You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN 1.

Latar Belakang Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya dan Sumatra barat pada khususnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Pertanyaannya adalah bagaimanakan olahraga dapat dikaitkan dengan pariwisata atau dengan kata lain bagaimanakah olahraga dapat dipresentasikan sebagai atraksi wisata sehingga menjadi industri olahraga pariwisata yang mendatangkan keuntungan? Sport Tourism atau Pariwisata untuk Olahraga merupakan paradigma baru dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Paradigma ini telah muncul sebelumnya yang dibuktikan dengan adanya terbitan jurnal internasional Sport Tourism .Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini merupakan suatu demand sehingga harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat demand atau permintaan meningkat. Tour de Singkarak (TdS) bukan sekadar turnamen olahraga balap sepeda. Namun juga sarana ampuh untuk mempromosikan pariwisata Sumatera Barat. Makalah ini akan mengkaji dan mengeksplorasi tentang apa dan bagaimana Tour de Singkarak dapat mempengaruhi pengembangan pariwisata Sumatra Barat Di Indonesia. 2. RUMUSAN MASALAH Dari uraian di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini adalah : Sejauh mana peran sport Tour de Singkarak (TdS) sebagai atraksi wisata dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat. BAB II PEMBAHASAN 1. Olahraga Olahraga di Indonesia mengalami pertumbuhan yang dapat dikatakan baik dibuktikan dengan adanya berbagai macam kegiatan kompetisi olahraga baik yang diselenggarakan secara lokal, regional, nasional maupun internasional. Olahraga dapat dianggap sebagai forum yang memberikan kesempatan dan peluang kepada manusia untuk bersaing, menguasai, menang dan kalah dan olahraga seakakn-akan menggantikan perang yang deskruktif (Arismunandar, 1997). Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan (pasal 1 ayat 1).

Dari uraian ini maka dapat dikatakan bahwa olahraga di Indonesia adalah keseluruhan aspek yang saling terkait secara terencana, sistematis, terpadu dan berkelanjutan. Dalam Undang-Undang ini juga disebutkan bahwa olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran dan kesenangan (pasal 1 ayat 12). Dalam hal ini olahraga dan pariwisata mempunyai tujuan yang sama. Kalau olahraga bertujuan untuk memberikan kesenangan maka pariwisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan. Salah satu contoh adalah sport Tour de Singkarak (TdS) yang merupakan kegiatan olahraga sekaligus kegiatan pariwisata di Sumatra Barat yang mengalami pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan olahraga bahari lainnya. 2. Pariwisata Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istrahat, menunaikan tugas dan berziarah. Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ketempat lain dengan menikmati dari kunjungannya itu. 3. Pariwisata Olahraga (Sport Tourism) Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) menurut Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu : 1. Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju dunia dan olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga ribuan penonton atau penggemarnya. 2. Sporting tourism of the practicioners yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahgarag naik kuda, berburu, memancing dan lain sebagainya. Olahraga pariwisata saat menjadi sesuatu hal yang berkembang karena mendatangkan pengaruh positif terhadap sektor lain. (Deery, Jago, Fredline, 2004) menyatakan bahwa : Sport tourism has become the subject of an increasing level of both academic and government interest. It is perceived to be important because of its economic contribution as well as other influences such as the impact on community well-being and the sense of pride that sport tourism may engender. Paradigma yang digunakan dalam pengembangan olahraga pariwisata mencakup beberapa hal. (Gibson, 2005) menjelaskan bahwa : paradigms used in sport and tourism studies, those of tourist roles, destination branding, seasonality, hostguest relations. memerlukan pengembangan untuk Selanjutnya pengembangan olahraga pariwisata meningkatkan kualitas dari semua aspek sebagaimana (Robinson &

Gammon, 2004) menyatakan bahwa : A sport tourism framework is detailed and not only illustrates a tentative

sport tourist typology (based upon competitiveness, recreation, activity and passivity) but also a method which organisations can utilise, in order to identify current and future sport tourism developments. 4. Tour de Singkarak Tour de Singkarak (TdS) bukan sekadar turnamen olahraga balap sepeda , tapi juga promosi alam, kultur, dan masyarakat Minangkabau. Tour de Singkarak (TdS) 2011 akan melombakan tujuh etape melintasi beragam keindahan alam dan budaya di 12 kabupaten/kota Sumatera Barat (Sumbar). Kabupaten dan kota yang terlibat antara lain Pemkot Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Setiap kabupaten/kota yang dilewati pun mempersiapkan diri. Beberapa daerah, seperti Pariaman dan Payakumbuh, mempersiapkan hotel dan homestay di rumah-rumah adat untuk peserta. Setiap daerah juga akan menyiapkan beraneka pergelaran seni, seperti pertunjukan perkusi di Sawahlunto. Sementara di Tanah Datar dipersiapkan sarawa untuk para peserta. Solok akan menampilkan seni budaya di vila saat peserta beristirahat selama 3 jam. Bukittinggi dan Lima Puluh Kota menyiapkan wisata kuliner serta kesenian. Sementara Padangpanjang akan mengerahkan penampilan dari Institut Seni Indonesia. Salah satu daya tarik bagi peserta ajang balap sepeda tersebut adalah hadiah uang sebesar Rp 750 juta. namun, banyak peserta yang berpartisipasi bukan hanya karena hadiah, melainkan tertarik dengan petualangan, budaya lokal, dan keindahan Sumbar.
Salah satu keunikan TDS lainnya adalah Kelok 44. Kelok 44 hanya ada di Sumbar dan satu-satunya di dunia. "Orang yang pernah bersepeda di sana bilang, kelok 44 ini tikungan paling menantang, bahkan more than the challenge. TdS merupakan acara kelas internasional yang akan diliput media nasional maupun asing. Penyelenggaraannya pun bekerja sama dengan AS0 yang biasa menangani turnamen kelas dunia seperti Tour de France. Kualitas Tour de Singkarak berpeluang menjadi event sekelas Tour de France. ASO mau berkerja sama dengan kita untuk meningkatkan kualitas pertandingan, rute, dan promosi. Ini satu-satunya turnamen di Asia yang bekerja sama dengan AS0

ASO membidik Tour de Singkarak untuk dapat mendorong percepatan promosi Tour de Singkarak 2011 agar menjadi sebuah pergelaran yang jauh lebih besar di mata dunia. "Kelak, secara bertahap, Tour de Singkarak akan dapat disejajarkan dan sebesar Tour de France. Selama ini, ASO dinilai sukses membawa Tour de France, Rally Paris-Dakar, dan Paris Marathun, sebagai olahraga berskala internasional yang bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke negara penyelenggara. Menurut ASO, Tour de Singkarak diharapkan kelak menjadi pertandingan sepeda utama skala internasional yang dapat mempromosikan budaya dan destinasi yang kaya dengan keindahan alam dalam rangka pembangunan dan pencapaian target pariwisata Indonesia. Direktur Sarana Promosi Direktorat Jenderal Pemasaran Esthy Reko Astuti mengatakan, penjajakan ASO secepatnya akan ditindaklanjuti dalam nota kesepahaman (MoU). Keinginan ASO

untuk membesarkan pergelaran tahunan Tour de Singkarak sejalan dengan keinginan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, bahkan juga pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yang menginginkan sekali industri pariwisatanya bangkit untuk membangkitkan perekonomian warga. Bahkan itu juga menjadi keinginan Pengurus Besar ISSI untuk mendorong dan lebih memajukan balap sepeda di Indonesia, sembari mengangkat pariwisata dan citra Indonesia di dunia," Esthy menjelaskan, Tour de Singkarak patut dilanjutkan lebih jauh untuk lebih menjadikan tidak hanya sekadar pergelaran olahraga tingkat dunia, tetapi sebagai sarana untuk turut mendukung turisme olahraga yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara serta memperluas pengembangan pariwisata di destinasi Indonesia lainnya. Kerja sama dengan ASO, kata Direktur Sarana Promosi Ditjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu, dinilai sangat strategis mengingat ASO memiliki daftar panjang dalam mendukung kesuksesan pergelaran olahraga kelas dunia. Diharapkan, kita dapat memanfaatkan keahliannya secara maksimal untuk mendukung pencapaian tujuan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata membesarkan Tour de Singkarak sebagai sebuah wisata olahraga. Hal ini juga menjadi sebuah upaya untuk turut mempromosikan destinasi yang kaya akan seni, budaya, dan sebagainya. Sondi dari PB ISSI mengatakan, Tour de Singkarak tidak mengejar target banyaknya negara peserta, tetapi bagaimana pergelaran balap sepeda ini dikenal dunia karena kualitasnya. BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Olahraga Pariwisata khususnya olahraga selam memiliki pengaruh positif terhadap pengembangan Pariwisata Sumatra Barat karena jenis olahraga balap sepeda ini merupakan sektor yang memiliki kontribusi cukup signifikan dalam perekonomian Sumatra Barat serta memiliki prospek yang dapat diandalkan untuk menjadi sektor unggulan olahraga bahari. Seiring dengan berkembangnya jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, serta minat atau kegiatan utama berkunjung ke Sumatra Barat, maka demand atau permintaan terhadap olahraga balap sepeda sebagai atraksi wisata akan meningkat pula.Peran perusahaan atau Pemerintah sangat menunjang untuk pengembangan olahraga balap sepeda sebagai atraksi wisata andalan di Sumatra Barat.

B. SARAN/REKOMENDASI Pemerintah INDONESIA harus tindaklanjuti penjajakan ASO secara maksimal untuk mendukung membesarkan Tour de Singkarak sebagai sebuah wisata olahraga dan upaya untuk turut mempromosikan destinasi yang kaya akan seni, budaya, dan sebagainya. Serta membangkitkan perekonomian warga.

DAFTAR RUJUKAN (http://www.sinarharapan.co.id/feature/wisata.2004/0212/wis.02.html, accessed Agustus 2006). http://travel.kompas.com/read/2011/05/21/17233678/TdS.Promosikan.Pariwisata.Sumbar http://travel.kompas.com/read/2011/05/21/08333724/Tour.de.Singkarak.Masuk.Tourism.Sport.

You might also like