You are on page 1of 24

Sartika Tri Wardani 09141194 Satriyo Agung Nugroho 09141196 Siti Murtiningsih 09141203 Umi Usnayah 09141225

BAB I PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan saat pembelajaran biasa bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratifdan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Macam-macam Penelitian Tindakan


1. Penelitian tindakan partisipatori (participatory action research) Menekankan pada keterlibatan masyarakat agar ikut serta memikir program kegiatan tersebut serta berniat ikut aktif dalam memecahkan masalah berbasis masyarakat. 2. Penelitian tindakan kritis (critical action research) Menekankan adanya niat yang tinggi untuk bertindak memecahkan masalah menyempurnakan situasi.

3. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) Menekankan penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.

4. Penelitian tindakan institusi (institutional action research) Dilakukan oleh pihak pengelolan sekolah sebagai suatu organisasi pendidikan untuk meningkatkan kinerja, proses, dan produktivitas lembaga.

B. Perbandingan PTK dan Penelitian Kelas Non PTK


No 1 Aspek Peneliti Rencana Penelitian 2 Munculnya 3 masalah Ciri utama 4 5 6 Proses Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain Oleh peneliti Peran guru Tempat penelitian Sebagai guru dan peneliti Kelas Sebagai guru (objek penelitian) Kelas Dirasaan oleh guru (mungkin dengan dorongan orang luar) Ada tindakan untuk perbaikan berulang Belum tentu ada tindakan perbaikan Dirasakan oleh orang luar Guru Oleh guru (mungkin dibantu orang luar) Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kelas Non-PTK Orang luar Oleh peneliti

pengumpulan data

Hasil penelitian 8

Langsung dimanfaatkan oleh guru dan dirasakan oleh kelas

Menjadi milik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh guru

C. Manfaat PTK bagi Guru, Siswa dan Sekolah


1.

Bagi guru
Untuk memperbaiki pembelajaran Pengembangan kemampuan professional Menumbuhkan rasa percaya diri Mewujudkan kerja sama, kolaborasi, atau sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersamasama memecahkan masalah dan meningkatkan mutu pembelajaran. Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum Mendorong terwujudnya prosespembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan dan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta menggunakan strategi, metode, teknik dan media yang bervariasi. Menemukan teori sendiri melalui pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran

2. Bagi siswa Meningkatkan hasil belajar Siswa akan menjadikan guru sebagai model Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, keterkaitan, kenyamanan dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah Untuk perkembangan kualitas secara institusional sehingga sekolah akan maju dan berkembang.

D. Prinsip-prinsip PTK
Menurut Hopkins, (1993) ada 6 prinsipdalam PTK yaitu: Pekerjaan utama guru adalah mengajar dan apapun metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai pengajar. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran. Metode yang digunakan harus reliabel (ajeg) Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan dan bertolak dari tanggung jawab professional. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur yang terait dengan pekerjaannya. Dalam pelaksanaan PTKsejauh mungkin harus digunakan classroom exceeding perspective (permasalahan tidak dilihat terbatasdalam konteks kelas dan mata pelajaran tertentu, melainkan misi sekolah secara keseluruhan)

E. Karakteristik Utama PTK

Inisiatif muncul secara spontan sebagai wujud kepedulian guru terhadap ketidak optimalan proses dan hasil pembelajaran. Berpangkal dari masalah praktis yang dialami guru dalam pembelajaran. Dilakukan melalui suatu siklus reflektif,dan bentuk partisipasi atau keterlibatan orang lain Dilakukan secara kolaboratif konsisten. Bersifat longitudinal (berlangsung dalam jangka waktu teretntu) Bersifat partikular spesifik (tidak bermaksud melakukan generalisasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil)

Bersifat partisipatoris, guru sebagai peneliti sekaligus sebagai pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Bersifat emik (bukan etik) artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan peneliti. Bersifat kasuistik artinya menganggap kasus-kasus spesifik tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru. Menggunakan konteks alamiah kelas Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan.

F. Sasaran atau Objek PTK


objek penelitian kalas harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas,bukan objek yang sedang diam tanpa gerak. Unsur-unsur tersebut antara lain :

Siswa Guru Materi pelajaran Sarana prasarana hasil pembelajaran lingkungan pembelajaran Pengelolaan

BAB II MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Menemukan Masalah
Penemuan permasalahan yang akan diteliti bagi guru sebenarnya sangatlah mudah, asalkan guru rajin membuat catatan setiap kali melakukan aktivitas pembelajaran.

prinsip masalah yang sebaiknya diteliti adalah:


Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas. 2. Masalah tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta atau teori dengan kondisi idealyang sebenarnya yang dihadapai guru dalam proses pembelajaran. 3. Adanya kemungkinan dicari solusinya melalui tindakan yang konkrit yang dilakukan guru jangan lah memilih masalah yang berada di luar kemampuan atau kekuasaan guru untuk mengatasinya.
1.

Masalah tersebut memungkinkan dicari faktor yang menimbulkannya yang dapat digunakan sabagai landasan untuk merumuskan alternative pemecahannya. 5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam aktivitas yang diprogramkan sekolah. 6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.
4.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan denganmencari dugaan kaitan antar masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah, sebaiknya apa yang dirasakan, dialami dan ditemukan guru ditulis semua

C. Analisis Masalah dan Perumusan Masalah


Setelah masalah selesai diidentifikasi maka, selanjutnya melakukan analisis dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, selanjutnya pikirkan hal apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut,kemudian seleksilah masalah mana yang paling mungkin diselesaikan melalui PTK. Masalah yang berhasil dianalisis mungkin terlalu luas dan masih sangat luas untuk dikaji. Guru perlu memfokuskan perhatiannya pada masalah yang mungkin dapat dipecahkan dengan PTK. Selanjutnya, masalah tersebut perlu dirumuskan yang pada umumnya dalam kalimat tanya.

D. Perumusan Hipotesis Tindakan


Setelah perumusan masalah, guru perlumenyusun rencana tindakan dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap terbaik dalam mengatasi masalah. Hipotesis ini disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil penelitian yang pernah dilakuka dan relevan, diskusi teman sejawat, serta refleksi pengamatan sendiri sebagai guru.

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. PROSEDUR PTK
PTK Pada dasarnya adalah penelitian eksperimen bernafas kualitatif. Secara umum prosedur PTK terdiri atas: 1) Penetapan fokus masalah 2) Perencanaan tindakan perbaikaan 3) Pelaksanaan tindakan perbaikan 4) Observasi dan Interpretasi 5) Analisis dan Refleksi

b. Model/rancangan penelitian tindakan kelas


SIKLUS 1: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi SIKLUS 2: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi

Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4, lalu kembali ke-1 dan

c. Tahapan-tahapan ptk
Tahap 1 : Perencanaan Tindakan Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan Tahap 3 : Pengamatan (Observasi)

Prinsip-prinsip observasi a.Perencanaan bersama b. Fokus c. Membangun kriteria d. Ketrampilan observasi e. Balikan (feedback) Jenis-jenis observasi a. Observasi terbuka b. Observasi terfokus c. Observasi terstruktur d. Observasi sistematik

Lanjutan.....
Tahap 4 : Refleksi Secara rinci kegiatan refleksi meliputi : 1. Analisis Data 2.Refleksi 3.Perencanaan Tindak Lanjut

You might also like