You are on page 1of 3

SMK NEGERI 1 CIMAHI ELEKTRONIKA Teknik Antenna Experimen : 02

PENGUKURAN R PADA SALURAN

Nama : Rady Yusaniar Kelas : XII Teknik Transmisi A Guru : Drs. H. Sutoyo Indarjito, M.T Tresna Yogaswara, S.Pd, M.T

I.

TUJUAN 1.1 Dapat mengetahui pengertian saluran transmisi 1.2 Dapat mengetahui hambatan pada saluran transisi 1.3 Dapat mengukur besar hambatan pada saluran transmisi 1.4 Dapat menggunakan alat ukur yang digunakan

II.

PEMBAHASAN Saluran transmisi atau transmisi line, merupakan komponen yang dipasangkan antara perangkat pemancar dengan antena atau perangkat penerima dengan antena. Saluran transmisi biasanya terdiri atas dua buah konduktor atau lebih. Dengan bahan konduktor itu, energi dapat disalurkan menuju antena untuk nantinya dipancarkan ke udara. Saluran digunakan karena antena sendiri harus ditempatkan pada tempat yang baik untuk dapat memancar (biasanya ditempat tinggi), dan untuk menghubungkan antena dengan pemancar maka digunakanlah saluran.

III.

ALAT DAN BAHAN 1. Oscilloscope 2. AF Generator 3. 2 buah resistor 100 4. Resistor dekade box 5. Saluran transmisi RG 58 (140 m), RG 8 (80), 5C (>100 m), dan Modul Coax 6. Kabel probe Oscilloscope 7. Kabel probe AF Generator

IV.

LANGKAH KERJA 1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan 2. Pada percobaan pertama, lakukan pengukuran R saluran dengan ujung saluran sishortkan. Untuk lebih jelasnya, rangkailah alat sebagai berikut:

3. Untuk percobaan kedua, lakukan pengukuran saluran inti ke inti. Untuk lebih jelasnya rangkailah alat dan bahan seperti berikut ini:

4. Ubah-ubah nilai dekade box, lalu amati level yang ditampilkan oscilloscope. Saat oscilloscope menunjukkan level paling minimal, maka nilai hambatan pada dekade box dan nilai hambatan pada saluran adalah sama. 5. Catat nilai hambatan yang ditunjukan dekade box pada tabel pengukuran. 6. Lakukan juga pengukuran nilai R untuk saluran RG 8, RG 58, 5C, dan Modul Coax.

SALURAN Ujung Short Inti ke Inti V. KESIMPULAN

RG 58 9 6

RG 8 2 -

Modul Coax 17 15

5C 15 14

1. Hambatan pada saluran sangat dipengaruhi oleh besar frekuensi yang disalurkan. Besar frekuensi ini mempengaruhi nilai XC dan XL saluran, maka impedansi saluran (z) pun akan berubah. 2. Hambatan yang besar pada saluran akan mengakibatkan sebagian energi yang disalurkan akan tertahan di saluran, akibatnya tidak seluruh energi yang disalurkan dapat disalurkan dengan maksimal.

3. Nilai hambatan hambatan yang dishortkan lebih besar daripada nilai hambatan inti ke inti, karena saat dishortkan panjang saluran menjadi 2 kali lebih panjang. Maka semakin panjang saluran, semakin besar nilai hambatannya. 4. Pada rangkaian jembatan (bridge) akan seimbang atau bernilai 0 (nol) apabila R1.R3=R2.R4. Maka ketika level oscilloscope menunjukkan minimum berarti nilai hambatan pada decade box dan saluran adalah sama.

You might also like