You are on page 1of 4

Laporan Kasus URTIKARIA Warda EL Maida R Bagian/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UNIZAR / RSUD PATUT PATUH

PADJU

A. KASUS 1. IDENTITAS PASIEN


-

Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Pekerjaan Agama Status

: Ny. D : Perempuan : 22 tahun : Mataram : IRT : Islam : Menikah

2. ANAMNESIS:
-

Keluhan Utama (KU) : timbul bercak merah disertai dengan rasa gatal pada seluruh tubuh. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) : Pasien Perempuan berusia 22 tahun pada tanggal 6 Februari 2013 datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Patut Patuh Padju Gerung dengan keluhan utama bercak merah disertai dengan rasa gatal pada seluruh tubuh yang dialami pasien sejak lebih kurang 1 minggu ini. Awalnya pasien mengeluhkan panas yang tidak terlalu tinggi serta sakit kepala dan diikuti dengan timbul bentol-bentol merah pada perut, karena gatal pasien menggaruknya. Semakin lama bentol semakin banyak dan menyebar ke seluruh tubuh. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada daerah yang telah digaruknya. Pasien menyangkal pernah terkena gigitan serangga sebelumnya, pasien mengatakan sempat mengkonsumsi obat penghilang nyeri, untuk menghilangkan sakit kepalanya. Diakui oleh pasien, bahwa pasien baru pertama kali mengkonsumsi obat anti nyeri tersebut.

1|URTIKARIA

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) : pasien belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) : pasien menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang pernah dan sedang mengalami hal yang sama.

3. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum Kesadaran Vital sign TD Nadi Respirasi Suhu Thoraks Abdomen KGB : Tidak dilakukan : 80 x/menit : 16 x/menit : afebris : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : Baik : Compos mentis

STATUS DERMATOLOGIS Lokalisasi Efloresensi

: badan, ekstremitas, kepala, dan leher. : Eritema dan edema setempat berbatas tegas, bagian tengah tampak pucat,

bentuk papular, dengan ukuran lentikular dan numular. 4. DIAGNOSIS BANDING 1. Urtikaria 2. Pitiriasis rosea 5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.

Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan darah, urin, dan feses rutin untuk menilai ada tidaknya infeksi yang tersembunyi atau kelainan pada alat dalam.
2|URTIKARIA

b. Tes Alergi Reaksi Hipersensitivitas Tipe I

Untuk reaksi hipersensitivitas alergi dan non alergi dapat dilakukan: Hitung eosinofil darah perifer/nasal Pemeriksaan konsentrasi tryptase serum, jika konsentrasinya >10 mg/ml menunjukkan adanya aktivasi dari sel mast. Untuk alergen obat perlu dilakukan: Uji tusuk kulit Satu tetes larutan obat 1:100 dalam larutan garam fisiologis tanpa pengawet, harus disertai kontrol positif dan negatif
c.

Tes fisik Gores kulit normal pada daerah volar lengan bawah dengan alat tumpul (stik yang keras atau tounge blade/penekan lidah atau dengan kuku). Suatu reaksi wheal dan kemerahan berbentuk garis akan timbul dalam 2-3 menit setelah digores. Intensitas puncak terjadi 6-7 menit dan hilang spontan dalam 20 menit. Tipe lambat terjadi dalam 6-9 jam pada sisi yang sama dan menetap selama 24-48 jam.

6. DIAGNOSIS Urtikaria 7. RENCANA PENANGANAN Rencana penanganan varicella pada pasien anak dapat diberikan: Umum 1. Menghindari faktor-faktor yang memperberat seperti terlalu panas, stres, alcohol, dan agen fisik. 2. Menghindari agen lain yang diperkirakan dapat menyebabkan urtikaria. 3. Istirahat yang cukup 4. Daerah yang gatal tidak boleh digaruk

Khusus Sistemik

Antihistamin

: Cetirizin tablet 10mg, 1x1 tab. Selama 7 hari


3|URTIKARIA

Topical Diberikan bedak yang mengandung salisil 2% atau mentol 2%.

I.

PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad sanationam Quo ad kosmetikam : ad bonam : ad bonam : ad bonam Quo ad funcionam: ad bonam

Resep R/ Cetirizin tab 10 mg S1dd1 No VII

R/ Bedak salisi 2% Sue

No I

4|URTIKARIA

You might also like