Isnaini Khoirunisa 1042500593 Politik Bisnis Internasional

IMF (International Monetary Fund)

Tugas organisasi International Monetary Fund (IMF) adalah sebuah lembaga keuangan yang dibentuk sebagai mitra ekonomi internasional, yang dapat meningkatkan kerja sama moneter internasional antara negara anggotanya. IMF bertugas untuk menggalang kehadiran suatu sistem moneter international, menjaga kestabilan nilai tukar, membantu neraca pembayaran, serta memberikan jasa konsultasi dan kolaborasi terhadap persoalan moneter. Tujuan utama IMF dalam hal ini adalah untuk memperbaiki keadaan sesegera mungkin guna menciptakan stabilitas moneter dunia, untuk mencegah terjadinya proteksionisme dalam transaksi antarnegara. Sejak dibentuknya, IMF memusatkan diri pada tiga macam kegiatan: 1. Surveillance (monitoring) suatu proses dimana IMF melakukan penilaian secara reguler terhadap kinerja dan kerangka kebijakan nilai tukar mata uang masingmasing negara anggotanya yang hasilnya diterbitkan dua kali setahun di dalam World Economic Outlook 2. Financial assistance (bantuan keuangan) pemberian kredit lunak (bunga yang sangat rendah dan jangka waktu pengembalian sangat panjang) kepada negara-negara yang mengalami krisis keuangan dengan syarat-syarat tertentu, dan 3. Technical assistance (bantuan teknis) yaitu penyediaan tenaga ahli dan pelbagai dukungan lainnya bagi negara-negara yang melakukan pembenahan kebijakan moneter fiskal, pengumpulan data statistik, pengembangan lembaga keuangan, penyempurnaan auditing neraca pembayaran dan lain-lain. IMF didirikan untuk memberikan layanan kepada para anggotanya dengan sebagai berikut: Memberikan saran kebijakan bagi pemerintah dan Bank Sentral berdasarkan analisis tren ekonomi lintas negara; Melakukan riset, statistik dan analisis berdasarkan alur global, regional, ekonomi individu dan pasar; Meminjamkan dana untuk membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi

Konsesi pinjaman dana untuk melawan kemiskinan di negara berkembang dan Asisten teknisi dan membantu negara untuk meningkatkan manajemen perekonomiannya.

Wewenang IMF mempunyai 188 negara. Dari setiap negara anggota ini IMF menghimpun dananya, yang kemudian disalurkan kepada negara anggota yang membutuhkan. Penentuan jumlah sumbangan negara anggota ditetapkan kuotanya, yang setiap lima tahun sekali ditinjau ulang. Semakin tinggi atau semakin makmur sebuah negara semakin tinggi kuota yang harus disumbangkan. IMF mempunyai sejumlah peran. Dalam peran ini, khususnya berhubungan dengan peran konsultatif, IMF bertugas mengingatkan, memuji, menyampaikan saran apa yang harus dilakukan oleh negara anggota saat terjadinya kondisi ekonomi yang memburuk. Saransaran ini akan secara otomatis diberikan IMF saat ekonomi suatu negara mencapai titik "sakit". Misalnya, saat transaksi berjalan melampaui ambang bahaya yakni sekitar tiga persen dari Produk Domistik Bruto (PDB). Meski begitu, IMF tidak punya wewenang untuk campur tangan secara langsung dalam perekonomian sebuah negara anggota. Kewenangan lain yang dimiliki IMF didasarkan dari kekuatan voting atau voting power yaitu sebuah pembagian sistem kuota bagi negara-negara anggotanya. Masing-masing anggota memiliki suara yang sama yait 5,502% dari total suara, ditambah satu suara tambahan (Special Drawing Right) dari kuota 100.000 negara anggota. Special Drawing Right adalah unit dari IMF dan mewakili klaim mata uang. Hal itu berdasarkan nilai mata uang internasional.

Hak Untuk mendapatkan dana bantuan moneter, IMF memberikan beberapa syarat-syarat sebagai imbalan bantuan finansial yang diberikannya. Hal ini dikenal dengan istilah "penyesuaian struktural", yang meliputi finansial dan ekonomi, seperti devaluasi mata uang, pertumbuhan yang disebabkan ekspor, penekanan upah, pembatasan kredit serta juga liberalisasi perdagangan. Setiap negara dapat mengajukan diri sebagai anggota IMF, dengan beberapa syarat kualifikasi yang telah ditentukan. Para anggota harus melakukan pembayaran biaya anggota secara periodik sesuai kuota masing masing, menahan diri dari pembatasan mata uang kecuali dengan izin dari IMF. Sesuai dengan kode pemberlakuan di Undang-undang persetujuan IMF. Negara-negara yang bergabung dengan IMF antara tahun 1945 dan 1971 setuju untuk tetap menjaga nilai tukar mata uang yang aman dengan yang telah ditentukan untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang mendasar dalam neraca pembayaran dan perjanjian IMF.

Sebelum memberikan dana bantuan kepada suatu negara, biasanya IMF memberikan beberapa persyaratan atau lebih dikenal sebagai kondisionalitas terhadap negara penerima bantuan, yaitu sebagai berikut:

1. Pembenahan struktur ekonomi makro, yakni menciptakan stabilitas ekonomi makro

melalui upaya di sektor industri dan menghilangkan pelbagai distorsi struktural. Kebijakan ini contohnya seperti rasionalisasi perusahaan, likuidasi, akusisi, (oleh perusahaan asing) dan penciptaan stabilitas politik demi aktivitas bisnis.

2. Liberalisasi dan optimalisasi mekanisme pasar; yakni upaya memperbaiki kinerja

mekanisme pasar dalam rangka untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi yang meliputi pelbagai strategi kebijakan seperti mendorong aktivitas sektor swasta, meningkatkan daya saing perusahaan negara, dll.

3. Pembenahan kebijakan moneter yakni menetapkan kebijakan moneter (penetapan

nilai tukar mata uang)secara rasional dengan cara: a) penetapan suku bunga tinggi, b) devaluasi mata uang untuk meningkatkan daya saing perusahaan lokal c) targetting yaitu pemberlakuan suku bunga,pungutan pajak dan subsidi.

4. Pembenahan sektor fiskal dan finansial; yakni upaya mengurangi defisit anggaran
belanja dan upaya memobilisasi dana dari dalam dan luar negeri untuk menghidupkan kembali iklim investasi yang telah porak poranda karena krisis. Profil umum IMF berdiri dari hasil pertemuan (konferensi) Bretton Words, sebuah kota kecil di wilayah New Hampshire, Amerika Serikat, Juli 1944. Lembaga ini menjadi pasangan IBRD (Internasional Bank for Reconstruction and Development) atau yang sering disebut sebagai bank dunia.Terdapat dua pandangan peran IMF ketika dibentuk sebagai insitusi ekonomi global dalam Konferensi Bretton Woods. Ekonom Inggris, John Maynard Keynes menganggap bahwa IMF akan menjadi institusi kerjasama dimana anggota negaranya dapat mempertahankan aktifitas ekonomi dan pekerjaan ketika periode krisis. Sedangkan pendapat lain, delegasi Amerika Harry Dexter White lebih melihat IMF sebagai sebuah bank yang dapat membantu negara membayar hutangnya tepat waktu. Struktur organisasinya Board of Governors, International Monetary and Financial Committee dan Executive Board. Direktur Pelaksana untuk saat ini Christine Lagarde dan mata uang yang yang digunakan adalah SDR (Special Drawing Rights) per juli 2000. SDR 1= US$ 1,32 Pada awalnya, IMF beranggotakan 39 negara. Semua negara tersebut merupakan negara-negara yang sedang mengalami krisis ekonomi sebagai akibat perang dunia kedua. Maka kehadiran IMF pada waktu itu menjadi semacam dewa penolong yang akan membantu memecahkan persoalan ekonomi negara-negara anggotanya tersebut. Secara formal IMF dibentuk pada 27 Desember 1945. Negara anggota berjumlah 188 dari anggota PBB. IMF berpusat di Washington, AS. Tepatnya di 19th Street, Washington. Disamping itu mempunyai kantor kecil di beberapa negara, seperti di Paris, Geneva, Tokyo, juga di PBB. Ada 2.200 staf yang bertugas, yang sebagian besarnya di kantor pusat. Mereka yang berasal dari 121 negara termasuk Indonesia itu, berperan dan melakukan analisa terhadap perkembangan moneter di seluruh negara anggota.

Isu terkini 1. Negara Mesir yang tengah mengalami keterpurukan akibat adanya pergantian rezim otoriter yang merusak banyak infrastruktur dan ekonomi membuatnya terpaksa untuk meminta pinjaman dana dari IMF. Meskipun keputusan tersebut masih banyak dipertimbangkan akibat posisi IMF sebagai institusi peminjam dana yang non-syariah dan seringkali memberikan syarat yang membebankan. Akan tetapi Mesir tidak memiliki pilihan lain dan berniat mengajukan dana pinjaman dengan jangka waktu lima tahun mendatang. (sumber: http://www.businessweek.com/news/2012-1001/imf-aid-cheaper-than-aa-debt-woos-egypt-salafis-islamic-finance)