You are on page 1of 2

23 Juni 2012 Saat Ini kondisi ku kembali lebih membaik.

Sebelumnya aku diberikan obat abilify oleh dokterku dengan dosis 30 mg/hari dan ditambahkan pula Depakote(valproate acid). Aku meminumnya hampir selama 6 bulan kondisiku saat itu sedang akut-akutnya. Gejala hilang timbul dari yang sebelumunya muncul 2 minggu manik dan 2 minggu depresi menjadi fluktuatif bisa dihitung harian atau perjam aku mengalami fluktuasi depresi dan manik. Sekarang obat ku kuminum dengan dosis 20 mg/hari dengan dosis terbagi 10 mg pagi hari dan 10 mg sore hari, diturunkan dari 30 mg/hari dosis tunggal. Aku menurunkannya dengan pertimbangan dari yang kubaca mengenai overdosis obat yang dapat menimbulkan gejala tardive dyskinesia, yaitu gejala gerakan yang tidak disadari atau tanpa sadar, maka aku menurunkannya. Gejala tardive dyskinesia dan somnolen(tingkat kesadaran yang menurun, gejala seperti mengantuk) sering sekali mengganggu aktivitasku sehari-hari. Mungkin sudah saatnya obatku yang 30 mg/hari tersebut dikurangi dari dosis akutku yang telah berlalu. Biasanya setelah meminum obat 30 mg dosis tunggal aku langsung tertidur, ini juga yang pada awalnya memicu kestabilanku pada masa-masa akut. Akan tetapi ada suatu gerakan yang tidak disadari atau tardive dyskinesia yang sangat menggangguku. Badanku seperti dihempas angin, gerakan tidak disadari muncul dan selalu membelokkanku kea rah kiri. Dan tanpa kesadaran aku mengikutinya. Pikiranku terbawa oleh gerakan yang tidak disadari tersebut, seperti dihipnotis, rasanya badanku seperti dikendalikan, lalu muncul lah pemikiranpemikiran aneh(akibat mata rantai yang sebelumnya) bahwa tubuhku ini dipasangi alat untuk mengikuti perintah dari mesin yang terkoneksikan dengan tubuhku, ini juga yang menimbulkan waham aneh dalam diriku. Aku memutuskan untuk membagi dosis pagi dan sore hari dengan alas an bahwa pada pagi hari umumnya gejalaku timbul, dan pada malam harinya jika tidurku tidak nyenyak aku bisa terbangun pagipagi sekali seperti jam 2 atau 3 pagi dan mengalami waham kembali. Sebelumnya emosikupun melonjak tinggi dan sukar dikendalikan, seperti marah-marah, tidak mau kalah dalam berdebat, dan juga bersemangat sekali belanja dan melakukan aktivitas . Dalam kondisi akut dokterku memberikan obat Depakote 1000 mg untuk mencegah manik dan depresi. Dalam perjalanannya kondisi depresiku berkurang dan tidak ada sama sekali, tetapi kondisi manikku bertahan cukup lama hingga aku menurunkan obat dari 1000 mg menjadi 500 mg dan sampai saat ini tidak samasekali. Memang sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang merawat anda sebelum memutuskan untuk mengurangi obat atau mengganti dosis yang disarankan. Sekarang kondisiku sampai saat mengurangi dan tidak meminum Depakote lagi adalah emosi sudah mulai lebih terkendali dan perasaan sebagai manusia normal muncul kembali. Dengan dosis terbagi 10 mg pagi dan 10 mg sore hari aktivitas dapat lebih kulakukan dan tidurkupun nyenyak dan lebih awal.

DOSIS OBAT 30 mg/hari KE 20 mg/hari 28 Juni 2012 Dari dosis obat yang kuminum hampir selama kurang lebih 5 hari terjadi perubahan fluktuatif dalam jiwaku. Kondisi manik hari demi hari semakin muncul. Banyak yang kulaksanakan dalam hal yang kurang begitu wajar, seperti keinginan yang harus selalu dipenuhi dan kepribadian yang berubah-ubah mutlak disertai dengan pikiran yang menuju pada hal-hal mistik. Memang sulit untuk memantau diriku(dalam pikiran yang berubah-ubah dan masuk ke dunia alam lain), karena hanya pikiranku sendiri lah yang sibuk dan hampir tidak ada yang bisa mengerti apa yang aku inginkan dan memahami gerakgerik tingkah lakuku. Mungkin seharusnya tidak. Seperti contohnya membagi diri, berbicara dalam hati orang lain, berhubungan dengan alam dewa dan alam bawah, ini cukup mengganggu jika hal-hal gaib(ilusi itu) harus selalu dipenuhi . Apakah aku harus berpikir tentang gaib? Seharusnya tidak. Seperti contohnya membagi jiwa, berkomunikasi dalam hati orang lain ( ilusi), berkomunikasi dengan alam dewa dan alam roh, ini cukup mengganggu jika hal-hal gaib(ilusi itu) harus selalu diikuti. Aku menyadari jika aku berada di dunia mistis maka pasti ada akibat yang kualami seperti perubahan dimensi pikiran yang kurang menyenangkan. Aku merasa Jarang yang memperhatikanku sehingga penyelesaian masalah kulakukan sendiri dalam pikiran dengan kecerdasan yang rumit baik materiil maupun spirituiil. Ada alam dalam pikiranku yang sulit untuk dimengerti oleh orang lain sehingga menimbulkan ketidaksepahaman. Padahal aku masih dalam batas-batas yang bisa ditolerir, menurut ku, seperti makan, minum, tidur dan lain sebagainya yang menurutku tidak berlebihan, mungkin aku menjadi egois. Dalam kondisi seperti ini pengontrolan disiplin dan juga pengetatan keinginan serta kerjasama seluruh keluarga dan aku sangat dibutuhkan dalam kondisi yang seimbang. Memang tidak bisa dipungkiri, seperti ibu yang sedang mengidam jika keinginan ekstrim itu dipenuhi atau tidak, maka kesadaranku untuk berpikiran jernih dapat hilang dan mengakibatkan emosi. Untuk kembali dalam kondisi semula aku harus mengikuti role play yang sudah ditetapkan, seperti misalnya disiplin beraktivitas, istirahat, termasuk sembahyang. Dalam pemenuhan keinginan emosiku harus terjaga sehingga tidak menimbulkan masalah dalam diriku. Aku akan mencobanya hari ini tentunya dengan tanpa mengabaikan pendapat dari orang-orang terdekatku, terutama ayah-ibuku. Menurut pendapatku, kenaikan obat masih belum diperlukan karena dari apa yang kuperoleh dari petunjuk obat sesuai dengan gejala manik- depresi, jangka waktu dua minggu merupakan periode kestabilan obat yang terdapat dalam tubuhku. Semoga Tuhan memberkati.

You might also like