STRATEGI BELAJAR MENGAJAR SEJARAH

MODEL PENGAJARAN PEMPROSES INFORMASI MODEL PENGAJARAN PENEMUAN KONSEP

DOSEN PEMBIMBING : HERI SUSANTO M.Pd
ANDI NOOR INDAH POW. FAHRIN NIZOMI DEDY ROMANSYAH M. HABIBI DHARMA S M. REZKY NOORHANDY : A1A110019 : A1A110035 : A1A110041 : A1A110044 : A1A110046

KONSEP DASAR MODEL PENGAJARAN MEMPROSES INFORMASI

Menurut Dahar (1996:33), model pemerosesan informasi dapat digambarkan sebagai kumpulan kotak-kotak yang dihubungkan dengan garis-garis dan kotak-kotak itu menggambarkan fungsi-fungsi atau keadaan sistem dan garis-garis menggambarkan transformasi yang terjadi dari suatu keadaan keadaan yang lainnya.

i n f o r m a s i

i n f o r m a s i

Pemprosesan Informasi yang Didapatkan

Output Pemahaman Terhadap Sesuatu

i n f o r m a s i

MODEL PENGAJARAN PENEMUAN KONSEP

Model pengajaran penemuan konsep adalah sebuah konsep pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep tertentu (Bruce Joyce , 2009) Pencapaian/Penemuan konsep merupakan proses mencari dan mendaftar sifat-sifatu/ membedakan contoh yg tepat dan tidak tepat dari berbagai kategori (Bruner, Goodwin, dan Austin, 1967).

 Dalam model ini siswa akan diminta u/ memunculkan konsep dengan membandingkan contoh dengan kategori positif yg disebut YA dan contoh kategori negatif yg disebut TIDAK. u/ membantu menggambarkan mengategorisasikan dan mencapai suatu pemahaman terhadap sebuah konsep, maka digunakanlah dua buah istilah :
Percontohan (Exemplary) Sifat-sifat (attribute)

Percontohan (exemplary)
Percontohan atau contoh-contoh yang dimaksudkan merupakan sebuah objek data, bagian kecil dari koleksi data atau perangkat data.

Sifat-sifat (attribute)
Seluruh objek data atau perangkat data memiliki beberapa fitur, sifat, atau karakteristik sendiri dan hal inilah yang disebut dengan attribute

Penggunaan
Biasanya seorang guru akan memberikan 3 kata seru (contoh) pada muridnya dengan 3 kategori yang terdiri dari YA , YA , dan TIDAK. Dikatakan seperti itu karena kedua kata berkategorikan YA memiliki karakteristik atau sifat (attribute) yang sama. Sedangkan kata yang berkategorikan TIDAK merupakan kata dengan karkteristik atau sifat yang berbeda.

 Namun ada hal yg perlu didingatkan bahwasanya Model Pengajaran Penemuan Konsep bukanlah sebuah/suatu aktivitas u/ menebak-nebak nama atau kata. Model Penemuan Konsep adalah sebuah aktivitas kreatif u/ memperoleh sifat-sifat suatu kategori dan memahami konsep luar dalamnya.

TAHAPAN DALAM MODEL PENEMUAN KONSEP

1. Penyajian dan identifikasi konsep
Guru menyajikan contoh yg telah dilabeli. Siswa membandingkan sifat dalam contoh-contoh positif dan negatif. Siswa menjelaskan sebuah definisi sifat yg paling essensial.

2. Pengujian pencapaian konsep

Siswa mengidentifikasi contoh tambahan yang tidak dilabeli dengan YA dan TIDAK guru menguji hipotesis, menamai konsep dan menyatakan kembali definisi menurut sifat yang paling essensial. Siswa membuat contoh-contoh.

3. Analisis strategi-strategi berpikir

Siswa mendeskripsikan pemikiran pemikiran Siswa mendiskusikan peran sifat-sifat dan hipotesis-hipotesis Siswa mendiskusikan ragam dan jenis hipotesis