You are on page 1of 4

SMK Negeri 2 Langsa Kelas/prodi Mata Diklat : II PTL : E.

Pneumatic

MESIN PENGEPRESS RANGKAIAN ELEKTRO PNEUMATIK

Tgl

: 24 ~ 07 ~ 2010

Pukul : 11.00 Nama : Reza Tri Pahlevie

I. TUJUAN
Siswa dapat mengerti tentang Electro Pneumatic; Siswa dapat dengan cepat mengerti mengerjakan soal Electro Pneumatik. Karena soal diberikan dalam bentuk aplikasi industri.

II. TEORI SINGKAT


Electro Pneumatic adalah penggabungan dari rangkaian listrik Electromagnetic dengan Pneumatic. Pada pelajaran kali ini, untuk menghubungkan rangkain listrik ke rangkaian Pneumatic, harus menggunakan alat yang bernama Solenoid. Gambarnya seperti dibawah ini:

5
11

Keterangan yang ditunjuk oleh panah: 1. pilot yaitu untuk menjalankan solenoid secara manual; 2. solenoid. Untuk memberi simbol pada rangkaian deprogram FluidSIM, menurut standar internasional yaitu Y. Jadi jika terdapat dua buah solenoid maka dapat dinamakan Y1 dan Y2. Tapi, jika terdapat dua buah katub, maka pada katub pertama harus dinamakan 1Y1 dan 1Y2. Dan pada katub kedua dinamakan 2Y1 dan 2Y2.

LAPORAN ELECTRO PNEUMATIK JOB - 1

III. ALAT DAN BAHAN


Alat : 1. Relay 2. Tombol NO (electrik) 3. Solenoid Ganda 4. Silinder/Aktuator 5. Kompresor 6. Sumber DC (-/+) : 2 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah

Bahan

: 1. Tubing 2. Jumper : 3 buah : 18 buah

IV. KESELAMATAN KERJA


Diwajibkan memakai pakaian praktik; Tidak dibenarkan bersenda gurau ketika proses praktik sedang berlangsung; Jangan bermain-main dengan alat/bahan yang ada dibengkel kerja; Jika sudah selasai, kembalikan alt dan bahan ketempatnya semula.

V. LANGKAH KERJA
Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan; Rangkaiakan terlebih dahulu rangkaian electronya menurut gambar kerja. Jika sudah selesai, baru dirangkaikan rangkaian pneumaticnya. Jika kedua rangkaian sudah selesai dibuat, hubungkan kedua rangkaian tersebut menggunakan jumper. Jika sudah selesai, coba terlebih dahulu sebelum diperiksa oleh guru. Jika sudah benar, beritahukan guru untuk dinilai.

LAPORAN ELECTRO PNEUMATIK JOB - 1

VI. ANALISA DATA


Pada keadaan normal, semuanya tidak bekerja. Jika S1 ditekan, K1 akan bekerja dan S1 akan dikunci oleh kontak Bantu milik K1. Sehingga Solenoid 1 akan bekerja dan actuator/silinder akan maju. Ketika actuator/silinder pada keadaan maju, jika ditekan S2, maka K2 akan bekerja bekerja sesaat dan solenoid 2 pun akan bekerja sesaat. Karena pada S2 tidak memiliki pengunci K2. Tetapi, ketika kontak Bantu K2 bekerja sesaat, K1 berhenti bekerja. Sehingga actuator/silinder akan mundur. S2 tidak akan berfungsi jika ditekan terlebih dahulu sebelum S1 ditekan. Dan ketika actuator/silinder mundur, jika S1 ditekan kembali, maka rangkaian akan bekerja seperti sebelumnya.

VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan aktivitas praktek ini, dapat disimpulkan bahwa pada rangkaian elektropneumatik, solenoid tidak boleh terhubung langsung dengan arus. Sebaiknya menggunakan relay. Agar solenoid aman. Dan pada rangkaian elektro pneumatic juga tidak menggunakan tombol pneumatic. Karena tombol yang dipakai adalah tombol elektro.

VIII. SARAN
Sebaiknya pengumpulan laporan dilakukan setiap selesai melakukan 1 job. Karena jika menunggu sebanyak 3 job, siswa akan merasa terbeban akan uang untuk biaya pengetikan laporan 3 buah job tersebut.

LAPORAN ELECTRO PNEUMATIK JOB - 1

IX. GAMBAR KERJA


Reza Tri Pahlevie
III PTL
+24V 1

Electric

Pneumatic

S0 2 3 4

S1

K1

S2

K1

K2 4 Y1 5 1 3 2 Y2

K2

K1

K2

Y1

Y2

0V

2 4

LAPORAN ELECTRO PNEUMATIK JOB - 1

You might also like