You are on page 1of 1

Obat Anti Tuberkulosa yang biasa diugunakan antara lain : Rifampisin, Pirazinamid ( PZA ), Isoniazid ( INH ), Streptomisin ( S ), Etambutol

( E ). Penilaian keberhasilan pengobatan tergantung dari hasil pemeriksaan bakteriologi, radiologi klinis, kesembuhan Tuberkulosis Paru yang baik.akan memperlihatkan sputum Bakteri Tahan Asam negatif, adanya perbaikan radiologi dan menghilangnya gejala. ( Arif Mansjoer, 1999 ) Adapun dosis obat yang digunakan adalah : Rifampisin, dosis : 1 x 1 tablet sehari, diberikan selam 6 9 bulan. INH ( Isoniazid ), dosis : 10 20 mg / Kg BB / hari, peroral, diberikan selam 18 24 bulan. Streptomisin, dosis : 30 50 Mg / Kg BB / hari diberikan tiap hari maksimum 750 mg / hari selama 1 3 bulan secar intramuskuler dan dilanjutkan 2 3 kali seminggu 1 3 bulan lagi. Pirazinamid, dosis : 30 50 mg / Kg BB / hari / oral, 2 kali sehari selama 1 tahun. Kortikosteroid, diberikan bersama Obat Anti Tuberkulosis. Pasien dengan penyakit Tuberkulosis Paru yang tidak dirawat dirumah sakit karena jumlahnya cukup banyak dan dapat dirawat dirumah. Pasien dapat sembuh benar asalkan berobat secara teratur dan mematuhi pengobatan. ( Sylvia, A. P. 1995 )

You might also like