You are on page 1of 19

WANITA 27 TAHUN DENGAN KELUHAN HAID TIDAK TERATUR

KELOMPOK 11

Pendahuluan
Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan

kelainan kompleks endokrin dan metabolic yang ditandai dengan adanya anovulasi kronik dan /atau hiperandrogenisme yang dilibatkan oleh kelainan dalam bentuk penyakit ovarium polikistik , gambaran dari sindroma ini terdiri dari polikistik ovarium bilateral dan terdapat gejala ketidakaturan menstruasi sampai amenorea , riwayat infertile , hirsutisme , retardasi pertumbuhan payudara dan kegemukan.

LAPORAN KASUS
Sorang wanita 27 tahun datang ke klinik

ginekologi dengan keluhan haid tidak teratur . Sebenarnya keluhan ini sudah dirasakan satu tahun lamanya, terkadang 2-3 bulan pasien tidak haid dan harus diberi obat agar mendapatkan haid. Pasien mengaku terdapat penambahan berat badan sekitar 7 kilo dalam 6 bulan terakhir dan merasa jerawatnya bertambah banyak. Saat ini haid terakhir tanggal 28 November 2010. Sudah 3 tahun menikah tetapi belum mempunyai anak.

IDENTITAS Nama : Ny. X Usia : 27 tahun Status pernikahan : Menikah Pendidikan : Pekerjaan :-

ANAMNESIS keluhan haid tidak teratur sejak setahun lalu kadang 2-3 bulan pasien tidak haid dan harus diberi obat agar mendapatkan haid terdapat penambahan berat badan 7kg dalam 6 bulan terakhir merasa jerawat bertambah banyak sudah 3 tahun menikah tetapi belum mempunyai anak

PEMERIKSAAN FISIK
Berat badan

: 79kg Tinggi badan : 160cm Tekanan darah : 110/70mmHg Frekuensi nadi : 86x/menit RR : 20x/menit Suhu : 36,6C

Jantung

: Normal Paru : Normal Abdomen : Normal Ekstrimitas : Normal Akne : (+) Hirsutisme : (+) Status ginekologi : dalam batas normal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan Nilai normal Interpretasi Hiperandrogenisme Testosterone serum: 508 30-100 ng/dL ng/dL LH: 39 mIU/ml FSH: 12 mIU/ml Ratio normal antara LH dan FSH: < 2,5

Ratio pada pasien ialah 3,25. Terjadi ketidak seimbangan antara LH dan FSH. Terjadi resistensi insulin

Gp/Ip: 8,3

> 10

PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG transvaginal : Tampak >10 folikel dengan

diameter 20-10mm di kedua ovarium seperti gambaran roda pedati. Terdapat penebalan stroma kerja berlebihan hiperandrogen. Uterus antefleksi bentuk dan ukuran normal.

Daftar masalah
Masalah Dasar maslah hipotesis - Kelainan ovarium - kelainan fungsi hipotalamus dan pituitari - PCOS -Diet tidak seimbang - kelainan fungsi hormonal -Hiperandrogenism - PCOS -DM tipe 2 Gangguan menstruasi dan anamnesis infertilitas

Obesitas

BMI= 30,85

Hirsutisme dan akne Resistensi insulin

Hirsutism (+) Akne (+) Gp/Ip: 8,3

Pemeriksaan laboratorium tambahan yang dianjurkan Pemeriksaan darah rutin Profil lipid Pemeriksaan gula darah sewaktu hCG TSH Tumor marker (ca 125)

DIAGNOSIS
Polycystic ovarian syndrome (PCOS)/ Sindrom

ovarium polikistik (SOPK).


Dasar diagnosis dari: o anamnesis, o pemeriksaan fisik, dan o pemeriksaan laboratorium

PATOFISIOLOGI

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa Metformin 500 mg 2x/ hari Clomiphene PO dapat diberikan untuk menginduksi ovulasi. Spironolakton 50-100 mg 2x/ hari Eflornithine merupakan krim topical untuk menghambat pertumbuhan rambut

Non medikamentosa Edukasi kepada pasien tentang diet yang seimbang Edukasi tentang olahraga yang teratur

PROGNOSIS
Ad vitam

: dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad malam Ad sanationam : dubia ad malam

KESIMPULAN
Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah

penyakit yang ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur atau tidak, jerawat, obesitas, dan pertumbuhan rambut berlebihan. Wanita dengan PCOS berada pada risiko tinggi untuk obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Dengan pengobatan yang tepat, risiko dapat diminimalkan. Pengobatan ideal diarahkan ke setiap manifestasi PCOS.

DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4.

5.

6.

7.

Sutedjo A. Y. Buku Saku Mengenai Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. 2008. Yogyakarta: Amara Books. p. 58 Mcphee S, Papadakis M. Current Medical Diagnosis & Treatment. 48th ed. 2009. New York: The Mcgraw Hill Companies. p. 671-2 Mcphee S, Hammer G. Pathophysiology of Diseases. 6th ed. 2010. New York: McGraw Hill. p. 620-1 Kasper D, Braunwald E, Fauchi A. Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed. 2005. New York : McGraw Hill. p. 2162-3 American Association of Clinical Endocrinologists Polycystic Ovary Syndrome Writing Committee; American Association of Clinical Endocrinologists Position Statement on Metabolic and Cardiovascular Consequences of Polycystic Ovary Syndrome. Endocr Pract. 2005 Mar-Apr;11(2):126-34. Emedicine. Polycystic ovarian syndrome. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/256806-overview. Accessed on 3rd February 2011. Mayoclinic. Polycystic ovary syndrome. Available at: http://www.mayoclinic.com/health/polycystic-ovarysyndrome/DS00423. Accessed on 5th February 2011.

You might also like