You are on page 1of 3

II.22.

HUKUM ADZAN DAN IQAMAH DI KUBURAN


Posted on 15/06/2011 by Malik| 4 Comments Hal semacam itu merupakan Bidah hasanah, hal yang baik dan tak bisa dinafikan atau dilarang, karena adzan di kuburan adalah salah satu dari tadzkir (peringatan bagi yang hidup), hal serupa itu merupakan hal yang mustahab fiih (baik dan berguna dilakukan). Mengenai semua hal yang baru itu Bidah, lalu bagaimana Alquran yang dijilid menjadi satu buku itu?, Itupun merupakan hal baru yang tak pernah diperintah oleh Nabi saw? Bahkan Abubakar shiddiq ra jelas jelas menunjukkan bahwa penjilidan Alquran adalah Bidah, sebagaimana ucapannya : Bagaimana aku berbuat hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah..??, lalu umar terus menjelaskanku bahwa hal itu merupakan kebaikan, hingga tenanglah hatiku untuk menerimanya. Demikian riwayat Imam Bukhari dalam shahihnya, disini jelaslah sudah bahwa khalifah Abubakar shiddiq ra menerima bidah hasanah selama hal itu bermanfaat. Dan mengenai Adzan itu merupakan bukan hal yang baru, namun hal yang asal hukumnya adalah sunnah, maka tak bisa dimunculkan pelarangan padanya kecuali ada Nash yang jelas dari hadits yang melarangnya. Adzan adalah tadzkir (peringatan) bagi muslimin, bukan hanya saat shalat saja, tapi saat panggilan perang, atau panggilan Rasul saw bila ada berita berita penting, saat safar, dll, Dilihat dari isinya pun adzan jelas jelas mengajak pada perbuatan baik dan tobat, maka sangat baik bila saat dipekuburan dibacakan adzan, untuk demi para hadirin lebih khusyu memikirkan kematian dan keinginan tuk bertobat, bila pelarangan muncul, maka mana dalil yang mengharamkan adzan di pemakaman?, munculkan satu saja hadits shahih yang melarang adzan saat pemakaman? Tidak ada. Dan Rasul saw bersabda :


Sabda Rasulullah saw : Sungguh sebesar besar kejahatan muslimin pada muslimin lainnya, adalah yang bertanya tentang hal yang tidak diharamkan atas muslimin, menjadi diharamkan atas

mereka karena pertanyaannya (Shahih Muslim hadits no.2358 dan juga teriwayatkan padas GTShahih Bukhari riwayat yg sama) This entry was posted in Ibadah dan Hukum. Bookmark the permalink. II.21. KEUTAMAAN SHALAWAT NARIYAH (FIQH / AQIDAH) II.23. JIHAD

4 Responses to II.22. HUKUM ADZAN DAN IQAMAH DI KUBURAN

1.

Ershad Selesa | 03/04/2012 at 12:27 pm | Reply Subhanallah, dari sedemikian banyaknya pendapat keras tentang bidah adzan & iqamahdi kuburan, ternyata ada juga artikel yg membahasnya dgn cara yg baik seperti di artikel ini

2.

edi | 24/04/2012 at 1:40 pm | Reply apakah anda sudah mendapat wahyu, bahwa anda diperintahkan untuk berbuat amalan tersebut ?, anda hanya menduga-duga saja bisa jadi berpahala, tetapi anda tidak memperoleh keterangan yang jelas tentang perkara tersebut dari rosullah dan para sahabat, ulama mana yang mengatakan hukum asal ibadah adalah sunnah, sampai tujuh keturunan pun tidak ada ulama salaf yang membuat kaedah seperti itu, hukum asal ibadah adalah haram, sampai ada keterangan untuk melakukannya, kalau kita menggunakan kaedah yang anda sampaikan, maka saya adalah orang pintar tentang membuat agama, sebagai contoh : Saya membuat aliran Toriqah yang disebut toriqoh indonesiayah, saya mengahruskan anggota saya untuk datang kemesjid setiap pagi hari jam 8.00 pagi, lalu ketika sampai dimesjid saya perintahkan untuk azan 7x, setelah itu melakukan sujud 27x, setelah itu iqomat 25x, setelah itu takbir 222x, setelah itu tawaf mengelilingi mesjid 17x, setelah itu baca berzanji dan selawat nariyah 33x, bagi anggota yang meninggal dunia selain diazankan juga saya perintahkan untuk membaca berzanji 55x. Sebutkan kesaya yang saya lakukan ini baik atau tidak, semua yang saya lakukan ini semua ada dalil ( walaupun harus dipaksakan ), dan semua dalil saya ambil dari Al-quran dan Hadits dan saya tidak mengambil dari injil,weda, tripitaka apalagi dharmo gandul, mesti anda akan mengatakan ini salah bahkan sesat bahkan dianggap gila. mengapa? jawabannya adalah karena tidak pernah dicontohkan oleh nabi Muhammad Sallahualaihi wassalam, jadi pemahaman agama yang benar adalah, didasari Al-quraan, hadits yang dipahami dan dipraktekkan oleh nabi dan para sahabat ra diluar itu bukanlah bagian dari agama, sesuai dengan perkataan imam malik : yang dulunya bukan bagian dari agama dan sekarang pun tetap bukan bagian dari agama. ijtihad atau sbagian bsar ijtihad itu adalah qiyas. Jika tdk ada dalilnya yg qathi di quran atau hadits, maka para mujtahid itu melakukan qiyas. Apakah telah turun wahyu kpd sayyidina Utsman shg beliau menambahkan adzan pada shalat jumat? Pelajarilah ushul fiqh dg benar, saudaraku.

3.

mubarak | 22/07/2012 at 1:32 am | Reply Disebutkan dalam kitab ianatuttholibin bahwa adzan dikubur itu bidah sesat. Kok bisa ya.? Oh pasti mushonifnya sudah meneliti dengan sungguh2. Bolehkah kita memakai kitab itu.? Atau adakah dalil di kitab salaf menerangkan hukum adzan dan iqomah yg dibolehkan? Mana yg kita pakai.? Bingung juga ini.

Jika adzan dikumandangkan di suatu tempat, maka Allah akan mengamankannya dari adzab-Nya pada hari itu. [Mu'jamul Kabir Imam Thabrani, dari Shalih bin Syu'aib al-Bashri dari Bakr bin Muhammad al-Qurasyi dari Abdur Rahman bin Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd dari Shafwan bin Sulaim, dari Anas bin Malik] Diharapkan adzan di kubur itu akan meringankan pertanyaan kubur dan adzab penghuni kubur dan menjadi tadzkirah bagi yg mengantar mayyit.

4.

aminul | 20/08/2012 at 1:29 pm | Reply Haiya alas shalah.. (Mari melaksanakan sholat) di kubur? adzan adalah tadzkirah. Apakah kita dilarang berkata, shalat yuk ketika di pekuburan? Mengajak mendirikan shalat ketika berada di pekuburan bukan berarti mengajak dia utk shalat di situ. Lagi pula, shalat di pekuburan itu tdk terlarang.

You might also like