Professional Documents
Culture Documents
SIROSIS HEPATIS: adalah fase lanjut dari penyakit hati kronis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif, ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif.
Virus hepatitis (B,C,dan D) INDONESIA Alkohol (alcoholic cirrhosis) NEGARA BARAT Kelainan metabolik, misalnya: hemokromatosis, penyakit Wilson, nonalkoholik steato hepatis, dan lain-lain Kholestasis berkepanjangan (baik intra maupun ekstrahepatik) Obstruksi vena hepatica, misalnya sindrom Budd-chairi Gangguan autoimun, misalnya hepatitis autoimun Toksin dan obat-obatan, misalnya : methotrexate, amiodaron, arsenik, dan lain-lain Kriptogenik
Ikterus
Metabolisme Bilirubun
KERUSAKAN HEPAR
Hipertensi Portal
Sintesis Albumin
SGOT & SGPT meningkat SGOT lebih meningkat dibanding SGPT Alkali fosfatase (ALP) meningkat 2-3 kali batas normal atas Gamma Glutamil Transpeptidase (GGT) meningkat sama dengan ALP. Pada penyakit hati alkoholik kronik, konsentrasinya meninggi karena alcohol dapat menyebabkan bocornya GGT dari hepatosit. Bilirubin konsentrasinya bisa normal pada sirosis kompensata dan meningkat pada sirosis dekompensata Globulin konsentrasinya meningkat sekunder dari pintasan, antigen bakteri dari sistem porta masuk ke jaringan limfoid yang selanjutnya menginduksi immunoglobulin
Waktu protrombin memanjang disfungsi sintesis factor koagulan Na serum menurun sirosis dengan asites ketidakmampuan ekskresi air Pansitopenia akibat splenomegali kongestif oleh hipertensi porta
hepar
Pengobatan definitif hanya melalui Transplantasi Tata Laksana untuk mencegah/mengobati komplikasi
Asites
Perdarahan Varises Menurunkan tek. Vena porta Ensefalopati Hepatik
Furosemide Spironolacton
Beta blocker non selektif Diet rendah protein, strilisasi usus, laktulosa, As. Amino rantai cabang, bromokriptin, ornitin aspartat
Terkumpulnya pus (nanah) pada hepar akibat infeksi. Disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit atau jamur
Abses hati amubik (AHA) ABSES HEPAR Abses hati pyogenik (AHP)
Didahului infeksi usus Nyeri abdomen kanan atas menjalar ke bahu kanan
Nyeri tekan epigastrium dengan hepatomegali
Terjadi melalui infeksi yang berassal dari : Vena porta apendisitis akut Penyebaran langsung infeksi (struktur berdekatan) empiema, pleuritis Obstruksi saluran empedu kolelitiasis dan karsinoma Trauma tajam atau tumpul Tindakan diagnostik atau terapeutik
Nyeri perut kuadran kanan atas, berkurang bila berbaring sisi kanan
Ikterus obstruksi saluran empedu Hepatomegali
Nyeri epigastrium kanan atas Hepatomegali Demam subfebris, riwayat diare Leukosit antara 10.000-12.000 ALP dan Bilirubin meningkat, PTT memanjang Kultur tinja deteksi E. Histolityca
Rontgen kubah diafragma kanan meninggi USG menentukan letak dan besar abses
Antibiotik (Konservatif): Gram (+) & Negatif: Penisilin / Cephalosporin Bakteri Anaerob: Metronidazol, Clindamisin, Chloramphenicol Aminoglikosida untuk gram negatif yang resisten Antibiotik 3 gram/ hari selama 3 minggu, lalu dilanjutkan oral sampai 3 bulan. Drainase Abses Tertutup (Konservatif)
Gagal hati adalah sindrom klinik yang disebabkan oleh nekrosis sel hati yang luas, disertai dengan kegagalan fungsi hati secara tiba-tiba, sering diikuti dengan ensefalopati setelah 8 minggu perjalanan penyakit.
Gejala hepatitis : ikterus,lemah, panas, muntah, nyeri perut, anoreksia, kencing berwarna teh, tinja akolis. Gejala neurologi : pusing, sakit kepala, perubahan irama tidur, gangguan koordinasi dengan flapping tremor, refleks tendon yang meningkat.
Mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit cairan IV Diet tinggi kalori, tinggi karbohidrat, cukup lemak Pengobatan terhadap perdarahan jika (+) perdarahan
Gangguan pernapasan gagal nafas Intubasi endotrakeal
Transplantasi hati