Professional Documents
Culture Documents
ep u ep
Drs. B.V/07 Makmur, Konsultasi Universitas beralamat SYARIF Penyelesaian di
b R
P U T U S A N No. 720 K/Pdt.Sus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
gu
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :
Sinambela, selaku Ketua Pengurus Yayasan Budi Murni Jakarta, berkedudukan di Jalan Angkur No. 40-41, Kelurahan Kayu Putih, kuasa kepada Coki T.N. Sinambela, S.H., M.M., dan kawankawan, para Advokat, berkantor di Jalan Angkur No. 40-41,
ah
am
Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Pemohon Kasasi I/Termohon Kasasi II dahulu Tergugat; melawan: 1. YUNI S. SIMARMATA, bertindak untuk diri sendiri
ah k
A gu ng
3. ANDRE YOSUA MANULLANG, secara bersamasama bertindak sebagai ahli waris dari almarhum MANULLANG,
bertempat tinggal di Cipondoh Makmur, Blok RT.003/RW.04, Kecamatan Kelurahan Cipondoh, Tangerang,
ah
A. Setyono, S.H., M.H., dan kawan-kawan, para Staf LKBH-PPS FHUI, berkantor di Lembaga
ub
dan Sengketa Indonesia Kampus
Bantuan
lik
Hukum Fakultas
ka
ep
(LKBH-PPS
Universitas
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
kesemuanya Cipondoh Pilihan Hukum FHUI), Indonesia,
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi I/Termohon Kasasi II para Termohon Kasasi I/para Pemohon Kasasi II dahulu sebagai para
ah
gu
dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa berdasarkan Akta Notaris Sabam Pardingotan Simarmata, S.H.,
No. 110 tertanggal 27 November 2008 tentang Pernyataan Sebagai Ahli Waris, para Penggugat adalah ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja);
Yayasan Pendidikan Budi Murni yang berdomisili di Jalan Angkur No. 40, Jakarta Timur; Bahwa alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) telah bekerja di Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Budi Murni 2 terhitung sejak tanggal 15 Juli 1984 dan kemudian diangkat oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni untuk merangkap jabatan sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu Tantular terhitung sejak tanggal
ah k
am
1 November 2002;
ah
A gu ng
alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) telah berakhir sejak meninggalnya alm. Keterangan Kematian No. 4743/44-Kesra/2008 yang dikeluarkan oleh Camat Cipondoh tertanggal 30 Juni 2008), sehingga para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak untuk memperoleh 2 (dua) kali
Drs. Syarif Manullang (Pekerja) pada tanggal 13 Juni 2008 (berdasarkan Surat
uang pesangon, 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja dan uang Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166:
"Dalam hal hubungan kerja berakhir karena pekerja/buruh meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang yang besar sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2), 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)"; Bahwa untuk jabatan Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berdasarkan slip gaji alm. Drs. Syarif Manullang
Hal. 2 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
penggantian hak dari Yayasan Pendidikan Budi Murni. Hal ini berdasarkan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
(Pekerja) pada bulan Juni 2008 adalah sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah), sedangkan masa kerja alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) adalah 24 tahun 11 bulan (dua puluh empat
ah
gu
tahun sebelas bulan), sehingga berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166 jo Pasal 157 ayat (1) dan Pasal 156 ayat (2) huruf i, ayat (3) huruf h, dan ayat (4) huruf c, para Penggugat sebagai uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,Jumlah Total yang harus diberikan: ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak diberikan sejumlah
b. Uang Penghargaan Masa Kerja 10 x Rp3.607.531,- = Rp 36.075.310,= Rp 101.010.868,= Rp 15.151.630,c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp101.010.868,-
am
ah k
Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp64.935.558,- + Rp36.075310,- + Rp15.151.630,- = Rp 116.162.498,(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus sembilan
ah
A gu ng
Universitas Mpu Tantular, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berdasarkan slip gaji alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) pada bulan Juni 2008 adalah sebesar Rp473.550,- (empat ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah);
Ketenagakerjaan Pasal 90 ayat (1) jo Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1, yaitu sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen) per bulan ; "Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89; Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1: "Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2008 di Provinsi Daerah Khusus
Hal. 3 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
= Rp 64.935.558,-
ng
hk am
ep u
membayar
b
Ibukota Jakarta sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen) per bulan"; Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun
gu
2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 2: "Pengusaha dilarang upah lebih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1";
Bahwa dengan demikian, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja)
untuk jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen), sedangkan masa kerja alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) adalah 5 tahun 7 bulan (lima tahun 7 bulan), sehingga berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
ah
am
Ketenagakerjaan Pasal 166 jo Pasal 157 ayat (1) dan Pasal 156 ayat (2) huruf f, ayat (3) huruf a, dan ayat (4) huruf c, para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak diberikan sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu sebesar:
ah k
ep
= Rp 11.671.258,= Rp = Rp = Rp 13.616.468,2.042.470,-
ah
A gu ng
b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 2 x Rp972.604,80 Jumlah c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp13.616.468,Total yang harus diberikan :
belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 157 ayat (1): "Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima yang tertunda, terdiri atas: a. upah pokok;
ka
b. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja/buruh dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan kepada pekerja/buruh secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian dengan harga
Hal. 4 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
1.945.210,-
ub lik
Tantular adalah sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu
In do ne si a
rendah dari UMP
ng
hk am
ep u ep R
b
yang harus dibayar oleh pekerja/buruh"; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156: "(2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ah
gu
a. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah; tahun, 2 (dua) bulan upah; tahun, 3 (tiga) bulan upah;
b. masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua)
c. masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) d. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan upah; tahun, 5 (lima) bulan upah; e. masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) f. masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah; g. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh)
ah k
am
ah
A gu ng
h. masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah; i. masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah. dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: tahun, 2 (dua) bulan upah; (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah;
(3)
Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud a. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam)
c. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) tahun, 4 (empat) bulan upah; (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah; d. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 e. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan upah; f. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bulan upah; g. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari
Hal. 5 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
perumahan
b
24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapan) bulan upah; bulan upah; h. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih, 10 (sepuluh)
ah
gu
4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; tempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja; c. penggantian serta
ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/ atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama; Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 87 ayat (1) jo Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 17 dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
am
ah k
ep
A gu ng
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 12, para Penggugat sebagai ahli
waris dari alm. Drs. Syarif Manullang juga berhak untuk memperoleh jaminan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1) jo Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu sebesar: b. Santunan Berkala: 24 x Rp200.000,c. Biaya Pemakaman: Rp2.000.000,Jumlah (enam belas juta delapan ratus ribu rupiah)
2007 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 a. Santunan Kematian: Rp10.000.000,= Rp 10.000.000,= Rp = Rp 4.800.000,2.000.000,-
ah
ub
ka
"Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan";
ah
ep
lik
= Rp 16.800.000,-
Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 17: "Pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan
Hal. 6 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
pengobatan
In do ne si a
dan perawatan
ng
hk am
ep u ep R
b
sosial tenaga kerja"; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 99 ayat (1): "Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh
ah
gu
Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 12: "(1) Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja, keluarganya berhak atas jaminan kematian; (2) a. biaya pemakaman ;
am
Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2007 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1): "Jaminan kematian dibayar sekaligus kepada janda atau duda atau anak, yang meliputi:
ah k
ah
A gu ng
b. santunan berkala sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan diberikan selama 24 (dua puluh empat) bulan dan; c. biaya pemakaman sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah)";
dengan saat gugatan ini diajukan, para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. dimaksud di atas;
para Penggugat dengan Tergugat atas tidak dipenuhinya hak-hak para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja), dimana tidak ada batas waktu akhir pengajuan gugatan atas perselisihan tersebut, sehingga gugatan dapat diperiksa oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada Bahwa gugatan diajukan setelah melalui proses bipartit dan proses pemerantaraan (mediasi) sebagaimana diatur dalam Pasal 83 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang dibuktikan dengan dikeluarkannya Nota Anjuran No. 36/ANJ/D/III/2009 oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah
Hal. 7 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
b
Khusus Ibukota Jakarta, dengan amar sebagai berikut:
Menganjurkan
1. Agar Pendidikan Yayasan Pendidikan Budi Murni membayar hak ahli waris
alm. Syarif Manullang uang pesangon sebesar 2 x Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Tahun 2003 dengan perhitungan sebagai berikut: No. 13
ah
b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 10 x Rp4.081.081,c. Uang Penggantian Hak 15% x Rp114.270.268,Jumlah
am
2. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban secara tertulis atas anjuran tersebut di atas selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima surat anjuran ini; 3. Apabila pihak-pihak menerima anjuran ini, maka mediator akan
ah k
membantu
A gu ng
membuat perjanjian bersama dan didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
4. Apabila salah satu pihak atau para pihak menolak anjuran, maka para
pihak atau salah satu pihak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan tembusan ke Mediator; Bahwa tidak adanya kesepakatan diantara
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan para pihak atas
ah
Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka proses penyelesaian perselisihan secara bipartit dan proses pemerantaraan (mediasi) telah gagal dan dapat dilanjutkan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial, sehingga dengan demikian Bahwa karena gugatan ini didukung oleh bukti otentik yang kuat, maka dapat dimohonkan kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk membuat putusan serta merta walaupun ada perlawanan, banding dan kasasi, sesuai dengan Het Inlandsch Reglement (HIR) Pasal 180 ayat (1) dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pasal 108;
Hal. 8 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
= Rp 73.459.458,= Rp 40.810.810,= Rp 17.140.540,= Rp131.410.808,-
gu
ng
hk am
ep u
Hakim
b
HIR Pasal 180 ayat (1): "Ketua Pengadilan Negeri dapat memerintahkan supaya keputusan itu surat yang sah, suatu surat tulisan yang menurut aturan yang berlaku dapat diterima sebagai bukti atau jika ada hukuman lebih dahulu dengan dijalankan dahulu biarpun ada perlawanan atau bandingnya, jika ada
keputusan yang sudah mendapat kekuasaan pasti, demikian juga dikabulkan tuntutan dahulu, lagi pula di dalam perselisihan tentang hak kepunyaan";
ah
am
Pengadilan
ub lik
Hubungan
mengeluarkan putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu, meskipun putusannya diajukan perlawanan atau kasasi"; Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (ilusoir), maka Penggugat mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar berkenan meletakkan sita jaminan
ah k
ep
ah
A gu ng
dibebankan kepada Negara. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 58 UndangUndang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
"Dalam proses beracara di Pengadilan Hubungan Industrial, pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya termasuk biaya eksekusi yang nilai gugatannya di bawah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)"; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Penggugat mohon agar memberikan putusan sebagai berikut: kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada para Penggugat berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian jasa untuk jabatan alm. saudara Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala
Hal. 9 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Sekolah SMA Budi Murni 2 sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,-
Jumlah
(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh delapan rupiah)
ah
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian jasa untuk jabatan alm. saudara Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu Tantular sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 6 x Rp972.604,80 1.945.210,2.042.470,Jumlah = Rp 11.671.258,Rp Rp b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 2 x Rp972.604,80= c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp13.616.468,- =
ah k
am
A gu ng
= Rp 15.658.938,-
(lima belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh delapan rupiah)
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada para Penggugat berupa uang jaminan kematian sebesar: a. Santunan Kematian: Rp10.000.000,b. Santunan Berkala: 24 x Rp200.000,c. Biaya Pemakaman: Rp2.000.000,Jumlah = Rp 10.000.000,= Rp 4.800.000,-
ah
5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya kasasi maupun upaya hukum lainnya; bergerak 6. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas barang-barang maupun barang tidak bergerak milik Tergugat; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Atau Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial berpendapat lain, maka
Hal. 10 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
= Rp 2.000.000,= Rp 16.800.000,-
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
= Rp 64.935.558,= Rp 36.075.310,Rp = Rp116.162.498,-
gu
ng
hk am
ep u ep
penting sangat
b
mohon agar Majeiis Hakim memutuskan berdasarkan keadilan yang seadiladilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: ERROR IN PERSONA Gugatan Salah Sasaran (Persona Standi In Judicio)
kepada Yayasan Pendidikan Budi Murni, sementara berdasarkan Akta Perubahan No. 01 Tahun 2008 yang dibuat di Notaris Sabrina, S.H., Notaris
ah
yang berkedudukan di Kabupaten Bogor, dan telah dituangkan pada Tambahan Berita Negara Rl No. 99, tanggal 9 Desember 2008, telah dilakukan perubahan nama yayasan menjadi Yayasan Budi Murni Jakarta; Bahwa dalam hal sebuah yayasan adalah merupakan suatu badan hukum, Hukum Acara Perdata mengatur mengenai penyebutan identitas harus sesuai dengan: 1. Nama yang disebut di dalam Anggaran Dasar atau yang tercantum pada
ah k
am
A gu ng
2. Biasanya, selain ditulis nama lengkap perseroan, ditulis juga nama nama;
singkatan sebagaimana yang disebut dalam Anggaran Dasar atau papan Bahwa kekeliruan penulisan atau penyebutan nama Tergugat yang
sangat serius menyimpang dari yang semestinya, sehingga benar-benar merubah identitas adalah suatu pelanggaran terhadap syarat formil yang sangat fatal yang mengakibatkan gugatan tersebut cacat formil; Bahwa hal ini mengingat hal tersebut
ah
menimbulkan ketidakpastian mengenai pihak yang berperkara, yang dapat berakibat gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard); Bahwa dengan demikian para Penggugat telah salah sasaran dengan melakukan gugatan kepada Yayasan Budi Murni Jakarta dengan menyebut tersebut haruslah dipandang sebagai dua subjek yang berbeda; Plurium Litis Consortium Bahwa eksepsi plurium litis consortium menerangkan apabila gugatan para Penggugat adalah kurang pihak dengan seharusnya ada pihak-pihak lain yang ditarik sebagai Tergugat;
Hal. 11 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
sebagai Yayasan Pendidikan Budi Murni, karena secara perdata kedua nama
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
dapat
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Bahwa di dalam posita angka 5 dan 6, diterangkan alm. Syarif Manullang pula; menjabat dua posisi yang berbeda pada dua badan pendidikan yang berbeda Bahwa Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan menyatakan:
ah
gu
Pengelolaan dana secara mandiri oleh badan hukum pendidikan didasarkan pada prinsip nirlaba, yaitu prinsip kegiatan yang tujuan utamanya tidak mencari laba, sehingga seluruh sisa hasil usaha dari badan hukum pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan/atau mutu kegiatan badan hukum pendidikan, harus ditanamkan kembali ke dalam
am
Pengelolaan pendidikan formal secara keseluruhan oleh badan hukum pendidikan didasarkan pada prinsip: a. otonomi, yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan
ah k
akademik;
ah
A gu ng
Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, maka dalam hal ini walaupun
alm. Syarif Manullang merupakan karyawan dari Yayasan Budi Murni Jakarta, namun dalam menjalankan tugas sehari-harinya beliau tunduk pada otoritas hukum tersebut;
badan pendidikan dimana beliau bekerja, dan mendapatkan upah dari badan
Penggugat juga seharusnya menarik pihak-pihak terkait sebagai Tergugat dimana pihak-pihak tersebut adalah dimana alm. Syarif Manullang bekerja dan menerima penghasilan; Bahwa dengan demikian terbukti gugatan para Penggugat kurang pihak sebagai Penggugat sementara nyata apabila alm. Syarif Manullang bekerja pada dua tempat tersebut; Bahwa gugatan kurang pihak merupakan gugatan yang mengandung error in persona, yang berakibat gugatan cacat formil dan harus dinyatakan tidak dapat diterima. Mohon Majelis Hakim menyatakan gugatan tidak dapat
Hal. 12 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
dengan tidak diikutsertakan SMA Budi Murni 2 dan Universitas Mpu Tantular
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
diterima (niet ontvankelijke verklaard) ; OBSCUUR LIBEL Posita Tidak Didukung Bukti Bahwa pada posita para Penggugat angka 5 dan 6 disebutkan gaji yang diterima alm. Syarif Manullang adalah berdasarkan slip gaji beliau baik di SMA Budi Murni 2 maupun di Universitas Mpu Tantular;
Bahwa untuk perhatian Majelis Hakim, bahwa SMA Budi Murni 2 maupun
Universitas Mpu Tantular tidak pernah mengeluarkan slip gaji kepada karyawan seperti yang tergambar pada dalil para Penggugat tersebut; Bahwa adapun sistem pembayaran gaji yang diterapkan di SMA Budi
ah
am
Murni 2 adalah setiap karyawan dari jenjang terendah sampai tertinggi menerima gajinya secara tunai/langsung yang disertai dengan melakukan tanda tangan karyawan yang bersangkutan seketika setelah menerima gaji mereka pada lembar gaji yang disediakan Bagian Keuangan. Sehingga SMA Budi Murni 2 tidak pernah mengeluarkan slip gaji ataupun bukti penerimaan gaji berupa slip berlogo Yayasan maupun SMA Budi Murni;
ah k
ah
A gu ng
karyawan menerima pembayaran gaji secara transfer melalui Bank, yang kemudian masing-masing karyawan yang sudah menerima haknya akan menandatangani lembar penerimaan gaji yang sudah disediakan oleh Bagian Keuangan. Sehingga Universitas Mpu Tantular tidak pernah mengeluarkan slip gaji ataupun bukti penerimaan gaji berupa slip berlogo Yayasan maupun SMA Budi Murni; Bahwa terkait hal tersebut di atas, para Penggugat telah mendalilkan
Sekolah SMA Budi Murni 2 alm. Syarif Manullang berhak atas gaji sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah); Bahwa sementara berdasarkan Rekap Gaji Pegawai SMA Budi Murni 2 per Maret 2008, gaji Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2 yang saat itu dijabat ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh satu rupiah) dengan komposisi sebagai berikut: Gaji Pokok; Tunjangan Jabatan; oleh alm. Syarif Manullang adalah sebesar Rp1.950.731,- (satu juta sembilan
ka
ah
ep
ub
lik
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
Tunjangan Keluarga;
ng
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Transport; Insentive; Bahwa Komposisi tersebut di atas adalah bersifat tetap yang diterima alm. Syarif Manullang dalam jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMA Budi Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan .; Murni 2 dan telah sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Republik
telah menggunakan bukti yang tidak sah, sehingga tidak jelas dasar Penggugat berdasarkan slip gaji;
untuk mendalilkan gaji yang diterima oleh alm. Syarif Manullang adalah
ah
am
Bahwa kemudian dasar perhitungan para Penggugat yang menyatakan gaji yang di terima alm. Syarif Manullang adalah sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah) per bulannya tidak jelas asal usulnya serta komposisinya sehingga didapat nilai tersebut. Karena berdasarkan data resmi Bagian Keuangan SMA Budi Murni 2, gaji yang dikeluarkan dan yang diterima oleh alm. Syarif Manullang hanya sebesar
ah k
Rp1.950.731,- (satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh
ah
A gu ng
satu rupiah);
para Penggugat untuk dapat menunjukan bukti adanya slip gaji resmi yang pembayaran gaji pegawai;
dikeluarkan oleh SMA Budi Murni 2 dan Universitas Mpu Tantular sebagai bukti
Mohon Majelis Hakim yang terhormat menyatakan gugatan ditolak atau Dalil Gugatan Tidak Memiliki Dasar Hukum
ka
Bahwa para Penggugat mendasarkan gugatannya berdasarkan Undangdengan mendudukkan alm. Syarif Manullang selaku Kepala Sekolah SMA Budi Murni dan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Univesitas Mpu Tantular setara dengan pekerja pada perusahaan swasta; tentang Ketenagakerjaan menyatakan: Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
ah
ep
ub
lik
gugatan kabur berakibat ditolaknya gugatan atau gugatan tidak dapat diterima.
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
seperti sekolah, fungsinya
b
Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukurn membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; Hukum Pendidikan menyatakan: atau badan-badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan Kemudian Pasal 1 angka 10 dan angka 11 No. 9 Tahun 2009 tentang Badan
ah
gu
10. Organ badan hukum pendidikan adalah unit organisasi yang menjalankan fungsi badan hukum pendidikan, baik secara sendiri pendidikan;
am
memimpin
pengelolaan
ub lik
pendidikan dengan organisasi, berwenang
sekolah/madrasah atau sebutan lain pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, atau rektor untuk universitas/institut, ketua untuk sekolah tinggi, atau direktur untuk politeknik/akademi pada pendidikan tinggi; Bahwa bila mengacu pada dua peraturan perundang-undangan tersebut
ah k
di atas, dalam wewenangnya sebagai Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2, alm.
A gu ng
Syarif Manullang dapat dikualifikasikan sebagai Pemimpin Organ Pengelola Pendidikan karena berwenang untuk: 1. Melakukan pengangkatan dan pemberhentian guru/pegawai; dipimpinnya; pihak-pihak
2. Membuat peraturan berkenaan dengan kepentingan sekolah yang 3. Melakukan hubungan, perjanjian dan kesepakatan kerja sama dengan lain maupun pemerintahan;
ah
Bahwa dengan demikian apabila di tinjau dari segi ketenagakerjaan, maka tugas dan fungsi kepala sekolah yang diemban oleh alm. Syarif Manullang justru dapat dikualifikasikan sebagai pemberi kerja, dimana beliau dalam menjalankan tugas dan untuk mengangkat dan memberhentikan guru/pegawai serta berfungsi sebagai pembentuk peraturan; Bahwa dengan demikian dalam kapasitasnya sebagai kepala sekolah, alm. Syarif Manullang justru berdiri sebagai dan/atau wakil dari pengusaha/ perusahaan;
ka
ah
ep
ub
lik
Bahwa atas dasar tersebut terbukti apabila dalil gugatan para Penggugat tidak memiliki dasar hukum yang jelas dengan mendalilkan alm. Syarif
Hal. 15 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
institusi
In do ne si a
sebutan kepala
ng
hk am
ep u
terhadap
b
Manullang adalah sebagai pegawai biasa. Karena sebagai pegawai struktural, alm. Syarif Manullang memiliki wewenang yang berbeda dengan pegawai biasa ; Bahwa dalil gugatan yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas mengakibatkan gugatan kabur dan mengandung cacat formil yang dapat berakibat ditolaknya gugatan. Maka oleh sebab itu mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak gugatan para Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa gugatan tersebut Tergugat
menyangkal dalil-dalil gugatan tersebut dan sebaliknya mengajukan gugatan balik (rekovensi) yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ah
am
Pendidikan Budi Murni No. 080/SK/K-YPBM/I/1998 telah dibentuk susunan Panitia Pembangunan Gedung Sekolah Budi Murni Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan Pimpinan Proyek (Pimpro) adalah alm. Syarif Manullang; Bahwa proyek pembangunan tersebut menggunakan jasa PT Sumber Batu Jakarta sebagai kontraktor selaku pelaksana pembangunan dan
ah k
ep
ah
A gu ng
terhadap jalannya proyek dengan melakukan koordinasi dengan PT Sumber Batu selaku pelaksana dalam hal pemberi keputusan dalam pengadaan dan pemesanan bahan material;
memiliki estimasi nilai yang akan digunakan untuk melakukan pembangunan akan digunakan, sehingga dalam pengadaannya setiap bahan material yang dikirim ke Sekolah Budi Murni adalah berdasarkan kebutuhan dan pemesanan; Bahwa faktanya terhadap bahan material yang sudah dikirim ke sekolah sering terjadi kehilangan, walaupun masih dalam ambang toleransi, sehingga kekurangan tersebut dapat diketahui oleh koordinator PT Sumber Batu yang bernama Rahmaludin;
ka
ah
memeriksa ketersedian bahan material yang diperlukan sekaligus memeriksa kekurangan dan kelebihan bahan material yang dipesan sesampainya di lokasi
Hal. 16 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
ep
ub
lik
In do ne si
ub lik
In do ne si a
telah
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
pembangunan; Bahwa berdasarkan pengakuannya, Rahmaludin pernah tiga hari cincin yang biasa digunakan untuk pondasi bangunan; berturut-turut menemukan adanya bahan material yang hilang berupa besi dan Bahwa baru diketahui belakangan ini berdasarkan keterangan mandor
ah
gu
proyek yang bernama Supadi apabila dia pernah disuruh oleh alm. Syarif akan digunakan alm. Syarif Manullang untuk merenovasi rumah kediaman Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten;
am
pondasi tersebut, alm. Syarif Manullang menyuruhnya merakit besi-besi yang akan digunakan untuk pondasi tersebut dan diantar ke rumah alm. Syarif Manullang; Bahwa setelah rakitan-rakitan besi tersebut selesai, Supadi juga yang
ah k
ah
A gu ng
bahan material tersebut, berdasarkan penglihatannya rumah yang ditempati alm. Syarif Manullang pada saat itu adalah rumah standar yang sejenis dengan rumah tipe 36 (luas tanah 80 M2); rumah permanen tingkat dua;
Bahwa saat ini diketahui apabila rumah alm. Syarif Manullang adalah Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka terbukti alm. Syarif
Manullang dalam merenovasi rumah pribadinya telah menggunakan bahanbahan material yang berasal dari proyek pembangunan Sekolah Budi Murni; Bahwa hal tersebut sangat beralasan mengingat adanya bukti-bukti kuat yang mengarah pada perbuatan tersebut serta adanya keterangan-keterangan Bahwa perbuatan yang telah dilakukan oleh alm. Syarif Manullang tersebut tentunya telah menimbulkan kerugian kepada Yayasan Budi Murni Jakarta dan perbuatan tersebut dapat dikualifisir sebagai perbuatan melawan hukum sebagaimana yang diatur Pasal 1365 KUHPerdata, dimana atas perbuatan tersebut dapat dituntut ganti rugi;
Hal. 17 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
kedudukan
b
Bahwa atas dasar tersebut Penggugat Rekonvensi pernah melakukan somasi kepada para Tergugat Rekonvensi untuk mau mengembalikan kerugian diajukan hal tersebut belum pernah ditanggapi oleh para Tergugat Rekonvensi; Bahwa Pasal 532 KUHPer menyatakan: Beritikad buruklah itu manakala tahupun tersebut dan melakukan perdamaian melalui Supadi namun sampai gugatan ini
ah
am
Bahwa
berdasarkan
ketentuan
ub lik
perdata
tersebut
penguasaannya, bahan-bahan material yang telah digunakan dan dikuasai oleh alm. Syarif Manullang tersebut dilakukan dengan itikad buruk, yang pada saat meninggal beliau, segala sifat dan celanya yang terkandung dalam kepemilikan tersebut berpindah kepada ahli warisnya;
ah k
ep
ah
A gu ng
Rekonvensi berhak untuk menuntut dikembalikannya bahan-bahan material kepada para Tergugat Rekonvensi selaku ahli warisnya;
yang pernah dicuri oleh alm. Syarif Manullang untuk membangun rumahnya
apabila Penggugat Rekonvensi sangat keberatan untuk memenuhi seluruh tuntutan para Tergugat Rekonvensi yang dituntut pada saat dilakukan mediasi di Disnaker;
dikarenakan rumah yang saat ini ditempati oleh para Tergugat Rekonvensi adalah merupakan hasil dari penggunaan tanpa ijin bahan-bahan material milik Yayasan Budi Murni Jakarta, maka sangat beralasan apabila Penggugat Rekonvensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk oleh para Tergugat Rekonvensi; meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas rumah yang saat ini dihuni Bahwa oleh karena gugatan ini berdasarkan pada bukti-bukti yang sah dan fakta-fakta hukum yang benar, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 180 HIR, mohon agar putusan atas gugatan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet;
Hal. 18 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
In do ne si a
yang jelas dalam
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat dalam rekonvensi Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai berikut: menuntut kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri 1. Menerima gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya; perbuatan melawan hukum; 2. Menyatakan alm. Syarif Manullang semasa hidupnya telah melakukan
3. Menyatakan alm. Syarif Manullang semasa hidupnya telah beritikad buruk (bad faith) dalam kepemilikan dan penggunaan bahan-bahan material milik Yayasan Budi Murni Jakarta;
ah
am
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag); 6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya banding, kasasi dan verzet; Atau Bila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
ah k
ah
A gu ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 306/PHI.G/2009/PN.Jkt.Pst, tanggal 18 Maret 2010, yang amarnya sebagai berikut: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi:
2. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak para Penggugat yang terdiri dari uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak, yang keseluruhannya berjumlah Rp58.326.856,90 (lima puluh delapan juta tiga ratus dua puluh enam ribu delapan ratus lima enam rupiah sembilan puluh sen); puluh
ka
ah
3. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya; 4. Menetapkan biaya perkara ditanggung oleh Negara yang keseluruhannya berjumlah Rp500.000,-; Dalam Rekonvensi:
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
ub lik
bahan material yang telah dicuri alm. Syarif Manullang semasa hidupnya;
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
memeriksa dan
b
1. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang Rekonvensi; untuk mengadili gugatan
ah
gu
hadirnya Tergugat dan Penggugat pada tanggal 18 Maret 2010 kemudian berdasarkan surat kuasa khusus masing-masing tanggal 22 Maret 2010 dan 7
terhadapnya oleh Tergugat dan Penggugat dengan perantaraan kuasanya, April 2010 diajukan permohonan kasasi secara lisan masing-masing pada
permohonan kasasi masing-masing No. 44/Srt.Kas/PHI/2010/PN.Jkt.Pst dan No. 46/Srt.Kas/PHI/2010/PN.Jkt.Pst yang dibuat oleh Plt. Panitera Muda
am
ah k
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
ep
Negeri tersebut masing-masing pada tanggal 13 April 2010 dan 15 April 2010;
ah
A gu ng
pada tanggal 3 Mei 2010 dan 15 April 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat dan Penggugat diajukan jawaban memori kasasi yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing pada tanggal 14 Mei 2010 dan 28 April 2010;
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I/ Tergugat dan para Pemohon Kasasi II/para Penggugat dalam memori Alasan kasasi Pemohon Kasasi I/Tergugat: kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
ka
ah
Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku: 1. Bahwa Pemohon Kasasi I/Tergugat sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan judex facti dalam gugatan konvensi; 2. Bahwa putusan judex facti pada halaman 40 alinea 4 dan 5 memperHal. 20 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
ub lik
tanggal 31 Maret 2010 dan 7 April 2010 sebagaimana ternyata dari akte
In do ne si a
Penggugat
ng
hk am
ep u
b
timbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa setelah memeriksa posita gugatan rekonvensi beserta petitumnya Majelis Hakim berpendirian pokok perkara dalam gugatan rekonvensi adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang diatur oleh regim hukum perdata umum, bukan perkara-perkara hubungan industrial sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang No. 2 Tahun 2004;
Menimbang, bahwa karena pokok perkara dalam gugatan rekonvensi bukanlah mengenal perselisihan hubungan industrial, maka Majelis Hakim akan menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial, dalam hal Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini
ah
3. Bahwa tindakan alm. Syarif Manullang mengambil bahan-bahan banguan yang dipergunakan untuk membangun gedung sekolah Budi Murni Kedoya
am
ah k
ah
A gu ng
Budi Murni Kedoya jelas-jelas telah menimbulkan kerugian bagi Pemohon Kasasi I/ Tergugat;
Dalam penjelasan Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2004 disebutkan bahwa yang disebabkan oleh:
a. Perbedaan pendapat atau kepentingan mengenai perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja sama, atau peraturan perundang-undangan; b. Kelalaian atau ketidakpatuhan salah satu atau para pihak dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau peraturan perundangc. dan seterusnya; undangan;
ka
ah
Bahwa terbukti perbuatan alm. Syarif Manullang telah melanggar ketentuan huruf b tersebut, dimana ada perselisihan kepentingan antara alm. Syarif Manullang sebagai Pekerja dengan Pemohon Kasasi I/Tergugat sebagai Pengusaha. Dengan demikian permasalahan ini masih merupakan
Hal. 21 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
Bahwa Pengadilan
b
wewenang Pengadilan Hubungan Industrial; 4. Bahwa akibat perbuatan alm. Syarif Manullang tersebut yang telah melanggar kewajibannya sebagai Pekerja jo Pasal 532 KUHPerdata jo Pasal 541 KUHPerdata jo Pasal 1365 KUHPerdata dan berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi dalam persidangan, terbukti ada
ah
gu
kerugian yang timbul akibat perbuatan alm. Syarif Manullang tersebut, P.Rek-2);
ub lik
pertimbangan Hubungan terungkap judex facti
ganti rugi terhadap para Termohon Kasasi I/para Penggugat; hukum Industrial putusan pada
am
ah k
ep A gu ng
(paragraf terakhir), sebab
pertimbangan hukum yang tidak cukup atau tidak layak (onvoldoende gemotiveerd) karena kurang memperhatikan fakta-fakta hukum yang sesungguhnya dalam
persidangan, yaitu:
1. Bahwa para Pemohon Kasasi II/para Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada halaman 37 sama sekali
ah
para Penggugat, yaitu Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Budi Murni No. 386/SK/K.YPBM/X/2002 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Universitas/Akademi Mpu Tantular Kampus-B Kedoya Yayasan Pendidikan Budi Murni, padahal bukti P-5 merupakan satu kesatuan yang keberadaan alm. Drs. Syarif Manullang dalam merangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular (in casu diangkat oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni); tak terpisahkan dengan bukti P-6 karena sama-sama membuktikan
ka
ah
ep
ub
lik
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah meniadakan
Hal. 22 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
es
In do ne si
tidak
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
b
keberadaan bukti P-5 adalah pertimbangan yang tidak berdasar hukum, karena pertimbangan putusan sangat tidak cukup atau pengambilan putusan tidak berdasar pertimbangan yang layak menurut hukum (onvoldoende gemotiveerd) serta bertentangan dengan Surat Edaran pembuktian atau dapat dikatakan melanggar hukum pembuktian
ah
gu
Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 1974 tanggal 23 November 1974 perihal putusan yang harus cukup diberi pertimbangan/alasan;
2. Bahwa putusan yang tidak memberikan pertimbangan yang cukup telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI sesuai dengan putusan yang telah menjadi Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI, yaitu:
1970 yang menyatakan, "Mahkamah Agung menganggap perlu untuk meninjau keputusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) (Yurisprudensi Mahkamah Agung RI 1970-III);
am
ah k
2. Putusan Mahkamah Agung RI No. 492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970 yang menyatakan, "Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan, karena kurang cukup pertimbangannya (onvoldoende
timbangkan
soal
mengesampingkan
keberatan-keberatan
diajukan dalam memori banding tanpa memeriksa perkara itu kembali hukumnya terus menguatkan putusan Pengadilan Negeri begitu saja" (Yurisprudensi Mahkamah Agung RI 1971-I); Agung II. RI sudah sepatutnya
ah
Mahkamah
lik
3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Majelis Hakim membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; Bahwa judex facti telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku karena tidak diterima alm. Drs. Syarif Manullang selama menjabat sebagai Kepala SMA Budi Murni 2, memperhitungkan tunjangan-tunjangan yang
ka
ah
diberikan oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni kepada alm. Drs. Syarif Manullang untuk rangkap
Hal. 23 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 23
es
ep
ub
In do ne si
yang
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
diterima
b
jabatan di Universitas Mpu Tantular dan tidak
mempertimbangkan mengenai santunan yang seharusnya diberikan oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu:
1. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dengan Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
gu
tidak mempertimbangkan Pasal 157 ayat (1) Undangmengenai komponen dasar perhitungan uang pesangon, yang terdiri atas: upah pokok dan segala macam bentuk
ah
Drs. Syarif Manullang yang terdiri atas Honor Mengajar dan Transport, Konsumsi, Tunjangan Pembina Lab. IPA/IPS, Tunjangan Pembina OSIS, Tunjangan Lab. Bahasa, dan Komputer; Bahwa judex facti sendiri dalam putusannya pada halaman 38 (paragraf ketiga, kalimat terakhir) telah berpendapat, bahwa "... komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang
ah k
am
ah
A gu ng
diterima yang tertunda, terdiri atas upah pokok dan segala macam bentuk tunjangan yang diterima oleh alm. Drs. Syarif Manullang di Yayasan
Pendidikan Budi Murni (in casu dalam jabatan yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2) seharusnya secara hukum tetap diperhitungkan sebagai komponen perhitungan upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima oleh ahli waris alm. Drs. Syarif Manullang yaitu para Pemohon Kasasi II/para Penggugat; 2. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnya besaran upah untuk menentukan hak-hak berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya Penggugat
ka
ah
ep
ub
para
lik
Pemohon yang
atas
jabatan
diberikan
Yayasan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 24
es
In do ne si
Kasasi II/para
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
Sekolah di
b
sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2 adalah
(satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga oleh judex facti;
(paragraf ketiga, kalimat pertama) telah salah, hal ini mendalilkan gaji yang diterima alm. Drs. Syarif Manullang di yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala SMA Budi Murni 2) sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah), akan tetapi para Pemohon Kasasi II/para Penggugat mendalilkan bahwa komponen dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak, (yang seharusnya diterima
ah
am
ah k
ep
ah
A gu ng
dalam jabatan yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2) yang terdiri atas: upah pokok dan segala macam bentuk ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah) ;
4. Bahwa berdasarkan uraian di atas sudah sepantasnya waris dari alm. Drs. Syarif Manullang berhak diberikan sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni
dalam pekerjaaan alm. Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,10 x Rp3.607.531,Jumlah = Rp 64.935.558,= Rp 36.075.310,= Rp 101.010.868,b. Uang Penghargaan Masa Kerja:
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 25
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
+ Undang-Undang
b
15% x Rp101.010.868,= Rp 15.151.630,Total yang harus diberikan: Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp64.935.558,- + Rp36.075.310,Rp15.151.630,-
(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus
ah
5. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dengan tidak mempertimbangkan Pasal 59 ayat (1), (2), (4) dan (7) No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai perjanjian kerja waktu tidak Syarif Manullang di Universitas Mpu Tantular (in casu dalam merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian Administrasi Umum {BAU} Universitas/ Akademi Mpu Tantular Kampus B Kedoya {selanjutnya pada tahun 2007
am
ah k
ep
mengalami perubahan nama menjadi Kepala Tata Usaha} yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni); (paragraf terakhir)
dan halaman 38 (paragraf pertama) telah salah dengan berpendapat bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh alm. Drs. Syarif Manullang dalam rangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular adalah pekerjaan tidak alm. Drs. Syarif Manullang telah bekerja rangkap jabatan di Universitas lebih dari 5 (lima) tahun oleh alm. Drs. Syarif Manullang. Dengan menjalani pekerjaan rangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular selama lebih dari 5 (lima) tahun, maka secara hukum alm. Drs. Syarif Manullang telah melakukan pekerjaan tetap atau menjalankan perjanjian kerja waktu Manullang dalam tetap. Bahwa judex facti sama sekali tidak mempertimbangkan bahwa Mpu Tantular sejak tanggal 1 November 2002, hal mana telah dijalani
ah
ka
ah
R
rangkap
tidak tertentu, sehingga sudah sepantasnya jabatan alm. Drs. Syarif jabatan di Universitas Mpu Tantular diperhitungkan sebagai pekerjaan tetap dan dengan demikian upah yang diterima oleh alm. Drs. Syarif Manullang selama bekerja rangkap jabatan
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 26
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
di Universitas Mpu Tantular juga sudah sepantasnya dimasukkan ke penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya dalam komponen upah untuk menghitung uang pesangon, uang
gu
diterima oleh ahli waris, dalam hal ini para Pemohon Kasasi II/para Penggugat; 7. Bahwa untuk penghitungan upah
Manullang dalam jabatannya di Universitas Mpu Tantular (in casu dalam merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian
ah
Tantular Kampus B Kedoya {selanjutnya pada tahun 2007 mengalami perubahan nama menjadi Kepala Tata Usaha} yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni) sudah sepantasnya disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008, yaitu sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus enipat rupiah delapan puluh
ah k
am
ah
A gu ng
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1;
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas sudah sepantasnya waris dari alm. Drs. Syarif Manullang berhak diberikan
para Pemohon Kasasi II/para Penggugat sebagai ahli sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni
dalam pekerjaaan alm. Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B di Universitas Mpu Tantular, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 6 x Rp972.604,80 2 x Rp972.604,80 Jumlah b. Uang Penghargaan Masa Kerja:
ub
ka
ep
ah
15% x Rp13.616.468,-
= Rp 2.042.470,-
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 27
es
lik
In do ne si
ub lik
In do ne si a
alm. Drs. Syarif
ng
hk am
ep u
+ No.
b
Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp11.671.258,- + Rp2.042.470,Rp1.945.210,=
gu
Rp 15.658.938,-
(lima belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh delapan rupiah);
ah
ub lik
13
am
2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 17 UndangTenaga Kerja dan Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 12 Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan
ah k
ep
II/para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang untuk memperoleh jaminan kematian;
10. Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman 39 (paragraf kedua) telah salah mempertimbangkan;
Bahwa judex facti berpendapat Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tunjangan kematian, akan tetapi judex facti menolak adanya kewajiban
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja memang memberikan program Termohon Kasasi II/Tergugat untuk memberikan tunjangan kematian. Hal ini menunjukkan judex facti sama sekali tidak mempertimbangkan jiwa Kerja (Jamsostek) karena pada dasarnya setiap perusahaan (sesuai dengan pengertian Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 3 Tahun 1992) wajib untuk memberikan Jamsostek kepada setiap tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan. Apabila tidak mendaftarkan diri pada Jamsostek menjadi tanggungan perusahaan (dalam hal ini Termohon waktu diundangkannya Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 dengan dari peraturan perundang-undangan di bidang Jaminan Sosial Tenaga
ah
ka
ah
suatu Badan Penyelenggara Jamsostek, maka sudah sepatutnya Kasasi II/Tergugat, Yayasan Pendidikan Budi Murni), mengingat rentang
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 28
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
Tahun
ng
hk am
ep u ep
Mahkamah
b
meninggalnya alm. Drs. Syarif Manullang adalah sangat lama, yaitu lebih dari 15 (lima belas) tahun, akan tetapi Termohon Kasasi II/Tergugat sama sekali tidak mendaftarkan diri pada Badan Penyelenggara sehingga tidak diselenggarakannya Jamsostek oleh Termohon Kasasi II/ Jamsostek sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Tergugat (Yayasan Pendidikan Budi Murni) patut diperhitungkan sebagai hukum dibebani tanggung jawab untuk memberikan hak para Pemohon Kasasi II/para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Saudara Drs. Syarif
Manullang untuk memperoleh jaminan kematian sesuai dengan peraturan No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
ah
am
Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1) jo Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2007 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggara Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu sebesar: a. b. c.
ah k
Jumlah
11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Majelis sudah membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial
ah
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Terhadap alasan-alasan kasasi Pemohon Kasasi I/Tergugat: Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Jakarta Pusat) sudah tepat, yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sebab gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi adalah mengenai perbuatan melawan hukum, lagi pula sesuai ketentuan Pasal 56 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, bahwa Pengadilan Hubungan Industrial berwenang memeriksa dan memutus perselisihan hak,
Hal. 29 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 29
es
In do ne si
sepatutnya
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
perselisihan
b
perselisihan kepentingan, pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, sehingga Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak rekonvensi; berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat dalam Terhadap alasan-alasan kasasi para Pemohon Kasasi II/para Penggugat:
putusan judex facti (Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) sudah tepat, yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sebab sesuai ketentuan Pasal 166 Undang-Undang No. 13 Tahun ahli warisnya berhak atas uang pesangon 2 (dua) kali, 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (2), (3), (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003;
ah
am
ah k
Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas menurut pendapat Mahkamah Agung amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat harus diperbaiki sepanjang mengenai
ep
terikat
A gu ng
penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak, dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 angka 3,
5, 15 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, hubungan kerja dalam perkara a quo antara Yayasan dengan Murni/Pengusaha 2. Bahwa Drs.
ah
lik
ternyata Surat upah (vide
Manullang (alm)/Pekerja;
mempekerjakan Pekerja secara sah pada 2 (dua) tempat bekerja, bukan pada 2 (dua) pengusaha yang berbeda, dan sesuai Keputusan tersebut bukti Pekerja T-5), dan
ka
ah
ep
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 30
es
In do ne si
Budi Syarif Pengusaha
ub lik
2003, bahwa dalam hal hubungan kerja berakhir karena pekerja meninggal dunia,
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
Pejabat yang 3. Bahwa
b
Struktural sama Universitas-Akademi gaji terakhir
Mpu Tantular) dan mutasi pada universitas dengan Rp473.550,- (vide bukti P-9); dengan keseluruhan Pengusaha Pekerja kepada
Rp1.950.73,- dan Rp473.550,- sehingga seluruhnya berjumlah Rp2.424.281,- per bulan, bukan Rp1.950.731,-; tahun
ah
ub lik
lebih, dengan No. PHK
4. Bahwa masa kerja Pekerja adalah 23 demikian Pasal Tahun uang 166 2003 konpensasi adalah: sesuai 13
am
Undang-Undang
ah k
ep
A gu ng
9.454.695,-
Jumlah
= Rp 72.486.001,-
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I: Yayasan Pendidikan Budi Murni harus ditolak, sedangkan permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi II: Yuni S. Simarmata dan kawan-kawan tersebut harus
ditolak dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Maret 2010, sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan di bawah ini;
ah
ka
ditolak dan permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi II ditolak dengan Rp150.000.000,- maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ;
ah
perbaikan, namun oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara, sehingga biaya perkara
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 31
es
In do ne si
Rp
Rp 19.394.248,-
In do ne si a
demikian yang Pekerja upah dibayarkan adalah = Rp 43.637.058,=
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
SIMARMATA, bertindak untuk diri sendiri maupun atas nama anaknya LOIS
TRIFENA MANULLANG yang masih dibawah umur, 2. MAHARANI DEBORAH bertindak sebagai ahli waris dari almarhum Drs. SYARIF MANULLANG tersebut;
ah
am
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 306/PHI.G/2009/PN.Jkt.Pst., tanggal 18 Maret 2010, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi: Dalam Pokok Perkara:
ah k
2. Menghukum Tergugat/Pengusaha untuk membayar konpensasi PHK kepada para Penggugat/Pekerja sebesar Rp72.486.001,(tujuh puluh dua juta empat ratus delapan puluh enam ribu satu rupiah);
ah
Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat Rekonvensi; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;
ka
ah
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 30 September 2010 oleh H. Yulius, S.H., M.H., Majelis, Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad
Hal. 32 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ep
ub
lik
Dalam Rekonvensi:
ng
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 32
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Hoc Perselisihan Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Ad Hoc tersebut oleh para pihak. dan dibantu oleh Oloan Harianja, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
gu
Hakim-Hakim Ad Hoc:
t.t.d./Horadin Saragih, S.H., M.H. t.t.d./Fauzan, S.H., M.H. Panitera Pengganti : t.t.d./Oloan Harianja, S.H.
ah
ah k
am
Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus,
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 33 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 33
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Ketua Majelis:
ng