You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji

syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah MKU PAI dengan judul RIBA dan BUNGA BANK ini dapat diselesaikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak selaku dosen MKU PAI dan seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Demikian makalah ini semoga bermanfaat dan memberikan kontribusi yang positif pada pembaca. Penulis juga memohon maaf a pabila ada kesalahan dalam makalah ini.

Penulis

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2 A. RIBA ................................................................................................................................... 3 B. DEFINISI RIBA.................................................................................................................. 3 C. HUKUM BEKERJA DAN GAJI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL ...................... 3 D. HUKUM RIBA DALAM ISLAM ...................................................................................... 4 E. DALIL HARAMNYA RIBA .............................................................................................. 4 F. PRAKTIK PERBANKAN YANG DIHARAMKAN ......................................................... 5 G. PRAKTIK BANK KONVENSIONAL YANG HALAL ................................................... 5 H. ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHARAMKAN AKTIVITAS BANK KONVENSIONAL ............................................................................................................. 6 I. MACAM-MACAM RIBA DALAM ISLAM ..................................................................... 6 J. HUKUM BEKERJA DAN GAJI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL ...................... 6 K. PENDAPAT HALALNYA BANK KONVENSIONAL .................................................... 7 L. ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHALALKAN BANK KONVENSIONAL ... 7 M. ALASAN ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHALALKAN BANK KONVENSIONAL ............................................................................................................. 7 N. ANEKA LAYANAN BANK KONVENSIONAL ............................................................. 8 O. KESIMPULAN HUKUM BANK KONVENSIONAL DALAM ISLAM ......................... 8 DAFTAR PUSTAKA DAN RUJUKAN ................................................................................. 10

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 2

A. RIBA Di bidang transaksi ekonomi, Islam melarang keras praktik riba. Al-Dhahabi dalam kitab Al-Kabair menjadikan riba sebagai salah atu perilaku dosa besar yang harus dijauhi. Secara sederhana riba berarti menggandakan uang yang dipinjamkan atau dihutangkan pada seseorang.

B. DEFINISI RIBA Secara etimologis (lughawi) riba ( ) adalah isim maqshur, berasal dari rabaa yarbuu. Asal arti kata riba adalah ziyadah yakni tambahan atau kelebihan. Secara terminologis (istilah) riba adalah setiap kelebihan antara nilai barang yang diberikan dengan nilai-tandingnya (nilai barang yang diterimakan). (Lihat Ibnul Arabi dalam .)

C. MACAM-MACAM RIBA DALAM ISLAM Ada dua macam jenis riba yaitu riba al-fadhl ( ) dan riba al-nasi'ah ( .)

1. Riba al-Fadhl disebut juga dengan riba jual beli adalah penambahan dalam jual-beli barang yang sejenis. Riba ini terjadi apabila seseorang menjual sesuatu dengan sejenisnya dengan tambahan, seperti menjual emas dengan emas, mata uang dirham dengan dirham, gandum dengan gandum dan seterusnya.

Lebih jelasnya dapat dilihat dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut:

Bilal datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa korma kualitas Barni (baik). Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Dari mana kurma itu ?". Ia menjawab , "Kami punya kurma yang buruk lalu kami tukar bdli dua liter dengan satu liter". Maka Rasulullah bersabda: "Masya Allah, itu juga adalah perbuatan riba. Jangan kau lakukan. Jika kamu mau membeli, juallah dahulu kurmamu itu kemudian kamu beli kurma yang kamu inginkan.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 3

2. Riba an-Nasi'ah disebut juga riba hutang piutang adalah kelebihan (bunga) yang dikenakan pada orang yang berhutang oleh yang menghutangi pada awal transaksi atau karena penundaan pembayaran hutang. Riba nasi'ah ada dua jenis sebagai berikut:

1. A meminjamkan/menghutangkan uang atau benda berharga lain pada B. Bentuknya ada dua: (a). A menetapkan tambahan (bunga) pada awal transaksi. (b). A tidak menetapkan bunga di awal transaksi, akan tetap saat B tidak mampu melunasi hutang pada saat yang ditentukan, maka membolehkan pembayaran ditunda asal dengan bunga.

2. A membeli emas atau perak pada B dengan menunda penerimaannya/tidak langsung saling terima.

Perbedaan khasnya, riba nasi'ah adalah jual beli barang yang sama jenisnya tapi tidak secara kontan. Sedangkan riba fadhl adalah jual beli barang dengan kelebihan atau hutang piutang dengan bunga. Ulama sepakat atas keharaman riba nasi'ah. Sementara terjadi ikhtilaf (beda pendapat) atas keharaman riba fadhl, tapi mayoritas mengharamkannya.

D. HUKUM RIBA DALAM ISLAM Hukum riba adalah haram dan termasuk dari dosa besar karena akan menyebabkan kesengsaraan kaum dhuafa, menzalimi orang miskin, eksploitasi si kaya pada si miskin, menutup pintu sedekah dan kebajikan serta membunuh rasa empati antar manusia yang berbeda strata sosial ekonominya.

E. DALIL HARAMNYA RIBA

1. Al-Baqarah 2:278

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 4

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

2. Al-Baqarah 2:279

Artinya: Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

3. Hadits sahih riwayat Muslim :

Artinya: Nabi Muhammad Rasulullah melaknat pemakan, wakil, penulis dan dua saksi transaksi riba.

4. Hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (mutafaq alaih) Artinya: Jauhilah tujuh dosa besar. Apa itu ya Rasulullah. Nabi menjawab: syirik, sihir, membunuh, memakan riba, makan harta anak yatim, lari saat perang, menuduh zina pada perempuan muslimah bersuami.

F. PENDAPAT YANG MENGHARAMKAN BANK KONVENSIONAL Jumhur (mayoritas) ulama mengharamkan bank konvensional karena adanya praktek bunga bank yang secara prinsip sama persis dengan riba. Baik itu bunga pinjaman, bunga tabungan atau bunga deposito.

G. PRAKTIK PERBANKAN YANG DIHARAMKAN Praktik perbankan konvensional yang haram adalah (a) menerima tabungan dengan imbalan bunga, yang kemudian dipakai untuk dana kredit perbankan dengan bunga berlipat. (b) memberikan kredit dengan bunga yang ditentukan; (c) segala praktik hutang piutang yang mensyaratkan bunga. Bagi ulama yang mengharamkan sistem perbankan nasional, bunga bank adalah riba. Dan karena itu haram.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 5

H. PRAKTIK BANK KONVENSIONAL YANG HALAL Namun demikian, pendapat yang mengharamkan tidak menafikan adanya sejumlah layanan perbankan yang halal seperti: (a) layanan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain dengan ongkos pengiriman; (b) menerbitkan kartu ATM; (c) menyewakan lemari besi; (d) mempermudah hubungan antarnegara.

I. ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHARAMKAN BANK KONVENSIONAL 1. Pertemuan 150 Ulama terkemuka dalam konferensi Penelitian Islam di bulan Muharram 1385 H, atau Mei 1965 di Kairo, Mesir menyepakati secara aklamasi bahwa segala keuntungan atas berbagai macam pinjaman semua merupakan praktek riba yang diharamkan termasuk bunga bank. 2. Majmaal Fiqh al-Islamy, Negara-negara OKI yang diselenggarakan di Jeddah pada tanggal 10-16 Rabiul Awal 1406 H/22 Desember 1985; 3. Majma Fiqh Rabithah alAlam al-Islamy, Keputusan 6 Sidang IX yang diselenggarakan di Makkah, 12-19 Rajab 1406 4. Keputusan Dar It-Itfa, Kerajaan Saudi Arabia, 1979; 5. Keputusan Supreme Shariah Court, Pakistan, 22 Desember 1999; 6. Majmaul Buhuts al-Islamyyah, di Al-Azhar, Mesir, 1965. 7. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2000 yang menyatakan bahwa bunga bank tidak sesuai dengan syariah. 8. Keputusan Sidang Lajnah Tarjih Muhammadiyah tahun 1968 di Sidoarjo menyatakan bahwa sistem perbankan konvensional tidak sesuai dengan kaidah Islam. 9. Keputusan Munas Alim Ulama dan Konbes NU tahun 1992 di Bandar Lampung. 10. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Bunga (interest/faidah), tanggal 22 Syawal 1424/16 Desember 2003. 11. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 11 Dzulqaidah 1424/03 Januari 2004, 28 Dzulqaidah 1424/17 Januari 2004, dan 05 Dzulhijah 1424/24 Januari 2004.

J. HUKUM BEKERJA DAN GAJI PEGAWAI BANK KONVENSIONAL Menurut fatwa Syekh Jad al-Haq, salah satu Mufti Mesir, memperoleh gaji/honorarium dari bank-bank tersebut dapat dibenarkan, bahkan kendati bank-bank konvensiobnal itu melakukan transaksi riba. Bekerja dan memperoleh gaji di sana pun masih dapat dibenarkan, selama bank tersebut mempunyai aktivitas lain yang sifatnya halal.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 6

K. PENDAPAT HALALNYA BANK KONVENSIONAL Beberapa alasan para ulama ahli fiqih yang menghalalkan bank konvensional adalah (a) bunga bank bukanlah riba yang dilarang seperti yang disebut dalam Quran dan hadits; (b) riba adalah bunga yang berlipat ganda; sedang bunga pinjaman bank tidaklah demikian.

L. ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHALALKAN BANK KONVENSIONAL 1. Syekh Al-Azhar Sayyid Muhammad Thanthawi menilai bunga bank bukan riba dan halal. 2. Dr. Ibrahim Abdullah an-Nashir. dalam buku Sikap Syariah Islam terhadap Perbankan 3. Keputusan Majma al-Buhust al-Islamiyah 2002 membahas soal bank konvensional. 4. A.Hasan Bangil, tokoh Persatuan Islam (PERSIS), secara tegas menyatakan bunga bank itu halal. 5. Dr.Alwi Shihab dalam wawancaranya dengan Metro TV berpendapat bunga bank bukanlah riba dan karena itu halal.

M. ALASAN ULAMA DAN LEMBAGA YANG MENGHALALKAN BANK KONVENSIONAL 1. Menurut Sayyid Muhammad Thanthawi bank konvensional/deposito itu halal dalam berbagai bentuknya walau dengan penentuan bunga terlebih dahulu. Menurutnya, di samping penentuan tersebut menghalangi adanya perselisihan atau penipuan di kemudian hari, juga karena penetuan bunga dilakukan setelah perhitungan yang teliti, dan terlaksana antara nasabah dengan bank atas dasar kerelaan mereka. 2. Dr. Ibrahim Abdullah an-Nashir mengatakan, Perkataan yang benar bahwa tidak mungkin ada kekuatan Islam tanpa ditopang dengan kekuatan perekonomian, dan tidak ada kekuatan perekonomian tanpa ditopang perbankan, sedangkan tidak ada perbankan tanpa riba. Ia juga mengatakan, Sistem ekonomi perbankan ini memiliki perbedaan yang jelas dengan amal-amal ribawi yang dilarang Al-Quran yang Mulia. Karena bunga bank adalah muamalah baru, yang hukumnya tidak tunduk terhadap nash-nash yang pasti yang terdapat dalam Al-Quran tentang pengharaman riba. 3. Isi keputusan Majma al-Buhust al-Islamiyah 2002:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 7

"Mereka yang bertransaksi dengan atau bank-bank konvensional dan menyerahkan harta dan tabungan mereka kepada bank agar menjadi wakil mereka dalam menginvestasikannya dalam berbagai kegiatan yang dibenarkan, dengan imbalan keuntungan yang diberikan kepada mereka serta ditetapkan terlebih dahulu pada waktu-waktu yang disepakati bersama orang-orang yang bertransaksi dengannya atas harta-harta itu, maka transaksi dalam bentuk ini adalah halal tanpa syubhat (kesamaran), karena tidak ada teks keagamaan di dalam Alquran atau dari Sunnah Nabi yang melarang transaksi di mana ditetapkan keuntungan atau bunga terlebih dahulu, selama kedua belah pihak rela dengan bentuk transaksi tersebut." Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang batil. Tetapi (hendaklah) dengan perniagaan yang berdasar kerelaan di antara kamu. (QS. an-Nisa': 29). Kesimpulannya, penetapan keuntungan terlebih dahulu bagi mereka yang menginvestasikan harta mereka melalui bank-bank atau selain bank adalah halal dan tanpa syubhat dalam transaksi itu. Ini termasuk dalam persoalan "Al-Mashalih Al-Mursalah", bukannya termasuk persoalan aqidah atau ibadat-ibadat yang tidak boleh dilakukan atas perubahan atau penggantian. 4. Kata A. Hasan Bangil bunga bank itu halal. karena tidak ada unsur lipat gandanya.

N. ANEKA LAYANAN BANK KONVENSIONAL Bank-bank besar seperti Bank Mandiri, Bank BRI, BCA, dll umumnya memiliki produk dan layanan-layanan berikut:

1.

Layanan Transaksi Perbankan yang meliputi Safe Deposit Box, Transfer, Remittance, Collection and Clearing, Bank Notes, Travellers Cheque, Virtual Account, Open Payment, Auto Debit, Payroll Services

2. Produk Simpanan yang meliputi tabungan, Giro, Deposito Berjangka, dll.

3. Perbankan Elektronik yang meliputi ATM (multifungsi, non tunai dan setoran tunai), Debit, Tunai, Internet Banking, Mobile Banking,Phone Banking, SMS Top Up, SMS Push Notification, dll.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 8

4. Layanan Cash Management yang meliputi Payable Management / Disbursement, Receivable Management / Collection Liquidity Management

5. Kartu Kredit

6. Fasilitas Kredit yang meliputi Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Modal Kerja, Kredit Sindikasi, Kredit Ekspor, Trust Receipt, Kredit Investasi, Distributor Financing, Supplier Financing, Dealer Financing, Warehouse Financing, dll.

7. Bank Garansi meliputi Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk (P4BM), dll.

8. Fasilitas Ekspor Impor meliputi Letter of Credit (L/C), Negotiation, Bankers Acceptance, Bills Discounting, Documentary Collections, dll.

9. Fasilitas Valuta Asing meliputi Spot, Forward, Swap, dll.

Intinya, produk layanan bank konvensional tidak hanya berkaitan dengan pinjaman, tabungan dan deposito saja.

O. KESIMPULAN HUKUM BANK KONVENSIONAL DALAM ISLAM Mayoritas ulama (jumhur) sepakat bahwa praktik bunga yang ada di perbankan konvensional adalah sama dengan riba dan karena itu haram. Walaupun ada sejumlah layanan perbankan yang tidak mengandung unsur bunga dan karena itu halal. Namun demikian, ada sejumlah ulama yang menganggap bahwa bunga bank bukanlah riba dan karena itu halal hukumnya. Bagi seorang muslim yang taat dan berada dalam kondisi yang ideal dan berada dalam posisi yang dapat memilih, tentunya akan lebih baik kalau berusaha menjauhi praktik bank konvensional yang diharamkan. Namun, apabila terpaksa, Anda dapat memanfaatkan segala layanan bank konvensional karena ada sebagian ulama yang menghalalkannya.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 9

DAFTAR PUSTAKA DAN RUJUKAN


. : . : .1 . Lihat As-sarahsi dalam Al .Mabsuth lihat : : .2 . Alasan dari Muhammad bin Ahmad bin Abi Sahl As-Sarahsi dalam : :keharamannya adalah 3. Ahmad ibnu Ali ibnu Hajar Al Asqalani dalam dalam

4. Pembagian riba menjadi dua macam lihat Muwaffiquddin Abdullah bin Ahmad bin : : :Qudamah dalam Al-Mughni demikian . . ; . : . } { :

5. Muhammad Rashid Ridha dalam Tafsir Al-Manar menyebut riba nasi'ah dan riba )fadhl masing-masing dengan riba jali (jelas) dan riba khafi (samar). Riba jali (nasi'ah ,haram secara mutlak karena sangat eksploitatif terhadap orang miskin. Namun . : .menurut Ridha keduanya sama-sama haram

6. Contoh riba nasi'ah menurut Rashid Ridha adalah seperti praktik yang dilakukan bangsa Arab era Jahiliyah
01 | PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

" 7. Riba nasi'ah inilah yang dimaksud dalam Qur'an dan hadits Nabi yang pelakunya diancam dan dilaknat. Sedangkan keharaman dari riba fadhl adalah dalam rangka mencegah perantara menuju keharaman yakni untuk mencegah pelaku riba fadhl menuju riba nasi'ah. 8. Riba fadhla seperti dalam hadits Nabi:

9. Benda-benda yang mengandung riba fadhl dan kalau dijualbelikan/dibarter harus sama nilainya ada enam: . Keenam benda ini kalau ditukar dengan sesamanya harus sama persis nilainya. Seperti emas 1 gram harus dengan emas 1 gram. Tapi tidak riba kalau jenisnya tidak sama. Misal, emas 1 gram boleh ditukar dengan perak 2 gram.

10. Yusuf Qardhawi termasuk ulama moderat yang mengharamkan bank konvensional karena bunga bank adalah riba. Namun, dia juga menghalalkan sejumlah produk layanan perbankan yang tidak ada kaitannya dengan riba. Dan Qardhawi berfatwa bahwa boleh hukumnya bekerja di perbankan di bagian manapun sampai menunggu datangnya bank syariah.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | 11

You might also like