You are on page 1of 2

Soal 1.

PT INDON dan AMRIK Co. masing-masing dapat menerbitkan obligasi dalam mata uang US$ dan Rp dengan suku bunga (kupon) sebagai berikut: Rp US$ PT INDON 12% 9% AMRIK Co. 11% 7% PT INDON ingin meminjam dalam US$ untuk membiayai anak perusahaan di Amerika Serikat sedangkan AMRIK Co. ingin meminjam dalam Rupiah untuk membiayai investasi baru di Indonesia. a. Jelaskan dan gambarkan skema penerbitan obligasi beserta currency swap yang harus dilakukan PT INDON dan AMRIK Co. serta difasilitasi oleh Swap Bank sehingga dapat membantu menurunkan bunga pinjaman kedua perusahaan dimaksud, dimana kedua perusahaan ingin beban bunganya 30bps lebih murah dari pada langsung menerbitkan obligasi dalam mata uang sesuai kebutuhan masing-masing. PT. INDON = 8,7% AMRIK Co. = 10,7%
Rp = 12 $=7

PT. INDON

% %

$ = 8,7

Swap Bank
$=+ 1,7%

Rp = 10,7

AMRIK Co.

Dengan skema diatas, dengan melakukan currency swap yang difasilitasi oleh Swap Bank, PT. INDON tetap dapat meminjam US$ dengan beban bunga yang lebih kecil atau menghemat 0.3%. Demikian juga dengan AMRIK Co. Tetep dapat meminjam Rp. dengan dengan beban bunga yang lebih rendah atau menghemat 30 basis poins (bps). Bagi Swap Bank sendiri, dari transaksi current swap keuntungan yang diperoleh dapat dihitung : 1. Transaksi dalam $ : 8,7% - 7% = + 1,7% 2. Transaksi dalam Rp. : - 12% + 10,7% = - 1,3% b. Melihat kecenderungan penguatan US$ terhadap Rp, apakah Swap Bank berpotensi mengalami resiko kerugian di masa mendatang? Jelaskan. Jika terjadi penguatan US$ terhadap Rp. tidak berpotensi kerungian pada Bank Swap karena keuntungan yang diperoleh dari transaksi dalam mata uang US$ nilainya lebih besar sementara biaya akibat kerugian dari transaksi dalam Rp nilainya akan semakin kecil seiring dengan melemahnya nilai Rp terhadap US$.

Soal 2.

PT BNSP Tbk mempertimbangkan untuk menerbitkan saham baru guna membiayai ekspansi usahanya. Saat ini saham beredar berjumlah 8 miliar lembar dengan harga pasar Rp1.500/lembar. Kebutuhan dana ekspansi adalah Rp2,4 triliun. Direksi menginginkan agar

hak memesan saham baru (right) yang diterbitkan dapat ditebus pada harga yang mencerminkan diskon 20% dari harga pasar saat ini. Biaya penerbitan saham baru diabaikan. a. Berapakah harga tebus right? b. Berapa jumlah saham baru yang diterbitkan (yang juga merupakan jumlah right yang diterbitkan)? c. Berapakah rasio jumlah saham baru yang bisa dibeli pemegang saham lama? d. Berapa harga saham ex-right? e. Berapakah harga pasar right per lembarnya?
a. Harga tebus right.

( harga pasar saat ini 20% harga pasar saat ini ) Rp. 1.500 ( 20% x Rp. 1.500 ) = Rp. 1.200 b. Jumlah saham baru yang diterbitkan. Rp c. Rasio jumlah saham baru yang dibeli pemegang saham lama.

d. Harga saham ex-right.

e. Harga pasar right per lembar.

You might also like