Professional Documents
Culture Documents
Dendrologi, nl 2012
BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
I.
Organ Vegetatif:
Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan (penyerapan air dan mineral, transportasi zat, dan sintesis bahan makanan/bahan organik). Merupakan organ pokok: Daun (Folium) Akar (Radix) Batang (Caulis)
II.
Organ Generatif:
Berperan dalam perkembangbiakan tumbuhan Bunga (Flos) Buah (Fructus) Biji (Semen)
Dendrologi, nl 2012
Fungsi utama: Tempat berlangsungnya proses Fotosintesis, menghasilkan bahan organik Tempat masuknya CO2 dari atmosfer sebagai bahan baku Fotosintesis Menguapkan air (Transpirasi) melalui stomata daun Tempat berlangsungnya proses Respirasi (oksidasi bahan makanan menghasilkan energi)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
BAGIAN-BAGIAN DAUN
1. Upih/pelepah (Vagina) 2. Tangkai (Petiolus) 3. Helaian (Lamina)
Dendrologi, nl 2012
KOMPOSISI DAUN
DAUN TUNGGAL: pada satu tangkai terdapat satu helai daun DAUN MAJEMUK : pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun
Dendrologi, nl 2012
Daun tdk lengkap: Salah satu atau dua bagian tdk ada: 1. Daun bertangkai (ada helaian dan tangkai) 2. Daun berupih (ada helaian dan upih) 3. Daun duduk/sessilis (hanya helaian) biduri (Calotropis gigantea)
Dendrologi, nl 2012
Bentuk:
Bulat tdk berongga Bulat berongga Pipih Pipih, tepi bersayap Bersegi Setengah lingkaran Menebal pada pangkal dan ujung Menebal di bagian pangkal Filodea (metamorfosis tangkai daun menyerupai helaian daun) : pada Acacia auriculiformis
Dendrologi, nl 2012
Filodium
Daun
Dendrologi, nl 2012
FILOTAKSIS (duduk daun pd batang) Terminologi: Nodus (buku): Tempat melekatnya daun pada batang Internodus (ruas): Daerah diantara dua nodus berurutan
Dendrologi, nl 2012
Berseling/bergantian (Alternate/Disticha):
setiap nodus ada satu daun, antara satu daun dengan daun berikutnya terletak bergantian pada posisi kiri dan kanan
MACAM FILOTAKSIS
Dendrologi, nl 2012
Filotaksis 2/5
Sudut Divergensi
Sumbu Ortostik
5
4 3
2
1 0
Duduk daun Spiral : dari daun 0 5 mengelilingi batang (a kali) Jumlah daun yang dilewati (b lembar) SUDUT DIVERGENSI = a/b X 360o Nilai a/b akan bervariasi pada jenis yang berbeda: 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21, dst (DERET FIBONACCI = deret yang terpola, teratur)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
3. Bagian terlebar di atas pertengahan helaian daun: Bulat telur terbalik (obovatus) Jantung terbalik (obcordatus) Segitiga terbalik (cuneatus) Spatula (Spatulatus) 4. Sama lebar dari pangkal ke ujung daun Garis (linearis) Pita (ligulatus) Seperti pedang (ensiformis) Paku (subulatus) Jarum (acerosus)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Ujung daun (apex): 1. Runcing, lancip (acutus) 2. Meruncing (acuminatus) 3. Tumpul (obtusus) 4. Berlekuk (emarginatus) 5. Terbelah (retusus) 6. Berduri (mukronatus)
Pangkal daun (basis): 1. Runcing, lancip (acutus) 2. Rompang, terpotong (truncatus) 3. Tumpul (obtusus) 4. Berlekuk (emarginatus) 5. Terbelah (retusus) 6. Membulat (rotundatus) 7. Memeluk batang (amplexicaulis)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
BENTUK TEPI DAUN Bergerigi (serratus) Bergerigi ganda (biserratus) Dentatus (bergigi) Beringgir (krenatus) Bergelombang (undulatus) Berombak (repandus, sinuatus) Berlekuk (lobus) Bercangap (fidus) Terbagi (partitus)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
PERMUKAAN DAUN
Laevis (halus, licin) Nitidus (mengkilap) Opakus (suram) Glaukus (kebiruan, ada lapisan lilin) Skabrus (kasap) Rugosus (keriput, urat daun tenggelam) Bulatus (berbungkal, keripiut besar) Glandular (berkelenjar) Lepidus (bersisik) Glabrus (gundul, tdk bersisik) Pubescens (berambut pendek, lembut) Pilosus (berambut halus) Hispidus (berambut halus, kaku) Hirsutus (berambut panjang, kaku) Seriseus (berambut padat, lunak) Lanatus (berambut panjang, ikal seperti woll) Tomentosus (berambut pendek, saling menjalin, padat)
Dendrologi, nl 2012
Permukaan daun
Dendrologi, nl 2012
MODIFIKASI DAUN
Braktea: daun pelindung pada perbungaan Brakteola: daun pelindung pada tangkai bunga Epikaliks (kelopak tambahan): pada H. tiliaceus Filodium: tangkai daun melebar seperti daun (pada Acacia mangium, Acacia auriculiformis) Gluma: braktea pada satu spikula (pada Poaceae) Lemma: braktea bagian luar pada satu floret Palea: braktea bgn dalam pada satu floret Daun sisik Spatha: braktea yang menutupi suatu perbungaan Duri: tonjolan tangkai, tulang daun Tendril (sulur): raskhis, anak daun atau ujung daun yang melingkar utk memanjat Tentakel: rambut kelenjar pada insectivor (pd Drosera)
Dendrologi, nl 2012
TULANG DAUN
Tulang daun utama (tulang daun primer) Tulang daun kedua (tulang daun sekunder) Tulang daun ke tiga (tulang daun tersier)
Dendrologi, nl 2012
Menjari (palminervis)
Terdapat beberapa tulang daun utama yang hampir sama besar berasal dari pangkal helaian daun
Melengkung (curvinervis)
Terdapat beberapa tulang daun utama yang berasal dari pangkal helaian daun kemudian melengkung dan bertemu di bagian ujung heleian daun
Sejajar (rectinervis)
Seluruh tulang daun sejajar dengan tulang daun utama dari pangkal ke ujung helaian daun
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
MACAM/KOMPOSISI DAUN Daun tunggal (pada satu tangkai terdapat satu helai daun) Daun majemuk (pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun)
Dendrologi, nl 2012
Daun majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus) Pada Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Daun tunggal
Daun majemuk
Dendrologi, nl 2012
MACAM STIPULA
Stipula Liberae (bebas di pangkal tangkai daun) Stipula Adnata (pada kiri kanan tangkai daun) Stipula Axilaris/Intrapetiolaris (di ketiak daun) Stipula Antidroma (berhadapan dengan tangkai daun) Stipula Interpetiolaris (di antara dua tangkai daun yang berhadapan) Ochrea/selaput bumbung (menyelubungi pangkal ruas batang) Ligula/lidah-lidah (pada batas antara upih dg tangkai)
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Dendrologi, nl 2012
Referensi
1. Bell, A.D. & Bryan, A., 1991, Plant Form. An Illustrated Guide to Flowering Plant Morphology, Oxford University Press, Oxford 2. Halle , F.& Oldeman, R.A.A., 1975, An Essay on The Architecture and Dynamics of Growth of Tropical Trees, Penerbit Universiti Malaya, Kuala Lumpur 3. Hidayat, E.B., 1994, Morfolopgi Tumbuhan, Depdikbud, Jakarta 4. Jones and, S.B. & Luchsinger, A.E. 1987, Plants Systematics, 2 nd Ed, Mc Graw HillBook Company, New York 5. Radford, A.E., 1986, Fundamentals of plant Systematics, Harper & Row Publishers, New York 6. Samingan, T., 1982, Dendrologi, PT. Gramedia, Jakarta 7. Tjitrosoepomo, G., 1991, Morfologi Tumbuhan, Gadjahmada University Press, Yogyakarta 8. Whitmore, T.C. dan Tantra, I.G.M. (eds), 1986, Tree Flora of Indonesia. Checklist for Sumatera, Ministry of Forestry. Forest Research & Development Centre, Bogor