Professional Documents
Culture Documents
=
Kriteria pengujiannya ada dua
macam, yakni: 1) Terima H
0
bila r
hitung
r
tabel
, maka soal tidak valid. 2) Tolak H
0
bila r
hitung
> r
tabel
, maka soal tidak valid.
Reliabilitas adalah tingkat atau
derajat konsistensi dari suatu instrumen.
Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika
selalu memberikan hasil yang sama bila di
teskan pada kelompok yang sama pada
waktu atau kesempatan yang berbeda.
Untuk menguji reliabilitas dari instrumen
penelitian yang berupa tes serta skor
dengan variabel ini digunakan rumus K-R
20.
Adapun rumus K-R 20 adalah :
( )
(
(
=
2
2
11
1
t
t
S
pq S
k
k
r
Kriteria pengujiannya ada dua
macam, yakni: 1) Terima H
0
bila r
hitung
r
tabel
, maka soal tidak reliabel. 2) Tolak H
0
bila r
hitung
> r
tabel
, maka soal reliabel.
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 12
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah
suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk
memperoleh data yang akan diteliti, data
dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
mengumpulkan data, yaitu dengan cara
wawancara dan tes.
Sebelum melakukan penelitian ini
terlebih dahulu dilakukan wawancara
terhadap guru yang bersangkutan yaitu
dengan menanyakan materi ajar yang
disampaikan terhadap siswa. Setelah
melakukan wawancara dengan guru
barulah diadakan tes. Tes merupakan suatu
teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan
pengukuran, yang didalamnya terdapat
berbagai pertanyaan-pertanyaan atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur aspek perilaku peserta didik.
Tes yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar teori gambar teknik listrik
adalah instrumen pengukuran dengan soal
objektif dalam tes pilihan ganda.
Sedangkan untuk instrumen praktik
memasang instalasi penerangan listrik
bangunan sederhana menggunakan job
sheet yang diukur dengan lembar
pengamatan.
Uji Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis data
untuk menguji hipotesis akan dilkukan uji
persyaratan analisis yaitu uji normalitas
dan uji linieritas. Pengujian hipotesis
penelitian baru dilaksanakan setelah data
yang dikumpulkan memenuhi persyaratan
dalam uji normalitas dan uji linieritas.
Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk
mengetahui apakah masing-masing
variabel dalam penelitian ini datanya
berdistribusi normal atau tidak.
Uji distribusi normal adalah uji untuk
mengukur apakah data yang didapatkan
memiliki distribusi normal sehingga dapat
dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial). Dengan kata lain, uji
normalitas adalah uji untuk mengetahui
apakah data empirik yang didapatkan dari
lapangan itu sesuai dengan distribusi
teoritik tertentu. Dalam kasus ini,
distribusi normal. Dengan kata lain,
apakah data yang diperoleh berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
Ada banyak cara untuk melakukan
uji normalitas, antara lain: a) Uji Liliefors.
b) Uji normalitas Chi Square (Chi
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 13
kuadrat). c) Uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov.
Pengamatan Y
1
, Y
2
, ... , Y
n
dijadikan
bilangan baku Z
1
, Z
2
, ... , Z
n
dengan
menggunakan uji Lilliefors.
S
Y Y
Z
=
1
1
Selanjutnya dihitung proporsi Z
1
,
Z
2
, ... , Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan
oleh S(Zi) maka :
( )
n
Z Z Z banyaknya
Z S
n
i
..., , ,
2 1
=
atau
( )
n
Fk
Z S
i
i
=
Kriteria pengujiannya ada dua
macam, yakni: 1) Terima H
0
bila L
0
<
L
tabel
, maksudnya data berdistribusi
normal. 2) Tolak H
0
bila L
0
> L
tabel
,
maksudnya data berdistribusi tidak normal.
Uji Linieritas
Uji Linieritas bertujuan untuk
mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau
tidak secara signifikan. Uji ini biasanya
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis
korelasi atau regresi linear.
Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan Test for Linearity dengan
pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang
linear bila signifikansi (Linearity) kurang
dari 0,05.
Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dilakukan
dengan korelasi antar variabel (Korelasi
Product Moment) dan dilanjutkan dengan
uji-t untuk pengujian signifikansi koefisien
korelasi.
Rumus korelasi product moment :
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
2
2
2
2
=
Y Y n X X n
Y X Y X n
r
xy
Keterangan :
xy
r = Besarnya koefisien korelasi
( )
hitung
r
2
X = Jumlah skor kuadrat dari
variabel bebas
2
Y = Jumlah skor kuadrat dari
variabel terikat
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 14
=
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
Di bawah ini dapat dilihat deskripsi
data keseluruhan penelitian, yakni: a) Pada
hasil belajar teori menggambar teknik
listrik terdapat sampel dari kelas X
program jurusan teknik instalasi tenaga
listrik berjumlah 65 siswa. Nilai minimal =
57, nilai maksimal = 80, nilai rata-rata =
71, simpangan baku = 8,32, median =
70,7, dan modus = 68,5, b) Pada hasil
belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
terdapat sampel dari kelas X program
jurusan teknik instalasi tenaga listrik
berjumlah 65 siswa. Nilai minimal = 70,
nilai maksimal = 80, nilai rata-rata = 75,3,
simpangan baku = 3,07, median = 77,4,
dan modus = 75,8.
Hasil Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
pengujian persyaratan analisis yang
meliputi: a) Pengujian Normalitas, b)
Pengujian Linieritas.
Dalam hasil uji normalitas teori
menggambar teknik listrik diperoleh hasil
perhitungan teori menggambar teknik
listrik yang mana didapat data harga L
hitung
sebesar 0,1052. Harga L
tabel
pada taraf
signifikasi = 0,05 dari tabel nilai kritis L
untuk uji liliofers diperoleh 0,1098.
Karena L
hitung
< L
tabel
, maka dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
Dalam hasil uji normalitas praktik
memasang instalasi penerangan listrik
bangunan sederhana diperoleh hasil
perhitungan praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
yang mana didapat data harga L
hitung
sebesar 0,1088. Sementara itu, harga L
tabel
pada taraf signifikasi = 0,05 dari tabel
nilai kritis L untuk uji liliofers diperoleh
0,1098. Karena L
hitung
< L
tabel
, maka dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal.
Hasil pengujian linieritas untuk hasil
belajar teori menggambar teknik listrik dan
hasil belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 15
dengan jumlah responden sebanyak 65
siswa. Hasil yang didapat dari pengujian
linieritas adalah F
hitung
= 1,78 sedangkan
F
tabel
pada taraf signifikasi = 0,05 dengan
dk pembilang bernilai 4 dan dk penyebut
bernilai 59 dalam daftar distribusi F
(4,59)
=
2,32 jadi F
hitung
< F
tabel
. Maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara hasil
belajar teori pengujian linieritas untuk
hasil belajar teori menggambar teknik
listrik dan hasil belajar praktik memasang
instalasi bersifat linier.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis untuk hasil
belajar teori menggambar teknik listrik dan
hasil belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana.
Perhitungan hasil belajar teori
menggambar teknik listrik dan hasil
belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
dihasilkan r
xy
= 0,973, sedangkan harga
r
tabel
untuk taraf signifikan = 0,05 dengan
n = 65 diperoleh r
tabel
sebesar 0,244. Ini
berarti r
xy
> r
tabel
. Dari hasil perhitungan
diperoleh r
hitung
sebesar 33,56. Adapun r
tabel
pada taraf signifikan = 0,05 dengan dk
(64)
adalah 1,671. Dengan demikian r
hitung
>
r
tabel
, maka H
0
ditolak dan H
1
diterima.
Sehinggan dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan positif antara hasil
belajar teori menggambar teknik listrik
dengan hasil belajar praktik memasang
instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana.
Aktifitas hasil belajar teori
menggambar teknik listrik terhadap hasil
belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
melalui model regresi sebesar
X Y 36 , 0 81 , 49
+ = .
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan maka didapatkan bahwa
hasil belajar teori menggambar teknik
listrik dan hasil belajar praktik memasang
instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana. Perhitungan hasil belajar teori
menggambar teknik listrik dan hasil
belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
dihasilkan r
xy
= 0,973 sedangkan harga
r
tabel
untuk taraf signifikan = 0,05 dengan
n = 65 diperoleh r
tabel
sebesar 0,244 ini
berarti r
xy
> r
tabel.
Dari hasil perhitungan
diperoleh t
hitung
sebesar 33,56 adapun t
tabel
pada taraf signifikan dengan
dk
(64)
adalah 1,671. Dengan demikian t
hitung
> t
tabel
, maka H
0
ditolak dan H
1
diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan positif antara hasil
belajar teori menggambar teknik listrik
dengan hasil belajar praktik memasang
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 16
instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana.
Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam penenlitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah hasil belajar teori
menggambar teknik listrik (X), sedangkan
variabel terikatnya adalah hasil belajar
praktik memasang instalasi penerangan
listrik bangunan sederhana.
Pada perhitungan hasil pengujian
linieritas didapat F
hitung
= 1,78 sedangkan
F
tabel
pada taraf signifikan 0,05 dengan dk
pembilang 4 dan dk penyebut 5 dalam
daftar distribusi F
(4,59)
= 2,32 jadi F
hitung
<
F
tabel.
Nilai koefisien korelasi antara hasil
belajar teori menggambar teknik listrik dan
hasil belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana
sebesar 0,973 dan hasil belajar praktik
memasang instalasi penerangan listrik
bangunan sederhana ditentukan
oleh hasil belajar teori menggambar teknik
listrik. Dari hasil perhitungan uji-t
diperoleh t
hitung
sebesar 33,56 adapun t
tabel
pada taraf signifikan dengan
dk
(64)
adalah 1,671. Dengan demikian t
hitung
> t
tabel
, maka H
0
ditolak dan H
1
diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan positif antara hasil
belajar teori menggambar teknik listrik
dengan hasil belajar praktik memasang
instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana.
Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, masih
terdapat berbagai kelemahan dan
kekurangan. Keterbatasan pada penelitian
ini, antara lain: 1) Penelitian ini hanya
membahas hubungan antara hasil belajar
teori menggambar teknik listrik terhadap
hasil belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana. 2)
Dalam penelitian adanya keterbatasan
dalam melakukan penelaahan penelitian,
pengetahuan yang kurang, waktu dan
tenaga, dan hal ini merupakan kendala
dalam melakukan penelitian yang
mendekati sempurna.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya korelasi antara hasil
belajar teori menggambar teknik dengan
hasil belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana.
Berdasarkan hasil dan pembahasan
pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa diperoleh r
hitung
sebesar 0,973
sedangkan harga r
tabel
untuk taraf
signifikan = 0,05 dengan n = 65
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 17
diperoleh r
tabel
sebesar 0,244 ini berarti
r
hitung
lebih besar dari r
tabel.
Dari hasil
perhitungan diperoleh t
hitung
sebesar 33,56
adapun t
tabel
pada taraf signifikan = 0,05
dengan dk
(64)
adalah 1,671 dengan
demikian t
hitung
> t
tabel.
Maka terdapat
hubungan yang positif antara hasil belajar
teori menggambar teknik dengan hasil
belajar praktik memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana.
IMPLIKASI
Dari hasil penelitian yang diperoleh
ternyata hasil belajar teori menggambar
teknik mempengaruhi hasil belajar praktik
memasang instalasi penerangan listrik
bangunan sederhana. Dengan demikian,
diharapkan guru dapat lebih
mempersiapkan strategi pembelajaran pada
mata pelajaran menggambar teknik listrik
agar saat belajar praktik memasang
instalasi penerangan listrik bangunan
sederhana tidak mengalami kesulitan
dalam merangkai instalasi listrik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah diperoleh, maka peneliti
menyarankan agar guru dapat menyiapkan
strategi pembelajaran pada mata pelajaran
menggambar teknik listrik, sehingga siswa
dapat memahami pelajaran yang
disampaikan dan agar pada saat belajar
praktik memasang instalasi penerangan
listrik bangunan sederhana tidak
mengalami kesulitan dalam merangkai
instalasi listrik sesuai dengan tugas yang
telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta
Aunurrahman, Mulyono. 2009. Belajar
dan Pembelajaran, Bandung : Alfabeta
Badan Standarisasi Nasional (BSN 2000),
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL 2000)
Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan. 2003. Instalasi Listrik Dasar,
Depdiknas
Djuharis, Rasul Dkk. 1998. Gambar
Teknik, Bandung : Angkasa, Bandung
Kusnandar, Achmad. 2001. Pemasangan
Dasar Instalasi Listrik, Bandung : Armico
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar, Bandung :
Remaja Rosda Karya
Sudjana. 2005. Metode Statistik, Bandung
: Tarsito
Sugiono. 2007. Statistik Untuk Penelitian,
Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kulitatif dan R&D, Bandung :
Alfabeta
Korelasi Hasil Belajar Menggambar Teknik Listrik dan Praktik Memasang Instalasi Page 18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Zaqiyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Pekalongan, 14
Juni 1990
Alamat : Jl. KS Tubun III
B Rt 006/07 No.
16 Slipi, Jakarta
Barat
Agama : Islam
Pendidikan :
- SDN Slipi 01 Pagi, Lulus tahun 2002
- SMP Negeri 88 Jakarta, Lulus tahun
2005
- SMA Negeri 16 Jakarta, Lulus tahun
2008
- Universitas Negeri Jakarta, Jurusan
Teknik Elektro Tahun 2008 2012