Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
NASRULLOH
NIM : 2343 10 023
DISAMPAIKAN KEPADA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPOR LAUT
SEBAGAI BAGIAN PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH
GELAR SARJANA EKONOMI (S1)
1
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : NASRULLOH
NIM : 2343 10 023
Program Studi : MANAJEMEN
Konstentrasi : MANAJEMEN TRANSPOR LAUT
Judul Skripsi : ANALISIS PERBANDINGAN PELAYANAN JASA
WAREHOUSING PADA PT. BIG OCEAN
TRANSPORTAMA, PT. BUANA JAYA CARGO DAN
PT. CIPTA KRIDA BAHARI DI JAKARTA TAHUN
2012
Pembimbing I Pembimbing II
KETUA
JAKARTA
2012
2
TANDA PENGESAHAN
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen
Transpor Trisakti, guna memenuhi satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (S1), Konsentrasi Manajemen Transpor Laut.
Nama : NASRULLOH
NIM : 2343.10.023
Judul Skripsi : ANALISIS PERBANDINGAN PELAYANAN JASA
WAREHOUSING PADA PT. BIG OCEAN
TRANSPORTAMA, PT. BUANA JAYA CARGO DAN
PT. CIPTA KRIDA BAHARI DI JAKARTA TAHUN
2012
3
KATA PENGANTAR
Puji Dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat,
kekuatan, kemampuan, serta akal budi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
2012.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Transport Laut pada Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti Jakarta. Dalam
penyusunan skripsi ini penulis secara khusus mengucapkan terima kasih yang
pembimbing I dan Ir. Irwan Chaerudin, MM. Sebagai dosen pembimbing II, ucapan
penulis dalam penulisan ini dan memberikan banyak sekali pelajaran baik secara
1. Bapak DR. H.Husni Hasan, AMTrU, S.Sos, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi
4
2. Bapak H. Andri Warman, BSc S.Sos, MM selaku Puket I STMT Trisakti
Jakarta.
Trisakti Jakarta.
7. Kepada Karyawan PT. Cipta Krida Bahari Yang membantu penulis dalam
Ayahanda H.Syafii dan Ibunda Nasuha yang telah memberi support dan kasih
menghaturkan puji syukur atas segala keridhaan Allah SWT yang telah
pihak yang telah membatu penulis menyelesaikan penulsan ini, yang tidak dapat di
Akhir kata penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini,
kiranya penulisan ini dapat membantu dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan
Penulis
5
ABSTRAK
A. Nasrulloh / 2343.10.023
B. Analisis Perbandingan Pelayanan Jasa Pada PT. Big Ocean Transportama, PT.
Buana Jaya Cargo Dan PT. Cipta Krida Bahari Di Jakarta Tahun 2012
E. PT. Big Ocean Transportama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa
Feright forwarder dan jasa pergudangan. PT. Big Ocean Transportama menyadari
pentingnya melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan jasa warehousing /
pergudangan yaitu dengan cara membandingkan pelayanan jasa warehousing pada
perusahan yang bergererak dalam bisnis jasa warehousing / pergudangan yaitu PT.
Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari sebagai upaya merespon perubahan
dan pembenahan sacara optimal baik segi internal maupun eksternal serta
meningkatkan kualitas pelayanan jasa warehousing. Dengan uraian tersebut, maka
penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih mendalam dan menuangkannya dalam
bentuk skripsi dengan judul ANALISIS PERBANDINGAN PELAYANAN JASA
WAREHOUSING PADA PT. BIG OCEAN TRANSPORTAMA, PT. BUANA JAYA
CARGO DAN PT. CIPTA KRIDA BAHARI DI JAKARTA TAHUN 2012. Adapun
permasalahan dalam skripsi ini adalah meningkatnya persaingan pelayanan jasa
warehousing antar perusahaan freight forwarding di Jakarta. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui tindakan efektif / solusi PT. Big Ocean Transportama
dalam menindaklanjuti hasil perbandingan pelayanan jasa warehousing antar
perusahaan freight forwarding di Jakarta. Metodologi yang digunakan adalah analisis
benchmarking (patok duga). Adapun data yang digunakan data primer dan data
sekunder sebagai data pendukung yang didapat dari perusahaan. Dari hasil analisis
benchmarking (patok duga) diketahui persaingan pelayanan jasa warehousing pada
PT. Big Ocean Transportama sebagai pelaksana benchmarking PT. Buana Jaya
Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari sebagai perusahaan pembandingnya memiliki
kecenderungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa warehousing dengan
membentuk tim research and development, membentuk tim pasar serta pengawasan
yang lebih ketat dilakukan manajemen PT. Big Ocean Transportama terhadap
karyawannya di gudang dan penambahan peralatan bongkar muat digudang. .
6
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Persetujuan ii
Kata Pengantar iv
Abstrak vi
Daftar Tabel ix
BAB I Pendahuluan
B. Perumusan Masalah.. 4
D. Metodologi Penelitian.. 7
E. Sistematika Penulisan... 12
A. Pengertian Manajemen. 14
B. Pengertian Jasa. 20
C. Pengertian Pelayanan 23
D. Pengertian Gudang... 23
Menggunakan Benchmarking .. 33
F. Pengertian Benchmarking. 34
7
BAB III Gambaran Umum Perusahaan
D. Fasilitas Perushaan 49
Tersebut.. 74
BAB V Penutup
A. Kesimpulan. 82
B. Saran... 84
Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
8
Tabel I.1 Kisi-kisi variable instrumen pelayanan jasa warehousing . 11
DAFTAR GAMBAR
9
Gambar II.1 Informasi umpan balik 19
10
I. Data Pribadi
Nama : Nasrulloh
1. Pendidikan Formal
2. Pengalaman Kerja
BAB I
11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan menjual dan membeli barang yang dilakukan oleh pembeli dan
kegiatan ekspor dan impor cargo maka dibutuhkan sarana sebagai tempat
sebaliknya. Gudang terdiri dari berbagai jenis, dilihat dari berbagai sudut
yaitu menurut wilayah bea dan cukai, lamanya penyimpanan muatan, jenis
12
muatan dan bentuk muatan. Dalam melaksanakan kegiatan penanganan
kerusakan terhadap muatan itu sendiri. Kerusakan yang terjadi pada muatan
instansi yang terkait dalam kegiatan ekspor impor dan Bea dan cukai ,
Freight Forwarding.
13
dalam penimbunan barang ekspor dan impor, maka dalam pelayanan
delivery yang juga dapat memperlancar arus barang yang keluar dan masuk
barang dalam keadaan aman baik dari kerusakan karena sifat barang itu
sifat dari barang tersebut, serta aman dari pencurian serta hilangnya barang
yang disimpan.
Space atau ruang penyimpanan merupakan suatu hal yang harus diukur
tingkat penggunaannya agar setiap space yang ada dapat dimanfaatkan secara
efektif dan efisien. Penataan space yang baik dapat mengefisiensikan kinerja
Pengaturan ruang yang baik berhubungan dengan jenis barang yang disimpan,
sifat waktu dari barang (slow moving, medium moving atau fast moving),
sistem penataan yang efisien menggunakan racking, pallet, stocking dll. Serta
14
Melihat pergudangan PT.Big Ocean Transportama terdapat beberapa
dan tata letak barang yang kurang diperhatikan sehingga dapat menghambat
proses masuk dan keluarnya barang juga masih terdapat kapasitas gudang
yang tidak terpakai dengan optimal untuk penumpukan barang seperti posisi
teratur dan tidak berdasarkan waktu kedatangan barang atau First In First Out
(FIFO).
sesuai dengan identitasnya, serta penggunaan utilisasi luas lantai yang tidak
kelancaran kegiatan proses Delivery dan juga pada saat Receiving, Storage,
upaya agar proses kegiatan barang berjalan dengan efektif dan efisien.
warehousing untuk lebih ekstra teliti, cepat dan aman karena para shipper dan
consignee menginginkan serba cepat dan aman agar tercapai tingkat ketepatan
dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi atau karya tulis
15
PT. BUANA JAYA CARGO DAN PT. CIPTA KRIDA BAHARI DI
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Transportama.
d. Adanya peningkatan persaingan pelayanan jasa warehousing oleh
2. Batasan Masalah
Transportama dengan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. PT.Cipta Krida Bahari
3. Pokok Permasalahan
16
Berdasarkan batasan masalah yang telah disebutkan diatas, maka
PT. Big Ocean Transportama dengan PT. Buana Jaya Cargo dan
tersebut?
1. Tujuan Penelitian
dihasilkan oleh PT. Big Ocean Transportama dengan PT. Buana Jaya
17
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas
b. Bagi Perusahaan
dokumentasi perpustakaan.
D. Metodologi Penelitian
sebagai berikut :
18
1. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
data kualitatif dan data kuantitatif. Apabila data yang diperoleh berupa
statistik.
b. Sumber Data
19
Transportama = 250 responden; PT. Buana Jaya Cargo = 200
subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga
lebih.
N
n
2
menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin N .d 1 , di
N 750 750
n 88 responden
2 2
untuk penelitian : N .d 1 ( 750 ).0 ,1 1 8 , 50 ,
20
Ni
ni .n
sampling, rumus N , di mana ni = jumlah sampel menurut
responden;
b. PT. Buana Jaya Cargo = 200/750x88 = 23,47 responden 23
responden;
c. PT.Cipta Krida Bahari , = 300/750x88 = 35,2 responden 35
responden.
1) Observasi
2) Wawancara
21
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
3) Angket (Kuesioner)
sebagai landasan teori. (2) mendapatkan data dan informasi dari bahan
pentingnya monitoring dan evaluasi (M&E). Tanpa data yang jelas kita
tidak bisa mengukur kalau ada perbaikan dalam pekerjaan kita. Dalam
22
dunia TQM, proses pengumpulan data disebutkan "Benchmarking." yaitu
Hasil dari proses ini akan menjadi patokan (patok duga) untuk memperbaiki
terbaik.
yang dikutip oleh Ma'arif (2006:54) mengatakan bahwa patok duga adalah
suatu proses pengukuran secara terus-menerus atas produk, jasa, dan tata
cara kita terhadap pesaing kita yang terkuat atau badan usaha lain yang
dikenal sebagai yang terbaik. Menurut Watson yang dikutip oleh Ma'arif
yang dijadikan bahan kuestioner untuk dinilai oleh para pengguna jasa
Baik (B) = 4; Cukup Baik (CB) = 3; Kurang Baik (KB) = 2; Tidak Baik
(TB) = 1.
Tabel I.1
23
Butir
Dimensi Indikator Jumlah
Pertanyaan
Pembongkaran produk aktual dari moda
pengangkutan 1
Pembaruan catatan persediaan gudang 2
RECEIVING /
Pemeriksaan kerusakan barang 3 5
PENERIMAAN
Verifikasi perhitungan barang masuk 4
Penerimaan langsung ke dermaga 5
pengiriman (cross docking)
Pemindahan barang langsung ke tempat
penyimpanan 6
PUTAWAY /
Pemindahan ke daerah-daerah untuk 7 3
PEMINDAHAN
spesialisasi penyimpanan 8
Perpindahan untuk pengiriman keluar
Pengambilan Seluruh muatan 9
ORDER PICKING / PENGAMBILAN
Pengambilan sebagian muatan 10 3
PESANAN
Pengambilan muatan per zona 11
Kapasitas muatan lantai 12
STORAGE / RUANG
Jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu 13 3
PENYIMPANAN
Jarak, ukuran dan jumlah kolom 14
Pengeluaran barang
15
Pemeriksaan barang yang akan
SHIPPING / PENGIRIMAN 16
dikapalkan
17
Verifikasi perhitungan barang keluar
T O TAL 17
Sumber Data : Edward Frazelle (2005:56)
E. Sistematika Penulisan
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan.
24
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau konsep dan teori
Cargo dan PT. PT.Cipta Krida Bahari : Tindakan efektif / solusi PT.
BAB V PENUTUP
25
penelitian dan memberikan saran dari hasil kesimpulan tersebut,
BAB II
26
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk
(2007:2)
manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
27
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya.
daya manusia serta sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
diinginkan.
c. Methode, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai
tujuan.
d. Materials, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai
tujuan.
e. Machines, yaitu mesin-mesin/ alat-alat yang diperlukan atau
dihasilkan.
28
3. Fungsi Fungsi Manejemen
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
mendefinisikan :
Artinya :
29
Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksaan
atau jasa.
30
tuntutan-tuntutan serikat buruh, kondisi ekonomi lokal; regional;
sangat dinamis.
evaluasi hasil.
31
1). Penyusunan rencana produksi dan operasi, kegiatan
32
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-
(2008:39)
Gambar II. 1
B. Karakteristik Jasa
1. Pengertian Jasa
33
Menurut J. Station yang dikutip oleh Buchari Alma (2007:243)
produce a service may or may not required, there is no transfer of the title
Artinya
Artinya :
2. Karakteristik Jasa
34
Menurut Rambat Lupiyuadi dan A. Hamdani (2006:84), ada
(intangible).
b. Heterogenitas/ variabilitas (heterogeneity/ variability), jasa bersifat
bentuk persediaan.
3. Kualitas Jasa
yang bagi penyedia jasa adalah sejauh mana suatu jasa memuaskan
35
Menurut Kotler (2002:499) terdapat 5 (lima) dimensi pokok
C. Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
sebagai jasa yaitu aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual.
36
Sedangkan menurut Gerson (2001:4) pelayanan adalah sarana
bermutu .
D. Gudang
1. Pengertian Gudang
dan mengerjakan barang dengan tujuan agar barang tersebut terhindar dari
milik (umumnya komoditi) baik untuk waktu yang lama maupun untuk
penyimpanan ini.
37
yang akan dibongkar maupun yang akan dimuat serta sebagai tempat untuk
merawat dan memelihara harta yang berupa komoditi dalam jangka waktu
2. Fungsi Gudang
38
4) Pengiriman produk (shipping) yang terdiri dari pengecekan
1) Holding (penyimpanan)
2) Consolidation
39
4) Good in process, dalam hal ini adalah product mixing
melalui fasilitas yang dimilki. Proses deposit ini bisa menjadi 2 (dua)
penyimpanan yaitu :
1) Penyimpanan sementara
2) Penyimpanan semi-permanen
40
e) Perjanjian khusus, seperti potongan harga.
aktifitas lain yaitu Let down dan Put away. Let down adalah aktifitas
41
selanjutnya. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan karakteristik
barang.
3) Delivery (Pengiriman)
cukai.
42
b. Penyimpanan barang setengah jadi
Selain ketiga macam jenis gudang diatas, ada pula beberapa macam
gudang lainnya seperti Gudang CFS (Container Freight Station) dan Gudang
Berikat.
43
untuk konsolidasi, di mana partai-partai barang dalam partai kecil
b. Gudang Berikat
Setiap barang yang berada di dalam gudang berikat ini adalah barang
44
diproses tidak dikenakan bea atau pungutan apa-apa, tetapi pada saat
3. Manfaat gudang
barang setengah jadi (in process goods), dan barang jadi (finished
45
barang-barang tersebut sebelum mengalami proses produksi.
46
musim tertentu ketika stok barang sangat dibutuhkan atau dicari
istirahat selesai.
didistribusikan ke pasar.
47
E. Analisa Keterkaitan Pelayanan Jasa Warehousing Dengan Menggunakan
Benchmarking (PatokDuga).
banyak ditentukan oleh faktor kepuasan pelanggan, Dalam hal ini faktor
receiving, putway, order picking, storage dan shipping menjadi kunci utama
dipenuhi oleh adanya keinginan dan kebutuhan yang secara naluriah makin
48
perusahaan dituntut tuntuk dapat memberikan yang terbaik kepada
pelanggannya.
F. Benchmarking
1. Pengertian Benchmarking
Ada berbagai jenis definisi mengenai patok duga (Fandy Tjiptono &
yang lebih baik yang mengarah pada kinerja kompetitif yang unggul.
b. Robert Camp menyatakan bahwa patok duga adalah proses
tata cara kita terhadap pesaing kita yang terkuat atau badan usaha lain
49
setiap bagian dari suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan
muncul.
studi benchmarking.
50
Pada umumnya, dikenal empat tahap dasar dari setiap praktik patok
duga yaitu
b. Pengumpulan Data
waktu untuk menciptakan model baru. Hal yang terpenting bahwa para
51
1) Menetapkan faktor-faktor yang akan dinilai dengan membuat dalam
Tabel II.I
Penilaian bobot untuk setiap faktor yang dinilai
FAKTOR YANG DINILAI PT A PT B PT C PT D
Pelayanan 5 4 6 4
Keamanan 4 3 4 5
Lokasi 3 2 3 3
Ketepatan Delivery 1 5 7 6
Nilai Tambah 2 6 5 7
Strategi Marketing 8 7 1 2
Harga 7 8 10 8
Mutu SDM 10 9 8 10
Kepercayaan 6 1 2 1
S.O.P 9 10 9 9
Sumber : Johar Arifin (2005)
2) Faktor yang sudah dinilai dan diberi bobot tersebut pada table 1
Baik (TB) = 1.
52
atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan
Management).
2. Tujuan Benchmarking
3. Perkembangan Benchmarking
53
Benchmarking tidak bermula langsung sebagai benchmarking, namun
a. Internal Benchmarking
kerja yang sama atau meirip. Jika memang ini benar, maka rekan
b. Competitive Benchmarking
c. Functional Benchmarking
54
jenis industri saja bila memang ada industri lain yang memiliki
d. Generic Bencmarking
yang melihat pada proses bisnis, baik dari industri yang sama maupun
55
BAB III
di bidang jasa Freight Forwader dan Ekspidisi Muatan Kapal Laut atau atau
Sejak berdiri sampai saat ini PT. Big Ocean Transportama yang
berjalan selama 12 tahun dan sudah banyak kendala dan hambatan yang
dihadapi namun berkat upaya kerja keras dari manajemen dan kerjasama
sesama karyawan maka tahapan krisis yang dihadapi dapat terlewati dengan
Muatan Kapal Laut/ Udara lain yang hancur dengan situasi perekonomian
yang belum membaik dan akhirnya berakibat gulung tikar. Kini PT. Big
lainnya. Pada karirnya PT. Big Ocean Transportama selalu menjaga kepuasan
56
pelayanan terhadap pelanggan dan berkomitmen untuk melayani dengan
tinggi mampu menjadi yang lebih baik dari pada pesaingnya tentunya dengan
kepada pelanggan.
tujuan.
c. Mampu memberi solusi terbaik dalam permasalahan pada dunia
perusahaan.
e. Mendukung kesejahteraan karyawan demi kemajuan perusahaan.
57
C. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
1. Struktur Organisasi
58
Sumber : PT. Big Ocean Transportama, 2012
2. Manajemen Organisasi
a. Komisaris
59
Memiliki wewenang untuk mengawasi bentuk-bentuk perizinan sesuai
b. Direktur Utama
c. Direktur
pelanggan.
60
7) Mengawasi dan menerima laporan jalannya proses kegiatan
pelanggan.
4) Memberikan laporan daily sebagai hasil monitoring kepada
manager.
f. Operasional Ekspor dan Impor
kepabeanan).
3) Melaporkan seluruh kegiatan yang direncanakan atau yang telah
Impor.
61
4) Mengawasi proses pemuatan atau bongkar barang hingga ke
tempat tujuan.
g. Manajer Warehouse / gudang
dapat tercapai.
2) Kegiatan Pengiriman Barang (delivery)
3) Kegiatan Pemuatan Barang (loading)
4) Kegiatan Bongkar Barang(unloading)
5) Kegiatan Penerimaan Barang (Receiving)
6) Mengawasi dan menerima laporan jalannya proses kegiatan
1) Menerima dokumen dari staff ekspot & import sebagai job order
pelanggan.
62
4) Memberikan laporan daily sebagai hasil monitoring kepada
manager.
i. Operasional Gudang
digudang
3) Melakukan penumpukan barang digudang
4) Melakukan pemuatan barang yang akan dikirim dari gudang
j. Courier dan Driver
muatan baik itu yang akan dimuat maupun dibongkar dari dan
63
mengembangkan cakupan pelayanan dan penetasi pasar dengan
dari berbagai Negara untuk impor khususnya dari Negara Korea (Busan
sebagai berikut:
efektifnya setiap penanganan dokumen hal ini pun menjadi tolak ukur
pelanggan.
64
Berbagai Negara tujuan ekspor untuk pelayanan kepabeanan yaitu
melalui laut.
2) Kegiatan custom clearance dokumen ekspor dan impor
melalui udara.
c. Warehousing ( Pergudangan )
Pengelolaan barang secara baik dapat menjaga barang yang disimpan didalam
permintaan sampai ke tempat tujuan. Tepat waktu, efisien, dan aman dalam
65
melaksanakan kegiatan bongkar maupun muat barang mampu menjadi
Tabel III.1
Fasilitas dan Peralatan PT. Big Ocean Transportama
Nama Fasilitas dan Peralatan Keterangan Kapasitas
Komputerisasi Sistem EDI (Electronic Data 1 (satu) Unit -
66
BAB IV
Big Ocean Transportama dengan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta
Krida Bahari.
menjalankan bisnisnya.
pergudangan pada saat ini. PT. Big Ocean yang merupakan perusahaan
67
pergudangan yang menangani pelayanan barang di gudang juga harus
perusahaan pembandingnya, yaitu PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida
Bahari.
pelanggan PT. Big Ocean Transportama dengan PT. Buana Jaya Cargo dan
PT. Cipta Krida Bahari dengan demikian dapat diketahui kualitas pelayanan
yang dijadikan bahan kuestioner untuk dinilai oleh para pengguna jasa
(B) = 4; Cukup Baik (CB) = 3; Kurang Baik (KB) = 2; Tidak Baik (TB) = 1
68
Tabel IV.1
Variabel Instrumen Penilaian Pelanggan
No. Pernyataan Pilihan Jawaban Anda
RECEIVING / PENERIMAAN
T S
1. Pembongkaran produk aktual dari moda pengangkutan
B
1 2 3 4 5
B
T S
2. Pembaruan catatan persediaan gudang
B
1 2 3 4 5
B
T S
3. Pemeriksaan kerusakan barang
B
1 2 3 4 5
B
T
4. Verifikasi perhitungan barang masuk
B
1 2 3 4 5
Penerimaan langsung ke dermaga pengiriman barang (cross T S
5. docking) B
1 2 3 4 5
B
PUTAWAY / PEMINDAHAN
T S
6. Pemindahan barang langsung ke tempat penyimpanan
B
1 2 3 4 5
B
T S
7. Pemindahan kedaerah-daerah untuk spesialisasi penyimpanan
B
1 2 3 4 5
B
T S
8. Perpindahan Untuk pengiriman keluar gudang
B
1 2 3 4 5
B
ORDER PICKING / PENGAMBILAN PESANAN
T S
9. Pengambilan seluruh muatan
B
1 2 3 4 5
B
T S
10. Pengambilan sebagian muatan
B
1 2 3 4 5
B
T S
11. Pengambilan muatan per zona
B
1 2 3 4 5
B
STORAGE / RUANG PENYIMPANAN
T S
12. Kapasitas muat lantai
B
1 2 3 4 5
B
T S
13. Jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu
B
1 2 3 4 5
B
T S
14. Jarak, ukuran dan jumlah kolom
B
1 2 3 4 5
B
SHIPPING / PENGIRIMAN
T S
15. Pengeluaran barang
B
1 2 3 4 5
B
T S
16. Pemeriksaan barang yang akan dikapalkan
B
1 2 3 4 5
B
T S
17. Verifikasi perhitungan barang keluar
B
1 2 3 4 5
B
Sumber Data : Edward Frazelle (2005:56)
benchmarking, PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari sebagai
69
perusahaan pembanding benchmarking. Berdasarkan tabel IV.1 pelaksanaan
kualitas pelayanan jasa warehousing sesuai dengan kondisi PT. Big Ocean
Pengambilan muatan per zona, Kapasitas muat lantai, Jumlah, ukuran dan
dilakukan untuk masing- masing ahli PT. Big Ocean Transportama, PT.
Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari pada tabel IV.2 sebagai bahan
perusahaan.
70
Tabel IV.2
Faktor Kualitas Layanan Yang Dinilai Ahli
RANK BO
RATA- PENILAIA BOBO BO
AHLI RATA N T T
TO
No.
Kod PT. PT. PT. TA MANAJE %
e FAKTOR YANG DINILAI BOT BJC CKB L SKOR MEN
RECEIVING
Pembongkaran produk aktual dari
0.034 3.45
1 moda pengangkutan 1 15 17 33 11.000 5
Pembaruan catatan persediaan
0.048 4.83
2 gudang 14 4 10 28 9.333 7
10.3
0.103
3 Pemeriksaan kerusakan barang 5 9 2 16 5.333 15 4
Verifikasi perhitungan barang
0.014 1.38
4 masuk 10 14 16 40 13.333 2
Penerimaan langsung ke dermaga
0.069 6.90
5 pengiriman (cross docking) 12 7 4 23 7.667 10
PUTAWAY
Pemindahan barang langsung ke 11.7
0.117
6 tempat penyimpanan 1 2 1 4 1.333 17 2
Pemindahan ke daerah-daerah 11.0
0.110
7 untuk spesialisasi penyimpanan 6 3 6 15 5.000 16 3
Perpindahan untuk pengiriman
0.041 4.14
8 keluar 16 12 3 31 10.333 6
ORDER PICKING
9 Pengambilan Seluruh muatan 2 11 5 18 6.000 13 0.090 8.97
10 Pengambilan sebagian muatan 7 8 11 26 8.667 8 0.055 5.52
11 Pengambilan muatan per zona 17 10 7 34 11.333 4 0.028 2.76
STORAGE
12 Kapasitas muatan lantai 3 5 9 17 5.667 14 0.097 9.66
Jumlah, ukuran dan lokasi pintu-
0.021 2.07
13 pintu 8 17 14 39 13.000 3
14 Jarak, ukuran dan jumlah kolom 11 1 8 20 6.667 12 0.083 8.28
SHIPPING
15 Pengeluaran barang 15 16 13 44 14.667 1 0.007 0.69
Pemeriksaan barang yang akan
0.076 7.59
16 dikapalkan 4 6 12 22 7.333 11
Verifikasi perhitungan barang
0.0 6.21
17 keluar 9 1 15 25 8.333 9
100.
TOTAL 17 00
Sumber data diolah sendiri melalui kuisioner
71
masuk (4), jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu (13), pengambilan muatan
per zona (11), pembongkaran produk aktual dari moda pengangkutan (1),
pemeriksaan barang yang akan dikapalkan (16), jarak, ukuran dan jumlah
kolom (14), pengambilan seluruh muatan (9), kapasitas muatan lantai (12),
penyimpanan (6)
Tahun 2012
Berdasarkan tabel IV.3 hasil tabulasi faktor penilaian kualitas pelayanan yang
pelayanan dan skor penilaiannya mulai dari yang tertinggi sampai yang
untuk pengiriman keluar (8) skor 3414, verifikasi perhitungan barang masuk
per zona (11) dengan skor 3379, pemeriksaan barang yang akan dikapalkan
(16) skor 3345, pembongkaran produk aktual dari moda pengangkutan (1),
jarak, ukuran dan jumlah kolom (14) skor 3310, pengambilan sebagian
muatan (10) skor 3241, jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu (13),
pengeluaran barang (15) skor 3172, pengambilan seluruh muatan (9) skor
72
3138, pembaruan catatan persediaan gudang (2), kapasitas muatan lantai (12)
skor 3103, verifikasi perhitungan barang keluar (17) skor 2966, pemeriksaan
docking (5) skor 2897, dan yang terendah perpindahan kedaerah-daerah untuk
73
2. Tingka
Pelayanan Jasa Warehousing PT. Buana Jaya Cargo Pada Tahun 2012.
Berdasarkan tabel IV.4 hasil tabulasi faktor penilaian kualitas pelayanan yang
pelayanan dan bobot penilaiannya mulai dari yang tertinggi sampai yang
74
terendah untuk pelanggan PT. Buana Jaya Cargo adalah verifikasi
perhitungan barang masuk (4) , pengambilan muatan per zona (11) skor 3348,
penyimpanan (6) skor 3217, jarak, ukuran dan jumlah kolom (14) dan
sebagian muatan (10) dan pengeluaran barang (15) skor 3130, pengambilan
seluruh muatan (9) skor 3000, kapasitas muatan lantai (12) dan jumlah,
ukuran dan lokasi pintu-pintu (13) skor 2957, pembaruan catatan persediaan
gudang (2) skor 2913, pemeriksaan kerusakan barang (3) skor 2826,
verifikasi perhitungan barang keluar (17) skor 2696 dan yang terendah
75
3. Tingkat
Pelayanan Jasa Warehousing PT. Cipta Krida Bahari Pada Tahun 2012
76
Berdasarkan tabel IV.5 hasil tabulasi faktor penilaian kualitas pelayanan yang
pelayanan dan bobot penilaiannya mulai dari yang tertinggi sampai yang
terendah untuk pelanggan PT. Cipta Krida Bahari adalah perpindahan untuk
pengiriman keluar (8) skor 3486, verifikasi perhitungan barang masuk (4)
skor 3514, pembongkaran produk aktual dari moda pengangkutan (1) dan
pengambilan muatan per zona (11) skor 3371, jarak, ukuran dan jumlah
kolom (14) skor 3343, pemindahan langsung ke tempat penyimpanan (6) skor
3314, pengambilan sebagian muatan (10) dan pemeriksaan barang yang akan
dikapalkan (16) skor 3257, pengeluaran barang (15) dan jumlah, ukuran dan
lokasi pintu-pintu (13) skor 3200, kapasitas muatan lantai (12) skor 3086,
muatan (9) skor 3000, verifikasi perhitungan barang keluar (17) skor 2914,
dermaga pengiriman / cross docking (5) skor 2829, dan yang terendah
77
Berdasarkan hasil analisis tingkat pelayanan jasa warehousing pada
Transportama, PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari dapat kita
78
bandingkan respon pelanggan untuk masing masing indikator pelayanan
pada ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda seperti pada PT. Big Ocean
pelayanan lainnya dan yang mendapat skor terendah adalah aspek putaway
penyimpanan (7) skor 2759. Sedangkan pada PT. Buana Jaya Cargo prioritas
skor 3348 dibandingkan dengan indicator lainnya dan yang mendapat skor
Dan untuk PT. Cipta Krida Bahari prioritas pelayanan yang mendapat skor
pengiriman keluar (8) skor 3486 dan yang mendapat skor terendah adalah
79
warehousing yaitu, receiving / penerimaan barang di gudang, putaway /
pembandingnya yaitu, PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari.
dan peralatan yang layak agar barang yang akan di bongkar tidak
inilah yang diingikan pelanggan agar barang yang di bongkar dari moda
80
Berdasarkan hasil wawancara dan kuisioner kepada pelanggan
81
nilai terbaik dibandingkan dengan PT. Buana Jaya Cargo dan
PT. Big Ocean Transportama. PT. Cipta Krida Bahari mendapat nilai
0,1102 sedangkan nilai antaranya PT. Buana Jaya Cargo 0,1051 dan yang
Big Ocean Transportama dari PT. Cipta Krida Bahari dan PT. Buana Jaya
admin gudang setiap perusahaan. Berdasarkan tabel IV.6 PT. Big Ocean
gudang dibandingkan dengan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida
PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara yaitu, 0,1333 dan PT.
PT. Big Ocean Transportama hampir tidak ada barang yang terlewat untuk
82
diperbarui catatannya dibandingkan dengan PT. Buana Jaya Cargo dan
PT. Cipta Krida Bahari. Hal ini dikarenakan petugas admin di gudang PT.
Berdasarkan hasil tabel IV.6 dapat diketahui bahwa PT. Big Ocean
Jaya Cargo mendapat nilai antara yaitu 0,2771 dan PT. Cipta Krida Bahari
0,2829. Hal ini dikarenakan PT. Big Ocean Transportama dalam melayani
Berbeda dengan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari sering
kuantitas barangnya sehingga tidak ada barang yang hilang dan tertinggal.
83
Berdasarkan tabel IV.6 verifikasi perhitungan barang masuk dapat
0,0459, PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara 0,0438, dan nilai
pelanggan dengan segera dan banyak lokasi yang akan dikirim. Pelayanan
antaranya PT. Buana Jaya Cargo yaitu 0,1819 dan nilai terendah diperoleh
yang tinggi untuk hal tersebut. Sedangkan untuk PT. Buana Jaya Cargo
84
dan PT. Cipta Krida Bahari kurang dalam memperhatikan pelayanan
tersebut .
pesaingnya, nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo dengan nilai
0,3575 dan nilai yang terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari 0,3683.
barang ke lokasi penyimpanan lebih cepat karena alur gudang yang lurus
sehingga barang lebih mudah di pindahkan sedang pada PT. Buana Jaya
85
Perpindahan barang ke daerah-daerah untuk spesialisasi penyimpanan
asal barang tersebut. Berdasarkan tabel IV.6 dapat diketahui bahwa PT.
antara 0,2683 dan PT. Cipta Krida Bahari memperoleh nilai terendah
yaitu 0, 2809.
penyimpanan sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida
dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar barang yang akan di pindah ke
bahwa hasil perolehan nilai tertinggi untuk PT. Cipta Krida Bahari 0,1367
86
sedangkan nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo 0,1279 dan nilai
terendah diperoleh PT. Big Ocean transportama. PT. Cipta Krida Bahari
luar karena petugas gudang sudah terlatih dan khusus menangani putaway
untuk PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Big Ocean Transportama petugas di
barang, berat dan volume yang berbeda. Berdasarkan tabel IV.6 dapat
0,2666, sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari
87
memperoleh nilai terendah 0,2549. PT. Big Ocean Transportama lebih
seluruh muatan yang ada sudah terkordinasi dengan baik tidak ada
barang yang rusak dan berkurang. Sedangkan PT. Buana Jaya Cargo
dan PT. Cipta Krida Bahari sering petugas kurang terkordinasi dengan
muatan.
Buana Jaya Cargo dan PT. Big Ocean Transportama petugas yang
permintaan pelanggan.
88
c. Pengambilan muatan per zona
jalur lain. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa PT. Big Ocean
Buana Jaya Cargo mendapat nilai antara 0,0875, dan nilai terendah
petugas PT. Big Ocean transportama tidak terlalu sibuk dan volume
dapat dilakukan dengan baik. Sedangka PT. Buana Jaya Cargo dan PT.
zona tidak sebanding dengan volume muatan yang ada hal ini
indikator penilaian yaitu kapasitas muatan lantai (12), jumlah, ukuran dan
89
Gudang yang baik harus mampu memasimalisasi ruangan
tertinggi 0,2840 dan niali antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo
Bahari 0,2824.
kokoh dan luas sehingga apabila ada muatan yang berat yang akan
Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari masih kurang
Bahari 0,0627 , nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo dan
90
baik sisi kiri gudang dengan sisi kanan gudang memiliki pintu dan
ukuran yang sama. Sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT.Big
tersebut mengalami
Indikator pada penilaian ini yaitu jarak, ukuran dan jumlah kolom
nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo 0,2489, dan nilai
91
Shipping / pengeluaran barang dari gudang merupakan aspek
a. Pengeluaran barang.
Krida Bahari 0,0209, nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo
Cargo dan PT. Big Ocean Transportama hanya memiliki satu pintu
pengeluaran.
92
IV.6 dapat diketahui bahwa yang memperoleh nilai tertinggi PT.
Jaya Cargo, dan nilai terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari
juga harus lengkap. Sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT.
kuantitas dan kondisi barang yang dikirim serta petugas juga harus
93
antara 0,1586 dan yang memperoleh nilai terendah yaitu PT. Cipta
tersebut.
Ocean Transportama, PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari maka
dapat dilakukan tindakan efektif / solusi PT. Big Ocean Transportama dalam
Tabel IV.7
Perbandingan Penilaian Faktor Usaha Antara Manajemen Dengan Customer
PERBANDINGAN PENILAIAN FAKTOR USAHA ANTARA MANAJEMEN DENGAN CUSTOMER
94
Rata-rata
Rata-Rata Ranking Ranking
Skor
No. Skor Penilaian Penilaian
Indikator Penilaian Penilaian
Kode Penilaian Manajeme Custome
Custome
Manajemen n r
r
RECEIVING
0.107
1 Pembongkaran produk aktual dari moda pengangkutan 11.000 5 8 13
0.138
2 Pembaruan catatan persediaan gudang 9.333 7 4 11
0.281
3 Pemeriksaan kerusakan barang 5.333 15 3 2
0.044
4 Verifikasi perhitungan barang masuk 13.333 2 6 16
Penerimaan langsung ke dermaga pengiriman (cross 0.185
5 docking) 7.667 10 4 8
PUTAWAY
6 Pemindahan barang langsung ke tempat penyimpanan 13.333 17 0.3671 1
Pemindahan ke daerah-daerah untuk spesialisasi
7 penyimpanan 7.667 16 0.2792 3
8 Perpindahan untuk pengiriman keluar 1.333 6 0.1328 12
ORDER PICKING
9 Pengambilan Seluruh muatan 5.000 13 0.2588 5
10 Pengambilan sebagian muatan 10.333 8 0.1678 10
11 Pengambilan muatan per zona 6.000 4 0.0880 14
STORAGE
12 Kapasitas muatan lantai 8.667 14 0.2790 4
13 Jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu 11.333 3 0.0610 15
14 Jarak, ukuran dan jumlah kolom 6.667 12 0.2569 6
SHIPPING
15 Pengeluaran barang 14.667 1 0.0207 17
16 Pemeriksaan barang yang akan dikapalkan 7.333 11 0.2343 7
17 Verifikasi perhitungan barang keluar 8.333 9 0.1681 9
Sumber data diolah sendiri
rangking (5) sedangkan dari sisi pelanggan mendapat rangking (13). PT.
Cipta Krida Bahari memperoleh nilai tertinggi 0,1102 dan nilai antara
diperoleh PT. Buana Jaya Cargo yaitu 0,1051, sedangkan nilai terendah
diperoleh PT. Big Ocean Transportama 0,1082. Tindakan PT. Big Ocean
95
Transportama adalah mengikuti prosedur yang diterapkan PT. Cipta Krida
1420 , PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara yaitu, 0,1333 dan PT.
Cipta Krida Bahari memperoleh nilai terendah 0,1399. Tindakan PT. Big
rangking (2). PT. Big Ocean Transportama memperoleh nilai tertinggi 0,2480,
sedangkan PT. Buana Jaya Cargo mendapat nilai antara yaitu 0,2771 dan PT.
Cipta Krida Bahari 0,2829. Tindakan PT. Big Ocean Transportama harus
dari sisi manajemen mendapat rangking (2) sedangkan dari sisi pelanggan
tertinggi 0,0459, PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara 0,0438, dan
nilai terendah PT. Big Ocean Transportama dengan nilai 0,0442. Dalam
perhitungannya sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Big Ocean
96
memperlambat verifikasi perhitungan barang masuk ke gudang. Oleh karena
itu PT. Big Ocean Transportama harus memperbaiki hal tersebut atau dengan
Krida Bahari.
pengiriman / cross docking dari sisi manajemen (10) sedangkan dari sisi
nilai tertinggi 0,1893, sedangkan nilai antaranya PT. Buana Jaya Cargo yaitu
0,1819 dan nilai terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari 0,1849. Tindakan
tersebut.
rangking (17) sedangkan dari sisi pelanggan mendapat rangking (1). PT. Big
perusahaan pesaingnya, nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo dengan
nilai 0,3575 dan nilai yang terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari 0,3683.
tersebut.
penyimpanan (7) dari sisi manajemen mendapat rangking (16) sedangkan dari
sisi pelanggan mendapat rangking (3). bahwa PT. Big Ocean Transportama
97
memperoleh nilai tertinggi 0,2885 dibanding perusahaan pesaingnya yaitu PT.
Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara 0,2683 dan PT. Cipta Krida
Bahari memperoleh nilai terendah yaitu 0, 2809. Tindakan PT. Big Ocean
rangking (12). Perolehan nilai tertinggi untuk PT. Cipta Krida Bahari 0,1367
sedangkan nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo 0,1279 dan nilai
terendah diperoleh PT. Big Ocean transportama. PT. Cipta Krida Bahari lebih
proses tersebut / tidak digunakan untuk kegiatan yang lain. Tindakan PT. Big
pengambilan seluruh muatan (9) dari sisi manajemen mendapat rangking (13)
sedangkan dari sisi pelanggan mendapat rangking (5). PT. Big Ocean
Transportama 0,2666, sedangkan PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida
98
Indikator penilaian pengambilan sebagian muatan (10) dari sisi
rangking (10). PT. Cipta Krida Bahari memperoleh nilai tertinggi 0,1703
sedangkan PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara 0,1637, dan PT.
Big Ocean Transportama memperoleh nilai terendah 0,1695. PT. Cipta Krida
teliti pada saat penyeleksian dan penyortiran barang yang akan diambil .
0,0883, sedangkan PT. Buana Jaya Cargo mendapat nilai antara 0,0875, dan
nilai terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari dengan nilai 0,0881.
tersebut.
kapasitas muatan lantai (12) dari sisi manajemen memperoleh rangking (14)
sedangkan dari sisi pelanggan mendapat rangking (4). PT. Big Ocean
PT. Buana Jaya Cargo yaitu 0,2705, sedangkan nilai terendah diperoleh PT.
99
Cipta Krida Bahari 0,2824. Tindakan PT. Big Ocean Transportama harus
memperoleh rangking (15). PT. Cipta Krida Bahari 0,0627 , nilai antara
diperoleh PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Big Ocean Transportama
memperoleh nilai terendah 0,0622. Keunggulan PT. Cipta Krida Bahari dalam
hal jumlah, ukuran dan lokasi pintu karena sudah memenuhi standart gudang
yang baik sisi kiri gudang dengan sisi kanan gudang memiliki pintu dan
ukuran yang sama. Tindakan PT. Big Ocean Transportama adalah harus
Indikator penilaian jarak, ukuran dan jumlah kolom (14) dari sisi
memperoleh rangking (6). PT. Cipta Krida Bahari memperoleh nilai tertinggi
0,0209, nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo 0,2489, dan nilai
terendah diperoleh PT. Big Ocean Transportama 0,2596. PT. Cipta Krida
Bahari lebih unggul dibanding perusahaan lain karena jarak, ukuran dan
jumlah kolom untuk menyimpan barang sudah memenuhi syarat gudang yang
berat dan jenis serta karakteristik barang yang akan disimpan. Oleh karena itu
tindakan PT. Big Ocean Transportama harus memperbaiki hal tersebut atau
mengikuti keunggulan perusahaan pesaingnya dalam hal ini PT. Cipta Krida
Bahari.
100
5. Aspek shipping / pengiriman muatan
nilai tertinggi PT. Cipta Krida Bahari 0,0209, nilai antara diperoleh PT.
Buana Jaya Cargo 0,0205, dan nilai yang terendah diperoleh PT. Big Ocean
Transportama 0,0207. PT. Cipta Krida Bahari lebih unggul dalam pelayanan
proses tersebut. Oleh karena itu tindakan PT. Big Ocean Transportama harus
dari sisi manajemen mendapat rangking (11) sedangkan dari sisi pelanggan
mendapat rangking (7). Yang memperoleh nilai tertinggi PT. Big Ocean
Transportama 0,2405, nilai antara diperoleh PT. Buana Jaya Cargo, dan nilai
terendah diperoleh PT. Cipta Krida Bahari 0,2341. Oleh karena itu tindakan
tertinggi 0,1744, PT. Buana Jaya Cargo memperoleh nilai antara 0,1586 dan
yang memperoleh nilai terendah yaitu PT. Cipta Krida Bahari 0,1681. Oleh
mempertahankan keunggulannya.
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
102
Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari di Jakarta Tahun 2012, dengan
sebagai berikut:
perusahaan tersebut.
2. Kunci sukses pelayanan benchmarking meliputi lima aspek yaitu,
Pengambilan muatan per zona, Kapasitas muat lantai, Jumlah, ukuran dan
keluar.
103
3. Hasil benchmarking dari persaingan pelayanan jasa warehousing PT. Big
ke luar, jumlah, ukuran dan lokasi pintu-pintu , jarak, ukuran dan jumlah
B. Saran
104
1. Mengembangkan metode benchmarking untuk mengevaluasi aspek
serta PT. Buana Jaya Cargo dan PT. Cipta Krida Bahari sebagai
pembanding.
2. Metode benchmarking yang dilakukan oleh peneliti dapat dijadikan acuan
riset pasar, pengawasan yang lebih ketat dilakukan manajemen PT. Big
105
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P ; Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, Gunung Agung,
Jakarta, 2007.
Yogyakarta 2008.
Sofjan, Assauri; Manajemen Operasi Dan Produksi Edisi Revisi, Lembaga Penerbit
Bandung, 2007.
Jakarta, 2006.
2001.
106
Bowersox, Donald J, Alih Bahasa A. Hasymi Ali; Manajemen Logistik Jilid 1
R.P Suyono; Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor melalui laut, Seri
Perba, Radiks; Angkutan Muatan Laut Jilid 1, Rineka Cipta, Yogyakarta, 1997.
Fandy Tjiptono, Anastasia Dianan, 1995, Total Quality Management, Andi Offset,
Yoyakarta.
Yogyakarta.
Riduwan, Akdon, 2009, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, cetakan ketiga,
Alfabeta, Bandung.
Johar Arifin, 2005, Aplikasi Excell dalam Statistik dan Riset Terapan, PT. Elex
107
108