Professional Documents
Culture Documents
Perishable Food
Blast freezer, < -18C (-25 s/d -30C) menghindari kristal es besar.
Nilai pH
8,6 s/d9,6 6,3 s/d 6,6 6,5 6,2 s/d 6,7 5,2 s/d 7,2 6,6 6,5 s/d 6,8
Daging sapi Daging sapi muda Daging segar kemasan vakum Makanan Kaleng (daging, sayur, sup, saus) Keju cottage
Mayonnaise Yogurt Salad dressing Sauerkraut
Bacillus stearothermophilus
Clostridium botulinum type E Listeria monocytogenes Clostridium perfingens Campylobacter jejuni Yersinia enterocolitica
5,2
5,0 s/d 5,2 5,0 5,0 4,9 4,5
9,2
Vibrio parahaemolitica
4,8
11,0
Bahan Kimia
Parasit
: 3%
: 1%
Sumber Mikroorganisme: Pencemaran primer : mikroorganisme berasal dari hewan sebelum dipanen (dalam aliran darah yang masuk ke dalam daging telur atau susu) Pencemaran sekunder : mikroorganisme berasal dari alam sekitar, antara lain : peralatan, bangunan, pekerja, udara, air, serangga.
Mikroorganisme yang sering ditemukan dalam makanan : - Bakteri paling utama - Jamur (fungi) * Kapang (mold) * Kamir atau ragi (yeast) - Virus
Clostridium Perfingens
Escherichia coli Listeria monocutogenes
Salmonella sp
Staphylococcus aureus Yersinia enterocolitica
Bacillus cereus
Sumber : -Saluran pencernaan manusia -Biji-bijian, kentang,sayuran Pengendalian: - pemanasan 60 C - termal proses & iradiasi
Campylobacter jejuni Sumber :-saluran pencernaan hewan 30-100% poultry 40-60% cattle 60-80% swine - susu segar, jamur Pengendalian :- pasteurisasi - pembekuan - hindari kontaminasi
Clostridium baotulinum Sumber :- tanah,feces, hasil laut - karkas, susu, buah, sayuran Pengendalian:- pasteurisasi - nitrit, penggaraman - pH 4,6 - Aw 0,93 - Vacum
- Pendinginan3,3 C
Clostridium perfingens
Sumber : - tanah, udara, air - feses manusia Pengendalian : - temperatur 60 C / 4 C - pemanasan ulang 75 C
Escherichia coli
Sumber : -kontak personal, feses, air -susu sapi -makanan yang tidak sempurna pemasakannya -mayonaise Pengendalian :- Pemanasan 72 C
Listeria monocytogenes
Sumber: -sayuran, keju lunak, daging -tanah,air
Salmonella sp
Sumber : saluran pencernaan hewan
Salmonella sp
Sumber : - saluran pencernaan hewan - stres selama transpirtasi - kontaminasi silang
Staphylococcus aureus
Sumber : -membran mukosa hidung, kulit tangan, rambut org sehat -saluran pernafasan manusia -kontaminasi silang Pengendalian : - sanitasi & higiene - fermentasi makanan - pengeringan makanan (Aw 0,85)
Yersinia enterolitica
Sumber : tonsil & lidah babi , feses babi Pengendalian : - pendinginan 7 C
- pemanasan 50 C
- sodium chloride 5% - ph 4,6
2. CENDAWAN
-Aspergillus spp -Penicillium spp -Fusarium spp -Cladosporium spp -Tricoderma spp -Alternari spp
3. Virus
-Hepatitis A -Hepatitis B -Norwalk-like virus
4. PARASIT
A. Cacing -Ascaris lumbricoides -Trichinella spiralis -Taenia saginata B. Protozoa -Toxoplasma gondii -Cryptosporidium parvum -Giardia lamblia
-Taenia solium
-Diphylobothrium latum -Paragonimus westermani -Fasiola hepatica
-Entamoeba histolytica
TINDAKAN PENGENDALIAN BAHAYA BIOLOGIS 1. Seleksi Mekanis / Sensorik Dilakukan dengan mengidentifikasi sifat2 fisik bahan makanan, misalnya dg uji sensorik. Kriteria pengamatan : Ukuran partikel (misalnya susu bubuk) Penampakan (appearance) Bau, citarasa & konsistensi
2. Tekstur
Beberapa bahan makanan memiliki tekstur alami yg dpt melindunginya dr pencemaran mikroorganisme, misalnya telur memiliki kulit telur
3. Pencucian
Air yang digunakan utk mencuci makanan harus memenuhi persyaratan air minum, dapat ditambahkan bahan yang menekan pertumbuhan mikroorganisme ( klorin , asam-asam organik) namun perlu diperhatikan kadar residu dalam bahan makanan Manfaat :
4. Suhu
Metode : - low temperatur : pendinginan & pembekuan - high temperatur : pasteurisasi & sterilisasi
7. Aktifitas Air -jml air bebas yg dpt digunakan oleh mikroba utk pertumbuhannya.
-air yg tdk terikat / bebas dlm suatu sistem yg dpt menunjang reaksi biologis & kimia.
-Dipengaruhi oleh :-penyebaran air dalam bahan makanan.