You are on page 1of 4

Hormon dalam tubuh manusia Dua system penting yang mempengaruhi fungsi tubuh manusia adalah system saraf

dan sistem hormonal, dimana system saraf berpusat pada hypothalamus dan hormone dihasilkan oleh kelenjar hormone dalam tubuh manusia. Tentu saja produksi hormone ini juga dipengaruhi oleh kerja hypothalamus (system hormone dalam tubuh manusia ini, disebut system endokrin). Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi : 1. Kelenjar eksokrin, merupakan kelenjar yang memiliki saluran untuk mengeluarkan hasil produksinya. 2. Kelenjar endokrin, adalah kelenjar yang memproduksi hormone tetapi tidak memiliki saluran untuk mengeluarkannya, sehingga hormone yang diproduksi langsung masuk dalam system peredaran darah manusia. Berdasarkan fungsinya, hormone dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Sekreta, merupakan zat yang diproduksi untuk dimanfaatkan oleh tubuh manusia, berupa enzim dan hormone. 2. Ekskreta, merupakan zat yang dibuang, berupa urine dan keringat. 3. Kelenjar endokrin, yang menghasilkan hormon. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin langsung- masuk ke dalamdarah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Umumnya hormon yang diperlukan oleh tubuh hanya dalam jamlah sedikit. Tetapi pengaruhnya cukup besar. Ada hormon yang pengaruhnya seketika, tetapi ada hormon yang pengaruhnya dalam jangka waktu lama.Contoh: Hormon adrenalin yang diproduksi oleh kelenjar anak ginjal. Harmon ini setelah di keluarkan dari kelenjarnya dan masuk ke dalam darah, maka akan segera membebaskan gala dari dalam hati, serta mempercepat denyut jantung Sedang hormon hipofisis pengaruhnya dalam jangka waktu lama, yaitu mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan perkembangan mental Kelenjar buntu yang terdapat di dalam tubuh kita cukup hanyak. 1. Kelenjar hipofisis Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak besar. Ukurannya sebesar butiran kacang tanah. Kelenjar ini terbagi atas bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang. Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar buntu terbesar.

Kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur kerja beberapa kelenjar hormon lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis sering disebut kelenjar utama atau master gland. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar buntu adalah: Hormon pertumbuhan. Berfungsi untuk mempengaruhi pertu.mbuhan. tubuh. Bila hormon ini diproduksi secara berlebihan, dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Hormon yang merangsang pembentukan sel sperma pada pria. Hormon yang merangsang pengeluaran sel telur dari indung telur pada wanita. Hormon yang mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal Hormon yang mempengaruhi pengeluaran air kencing Hormon yang mempengaruhi kerja kelenjar gondok Hormon yang mempengaruhi produksi air susu ibu Hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding rahim pada saat ibu akan melahirkan Karena begitu besarnya peranan kelenjar hipofisis terhadap kelenjar buntu lainnya, maka gangguan pada kelenjar hipofisis dapat mempengaruhi kesehatan tubuh yang cukup besar pula 2. Kelenjar gondok (tiroid) Hormon yang dihasilkan adalah hormon tiroksin. Fungsi hormon ini adalah untuk mempengaruhi perkembangan mental. pertumbuhan tubuh, dan mengatur proses metabolisme. Kelenjar tiroid dan paratiroid Kekurangan hormon tiroksin pada masa anak-anak dapat menye-babkan kekerdilan dan kemunduran mental, disebut kretinisme. Ke-lebihan hormon ini akan menyebabkan pertumbuhan raksasa atau gigantisme. Kelebihan hormon ini pada masa setelah dewasa dapat menyebabkan penyakit hasedow atau akromegali. 3. Kelenjar anak gondok (paratiroid) Letaknya di dekat kelenjar gondok. Harmon yang dihasilkan disebut parathormon. Harmon ini berfungsi untuk mengatur kadar zat kapur-claIam darah. Kekurangan zat kapur (kalsium) dalam darah dapat menyebabkan kekejangan otot. Tetapi bila mengalami kekurangan hormon parathormon, maka zat kapur dalam tulang akan diambil. Akibatnya tulang menjadi keropos atau rapuh dan mudah patah.

4.

Kelenjar pulau-pulau Langerhans Letaknya di dalam pankreas. Harmon yang dihasilkan adalah insulin sehingga sering disebut kelenjar insulin. Fungsi hormon insulin adalah untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot atau glikogen, yang selanjutnya akan disimpan dalam otot atau hati. Bila kadar gala darah seseorang meningkat, maka hormon insulin banyak diproduksi, untuk mengubah glukosa tersebut menjadi gula otot. Bila produksi insulinnya kurang, maka gu]a darah yang tinggi akan mengganggu kesehatan. Untuk itu gula darah yang berlebihan hams dikeluarkan. Pengeluarannya melalui ginjal bersama-sama urine. Orang-yang dalam urinenya banyak mengandung gula disebut menderita kenning manis atau diabetes millitus.

5.

Kelenjar anak ginjal (suprarenalis) Letak kelenjar ini di atas ginjal, oleh sebab itu sering disebut kelen-jar suprarenalis. Kelenjar ini terdiridari dua bagian, yaitu bagian kulit dan bagian dalam. Bagian kulit menghasilkan hormon kortison atau barman anti adison. Adison adalah suatu penyakit dengan gejala kulit menjadi merah dan dapat menyebabkan kernatian. Bagian dalam menghasilkan hormon adrenalin. Harmon ini berfungsi untuk mengubah gula otot menjadi gula darah. Jadi kerja hormon adre-nalin berIawanan dengan hormon insulin. Harmon adrenalin dan hormon insulin bersama-sama mengatur kadar gula darah.

6.

Kelenjar kelamin (gonade) Kelenjar kelamin baru berproduksi setelah seseorang mencapai masa remaja. Kelenjar ini memproduksi hormon kelamin dan sel kelamin. Kelenjar kelamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar kelamin pria dan kelenjar kelamin wanita. a. Kelenjar kelamin pria, ialah testes. Kelenjar ini menghasilkan eel sperms dan hormon testosteron. Harmon ini mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki, yaitu suara menjadi lebih besar, dada tumbuh bidang, tumbuhnya jambang, jenggot, serta rambut-rambut ditempat tertentu. b. Kelenjar kelamin wanita, ialah indung telur atau ovarium. Mat ini menghasilkan se] telur dan hormon estrogen. Harmon ini berfungsi membantu pernatangan sel telur dan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya suara menjadi lebih nyaring, pembesaran buah dada, pembesaran pinggul, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hormon merupakan sistem koordinasi yang sangat penting. Kekurangan atau kelebihan hormon dapat menimbulkan gangguan proses kehidupan, misalnya gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan, pertukaran zat (metabolisme dan lain sebagainya). Untuk mengukur kadar hormone di dalam darah biasa digunakan metode RIA atau Radio Imnzuno Assay.

You might also like