16

Doa Kedua Orang Tua Jadi Penentu Anak di Kelas

Oleh: Suliandi, S.Pd.i Staf pengajar SMP Neg 1 Watangpulu SIDRAP Proses belajar mengajar (PBM) di kelas membutuhkan strategi untuk mengembangkan ide dan pikiran anak-anak kedepan. Doa kedua orang tua menjadi pemicu anak didik bisa mahir membaca, menulis dan mendengarkan di dalam Kelas. Pada hari Kamis 7 Juni 2012, SMP Neg 1 Watang Pulu melaksanakan ujian semester yang berlangsung selama 5 hari. Dalam pelaksanaan ujian tersebut banyak siswa yang berprestasi dalam olahraga, puisi dan sebagainya. Tentunya citacita mereka harus tercapai berkat ocehan atau SOAL PENCAPAIAN TERCAPAI DAN TERLAMPAUI NILAI ANAK DIDIK DI KELAS kepedulian orang tua anak mengatakan, siswa itu tercapai, tercapai dan nilai cukup. Sedangkan tersebut, tanpa campur banyak yang pintar-pintar terlampaui adalah hak anak didik yang pintar tangan mereka, tidak akan tapi bodoh jadi kita harus prerogatif seorang guru dalam kelas belum tentu bisa meraih atau mencetak bisa mensejajarkan yang memberikan dan bisa jadi andalan jika tidak siswa yang berkarakter persepsi bahwa tanpa penentu untuk anak didik menghapal tata cara shalat seperti kebanyakan guru campur orang tuanya tidak tersebut. Adapun penulis tersebut. Tidak perlu yang diidamkan sekarang akan bisa belajar, ujarnya, berpendapat bahwa anak dikasih makalah atau ini. yang mengaku alumni didik yang bisa klipping untuk Dalam hal ini siswa STIKIP Muhammadia mengejarkan shalat, doa penambahan nilai yang yang malas membaca atau Rappang. shalat, doa wudhu, sopan penting tata cara shalat, menulis belum tentu Mencakup santun dan ramah doa kedua orang tua dan bodoh atau tidak bisa pencapaian nilai tidak sesamanya akan diberikan sopan terhadap sesamanya diandalkan. Justru sebaliknya anak yang pintar dalam kelas lebih jauh pergaulannya diluar sekolah akibat pengaruh Facebook yang bombastis saat ini. Jhoni,S.Pd salah seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah ini itu sudah cukup jadi nilai terlampaui. Sebagai kesimpulan, disini guru dituntut lebih banyak berharap, berkorban dan berwibawa agar bisa disegani didepan anak didiknya. Tanpa itu tidak akan bisa berjalan dengan lancar proses belajar mengajarnya. (*)

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI,

Infeksi Menular Seksual dan Nafza

Di SMP Negeri 1 Watang Pulu Oleh Tim Medis Puskesmas Lawawoi Kab. Sidrap dalam hal ini Dinas Kesehatan khusunya Tim Medis dari Puskesmas Lawawoi, memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi, IMS dan Napza. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 juni 2012, di SMP Negeri 1 Watang Pulu, yang di ikuti 39 siswa yang merupakan perwakilan dari kelas VII sebanyak 21 orang dan kelas VIII sebanyak 18 orang. Dari 39 siswa tersebut diharapkan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dapat memberikan informasi kepada temannya. Materi Kesehatan Reproduksi di bawakan oleh Hj. Saridah. Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan dari segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri. Prasyarat Fungsi Reproduksi Sehat Tidak ada kelainan anatomis atau fisiologis. Perlu landasan psikis yang memadai Terbebas dari kelainan atau penyakit pada organ reproduksi Jaminan melewati masa kehamilan dengan aman. Ruang Lingkup Kespro Sexual growth and development Motherhood Fatherhood Fertility Childhood Family Kontrasepsi Sexual health Kelompok Reproduksi, Target dan Risiko Kelompok reproduksi bayi, balita, remaja, dewasa, orang tua, usia lanjut. Kelompok target berdasarkan masalah masingmasing contoh golongan kaum muda (youth) usia 15-19 tahun. Kelompok risiko terkait perilaku dan keadaan keterpaparan. Materi IMS, di bawakan oleh Dr. Tenri Ampa, Infeksi Menular Seksual ( IMS ) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. - Jenis-jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang Umum Terjadi di Indonesia 1. GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH Penyakit ini disebabkan oleh kuman gonokokus. Masa tunasnya sekitar 1-5 hari. Tanda/Gejala : - Mulai rasa gatal pada penis - Keluar nanah dan akhirnya penis menjadi luka - Pada wanita sering tanpa gejala. Jika sudah gawat, akan terjadi radang kelenjar di labia mayor. - Apablia tertular pada bayi, penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan. Pengobatan: Dengan menggunakan penisilin dan antibiotik lainnya, penyakit ini bisa sembuh total. 2. SIFILIS (RAJA SINGA) Penyebabnya adalah Treponema pallidum. Penyakit ini masa tunasnya sekitar 2-4 minggu. Tanda/Gejala: - Tahap 1: luka di kemaluan tapi hilang dalam beberapa hari - Tahap 2: demam dan sakit kelenjar

Laporan: Muh Idris Arivai Staf pengajar SMPN 1 Watangpulu Di era globalisasi saat ini, kehidupan seorang remaja, khususnya pelajar SMP atau SMA, baik putra maupun putri, siap menghadapi suatu kehidupan yang penuh dengan tantangan. Jika tantangan itu tidak dicermati dengan baik, maka banyak remaja terjerumus ke dunia hitam atau kehidupan yang merugikan dirinya sendiri. Karena banyak remaja baik pelajar SMP maupun SMA, ingin selalu mengalami, mencoba dan merasakan serta melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, tampa mengetahui apa akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Baik norma agama, hukum, kesusilaan dan adat istiadat seperti melakukan free sex, menggunakan Napza sehingga bisa menyebabkan dirinya menghidap penyakit HIV/AIDS. Pemerintah Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, tidak tinggal diam

- Tahap 3: (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, serta kerusakan saraf dan otot (jalannya seperti ayam jantan) Pengobatan: Jika pengobatan dilakukan sedini mungkin menggunakan penisilin dan antibiotik lainnya, penderita dapat sembuh total. Namun apabila terlambat, penyakit ini tidak bisa diobati. 3. AIDS 4. ULKUS MOLLE Penyakit ini disebabkan kuman hemofilus. Gejalanya biasanya terjadi banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan. 5. LIMFOGRANULOMA VENEREUM Penyebabnya adalah virus. Gejalanya berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, dan mudah menyebar ke mana-mana. 6. HERPES GENITALIS Penyakit ini disebabkan virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan. Virus ini mudah ditulari penyakit lain yang bisa membahayakan. 7. KONDILOMA AKUMINATA Penyebabnya adalah virus. Penyakit ini menimbulkan banyak kutil di sekitar kemaluan. 8. KANDIDIASIS GENETALIS Penyebabnya adalah jamur Candida albicans pada alat kelamin. 09. TRIKOMONIASIS Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menyerang saluran kemih. Cara Remaja Dapat Mencegah Diri dari Infeksi Menular Seksual (IMS) Bagi sebagian besar remaja yang belum menikah, hanya ada satu cara: menghindari SANGGAMA.

Dimulai dengan menjauhkan diri dari suasana dan tindakan yang menjurus ke arah terjadinya hubungan seksual yang tidak sah. Meski tidak terjadi sanggama secara penuh, asal cairan kelamin yang tertular bibit penyakit sexsual dari salah satu pihak berpindah ke pihak lain, penularannya bisa terjadi. Maka dari itu, janganlah sekali-kali melakukan zina. Jika sudah menikah, berlakulah SETIA. Lakukanlah seks hanya dengan pasangan yang sah. Materi Napza di bawakan oleh Mohammad Ali, Napza adalah Narkotik, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Jika bahan/zat ini masuk ke dalam tubuh manusia, otak (susunan saraf) akan terganggu dan menimbulkan ketergantungan. Jenis-jenis narkoba yaitu Alkohol,Obat agar jauh Asid Diethylamide (LSD), Rokok, Amfetamin, Met-Amfetamin (ShabuShabu),kokain, GLUE: Lem Aibon, Pembersih Kuku Aceton, dan Bensin. Cara mengelola diri agar jauh dari Napza antara lain aktif memegang teguh normanorma agama dan sosial masyarakat, aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, sosial kemasyarakatan dan keagamaan, aktif melakukan olah raga, hobi, rekreasi, istirahat ayng cukup, 7 8 jam sehari, jangan menyimpan persoalan tidak enak tapi ceritakan pada orang lain dan jangan mudah menerima sesuatu seperti permen atau cemil-cemiln dari orang yang tidak kamu kenal atau orang yang kamu kenal namun tidak kamu percayai. Setelah meteri penyuluah dilaksanakan diadakan tanya jawab, para peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan baik materi kesehatan reproduksi, IMS maupun tentang Napza.(*)