You are on page 1of 2

PERAN IBU DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI

REP | 18 April 2012 | 10:47 Dibaca: 9353 Komentar: 0 Nihil Tahukah ibu bahwa perkembangan anak dapat dilakukan oleh ibu sendiri sebelum terjadi sesuatu yang terlambat dan menjadikan penyesalan yang berkepanjangan. Banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukana oleh seorang ibu yang berperan besar dalam proses ini. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat diamati dan diikuti sejak dia dilahirkan bahkan sejak sebelum lahir. Pada saat dalam kandungan dapat diikuti pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara kapan mulai terlambat haid sehingga akan diketahui usia kehamilannya selanjutnya diikuti setiap waktu. pertambahan berat badan ibu, dapat menjadi salah satu alat ukurnya walaupun harus dilihat pertambahan tersebut pada ibu sangat kelihatan atau tidak. Peningkatan BB setiap bulan tidak sama, pada 3 bulan pertama kehamilan peningkatan BB lebih kurang 0.5 kg/bulan dan pada 3 bulan kedua dan ketiga adalah 0.5/bulan. Peningkatan BB yang berlebih dapat meningkatkan BB janin lebih dari normal (2.5 - 4 kg) dan resiko terjadinya Diabetes Mellitus Gestasional/DM pada Kehamilan. Selain itu pertubuhan dan perkembangan janin dapat dilihat dari kapan mulai bergerak (usia kehamilan 16-20 mgg atau 4-5 bulan) dan gerakan itu terus semakin kuat seiring bertambahnya usia kehamilan.Setelah dilahirkan (0 tahun) dapat juga diamati pertumbuhan dan perkembangannya. Pada usia 0-1 bulan pertubuhan fisiknya adalah BB meningkat 150-200 gr/mg, panjang badannya meningkat 2.5 cm/bln dan berlangsung selama 6 bulan. Motoriknya bayi mampu mengangkat kepala dibantu, pada saat ditengkurapkan kepala menoleh ke kanan dan kiri , refleks menggenggam jika ada sesuatu disentuhkan pada tangannya, refleks menghisap dan menelan, pada sensoriknya adalah dapat mengikuti sinar/cahaya tengah, perkembangan sosialisasinya adalah mulai tersenyum. Peran ibu atau pengasuh adalah melatih kemampuan tersebut misalnya menyentuh telapak tangan bayi supaya digenggam, memposisikan tengkurap untuk melatih gerakan kepala (sesuai kemampuan bayi, jika bayi kelihatan lelah segera rubah posisinya) Usia 2-3 bulan pertumbuhan dan perkembangan motoriknya adalah mengangkat kepala, dada ditahan dengan tangan, memasukan tangan ke dalam mulutnya, meraih benda yang menarik perhatian dan memainkan tangannya, dapat didudukkan dengan punggung disangga/disokong. Perkembangan sensoriknya dapat mengikuti sinar ke tepi, mendengar suara, perkembangan sosialisasi mulai tertawa dengan seseorang dengan suara yang jelas/keras, menangis mulai berkurang. Peran ibu mengajak berbicara dengan bahasa yang benar bukan dengan bahasa anak-anak yang cedal atau dibuat salah, memanggil namanya, memberikan mainan yang warnanya menarik. Hati-hati saat memberikan mainan, jangan sampai dimasukan mulutnya. Jaga kebersihan tangannya dan sekitarnya. Bayi usia 4-5 bulan, perkembangan fisiknya adalah BB menjadi 2x BB lahir, air liur keluar/ngeces istilah dalam masyarakat karena belum ada koordinasi menelan yang benar, perkembangan motoriknya adalah kepala mulai seimbang pada saat didudukkan, punggung mulai kuat, jika ditengkurapkan sudah dapat miring, meraih benda dengan tangannya.

Perkembangan sensoriknya sudah mulai mengenal orang sekitarnya, akomodasi mata meningkat. Perkembangan sosialisasinya senang berinteraksi dengan orang lain, mengeluarkan suara jika tidak senang dan mainannya diambil. Peran ibu adalah melatih duduk, tengkurap, memberikan mainan, mengenalkan orang-orang disekitarnya, mengajak bermain dengan mainan yang aman dan jaga kebersihan tangan dan sekitarnya. Perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 6-7 bulan adalah pada fisiknya BB meningkat 90150 gr/mgg, Panjang badan meningkat 1.25 cm/bl sampai usia 12 bulan. Motoriknya dapat membalikan badannya, mengambil dan memindahkan mainan dari tangan satu ke tangan lainnya, memasukan makanan dan kaki dalam mulutnya. Perkembangan sosialisasinya dapat membedakan orang yang dikenal, adanya Stranger anxiety/cemas jika ada orang yang tidak dikenal, cepat menangis tetapi cepat berhenti/tertawa lagi, mengucapkan m.mm.. . Peran ibu mengenalkan orang di sekitarnya, mengajak bermain, berbicara dengan bahasa yang benar, menjaga kebersihan tangan, kaki dan sekitarnya. Perkembangan bayi usia 8-9 bulan, motoriknya bisa duduk sendiri, koordinasi mulut tangan lebih sering, mulai tengkurap dan belajar merangkak, mengambil dengan jarinya. Sensoriknya mulai tertarik dengan benda-benda kecil. Sosialisasinya adalah stranger anxiety sehingga akan mwnangis, mendorong dan memeluk atau merangkul orang dicintai, jika dimarahi sudah ada reaksi menangis, dapat mengulang kata da. da. tapi belum berarti. Peran ibu mengajarkan bahasa yang benar, bermain dengan alat yang benar jangan sampai dimasukan mulutnya, memperhatikan pada saat belajar duduk, tengkurap atau merangkak. Melatih reaksi bayi sesuai kondisinya jika melakukan kesalahan beritahu bahwa hal itu salah bukan dengan mengalihkan kesalahan pada benda atau orang lain. Perkembangan dan pertumbuhan usia 10-12 bulan, pada fisiknya BB 3x BB lahir TB 1/2 x PB saat lahir, gigi atas bawah sudah tumbuh, motoriknya belajarberdiri dan berjalan dengan bantuan, bisa duduk dan berdiri sendiri, mulai belajar makan dengan menggunakan sendok tapi lebih sering pakai tangan, bisa bermain cilukba dan coret-coret kertas.. Sensoriknya sudah dapat menamakan bentuk. Sosialisasinya emosional, marah dan cemburu, senang lingkungan yang dikenali, takut suasana asing, mengikuti perintah sederhana dan tahu namanya, mengikuti kata ma ma, dada . Peran ibu melatih komunikasi dengan bahasa yang benar, mengajari makan dengan sendok, memberikan pensil dan kertas untuk belajar mencoret/menulis/menggambar, melatih berdiri dan berjalan, menyebutkan nama bentuk-bentuk misal bulat, kotak, panjang dsb, memberikan perintah yang mudah dimengerti misal duduk, berdiri, jalan, makan dsb. Sedikit ilmu ini mudah-mudahan dapat membantu para ibu untuk dapat mengikuti perkembangan bayinya jangan sampai ada bagian yang tidak diikuti pertumbuhan dan perkembangan si buah hati karena tidak dapat diulang waktu yang sudah terlewatkan. Ada kepuasan tersendiri jika kita mengikutinya. Masih banyak ilmu yang perlu dicari karena ilmu tidak pernah berhenti berkembang mengikuti jamannya, mari berbagi untuk semua.
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/04/18/peran-ibu-dalam-pertumbuhan-danperkembangan-bayi/

You might also like