You are on page 1of 14

Sinyal Purinergik pada Interaksi Sel Neuron dan Sel Glia

R. Douglas Fields dan Geoffrey Burnstock

Oleh: Anisa Nindiasari Lia Fankania G0007038 G9911112089

Pembimbing: dr. Sugeng, Sp.An

PENDAHULUAN
INTERAKSI ANTARA SEL NEURON DAN SEL GLIA

Sinyal Purinergik
ATP & ADENOSINE

ATP PADA SINYAL ANTARSEL

ATP SBG MOLEKUL SINYAL EKSTRASELULER

ATP SBG SUMBER ENERGI INTRASEL

PURINERGIK

SINYAL PURINERGIK BERAWAL DARI INTERAKSI ATP PEMECAHAN ATP MENJADI UNSURUNSURNYA

Walaupun neurotransmitter klasik diatur oleh pelepasan dan pemindahan transmitter dari celah sinaps, masingmasing produk hidrolisis ATP dapat mengaktifkan tipe reseptor lain Reseptor P2 mengikat ATP dan ADP Reseptor P1 mengikat adenosin

PURIN PADA SINYAL ANTARA SEL NEURON DAN SEL GLIA


ATP dilepas dari akson, dendrite, badan sel neuron, serta sel glia

PENGATURAN KALSIUM SITOPLASMA DAN cAMP

a | Kultur astrosit tikus. b | Penggunaan 100 M ATP pada kultur astrosit tikus menunjukkan peningkatan konsentrasi kalsium intrasel c | Menunjukkan kondisi kembali setelah 15 pencucian.

RESEPTOR PURINERGIK
RESEPTOR ADENOSIN

RESEPTOR P1

RESEPTOR RESEPTOR P2X ATP DAN ADP RESEPTOR P2Y

RESEPTOR P2Y
Subtipe reseptor P2Y metabotropik (P2Y1,2,4,6,1114)mempunyai topologi subunit yang khas dari ujung amino (N) ekstraseluler dan ujung karboksil (C) intraseluler. Lingkaran dan ujung C intraseluler mempunyai struktur yang berbeda antar subtipe P2Y, oleh karena itu dapat mempengaruhi derajat penyatuan dengan protein Gq/11, Gs, dan Gi74.

Continue

RESEPTOR P2Y
Reseptor P2Y1, P2Y12 dan P2Y13 diaktivasi oleh nucleoside diphosphate, sedangkan reseptor P2Y2, P2Y4, dan P2Y6 diaktivasi oleh nukleotida purin dan pirimidin. Sebagai respon terhadap aktivasi nukleotida, reseptor P2Y rekombinan dapat mengaktifkan PLC dan melepaskan kalsium intraseluler, atau mempengaruhi adenylate cyclase dan mengubah jumlah cAMP.

RESEPTOR P2X
Anggota kelompok reseptor ionotropik P2X17 menunjukkan topologi subunit dari ujung N dan C intraseluler yang mempunyai bentuk pengikat untuk protein kinase; 2 daerah TM, TM1 diikutsertakan dengan pintu kanal dan TM2 membentuk pori ion; dan daerah pengikatan ATP, yang melibatkan daerah pada lingkaran ekstraseluler yang dekat dengan TM1 dan TM2

RESEPTOR P1
terdiri dari reseptor adenosine A1, A2A, A2B, dan A3 Semua reseptor adenosine berpasangan dengan protein G. Ujung N protein terletak pada sisi ekstraseluler dan ujung C terletak di atas sitoplasma memran

Continue

RESEPTOR A1 RESEPTOR A2A RESEPTOR A2B RESEPTOR A3

penghambatan adenylate cyclase yang dapat menyebabkan penurunan messenger sekunder cAMP.

aktivasi dari adenylate cyclase

aktivasi adenylate cyclase, penggabungan Gq/G11 dengan PLC, dan Ins(1,4,5)P3dependent meningkatkan kalsium intraseluler (pada sel mast manusia) penghubung protein G, menstimulasi PLC dan meningkatkan jumlah Ins(1,4,5)P3 dan konsentrasi kalsium intrasel, menghambat aktivitas adenylate cyclase.

Continue

Konsentrasi adenosine ekstraseluler mungkin merupakan determinan yang penting pada aktivasi reseptor adenosine/P1 yang sudah ada di bawah kondisi patofisiologis dan fisiologis. Contohnya, konsentrasi rendah adenosine dapat mengaktifkan ekspresi reseptor A1 pada netrofil, sedangkan saat konsentrasinya tinggi, bekerja pada reseptor A2, menghambat efek yang disebabkan oleh adanya reseptor A1.

You might also like