You are on page 1of 56

Kebijakan Kemdikbud dalam Pembinaan Taman Kanak-kanak

Disampaikan Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan PAUD Tuban, 21 September 2012
1

Layanan Paripurna Standar Mutu Internasional Standar Mutu Nasional SDM Berdaya Saing Global

ANAK INDONESIA HARAPAN KADO 100 TAHUN INDONESIA MERDEKA

Insan Cerdas Komprehensif

Pemantapan Mutu
Fundamen SDM Berkualitas

SDM Handal

PAUD
2011 2015 2025 2035 2045

FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Tahun 2010-2014


...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas komprehensif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan... 5 PRIORITAS PROGRAM
Pendidikan AKADEMIK

5
4

PT SM

PERCEPATAN PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI. PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN.

3
SMP
SD PAUD

2
Pendidikan KARAKTER

PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD 3

POTRET APK PAUD PER PROVINSI TAHUN 2011/2012


Aceh (26,95%) Sumut (28,64%) Kepri (46,42%) Riau (28,13%) Jambi (31,63%) Sumsel (29,16%) Bengkulu (39,01) Sulut (28,85%)

Kaltim (22,26%) Kalbar (22,72%) Babel (47,63%) Kalteng (35,79%) Sulteng (33,15%) Sulbar (29,23%)

Maluku Utara (24,14%)


Papua Barat (21,25%)

Gorontalo (40,27%)

Sumbar (34,07%)

Lampung (29,88%) DKI (31,90%) Jateng (39,08%) Banten (31,16%)


Jabar (31,07%)

Kalsel (29,58%)

Papua (18,10%) Sulsel (28,44%) Sultra (34,24%) Maluku (21,29%)

APK = < 25% APK 25 - 35% APK 35-45% APK > 45%

DIY (58,58%) Jatim (55,56%)

Bali (40,22%)

NTB (33,44%)

NTT 24,69%)

Pada peta di atas terlihat ada empat legenda yaitu : 1. Merah : APK diantara 5 - 25% terdapat 7 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Kaltim, Kalbar, Malutu Utara, NTT; 2. Ungu : APK 25-35% terdapat 17 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Sulsel, Sumut, Sulut, Sumsel, Sulbar, Kalsel, dan Lampung , Jabar, Banten, Jambi, Jakarta, Sulteng, NTB, Sumbar, Sultra; 3. Kuning : APK 35-50% terdapat 7 provinsi, yaitu Bali, Kalteng, Bengkulu, Jateng, Gorontalo, Kepri, dan Babel; 4. Hijau : APK diatas 51% terdapat 2 provinsi, yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta.

GAMBARAN APK PAUD PERPROVINSI SECARA NASIONAL


DI Yogyakarta Jawa Timur Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau Gorontalo Bali Jawa Tengah Bengkulu Kalimantan Tengah Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah DKI Jakarta Jambi Banten Jawa Barat Lampung Kalimantan Selatan Sulawesi Barat Sumatera Selatan Sulawesi Utara Sumatera Utara Sulawesi Selatan Riau Aceh Nusa Tenggara Timur Maluku Utara Kalimantan Barat Kalimantan Timur Maluku Papua Barat Papua

58.58 55.56

47.63 46.42
40.27 40.22 39.08 39.01 35.79 34.24 34.07 33.44 33.15 31.90 31.63 31.16 31.07 29.88 29.58 29.23 29.16 28.85 28.64 28.44 28.13 26.95 24.69 24.14 22.72 22.26 21.39 21.25

18.10

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

6 60.00

KONTRIBUSI SATUAN PENDIDIKAN PAUD PADA APK TAHUN 2011

No

Satuan Lembaga Pendidikan

Pendidik

Siswa

Kontribusi Thd APK (%)

1 TK
2 KB 3 TPA 4 SPS 5 RA*) Jumlah

63,174
55,298 2,692 18,834 122,288 262,286

183,876
139,073 7,763 51,792 370,248 752,752

3,612,741
2,071,286 75,483 3,660,339 981,859 10,401,708

12.00
6.88 0.25 12.16 3.26 34.54
7

*) Data Kemenag 2011/2012

Komposisi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Satker Pengelola


PUSAT DEKONSENTRASI

197.913.594 22%

682.669.116 78%

Komponen Kegiatan Meliputi:


1. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD bagi 1.350.000 anak.

2. Bantuan Rintisan Program PAUD (TK/KB/TPA/SPS) bagi 4.000 lbg.


3. Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD bagi 11.000 pendidik. 4. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) bagi 1.000 lbg. 5. Bantuan Organisasi Mitra PAUD Tk. Kab/Kota, Prov, dan Pusat. 6. Bantuan Pembinaan Gugus PAUD bagi 4.500 PKG.

10

PAUD yang bermutu, terkait dengan bagaimana anak USIA DINI belajar!

11

Cara Anak Belajar


Anak usia dini belajar bukan karena diajari, melainkan dari apa yang mereka lakukan sendiri, melalui tindakan, hubungan, pertanyaan, kesempatan dan pengulangan. Mereka belajar ketika: berlari, bertanya, bersenandung, berbicara, bersolek, melompat, menangkap, memanjat, menjerit, membaca, mendengarkan, melukis, melempar, menendang, mengamati, menarik, membentuk, mencipta, menyanyi, memukul, mendorong, dan banyak lagi... Pada saat anak mengalami kegembiraan atau merasa berhasil dalam melakukan kegiatan, maka sel-sel otaknya akan berkembang dan membangun 'hubungan' permanen (sambungan antar sel otak menjadi kuat dan permanen). Jika kegiatan di sekolah (dan di rumah) menghasilkan perasaan negatif, kebosanan, bersifat hafalan, atau kurangnya rangsangan dan gerakan, maka sel-sel otak anak akan membentuk asosiasi negatif yang permanen dengan kegiatan sekolah dan 'belajar. 12

Cara Anak...
Jika anak-anak dicegah dari mengarahkan diri sesuai minat dalam belajarnya atau seringnya mengalami peristiwa mengecewakan dan kebosanan, maka akan menciptakan asosiasi negatif yang permanen terhadap sekolah dan belajar. Jika ada anak tetap bertahan melukis selama 50 menit, harus diizinkan; sebaliknya jika anak bosan melukis saat baru 10 menit, juga harus dibolehkan untuk mencari kegiatan lain yang lebih menarik. Rencana pelajaran, dengan tujuan yang seragam untuk semua anak adalah tidak sesuai dengan tujuan PAUD. Anak-anak tidak belajar dengan duduk mendengarkan guru yang menyampaikan pengetahuan, melainkan harus aktif dan terlibat.
13

Anak dapat belajar dengan baik jika...


1. Kebutuhan fisiknya terpenuhi tidak lapar/haus dan tidak sedang sakit. 2. Kebutuhan psikisnya terpenuhi lingkungan yang ramah, nyaman, dan aman bagi anak. 3. Kebutuhan stimulasinya terpenuhi cukup alat dan cukup waktu bermain. 4. Bebas bergerak, bereksplorasi, berinteraksi, bertanya, dan berbuat dalam koridor pendidikan. 5. Terbebas dari tugas-tugas yang terstruktur banyak hafalan, sekedar mewarnai, menebalkan titik-titik, menulis angka/huruf berulang-ulang.
14

15

BERBAGAI UPAYA YANG DILAKUKAN


Melengkapi aturan hukum yang terkait dengan mutu: Permendiknas ttg Standar PAUD, Permendikbud ttg Penyelenggaraan PAUD (tahap finalisasi). Penyempurnaan Juknis Penyelenggaraan program (TK/KB/TPA/SPS) secara berkelanjutan sebagai implementasi kebijakan (termasuk acuan mutu). Fasilitasi peningkatan mutu pendidik, antara lain melalui: pelatihan; pemagangan; workshop; studi banding; dan pembinaan gugus PAUD, sbg bengkel kerja para pendidik. Fasilitasi pemenuhan sarana dan prasarana: Bantuan UGB, RKB, Rehab, APE, dll. 16

17

MEMPERKUAT PERAN DAN FUNGSI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA


1. Memperkuat peran TK Pembina sebagai pusat rujukan dan percontohan. 2. Mendorong TK pembina untuk membuka kelas Kelompok Bermain dan satuan PAUD lainnya. 3. Memberdayakan TK Pembina sebagai pusat pelatihan, magang, kegiatan gugus, dll. 4. Mendorong TK pembina untuk mengembangkan berbagai model APE dan alat peraga, terutama yang bersumber dari bahan alam dan daur ulang. 5. Mendorong TK pembina untuk menulis bahan bacaan/ajar dan bahan acuan lainnya baik yang ditujukan untuk anak, pendidik, maupun keluarga.
18

FOKUS PEMBINAAN PROGRAM PAUD


1. Pembelajaran dan Peserta Didik Kegiatan
1. Pengembangan pendidikan karakter

Sub Kegiatan
- Mengembangkan pendidikan karakter dalam keseluruhan proses pembelajaran PAUD. - Mengembangkan bahan dan alat pendidikan karakter dalam berbagai media. - Melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain yang bermakna. - Menggunakan berbagai bahan ajar, termasuk muatan lokal yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. - Mensosialisasikan pembelajaran dan pengasuhan untuk mengoptimalkan kemampuan dasar anak.

2. Pengembangan Kemampuan Dasar: a. Nilai dan Moral b. Motorik Kasar dan halus c. Bahasa d. Sosial Emosional e. Kognitif

3. Pengembangan Kurikulum - Mengembangkan pedoman KTSP. Tingkat Satuan - Melaksanakan pembekalan pengembangan kurikulum Pendidikan (KTSP )PAUD. Tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
19

...Lanjutan Kegiatan
4. Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan PAUD LB

Sub Kegiatan
- Pemberian bantuan penyelenggaraan PAUD inklusi dan PAUD LB. - Peningkatan pemahaman teknis untuk pendidikan inklusi dan PAUD LB
- Mengembangkan bahan pembelajaran berbasis kearifan lokal. - Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis budaya dan potensi daerah. - Pemberian Makanan Tambahan (PMTAS) - Memperluas layanan PAUD Holistik-Integratif melaui Pos PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita), dan satuan PAUD lainnya. - Memperluas PAUD Holistik-Integratif Percontohan di setiap kabupaten/kota. - Meningkatkan pelaksanaan program pengasuhan (parenting) di satuan PAUD. - Memperluas program pelatihan parenting bagi orangtua yg mempunyai anak usia 0-2 tahun 20

5. Pengembangan Pembelajaran

6. Penguatan layanan kesehatan dan gizi (PAUD Holistikintegratif)

7. Penguatan program parenting PAUD

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kegiatan


1. Pemenuhan kekurangan PTK PAUD

Sub Kegiatan
- Melakukan pendataan dan pemberian Nomor Unik PTK (NUPTK) PAUD. - Memberdayakan komponen masyarakat (TP-PKK, Kader Posyandu, majelis taklim, dan organisasi keagamaan lainnya) sebagai pengelola/pendidik PAUD. - Merekrut fasilitator (tenaga lapangan) PAUD yang memenuhi standar. - Memberikan beasiswa, bantuan pendidikan, dan pengakuan hasil belajar/konversi kepada PTK PAUD - Mendorong perguruan tinggi membuka Program Studi PAUD di setiap propinsi

2. Peningkatan kualifikasi pendidikan PTK PAUD

3. Peningkatan kompetensi PTK - Melaksanakan diklat, kursus, dan magang PAUD berkelanjutan bagi PTK PAUD. - Melakukan pemberdayaan PTK inti, forum ilmiah, dan seminar/workshop.
21

...Lanjutan

Kegiatan
4. Pemenuhan kebutuhan sertifikasi profesi guru PAUD

Sub Kegiatan
- Memberikan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat. - Memberikan tunjangan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat.
- Memilih guru dan kepala/pengelola PAUD berprestasi. - Memberikan insentif, penghargaan, dan perlindungan PTK PAUD.

5. Peningkatan Penghargaan dan Perlindungan PTK PAUD

22

3. Sarana dan Prasarana


Kegiatan
1. Pemenuhan prasarana PAUD

Sub Kegiatan
- Mengembangkan standarisasi prasarana PAUD. - Memberikan bantuan pembangunan fasilitas PAUD terpadu. - Memberikan bantuan pembangunan Lembaga PAUD Percontohan - Memberikan bantuan rehabilitasi fasilitas PAUD. - Memberikan bantuan perluasan ruang belajar dan penunjang lainnya. - Mengembangkan standarisasi sarana PAUD (APE dalam dan APE luar). - Memberikan bantuan bahan ajar PAUD - Memberikan bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD .
23

2. Pemenuhan sarana belajar PAUD

4. Kelembagaan
Kegiatan
1. Penataan Kelembagaan PAUD

Sub Kegiatan
- Mengoptimalkan Lembaga PAUD untuk memberikan berbagai bentuk layanan PAUD - Menata perijinan pendirian lembaga PAUD baru. - Menertibkan penyelenggaraan lembaga PAUD yang sudah berjalan sesuai standar. - Memberikan Nomor Induk Satuan PAUD (NIS-PAUD) bagi lembaga PAUD yang sudah berijin. - Memfasilitasi lembaga PAUD mencapai standar nasional. - Membantu berdirinya lembaga PAUD Percontohan tingkat kabupaten/kota dan kecamatan. - Melakukan penilaian kinerja dan/atau akreditasi satuan PAUD. - Memperkuat manajemen layanan PAUD.
- Membuka layanan KB atau TPA di lembaga TK/RA/BA yang sudah ada, dan sebaliknya. - Mengintegrasikan layanan PAUD dengan layanan kesehatan, gizi, dan perlindungan anak. 24

2. Peningkatan mutu lembaga PAUD

3. Pengintegrasian berbagai layanan PAUD menjadi PAUD Terpadu

...Lanjutan

Kegiatan
4. Perluasan kelembagaan dan kemitraan

Sub Kegiatan
- Mendirikan lembaga PAUD dg memanfaatkan fasilitas lembaga keagamaan dan sosial (rumah ibadah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya) - Melakukan kerjasama dengan Organisasi Mitra PAUD dan dunia usaha (CSR) utk menambah atau mendirikan satuan PAUD baru. - Mendirikan lembaga PAUD di daerah terpencil/ perbatasan. - Mengembangkan sistem pendataan PAUD terpadu berbasis web. - Mengembangkan e-Layanan PAUD sebagai media informasi dan komunikasi antara penyelenggara dan pengelola PAUD dari tingkat satuan pendidikan sampai Kementerian.

5. Pengembangan sistem pendataan dan informasi PAUD

25

GUGUS PAUD
26

PENGERTIAN
Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3 8 lembaga PAUD yang berdomisili dalam area terdekat. Pembagian area menjadi sangat relatif, tergantung pada letak geografisnya. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja guru-guru anggota Gugus. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang menjadi anggota Gugus. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan kumpulan Gugus yang ada di wilayah kecamatan. Kelompok Kerja Taman Kanak-Kanak (KKTK) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman KanakKanak. Kelompok Kerja Kelompok Bermain (KKKB) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Kelompok Bermain.
27

lanjutan
Kelompok Kerja Taman Penitipan Anak (KKPA) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Penitipan Anak. Kelompok Kerja Satuan PAUD Sejenis (KKSPS) Kecamatan merupakan program kerja PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Satuan PAUD Sejenis. PAUD Inti adalah Lembaga PAUD yang tercatat sebagai anggota gugus yang dipilih dan disepakati untuk mengkoordinasikan kegiatan gugus pada kurun waktu tertentu. PAUD Imbas adalah lembaga-lembaga PAUD anggota gugus. Penilik PAUD adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan nonformal, khususnya program PAUD; Pengawas adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan formal anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; Pengelola PAUD adalah pengelola satuan pendidikan pada PAUD jalur formal atau nonformal 28

TUJUAN KHUSUS GUGUS PAUD


Menjadikan wahana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam hal:
Pengembangan dan inovasi pembelajaran PAUD

Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu layanan anak usia dini sesuai dengan tahap perkembangannya.
Optimalisasi sumber belajar, sarana/prasarana dan potensi lingkungan untuk peningkatan, pengembangan dan eksistensi anggota Gugus PAUD. Peningkatan komunikasi yang efesien dan efektif antar anggota komunitas Gugus PAUD, Gugus dengan orang tua dan masyarakat. Fasilitasi terhadap akses fasilitas sumber-sumber pembelajaran dari lingkungan dan pemerintah. 29

BAGAN GUGUS PAUD


PAUD TERPADU IMBAS

IMBAS
LEMBAGA INTI GUGUS PAUD TERPADU NKG (KKGPENGELOLA)

IMBAS

IMBAS

IMBAS

IMBAS

30

Pengertian: Wadah koordinasi antar gugus yang melaksanakan kegiatan pembinaan bagi seluruh anggota gugus di wilayah kecamatan.

PUSAT KERJA GUGUS (PKG) PAUD KECAMATAN

Fungsi: Koordinator antar gugus. Wadah pembinaan seluruh anggota gugus Bengkel kerja peningkatan mutu layanan PAUD Pusat informasi terkait dengan perubahan kebijakan, pengetahuan terkini, dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan PAUD.

31

STRUKTUR ORGANISASI PKG PAUD KECAMATAN


Pembina Administratif Pembina Teknis: Pengawas/Penilik PAUD

Instansi/Himpaudi/ IGTKI/GOPTKI/Organisasi/ Stakeholders lain

PUSAT KEGIATAN GUGUS

Komite Pendidikan Kec

Bendahara PKG

Sekretaris PKG

POKJA TK, POKJA KB, POKJA TPA, POKJA SPS


Gugus PAUD Gugus PAUD Gugus PAUD Gugus PAUD Gugus PAUD
32

Bantuan Pembinaan Gugus (Rp. 8.000.000)


Dana ditransfer ke rekening Pusat Kegiatan Gugus (PKG). Bila belum memungkinkan dapat ditransfer melalui rekening gugus/Himpaudi/IGTKI di tingkat Kecamatan atas dasar kesepakatan pengurus PKG bersama Cabang Dinas pendidikan Kecamatan. Penggunaan Dana untuk:
Kegiatan pembinaan di tingkat PKG (pertemuan yang dikoordinir PKG, mendatangkan nara sumber, biaya operasional PKG) maksimal 30%) Kegiatan pembinaan di masing-masing Gugus (pertemuan rutin anggota di masing-masing Gugus, biaya operasional masing-masing Gugus), maksimal 70%.
33

ALUR PENGAJUAN
-Meneliti dokumen -Menyusun SK - Mengusulkan ke KPN

DINAS DIK. PROVINSI

SK Penerima Bantuan Pembinaan Gugus

-Meneliti dok -Memastikan Prog. - Menyusun Rekap

DINAS DIK. KAB/KOTA PKG KEC

LAMPIRAN: Daftar Rekap, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan Lembaga

Mengajukan Program

LAMPIRAN: Formulir, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan


34

POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (Direktur Pembinaan PAUD) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI (Sub Dinas Pendidikan PAUD)

-----------

Instansi Lembaga/ Terkait Instansi Lembaga/ Terkait Instansi Lembaga/ Terkait Instansi Lembaga/ Terkait

DINAS PENDIDIKAN KOTA/KAB PAUD UPTD (Pengawas TK/Penilik PAUD)

-----------

GUGUS PAUD PAUD IMBAS

GUGUS PAUD

GUGUS PAUD

---

PAUD IMBAS

---

PAUD IMBAS

---

PAUD IMBAS

---

PAUD IMBAS

PKG PAUD

KKPP PAUD

-------

KKG

-------

KKS/Pengelola

PAUD IMBAS

---

PAUD IMBAS

PAUD IMBAS

PAUD IMBAS

---

PAUD IMBAS

35

Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD

36

PENGERTIAN
Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran yang di dalamnya termasuk untuk pembelian bahan habis pakai dan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga PAUD. Biaya investasi adalah biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja. Biaya personal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD bantuan yang diberikan Pemerintah kepada lembaga PAUD untuk mendukung proses pembelajaran PAUD bagi anak dari keluarga tidak mampu.
37

SASARAN
Sasaran program BOP PAUD adalah anak usia 0-6 tahun yang terdaftar pada program Taman KanakKanak/Taman Penitipan Anak/Kelompok Bermain, atau Satuan PAUD Sejenis.

Dana ini diutamakan bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, anak dari daerah khusus.
Dana BOP disalurkan melalui lembaga PAUD anak tersebut mendapatkan layanan PAUD.
38

MANFAAT
Manfaat Bagi Pemda: Meningkatkan APK PAUD daerah sekaligus berdampak pada peningkatan APK Nasional Menjadi dasar alokasi dana APBD untuk menunjang kebutuhan operasional pembelajaran di lembaga PAUD. Manfaat Bagi Lembaga PAUD Meningkatkan jumlah layanan anak Memperlancar proses pembelajaran PAUD yang lebih baik Mendukung peningkatan mutu layanan PAUD Manfaat Bagi Masyarakat/Orang Tua Terbantunya beban pembiayaan operasional pendidikan PAUD bagi anak Terjaminnya keberlangsungan layanan PAUD bagi anak-anaknya.
39

BESAR DANA
Besarnya dana BO-PAUD setiap anak Rp. 240.000,Tiap lembaga mendapatkan dana bantuan minimal untuk 15 anak dan maksimal untuk 50 anak.

40

PERUNTUKAN BOP
Dana bantuan tersebut dipergunakan untuk: a. Penyelenggaraan Proses Pembelajaran, seperti pembelian bahan habis pakai, buku-buku acuan untuk Pendidik, buku bacaan anak, ATK, dan transport Pendidik/Pengasuh maksimal 25%, b. c. Peningkatan gizi atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) maksimal 10%, Pemantauan/Deteksi Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, seperti honor Dokter Kunjung, alat-alat DDTK, pembelian obat-obatan ringan, kotak P3K maksimal 15%. Pengadaan sarana dan media pembelajaran dalam dan luar ruangan seperti rak mainan, matras untuk tidur anak(pada Lembaga TPA), loker, meja dan kursi, almari, serta APE maksimal 20%. Koordinasi antar Pendidik melalui organisasi profesi, kelompok kerja guru, Gugus, dll, maksimal 25%. Pengurusan akreditasi lembaga PAUD maksimal 10%. Bantuan biaya masuk dan biaya administrasi anak maksimal 15%.
41

d.

e. f. g.

Komposisi sebaran setiap komponen penggunaan dana disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga.

PERSYARATAN
Memiliki rekening aktif atas nama lembaga (disertai surat keterangan dari Bank ybs bahwa rekeningnya masih aktif). Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas. Memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan setempat. Memberikan layanan pada anak usia 0-6 tahun minimal 15 anak. Telah melaksanakan program minimal 1 (satu) tahun. Mengisi format data pengajuan BOP dan diajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten. Lembaga tidak mendapatkan dana bantuan Rintisan, UGB, RKB, dan Percontohan di tahun yang sama.
42

ALUR PENGAJUAN
-Meneliti dok -Menyusun SK - Mengusulkan ke KPN

DINAS DIK. PROVINSI

SK Penerima BOP

-Meneliti dok -Memastikan lemb. - Menyusun Rekap

DINAS DIK. KAB/KOTA LEMBAGA PAUD

Mengajukan

LAMPIRAN: Daftar Rekap, Rekening Bank, NPWP, Surat Penyataan Lembaga LAMPIRAN: Formulir, Rekening Bank, NPWP, Daftar 43 Anak, Surat Penyataan

PAUD TERPADU
44

PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan, dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi dalam satu atap.

45

TUJUAN
Memperluas akses layanan PAUD melalui optimalisasi lembaga PAUD yang telah berjalan dengan baik untuk membuka layanan tambahan, baik untuk kelompok usia yang lebih muda maupun lebih tua. Misalnya TK membuka KB/TPA/SPS atau sebaliknya.

46

HASIL YANG HENDAK DICAPAI


1. Meningkatnya jumlah anak usia dini (0-6 tahun) yang terlayani PAUD.
2. Meningkatnya tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD.

3. Meningkatnya keterpaduan lembaga PAUD dalam melakukan pembinaan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan dan pembinaan program layanan PAUD.
47

STRATEGI LAYANAN PAUD TERPADU


Keterangan:
Rentang Usia Prioritas Layanan Toleransi Layanan

Pendi dikan Paren ting dan karak ter

PENDIDIK YANG KOMPREHENSIF

48

STRUKTUR PENGELOLAAN LEMBAGA PAUD TERPADU


PENGELOLA PAUD TERPADU
PETUGAS TATA USAHA

KEPALA ()

KEPALA ()

KEPALA ()

Guru - Guru Pendamping Pengasuh

Guru - Guru Pendamping Pengasuh

Guru - Guru Pendamping Pengasuh

49

PERSYARATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU


1. Persyaratan administrasi 2. Persyaratan lokasi/lingkungan 3. Persyaratan pendidik dan tenaga kependidikan 4. Persyaratan sarana dan prasarana 5. Persyaratan pembiayaan

50

POLA PEMBINAAN LEMBAGA PAUD


PUSAT
Direktorat Pembinaan PAUD Lembaga -------------- organisasi/Instansi Terkait
Lembaga organisasi/Instansi -------------- Terkait/P2PNFI/ BP-PNFI Lembaga organisasi/Instansi --------------Terkait/P2PNFI/ BP-PNFI/SKB

Dinas Pendidikan PROVINSI Propinsi UB. Subdin


Dinas Pendidikan KAB/KOTA Kab/Kota UB. Subdin UPTD (Pengawas TK/Penilik PAUD

KEC

Lembaga PAUD Terpadu


Keterangan : ---------- Penugasan
Koordinasi Pelaporan

Lembaga PAUD Terpadu

Lembaga PAUD Terpadu

52

Ketentuan Usia Masuk SD/MI*)


1. Peserta didik pada SD/MI atau bentuk lain yang sederajat paling rendah berusia 6 (enam) tahun. 2. Pengecualian terhadap ketentuan pada ayat (1) dapat dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. 3. Dalam hal tidak ada psikolog profesional, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru satuan pendidikan yang bersangkutan, sampai dengan batas daya tampungnya. *) PP No. 17 Th 2010, Pasal 69 ay. 1-3.
53

Larangan Tes Masuk SD/MI


Penerimaan peserta didik kelas 1 (satu) SD/MI atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, atau bentuk tes lain.
*) PP No. 17 Th 2010, Pasal 69 ayat 5.
54

Prosedus Penerimaan Siswa SD/MI*)


1. Dalam hal jumlah calon peserta didik melebihi daya tampung pemilihan peserta didik pada SD/MI berdasarkan pada usia calon peserta didik dengan prioritas dari yang paling tua. 2. Jika usia calon peserta didik sama, maka penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan. 3. Jika usia dan/atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan sama, maka peserta didik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan. *) PP No. 17 Th 2010, Pasal 70.
55

TERIMA KASIH

Sumber gambar: google.com

www.paud.kemdiknas.go.id

You might also like