You are on page 1of 10

PSORIASIS

KELOMPOK 2 HENDRIK F.A IDRI DESWITA SAPUTRI ILLA SILA P.Y DIAN YUSNI RAHMA SARI RENI NOVITA SARI SELLY AMELIA RAWI REZA FERDIAN AZHARI

DEFINISI
Psoriasis adalah ganggguan kulit yang ditandai dengan plaque,

bercak, bersisik yang dikenal dengan nama penyakit papulosquamoas.( Price, 1994); Psoriasis merupakan penyakit radang kulit kronik dan rekuren / kambuhan, ditandai dengan adanya bercak-bercak kemerahan dengan sisik putih yang kasar dan tebal.(httt//www.sinarharapan.co.id) Psoriasis adalah penyakit inflamasi kulit yang bersifat kronik dan rekuren, yang khas ditandai dengan papula atau plak eritematosa, kering, batas tegas dan tertutup skuama tebal berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan atau putih seperti perak / mika. Psoriasis adalah penyakit inflamasi non infeksius yang kronik pada kulit dimana produksi sel-sel epidermis terjadi dengan kecepatan 6-9 x lebih besar daripada kecepatan sel normal.(Smeltzer, Suzanne)

ETIOLOGI
Penyebab psoriasis sampai saat ini belum diketahui. Diduga penyakit ini

diwariskan secara poligenik. Walaupun sebagian besar penderita psoriasis timbul secara spontan, namun pada beberapa penderita dijumpai adanya faktor pencetus antara lain: 1. TRAUMA 2. INFEKSI 3. IKLIM 4. FAKTOR ENDOKRIN 5. SINAR MATAHARI 6. METABOLIK 7. OBAT OBATAN

MACAM MACAM PSIOROSIS

Psoriasis punctata
Psoriasis folikularis Psoriasis guttata

Psoriasis numularis
Psoriasis girata Psoriasis anularis

Psoriasis diskoidea
Psoriasis ostracea

Berdasarkan lokalisasi lesi maka dikenal bentuk psoriasis atipik seperti:

1. Psoriasis digitalis atau interdigitalis. 2. Lesi verukosa terutama di tungkai bawah. 3. Lesi dengan distribusi seperti sarung tangan atau kaos kaki. 4. Psoriasis fleksural atau inversus bila lesi didapatkan di daerah fleksor atau lipatan-lipatan tubuh misalnya lipat paha, aksila, lipatan di bawah payudara dan lainnya. 5. Psoriasis seboreik bila lesi didapatkan di daerah seboreik seperti kulit kepala, alis mata belakang telinga dan sebagainya.

MANIFESTASI KLINIK
Psoriasis ditandai dengan hiperkeratosis dan penebalan epidermis kulit serta

proses radang, sehingga timbul skuamasi (pengelupasan) dan indurasi eritematosa (kulit meradang dan kemerahan). Menyerang kulit, kuku, mukosa dan sendi, tetapi tidak pada rambut. Pada umumnya tidak membehayakan jiwa, kecuali yang mengalami komplikasi, namun penyakit ini sangat mengganggu kualitas hidup. Kulit penderita psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu diseluruh bagian kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran sel-sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampak lubang-lubang kecil rapuh atau keruh. Penyakit psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal. Kulit dapat membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan, putih atau kehitaman bekas psoriasis.

PATOFISIOLOGI
Patogenesis terjadinya psoriasis, diperkirakan karena: 1. Terjadi peningkatan turnover epidermis atau kecepatan pembentukannya dimana pada kulit normal memerlukan waktu 26-28 hari, pada psoriasis hanya 3-4 hari sehingga gambaran klinik tampak adanya skuama dimana hiperkeratotik. Disamping itu pematangan sel-sel epidermis tidak sempurna. 2. Adanya faktor keturunan ditandai dengan perjalanan penyakit yang kronik dimana terdapat penyembuhan dan kekambuhan spontan serta predileksi lesinya pada tempat-tempat tertentu. 3. Perubahan-perubahan biokimia yang terjadi pada psoriasis meliputi: a. Peningkatan replikasi DNA. b. Berubahnya kadar siklik nukleotida. c. Kelainan prostaglandin dan prekursornya. d. Berubahnya metabolisme karbohidrat.

KOMPLIKASI
Psoriasis Pustulosa Kadang-kadang diatas makula eritematosa pada psoriasis timbul pustula-pustula kecil dengan ukuran 1-2 mm. keadaan ini dikenal dengan psoriasis postula. Ada 2 bentuk psoriasis postula: a. Psoriasis postulosa generalisata b. Psoriasis postulosa lokalisata

PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan adalah untuk memperlambat pergantian

epidermis, meningkatkan resolusi lesi psoriatik dan mengendalikan penyakit tersebut. Pendekatan terapeutik harus berupa pendekatan yang dapat dipahami oleh pasien, pendekatan ini harus bisa diterima secara kosmetik dan tidak mempengaruhi cara hidup pasien. Terapi psoriasis akan melibatkan komitmen waktu dan upaya oleh pasien dan mungkin pula keluarganya.
Ada tiga terapi yang standar: topikal, intralesi dan sistemik.

ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya lesi. 2. Gangguan body image berhubungan dengan adanya sisik pada kulit. 3. Kurang pengetahuan terhadap penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan, kesalahan interpretasi, kurang informasi.

You might also like