You are on page 1of 4

PERKEMBANGAN PASAR MODAL

Investasi di pasar modal semakin hari semakin bergeliat, ditengah kemajuan perekonomian Indonesia dan semakin banyaknya investor yang mengetahui akan peluang keuntungan yang dapat diraih di pasar modal, beragam produk yang berkembang semakin menambah daya tarik dan pilihan tersendiri bagi investor berinvestasi dipasar modal. Dilihat dari sejarah pasar modal, sebenarnya pasar modal telah ada sejak 1 abad yang lalu yaitu pada zaman kolonial belanda yaitu pada tahun 1912, memang pada saat itu pasar modal masih baru dan belum banyak orang yang mengenalnya, pasar modal pada jaman penjajahan sampai setelah kemerdekaan mengalami naik surut perkembangan diakibatkan oleh kondisi politik dan perang pada saat itu, pasar modal mengalami vakum pada tahun 1956. Kemudian pasar modal kembali diaktifkan pada tanggal 10 Agustus 1977 dan dijadikan sebagai HUT Pasar Modal Indonesia. Sejak pasar modal menggunakan perdagangan online dan mergernya Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007 semakin membuat pasar modal Indonesia lebih ramai dan memberikan kemudahan bertransaksi dan berinvestasi. Keamanan terhadap investorpun ditingkatkan oleh Bapepam bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia membuat Kartu Akses dan pembuatan Sub-rekening efek untuk kemudahan dan keamanan investor berinvestasi. Banyaknya pilihan produk investasi dipasar modal Indonesia, membuat investor dapat memilih instrumen investasi sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan, mulai dari saham, reksa dana, Surat Utang Negara (SUN) Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan lain sebagainya.

Geliat investasi dipasar modal tidak terlepas juga dari kenaikan saham saham yang dicatatkan di bursa efek Indonesia serta surat hutang yang aktif dikeluarkan baik oleh Negara maupun perusahaan.

Data Perdagangan Saham Dibursa Efek Indonesia Tahun 2007 2011


Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 IHSG 2745.83 1355.41 2534.36 3701.51 3821.92 Jumlah Emiten 383 396 398 420 440 Frekuensi Transaksi (000) 11.861 13.417 20.977 25.919 28.023 Nilai Perdagangan (Rp Miliar) 1.050.154 1.064.528 975.135 1.176.237 1.223.441

Terjadi peningkatan jumlah frekuensi transaksi setiap tahunnya, jumlah emiten per akhir desember 2011 yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berjumlah 440 emiten dan terjadi peningkatan nilai transaksi perdagangan selama tahun 2011 dari tahun 2010, ditahun 2012 perdagangan pasar modal akan tetap ramai dengan rencana sejumlah emiten baik BUMN maupun swasta yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, pasar modal merupakan potensi perekonomian. Pasar modal mampu menawarkan solusi bagi permasalahan permodalan yang sering dihadapi dalam rangka pembangunan nasional. Terlebih ketika upaya perolehan tambahan modal melalui

pinjaman dirasa semakin tidak menguntungkan. Pasar modal merupakan suatu solusi strategis dalam perekonomian. Melalui pasar modal pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana dapat dipertemukan (fungsi ekonomi). Selain itu pasar modal juga memilki fungsi yang dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan atau investor untuk mendapatkan imbalan.Bagi negara berkembang, pasar modal menawarkan peluang perusahaan dalam negeri memperoleh tambahan modal untuk memperluas usahanya. Terlebih ketika kini pinjaman perbankan dirasa kurang optimum untuk dilaksanakan.

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam mobilisasi dana untuk menunjang pembangunan nasional. Akses dana dari pasar modal telah mengundang banyak perusahaan nasional maupun patungan untuk menyerap dana masyrakat tersebut dengan tujuan yang beragam. Namun, sasaran utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja melalui ekspansi usaha dan mengadakan pembenahan struktur modal untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Instrument instrument pasar modal Indonesia yang memungkinkan mobilisasi dana masih relative terbatas jika dibandingkan dengan bursa bursa dunia yang sudah mapan. Kendati demikian, dalam usia yang relative muda, pasar modal Indonesia telah menjadi wahana penting di luar perbankkan untuk menyediakan dana yang diperlukan dunia usaha melalui penjualan saham dan obligasi serta derivatifnya. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomiannasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodalasing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal lokal.Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagaisarana investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor minoritas. Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda. Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda itu. Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita Pasar modal di Indonesia dikelola oleh Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) yang struktur organisasinya berada di bawah Dapartemen Keuangan. Memiliki kewenangan

melakukan pembinaan, pengaturan, pengawasan pasar modal di Indonesia. BAPEPAM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.

You might also like