You are on page 1of 2

Jane EyreJati diri, Kepedihan, dan Kepalsuan Hidup.

Oleh: Fikriyani Nur Rahman Judul: Jane Eyre Penulis: Charlotte Bront Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Terbit: Oktober 2010 Ukuran: 13,5 x 20 cm; 688 hlm Harga: Rp 80.000,Sebelumnya, jika anda mengharapkan kisah cinta dalam membaca buku ini, saya rasa buku ini bukan buku yang tepat. Tokoh-tokoh ganteng yang jatuh cinta pada perempuan cantik dan pintar, hidup bahagia selamanya. Kisah cinta seperti itu sama sekali tidak disinggung sedikitpun oleh Ms. Bronte dalam karya klasiknya yang fenomenal ini. Menurut saya, buku ini cenderung bernuansa kelam dan penuh kesedihan. Sebelumnya mari kita bahas mengenai siapa-apa dalam kisah ini. Jane Eyre adalah yatim piatu, anak perempuan dari pasangan seorang pendeta miskin dan seorang wanita terhormat keluarga bangsawan. Sebelum meninggal, ibunya menulis surat wasiat agar Jane dibesarkan oleh kakak lakilakinyaMr.Reed. Sayangnya paman Reed yang berhati mulia tak lama meninggal dunia. Ditinggalkannya Jane bersama jandanyaMrs.Reedyang jahat dan ketiga anaknya yang

berperangaian buruk. Rutin sekali mereka menindas, menyiksa, dan menyakiti Jane setiap hari, baik secara fisik maupun psikis. Itu baru awal dari kelamnya kehidupan Ms.Eyre dalam buku ini. Jane bertumbuh sebagai anak yang berkarakter murni. Tetapi, orang-orang disekitarnya menilai kemurniannya sebagai kepalsuan padahal, kepalsuan itu sendiri terletak pada diri mereka masing-masing. Mereka beranggapan bahwa kepalsuan Jane membentuknya menjadi pribadi perperangaian buruk. Seiring waktu Mrs.Reed tak tahan, dan mengirim Jane ke pintu gerbang kesedihan lainnyasekolah asrama khusus anak miskin. Dari awal hingga ke bagian tengah buku diisi dengan kisah kesengsaraan Jane kecil hingga dewasa. Bagian tersebut saya lewati dengan tidak mudah karena saya harus melawan dengan extra rasa bosan yang ditimbulkan. Inti buku ini diceritakan lewat sisi pandang Jane yang membawa emosi saya ke jalur kesedihan yang dibangun sedemikian rupa. Pembaca disuguhi perkembangan karakter, emosi, dan konflik yang berkembang sepanjang cerita melalui pemikiran sang tokoh utama. Yang menarik bagi saya adalah karakter Jane sendiri. Berbeda dengan kebanyakan perempuan era itu yang masih mengedepankan status, ia mengedepankan pendidikan dan kepribadian. Dengan cara apapun ia mempertahankan kemurnian kepribadiannya dan melawan persepsi orang mengenai seharusnya. Di saat perempuan masih beranggapan bahwa memiliki masa depan yang cerah berarti menikah dengan

bangsawan kaya raya, Jane belajar bahasa Perancis, Jerman, dan Hindustani; di masa dimana seseorang yang bisa membaca dan menulis sudah dianggap sangat terpelajar. Jane sangat berprinsip, keras kepala nyaris idealis seperti yang saya paparkan di atas. Di satu sisi rasionalitasnya cukup mengagumkan, di sisi lain perasaannya mendominasi. Sering kali saya juga terhibur melihat bagaimana konflik batin dalam diri Jane sendiri terjadi akibat benturan kedua sisi tersebut. Menurut saya, itu merupakan selingan menyenangkan di tengah monotonnya emosi cerita. Seperti yang saya bilang, pada bagian awal sangatlah monoton. Belum lagi kalimat-kalimat bermakna jamak yang membuat saya kadang terkecoh nyaris hanyut dalam tanya sarat kerancuan. Hal itu pasti akan membuat para pembaca membacanya berulang-ulang. Boleh dibilang, dalam kasus ini

Ms.Bronte membuat kalimat-kalimat berkategori hampir membingungkan. Itu mungkin dari kaca mata orang-orang yang masih awam dalam membaca karya klasik. Juga sangat disayangkan, dalam karya sefenomenal ini ada kata-kata yang diterjemahkan kurang tepat dan kesalahan dalam pengetikkan. Tamparan terkuat Jane Eyre ada di sisi ini, bahwa Jane Eyre sama sekali bukan orang yang berbeda dengan orang lain. Jane Eyre adalah orang lain, dan setiap orang lain adalah Jane Eyre. Percuma sudah upaya idealismenya mengenai kepalsuan. Selama ini ternyata Jane Eyre adalah tubuh kosong yang disetir oleh lingkungan social. Ini adalah kisah pencarian jati diri dengan bumbu cinta kasih berselimut kepedihan sebagai bagian minor.

You might also like