You are on page 1of 5

tssN _2ss4l 08s4 1 TekMin, Volume Nomor Mei-Agustus | JIK 23 2, 2010 Mineral Emas Explorasi

Firdaus Maskuri TeknikGeologi, Jurusan Fakultas Teknologi Mineral, Pembangunan Universitas Nasional "Veteran" Yogyakarta Abstract qrea is locatedin the village of Malei, countyof Balaesang, Research Regen.ry Donggala,Province of Central of Celebes. Geographically is located thecoordinqte I19"42'00.81" il on of BT- 0"05'08,92"LS dan I I9'44'47.82" BT - oooT'15.60"L5. Stratigraphically research the area is dominated lintestone volcanicrocks of Tinombo by and Formqtion,by intrusion of Diorit and Granodiorit,andby limestone volcanicrocl<s MolasqFormation. and of The reseqrchresult indicatedthqt this qrea haspotential resources metal mineral like pirit, kalkopirit, mqngqn, of stonecross-section the spreadof alterationslike silicification, and ferrit, aurum, etc. as shownon the mineralized pr opy itic, ar9,,Ii c and intrus e miner ized breccias. I iv al Keywords: for mati on, intrusi on, alterati on Abstrak Daerahpenelitian beradadi DesaMalei, Kecamatqn^Bala,esang, Kabupaten Donggala,PropinsiSulawesiTengah geografis pada posisikoordinat Secara berada l19'42'00.81"87 - 0"05'08.92" LS dan l19'44'47.82"BT "L5. 0'07'15.60 Stratigrafi daerahpenelitiantersusun oleh batupasir,lanau,lempung, batugamping, batuangunungapi (Formasi dan yang diendapkan Tinombo) dilingkunganlaut; oleh intrusi Diorit dan Granodiorit selebarkurang dari 50 meter. menempati morfologi dqtaranmenengah perbukitanbergelombang; oleh konglomerat, dan dan batupasir,lempung, dan batugamping(Formasi yang menindih MolasaSelebes Sarasin) dan secaratidakselqras FormasiTinombo. Hasil pembahasan menunjukkan bahwadaerahpenelitian berpotensi mineral logamsepertimineralpirit, kalkopirit, mangan,besi, emas,terlihat dari singkapanbatuanyqng mengqndung urat-urat kwarsayang termineralisasi dqn penyebaranaltera.si. Alterasiyang berkembang adalahsilisifikasi,propilitik, argilik, dan intrusi batuan bekuyang sudah mengal ami minerqlisasi. Kata-katakunci:formasi.intrusi.alterasi PENDAHULUAN Daerahpenelitian berada DesaMalei, Kecamatan di Balaesang, Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah. pada posisiKordinat Secara astronomis berada I l 9'42'00.81 BT " 0' 05', 09.92',? LS dan 119',44'47 BT - 0'07'15.60" .92" LS. Penelitianini ditujukan untuk mengetahui metode yang di gunakan, eksplorasi dalam eksplorasi awal endapanemas, dan untuk mengetahui penyebaran sumberdayamineralyang terdapat padaDesaMalei dan sekitarnya, terutamapola penyebaran mineral emas. Karakteristik dari suatuendapan mineralakansangat dipengaruhi oleh kondisi pembentukannya. Kondisi tersebut sangat erat kaitannyadengan ketersediaan larutan hidrotermal, karakteristik larutan, tempat terjadinya mineralisasi,dan sumber dari larutan hidrotermal tersebut. Tiap-tiapkarakteristik tersebut dapat dikenali dari mineral-mineral alterasi yang terekam dalambatuan akibatterpengaruh larutan oleh hidrotermal, Mineral-mineralalterasi ini yang yangpaling kemudian dapat menjelaskan kondisi tepat untukmendapatkan mineral bijih dalamtipe endapan tertentu, Beberapa kasus duniamenunjukkan proses di bahwa ubahan hidrotermal hanyaberlakupadasuatudaerah tertentudan belum tentu berlakuuntuk daerahlain. Untuk mengetahuikeberadaanya maka dilakukan pemetaan geologi di Desa Malei, Kecamatan Balaesang, yaitumelalui Kabupaten Donggala tahapan interpretasi geomorfologi, observasi singkapan, pengukuranstruktur geologi, pengamatan ubahan hidrotermal. Dari datayang diperoleh dapatdiketahui penyebaran zona aletrasi.Kemudiandapatditentukan faktor-faktoryang telah mempengaruhi zona alehasi yang danmineral-mineral terdapat daerah tersebut. di Emas terdapat dalamfluidasebagai bisulfida kompleks (Au(HS)-') yang sangat stabilmelaluisemua kondisi (<300-3500C) lingkungan mesothermal epithermal dan juga sebagai (AuCl') dan mungkin kloridakompleks pada temperafur yang lebih tinggi (Seward,1982; Hedenquist dan Houghton,1988).Kelarutan emas dalambentukbisulfidakompleks semakin bertambah sesuaidengankenaikansehu dan salinitas(Henley, 1985vide Corbeftdan Leach,1996).Reaksipenting padapH mendekati netraladalah sebagai berikut:Au + 2H2S + HS * Au(HS), + lzHz. Reaksi tersebut (dengan pH H2Sdan HS) menyebabkan naik.HrS penting yangmengontrol fluida ph HS'+ H* danreaksi adalah; CO, + H2O- HCO3'+ H*. Pada temperatur sebagai sekitar250' C dan konsentrasi NaCl tertentu kloridakompleks menghasilkan reduksi: + 2Cl + Au Hn* AuClz+ VzHz Emas yang terendapkan berasal dari fluida yang fluids),hal mengalir atas(anup wellingmineralized ke padaboiling (pendidihan). Pendidihan ini tergantung emas. menyebabkan eksolusi dandeposisi H2S asosiasi turun Padakondisi ini pH bertambah temperatur dan

F i r d a u sa s k u r i M

o*s4 z I rsslv - 2ss4

Volume23 Nomor 2, Mei-Agustus 2010 lJlKTekMin, geologi,analisapetrologi,analisakimia interpretasi batuar/mineral, analisa dataproduksi. dan Analisa interpretasi merupakan dasar untuk geologi menentukandan mengetahuiproses-proses yang berkernbang daerah di telitian.Analisageologi peta terdiri dari bebbrapa yaitu interpretasi tahapan padahasil topografidan petageologiyang mengacu pengamatan secaravisual di lapangan. Analisa ini dilakukan pengamatan dengan melakukan secara visual di lapangandan didukung dengan mengkaji peta topografi untuk mengetahui kelerengan dan dapat dinteprestasikan struktur suatu kelurusan. Dari analisa geologiini dapatdiketahui intensitas strukturkelurusan pada daerahtelitian, sehinggadapat dan kelerengan menginterprestasikan secara umum penyebaran batuan danpembentukan kandungan-kandungan mineral. Analisa petrologi dilakukanpada masing-masing contohbatuanyang diambil langsung dar! lapangan (Peta secara megaskopis Lintasan). Maksud dantujuan dari analisa ini adalah untuk mengamati dan mendapatkan data batuansecara megaskopis seperti warna batuanyang lapuk,yang masihsegar(fresh), maupunyang akanmenjadisoil, tekstur,ukuranbutir, danproses mineralisasi lain-lain. dan Analisa kimia batuan/mineral digunakan untuk dapat unsur-unsur kimia dari mineralpenyusun mengetahui batuan.Analisa data produksiadalah analisadata pendukung perusahaan yang berguna dalam pelaksanaan penelitian . Tahapini dilakukan ini secara padamasing-masing menyeluruh analisa data.Analisa geologi, analisa petrologi, analisa kimia batuan/ mineral, analisa produksi dan data sehingga didapatkan suatuhubungan perbandingan dan hasilanalisa antara yang satudengan yang lainnya.Dari hasil diatasakan dilanjutkan pada tahap penyelesaian dan penyajian data. petadantabel. berdasarkan outputberupa TATANAN GEOLOGI Geomorfologi Dapatdibagi menjadi3 yaitu, MenurutVm Zuidam (1973) : Perbukitanberlereng Miring (8-13%), meliputi kurang lebih 40o/odari daerahtelitian dan pantaidari desamalei, kamonji, beradadi sepanjang (Utara);Perbukitan berlereng curam(21-55%)meliputi kurang lebih 20% dari daerah telitian di Desa (Timur) ; Punggungan Walandano, berlereng miring, meliputi kurang lebih 25% dari daerahtelitian dan beradapada daerahdekat denganpantai. (Barat); Tubuhsungai rneliputi kuranglebih 15 o/odaridaerah padadaerah DesaMalei, Kamonji. telitiandanberada (BaratdanUtara), StrukturGeologi penelitian Secara umumdaerah sangat sulit ditemukan yang menutupi shuktur geologi,selainfaktor vegetasi penelitian, ini juga disebabkan proses daerah hal oleh pelapukan yang terjadi pada daerahtersebutyang mengakibatkan permukaantertutup tanah (soil), sehingga sangatsulit didapatkan singkapan batuan

yang menyebabkan kelarutan emas. bertambahnya padabagian Emasyangterdeposisi hanyasekitar14Yo pengaruh kondisi dari bawahaliranfluida,merupakan di atas dan kompleksasi emasdenganbisulfida ion yang masih tersisa dalam fluida setelahterjadi pendidihan(hasil eksperimen; Corbett dan Leach, 1996). Berkurangnya faktor aktifitassulfurmerupakan pentingdalammineralisasi emas.Padasistemsulfida tinggi mineralisasiemas justru tercapai dengan yangmelimpah. deposisi sulfida Percampuran dengan fluida pH rendah turunnya komposisiasamsulfat atau asambikarbonat dalam fluida akanmendeposisikan emas.Tapi hal ini dapat terhenti bila ada pengaruhdilusi (pelarutan)dan pendinginan, Pencampuran dengan fluida yang teroksidasi (Oxygenated fluidadisebabkarr karena fluids) Oksidasi percampurannya dengan air bawah tanah (ground ini water)yangturun ke bawahdanteroksidasi. Proses merupakan mekanisme utama dan efektif bagi pembentukan gold.Di bawah bonanza grade endapan pH (kurang pada kondisi rendah dari 3-4).Khususnya yang tinggi kelarutan temperatur mengontrol deposisi juga bisatertransport emas. Emas Au sebagai (HS)2O (kompleks senyawa tio-bisulfida), atau sebagai kombinasi senyawa kompleks klorida-bisulfida (Seward, 1982),

Gambar Emas 2. sekunder, terdapat kualapasiraya di hasildarimasyarakat mendulang

METODE PENELITIAN Penelitianini dilakukandenganmelalui tiga tahap yaitu tahappendahuluan yang disertaipengumpulan data, tahap analisa dan interprestasi, serta tahap penyelesaian penyajiandata. Pengurnpulan dan data proses. merupakan pengumpulan data-data sepertidatakedudukan batuan yang berfungsiuntuk mengetahui straek dan dip, berfungsi untukmengetahui satuan sample batuan apa saja yang ditemukan dilapangan, data struktur yang berfungsiuntuk mengetahui struktur-struktur telitian,foto bentang di berkembang daerah alam,dan Tahap data alterasi,dan data lain yang diperlukan, analisis dan interprestasidata meliputi analisa

Firdaus Maskuri

Jf rekMin, K VotumeNomorM.'i:il3:i"*, 23 2, :iltS


dasar. Tetapiberdasarkan pengamatan permukaan data yangterbatas makarekahan-rekahan (fracture)maupun joint dapat terlihat.Analisastruktur dilakukan dengan cara membandingkan peta topografi dengan peta geologiuntuk struktur regional yangmengenai daerah telitian. Dari hasilperbandingan diketahui ini adanya kelurusan yangmerupakan indikasi yangbekerja adanya struktur pada daerah telitian berupa sesar mendataryang diperkirakan berarahBarat Daya - Timur Laut dan BaratTimur (NE-SW)(lihatGambar 3) lempung, batugamping semuanya dan yang hanya mengeraslemah, Batuan ini terdapat pada ketinggian lebih rendah padasisi - sisi bukit, menindih secara tidak selaras Formasi Tinombo dan kompleksbatuanmetamorf,mengandung rombakan yangberasal dari formasi-formasi yang lebih tua dan Menempati daerah Dataran Menengah. HASTLPEMBAHASAN Eksplorasi Awal Mapping jalanmelalui dilakukan olehgeologisr dengan sungaiberlujuan untuk mengetahui yang singkapan baik, Alat-alatyang digunakan untuk pemetaan ini adalah peta topografi yang sudah dimodifikasi, kompas, pita, spidol dan GPS. Mapping yang dilakukan dengan metode pemetaan lintasan, No.Lokasi Pengamatar/lokasi, keadaan Sigkapan. contoh: LP 1 I KualaKusr.r/ outcrop.

Gambar Singkapan 3. Lempung terdapat kekar-kekar dengan arahumnrnnya 230' E N (arah kamera 140'E) N Stratigrafi Satuan Batuanatau Formasi terdapat daerah di 1,ang telitianberdasarkan lapangan yangada (dari tua data ke muda) dapat dibagimenjadi : l. Formasi TinomboAhlburg(1913)tersusun oleh batupasir, dan .lanau, lempung, batugamping, gunung yangdiendapkan batuan api dilingkungan laut. 2. Batuan Terobosan (intrusiDiorit danGranodiorit) tersusun oleh intrusi-intrusi kecil (selebar kurang dari 50 meter) yang umumnya terdiri dari granodiorit, diorit, menerobos Formasi Tinombo, yakni sebelum endapan molasa, tersebar dan luas di seluruh daerah. Menempati morfologiDataran Menengah Perbukitan dan Bergelombang (Daerah Tinggian). Gambar Lp 29/ KualaLanguja./ 5. Batupasir (arah kamera 080' E) N Polapengaliran daerah telitianumumnya paralel, pola sungai berbentuk ini seperti pohon, polasungai cabang sangan terkontrol olehstruktur. Bagaimana genesanya tentukan dengan di metihat kandungan material batuan di permukaan material batuanselaluhadir baik dalambentuk float, boulder dan mungkinsebagai outuop. Tipefloat ataumaterial yang hadir dikomparasi dengan materialyang sudah terlapukkan, dihitung dalam bentukpersenharuslah dicatat.Informasiini pentinguntuk mengetahui tipe altrasi proses dan mineralisasinya.

Gambar Singkapan 4. Granodiorit, terdapat Kuala di (dengan kamera 240' E) Languja arah N 3. Formasi Molasa SelebesSarasindan Sarasin (1901) tersusunoleh konglomerat, batupasir,

yang Gambar Kenampal(an 6. proses mineralisasi padazona terdapat (dengan arah altrasi Propilitik kamera 080'E) N Morfologi daerah telitian terdiri dari punggungan penyebarannya lebih kurang 25% dari lokasi

Firdaus Maskuri

08s4- 2s54 4 I /SSN tetnnin,Volume23 Nomor 2, Mei-Agustus 2010 lltX

penelitian, perbukitan berlereng curarnmernpunyai penyebaran 20%, perbukitanberlerengmiring 40% dari lokasipenelitain, dataran dan alLrvial tubuh dan sungai mempuanyai penyebaran lembah-lembah di dari sungai yang penyebaranya hampir 1syo, lokasi penelitian paraleldan mempunyai pola pengaliran urnumnya rnasihditumbuhioleh hutan lebat.Dan tanaman cengkeh, coklat, kelapa. dan Dalameksplorasi alterasi mineralisasi zona dan sangat penting sekali karena dengan mengetahui proses alterasi yang terbentuk dapat juga nrenentukan penyebaran mineralisasi mineral-mineral saja dan apa yangterbentuk dalamdalamzonaaltrasi tersebut. Dari hasifpenelitian lapangan di didapatkan zona 3 alterasi yaitu silisifikasi, altrasi propilit, altrasi argilik. yamg terdapat yang diamatimelalui Mineral-mineral pada megaskopis zona adalah aletrasi silisifikasi. ZonaSilisifikasi Pada daerahtelitian dicirikan oleh batuan yang berwarna hitamkemerahan, didominasi silika,dan uraturatkwarsa, kekerasan diatas skalamohn,batuan 6 asal berupa dan batupasir lanau, didapatkan uratkuarsa urat yang membentuk strukturvuggy,stokwork, mineral jumlah pirit dan galena terdapat sekitar di uratdalarn yangsedikit. ZonaSilisifikasi mencangkup %odari 60 daerah telitian

PENUTUP Kesimpulan Potensi minerallogam pada daerah telitianadalah, pirit, kalkopirit, mangan, mineral besi,emas, sebagai jelas keberadaanya sumber mineral berharga dan penyebarannya, ini dapatdilihat dari singkapan hal bafuan yang mengandungurat-urat kwarsa yang termineralisasi penyebaran dan alterasi. Alterasiyang pada daerahtelitian adalahsilisifikasi, berkembang propilitik,argilik,dan intrusibatuan bekuyang sudah mengalami mineralisasi. Alterasisilisifikasi terdapat padamorfologiperbukitan berlereng miring atau di lereng-lereng bukit, sedangkan alterasi propilitik berkembang membentuk seperti urat-urat yang >30cm,atau terbentuk ketebalan mempunyai akibat granodiorit, dari ubahanbatuan Sedangkan alterasi penyeb argiIik keterdapatanya setempat-tempat arany a penyebaran sangat sedikitsekali argilikseluas meter. 2 penduduk Secara sosialkemasyarakatan, DesaMalei, jika ada Kamonji dan Walandanu sangat mendukung perusahaan beroperasiwilayah yang di desa mereka. Rekomendasi pemetaan yang lebih detil dengan Perlu dilakukan grid menggunakan 50x50m dan melakukan beberapa test pit kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran detil hingga kedalaman15-25 meter grid yangnantinya denganjarak 25x25m akanberguna untuk mengetahuipenyebaran secara pasti serta tebuktinya. cadangan potensi masyarakat Lebih memberdayakan setempat pemiliklahanmaupun pekerja, baik sebagai sangat pekerjaan penyelidikan diperlukan demi kelancaran lanjutan. DAFTAR PUSTAKA Ahlburg, J., (1913), VersuchEiner Geologischen Darstellung InseelCelebes, der T.K.N.A.G.30, p 1 9 1 3 ,. 6 l l - 6 1 8 Bemmelen, R.w., van, (1949), The geology of printingoffice indonesia, I A, Government Vol TheHague 1949. Brouwer, H.A,, (1934),Geologische onderzoekingen op het eilandCelebes, Verb.Geol,Mijnd. Gen. Ned,& Kol,Geol, Serie Blz,39-171. 10, Corbett, G.J.,Leach, T.M., 1996.Southwest Pacific Rim Gold Copper System, Structure, Alteration and Mineralization, manual for exploration presented p. workshop atJakarta, 186. pacific CorbeftG.J.,.& LeachT.M., 1997,Southwest Rim Cold-CoppersystemstructureAlteration and mineralizalion, short coursemanual,2nd Edition, l-60, and Craig, J,R., Vaughan, D.J.,l98l . Ore microscopy ore petrography,John Wiley and Sons, ew Yotk,406hal, The Geologl, Ore of Guilbert, G,M. Park,C.F.,1986. Deposits, I(.H. Freemanand Compdtly,New York,985 hal.

Gambar Kenarnpakan 7. propilitik, altrasi lokasi kuala (arah langguja kamera 280' E) N

ZonaProfilitik Pada daerahtelitian dicirikan oleh baruanyang berwarnahijau muda-tuayang, didominasioleh mineralklorit, epidot,kuarsa dan pirit, batuanasal granodiorit, batupasir. batuan berupa ubahan dan Pada zona ini setempat-setempat dijumpai juga veinlet 20% kuarsa mencangkup daridaerah telitian. ZonaArgilik telitiandicirikanoleh warnaputih susu, Di daerah yang didominasi minerallempung lunakberupa oleh mineral kaolinit, setempat-setempat umlllnya hancur. Kuarsa, batuannya mudah kalsit,mineral pirit batas setempat-setempat, tegaszona argilik dengan profilitik sulitditentukan zona zona silisikmaupun

Firdaus Maskuri

tssN - 2ss4l5 08s4 23Nomor Mei-Agustus | JIK TekMin, Volume 2, 2010


Heald, P., Foley, N.K. and Hayba, D.O., 1987. Comparative Anatomy of Volcanic-hosted Epithermal Deposits: Acid Sulphate and Adufaria-sericite Types:Economic Geologt,v. 82,l-26 hal. Hedenquist, J.W., Houghton, B.F., 1988.Epithermal Gold Mineralization and its Volcanic Environments, ML Mangani, Sumatra, Indonesia,4l5 hal. Jensen,M, L., batemen, A.M., 1981. Economic MineralDeposits, Revised Printing, JohnWiley andSons, New York,593hal, Kerr, P.F., 1959,Optical mineralogt,Third Edition, Mc.Graw-Hill BookCompany, Inc.,New York Toronto, London, Kogakusha Company,Inc., Tokyo, 442hal. Meyer,C. andHemley,J.J.,1967 I(allrock alteration, . in Barnes, H.L., ed., Geochemistry of Hydrothermal Deposits, New York, Holt, p.166-235. Reinhart Winston, and Pirajno, F., 1992. Hydrothermal Mineral eposits, Principles and Fundamental Concepts the for ExplorationGeologist,Springer-Verlag, New York,hal.100-21 5. (F.) & Sarasin (P.) (1901),Entwurf Einer Sarasin Geologischen Beschreibung Insel Celebes. der Wiesbaden, 1901. Simandjuntak, T.O., 1993, Neogen PlateConvergence In Eastern Sulawesi, Jurnal Geologi dqn Sumber DayaMineral, No. 25 Vol III, DGSM, p2-9(l2p). Bandung, Soeria Atmadja R., Maury, R.C., Bellon, H,, Pringgoprawiro, Polve,M., and Priadi,B., H., 1991.The TertiaryMagneticBelts in Java.In Utomo,E.P.,Santoso, and Sopaheluwakan, H., J., eds., Dynamic of Subductionand its products. R&D Centre for geotechnology, Indonesia Institute Science of Bandung, 99, hal, I 19. Soetadi, (1965),Seismicity R., Maps of Indonesia, Notes 4, Unpublished No. GeophysicaI report. Taylor, R.G., 1996. Ore Textures, Recognition and Interpretation, lterqtion Textures, A James Cook University, NorthQueensland-Australia, 58 hal. Thomson, A.J.B.,Thomson, J.F.H.,1996.Atlas of Alteration,a Field and Petrographic Guide to Hydrothermal AlterationMinerals,Geological Association Canada, l6 hal. of I Waheed, A,, 2005, Geology and Processing Exploration of Nickel Larerit. tidak dipublikasikan White, N.C. andHedenquist, J,W.,1995. Epithermal Gold Deposits:Styles, Characteristics and Exploratio, SEG Netvs Letter No.23, Sociery of Economic Geologists. R.A, 1985,Guideto Geomorpic Van Zuidam, Aerial Photograpic Interpretation Mapping,ITC, and Netherlands. Encshede

Firdaus Maskuri

You might also like