You are on page 1of 38

PENGADAAN BENIH (SEED PRODUCTION)

Koleksi benih (seed collection) Penanganan benih (seed handling) Pengujian benih (seed testing) Penyimpanan benih (seed storage) Pengemasan benih (seed packaging)

I. Penanganan Benih

Dalam bidang kehutanan pelaksanaan penanganan atau pengolahan benih merupakan langkah pelaksanaan sejak dari buah dan benih diterima pada pabrik pengolahan sampai benih tersebut siap untuk ditebar.

Komponen-komponen Kegiatan dalam Penanganan Benih Pematangan pasca pemeraman (after-ripening) atau pra-perawatan (pre-curing) Penyimpanan Sementara Transportasi Penyimpanan Dalam Tempat Ekstraksi Ekstraksi Biji Pembersihan Benih Seed conditioning Sortasi (Penggolongan) Benih Seed treatment (aplikasi kemikalia) Pengeringan Benih

Pematangan pasca pemeraman (afterripening) atau pra-perawatan (pre-curing)

Perlakuan buah (precuring) merupakan proses pemasakan buah buatan Kondisi yang ideal untuk pemasakan ini adalah pada dasarnya sama seperti untuk penyimpanan sementara, ventilasi yang baik dan dingin Pengeringan yang intensif yang terjadi pada buah yang belum terlalu masak dapat menghasilkan apa yang dinamakan pengerasan lapisan luar (case hardening)

Penyimpanan Sementara dan Transportasi Benih


Hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan sementara (bila diperlukan) dan transportasi :

buah harus dijaga dalam keadaan sekering dan sedingin mungkin periode pengumpulan dan ekstraksi harus sesingkat mungkin infeksi dari lingkungan sekeliling harus dihindarkan. Dalam proses transportasi harus diupayakan agar buah cepat sampai pada tempat ekstraksi benih Kantong-kantong berisi buah harus disusun sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara dapat berlangsung baik Setelah sampai di tujuan, buah harus segera dibongkar dan tidak diperbolehkan buah tetap dalam kantong sampai beberapa hari.

Penyimpanan Dalam Tempat Ekstraksi


Fasilitas penyimpanan pada tempat ekstraksi diperlukan karena beberapa hal, misal menunggu proses ekstraksi. Beberapa tipe tempat penyimpanan sederhana yang mungkin dipergunakan. a. Lantai terbuka b. Kantong c. Baki kawat

Ekstraksi Biji

Merupakan proses pengeluaran biji dari buah/polongnya.

Merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur buah yang menutupnya
Berdasarkan proses ekstraksi ini, buah dan polong dapat digolongkan menurut cara mengekstraksi: a. Cone dan polong b. Buah kering c. Buah dengan daging yang berair (fleshy) d. Benih recalcitrant

Maksud dilakukannya ekstraksi :

Mengurangi campuran. Benih biasanya merupakan 1-5% dari total volume buah. Pengurangan campuran dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan pengangkutan. Mudah penanganannya. Benih umumnya diuji, diberi perlakuan pendahuluan dan ditanam secara individual, sehingga perlu pemisahanbenih dari buahnya. Meningkatkan kemampuan penyimpanan.

Ringkasan metode ekstraksi untuk bermacam-macam tipe buah


TIPE BUAH Buah kering merekah (dry dehiscent), seperti polong, folicles, kapsul dan kerucut. Contoh Pinus, Eucalyptus dan kebanyakan Leguminoceae Buah kering tidak merekah (dry indehiscent), yaitu polong Acasia nilotica dan A. siberiana yang tidak merekah Buah serotinous (berserat keras) seperti buah kerucut, kapsul dan beberapa buah berkomponen kering PROSEDUR EKSTRAKSI Pengeringan diayak/diputar dalam drum/silinder Pengeringan pemukulan untuk melepas benih

Pemanasan dalam tanur/oven pemutaran dalam drum Pembakaran permukaan buah pemutaran dalam drum Buah berdaging lunak mengandung serat tipis Pengeringan seperti Vitex spp, dan Ziziphus spp Perendaman sampai jenuh pencucian Buah berdaging lunak mengandung serat lunak Perendaman fermentasi pencucian seperti Prunus, Ole, Ficus Perendaman sampai jenuh pencucian Buah lunak mengandung bahan berserat, lunak, Perendaman sampai jenuh pencucian seperti Gmelina diampelas/digosok Buah berdaging mengandung jalinan serat seperti Perendaman diampelas/digosok. Tectona grandis, Sclerocarya spp dan Vitex spp

Tiga tipe buah pada Angiospermae: Dry dehiscent fruit: buah bertipe kering, terbuka dengan sendirinya untuk menghamburkan biji pada saat biji tersebut masak Dry indehiscent fruit : buah bertipe kering, tertutup (biasanya berbiji tunggal), dan pada saat masak biji tetap berada di dalam buah Fleshy fruit : buah berdaging

Ringkasan penanganan buah dan benih di antara waktu pengumpulan dan pemrosesan

Alat pemrosesan di lapangan

Seed conditioning (pembersihan dan sortasi benih)


Prinsip utama:

Complete separation: menghilangkan semua kontaminan Minimization of seed loss Upgrading: peningkatan kualitas benih Efficiency: berhubungan dengan kapasitas alat pemisah Minimalisasi biaya

Kualitas benih ditingkatkan selama seed conditioning melalui 2 cara:


Separation: pemisahan dari kontaminan Upgrading: eliminasi benih berkualitas rendah

Pembersihan Benih

Dilakukan untuk : - mengurangi volume sebelum pengangkutan dan penyimpanan - memudahkan pembersihan dan penaburan - meningkatkan mutu fisik Dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin.

Sortasi (Penggolongan) Benih


Dilaksanakan berdasarkan pada sifat-sifat morfologi benih atau fisiologi benih seperti dimensi benih atau berat jenis benih. Pemisahan benih berdasarkan warna melalui komputer merupakan penemuan baru.

Seed treatment

Prinsip utama:

Merupakan proses aplikasi substansi kimia pada benih yang bertujuan untuk mengurangi, mengendalikan atau mencegah organisme perusak

Aktivitas kemikalia:

Seed surface disinfestation: kemikalia mematikan atau menekan aktivitas agen perusak pada permukaan benih Seed protection: kemikalia melindungi benih dari agen perusak dalam tanah, sebelum dan selama perkecambahan Systemic protection: kemikalia memasuki benih dan mematikan atau menekan aktivitas agen perusak yang telah bersarang di dalam benih.

Pengeringan Benih

Biji hanya dapat dikeringkan dengan meng-evaporasikan uap air dari permukaannya : pengeringan membutuhkan perpindahan panas Perpindahan panas : melalui kontak, konveksi, radiasi Syarat pengeringan biji : evaporasi uap air dari permukaan biji harus diikuti oleh perpindahan uap air dari bagian dalam ke permukaan biji Jika evaporasi dari permukaan biji berlangsung terlalu cepat, akan terjadi tekanan berlebihan yang dapat merusak embrio Tekanan uap air udara sekitar harus lebih kecil dibanding tekanan pada permukaan biji

Metode

pengeringan biji

pengeringan alami pengeringan dengan matahari pengeringan buatan - pengeringan lapisan - pengeringan tumpukan - pengering arus terus menerus modifikasi sistem pengeringan dasar sistem udara yang dikeringkan mengeringkan biji dengan desikan

1. Pengeringan alami

Terjadi di lapangan saat biji mengalami proses pemasakan dan setelah panen: biji kehilangan uap airnya secara alami tanpa bantuan manusia Tingkat pengeringan alami diatur oleh faktor lingkungan: kelembaban nisbi udara, suhu udara, kecepatan angin

2. Pengeringan dengan matahari

Pengadukan benih diperlukan untuk mempercepat proses pengeringan dan memperoleh hasil pengeringan yang seragam Biasanya benih butuh diekstraksi terlebih dahulu

3. Pengeringan buatan
3.1. Pengeringan lapisan Dilakukan di dalam tempat penyimpanan; dapat diberikan dengan atau tanpa panas tambahan

3.2. Pengeringan tumpukan Berupa mesin yang dapat dipindahkan maupun permanen Biasanya dilengkapi alat pembakar Ada lima tipe: (1) aliran ganda, (2) aliran tunggal yang dapat dibalik, (3) aliran tunggal, (4) penghisap, (5) terowongan

3.3. Pengeringan arus terus menerus Berdiri secara horisontal atau vertikal Biji bergerak perlahan dari tempat masuk hingga tempat keluar Biji dikeringkan sambil digerakkan melalui unit pengeringnya Efisien untuk mengeringkan biji dalam jumlah banyak

4. Modifikasi sistem pengeringan dasar


Kombinasi pengeringan kecepatan tinggi dan suhu tinggi, dengan pendinginan lambat Biji didinginkan di dalam mesin. (Pada model lain, biji didinginkan di luar mesin.)

4. Sistem udara yang dikeringkan


Udara dikeringkan lebih dulu oleh alat penyerap uap air (dehumidifier), baru kemudian dipanaskan dan dilewatkan pada biji Dehumidifier dapat digabungkan dengan mesin pengering lainnya, sehingga dapat terbentuk macammacam modifikasi

Bangunan pengering

5. Mengeringkan biji dengan desikan

Kalsium klorida dan kalsium oksida dapat menekan terjadinya peningkatan panas dan deteriorasi biji

1 kg kalsium klorida atau 3 kg kalsium oksida dapat menyerap 1% uap air dari 5,1 gantang padi
Biasa digunakan sebagai desikan pada biji padi dan kapas Walaupun aman, namun tidak efisien karena dibutuhkan dalam jumlah yang sangat banyak untuk pengeringan berskala besar

Kerusakan dalam Penanganan Benih

Kerusakan pada struktur morfologi dan fisiologi yang disebabkan oleh kesalahan penanganan dikenal sebagai kerusakan mekanik (mechanical injury) Kerusakan meliputi pecahnya lapisan benih dan bagian-bagian endosperm, atau mega-gametophyte dan bagian embryo

You might also like