You are on page 1of 17

KULIAH KE - 3

MTS405 Pemodelan Permintaan Perjalanan

ZONA STUDI

POKOK BAHASAN/ SUB POKOK BAHASAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Pendahuluan (Definisi, Ruang Lingkup dan Tujuan) Teori dan Prilaku Perjalanan Zona Studi Pemodelan Transportasi empat tahap/ Model Bangkitan Pergerakan Model Bangkitan Pergerakan Sebaran Pergerakan Sebaran Pergerakan Model Gravity Mid Test Pemilihan Moda Pemilihan Moda Pemilihan Rute Pemilihan Rute Model Transportasi Berdasarkan data arus lalu lintas Model Transportasi Berdasarkan data arus lalu lintas Final Test

Definisi Daerah Kajian

Daerah kajian adalah suatu wilayah administrasi yang dapat merupakan suatu bentuk yang kompleks, dimana jaringan jalan, bangunan-bangunan dan pusat-pusat kegiatan sosial, ekonomi dan budaya saling berinteraksi.

Model Daerah Kajian


Agar dapat dilakukan suatu pengkajian terhadap daerah kajian, maka bentuk daerah kajian yang kompleks ini perlu disederhanakan lebih dahulu, dengan hanya memperhatikan pada hal-hal yang relevan saja, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa penyederhanaan ini tetap harus menggambarkan keadaan yang terjadi sesungguhnya.

Deskripsi Daerah Kajian


Daerah kajian juga merupakan suatu daerah yang secara geografis terdiri dari tempat asal dan tempat tujuan perjalanan yang diperhitungkan dalam model kebutuhan Daerah kajian untuk suatu analisis transportasi dibatasi dari daerah sekitarnya dengan sebuah garis kordon. Dalam analisis terhadap daerah kajian ini, biasanya daerah yang berada di luar garis kordon tersebut tidak terlalu diperhitungkan.

Deskripsi Daerah Kajian


daerah atau zona yang berada di luar batas daerah kajian (zona eksternal) dianggap kurang atau sedikit berpengaruh terhadap pergerakan arus lalu lintas di dalam daerah kajian, zona yang berada di dalam daerah kajian (zona internal) berpengaruh sangat besar terhadap sistem pergerakan lalu lintas di dalam daerah kajian

Suatu daerah kajian akan terdiri dari:


a. beberapa zona, baik zona internal maupun zona eksternal. b. masing-masing zona tersebut dihubungkan oleh beberapa ruas jalan. c. Ruas jalan (link) ditandai dengan dua titik ujung yang diberi nomor (node). d. Penghubung pusat zona (centroid connector) adalah jenis ruas jalan yang bersifat abstrak yang menghubungkan setiap pusat zona dengan sistem jaringan jalan. e. Semua titik simpul (node) dan pusat zona (centroid) diberi nomor tertentu, dan setiap ruas jalan dan ruas penghubung diidentifikasikan dengan nomor-nomor di kedua ujungnya. f. Jadi, jaringan jalan terdiri dari sekumpulan ruas jalan dan titik-titik potongnya.

Suatu daerah kajian terdiri dari:


Daerah kajian dibagi menjadi N sub-daerah yang disebut zona, dan masing-masing zona tersebut dinyatakan dengan pusat zonanya. Pusat zona (centroid) dianggap sebagai tempat dimana semua perjalanan yang berasal dari zona ini berawal dan tempat kemana semua perjalanan yang menuju tempat tersebut berakhir. Biasanya batas antar zona ini mengikuti batas-batas wilayah administratif. Hal ini perlu dilakukan untuk kemudahan pengumpulan data, terutama data sekunder yang didapatkan dari badan pemerintah atau instansi lain. Pemeriksaan silang (cross checking) dan perbandingan statistik juga dapat dilakukan dengan hasil studi lain jika masing-masing menggunakan wilayah studi dan batas zona yang sama

Beberapa kriteria utama yang dipertimbangkan dalam melakukan pembagian zona:


a. Satu zona sedapat mungkin terdiri dari satu jenis pola penggunaan lahan yang seragam, misalnya daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran dan lain-lain, Ukuran zona sebaiknya disesuaikan dengan kepadatan jaringan jalan yang ada. Biasanya ukuran zona ini makin besar bila letaknya makin jauh dari daerah pusat kota, Ukuran zona jangan terlalu kecil sehingga pembebanan lalu lintas pada jaringan jalan tetap dapat dilakukan dengan tingkat akurasi yang memadai, Batas zona sedapat mungkin mengikuti jenis penggunaan lahan yang sama di tiap zona, seperti: perumahan, industri, dan lain-lain, Batas zona sedapat mungkin diusahakan sama dengan batasbatas wilayah administrasi pemerintah daerah dan batas-batas zona yang digunakan dalam studi lain, Batas zona harus sesuai dengan garis batas daerah (screen lines and cordons) yang digunakan dalam pengumpulan data dan pengembangan model .

b.

c.

d. e.

f.

Contoh Zona Studi


Gateway
2

Pusat zona Zona

Ruas

1 5

Penghubung pusat zona


7

Batas daerah kajian

Batas zona

Simpul

Model Kebutuhan Transportasi 4 Tahap


1. Bangkitan/Tarikan Pergerakan 2. Distribusi Pergerakan

3. Pemilihan Moda
4. Pembebanan Jaringan/Pemilihan Rute

Type Pergerakan
1. Pergerakan Eksternal-Eksternal 2. Pergerakan Internal-Eksternal atau sebaliknya 3. Pergerakan Internal-Internal 4. Pergerakan Intrazona

Model Jaringan Jalan


Dibuat model jaringan sebagai grafik terarah (sistem simpul dengan ruas jalan yang menghubungkannya) Simpul dapat mencerminkan simpang atau kota, sedangkan ruas dapat mencerminkan ruas antara simpang atau ruas antara kota. Ruas jalan dinyatakan dengan dua buah nomor simpul di ujung-ujungnya.

Ciri Ruas Jalan


Panjang

Kecepatan
Jumlah lajur Tipe gangguan samping Kapasitas Hubungan Kecepatan Arus (Volume Lalu Lintas) Ruas jalan selalu dua arah. Ruas jalan dua arah selalu dinyatakan dengan dua ruas jalan satu arah.

Galat (Kesalahan)
Galat pengukuran

Galat sampel
Galat perhitungan Galat spesifikasi Galat transfer Galat pengelompokkan

TUGAS 1. Membuat zona pada suatu wilayah (kota atau wilayah) dan besaran beberapa variabel untuk setiap zona.
Gateway
2 3

Pusat zona Zona

Ruas

1 5

Penghubung pusat zona


6

Batas daerah kajian Batas zona

Simpul

Terima Kasih

You might also like