You are on page 1of 1

Pengangguran merupakan permasalahan kependudukan utama baik di negara berkembang maupun negara maju.

Angka pengangguran mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Jumlah pengangguran di negara kita tidak hanya disumbang oleh masyarakat dengan pendidikan yang rendah, tetapi juga disumbang oleh banyaknya pengangguran terdidik yang mengalami kesulitan memperoleh pekerjaan dan menjadi beban negara. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Tinggi, angka pengangguran sarjana di Indonesia pada Februari 2007 tercatat 409.900 orang dan mengalami peningkatan yaitu 626.200 orang pada 2008. Apabila dirata-ratakan setiap tahunnya sarjana yang menganggur sebanyak 216.300 orang, maka pada Februari 2012 akan ada lebih dari satu juga sarjana yang menganggur. IPK yang besar tidak menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan tanpa keahlian khusus yang dapat menjadi daya tarik perusahaan mempekerjakannya. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi tidak menjamin seorang sarjana mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Selain IPK yang tinggi diperlukan juga keahlian khusus yang dapat menjadi daya tarik bagi suatu perusahaan untuk mempekerjakan seorang sarjana.

You might also like