Professional Documents
Culture Documents
Email: ismetbh@melsa.net.id
1.
Menurut Kementrian P.U. (Dulu: Departemen KIMPRASWIL) Parameter untuk kriteria tingkat kekumuhan permukiman
Kesesuaian peruntukan dengan RUTRK/RDTRK ---- tidak sesuai Status (pemilikan) lahan ---- tidak jelas, tidak legal Letak/kedudukan lokasi kawasan kumuh ---- tidak sesuai Tingkat kepadatan penduduk ---- tinggi Jumlah penduduk miskin (Pra-Sejahtera & Sejahtera-1) ---- tinggi Kegiatan usaha ekonomi penduduk disektor informal ---- dominan Kepadatan rumah/bangunan ---- tinggi Kondisi rumah/bangunan (tidak layak huni) ---- dominan Kondisi tata letak rumah/bangunan ---- tidak baik Kondisi prasarana dan sarana lingkungan meliputi: ---- di bawah standar - Penyediaan air bersih, MCK - Pengelolaan sampah - Saluran air/drainase - Jalan setapak, jalan lingkungan Kerawanan kesehatan (ISPA, diare, penyakit kulit, usia harapan hidup) ---rentan lingkunan(bencana banjir/alam) ---- rentan
5
2.
Permukiman Liar
Subdivisi Informal
Akresi
Invasi kecil / Inkremental
Suksesi
Perumahan
yang Mengumuh
Gentrifikasi
Lapis-ganda hak atas tanah karena sistem hukum ganda pada masa Kolonial
Catatan: Sekarang, menurut klaim Indonesia, Domein diklaim sebagai Hak Milik Adat; sementara Eigendom sekarang menjadi Tanah Garapan. Kampung dan 8
permukiman liar berdiri berdasarkan klaim Indonesia di kedua kategori tanah ini. (Leaf, 1991; Winayanti, 2004) (Isu Tanah; Lanjutan....)
Tanah Negara
Ketidakjelasan status legal atas tanah pada permukiman kampung Terjadinya perbedaan pemahaman tentang kemanan status tenor tanah antara petugas pemerintahan dan pemukim == perbedaan pemahaman tentang legitimasi penggunaannya (Kehawatiran) diabaikan dari proses-proses pembangunan permukiman (Kehawatiran) lemah dalam posisi tawar terkait dengan pembangunan permukiman Pengaruh negatif ketidakjelasan status legal dan tenor tanah terhadap keinginan untuk membangun hunian/permukiman
10
Kemiskinan
Dulu : Dinyatakan oleh "garis kemiskinan"
Sekarang : Kemiskinan tidak dapat lagi dinyatakan dalam "keadaan"; kemiskinan adalah suatu situasi hubungan dan proses Kemiskinan tidak hanya ditandai oleh kurangnya asset dan ketidakmampuan untuk meningkatkan asset, tetapi juga oleh terbatasnya pilihan untuk melakukan strategi pengamanan dirinya Terkait dengan keberagaman strategi survival keluarga
Konsep sekarang ttg Kemiskinan Pendapatan, konsumsi atau kondisi hunian tidak dianggap sebagai masalah utama Kemiskinan tergantung apa yang dirasakan oleh pelakunya, bukan oleh orang luar
==
11
==
Tergantung kejadian dan masalah yang bersifat individual (individual circumstances), kejadian-kejadian (events), dan jaringan sosial dari individu dan komunitas
==
Lebih terkait dengan rasa aman pada tingkat individu dan/atau komunitas.
Jadi, KEMISKINAN...... :
12
Kemiskinan : Disebabkan kurangnya asset, ketidakmampuan untuk meningkatkan asset, dan terbatasnya pilihan untuk melakukan strategi pengamanan dirinya Ditentukan oleh akses terhadap means of production. == kemiskinan akan berbeda antar area/wilayah Variabel-variabel pendapatan ada pada sisi teratas dari indikator-indikator, indikator perumahan mengikutinya. Variabel-variabel perumahan-lah yang menentukan perbedaan spasial dari kemiskinan Memiliki keterkaitan dengan ekspresi kemiskinan perkotaan, memiliki keterkaitan dengan ekologi sosial dan ekonomi dari kota, dan dengan proses-proses perkotaaan dan perdesaan.
13
Strategi Keluarga menghadapi Kemiskinan Strategi keluarga sangat terkait dengan kemampuan keluarga untuk mendiversifikasi aktifitas produktif dan reproduktif
== Terkait keahlian, waktu kerja, dll untuk mendapat penghasilan dan sumber pangan === ditentukan juga oleh situasi ekonomi dan masyarakat (society) yang lebih luas. == Tergantung 'portofolio' yang dimiliki keluarga; ==mereka akan memperlakukan portofolionya untuk memungkinkan proteksi terhadap reproduksi sosialnya dan memungkinkan recovery.
Beberapa Pendekatan Kebijakan Jaringan pengaman (utk yang sangat rentan) Bantuan untuk mendapat peluang bermata pencaharian Pengadaan pelayanan dan utilitas dasar
Mengembangkan suatu kerangka kebijakan (dan kondisi hukum dan lingkungan fisik yang mendukung masyarakat miskin)
15
5.
Pengetahuan tentang permukiman kumuh perlu dihimpun sebagai pijakan kebijakan penanganan permukiman kumuh
Apa yang diungkapkan di atas perlu diketahui secara pasti dalam konteks sekarang
Sejak tahun 1990-an telah terjadi ketertinggalan pengetahuan tentang permukiman kumuh, kampung, dan permukiman liar karena: Perhatian dan studi tentang permukiman kumuh, kampung, dan permukiman liar sejak tahun 1990-an tidak seintensif di tahun 1970-an sd tahun 1980-an Pengetahuan tersebut masih berdasarkan pengetahuan dari tahun 1970-an sampai dengan pertengahan tahun 1980-an Perubahan kondisi yang cepat dan dinamis Adanya konsep-konsep baru tentang fenomena di permukiman tsb, misalnya: ttg kemiskinan
16