66 1.96
.


= -3.75 1.96 (0.698)
= -3.75 1.37
= -5.12
Batas Atas = (25.91 29.66) 1.96
.


= -3.75 1.96 (0.698)
= -3.75 1.37
= -2.38
2. Selang kepercayaan 95% untuk selisih metode fuzzy sugeno dan standar ideal


= 1.96
Batas Bawah = (29.92 29.66) 1.96
.


= 0.25 1.96 (0.38)
= 0.25 0.74
= -0.49
Batas Atas = (29.92 29.66) 1.96
.


= 0.25 1.96 (0.38)
= 0.25 0.74
= 0.99

87



Tabel 4.5 Percobaan terhadap kebutuhan energi




No.



Umur
(bln)



Gender



Berat
Badan
(Kg)



Tinggi
Badan
(Cm)

Kebutuhan Energi (KKal)

Selisih
Metode
Manual
Denngan
Standar
Ideal
(X)
Selisih
Metode
Fuzzy
Sugeno
Denngan
Standar
Ideal (Y)
Analisis Kebenaran Terhadap Standar
Ideal Berdasarkan Batas Atas Dan
Batas Bawah
Standar
Ideal
Metode
Manual
Metode
Fuzzy
Sugeno

-258.99< X<-132.53

-46.54< Y<9.74
1. 36 L 11.9 89 1460 1190 1418.32 -270 -41.68 Salah Benar
2. 36 L 18.1 100 1460 1810 1594.69 350 134.69 Salah Salah
3. 37 L 12.0 90 1480 1200 1443.30 -280 -36.70 Salah Benar
4. 37 L 17.7 102 1480 1770 1551.20 290 71.20 Salah Salah
5. 38 L 12.3 91 1500 1230 1453.03 -270 -46.97 Salah Salah
6. 38 L 18.0 102 1500 1800 1533.14 300 33.14 Salah Salah
7. 43 L 12.0 93 1580 1200 1551.52 -380 -28.48 Salah Benar
8. 44 L 11.7 93 1600 1170 1546.64 -430 -53.36 Salah Salah
9. 45 L 11.9 94 1620 1190 1567.12 -430 -52.88 Salah Salah
10. 50 L 17.0 104 1530 1530 1530.00 0 0.00 Salah Benar
11. 51 L 16.8 105 1548 1512 1541.57 -36 -6.43 Salah Benar
12. 52 L 18.0 95 1566 1620 1510.15 54 -55.85 Salah Salah
13. 52 L 13.5 97 1566 1215 1510.89 -351 -55.11 Salah Salah
14. 52 L 17.2 106 1566 1548 1562.74 -18 -3.26 Salah Benar
15. 53 L 13.5 97 1575 1215 1530.33 -360 -44.67 Salah Benar
16. 54 L 14.0 98 1593 1260 1536.1 -333 -56.9 Salah Salah
17. 55 L 18.0 104 1611 1620 1612.53 9 1.53 Salah Benar
18. 56 L 18.5 105 1620 1665 1626.57 45 6.57 Salah Benar
19. 57 L 16.4 98 1638 1476 1613.97 -162 -24.03 Benar Benar
20. 57 L 19.0 106 1638 1710 1650.65 72 12.65 Salah Salah
21. 57 L 15.8 102 1638 1422 1551.69 -216 -86.31 Benar Salah
22. 58 L 16.1 99 1647 1449 1603.35 -198 -43.65 Benar Benar
23. 58 L 15.3 103 1647 1377 1610.35 -270 -36.65 Salah Benar
24. 59 L 16.2 100 1665 1458 1616.08 -207 -48.92 Benar Salah
25. 59 L 15.6 104 1665 1404 1629.19 -261 -35.81 Salah Benar
109
88





No.



Umur
(bln)



Gender



Berat
Badan
(Kg)



Tinggi
Badan
(Cm)

Kebutuhan Energi (KKal)

Selisih
Metode
Manual
Denngan
Standar
Ideal
(X)
Selisih
Metode
Fuzzy
Sugeno
Denngan
Standar
Ideal (Y)
Analisis Kebenaran Terhadap Standar
Ideal Berdasarkan Batas Atas Dan
Batas Bawah
Standar
Ideal
Metode
Manual
Metode
Fuzzy
Sugeno

-258.99< X<-132.53

-46.54< Y<9.74
26. 36 P 9.8 85 1410 980 1360.47 -430 -49.53 Salah Salah
27. 37 P 10.1 85 1430 1010 1365.00 -420 -65.00 Salah Salah
28. 38 P 10.3 86 1440 1030 1390.00 -410 -50.00 Salah Salah
29. 42 P 12.7 93 1510 1270 1481.59 -240 -28.41 Benar Benar
30. 43 P 13.1 94 1520 1310 1498.13 -210 -21.87 Benar Benar
31. 44 P 12.8 95 1540 1280 1509.27 -260 -30.73 Salah Benar
32. 44 P 13.0 95 1540 1300 1514.30 -240 -25.70 Benar Benar
33. 45 P 13.3 95 1550 1330 1531.55 -220 -18.45 Benar Benar
34. 46 P 12.3 91 1570 1230 1542.05 -340 -27.95 Salah Benar
35. 46 P 12.1 89 1570 1210 1580.47 -360 10.47 Salah Salah
36. 46 P 13.7 96 1570 1370 1541.84 -200 -28.16 Benar Benar
37. 47 P 11.9 91 1580 1190 1553.72 -390 -26.28 Salah Benar
38. 47 P 12.4 89 1580 1240 1612.00 -340 32.00 Salah Salah
39. 48 P 11.8 92 1440 1062 1404.37 -378 -35.63 Salah Benar
40 48 P 12.3 96 1440 1107 1415.18 -333 -24.82 Salah Benar
41. 48 P 12.5 89 1440 1125 1468.94 -315 28.94 Salah Salah
42. 48 P 12.0 90 1440 1080 1427.87 -360 -12.13 Salah Benar
43. 49 P 12.8 96 1449 1152 1427.26 -297 -21.74 Salah Benar
44. 50 P 13.1 97 1458 1179 1432.77 -279 -25.23 Salah Benar
45. 52 P 14.3 100 1485 1287 1477.75 -198 -7.25 Benar Benar
46. 53 P 14.4 101 1503 1296 1489.16 -207 -13.84 Benar Benar
47. 54 P 14.3 102 1512 1287 1487.23 -225 -24.77 Benar Benar
48. 56 P 17.8 109 1539 1602 1552.16 63 13.16 Salah Salah
49. 57 P 18.0 110 1548 1620 1561.09 72 13.09 Salah Salah
50. 58 P 18.3 111 1566 1647 1583.92 81 17.92 Salah Salah
110

87



Tabel 4.2 Percobaan terhadap kebutuhan protein


No

Umur
(Bln)

Gender

Berat
Badan
(Kg)

Tinggi
Badan
(Cm)

Kebutuhan Protein (gram)
Selisih
Metode
Manual
Denngan
Standar
Ideal
(X)
Selisih
Metode
Fuzzy
Sugeno
Denngan
Standar Ideal
(Y)
Analisis Kebenaran Terhadap Standar
Ideal Berdasarkan Batas Atas Dan Batas
Bawah
Standar
Ideal
Metode
Manual
Metode
Fuzzy
Sugeno

-5.12< X<-2.38

-0.49< Y<0.99
1. 36 L 11.9 89 26.86 21.89 26.86 -4.97 0 Benar Benar
2. 36 L 18.1 100 26.86 33.30 26.86 6.44 0 Salah Benar
3. 37 L 12.0 90 27.23 22.10 27.23 -5.13 0 Salah Benar
4. 37 L 17.7 102 27.23 32.57 27.23 5.34 0 Salah Benar
5. 38 L 12.3 91 27.60 22.63 27.60 -4.97 0 Benar Benar
6. 38 L 18.0 102 27.60 33.12 27.60 5.52 0 Salah Benar
7. 43 L 12.0 93 29.07 22.10 29.66 -6.97 0.59 Salah Benar
8. 44 L 11.7 93 29.44 21.53 30.59 -7.91 1.15 Salah Salah
9. 45 L 11.9 94 29.81 21.89 30.92 -7.92 1.11 Salah Salah
10. 50 L 17.0 104 30.43 30.43 30.43 0 0 Salah Benar
11. 51 L 16.8 105 30.79 30.10 30.79 -0.69 0 Benar Benar
12. 52 L 17.2 106 31.15 30.79 31.15 -0.36 0 Benar Benar
13. 52 L 18.0 95 31.15 32.22 31.15 1.07 0 Salah Benar
14. 52 L 13.5 97 31.15 24.17 31.15 -6.98 0 Salah Benar
15. 53 L 13.5 97 31.33 24.17 31.33 -7.16 0 Salah Benar
16. 54 L 14.0 98 31.68 25.10 31.68 -6.58 0 Salah Benar
17. 55 L 18.0 104 32.04 32.22 32.04 0.18 0 Salah Benar
18. 56 L 18.5 105 33.22 33.12 32.22 -0.1 -1 Salah Salah
19. 57 L 16.4 98 32.58 29.36 32.58 -3.22 0 Benar Benar
20. 57 L 19.0 106 32.58 34.01 32.58 1.43 0 Salah Benar
21. 57 L 15.8 102 32.58 28.28 32.58 -4.3 0 Benar Benar
22. 58 L 15.3 103 32.77 27.39 32.76 -5.38 -0.01 Salah Benar
23. 58 L 16.1 99 32.76 28.82 32.76 -3.94 0 Benar Benar
24. 59 L 15.6 104 33.12 27.92 33.12 -5.2 0 Salah Benar
25. 59 L 16.2 100 33.12 28.99 33.12 -4.13 0 Benar Benar
26. 36 P 9.8 85 25.90 18.00 28.56 -7.9 2.66 Salah Salah
27. 37 P 10.1 85 26.30 18.58 28.13 -7.72 1.83 Salah Salah
111
88



No

Umur
(Bln)

Gender

Berat
Badan
(Kg)

Tinggi
Badan
(Cm)

Kebutuhan Protein (gram)
Selisih
Metode
Manual
Denngan
Standar
Ideal
(X)
Selisih
Metode
Fuzzy
Sugeno
Denngan
Standar Ideal
(Y)
Analisis Kebenaran Terhadap Standar
Ideal Berdasarkan Batas Atas Dan Batas
Bawah
Standar
Ideal
Metode
Manual
Metode
Fuzzy
Sugeno

-5.12< X<-2.38

-0.49< Y<0.99
28. 38 P 10.3 86 26.49 18.95 28.26 -7.54 1.77 Salah Salah
29. 42 P 12.7 93 27.78 23.37 27.78 -4.41 0 Benar Benar
30. 43 P 13.1 94 27.97 24.10 27.97 -3.87 0 Benar Benar
31. 44 P 12.8 95 28.34 23.55 28.34 -4.79 0 Benar Benar
32. 44 P 13.0 95 28.34 23.92 28.34 -4.42 0 Benar Benar
33. 45 P 13.3 95 28.52 24.47 28.52 -4.05 0 Benar Benar
34. 46 P 12.3 91 28.89 22.63 28.89 -6.26 0 Salah Benar
35. 46 P 13.7 96 28.89 25.21 28.89 -3.68 0 Benar Benar
36. 46 P 12.1 89 28.88 22.26 29.45 -6.62 0.57 Salah Benar
37. 47 P 12.4 89 29.07 22.82 29.07 -6.25 0 Salah Benar
38. 47 P 11.9 91 29.07 21.89 29.92 -7.18 0.85 Salah Benar
39. 48 P 11.8 92 28.64 21.12 30.03 -7.52 1.39 Salah Salah
40 48 P 12.5 89 28.64 22.38 28.86 -6.26 0.22 Salah Benar
41. 48 P 12.0 90 28.64 21.48 29.73 -7.16 1.09 Salah Salah
42. 48 P 12.3 96 28.64 22.00 29.14 -6.64 0.5 Salah Benar
43. 49 P 12.8 96 28.82 22.900 28.82 -5.92 0 Salah Benar
44. 50 P 13.1 97 28.99 23.45 28.99 -5.54 0 Salah Benar
45. 52 P 14.3 100 29.54 25.89 29.54 -3.65 0 Benar Benar
46. 53 P 14.4 101 29.89 25.77 29.89 -4.12 0 Benar Benar
47. 54 P 14.3 102 30.10 25.59 30.10 -4.51 0 Benar Benar
48. 56 P 17.8 109 30.61 31.86 30.61 1.25 0 Salah Benar
49. 57 P 18.0 110 30.79 32.22 30.79 1.43 0 Salah Benar
50. 58 P 18.3 111 31.15 32.76 31.15 1.61 0 Salah Benar
112

113



1. Analisis kebenaran metode fuzzy sugeno terhadap standar ideal
Prosentase kebutuhan energi = (nilai benar / jumlah data uji coba) x 100%
=(29/50) x 100%
= 58%
Prosentase kebutuhan protein = (nilai benar / jumlah data uji coba) x 100%
=(43/50) x 100%
= 86%
2. Analisis kebenaran metode manual terhadap standar ideal
Prosentase kebutuhan energi = (nilai benar / jumlah data uji coba) x 100%
=(12/50) x 100%
= 24%
Prosentase kebutuhan protein = (nilai benar / jumlah data uji coba) x 100%
=(17/50) x 100%
= 34%

Analisis kebenaran dalam menentukan kebutuhan energi dan protein yang
dihasilkan metode fuzzy sugeno memiliki prosentase yang lebih besar
dibandingkan metode manual. Hal ini disebabkan indikator yang digunakan dalam
menentukan status gizi pada metode manual adalah berat badan menurut umur,
sehingga kebutuhan energi dan protein yang dihasilkan berdasarkan berat badan
balita. Sedangkan indikator yang digunakan dalam metode fuzzy sugeno yaitu
berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur dan berat badan menurut
tinggi badan, sehingga kebutuhan energi dan protein yang dihasilkan berdasarkan
berat badan dan tinggi badan.






115


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pada penelitian yang dilakukan pada balita usia 36-59 bulan, metode fuzzy
sugeno memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 58% dalam
menentukan kebutuhan energi, lemak dan karbohidrat. Sedangkan dalam
menentukan kebutuhan protein, metode fuzzy sugeno memiliki analisis kebenaran
dengan standard ideal sebesar 86%. Nilai yang dihasilkan oleh fuzzy sugeno
tersebut lebih mendekati kebutuhan ideal bila dibandingkan dengan metode
manual yang memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 24%
dalam menentukan kebutuhan energi, lemak, karbohidrat. Sedangkan dalam
menentukan kebutuhan protein, metode manual memiliki analisis kebenaran
dengan standard ideal sebesar 34%.
Oleh karena itu, metode fuzzy sugeno dapat menjadi alternatif dalam
menentukan kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai dengan
status gizi balita. Hasil dari penentuan tersebut dapat digunakan sebagai dasar
dalam menentukan pola menu makanan yang akan dikonsumsi dalam sehari,
sehingga kebutuhan tubuh balita terhadap energi, protein, lemak dan karbohidrat
dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi pola menu makanan tersebut.




114
115


5.2 Saran
Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam penelitian ini, yaitu
penggunaan metode fuzzy yang dapat dikombinasi dengan metode lainnya
sehingga mendapatkan perhitungan hasil akhir yang lebih akurat. Selain itu,
perangkat lunak tidak hanya menentukan pola menu makanan yang memenuhi
kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat, tetapi juga memenuhi
kebutuhan vitamin dan mineral setiap balita.
































116



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Logika Fuzzy. http://www.google.co.id/m?q=Logika%20fuzzy%20
bentuk%20ppt. Diakses tanggal 15 November 2009.

Abdullah. 1994. Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir Jilid 3. Terjemahan M. Abdul
Ghoffar dan Abu Ihsan. Bogor:Pustaka Imam Asy-Syafii

Abdullah. 1994. Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir Jilid 5. Terjemahan M. Abdul
Ghoffar dan Abu Ihsan. Bogor:Pustaka Imam Asy-Syafii

Abdullah. 1994. Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir Jilid 6. Terjemahan M. Abdul
Ghoffar dan Abu Ihsan. Bogor:Pustaka Imam Asy-Syafii

Abdullah. 1994. Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir Jilid 8. Terjemahan M. Abdul
Ghoffar dan Abu Ihsan. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafii

Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabir. 2009. Tafsir Al-Qur'an Al-Aisar Jilid 3.
Penyunting Team Darus Sunnah. Jakarta: Darus Sunnah

Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabir. 2009. Tafsir Al-Qur'an Al-Aisar Jilid 7.
Penyunting Team Darus Sunnah. Jakarta: Darus Sunnah

Ali, Arsad Rahim. 2008. Penilaian Status Gizi Anak. http://arali2008.files.word
press.com/2008/08/penilaian-status-gizi-anak.doc. Diakses tanggal 20 Juli
2010

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Umum

Depkes, RI, 2004, Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta

Dwikusworo, Eri Pratiknyo.2003. Tes dan Pengukuran Olahraga. Semarang:
Depdikbud.

Herdiansyah, Heri. 2007. The Miracle Mengungkap Rahasia Makanan Dan
Minuman Berkhasiat Dalam Al-Quran. Jakarta: Zikrul Hakim

Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box
Matlab. Yogyakarta: Graha Ilmu

Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung
Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu

117



Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Yogyakarta: Graha Ilmu

Minarno, Eko Budi dan Liliek Hariani. 2008. Gizi Dan Kesehatan Perspektif Al
Quran Dan Sains. Malang: Uin-Malang Press

Muchtadi, Deddy. 2008. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta

Pandjaitan, Lanny W. 2007. Dasar-Dasar Komputasi Cerdas. Yogyakarta: Andi

Prabaningrum. 2009. 35 Resep Hidangan Bergizi Untuk Balita. Wahyu Media:Jakarta

Santoso, Soegeng dan Anne Lies. 1995. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka
Cipta

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1985. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi
Jilid I. Jakarta : Dian Rakyat

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1988. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi
Jilid II. Jakarta : Dian Rakyat

Shihab, M.Quraish.2005.Tafsir Al-Mishbah. Lentera Hati: Jakarta

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
PT. Rineka Cipta

Sukandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Sutomo, Budi dan Dwi Yanti, 2010, Menu Sehat Alami Untuk Batita dan Balita,
Demedia: Jakarta

Sutrisno, Hadi .2004.Metodologi Research. Jilid I. Yogyakarta :Penerbit Andi Yogya.










118


LAMPIRAN 1
Data sampel yang digunakan dalam penelitian

No Nama Gender Umur
(Bulan)
Berat
Badan
(Kg)
Tinggi
Badan
(Cm)
1. Rafi Achmad Dhani L 38 12.3 91
37 12 90
36 11.9 89
2. Xania Martha P 58 18.3 111
57 18 110
56 17.8 109
3. Nesa P

50 13.1 97
49 12.8 96
48 12.3 96
4. M. Naschan L 38 18 102
37 17.7 101
36 18.1 100
5. Nur Alawiyah P 38 10.3 86
37 10.1 85
36 9.8 85
6. Ninik P 54 14.3 102
53 14.4 101
52 14.3 100
7. Dava L 57 19 106
56 18.5 105
55 18 104
8. M. Taufikur Rochman L 59 15.6 104
58 15.3 103
57 15.8 102
9. Aurelia P 44 12.8 95
43 13.1 94
42 12.7 93
10. Rizal Azmi Aditama L 45 11.9 94
44 11.7 93
43 12 93
11. Dini Aliyah P 48 11.8 92
47 11.9 91
46 12.3 91
12. Mirza Rifaldi Masyhuri L 59 16.2 100
58 16.1 99
57 16.4 98
13. Viko L 54 14 98
53 13.5 97

118
119


No Nama Gender Umur
(Bulan)
Berat
Badan
(Kg)
Tinggi
Badan
(Cm)
52 13.5 97
14. Nofa fauziah P 46 13.7 96
45 13.3 95
44 13 95
15. M. Iqbal L 52 17.2 106
51 16.8 105
50 17 104
16. Fitriani P 48 12.5 89
47 12.4 89
46 12.1 89
17. M. Aqmal Baihaqi L 52 18 95
18. Zahrotul Fithriah P 48 12 90































120


LAMPIRAN 2
Hasil percobaan untuk menentukan hubungan BB/U, TB/U dan BB/TB


Umur 36 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Kurang Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Kurang Kurang
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Sangat
Kurang
Kurang

Umur 48 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 40 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Gemuk Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Normal
Rendah Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal




121



Umur 36 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Normal
Rendah Kurang Kurang Normal Normal
Sangat Rendah Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 55 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat Rendah Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Kurang

Umur 40 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Kurang Normal
Sangat Rendah Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 58 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Kurang Normal
Sangat Rendah Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang
Kurang Kurang

122



Umur 58 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 38 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Normal
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 38 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 42 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Normal
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

123



Umur 50 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Kurang Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 50 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

Umur 47 bulan, jenis kelamin laki-laki

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Kurang Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang
Kurang Kurang

Umur 47 bulan, jenis kelamin perempuan

TB/U
BB/U
Tinggi Normal Pendek Sangat
Pendek
Lebih Normal Gemuk Gemuk Gemuk
Normal Normal Normal Normal Gemuk
Rendah Sangat Kurang Kurang Normal Normal
Sangat
Rendah
Sangat Kurang
Sekali
Sangat
Kurang

Kurang Normal

124


LAMPIRAN 3
Proses Dalam Fuzzy Sugeno


Rafi
(umur 38 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 12.3 Kg, tinggi badan 91 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=15, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=1.8
Z Score BBU= -1.5882352941176467
Himpunan BBU Normal, fx= 0.20588235294117663
Himpunan BBU Rendah, fx=0.7941176470588234

Median TB/U=96.3, SD Low TB/U=3.9, SD Upp TB/U=3.9
Z Score TBU= -1.3589743589743584
Himpunan TBU Normal, fx=0.3205128205128208,
Himpunan TBU Pendek, fx=0.6794871794871792,

Median BB/TB=13.5, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -0.9999999999999994
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.4999999999999997,
Himpunan BBTB Normal, fx=0.5000000000000002,

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.20588235294117663
Kebutuhan Energi1 = (1230.0+0.0)*0.20588235294117663 = 253.23529411764724
Kebutuhan Protein1 = 27.6*0.20588235294117663 = 5.682352941176475

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.20588235294117663
Kebutuhan Energi2 = (1230.0+0.0)*0.20588235294117663 = 253.23529411764724
Kebutuhan Protein2 = 27.6*0.20588235294117663 = 5.682352941176475

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3205128205128208
Kebutuhan Energi3 = (1230.0+246.0)*0.3205128205128208 = 473.0769230769
Kebutuhan Protein3 = 27.6*0.3205128205128208 = 8.846153846153856

[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4999999999999997
Kebutuhan Energi4 = (1230.0+369.0)*0.4999999999999997 = 799.4999999999995
Kebutuhan Protein4 = 27.6*0.4999999999999997 = 13.799999999999994

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5000000000000002
Kebutuhan Energi5 = (1230.0+246.0)*0.5000000000000002 = 738.0000000000003
Kebutuhan Protein5 = 27.6*0.5000000000000002 = 13.800000000000006

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energy = 1453.0278624292555 Kkal
jumlah total protein = 27.6 gr


125



Xania
(umur 58 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 18.3Kg, tinggi badan 111 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=17.4, SD Low BB/U=1.9, SD Upp BB/U=2.7
Z Score BBU= 0.47368421052631693
Himpunan BBU Lebih, fx=0.23684210526315846
Himpunan BBU Normal, fx=0.7631578947368416

Median TB/U=107.3, SD Low TB/U=4.4, SD Upp TB/U=4.3
Z Score TBU= 0.8409090909090915
Himpunan TBU Jangkung, fx=0.42045454545454575
Himpunan TBU Normal, fx=0.5795454545454543

Median BB/TB=18.6, SD Low BB/TB=1.7, SD Upp BB/TB=2
Z Score BBTB= -0.17647058823529455
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.08823529411764727
Himpunan BBTB Normal, fx=0.9117647058823527


TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Lebih and Jangkung and Normal then Status Normal` ,Rumus Nelson
,Energi -20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.23684210526315846
Kebutuhan Energi1 = (1647.0+(-329.40000000000003))*0.23684210526315846 =
312.06315789473757
Kebutuhan Protein1 = 31.145999999999997*0.23684210526315846 = 7.376684210

[R2] Normal and Jangkung and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.42045454545454575
Kebutuhan Energi2 = (1647.0+0.0)*0.42045454545454575 = 692.4886363636368
Kebutuhan Protein2 = 31.145999999999997*0.42045454545454575 = 13.09547727

[R3] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediks = 0.5795454545454543
Kebutuhan Energi3 = (1647.0+0.0)*0.5795454545454543 = 954.5113636363632
Kebutuhan Protein3 = 31.145999999999997*0.5795454545454543 = 18.050522727

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energy = 1583.9234042553192
jumlah total protein = 31.146000000000004


Nesa
(umur 50 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 13.1 Kg, tinggi badan 97 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16.2, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.5
Z Score BBU= -1.8235294117647056
Himpunan BBU Normal, fx=0.08823529411764719
Himpunan BBU Rendah, fx=0.9117647058823528

Median TB/U=102.8, SD Low TB/U=4.1, SD Upp TB/U=4.1
Z Score TBU= -1.414634146341463
Himpunan TBU Normal, fx=0.29268292682926855
Himpunan TBU Pendek, fx=0.7073170731707314
126



Median BB/TB=14.6, SD Low BB/TB=1.3, SD Upp BB/TB=1.6
Z Score BBTB= -1.1538461538461537
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.5769230769230769
Himpunan BBTB Normal, fx=0.42307692307692313

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.08823529411764719
Kebutuhan Energi1 = (1179.0+0.0)*0.08823529411764719 = 104.02941176470604
Kebutuhan Protein1 = 28.997999999999998*0.08823529411764719 = 2.558647

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.08823529411764719
Kebutuhan Energi2 = (1179.0+0.0)*0.08823529411764719 = 104.02941176470604
Kebutuhan Protein2 = 28.997999999999998*0.08823529411764719 = 2.558647

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.29268292682926855
Kebutuhan Energi3 = (1179.0+235.8)*0.29268292682926855 =
414.08780487804916
Kebutuhan Protein3 = 28.997999999999998*0.29268292682926855 = 8.487219512
[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5769230769230769
Kebutuhan Energi4 = (1179.0+353.7)*0.5769230769230769 = 884.25
Kebutuhan Protein4 = 28.997999999999998*0.5769230769230769 = 16.72961538

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.42307692307692313
Kebutuhan Energi5 = (1179.0+235.8)*0.42307692307692313 = 598.569230769
Kebutuhan Protein5 =28.997999999999998*0.42307692307692313 = 12.26838461

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1432.7746131310096 Kkal
jumlah total protein = 28.997999999999998 gr


M. Naschan
(umur 38 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 18 Kg, tinggi badan 102 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=15, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=1.8
Z Score BBU= 1.7647058823529411
Himpunan BBU Lebih, fx=0.8823529411764706
Himpunan BBU Normal, fx=0.11764705882352944

Median TB/U=96.3, SD Low TB/U=3.9, SD Upp TB/U=3.9
Z Score TBU= 1.4615384615384623
Himpunan TBU Jangkung, fx=0.7307692307692312
Himpunan TBU Normal, fx=0.26923076923076883

Median BB/TB=16.3, SD Low BB/TB=14, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= 0.12142857142857137
Himpunan BBTB Gemuk, fx=0.060714285714285686
Himpunan BBTB Normal, fx=0.9392857142857143

127


TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Lebih and Jangkung and Normal then Status Normal` ,Rumus Nelson
,Energi -20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.7307692307692312
Kebutuhan Energi1 = (1800.0+(-360.0))*0.7307692307692312 = 1052.3076923
Kebutuhan Protein1 = 27.6*0.7307692307692312 = 20.169230769230783

[R2] Lebih and Normal and Gemuk then Status Gemuk ,Rumus Nelson ,Energi
-10.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.060714285714285686
Kebutuhan Energi2 = (1800.0+(-180.0))*0.060714285714285686 = 98.35714285
Kebutuhan Protein2 = 27.6*0.060714285714285686 = 1.675714285714285

[R3] Normal and Jangkung and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.11764705882352944
Kebutuhan Energi3 = (1800.0+(0.0))*0.11764705882352944 = 211.76470588235
Kebutuhan Protein3 = 27.6*0.11764705882352944 = 3.2470588235294127

[R4] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.11764705882352944
Kebutuhan Energi4 = (1800.0+(0.0))*0.11764705882352944 = 211.76470588235
Kebutuhan Protein4 = 27.6*0.11764705882352944 = 3.2470588235294127

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1533.1403748996647 Kkal
jumlah total protein = 27.600000000000005 gr




Nur Alawiyah
(umur 38 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 10.3 Kg, tinggi badan 86 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=14.4, SD Low BB/U=1.5, SD Upp BB/U=2.1
Z Score BBU= -2.733333333333333
Himpunan BBU Rendah, fx=0.26666666666666705
Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.733333333333333

Median TB/U=95.3, SD Low TB/U=3.8, SD Upp TB/U=3.8
Z Score TBU= -2.447368421052631
Himpunan TBU Pendek, fx=0.552631578947369
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=0.44736842105263097

Median BB/TB=12, SD Low BB/TB=1, SD Upp BB/TB=1.4
Z Score BBTB= -1.6999999999999993
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.8499999999999996
Himpunan BBTB Normal, fx=0.15000000000000036

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.26666666666666705
Kebutuhan Energi1 = (1030.0+309.0)*0.26666666666666705 = 357.066666666
Kebutuhan Protein1 = 26.496000000000002*0.26666666666666705 = 7.0656

[R2] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.15000000000000036
128


Kebutuhan Energi2 = (1030.0+206.0)*0.15000000000000036 =
185.40000000000043
Kebutuhan Protein2 = 26.496000000000002*0.15000000000000036 = 3.9744

[R3] Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat Kurus
,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.15000000000000036
Kebutuhan Energi3 = (1030.0+309.0)*0.15000000000000036 = 200.85
Kebutuhan Protein3 = 26.496000000000002*0.15000000000000036 = 3.9744

[R4] Sangat Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus Sekali
,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.552631578947369
Kebutuhan Energi4 = (1030.0+412.0)*0.552631578947369 = 796.8947368421061
Kebutuhan Protein4 = 29.52*0.552631578947369 = 16.313684210526333

[R5] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus
Sekali ,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.44736842105263097
Kebutuhan Energi5 = (1030.0+412.0)*0.44736842105263097 = 645.105263157
Kebutuhan Protein5 = 29.52*0.44736842105263097 = 13.206315789473667

[R6] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat
Kurus ,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.15000000000000036
Kebutuhan Energi6 = (1030.0+309.0)*0.15000000000000036 = 200.85
Kebutuhan Protein6 = 26.496000000000002*0.15000000000000036 = 3.9744

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1390.0 Kkal
jumlah total protein = 28.257553398058253 gr


Ninik
(umur 54 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 14.3 Kg, tinggi badan 102 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16.8, SD Low BB/U=1.8, SD Upp BB/U=2.6
Z Score BBU= -1.3888888888888888
Himpunan BBU Normal, fx=0.3055555555555556
Himpunan BBU Rendah, fx=0.6944444444444444

Median TB/U=105.1, SD Low TB/U=4.2, SD Upp TB/U=4.2
Z Score TBU= -0.7380952380952367
Himpunan TBU Normal, fx=0.6309523809523816
Himpunan TBU Pendek, fx=0.36904761904761835

Median BB/TB=15.9, SD Low BB/TB=1.4, SD Upp BB/TB=1.7
Z Score BBTB= -1.1428571428571426
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.5714285714285713
Himpunan BBTB Normal, fx=0.4285714285714287

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3055555555555556
Kebutuhan Energi1 = (1287.0+0.0)*0.3055555555555556 = 393.25000000000006
Kebutuhan Protein1 = 30.072000000000003*0.3055555555555556 = 9.18866666

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
129


Prediksi = 0.3055555555555556
Kebutuhan Energi2 = (1287.0+0.0)*0.3055555555555556 = 393.25000000000006
Kebutuhan Protein2 = 30.072000000000003*0.3055555555555556 = 9.188666666


[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5714285714285713
Kebutuhan Energi3 = (1287.0+257.40000000000003)*0.5714285714285713
= 882.5142857142855
Kebutuhan Protein3 = 30.072000000000003*0.5714285714285713 = 17.1839999

[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.36904761904761835
Kebutuhan Energi4 = (1287.0+386.09999999999997)*0.36904761904761835
= 617.4535714285702
Kebutuhan Protein4 = 30.072000000000003*0.36904761904761835 = 11.0979999

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.36904761904761835
Kebutuhan Energi5 = (1287.0+257.40000000000003)*0.36904761904761835
= 569.9571428571418
Kebutuhan Protein5 = 30.072000000000003*0.36904761904761835 = 11.0979999

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1487.2295454545454 Kkal
jumlah total protein = 30.072000000000003 gr


Dava
(umur 57 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 96 Kg, tinggi badan 106 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=18.2, SD Low BB/U=2.1, SD Upp BB/U=2.3
Z Score BBU= 0.38095238095238126
Himpunan BBU Lebih, fx=0.19047619047619063
Himpunan BBU Normal, fx=0.8095238095238093

Median TB/U=108.3, SD Low TB/U=4.6, SD Upp TB/U=4.5
Z Score TBU= -0.49999999999999944
Himpunan TBU Normal, fx=0.7500000000000002
Himpunan TBU Pendek, fx=0.24999999999999972

Median BB/TB=17.4, SD Low BB/TB=1.5, SD Upp BB/TB=1.7
Z Score BBTB= 1.0666666666666675
Himpunan BBTB Gemuk, fx=0.5333333333333338
Himpunan BBTB Normal, fx=0.46666666666666623

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Lebih and Normal and Gemuk then Status Gemuk ,Rumus Nelson ,Energi
-10.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.19047619047619063
Kebutuhan Energi1 = (1710.0+(-171.0))*0.19047619047619063 = 293.142857
Kebutuhan Protein1 = 32.577999999999996*0.19047619047619063
= 6.20533333333333

[R2] Lebih and Pendek and Gemuk then Status Obesitas ,Rumus Nelson
,Energi -10.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.19047619047619063
130


Kebutuhan Energi2 = (1710.0+(-171.0))*0.19047619047619063 = 293.142857142
Kebutuhan Protein2 = 32.577999999999996*0.19047619047619063
= 6.205333333333337

[R3] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.46666666666666623
Kebutuhan Energi3 = (1710.0+0.0)*0.46666666666666623 = 797.9999999999992
Kebutuhan Protein3 = 32.577999999999996*0.46666666666666623
= 15.20306666666665

[R4] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.24999999999999972
Kebutuhan Energi4 = (1710.0+0.0)*0.24999999999999972 = 427.49999999999955
Kebutuhan Protein4 = 32.577999999999996*0.24999999999999972
= 8.14449999999999

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1650.6507592190887 Kkal
jumlah total protein = 32.577999999999996 gr


M. Taufikur Rochman
(umur 59 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 15.6 Kg, tinggi badan 104 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=18.5, SD Low BB/U=2.1, SD Upp BB/U=2.4
Z Score BBU= -1.3809523809523812
Himpunan BBU Normal, fx=0.3095238095238094
Himpunan BBU Rendah, fx=0. 6904761904761906

Median TB/U=109.4, SD Low TB/U=4.6, SD Upp TB/U=4.6
Z Score TBU= -1.173913043478262
Himpunan TBU Normal, fx=0.41304347826086896
Himpunan TBU Pendek, fx=0.586956521739131

Median BB/TB=16.9, SD Low BB/TB=1.5, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -0.8666666666666659
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.43333333333333296
Himpunan BBTB Normal, fx=0.5666666666666671

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3095238095238094
Kebutuhan Energi1 = (1404.0+0.0)*0.3095238095238094 = 434.57142857142844
Kebutuhan Protein1 = 33.115*0.3095238095238094 = 10.24988095238095

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3095238095238094
Kebutuhan Energi2 = (1404.0+0.0)*0.3095238095238094 = 434.57142857142844
Kebutuhan Protein2 = 33.115*0.3095238095238094 = 10.24988095238095

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.41304347826086896
Kebutuhan Energi3 = (1404.0+280.8)*0.41304347826086896 = 695.895652173912
Kebutuhan Protein3 = 33.115*0.41304347826086896 = 13.677934782608677

131


[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.43333333333333296
Kebutuhan Energi4 = (1404.0+421.2)*0.43333333333333296 = 790.91999999999
Kebutuhan Protein4 = 33.115*0.43333333333333296 = 14.349833333333322

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.566666666666667
Kebutuhan Energi5 = (1404.0+280.8)*0.5666666666666671 = 954.7200000000007
Kebutuhan Protein5 = 33.115*0.5666666666666671 = 18.765166666666683

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1629.1978807947019 Kkal
jumlah total protein = 33.115 gr


Aurelia
(umur 44 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 12.8 Kg, tinggi badan 95 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=15.4, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.2
Z Score BBU= -1.5294117647058822
Himpunan BBU Normal, fx=0.23529411764705888
Himpunan BBU Rendah, fx=0.7647058823529411

Median TB/U=99.2, SD Low TB/U=3.9, SD Upp TB/U=3.9
Z Score TBU= -1.0769230769230778
Himpunan TBU Normal, fx=0.4615384615384611
Himpunan TBU Pendek, fx=0.5384615384615389

Median BB/TB=14.1, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -1.0833333333333326
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.5416666666666663
Himpunan BBTB Normal, fx=0.4583333333333337

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.23529411764705888
Kebutuhan Energi1 = (1280.0+0.0)*0.23529411764705888 = 301.17647058823536
Kebutuhan Protein1 = 28.336000000000002*0.23529411764705888
= 6.667294117647061

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.23529411764705888
Kebutuhan Energi2 = (1280.0+0.0)*0.23529411764705888 = 301.17647058823536
Kebutuhan Protein2 = 28.336000000000002*0.23529411764705888
= 6.667294117647061

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4615384615384611
Kebutuhan Energi3 = (1280.0+256.0)*0.4615384615384611 = 708.9230769230762
Kebutuhan Protein3 = 28.336000000000002*0.4615384615384611
= 13.078153846153835

[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5384615384615389
132


Kebutuhan Energi4 = (1280.0+384.0)*0.5384615384615389 = 896.0000000000007
Kebutuhan Protein4 = 28.336000000000002*0.5384615384615389
= 15.257846153846167

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4583333333333337
Kebutuhan Energi5 = (1280.0+256.0)*0.4583333333333337 = 704.0000000000006
Kebutuhan Protein5 = 28.336000000000002*0.4583333333333337
= 12.987333333333344

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1509.276512559867 Kkal
jumlah total protein = 28.336000000000006 gr


Rizal Azmi Aditama
(umur 45 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 11.9 Kg, tinggi badan 94 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16.2, SD Low BB/U=1.8, SD Upp BB/U=2
Z Score BBU= -2.3888888888888884
Himpunan BBU Rendah, fx=0.6111111111111116
Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.3888888888888884

Median TB/U=101, SD Low TB/U=4.1, SD Upp TB/U=4.2
Z Score TBU= -1.707317073170732
Himpunan TBU Normal, fx=0.14634146341463405
Himpunan TBU Pendek, fx=0.853658536585366

Median BB/TB=14.2, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -1.9166666666666659
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.9583333333333329
Himpunan BBTB Normal, fx=0.041666666666667074

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.14634146341463405
Kebutuhan Energi1 = (1190.0+238.0)*0.14634146341463405 = 208.975609756
Kebutuhan Protein1 = 29.808*0.14634146341463405 = 4.362146341463412

[R2] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.6111111111111116
Kebutuhan Energi2 = (1190.0+357.0)*0.6111111111111116 = 945.3888888888896
Kebutuhan Protein2 = 29.808*0.6111111111111116 = 18.216000000000015

[R3] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.041666666666667074
Kebutuhan Energi3 = (1190.0+238.0)*0.041666666666667074 = 59.5
Kebutuhan Protein3 = 29.808*0.041666666666667074 = 1.2420000000000122

[R4] Sangat Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus Sekali
,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.3888888888888884
Kebutuhan Energi4 = (1190.0+476.0)*0.3888888888888884 = 647.8888888888881
Kebutuhan Protein4 = 33.209999999999994*0.3888888888888884
= 12.914999999999981

133


TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1567.1217564870258 Kkal
jumlah total protein = 30.92162874251496 gr


Dini Aliyah
(umur 48 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 11.8 Kg, tinggi badan 92 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.3
Z Score BBU= -2.4705882352941173
Himpunan BBU Rendah, fx=0.5294117647058827
Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.4705882352941173

Median TB/U=101.6, SD Low TB/U=4, SD Upp TB/U=4.1
Z Score TBU= -2.3999999999999986
Himpunan TBU Pendek, fx=0.6000000000000014
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=0.3999999999999986

Median BB/TB=13.4, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -1.333333333333333
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.6666666666666665
Himpunan BBTB Normal, fx=0.3333333333333335

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5294117647058827
Kebutuhan Energi1 = 1062.0318.59999999999997*0.5294117647058827 = 730.905
Kebutuhan Protein1 = 28.64*0.5294117647058827 = 15.162352941176481

[R2] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3333333333333335
Kebutuhan Energi2 = (1062.0+212.4)*0.3333333333333335 = 424.8
Kebutuhan Protein2 = 28.64*0.3333333333333335 = 9.54666666666667

[R3] Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat Kurus
,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3333333333333335
Kebutuhan Energi3 = (1062.0+318.59999999999997)*0.33333333333335 = 460.2
Kebutuhan Protein3 = 28.64*0.3333333333333335 = 9.54666666666667

[R4] Sangat Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus Sekali
,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.4705882352941173
Kebutuhan Energi4 = (1062.0+424.8)*0.4705882352941173 = 699.6705882352936
Kebutuhan Protein4 = 32.48*0.4705882352941173 = 15.28470588235293

[R5] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus
Sekali ,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.3999999999999986
Kebutuhan Energi5 = (1062.0+424.8)*0.3999999999999986 = 594.7199999999979
Kebutuhan Protein5 = 32.48*0.3999999999999986 = 12.991999999999953

[R6] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat
Kurus ,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3333333333333335
Kebutuhan Energi6 = (1062.0+318.59999999999997)*0.333333333333335 = 460.2
Kebutuhan Protein6 = 28.64*0.3333333333333335 = 9.54666666666667

134



TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1404.3735294117648 Kkal
jumlah total protein = 30.032941176470587 gr


Mirza Rifaldi Masyhuri
(umur 59 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 16.2 Kg, tinggi badan 100 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=18.5, SD Low BB/U=2.1, SD Upp BB/U=2.4
Z Score BBU= -1.0952380952380956
Himpunan BBU Normal, fx=0.4523809523809522
Himpunan BBU Rendah, fx=0.5476190476190478

Median TB/U=109.4, SD Low TB/U=4.6, SD Upp TB/U=4.6
Z Score TBU= -2.0434782608695667
Himpunan TBU Pendek, fx=0.9565217391304333
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=0.04347826086956674

Median BB/TB=15.7, SD Low BB/TB=1.3, SD Upp BB/TB=1.6
Z Score BBTB= 0.3846153846153846
Himpunan BBTB Gemuk, fx=0.1923076923076923
Himpunan BBTB Normal, fx=0.8076923076923077

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4523809523809522
Kebutuhan Energi1 = (1458.0+0.0)*0.4523809523809522 = 659.5714285714283
Kebutuhan Protein1 = 33.115*0.4523809523809522 = 14.980595238095233

[R2] Normal and Sangat Pendek and Gemuk then Status Normal ,Rumus
Nelson ,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.04347826086956674
Kebutuhan Energi2 = (1458.0+0.0)*0.04347826086956674 = 63.39130434782831
Kebutuhan Protein2 = 33.115*0.04347826086956674 = 1.4397826086957028

[R3] Normal and Sangat Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus
Nelson ,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.04347826086956674
Kebutuhan Energi3 = (1458.0+0.0)*0.04347826086956674 = 63.39130434782831
Kebutuhan Protein3 = 33.115*0.04347826086956674 = 1.4397826086957028

[R4] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5476190476190478
Kebutuhan Energi4 = (1458.0+291.6)*0.5476190476190478 = 958.114285714286
Kebutuhan Protein4 = 33.115*0.5476190476190478 = 18.13440476190477

[R5] Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat Kurus
,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.04347826086956674
Kebutuhan Energi5 = (1458.0+437.4)*0.04347826086956674 = 82.4086956521768
Kebutuhan Protein5 = 33.115*0.04347826086956674 = 1.4397826086957028

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1616.0835164835164 Kkal
jumlah total protein = 33.114999999999995 gr


135



Viko
(umur 54 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 14 Kg, tinggi badan 98 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=17.7, SD Low BB/U=2, SD Upp BB/U=2.2
Z Score BBU= -1.8499999999999996
Himpunan BBU Normal, fx=0.07500000000000018
Himpunan BBU Rendah, fx=0.9249999999999998

Median TB/U=106.6, SD Low TB/U=4.5, SD Upp TB/U=4.4
Z Score TBU= -1.9111111111111099
Himpunan TBU Normal, fx=0.044444444444445064
Himpunan TBU Pendek, fx=0.9555555555555549

Median BB/TB=15.2, SD Low BB/TB=1.3, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -0.9230769230769225
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.46153846153846123
Himpunan BBTB Normal, fx=0.5384615384615388

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.044444444444445064
Kebutuhan Energi1 = (1260.0+0.0)*0.044444444444445064 = 56.00000000000078
Kebutuhan Protein1 = 31.683*0.044444444444445064 = 1.408133333333353

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.07500000000000018
Kebutuhan Energi2 = (1260.0+0.0)*0.07500000000000018 = 94.50000000000023
Kebutuhan Protein2 = 31.683*0.07500000000000018 = 2.3762250000000056

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.044444444444445064
Kebutuhan Energi3 = (1260.0+252.0)*0.044444444444445064 = 67.2
Kebutuhan Protein3 = 31.683*0.044444444444445064 = 1.408133333333353

[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.46153846153846123
Kebutuhan Energi4 = (1260.0+378.0)*0.46153846153846123 = 755.99999999
Kebutuhan Protein4 = 31.683*0.46153846153846123 = 14.622923076923067

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5384615384615388
Kebutuhan Energi5 = (1260.0+252.0)*0.5384615384615388 = 814.1538461538466
Kebutuhan Protein5 = 31.683*0.5384615384615388 = 17.060076923076934

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1536.103543234808 Kkal
jumlah total protein = 31.683 gr


Nofa fauziah
(umur 46 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 13.7 Kg, tinggi badan 96 cm)


136


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=15.7, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.3
Z Score BBU= -1.1764705882352942
Himpunan BBU Normal, fx=0.4117647058823529
Himpunan BBU Rendah, fx=0.5882352941176471

Median TB/U=100.4, SD Low TB/U=4, SD Upp TB/U=4
Z Score TBU= -1.1000000000000014
Himpunan TBU Normal, fx=0.4499999999999993
Himpunan TBU Pendek, fx=0.5500000000000007

Median BB/TB=14.3, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.6
Z Score BBTB= -0.5000000000000012
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.2500000000000006
Himpunan BBTB Normal, fx=0.7499999999999993

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4117647058823529
Kebutuhan Energi1 = (1370.0+0.0)*0.4117647058823529 = 564.1176470588235
Kebutuhan Protein1 = 28.888*0.4117647058823529 = 11.895058823529412

[R2] Normal and Pendek and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.4117647058823529
Kebutuhan Energi2 = (1370.0+0.0)*0.4117647058823529 = 564.1176470588235
Kebutuhan Protein2 = 28.888*0.4117647058823529 = 11.895058823529412

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.2500000000000006
Kebutuhan Energi3 = (1370.0+274.0)*0.2500000000000006 = 411.000000000001
Kebutuhan Protein3 = 28.888*0.2500000000000006 = 7.222000000000018

[R4] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.2500000000000006
Kebutuhan Energi4 = (1370.0+411.0)*0.2500000000000006 = 445.2500000000011
Kebutuhan Protein4 = 28.888*0.2500000000000006 = 7.222000000000018

[R5] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5500000000000007
Kebutuhan Energi5 = (1370.0+274.0)*0.5500000000000007 = 904.2000000000012
Kebutuhan Protein5 = 28.888*0.5500000000000007 = 15.888400000000022


TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1541.8414442700157 Kkal
jumlah total protein = 28.888 gr



M. Iqbal
(umur 52 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 17.2 Kg, tinggi badan 106 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=17.4, SD Low BB/U=2, SD Upp BB/U=2.1
Z Score BBU= -0.09999999999999964
Himpunan BBU Normal, fx=0.9500000000000002
137


Himpunan BBU Rendah, fx=0.04999999999999982

Median TB/U=105.4, SD Low TB/U=4.4, SD Upp TB/U=4.4
Z Score TBU= 0.13636363636363505
Himpunan TBU Jangkung, fx=0.06818181818181752
Himpunan TBU Normal, fx=0.9318181818181824

Median BB/TB=17.4, SD Low BB/TB=1.5, SD Upp BB/TB=1.7
Z Score BBTB= -0.13333333333333286
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.06666666666666643
Himpunan BBTB Normal, fx=0.9333333333333336

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Normal and Jangkung and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.06818181818181752
Kebutuhan Energi1 = (1548.0+0.0)*0.06818181818181752 = 105.54545454545352
Kebutuhan Protein1 = 31.145999999999997*0.06818181818181752
= 2.1235909090908884

[R2] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.9318181818181824
Kebutuhan Energi2 = (1548.0+0.0)*0.9318181818181824 = 1442.4545454545464
Kebutuhan Protein2 = 31.145999999999997*0.9318181818181824 =
29.0224090909

[R3] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.04999999999999982
Kebutuhan Energi3 = (1548.0+309.6)*0.04999999999999982 =
92.87999999999967
Kebutuhan Protein3 = 31.145999999999997*0.04999999999999982 =
1.55729999999

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1562.742857142857 Kkal
jumlah total protein = 31.145999999999997 gr


Fitriani
(umur 48 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 12.5 Kg, tinggi badan 89 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.3
Z Score BBU= -2.058823529411765
Himpunan BBU Rendah, fx=0.9411764705882351
Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.05882352941176494

Median TB/U=101.6, SD Low TB/U=4, SD Upp TB/U=4.1
Z Score TBU= -3.1499999999999986
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=1.0

Median BB/TB=12.7, SD Low BB/TB=1.1, SD Upp BB/TB=1.4
Z Score BBTB= -0.18181818181818116
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.09090909090909058
Himpunan BBTB Normal, fx=0.9090909090909094


TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat Kurus
138


,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.9090909090909094
Kebutuhan Energi1 = (1125.0+337.5)*0.9090909090909094 = 1329.545454545455
Kebutuhan Protein1 = 28.64*0.9090909090909094 = 26.036363636363646

[R2] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus
Sekali ,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.05882352941176494
Kebutuhan Energi2 = (1125.0+450.0)*0.05882352941176494 = 92.647058823529
Kebutuhan Protein2 = 32.48*0.05882352941176494 = 1.910588235294125

[R3] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat
Kurus ,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.05882352941176494
Kebutuhan Energi3 = (1125.0+337.5)*0.05882352941176494 = 86.0294117647062
Kebutuhan Protein3 = 28.64*0.05882352941176494 = 1.684705882352948

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1468.9453125 Kkal
jumlah total protein = 28.86 gr


M. Aqmal Baihaqi
(umur 52 bulan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 18 Kg, tinggi badan 95cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=17.4, SD Low BB/U=2, SD Upp BB/U=2.1
Z Score BBU= 0.3000000000000007
Himpunan BBU Lebih, fx=0.15000000000000036
Himpunan BBU Normal, fx=0.8499999999999996

Median TB/U=105.4, SD Low TB/U=4.4, SD Upp TB/U=4.4
Z Score TBU= -2.3636363636363646
Himpunan TBU Pendek, fx=0.6363636363636354
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=0.36363636363636465


Median BB/TB=14.5, SD Low BB/TB=1.3, SD Upp BB/TB=1.4
Z Score BBTB= 2.692307692307692
Himpunan BBTB Gemuk, fx=1.0

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Lebih and Pendek and Gemuk then Status Obesitas ,Rumus Nelson
,Energi -10.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.15000000000000036
Kebutuhan Energi1 = (1620.0+(-162.0))*0.15000000000000036 = 218.7
Kebutuhan Protein1 = 31.145999999999997*0.15000000000000036
= 4.671900000000011

[R2] Lebih and Sangat Pendek and Gemuk then Status Obesitas ,Rumus
Nelson ,Energi -20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.15000000000000036
Kebutuhan Energi2 = (1620.0+(-324.0))*0.15000000000000036 = 194.4
Kebutuhan Protein2 = 31.145999999999997*0.15000000000000036
= 4.671900000000011

[R3] Normal and Sangat Pendek and Gemuk then Status Normal ,Rumus
Nelson ,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.36363636363636465
Kebutuhan Energi3 = (1620.0+0.0)*0.36363636363636465 = 589.0909090909107
Kebutuhan Protein3 = 31.145999999999997*0.36363636363636465
139


= 11.325818181818212

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1510.1506849315067 Kkal
jumlah total protein = 31.145999999999997 gr


Zahrotul Fithriah
(umur 48 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 12 Kg, tinggi badan 90cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=16, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2.3
Z Score BBU= -2.3529411764705883
Himpunan BBU Rendah, fx=0.6470588235294117
Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.3529411764705883

Median TB/U=101.6, SD Low TB/U=4, SD Upp TB/U=4.1
Z Score TBU= -2.8999999999999986
Himpunan TBU Pendek, fx=0.10000000000000142
Himpunan TBU Sangat Pendek, fx=0.8999999999999986

Median BB/TB=12.9, SD Low BB/TB=1.1, SD Upp BB/TB=1.5
Z Score BBTB= -0.8181818181818185
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.4090909090909092
Himpunan BBTB Normal, fx=0.5909090909090908

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.10000000000000142
Kebutuhan Energi1 = (1080.0+324.0)*0.10000000000000142 = 140.400000000002
Kebutuhan Protein1 = 28.64*0.10000000000000142 = 2.8640000000000407

[R2] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.10000000000000142
Kebutuhan Energi2 = (1080.0+216.0)*0.10000000000000142 =
129.60000000000184
Kebutuhan Protein2 = 28.64*0.10000000000000142 = 2.8640000000000407

[R3] Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat Kurus
,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.5909090909090908
Kebutuhan Energi3 = (1080.0+324.0)*0.5909090909090908 = 829.6363636363635
Kebutuhan Protein3 = 28.64*0.5909090909090908 = 16.923636363636362

[R4] Sangat Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus Sekali
,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.10000000000000142
Kebutuhan Energi4 = 1080.0432.0*0.10000000000000142 = 151.20000000000215
Kebutuhan Protein4 = 32.48*0.10000000000000142 = 3.248000000000046

[R5] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus
Sekali ,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.3529411764705883
Kebutuhan Energi5 = (1080.0+432.0)*0.3529411764705883 = 533.6470588235295
Kebutuhan Protein5 = 32.48*0.3529411764705883 = 11.463529411764707

[R6] Sangat Rendah and Sangat Pendek and Normal then Status Sangat
Kurus ,Rumus Nelson ,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3529411764705883
140


Kebutuhan Energi6 = (1080.0+324.0)*0.3529411764705883 = 495.5294117647059
Kebutuhan Protein6 = 28.64*0.3529411764705883 = 10.10823529411765

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1427.8713998660414 Kkal
jumlah total protein = 29.729243134628266 gr


Xania Martha
(umur 57 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 18 Kg, tinggi badan 110 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=17.2, SD Low BB/U=1.8, SD Upp BB/U=2.7
Z Score BBU= 0.4444444444444448
Himpunan BBU Lebih, fx=0.2222222222222224
Himpunan BBU Normal, fx=0.7777777777777776

Median TB/U=106.7, SD Low TB/U=4.3, SD Upp TB/U=4.4
Z Score TBU= 0.7674418604651156
Himpunan TBU Jangkung, fx=0.3837209302325578
Himpunan TBU Normal, fx=0.6162790697674422

Median BB/TB=18.2, SD Low BB/TB=1.6, SD Upp BB/TB=2
Z Score BBTB= -0.12499999999999956
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.06249999999999978
Himpunan BBTB Normal, fx=0.9375000000000002

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Lebih and Jangkung and Normal then Status Normal` ,Rumus Nelson
,Energi -20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.2222222222222224
Kebutuhan Energi1 = (1620.0+-324.0)*0.2222222222222224 =
288.0000000000002
Kebutuhan Protein1 = 30.788*0.2222222222222224 = 6.841777777777783

[R2] Normal and Jangkung and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.3837209302325578
Kebutuhan Energi2 = (1620.0+0.0)*0.3837209302325578 = 621.6279069767437
Kebutuhan Protein2 = 30.788*0.3837209302325578 = 11.813999999999991

[R3] Normal and Normal and Normal then Status Normal ,Rumus Nelson
,Energi 0.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.6162790697674422
Kebutuhan Energi3 = (1620.0+0.0)*0.6162790697674422 = 998.3720930232563
Kebutuhan Protein3 = 30.788*0.6162790697674422 = 18.97400000000001

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1561.0909090909092 Kkal
jumlah total protein = 30.788000000000007 gr


Rizal Azmi Aditama
(umur 43 bulan, jenis kelamin perempuan, berat badan 12 Kg, tinggi badan 93 cm)


TAHAP FUZZIFIKASI
Median BB/U=15.8, SD Low BB/U=1.7, SD Upp BB/U=2
Z Score BBU= -2.2352941176470593
Himpunan BBU Rendah, fx=0.7647058823529407
141


Himpunan BBU Sangat Rendah, fx=0.23529411764705932

Median TB/U=99.7, SD Low TB/U=4, SD Upp TB/U=4.1
Z Score TBU= -1.6750000000000007
Himpunan TBU Normal, fx=0.16249999999999964
Himpunan TBU Pendek, fx=0.8375000000000004

Median BB/TB=14, SD Low BB/TB=1.2, SD Upp BB/TB=1.4
Z Score BBTB= -1.6666666666666667
Himpunan BBTB Kurus, fx=0.8333333333333334
Himpunan BBTB Normal, fx=0.16666666666666663

TAHAP INFERENSI DAN KOMPOSISI
[R1] Rendah and Normal and Kurus then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.16249999999999964
Kebutuhan Energi1 = (1200.0+240.0)*0.16249999999999964 =
233.9999999999995
Kebutuhan Protein1 = 29.072000000000003*0.16249999999999964 =
4.72419999999999

[R2] Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus ,Rumus Nelson
,Energi 30.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.7647058823529407
Kebutuhan Energi2 = (1200.0+360.0)*0.7647058823529407 =
1192.9411764705874
Kebutuhan Protein2 = 29.072000000000003*0.7647058823529407 =
22.231529411764694

[R3] Rendah and Pendek and Normal then Status Kurang ,Rumus Nelson
,Energi 20.0 ,Protein Kecukupan Diit Protein
Prediksi = 0.16666666666666663
Kebutuhan Energi3 = (1200.0+240.0)*0.16666666666666663 =
239.99999999999994
Kebutuhan Protein3 = 29.072000000000003*0.16666666666666663 =
4.845333333333333

[R4] Sangat Rendah and Pendek and Kurus then Status Sangat Kurus Sekali
,Rumus Nelson ,Energi 40.0 ,Protein Kecukupan KKP Protein
Prediksi = 0.23529411764705932
Kebutuhan Energi4 = (1200.0+480.0)*0.23529411764705932 =
395.29411764705964
Kebutuhan Protein4 = 32.39*0.23529411764705932 = 7.621176470588251

TAHAP DEFUZZIFIKASI
jumlah total energi = 1551.5249861700167 Kkal
jumlah total protein = 29.659364927162095 gr





1


LAMPIRAN 4
Class Diagram Halaman Admin









































index
username: String
password: String
Validasi()
indexHimpunanBBTB
nama: String
fungsi : String
parameter : String
domain: String
databbtb: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataHimpunanBBTB()
display()
Update()
indexHimpunanTBU
nama: String
fungsi : String
parameter : String
domain: String
datatbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataHimpunanTBU()
display()
Update()
indexAturan1
bbu: String
tbu: String
bbtb: String
operator1: String
operator2: String
status : String
rumus : String
energi : String
protein: String
simpan: String
Simpan()
getHimpunanBBU()
display()
getHimpunanTBU()
getHimpunanBBTB()
indexDatabaseAturan
dataatur : String
edit : String
hapus : String
getAturan()
display()
Update()
indexBukuTamu
databuku: String
hapus : String
getBukuTamu()
display()
indexUser
nama: String
username: String
email : String
password: String
verify : String
data: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataUser()
display()
Update()
indexHalamanDepan
dataartikel : String
edit : String
hapus : String
getDataArtikel()
display()
Update()
indexDataArtikel
dataartikel : String
edit : String
hapus : String
getDataArtikel()
display()
Update()
indexDataBakuTBULakiLaki
umur : String
median: String
low: String
upp: String
datatbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuTBU()
display()
Update()
indexDataBakuBBTBLakiLaki
tinggi : String
median: String
low: String
upp: String
databbtb: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuBBTB()
display()
Update()
indexDataBakuBBUPerempuan
umur : String
median: String
low: String
upp: String
databbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuBBU()
display()
Update()
indexDataBakuTBUPerempuan
umur : String
median: String
low: String
upp: String
datatbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuTBU()
display()
Update()
indexDataBakuBBTBPerempuan
tinggi : String
median: String
low: String
upp: String
databbtb: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuBBTB()
display()
Update()
indexHimpunanBBU
nama: String
fungsi : String
parameter : String
domain: String
databbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataHimpunanBBU()
display()
Update()
index1
titel : String
kategori : String
browse: String
nama: String
publikasi : String
frontpage: String
simpan: String
reset : String
Simpan()
Reset()
display()
indexDataBakuBBULakiLaki
umur : String
median: String
low: String
upp: String
databbu: String
simpan: String
edit : String
hapus : String
Simpan()
getDataBakuBBU()
display()
Update()
indexViewBahanMakananPokok
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexViewBahanMakananSayur
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexViewBahanMakananBuah
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexViewBahanMakananSusu
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexViewBahanMakananBumbu
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexViewBahanMakananLauk
check : String
edit : String
hapus : String
getBahan()
display()
Update()
indexInputResepMakanan
nama: String
jenisresep: String
bahan: String
bahanbumbu: String
keterangan: String
berat : String
takaran: String
jenisbumbu: String
cara: String
porsi : String
simpan: String
Simpan()
pilihBahan()
dataUrt()
display()
hitungGizi()
indexDataBahanMakananPenukar
check : String
hapus : String
dataurt : String
getBahanUrt()
display()
indexBahanMakananPenukar
bahan: String
ukuran: String
takaran: String
berat : String
simpan: String
Simpan()
getBahan()
display()
indexResepMinuman
check : String
tampil : String
hapus : String
getResep()
display()
indexResepPokok
check : String
tampil : String
hapus : String
getResep()
display()
indexResepSelingan
check : String
tampil : String
hapus : String
getResep()
display()
indexResepLaukPauk
check : String
tampil : String
hapus : String
getResep()
display()
indexResepSayurMayur
check : String
tampil : String
hapus : String
getResep()
dispaly()
indexInputBahanMakanan
nama: String
jenis : String
energi : String
karbohidrat : String
protein: String
lemak : String
bjdd: String
simpan: String
Simpan()
142
143



LAMPIRAN 5
Hasil percobaan terhadap pola menu makanan


Rafi Achmad Dani
Kebutuhan energi ideal= 1500 Kkal , protein ideal= 27.6 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Balado Telur
Susu Kental
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Perkedel Kentang
Sayur Oyong
Advokat
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan sore
Nasi
Semur Ayam
Ca Buncis
Sirsak

127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
18
68
127

226.06
15.02
205.97

170.19

226.06
19.26
7.94
107.95

95.83

226.06
22.79
35.26
82.55

2.67
0.97
10.45

2.12

2.67
0.96
0.45
1.14

0.70

2.67
1.41
1.01
0.38

0.13
0.89
11.79

11.44

0.13
0.94
0.04
8.26

0.05

0.13
1.75
1.26
0.38

51.56
0.17
14.78

10.78

51.56
1.75
1.79
9.78

10.43

51.56
0.44
4.46
20.70
Kalori Total 1440.95 27.61 37.18 229.76

Xania Martha
(Kebutuhan energi ideal= 1565.99 Kkal , protein ideal= 31.15 gr)

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Balado Telur
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan Siang
Nasi
Sup Kentang
Mangga Golek
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan sore
Nasi
Sup Kentang
Gandaria

127
18
150

75

127
86
127

75

127
86
127

226.06
18.64
205.97

182.29

226.06
79.78
80.01

182.29

226.06
79.78
86.36

2.67
1.02
10.45

1.32

2.67
3.99
0.64

1.32

2.67
3.99
0.13

0.13
0.86
11.79

4.32

0.13
2.72
0.25

4.32

0.13
2.72
0.13

51.56
1.70
14.78

35.14

51.56
9.11
21.21

35.14

51.56
9.11
22.86
Kalori Total 1593.29 30.85 27.48 303.72



144



Nesa
Kebutuhan energi ideal= 1458 Kkal , protein ideal= 28.99 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng
Susu Sapi
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan Siang
Nasi
Sup Tahu
Markisa
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Cah Jagung
Pisang Mas

145
150

75

127
86
127

75

127
86
127

226.19
91.04

95.83

226.06
49.31
88.90

170.19

226.06
95.90
161.29

5.25
4.78

0.70

2.67
4.22
0.76

2.12

2.67
5.49
0.25

2.79
5.22

0.05

0.13
1.49
0.00

11.44

0.13
5.99
0.25

40.78
6.42

10.43

51.56
5.67
24.00

10.78

51.56
5.13
42.67
Kalori Total 1430.78 28.91 27.49 249.01

M. Naschan
Kebutuhan energi ideal= 1500 Kkal , protein ideal= 27.6 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Tim Telur Mata Bola
Susu Sapi
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan Siang
Nasi
Sup Ayam
Apel
Makanan Selingan
Cokelat Almond
Makan sore
Nasi
Sayur Labu
Apel

127
18
150

75

127
86
127

75

127
86
127

226.06
18.64
91.04

182.29

226.06
78.76
73.66

347.87

226.06
30.10
73.66

2.67
1.02
4.78

1.32

2.67
4.13
0.38

5.23

2.67
2.32
0.51

0.13
0.86
5.22

4.32

0.13
4.41
0.51

15.75

0.13
1.62
0.51


51.56
1.70
6.42

35.14

51.56
6.05
18.92

46.46

51.56
1.35
18.92
Kalori Total 1574.21 27.68 33.57 289.64





145



Nur Alawiyah
Kebutuhan energi ideal= 1440 Kkal , protein ideal= 26.49gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lumpur Kentang
Makan Siang
Nasi
Semur Bola Hati
Oseng-Oseng Wortel
Advokat
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan sore
Nasi
Sate Kerang
Sayur Oyong
Salak


145
150

75

127
18
68
127

75

127
18
68
127

247.03
205.97

123.94

226.06
29.74
28.88
107.95

95.83

226.06
2.62
7.94
97.79

4.89
10.45

1.57

2.67
2.89
0.74
1.14

0.70

2.67
0.29
0.45
0.00

3.29
11.79

2.55

0.13
1.30
0.16
8.26

0.05

0.13
0.04
0.04
0.00


47.91
14.78

13.53

51.56
1.47
4.07
9.78

10.43

51.56
0.29
1.79
26.54
Kalori Total 1399.81 28.46 27.73 233.71

Ninik
Kebutuhan energi ideal= 1512 Kkal , protein ideal= 30.07 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Perkedel Kentang
Susu Sapi
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi Goreng Udang
Sayur Oyong
Pisang Mas
Makanan Selingan
Kue Kacang
Makan sore
Nasi
Tempe Tumis Kecap
Oseng Oseng Wortel
Duku

127
18
150

75

145
68
127

75

127
18
68
127

226.06
14.58
91.04

170.19

218.95
7.94
161.29

225.41

226.06
22.19
28.88
80.01

2.67
0.52
4.78

2.12

4.89
0.45
1.78

6.23

2.67
2.73
0.74
0.25

0.13
0.24
5.22

11.44

0.16
0.04
0.25

6.66

0.13
0.52
0.16
0.25


51.56
2.65
6.42

10.78

46.68
1.79
42.67

31.22

51.56
2.90
4.07
20.45

Kalori Total 1472.59 29.84 25.20 272.73



146



Dava
Kebutuhan energi ideal= 1638 Kkal , protein ideal= 32.58 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Tim Telur Mata Bola
Susu Kental
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Sayur Labu
Pisang Mas
Makanan Selingan
Bolu Wortel
Makan sore
Nasi
Semur Ayam
Ca Rebung
Pisang Mas

127
18
150

75

127
86
127

75

127
18
68
127


226.06
18.64
205.97

170.19

226.06
30.10
161.29

199.33

226.06
22.79
16.64
161.29


2.67
1.02
10.45

2.12

2.67
2.32
1.78

4.08

2.67
1.41
1.27
0.25

0.13
0.86
11.79

11.44

0.13
1.62
0.25

12.19

0.13
1.75
0.25
0.25

51.56
1.70
14.78

10.78

51.56
1.35
42.67

18.13

51.56
0.44
3.29
42.67
Kalori Total 1664.42 32.70 40.79 290.49

M. Taufikur Rochman
Kebutuhan energi ideal= 1665 Kkal , protein ideal= 33.12 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lumpur
Kentang
Makan Siang
Nasi
Sayur Labu
Pisang Uli
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Cah Jagung
Mangga


145
150

75

127
86
127

75

127
86
127


247.03
205.97

123.94

226.06
30.10
185.42

170.19

226.06
141.09
74.93


4.89
10.45

1.57

2.67
2.32
2.54

2.12

2.67
3.59
0.51


3.29
11.79

2.55

0.13
1.62
0.25

11.44

0.13
12.78
0.51

47.91
14.78

13.53

51.56
1.35
48.51

10.78

51.56
4.04
19.18
Kalori Total 1630.79 33.32 44.48 263.20



147



Aurelia
Kebutuhan energi ideal= 1540 Kkal , protein ideal= 28.34 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Bandeng Bumbu Kecap
Susu Sapi
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Sup Tahu
Pisang Raja
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Tempe Burger
Oseng-Oseng Wortel
Pisang Ambon

127
18
150

75

127
86
127

75

127
18
68
127


226.06
25.02
91.04

170.19

226.06
49.31
149.86

170.19

226.06
26.56
28.88
125.73


2.67
2.30
4.78

2.12

2.67
4.22
1.52

2.12

2.67
2.36
0.74
0.25


0.13
1.63
5.22

11.44

0.13
1.49
0.25

11.44

0.13
1.34
0.16
0.25

51.56
0.35
6.42

10.78

51.56
5.67
39.5

10.78

51.56
1.96
4.07
32.77

Kalori Total 1514.97 28.42 33.6 266.97

Rizal Azmi Aditama
Kebutuhan energi ideal= 1620 Kkal , protein ideal= 29.9 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Fried Chicken Salad
Susu Sapi
Makanan Selingan
Kue Kacang
Makan Siang
Nasi
Fried Chicken Salad
Ca Rembung
Pisang Uli
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Sate Kerang
Ca Rembung
Bacang


127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
18
68
127


226.06
33.73
91.04

225.41

226.06
33.73
16.64
185.42

170.19

226.06
2.62
16.64
124.46


2.67
1.95
4.78

6.23

2.67
1.95
1.27
2.54

2.12

2.67
0.29
1.27
0.25


0.13
2.80
5.22

6.66

0.13
2.80
0.25
0.25

11.44

0.13
0.04
0.25
0.25


51.56
0.03
6.42

31.22

51.56
0.03
3.29
48.51

10.78

51.56
0.29
3.29
20.45

Kalori Total 1578.04 30.66 30.35 279.00


148



Dini Aliyah
Kebutuhan energi ideal= 1440 Kkal , protein ideal= 28.64 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Asem-Asem Bandeng
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lumpur
Makan Siang
Nasi
Tahu Telur
Acar Sawi
Manggis
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Sayur Labu
Mangga


127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
86
127


226.06
9.00
205.97

123.94

226.06
21.57
14.72
80.01

170.19

226.06
30.10
74.93


2.67
1.21
10.45

1.57

2.67
1.84
1.35
0.76

2.12

2.67
2.32
0.51


0.13
0.30
11.79

2.55

0.13
1.50
0.16
0.76

11.44

0.13
1.62
0.51


51.56
0.25
14.78

13.53

51.56
0.21
2.87
19.81

10.78

51.56
1.35
19.18

Kalori Total 1408.61 30.12 31.01 237.44

Mirza Rifaldi Masyhuri
Kebutuhan energi ideal= 1665 Kkal , protein ideal= 33.2 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Tempe Burger
Susu Kental
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Balado Telur
Sayur Oyong
Gandaria
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Ca Jagung Muda
Pisang Raja

127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
86
127


226.06
26.56
205.97

170.19

226.06
15.02
7.94
86.36

170.19

226.06
95.90
152.40

2.67
2.36
10.45

2.12

2.67
0.97
0.45
0.89

2.12

2.67
5.49
0.25


0.13
1.34
11.79

11.44

0.13
0.89
0.04
0.13

11.44

0.13
5.99
0.25

51.56
1.96
14.78

10.78

51.56
0.17
1.79
22.86

10.78

51.56
5.13
40.39

Kalori Total 1608.70 33.12 43.68 263.31





149



Viko
Kebutuhan energi ideal= 1593 Kkal , protein ideal= 31.68 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Bakso Tahu
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan Siang
Nasi Goreng Udang
Sayur Oyong
Cempedak
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Tumis Rebung
Salak

127
18
150

75

145
68
127

75

127
86
127


226.06
6.05
205.97

182.29

218.95
7.94
147.32

170.19

226.06
60.64
97.79


2.67
0.55
10.45

1.32

4.89
0.45
3.81

2.12

2.67
4.30
0.00


0.13
0.39
11.79

4.32

0.16
0.04
0.51

11.44

0.13
2.34
0.00


51.56
0.10
14.78

35.14

46.68
1.79
36.32

10.78

51.56
1.52
26.54

Kalori Total 1549.24 33.23 31.24 276.77

Nofa fauziah
Kebutuhan energi ideal= 1570 Kkal , protein ideal= 28.89 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng Udang
Susu Sapi
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Perkedel Ayam
Ca Buncis
Srikaya
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Orak Arik Jagung
Pisang Ambon

145
150

75

127
18
68
127

75

127
86
127

218.95
91.04

170.19

226.06
19.26
35.26
147.32

170.19

226.06
96.98
125.73

4.89
4.78

2.12

2.67
0.96
1.01
2.16

2.12

2.67
5.13
0.25

0.16
5.22

11.44

0.13
0.94
1.26
0.76

11.44

0.13
3.86
0.25


46.68
6.42

10.78

51.56
1.75
4.46
32.0

10.78

51.56
10.16
32.77
Kalori Total 1527.04 28.76 35.60 258.92







150



M. Iqbal
Kebutuhan energi ideal= 1566 Kkal , protein ideal= 31.15 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng Daging
Susu Kental
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan Siang
Nasi
Sayur Labu
Duku
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Perkedel Kentang
Ca Buncis
Pisang Raja


145
150

75

127
86
127

75

127
18
68
127


249.77
205.97

170.19

226.06
30.10
80.01

170.19

226.06
14.58
35.26
149.86


5.75
10.45

2.12

2.67
2.32
1.27

2.12

2.67
0.52
1.01
0.25


2.53
11.79

11.44

0.13
1.62
0.25

11.44

0.13
0.24
1.26
0.25


47.91
14.78

10.78

51.56
1.35
20.45

10.78

51.56
2.65
4.46
39.5

Kalori Total 1558.04 31.15 41.07 255.77

Fitriani
Kebutuhan energi ideal= 1440 Kkal , protein ideal= 28.64 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Tahu Telur
Susu Sapi
Makanan Selingan
Kue Lumpur
Makan Siang
Nasi
Bakso Tahu
Acar Sawi
Mangga
Makanan Selingan
Kue Kacang
Makan sore
Nasi
Ca Jagung
Salak


127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
86
127


226.06
21.57
91.04

123.94

226.06
6.05
14.72
55.88

225.41

226.06
141.09
97.79


2.67
1.84
4.78

1.57

2.67
0.55
1.35
0.89

6.23

2.67
3.59
0.00


0.13
1.50
5.22

2.55

0.13
0.39
0.16
0.25

6.66

0.13
12.78
0.00


51.56
0.21
6.42

13.53

51.56
0.10
2.87
14.22

31.22

51.56
4.04
26.54

Kalori Total 1455.67 28.79 29.91 253.84





151



M. Aqmal Baihaqi
Kebutuhan energi ideal= 1566 Kkal , protein ideal= 31.15 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi
Balado Telur
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lumpur
Makan Siang
Nasi
Tempe Burger
Acar Sawi
Srikaya
Makanan Selingan
Bolu Pisang
Makan sore
Nasi
Sup Kepiting
Ca Buncis
Jambu


127
18
150

75

127
18
68
127

75

127
18
68
127


226.06
15.02
205.97

123.94

226.06
26.56
14.72
147.32

170.19

226.06
8.19
35.26
71.12

2.67
0.97
10.45

1.57

2.67
2.36
1.35
2.16

2.12

2.67
1.02
1.01
0.38


0.13
0.89
11.79

2.55

0.13
1.34
0.16
0.76

11.44

0.13
0.24
1.26
0.38


51.56
0.17
14.78

13.53

51.56
1.96
2.87
32.00

10.78

51.56
0.44
4.46
18.03

Kalori Total 1496.48 31.40 31.20 253.70

Zahrotul Fithriah
Kebutuhan energi ideal= 1440 Kkal , protein ideal= 28.64 gr

Menu Makanan Berat
(gram)
Energi
(Kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
Karbohidrat
(gram)
Makan Pagi
Nasi Goreng Oriental
Susu Kental
Makanan Selingan
Kue Lumpur
Makan Siang
Nasi
Asem-Asem Bandeng
Ca Buncis
Jambu
Makanan Selingan
Kue Lapis
Makan sore
Nasi
Tim Telur
Acar Sawi
Bacang


145
150

75

127
18
68
127

75

127
18
68
127


211.05
205.97

123.94

226.06
9.00
35.26
58.42

182.29

226.06
18.64
14.72
124.46


5.28
10.45

1.57

2.67
1.21
1.01
0.76

1.32

2.67
1.02
1.35
0.25


5.76
11.79

2.55

0.13
0.30
1.26
0.25

4.32

0.13
0.86
0.16
0.25


31.88
14.78

13.53

51.56
0.25
4.46
14.99

35.14

51.56
1.70
2.87
20.45

Kalori Total 1435.88 29.5 27.77 243.16

You might also like