You are on page 1of 19

Tugas Kelompok Mata Kuliah : Komunikasi Data Dosen Pengampuh : Bahar S.

Kom

PROTOCOL DAN ARSITEKTUR

OLEH: KELOMPOK 1 1. HALIPA 2. HERMAN 3. I PUTU RATNA.S 4. M.ZULKIPLI 1004411242 1004411207 1004411230 0904411389

PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO TAHUN AJARAN 2012/2013

Protocol dan Arsitektur

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan Kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dari awal sampai akhir dari pada makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini dapat terselesaikan seperti yang kita harapkan bersama. Selesainya penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, Dosen, serta rekanrekan mahasiswa yang membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Akhirnya tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta dalam memberikan masukannya dalam penyelesaian makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat digunakan dan bermanfaat dengan sebaiknya-baiknya.

Palopo, Oktober 2012

Penulis

Protocol dan Arsitektur

DAFTAR ISI
Halaman Sampul Kata Pengantar ... Daftar Isi Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang .. 1.2 Rumusan Masalah .. 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan dan Manfaat Bab 2 : Pembahasan 2.1 2.2 2.3 Protocol,Karateristik,dan Fungsinya Elemen-elemen penting dari protocol . Model referensi dari OSI dan TCP/IP .

Bab 3 : Penutup 3.1 Kesimpulan.. 3.2 Saran .. Daftar Pustaka

Protocol dan Arsitektur

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan- aturan main yang mengatur komunikasi data. Saat dua atau lebih komputer saling dihubungkan melalui sebuah jaringan komunikasi maka untuk dapat saling berkomunikasi diperlukan bahasa yang sama. Bahasa tersebut merujuk pada protokol. Dengan kata lain, protokol merupakan rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data diantara dua entity atau merupakan persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan. Entity merupakan istilah yang merujuk pada elemen-elemen aktif pada sebuah layer, yang dapat meliputi program-program aplikasi user, program transfer file, sistem managemen data, terminal dan lain-lain. Entity-entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Dengan kata lain, peer-lah yang berkomunikasi dengan menggunakan protokol. Seperti dijelaskan diatas, protokol berisi sejumlah aturan yang mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan diantara dua peer-entity definisidefinisi layanannya. Sebuah entity dapat mengubah protokolnya dengan alasan tertentu.

2. Rumusan Masalah
1. 2. 3. 4. Apa pengertian Protocol ? Apa karateristik dan fungsi protocol ? Apa Elemen-Elemen penting dari Protocol ? Apa model referensi OSI dan TCP/IP ?

3. Batasan Masalah
1. Membahas tentang protocol, karateristik, fungsinya, beserta elemen-elemennya. 2. Membahas tentang model-model OSI dan TCP/IP.

4. Tujuan dan Manfaat


Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang protocol, karateristik, fungsinya beserta dengan elemen-elemennya. 2. Untuk mengetahui tentang model-model OSI dan TCP/IP.
Protocol dan Arsitektur 4

Manfaat 1. Melatih kreatifitas mahasiswa dalam menuangkan gagasan pemikirannya atau ide-idenya untuk mengetahui tentang Protocol dan Arsitektur. 2. Penulis dilatih untuk menerapkan kemampuan berfikir secara logis dan sistematis, kemampuan membahasakan, kemampuan menganilisis dan mengkritik masalah.

Protocol dan Arsitektur

BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian Protocol
Protocol adalah himpunan aturan- aturan main yang mengatur komunikasi data. Saat dua atau lebih komputer saling dihubungkan melalui sebuah jaringan komunikasi maka untuk dapat saling berkomunikasi diperlukan bahasa yang sama. Bahasa tersebut merujuk pada protokol. Dengan kata lain, protokol merupakan rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data diantara dua entity atau merupakan persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan. Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Entity merupakan istilah yang merujuk pada elemen-elemen aktif pada sebuah layer, yang dapat meliputi program-program aplikasi user, program transfer file, sistem managemen data, terminal dan lain-lain. Entity-entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Dengan kata lain, peer-lah yang berkomunikasi dengan menggunakan protokol. Seperti dijelaskan diatas, protokol berisi sejumlah aturan yang mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan diantara dua peer-entity definisidefinisi layanannya. Sebuah entity dapat mengubah protokolnya dengan alasan tertentu.

Karateristik Protocol
Langsung/tidak langsung Bila dua sistem menggunakan point-to-point link, entiti-entiti pada sistem dapat dikatakan berkomunikasi secara langsung; yakni kontrol informasi dan data melintas langsung diantara kedua entiti tanpa adanya pengatur lain. Apabila sistem dihubungkan dengan switch jaringan komunikasi, atau mempunyai konfigurasi multipoint, maka tidak akan terjadi komunikasi protokol secara langsung. Kedua entiti yang berkomunikasi harus bergantung pada fungsi entiti-entiti lain untuk dapat saling menukar data. Pada rangkaian jaringan yang lebih luas, dimana dua entiti tidak hanya terhubung jaringan switch akan tetapi terhubung juga secara tidak langsung dengan dua jaringan atau lebih diistilahkan Internet.

Protocol dan Arsitektur

Monolitis/terstruktur Pada sistem monolitis, task-task komunikasi pada sebuah entiti diperlakukan sebagai sebuah unit. Sehingga semua tugas dilakukan secara mandiri oleh unit tersebut. Misalnya, pada dua unit yang saling bertukar data, maka semua logic yang berhubungan dengan pertukaran data dilakukan oleh masing-masing unit. Mulai dari koneksi ke jaringan, pemisahan paket data menjadi lebih kecil, dan seterusnya. Sehingga pertukaran data hanya akan terjadi jika entiti yang lain siap menerima data, sebaliknya entiti pengirim data juga siap mengirimkan data. Pada sistem terstruktur, rangkaian protokol yang digunakan mempunyai lapisan-lapisan atau hierarki. Sehingga tugas-tugas tertentu hanya dikerjakan oleh entiti yang lebih rendah tingkatannya, sedangkan entiti yang lebih tinggi tingkatannya hanya menerima service dari entiti yang lebih rendah. Secara tidak langsung, entiti pada tingkat yang lebih tinggi tergantung pada entiti yang lebih rendah untuk menukar data.

Simetris/tidak simetris Sebuah protokol bersifat simetris jika dapat melakukan komunikasi antara entiti sejenis. Sedangkan asimetri diterapkan pada protokol yang mempunyai tingkatan lebih tinggi/lebih rendah, misalnya hubungan client dan server.

Standar/non standar Sebuah protokol non standar adalah protokol yang dibuat untuk suatu situasi komunikasi tertentu. Umumnya dirancang untuk model komputer khusus.

Fungsi Protocol
Melakukan Enkapsulasi Yaitu : Adalah proses pemisahan data supaya menjadi blok yang berukuran sama pada protocol protocol yang berada pada level yang lebih rendah. Melakukan Segmentasi dan Re-Assembly Yaitu : Pada bagain ini, data di pecah pecah / dibagi bagi menjadi beberapa bagian agar dapat dikirimkan berdasarkan paket paket dan ketika data tersebut sampai kepada destenation, maka data data tersebut di re-assembly atau digabungkan agar dapat diterima secara utuh. Melakukan Error Control Yaitu : Pada proses segmentasi, tidak menutup kemungkinan terjadinya error saat proses pengiriman, sehingga disinilah fungsi error contol agar data yang diterima dapat sama dengan data yang dikirimkan. Ordered Delivery Yaitu : Berarti protocol megatur hanya data yang di mintalah yang akan di tampilkan.

Protocol dan Arsitektur

Melakukan Flow Control Yaitu : Menahan agar data yang di terima agar dapat terintegrasi dan dikelola dengan baik (mengatur agar data tampung data sesuai dengan data masuk yang akan dikirimkan). Addressing / Pengalamatan Yaitu : Pemberian alamat pada setiap web (agar tidak terjadi kesalahan koneksi). Multiplexing (Penggabungan banyak data kedalam satu kanal) Yaitu : Dengan adanya multiplexing, maka user dapat menggunakan beberapa aplikasi internet secara bersamaan tetapi tidak terjadinya error (menggabungkan banyak data ke dalam satu kanal).

Elemen-Elemen Kunci dari Protocol


Yaitu : Syntax : merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal. Semantix : digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi. Timing : diigunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Protocol terbagi atas 2 yaitu :


OSI (Open System Interconnection)
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Deskripsi Model Referensi OSI Berikut deskripsi Model referensi OSI: Sebuah Model Layer Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya.

Protocol dan Arsitektur

Model Referensi OSI

1. Physical Layer Physical layer mencakup interface fisik antara devices dan aturan bit-bit yang dilewatkan antara satu dengan yang lain. Lapisan ini hanya menyediakan layanan arus bit mentah (tidak diproses).Physical layer memiliki empat karakteristik penting, antara lain : Mekanis. Berkaitan dengan properti fisik dari interface ke media transmisi. Elektris. Berkaitan dengan tampilan bit-bit, misalnya dalam hal besar voltase dan laju transmisi bit. Fungsional. Menentukan fungsi-fungsi yang ditampilkan oleh sirkuit tunggal dari interface fisik antara sebuah sistem dengan media transmisi. Prosedural. Menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik. Fungsinya : Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1 Fungsi utama untuk menentukan: berapa volt untuk bit 1 dan 0 berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin.
Protocol dan Arsitektur 9

Contoh: token ring, IEEE 802.11 Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).

Lapisan Fisik terdapat protocol :


IEEE 802 (Ethernet standard) IEEE 802.2 (Ethernet standard) ISO 2110 ISDN

2. Data Link Layer Layer data link mengupayakan agar link fisik cukup baik dan menyediakan layanan untuk mengaktifkan, mempertahankan dan menonaktifkan link. Service yang disediakan untuk layer yang lebih tinggi meliputi error detection dan control. Sehingga dengan suatu data link layer yang berfungsi sepenuhnya layer yang lebih tinggi berikutnya bisa menerima transmisi bebas kesalahan. Fungsinya : Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer. Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address) Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch .

Lapisan Data-Link terdapat protocol : Media Access Control: Communicates with the adapter card Controls the type of media being used:

CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet) 802.5 Token Ring802.12 Demand Priority Logical Link Control error correction and flow control manages link control and defines SAPs 802.2 Logical Link Control

3. Network Layer Network layer menyediakan transfer informasi diantara ujung system melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Pada layer ini,sistem komputer berdialog

Protocol dan Arsitektur

10

dengan jaringan untuk menentukan alamat tujuan dan meminta fasilitas jaringan tertentu, misalnya prioritas. Fungsinya : Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer. Fungsi: Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan) Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data) Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll) Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi Contoh: Internet Protocol (IP) Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch

Lapisan Network terdapat protocol : IP (Internet Protocol) Fungsinya :Protokol untu kmenetapkan routing. RIP (Routing Information Protocol) Fungsinya :Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dan nomer IP. RARP (Resever ARP) Fungsinya :Protokol untuk mendapatkan informasin omor IP dan Hardware. 4. Transport Layer Transport layer menyediakan suatu mekanisme perubahan data diantara ujung sistem. Transport berorientasi koneksi menjamin bahwa data yang dikirim bebas dari kesalahan, secara bertahap,dengan tidak mengalami duplikasi atau hilang. Lapisan ini juga berkaitan dengan optimalisasi penggunaan layanan jaringan dan menyediakan mutu layanan yang bisa diminta untuk entiti session,seperti menentukan laju error yang boleh diterima, maksimum penundaan, prioritas, dan security. Fungsinya : Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware Fungsi:
11

Protocol dan Arsitektur

Flow control Segmentation/desegmentation Error control Contoh: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP) Lapisan Transport terdapat protocol : TCP (Transmision Control Protocol) Fungsinya :Protokol pertukaran Data berorientasi (Connectionoriented). UDP (User Datagram Protokol)

Fungsinya :Protokol pertukaran Data non orientasi (Connectioniess). 5. Session Layer Session layer menyediakan mekanisme untuk mengontrol dialog diantara aplikasi pada ujung sistem. Service yang disediakan oleh layer ini, antara lain: Dialogue dicipline, bisa berupa saluran half-duplex atau fullduplex. Grouping, aliran data bisa ditandai dengan cara menentukan kelompok data. Recovery, layer ini dapat menyediakan suatu mekanisme pemeriksaan, agar bila terjadi kegagalan diantara checkpoint, dapat mentransmisikan kembali seluruh data mulai dari checkpoint terakhir. Fungsinya : Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka.Fungsi: Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut. Protocol yang terdapat pada lapisan ini : NETBIOS (Network Basic Input Output System) Fungsinya : Bios jaringan standar. RPC (Remate Procedure Call) Fungsinya : Prosedur pemanggilan jarang jauh.

Protocol dan Arsitektur

12

SOCKET Fungsinya : Input output untuk network BSD UNIX. 6. Presentation Layer Layer ini menentukan format data yang dipindahkan diantara aplikasi dan menawarkan pada program-program aplikasi serangkaian layanan transformasi data. Layer ini juga menentukan syntax yang dipergunakan diantara entiti aplikasi. Fungsinya : Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini.

Protocol yang terdapat pada Lapisan ini : SMTP (Smple Mail Management Protocol) Fungsinya :Protokol untuk pertukaran mail. SNMP (Smple Network Management Protocol) Fungsinya :Protokol untuk manajemen jaringan. Telnet Fungsinya :Protokol untuk akses dari jarak jauh. TFTP (Trival FTP) Fungsinya :Protokol untuk transfer file. 7. Application Layer Layer ini menyediakan cara bagi program-program aplikasi untuk mengakses lingkungan OSI. Berisi fungsi-fungsi manajemen dan mekanisme-mekanisme yang umumnya berguna untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang didistribusikan. Fungsinya : Sangat dekat dengan user Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email.

Protocol yang terdapat pada lapisan ini : DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Protocol dan Arsitektur

13

Fungsinya :Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas. DNS (Domain Name Server) Fungsinya : Database nama domain mesin dan nomor IP. FTP (File Transfer Protocol) Fungsinya :Protokol untuk transfer file.

Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : Layer dibuat jika ketika diperlukan pemisahan level yang secara teori diperlukan. Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas. Setiap fungsi dari masing-masing layer telah ditentukan agar sesuai dengan standar protokol secara internasional. Batas kedua layer telah ditentukan untuk mengurangi informasi menerobos antarmuka layer. Setiap layer ditentukan dengan jelas fungsinya, tetapi jumlah layer sebaiknya sekecil mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas.

Pengorganisasian lapisan Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupaka n user support layer (la pisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisa n yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat mengerti pesan yang dikirim network support layer. Proses peer-to-peer Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (prosespeer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama. Antarmuka antara lapisan terdekat Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.

Protocol dan Arsitektur

14

TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Model Referensi TCP/IP TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisanlapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical,Internet, network, transport dan application. TCP/IP disusun menjadi lima lapisan independen, yaitu :

Lapisan Aplikasi (application layer)


Berhubungan dengan logic yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user. HyperText Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah protocol yang dipakai untuk mayoritas komunikasi World Wide Web. Windows 2003 menghadirkan Internet Explorer sebagai client HTTP dan Internet Information Services (IIS) sebagai server HTTP. File Transfer Protocol (FTP). FTP adalah suatu layanan Internet yang mentransfer file-file dari satu komputer ke komputer lain. Internet Explorer dan FTP utiliti yang termasuk command-line bertindak sebagai client FTP. IIS menyediakan server FTP. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). SMTP merupakan suatu protocol yang dipakai server mail untuk mentransfer e-mail. IIS dapat mengirimkan pesan-pesan dengan memakai protocol SMTP. Telnet. Telnet adalah suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan administrasi yang jauh. Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua sistem operasi dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen. Windows 2003 memberikan baik server maupun client Telnet. Domain Name System (DNS). DNS merupakan seperangkat protocol dan layanan pada suatu jaringan TCP/IP yang membolehkan para pemakai jaringan untuk mempergunakan nama-nama hierarki yang sudah dikenal ketika meletakkan host ketimbang harus mengingat dan memakai alamat IPnya. DNS sangat banyak dipakai di Internet dan pada kebanyakan perusahaan pribadi dewasa ini. Saat Anda memakai Web browser, aplikasi Telnet, utiliti FTP, atau utiliti TCP/IP mirip lainnya di Internet, maka Anda mungkin sedang memakai sebuah server DNS. Windows 2003 menyediakan juga server DNS. Simple Network Management Protocol (SNMP). SNMP memungkinkan Anda untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat *** dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
Protocol dan Arsitektur 15

Lapisan host-to-host (transport)


berhubungan dengan mekanisme pengiriman data. Lapisan ini bertugas memastikan bahwa seluruh data tiba di aplikasi tujuan dan data yang tiba tersebut sesuai dengan yang diperintahkan saat data dikirim. Protocol-protocol transport menghadirkan sesi komunikasi di antara komputer-komputer dan menentukan tipe layanan transport entah berorientasi koneksi (TCP) ataupun berorientasi datagram yang tanpa koneksi (UDP). TCP menyajikan komunikasi berorientasi koneksi yang dapat diandalkan untuk aplikasiaplikasi yang secara khusus mentransfer sejumlah besar data pada suatu waktu. TCP juga dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan pengakuan bagi data yang diterima. Namun demikian, UDP menyediakan komunikasi tanpa koneksi dan tidak menjamin mampu mengirimkan paket. Aplikasi-aplikasi yang memakai UDP secara khusus mentransfer sejumlah kecil data pada suatu waktu. Pengiriman data yang dapat diandalkan merupakan tanggung jawab aplikasi. Layer Transport pada model DOD kira-kira sesuai dengan Layer Transport pada model OSI. Protocol yang terdapat pada lapisan ini : TCP (Transmision Control Protocol)

Fungsinya :Protokol pertukaran Data berorientasi (Connectionoriented). UDP (User Datagram Protokol)

Fungsinya :Protokol pertukaran Data non orientasi (Connectioniess).

Lapisan Internet
Berkaitan dengan prosedur prosedur tertentu yang diperlukan untuk menghubungkan dua perangkat komunikasi yang berada pada sistem jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan Internet Protocol (IP) yang menyediakan fungsi routing melintasi bermacam-macam jaringan. Protokol ini juga diterapkan pada jalur-jalur yang dilalui. Lima protocol yang diimplemen-tasikan pada layer ini: Address Resolution Protocol (ARP), yang menentukan alamat hardware pada host. Reverse Address Resolution Protocol (RARP), yang menyediakan resolusi alamat kebalikan pada host yang menerima. (Walaupun Microsoft tidak mengimplem entasikan protocol RARP, namun bisa ditemukan sistem-sistem milik vendor lain dan dicantumkan juga di sini demi kelengkapan). Internet Control Message Protocol (ICMP), yang mengirimkan pesan-pesan kesalahan ke IP ketika terjadi problem.
16

Protocol dan Arsitektur

Internet Group Management Protocol (IGMP), yang menginformasikan router tentang ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast. Internet Protocol (IP), yang mengalamatkan dan meroute paket-paket.

Lapisan Akses jaringan (Network access layer)


Berkaitan dengan pertukaran data diantara sebuah ujung sistem dengan jaringan yang terhubung dengannya. TCP/IP Microsoft menyediakan dua interface bagi aplikasi-aplikasi jaringan untuk memakai layanan-layanan stack protocol TCP/IP: WinSock. Implementasi Windows 2003 sangat banyak memakai Socket API (application programming interface). Socket API adalah mekanisme standar untuk mengakses layanan-layanan datagram dan session pada TCP/IP. NetBIOS. Suatu API standar yang dipakai sebagai suatu mekanisme interprocess communication (IPC) di lingkungan Windows. Meskipun NetBIOS dapat dipakai untuk menyediakan koneksi standar ke protocol-protocol yang mendukung layanan-layanan penyampaian pesan dan penamaan NetBIOS, misalnya TCP/IP dan NetBEUI, namun NetBIOS disertakan di dalam Windows 2003 terutama sekali untuk mendukung aplikasi-aplikasi peninggalan.

Lapisan fisik (Physical Layer)


Meliputi interface fisik antara suatu perangkat transmisi data, misalnya PC,dengan sebuah media transmisi atau jaringan.

Protocol dan Arsitektur

17

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
protokol merupakan rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data diantara dua entity atau merupakan persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan. Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Protocol terbagi atas 2 yaitu : 1. OSI (Open System Interconnection) Lapisan ini terbagi atas 7 lapisan yaitu : 1) Physical Layer 2) Data Link Layer 3) Network Layer 4) Transport Layer 5) Session Layer 6) Presentation Layer 7) Application Layer 2. TCP/IP Lapisan ini terbagi atas 5 lapisan yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) Application Layer Transport Layer Internet Layer Network Layer Physical Layer

Saran
Jadi saran kami, Semoga makalah yang kami buat ini dapat menjadi acuan buat kita semua, terutama bagi teman-teman. Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,tapi dengan adanya makalah ini dapat kita jadikan sebagai suatu pembelajaran yang dapat memacuh semangat dalam memahami materi yang kita bahas.

Protocol dan Arsitektur

18

DAFTAR PUSTAKA
http://www.softinsys.com/makalah/Arsitektur_Protokol_TCP-IP.pdf http://harrysi66hi.blogspot.com/2012/03/protokol-dan-arsitektur-protokol-saat.html http://nurmanto.com/pengertian-protokol-dan-arsitektur-komputer/ http://mufari.files.wordpress.com/2009/10/arsitektur-protokol-tcp_ip2.pdf http://direktorikuliah.com/protokoldan-dan-arsitektur http://www.scribd.com/doc/43391689/Arsitektur-PROTOKOL

Protocol dan Arsitektur

19

You might also like