Professional Documents
Culture Documents
Nama Bob Sadino, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Om Bob, mungkin tak asing lagi terdengar di telinga Anda. Dia adalah sosok pengusaha besar di negeri ini, dengan konsep bisnis yang kontroversial, karena menerjang prinsip-prinsip dasar manajemen bisnis yang diajarkan di bangku akademik.
Bos Kem Chick, Kem Food dan Kem Farm yang merupakan perusahaan berkoor pada agribisnis terbesar di Indonesia itu mengawali usahanya tanpa rencana, tujuan dan harapan. Lalu, bagaimanakah lika-liku perjalanan Om Bob melewati semua tantangan bisnisnya? Mulai edisi Februari ini, redaksi Warta Tangerang.com menyajikan resensi buku Belajar Goblok dari Bob Sadino yang merupakan salah satu buku Best Seller.
1/4
Disclaimer : Redaksi menyajikan resensi buku yang bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada pembaca atas persetujuan pemilik hak cipta buku tersebut. Redaksi tidak menganjurkan pembaca menggandakan isi resensi buku ini dalam bentuk apapun yang berakibat kepada tuntutan hukum di kemudian hari.
BAGIAN PERTAMA
Bagian pertama buku ini berjudul Hitam Putih. Mengupas kehidupan Bob Sadino kecil yang
2/4
lahir di Tanjung Karang Lampung pada 9 maret 1933. Bob kecil akrab dipanggil Bibsy, merupakan anak dari pasangan Jawa dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino. Kedua orangtuanya menetap di Sumatera sejak dirinya kecil.
Kehidupan Bibsy terbilang berkecukupan, sebab, profesi ayahnya yang seorang guru negeri atau istilahnya amtenaar pada masa Hindia Belanda berpenghasilan tinggi. Bahkan, dia mengenyam bangku sekolah dengan leluasa mulai dari sekolah rakyat (SR) atau saat ini SD sampai SMA.
Bibsy kecil bergaul tak pilih teman, namun mayoritas dia memiliki banyak teman sepermainan dari kalangan China. Ya, pada saat itu strata orang China menduduki posisi kedua setelah orang Belanda, karena orang China kala itu sudah dikenal sebagai kalangan profesional yang jago berdagang. Sehingga, daya tawar kepada pemerintahan Hindia Belanda cukup kuat. (to be continue....)
3/4
4/4