Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Fraktur : terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh trauma,trauma langsung dan trauma tidak langsung. Fraktur dibagi menjadi dua :
Fraktur tertutup Dan fraktur terbuka u/ fraktur terbuka memerlukan ketepatan dan kecepatan diagnosis pada penanganan agar terhindar dari kematian
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
LATAR BELAKANG
Penatalaksanaan fraktur terbuka dan tertutup berbeda
Tetapi tujuan terapi pada intinya sama,yaitu mengembalikan kembali fungsi dari bagian tulang yang mengalami fraktur
TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulisan
Mengetahui tentang anatomi dan struktur tulang Mengetahui tentang fraktur secara keselurahan Mengetahui mekanisme terjadinya fraktur Mengatahui penegakan diagnosis untuk fraktur Mengetahui pengobatan untuk fraktur
MANFAAT PENULISAN
Melalui penulisan ini dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama mengikuti pembelajaran. Memberikan informasi kepada instansi yang terkait,dan akan lebih memperhatikan tentang terapi yang lebih akurat untuk penyembuhan/pemulihan fraktur . Untuk kepentingan masyarakat ilmiah, sebagai data dasar bagi penelitian selanjutnya
Perbedaan anatomi tulang pada anak terdapat lempeng epifisis yang merupakan tulang rawan pertumbuhan,periostium sangat tebal dan kuat dan mengahsilkan kalus yang lebih cepat dan lebih besar dibandingkan pada orang dewasa.
Moore Keith L. Anatomi Klinis Dasar. Cet. Ke-1 ,Jakarta: Hipokrates. 2002.
Snell, Richard. S, 1998. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 2.Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
TINJAUAN PUSTAKA
Struktur tulang
Lapisan paling luar disebut periosteum dimana terdapat pembuluh darah dan saraf. Lapisan dibawah periosteum mengikat tulang dengan benang kolagen yang masuk ke tulang disebut korteks. Tiap sistem terdiri dari atas kanal utama yang disebut kanal haversian Lapisan melingkar dari matriks tulang disebut lamellae,ruangan sempit antara lamellae disebut lakuenae(terdapat osteosit) dan kanalikuli.
Moore Keith L. Anatomi Klinis Dasar. Cet. Ke-1 ,Jakarta: Hipokrates. 2002.
Snell, Richard. S, 1998. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 2.Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Moore Keith L. Anatomi Klinis Dasar. Cet. Ke-1 ,Jakarta: Hipokrates. 2002.
Snell, Richard. S, 1998. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 2.Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Osteoblast sel pembentuk tulang yang berada di bawah tulang baru Osteosit adalah ostoblast yang ada pada matriks Sedangkan osteoklast sel penghancur tulang dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak
Moore Keith L. Anatomi Klinis Dasar. Cet. Ke-1 ,Jakarta: Hipokrates. 2002.
Snell, Richard. S, 1998. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 2.Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
TINJAUAN PUSTAKA
Patofisiologi fraktur
tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang
Trauma
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi fraktur
Fraktur traumatik
Fraktur patologis
Fraktur tertutup
Fraktur terbuka
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi fraktur
Kekerasan langsung
Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi,Chairuddin Rasjad,Universitas Hasanuddin,Makasar : Yarsif Watampone Jakarta. 2007
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
Nyeri
Pembengkakan
Gambaran Klinis
Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi,Chairuddin Rasjad,Universitas Hasanuddin,Makasar : Yarsif Watampone Jakarta. 2007
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
Diagnosis
Riwayat :
Riwayat trauma yang menyebabkan penderita mengalami fraktur
Pemeriksaan lokal
Pemeriksaan fisik
Pergerakan bag.Fraktur
Inspeksi
Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi,Chairuddin Rasjad,Universitas Hasanuddin,Makasar : Yarsif Watampone Jakarta. 2007
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
Penatalaksanaan Untuk fraktur terbuka Pertolongan pertama mengurangi/ menghilangkan nyeri dan mencegah gerakan-gerakan fragmen yang dapat merusak jaringan sekitarnya. Terapi antibiotik dan ATS Resusitasijika dicurigai adanya syok hipovelemik
Debridmen Penanganan jaringan lunak Penutupan Luka Stabilitas fraktur Imobilisasi Gips ORIF Pemasangan plate dan screws
TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan Untuk fraktur tertutup
Konservatif : Proteksi fraktur mencegah trauma lebih lanjut, (ex :sling/mitela) Imobilisasi dengan bidai eksterna mempertahankan posisi
Reduksi tertutup dengan fikasasi eksterna atau fiksasi perkutaneus dengan k-wire Reduksi terbuka dan fiksasi interna atau fiksasi eksterna tulang
TINJAUAN PUSTAKA
Proses penyembuhan fraktur : Fase hematoma Fase proliferatif Fase pembentukan callus Fase konsolidasi Fase remodeling
Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi,Chairuddin Rasjad,Universitas Hasanuddin,Makasar : Yarsif Watampone Jakarta. 2007
Appley, A. Graham, Louis Solomon, 1995; Terjemahan Ortopedi, dan Fraktur Sistem Appley; Edisi Ketujuh, Widya Medika, Jakarta
Umur penderita
Waktu imobilisasi
Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi,Chairuddin Rasjad,Universitas Hasanuddin,Makasar : Yarsif Watampone Jakarta. 2007
Fraktur pada batang tibia dan fibula merupakan fraktur yang lebih sering terjadi dibandingkan dengan batang tulang panjang yang lain, Klasifikasi sesuai topografi, caput fibula, shaft fibula 1/3 proximal, 1/3 tengah, 1/3 distal
GAMBARAN KLINIS
Daerah yang patah tampak bengkak, tampak deformitas angulasi, ditemukan nyeri gerak dan nyeri tekan pada daerah yang patah. Sering ditemukan penonjolan tulang keluar kulit.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Dibuat 2 proyeksi, anterior posterior dan lateral
lokalisasi fraktur
jenis fraktur
lokalisasi fraktur
PENATALAKSANAAN
Fraktur tertutup
Pengobatan standar dengan cara konservatif berupa reposisi tertutup dan dilakukan imobilisasi dengan gips Jika setelah dilakukan reposisi tertutup ternyata hasilnya kurang baik dan masih terjadi angulasi, perpendekan lebih dari 2 cm, tidak ada kontak antara kedua ujung fragmen tulang, maka dapat dianjurkan untuk dilakukan open reduksi dengan operasi dan pemasangan internal fiksasi setelah 3 minggu
Fraktur terbuka
Dilakukan debridement lukanya, keudian dilakukan patah dilakukan reposisi secara terbuka. Setelah itu dilakukan imobilisasi; macam-macam mobilisasi : Cara Trueta Cara long leg plaster Fiksasi eksterna
KOMPLIKASI
Dini
Compartment syndrome terutama pada fraktur proksimal tibia tertutup, penanganannya dalam waktu kurang dari 12 jam harus dilakukan fasiotomi.
Lanjut :
Malunion pada fraktur yang komunitif sedang imobilisasinya longgar, sehingga terjadi angulasi dan rotasi. Delayed unionTerutama terjadi pada fraktur terbuka yang diikuti dengan infeksi atau pada fraktur yang komunitif Non unionDisebabkan karena terjadi kehilangan segmen tulang tibia disertai dengan infeksi Kekakuan sendi