You are on page 1of 5

INFEKSI VIRUS

Epidemiolog i Campak Varisela Rubela Endemis di Negara Kasus negara barat : Terbanyak berkemban tergantung pada anak g. musim dan usia dewasa Urutan ke-5 (pada muda dari 10 musim dingin dan Insidensi penyakit awal musim tertinggi terbanyak pada anak dingin) pada musim usia 14 Indonesia: semi tahun pada musim Dapat peralihan menyerang Insidensi antara fetus meningkat musim pada bulan panas ke maret musim dengan hujan atau puncaknya pada bulan sebaliknya Mei, Menyerang Agustus, semua dan golongan September umur Risti : anak termasuk dengan gizi neonatus buruk dan (90% pada usia 4-9 imunitas tahun) rendah Dengue Chikunguya Parotitis Influenza Polio Rabies HIV Pernah Terjadi di Ditemukan Ditemukan Anak yang Dapat Terjadi menjadi seluruh di seluruh sepanjang belum di timbul seluruh endemis di dunia dunia dapat tahun pada imunisasi kapan saja dunia beberapa terutama terjadi lebih tanpa negara Negara di pada area sepanjang beresiko memilih tropis dan di Asia yang tahun cuaca atau Tenggara populasi musim Di negara musim termasuk Aedes tertentu atau barat paling dingin pada Indonesia aegypti di banyak usia tertentu negara atas nilai terjadi pada subtropik Kasus Insidensi ambang terbanyak musim tertinggi pada anak < Infeksi dingan dan Laki-laki = pada anak 15 tahun paling tinggi musim semi karena perempuan terjadi pada Paling kedekatanny Angka wanita dan banyak a dengan kematian anak-anak satwa. tertinggi menyerang pada anak anak usia 5perempuan 10 tahun Pengaruh Laki-laki = musim tidak perempuan jelas, namum angka kasus meningkat pada bulan September sampai Februari dengan puncaknya pada Januari di

Etiologi

Paramyxovir Virus us (virus varicella RNA) zoster (famili herpesviridae

Virus Rubella (famili Togaviridae,

Virus dengue (4 serotipe , famili Flaviviridae)

Virus chikungunya (famili Togaviridae,

Rubulavirus (famili Paramyxoviri dae, virus

Virus Influenza (famili Ortomyxoviri

Enterovirus (famili Picornavirid ae, virus

Genus Rubulavirus ( virus RNA famili

HIV (virus RNA famili Retroviridae)

INFEKSI VIRUS
, virus RNA) Cara Penularan Droplet udara Kontak langsung virus RNA) Droplet oral dari nasofaring atau rute pernapasan 14 21 hari Gigitan nyamuk Aedes aegypti virus RNA) Gigitan nyamuk Aedes aegypti RNA) Droplet oral dae, virus RNA) Droplet oral RNA) Droplet dari faring dan tinja 3-6 hari Paramyxoviri dae ( Gigitan satwa liar Melalui transfusi darah 1-2 tahun

Masa Inkubasi Manifestasi Klinik Anamnesis Demam

5-6 hari

14-15 hari

14-24 hari

48-72 jam

30-90 hari

+ (demam tinggi 3-4 hari)

+ (demam tidak begitu tinggi)

+ (demam ringan)

Tambah an

Malaise, batuk, pilek

Malaise, anoreksia, nyeri kepala, batuk

Nyeri kepala,batuk, pilek

+ (demam tinggi medadak, berkisar 5-7 hari, bifasik) Menggigil, anoreksia, nyeri kepala, nyeri perut, mialgia, mual, muntah, diare, konstipasi.

+ (demam tinggi mendadak 1 6 hari) Nyeri kepala, nyeri perut, mialgia, mual, muntah, batuk, pilek, diare

+ (3-5 hari)

+ (2 4 hari)

+ (demam ringan)

Menggigil, Malaise, nyeri kepala, nyeri perut, mialgia, mual, muntah

Menggigil, Malaise, nyeri kepala, nyeri perut, mialgia, mual, muntah, pilek, diare

Malaise, nyeri kepala, nyeri perut, muntah,

Malaise, anoreksia, nyeri kepala, mual, muntah, batuk

Menggigil, malaise,anore ksia, nyeri kepala, nyeri perut, mialgia, mual, muntah, batuk, pilek, sesak, diare

INFEKSI VIRUS
Ruam + mulai dari belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan dan kaki lalu ruam menghitam dan mengelupas + muncul di muka dan kepala menyebar ke badan dan ekstremitas (sentrifugal) perubahan dari macula, papu, vesikel, pustule, lalu menjadi krusta - Nyeri punggung + mulai dari belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan dan kaki + Berupa ptekia atau makulopapu lar pada tubuh dan ekstremitas + (ptekiae atau ruam makulopapul ar pada tubuh dan -ekstremitas) -

Gejala tambahan

- Epistaksis - Gusi berdarah - Melena - Hematemes is

- Fotofobia - Artralgia

- Nyeri telinga saat mengunyah - Pembengka kan dan nyeri rahang - Orkitis epididimis - Oovoritis +

- Faringitis - Ronki paru - Koryza

- Lumpuh - Nyeri tenggorok - Tremor - Agitasi

- Nyeri menelan - Suara serak - Hidrofobia - Berontak - Hiperaktif - Ascending paralysis

- Penurunan berat badan - Gangguan pertumbuha n dan perkemban gan

Pemeriksaan fisik - Konjungti va anemis - Sklera ikterik - Pembesara n KGB - Organome gali - Tanda Khas

- Koriza - Konjungtivi

+ (nyeri tekan+) - Kemerahan pada konjungtiva

+ (KGB servikal) -

- Head drop - Tripods

- Gejala meningeal

+ +

+ Tes torniket (+) pada demam

- Pembesaran kelenjar parotis

INFEKSI VIRUS
tis - Bercak Koplik - Forschheim er spot berdarah dengue sign - Tanda rangsang meningeal +

Pemeriksaan penunjang Darah lengkap

Leukositosis

- Leukopenia - Trombosito penia ringan

Trom bositopenia( 100.000/ul) Hem okonsentrasi (20%) Leuk openia -

Leuk openia Trom bositopenia Neutr openi

- Normal atau leukopenia dengan limfositosis relatif atau normal - Peningkata n CRP

Normal atau leukositosis dengan dominasi sel PMN

Darah tepi: Peningkatan sel mononuklear

Pemeriksaan LCS

- Peningkata n jumlah sel terutama sel PMN - Peningkata n kadar glukosa - Penurunan kadar protein - Peningkata n titer serum 4 x atau lebih

- Pleiositosis ringan, terutama mononukle ar

Serologis

IgM spesifik Tidak rutin (+) - Fluorosce nt antibody to membran antigen (FAMA)

- HAIR -IgM Spesifik -HI, CF, didapatkan (+) Peningkatan peningkata Penin antibodi n titer yang gkatan CF, serum 4 x signifikan HI, <1:20 atau lebih -IgM Spesifik atau titer - IgM meningkat (+) spesifik (+) 4x/> -Isolasi virus

- ELISA, CF, HI dan virus neutralizati on didapatkan peningkata n titer serum 4 x atau lebih - IgM

- ELISA, Peningkata n titer - Isolasi virus

Uji antibody fluoresens (+) >1:5000 pada sediaan apus sel epitel kornea/ sayatan kulit

- ELISA (antibody anti-HIV) (+) - CD4 (+) titer <200

INFEKSI VIRUS
Prinsip Terapi - Simtomatik - cukup cairan dan kalori - vit A 100000 iu p.o - Simtomatik - Ringan & sembuh sendiri - Suportif - Mengatasi kehilangan cairan plasma - Suportif - Penggantia n cairan & elektrolit spesifik (+) - Konservati - Sembuh sendiri - Mempertah ankan kenyamana n bernafas - Terapi inhalasi - Suportif - Fisioterapi - ortopedi - Pembersiha n luka dengan sabun, alcohol, betadin - Serum anti rabies (SAR) 20 iu/kg - Vaksin anti tetanus - Suportif - Penanggula ngan infeksi bakteri - Penanggula ngan inf. Oportunisti k - Retrovirus - Pengaturan system imun

You might also like