You are on page 1of 13

BAB.I.

MESIN/MOTOR DIESEL KAPAL. Mesin diesel diciptakan oleh seorang bangsa jerman Rudolf Diesel pada th.1892 sebagai mesin pembakaran dalam( Internal Combustion Engine ) yang tidak menggunakan busi untuk menyalakan bahan bakar ,tapi pembekaranan BB oleh suhu yang tinggi dan dari hasil kompressi yang tinggi pula.Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada Proses kerja Motor Diesel 4 tak dan 2 tak A.Klasifikasi Mesin/Motor Diesel. 1.Menurut Tekanan Kompressinya : a) Motor Diesel tekanan tinggi/High speed dgn tekanan kompressi 90 160 bar. b) Motor Diesel Tekanan sedang/Medium speed dgn tek kompressi.45-70 bar. c) Motor Diesel Tekanan sedang/Medium speed dgn tek kompressi 28 41 bar. d) Motor diesel Tekanan rendah/SLow speed dgn tek kompressi 8 21 bar. 2.Menurut Putaran / Speed nya. a) Motor Diesel putaran rendah (Slow speed Diesel Engine ) SSDE. Putaran mesin 300 RPM. Penggunaan BBM dengan CN ( Cetane Number ) = 25 35.

C.N.adalah angka yang menunjukkan berapa % cepat/lambatnya terjadi pembakaran bahan bakar dlm silinder setelah disemprotkan oleh injectornya. BBM yang telah disemprotkan oleh injector kedalam silinder tidak langsung terbakar tapi akan mengalami kelambatan penyalaan/Ignition Delay.karena dari sejumlah BBM yg disemprotkan akan mulai terbakar bagian-bagian yg ringan ( yg mudah terbakar).dulu baru kemudian dengan penyalaan BBM yg ringan ini akan dapat membakar partikel BBM yg berat.

Keuntungan slow speed diesel Engine dibanding dgn medium


speed diesel engine adalah : 1. Dapat menggunakan BBM residu yg harganya lebih murah dari MDF maupun solar. 2. Dengan BBM residu yg memiliki viscositas tinggi menghasilkan tekanan pembakaran yang lebih tinggi/daya lebih besar. 3. Meskipun bahan bakar kentaltapi dpt menghasilkan pembakaran yg sempurna karena adanya tek.kompressi yg tinggi dan perlambatan penyalaan yg lebih panjang waktunnya. 4. Dengan putaran kecil/slow speed maka slip propeller lebih kecil. 5. Dapat dipergunakan utk daya yang sangat besar.

Kerugiannya :
1. Karena mesin bertekanan tinggi maka diperlukan material bahan dari logam yg kuat artinya material cukup mahal.

2. Kehilangan panas di air pendingin dan gas buang lebih besar. 3. Suara mesin lebih berisik dan menyebabkan kapal bergetar terutama kalau muatan kapal agak kurang. 4. Energy atau uap utk pemanasan BBM memakai beaya lebih besar. 5. Waktu utk pelaksanaan perawatan lebih lama bahkan sering menyebabkan kapal delay. 6. Harga spare part cukup tinggi. b).Motor Diesel Putaran Menengah( Medium Speed Diesel Engine/MSDE ) Putaran 300 1000 Rpm. Penggunaan BBM dengan C.N. 35 45.

Keuntungan menggunakan MSDE disbanding High Speed Diesel Engine : 1. Mesin bias serba guna,missalnya dikapal dpt dipakai utk memutarkan Generator pembangkit listrik,bias juga sebagai pemutar poros baling-baling(melalui transmisi roda gigi utk menurunkan putarannya. 2. Pada kapal penumpang bias disediakan beberapa mesin diesel utk dikopel memutarkan poros baling-baling /utk tween Screw,sehingga bila salah satu mesin rusak/mati dpt menggunakan mesin lainnya,sementara mesin yg rusak dpt diperbaiki tanpa mengganggu pelayaran/jalannya kapal. 3. Suara mesin lebih halus,tdk menimbulkan getaran keras pada badan kapal.

4. Untuk start mesin lebih mudah,tidak perlu tekanan udara yang tinggi. 5. Pelaksanaan perawatan mesin lebih cepat dan lebih sederhana dan harga spare part lebih murah disbanding SSDE.

Kerugian disbanding SSDE : 1. Harga BBM lebih mahal karena berviscositas jauh lebih rendah,missal harga MDF hamper separuhnya dari harga MFO per tonnya. 2. Daya mesin lebih rendah dari SSDE ,sehingga hanya dpt digunakan dikapal kecil kecuali kalau dipakai beberapa mesin utk satu kapal,missal dikapal penyeberangan /kapal penumpang antar pulau dipakai 4 mesin. 3. Karena putaran mesin lebih cepat maka daya tahan mesin lebih kecil/lebih cepat rusak. 4. Periode perawatan dan pergantian spare part lebih singkat dari pada SSDE. 5. Bila dipakai sbgai mesin induk diperlukan perpindahan roda gigi agar putaran pd propeller lebih rendah utk mengurangi slip sehingga ada beaya tambahan utk pembangunan mesin/pemasangan gear box komplit. c).Motor Diesel Putaran Cepat ( High Speed Diesel Engine /HSDE ). Putaran Mesin lebih 1000 RPM. Penggunaan BBM dengan BBM yg mempunyai C.N. 45 50.

Keuntungan HSDE disbanding Medium Speed Diesel Engine. 1. Dapat dipakai utk kepentingan umum yg memerlukan pengangkutan ringan misalnya utk mesin mobil,Portable genset,Alat pertanian,pompa portable dan mesin las dll. 2. KapasitasBaterray untuk start bias lebih kecil. 3. Pelaksanaan perawatan dapat lebih singkat. 4. Bahan bakar mudah diperoleh ( utk medium speed yg menggunakan BBM jenis MDF sulit didapat ditempat umum ). 5. Bunyi mesin lebih halus karena tek.kompressinya rendah. 6. Mudah dibawa/dipindahkan. Kerugiannya : 1. Biaya bahan bakar lebih tinggi karena harga solar lebih tinggi dari harga MDF. 2. Daya tahan mesin lebih rendah,karena putaran tinggi sehingga lebih cepat rusak. 3. Periode perawatan dan penggantian spare part lebih singkat/lebih sering. 4. Hanya terbatas untuk penggunaan yang memerlukan daya kecil.

B.Prinsip kerja Motor Diesel 4 Tak ( 4 Langkah ) dan Prinsip kerja motor diesel 2 tak ( 2 langkah ) akan dibahas pada bab.tersendiri.
Keuntungan dan kerugian Motor Diesel 4 Tak disbanding 2 Tak :

Keuntungan : a.Efiensi volumetric lebih baik. b.Pemakaian bahan bakar lebih rendah,pembakaran bahan bakar lebih sempurna. c.Tidak diperlukan pompa bilas utk mesin berukuran kecil. d.Lebih jarang terjadi gangguan pd cylinder liner,karena tidak ada lubang udara bilas. e.Mesin dengan putaran tinggi /ukuran kecil lebih banyak dipakai. Kerugiannya: a.Lebih berat dan lebih banyak memakan tempat dari pada 2 tak. b.Dalam pengecoran cylinder head lebih complex. c.Lebih banyak katup dan komponen-2.yg bergerak( moving parts ). dari pada 2 tak. Keuntungan dan kerugian Motor Diesel 2 Tak disbanding 4 Iak : Keuntungan : a. Lebih ringan dan lebih sedikit memakan tempat per H.P.nya. b. Lebih besar HP nya/silinder. c. Lebih tenang jalanya. d. Cylinder head tidak terlalu rumit,konstruksi lebih sederhana.

Kerugiannya : a. Efisiensi volumetric kurang. b. Pemakaian BB lebih boros,pembakaran BB kurang sempurna.ylinder c. Diperlukan pompa bilas dan konstruksi pembilasan. d. Sering terjadi gangguan pada cylinder liner karena ada lubang bilas. e. Suhu Piston dan diding silinder lebih tinggi.

Perbedaan Motor Diesel dengan Mesin uap/Turbine Uap. Keuntungan Motor Diesel disbanding Mesin Uap/Turbine Uap : a. Harga BB per HP nya lebih kecil. b. Instalasi motor lebih ringan ,tidak memakan tempat terlalu besar. c. Motor lebih cepat disiapkan utk maneuvvre. d. Pelayanan lebih mudah/sederhana tidak perlu banyak crew. Pada Mesin Uap / Turbine Uap. a. Harus ada ketel uap dan perlu pengawasan/pengendalian terus menerus. b. Menyiapkan mesin uap perlu waktu lama. c. Harus ada kondensor yg harus dijaga agar vacuum.

d. Instalasi lebih berat,rumit dan memakan tempat yg cukup besar. e. Petugas yg melayani harus cukup dan tidak boleh lengah. f. Pengawasan harus lebih cermat.

BAB.II.

BALING-BALING DAN POROS BALING-BALING.

Mesin induk hanya memutarkan poros baling-baling,yang menahan dorongan bila kapal maju atau mundur adalah blok pendorong atau thrust bearing. Blok antara atau Intermediate bearing berfungsi menyangga berat dari poros baling-baling. Sedangkan tabung poros baling-baling/stern Tube. Selain menyangga berat poros juga menahan gaya sentrifugalsebagai akibat perputaran propeller termasuk menahan gaya tolakan air secara radial. A.Blok Pendorong dan Bantalan ( Thrust Block & Bearing )

Baling-baling yg berputar akan menekan sejumlah kolom air kebelakang karena tolakan pada air ini maka airnya sendiri akan member reaksi kepada baling-baling dan selanjutnya akan diteruskan kepada poros.Gaya reaksi inilah yg menggerakkan kapal dan disebut dg gaya dorong. Gaya dorong ini diterima oleh seluruh susunan poros sampai diporos pendorong utk kemudian dialihkan ke badan kapal melalui bantalan pendorong/Thrust Bearing. Diumpamakan kapal bergerak dengan kecepatan v mil/jam dan daya diporos dalam satuan daya kuda Pporos. Rendemen baling-baling n b.b. Gaya yang mendorong kapal Fdorong kg.

Fdorong x V x 1852 = Pporos x 75 x 3600 x n b.b. Pporos x 75 x 3600 x n b.b Fdorong =---------------------------------------------------------V x 1852

Contoh soal :
Mv.Putra Samodera dengan kecepatan 14 mil/jam dan pada poros terdapat daya 5800 daya kuda. Rendemen baling-baling 75%. Besarnya gaya dorong untuk menggerakkan kapal tersebut adalah :

5800 x 75 x 3600 x 0,75 F


dorong

=--------------------------------------14 x 1852 = 45298,4 kg.

---------------------

B.Kisar Baling-Baling. Yang dimaksud dengan kisar baling2adalah :Bila kisar sebuah baling-baling kita misalkan H meter,berarti dalam satu putaran dari baling-baling secara teoritis kapal akan bergerak sejauh H meter. Jika jumlah putaran dalam satu menit adalah n kali,maka akan bergerak maju sejauh = n x H x 60 mater/jam. Bila kita lihat sebuah batang ber-ulir dan murnya maka majunya mur satu ulir sepanjang speednya (gangnya),biasa kita sebut kisar /pitch. Lihat gambar berikut :

H = Kisar = Pitch.

* H * x D 1.Perhitungan slip baling-baling. Slip baling-baling ada 2 macam : 1.Slip semu dan, 2.Slip nyata (Sesungguhnya ). Baling-baling mempunyai kisar/pitch,yang diumpamakan H meter,maka padasatu putaran,kapal akan bergerak maju sejauh H meter.Jika putaran baling-baling n kali putaran tiap manit.Dalam satu jam ( 60 menit ),maka kapal akan bergerak sejauh : n x H x 60 meter.Karena jarak yang ditempuh dalam satu menit adalah = n x H meter. Kapal bergerak disebabkan pusaran air yang terjadi dan disebut

AKSI kemu
Diandengan adanya gaya aksi maka timbul gaya REAKSI yg arahnya berlawanan.Reaksi air ini diteruskan melalui sumbu poros baling-baling dan ditampung oleh blok pendorong (Michell Block/Thrust Block.

Dimana blok pendorong diikatkan kepondasi kapal,atau badan kapal dengan demikian kapal akan bergerak

maju/mundur.Kecepatan theoritis disebut juga kecepatan balingbaling = 60 x n x H meter/jam. Perbedaan antara 60 x n x H m/jam m/jam disebut slip semu. 1 jam. baling2 V kapal. Slip dinyatakan dalam prosen (%). 60 x n x H meter/jam. Slip semu = V dan 1852 x v

arus

slip

V baling-2

pengikut semu

K1
pendorong

V sesungguhnya

V pendorong tolakan air -

= kecepatan kapal karena kekuatan reaksi dari k = v x 1852 meter / jam.

kebelakang terhadap air diam. V sesungguhnya=kecepatan kapal terhadap air yang bergerak karena arus pengikut. V baling-baling baling. = 6 x n x H .. m/jam. = kecepatan theoritis menurut gerakan baling-

You might also like