You are on page 1of 81

BAB I PENGANTAR

A. Pembagian Sejarah Amerika Nama Amerika sebelum benua yang besar ini diketahui oleh dunia luas dengan nama yang sekarang, tentunya kita tidak mengetahui dengan pasti nama yang sebenarnya dari benua tersebut. Secara umum, orang mengetahui bahwa benua tersebut ditemukan oleh seorang penjelajah yang bernama Christophorus Columbus yang mendarat di benua tersebut pada tanggal 12 Oktober 1492. (D. K. Kolit, 1972: 9) Walaupun kita ketahui bahwa banyak penjelajah yang sudah menjejakkan kakinya ke benua tersebut tapi yang terkenal kemudian sebagai penemu benua Amerika adalah Columbus. Diantara penjelajahpenjelajah itu adalah Erikson, Amerigo Vespuci, dan penjelajah dari portugis juga Spanyol. Benua Amerika pada perkembangannya kemudian terbagi secara bipolar atas dasar kebuadayaan apa yang dominan di kawasan tersebut. Kita mengenal yang disebut sebagai kawasan Amerika Utara dan Kawasan Amerika Latin. B. Amerika dan Istilah New World New World (berarti: dunia baru) adalah salah satu kata yang digunakan untuk merujuk kepada Benua Amerika. Ketika kata yang pertama kali muncul pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika (disebut juga dengan Old World yang berarti dunia lama). Kata "New World" berbeda dengan "modern world" (dunia modern); modern world merujuk pada suatu masa sejarah, bukan sebuah tempat. Christopher

Columbus pulang ke Eropa pada tahun 1493 dari perjalanan pertamanya ke Benua Amerika dan pada tanggal 1 November di tahun yang sama Peter Martyr d'Anghiera menyebut Columbus dalam sebuah surat sebagai penemu dari "New World" (novi orbis).). Satu tahun kemudian di surat yang lain, untuk kedua kalinya kata "New World" (orbo novo) digunakan untuk merujuk pada Benua Amerika. Dan pada tahun 1516 Martyr menerbitkan sebuah karya yang judulnya diberi awalan De orbe novo ("On the New World", di dunia baru). Kata ini juga digunakan oleh Giovanni da Verrazzano pada tahun 1524 sebagai catatan perjalanannya ditahun yang sama melalui pantai yang saat ini berada di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. "New World" dalam konteks sejarah dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan petualangan Christopher Columbus, penaklukan Yukatan oleh Spanyol, dan lain-lain. Sementara dalam konteks biologi, kata "New World" dan "Old World" digunakan untuk mengelompokan spesies. Interpretasi lain dari kata ini adalah bahwa "New World" (dunia baru) adalah "baru" dalam semua konteks yang berhubungan dengan manusia; secara manusia telah berkembang dan hidup lebih lama di Old World jauh sebelum Benua Amerika ditinggali manusia; jadi, dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang mencapai Benua Amerika-lah yang menemukan "New World". Penemuan Benua Amerika lebih dari sekedar proses ilmiah; dan menjadi romansa ketimbang spekulasi dan mimpi tentang keberadaan sebuah pulau emas di ujung laut barat yang semula mendorong manusia untuk berlayar ke sana.
(Lewis Spence, 1913)

Frontispiece dari Peter Martyr d'Anghiera's De orbe novo ("Di Dunia Baru").

C. Amerika Utara

Gambar 1.0. satelit Amerika Utara

Amerika Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi. Mulai Juli 2002, penduduknya diperkirakan lebih dari 514.600.000. Benua adalah benua ketiga yang paling besar menurut luas, setelah Asia dan Afrika, dan ialah keempat menurut penduduk setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara dan Selatan dinamakan menurut Amerigo Vespucci (ada buku yang menulis Americus Vespucci), yang adalah orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan 'Dunia Baru'. Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika Utara ke Amerika Selatan ialah tanah genting Panama. (untuk alasan geopolitik, seluruh Panama termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian Amerika Utara juga) menurut beberapa pakar, Amerika Utara mulai tidak di tanah genting Panama tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah menghalangi dianggap Amerika tengah dan bersandar pada lempingan Caribbean. Kebanyakan orang cenderung menganggap Amerika Tengah sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa ini terlalu kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland, walaupun merupakan bagian Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan tektonik sama (lempingan Amerika Utara), tidak dianggap agian benua ini secara politis. D. Satuan regional

Amerika Utara, merupakan sebuah satuan regional dan terdiri dari negaranegara berikut: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Namun, kalau dilihat dari kulturnya, kadangkala Meksiko termasuk bagian Amerika Tengah. Kadangkala Amerika Utara, dianggap merupakan benua tersendiri, terpisah

dari Amerika Selatan. Perbatasan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan terletak di Panama. Pembagian wilayah secara politik

Entitas politik

Kawasan

Wilayah (km)

Penduduk (perk. 2002) 295.734.13 4 13.254

Kepadatan (per km)

Ibu kota

Amerika Amerika Serikat[2] Utara Anguilla (Britania Karibia Raya) Antigua Karibia dan Barbuda Antillen Karibia Belanda [3] (Belanda) Aruba (Belanda)[4] Karibia

9.629.091 102

30,7 129,9

Washingt on, DC The Valley St. John's Willemst ad Oranjesta d Nassau Bridgeto wn Belmopa n Hamilton George Town Roseau

443

68.722

155.1

960

219.958

229,1

193 13.940 431 22.966 53 262 754

71.566 301.790 279.254 279.457 65.365 44.270 69.029

370,8 21,6 647,9 12,2 1.233,3 169 91,6

Bahama Karibia Barbado s Belize Karibia Amerika Tengah

Bermuda Amerika (Britania) Utara Kepulau an Cayman Karibia (Britania) Dominik a Karibia

Republik Karibia Dominika El Salvador Amerika Tengah

48.730 21.040 2.166.086 344

8.950.034 6.704.932 56.375 89.502

183,7 318,7 0,026 260,2

Santo Domingo San Salvador Nuuk St. George's BasseTerre Guatemal a City Port-auPrince Teguciga lpa Kingston Ottawa San Jos Havana Fort-deFrance Mexico City Plymouth ; Brades[5]

Greenlan Amerika d (Denmark) Utara Grenada Karibia Guadelo upe (Perancis) la

Karibia

1.780

448.713

252,1

Guatema Amerika Tengah Haiti Karibia

108.890 27.750 112.090 10.991 9.984.670 51.100 110.860 1.100

14.655.189 8.121.622 6.975.204 2.731.832 32.805.041 4.016.173 11.346.670 432.900 106.202.90 3 9.341

134,6 292,7 62,2 248,6 3,3 78,6 102,4 393,5

Hondura Amerika Tengah Jamaika Karibia Kanada Amerika Utara Amerika Tengah Karibia

Kosta Rika Kuba

Martiniq Karibia ue (Perancis) Meksiko Amerika Utara

1.972.550 102 5

53,8 91,6

Montserr Karibia at (Britania) Pulau Navassa (Amerika Karibia

Serikat) Nikarag Amerika Tengah Panama[6 Amerika Tengah Karibia 129.494 78.200 9.104 5.465.100 3.039.150 3.916.632 42,2 38,9 430,2 Managua Panama City San Juan Basseterr e Castries

ua
]

Puerto Riko (AS)

Saint Kitts dan Karibia Nevis Saint Lucia Karibia

261

38.958

149,3

616

166.312

270

SaintPierre dan Amerika Utara Miquelon (Perancis) Saint Vincent dan Karibia Grenadines Trinidad dan Karibia [7] Tobago Kepulau an Turks dan Karibia Caicos (Britania) Kepulau an Virgin Karibia Amerika Serikat (AS) Kepulau Karibia an Virgin Britania Raya

242

7.012

29

SaintPierre

389

117.534

302,1

Kingstow n Port-ofSpain Cockbur n Town

5.128

1.088.644

212,3

430

20.556

47,8

352

108.708

308,8

Charlotte Amalie Road Town

153

22.643

148

(Britania) Total 24.506.52 4 514.684.47 9 21


*)

*) http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara Untuk diktat yang berada di tangan Anda ini akan membahas tentang Amerika Serikat sebagai salah satu negara di kawasan Amerika Utara. E. Kondisi Geografis Amerika Serikat*) Yang akan dipaparkan dalan kondisi geografi ini bukan pada bentuk negara, iklin, batuannya, maupun tumbuhannya, melainkan pada jejak-jejak yang dibuat manusia pada landskapnya. Hal ini bukan berarti bahwa lingkungan fisik diabaikan. Bahkan, dalam beberapa keadaan, lingkungan fisik sering memegang peranan penting dalam pola kegiatan masyarakat. Salah satu faktor yang membuat kota New York penting adalah lokasinya yang terletak di salah satu pelabuhan alam terbaik. Usim tanam yang panjang dan musin dingin yang sejuk di Florida bagian Selatan, menyebabkan wilayah ini menjadi penghasil jeruk, lemon, dan tebu terkemuka. Namun,iklim Florida yang nyaman tidak otomatis menyebabkannya menjadi pemasok jeruk, dan pelaguhan New York hanya salah satu dari sejumlah alasan penting penyebab perkembangan kota. Lingkungan fisik ikut menentukan berbagai peluang manusia, tetapi tidak dengan sendirinya menentukan kegiatan-kegiatan manusia. Umumnya semakin tinggi tingkat teknologi, semakin besar kemajuan penduduk. Untuk membahas geografi Amerika, maka akan dibagi ke dalam beberapa kawasan yang masing-masing memiiki identitas khas sebagai hasil perkembangan dari berbagai unsur yang berinteraksi. Terdapat beberapa tema yang menjadi ciri khas cara orang Amerika mengorganisasikan diri mereka.

1. Urbanisasi Jutaan orang Amerika, kebanyakan dari mereka adalah penduduk kota,lebih suka menganggap negeri mereka sebagai-pada dasarnya-pedesaan, dan tampaknya mereka percaya bahwa sifat kedesaan tersebut memberi negara ini semangat nasional yang mendasar. Alasan atas pandangan dominasi pedesaan ini sudah amat berkurang. Sekitas 70% penduduk Amerika tinggal di daerah perkotaan, dan lebih dari 40% dari mereka tinggal di daerah berpenduduk 1 juta atau lebih. Pada tahun 1990, jumlah penduduk Amerika yang menjadi petani sekitar lima juta (2% dari jumlah penduduk), suatu jumlah yang menurun secara konstan sejak sensus nasional pertama pada tahun 1790, ketika lebih dari 90% penduduk Amerika menjadi petani. 2. Industrialisasi Sejumlah pekerja Amerika terlibat dalam pembuatan barangbarang (manufacturing), baik secara langung maupun tidak langsung. Kebanyakan kota didirikan dan mengalami periode prtumbuhan yang pesat ketika pembuatan barang-pabrik tersebut ini merupakan faktor utama dalam pengembangan kota. Kini,banyak kawasan khusus untuk pembuatan barang-pabrik, sebagian karena keanekaragaman bahan baku industri yang tersedia dan sebagian lagi sebagai hasil dari hubungan industri, perusahaanperusahaan yang menghasilkan bagian-bagian komponen dari sejumlah produk akhir. Hal ini dimaksudkan agar meminimalkan biaya pengangkutan keseluruhan. 3. Mobilitas yang tinggi Jaringan transportasi Amerika yang luas merupakan unsur penting dalam tingkat interasi ekonomi mereka yang tinggi. Barang-barang dan manusia berpindah tempat dengan mudah di dalam dan di antara kawasan-kawasan di negara ini. Hampir 20% dari seluruh orang Amerika

berpinah tempat tinggal setiap tahun. Meskipun banyak dari perpindahan tempat tinggal ini bersifat lokal, hal itu mengakibatkan migrasi jumlah penduduk antarkawasan yang cukup besar. 4. Sumber Alam Sekitar 25% dari wilayah pertanian di Amerika menghasilkan bahan-bahan ekspor. Selain itu, negara juga mampu memenuhi sebagian besar dari kebutuhannya dalam negerinya yang besar akan bahan baku industri. Amerika memiliki potensi untuk menjadi pemasok besar bagi beberapa bahan baku non-pertanian secara internasional dan merupakan pengekspor batu bara yang terkemuka di dunia. Meskipun sebagian besar penduduk Amerika adalah orang kota, pengambilan sumber-sumber alam yang melimpah ruah dari tempat asalnya memerlukan sejumlah besar tenaga kerja bukan dari kota. Selanjutnya, khususnya untuk pertanian, pengembangan sumber alam ini seringkali meliputi wilayah yang luas. Dengan demikian, hubungan antara lingkungan fisik dengan penyesuaian manusia terhdap lingkungan tersebut dapt dilihat dengan jelas. Pemerintah memainkan peranan penting dalam hubungan ini dengan menentukan kendali atas penggunaan tanah dan hasil-hasil pertanian serta dengan mengatur pengembangan sumber-sumber alam. Ini terjadi antara lain karena proses-proses yang berkenaan dengan urbanisasi dan industrialisasi mengakibatkan tingginya kebutuhan terhadap bahan baku sehingga Amerika menjadi bergantung kepada bahan baku impor, meskipun memiliki sumber alam yang melimpah ruah. 5. Pendapatan yang Tinggi dan Konsumsi yang Tinggi Pendapatan nasional Amerika yang tinggi diperoleh melalui produktivitas pekerja yang tinggi, yang memerlukan penggunaan sejumlah besar mesin. Mesin-mesin modern ini dijalankan dengan menggunakan sumber energi bukan manusia. Mobilitas juga mengakibatkan pemakaian

10

sejumlah besar sumber energi. Pendapatan tinggi yang dapat dikatakan merata pada sejumlah besar penduduk, memasu tingginya kebutuhan. Semua ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi. Orang Amerika mengkonsumsi sekitar 25% dari produksi energi total dunia. Amerika mengimpor separuh dari kebutuhan petroleumnya, bijih besi, dan gas alam yang jumlah pemakaiannya terus meningkat, hampir seluruh kebutuhannya terhadap timah dan alumunium, serta sejumlah besar bijih-bijih mineral lainnya. Pendapatan yang tinggi mempengaruhi pola makan. Orangorang Amerika mengkonsumsi produk-produk dging dalam jumlah yang amat besar dan memiliki pola makan yang jauh lebih banyak daripada pola makan kebanyakan penduduk dunia lainnya. Dengan demikian, daging sapi dan produk-produk susu menjasi amat penting dalam perekonomian yang berhubungan dengan pertanian. 6. Pengaruh Lingkungan Salah satu akibat dari konsumsi yang tinggi disertai melimpahnya dan ketergantungannya pada sumber alam, adalah besarnya gangguan pada lingkungan fisik. Jarang sekali sumber alam dapat diambil dari landkap alaminya tanpa mempengaruhi lingkungan fisiknya, dan pembuatan serta penggunaan sumber-sumber ini seringkali mencemari udara dan air. Meningkatnya kerusakan pada lingkungan fisik ini menghidupkan kembali perdebatan antara pengembangan dan pelestarian suatu perdebatan yang mendorong campur tangan pemerintah yang lebih besar lagi dalam kedua proses tersebut dengan tujuan untuk mencari jalan tengah. Karena sumber alam domestik menjadi langka dan biaya untuk pengambilan serta produksinya meningkat,pertentangan antara pengembangan dan pelestarian ini akan semakin bermakna. 7. Kompleksitas Politik

11

Amerika memiliki struktur politik yang kompleks. Hak hukum atas suatu kegiatan atau atas negara bagian dibagi di antara berbagai lembaga pengambil keputusan yang berbeda-beda, sebagian dipilih dan sebagian ditunjuk. Di atas tingkat negara bagian, kompleksitas struktur politik dapat menimbulkan masalah besar dalam distribusi jasa-jasa pemerintah yang efektif fan efisien. Desa-desa, kotakecil, kota besar semuanya dikepalai oleh para pegawai yang dipilih oleh warga masingmasing. Sejumlah unit administrasi khusus mengawasi ketentuan dalam bidang-bidang jasa tertentu,seperti pendidikan, pengangkutan umum, dan pasokan air. Pola pengaturan yang dihasilkan seringkali sulit dipahami karena banyak hak-hukum yang bertumpang tindih atas suatu bidang jasa atau yang lainnya si suatu daerah tertentu. 8. Asal Usul Kebudayaan Amerika tumbuh dari latar belakang budaya yang beraneka ragam. Warga Afrika-Amerika memiliki andil penting bagi budaya nasional. Suatu kawasan budaya yang khas berkembang di Barat Daya, yang merupakan campuran dari Amerika, Spanyol, Indian Amerika, dan Amerika Eropa. Warga China ikut berperan dalam kehidupan di beberapa kota seperti San Fransisco dan New York. Keanekaragaman budaya ini merupakan unsur penting dalam karakter khas negara ini. 9. Kawasan Para ahli geografi menggunakan kawasan (region) sebagai suatu sistem kategorisasi yang teratur, suatu cara pengaturan sekelompok fakta mengenai tempat-tempat menjadi sekelompok informasi yang lebih terpadu dan lebih bermakna. Sebagai suatu sistem kategorisasi, pembagian kawaan memuaskan bila mampu menunjukkan pola-pola sekelompok fakta yang dapat dipahami dan bila dapat membantu memperjelas pola-pola yang kompleks.

12

Bagi para ahli geografi, sebuah kawasan dapat bersifat simpul (nodal) atau seragam (uniform), berciri tunggal atau berciri banyak. Sebuah kawasan simpul ditandai oleh sekelompok tempat yang dihubungkan dengan suatu tempat lainnya oleh jaringan komunikasi atau transportasi. Tempat-tempat dalam kelompok ini saling berhubungan karena mereka memiliki tujuan bersama, meskipun setiap tempat mungkin amat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Amerika dibagi kedalam 14 wilayah, yaitu: a. Megalopolis b. Maufacturing Core c. Bypassed East d. Appalachi and The Ozarks e. Deep South f. Southern Costlands g. Agricultural Core h. Great Plains and The Prairies i. Empty Interior j. Southwest Border Area k. California l. North Pacific Coast m. Northlands n. Hawaii Yang dipaparkan di atas adalah gambaran kondisi geografi Amerika dewasa ini. Sebuah negara yang merdeka pada tanggal 4 Juli 1776 kemudian menjelma menjadi sebuah negara besar. Keruntuhan lawannya pada masa Perang Dingin telah menyisakan negara ini menjadi dan memungkinkan berkembang sebagai negara adidaya, super power, atau bisa dikatakan hyper power. Luar biasa..

13

Menarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang negara Amerika Serikat ini. Julukan di atas tentu tiak diperoleh dengan mulus. Banyak peristiwaperistiwa dalam sejarahnya yang menyedihkan. Paling tidak konflik, diskriminasi rasial, terlibat dalam berbagai perang dunia, perang saudara, dsb, turut memberi warna dalam sejarahnya. Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan geografisnya amat bermacam-macam. Ada padang rumput d Pesisir Timur, Pegunungan Appalachia, Great Plains di tengah negeri, Sungap MississippiMissouri, Pegununga Rocky di bagian barat, Gurun dan wilayah pesisir di barat Pegunungan Rocky, Hutan hujan di Pasifik barat daya, daerah Arktik di Alaska. Iklimnya juga bermacam-macam menurut keadaan geografinya, dari tropis (panas dan kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai tundra (dingin sepanjang tahun) di Alaska. Sebagian besar negara ini memiliki musim panas yang hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS, seperti California, yang khas dan karena dikondisikan oleh lokasinya sehingga memiliki iklim mediterania.(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat) Dari beberapa wilayah yang mempunyai kesamaan dalam hal geografinya, sejarahnya, dan adat-istiadatnya, maka Amerika Serikat dapat dibagi dalam beberapa kawasan, yaitu: a. New England, terdiri dari: Maine, New Hampshire, Vermont, Massachussetts, Connecticut, dan Rhode Island b. The Middle Atlantic, terdiri dari: New York, New Jersey, Pannsylvania, Delaware, dan Maryland. c. The South, terdiri dari: dimulai dari Virginia Selatan sampai Florida dan west sejauh central Texas. Daerah ini juga meliputi west Virginia, Kentucky, Tennessee, North Carolina, South Carolina, Georgia, Alabama, Mississippi, Arkansas, Louisiana, dan parts of Missouri dan Oklahoma.

14

d. The Midwest, terdiri dari: dari Ohio ke Nebraska dan meliputi Michigan,Indiana, Wisconsin, Illinois, Minnesota, Iowa, bagian dari Missouri, North Dakota, South Dakota, Kansan, dan eastern Colorado. e. The Southwest, terdiri dari: terdiri atas Texas Barat, bagian-bagian Oklahoma,New Mexico, Arizona, Nevada, dan bagian dari Carolina yang selatan. f. The West, terdiri dari: Colorado, Wyoming, Montana, Utah, California, Nevad, Idaho, Oregon, Washington, Alaska, dan Hawaii. . (http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat)

15

BAB II PENEMUAN DAN KOLONISASI


A. Awal Orang dan Sejarah Amerika Awal dari Sejarah Amerika masih diliputi misteri. Ketika orang-orang Eropa datang ke benua baru tersebut, benua yang kemudian dikenal dengan nama benua Amerika bukanlah suatu tempat yang kosong dan tidak berpenghuni. Mereka yang kita kenal dengan Suku Indian. Suku Indian inilah yang merupakan penduduk asli dan telah bermukim diwilayah tersebut. Penduduk asli (orang-orang Indian) diduga berasal dari Asia. Kemudian mereka melakukan migrasi ke benua Amerika kurang lebih 5-10 ribu tahun yang lalu. Terdapat beberapa jalan/versi bagaimana orang Asia tersebut sampai ke benua Amerika. Ada yang mengatakan: mereka pergi ke Amerika melalui Selat Bering, ada yang mengatakan mereka pergi ke benua Amerika melalui Laut Pasifik, dan ada yang mengatakan bahwa mereka dari Asia pergi ke Barat dulu sampai ke benua Eropa baru kemudian menyeberangi Laut Atlantik dan mendarat di benua Amerika. Selain orang-orang Indian, orang orang Viking juga mewarnai tentang siapa orang Amerika pertama. Pada pincak Zaman Es, antara tahun 34.00030.000 SM, sebagian air bumi tertahan dalam lembaran-lembaran es yang maha luas. Akibatnya, Laut Bering berada rausan meter lebih rendah dari permukaannya sekarang, dan sebuah daratan yang dikenal sebagai Beringia muncul antara Asia dan Amerika Utara. Pada puncaknya Beringia mencapai lebar sampai 1.500 kilometer. Tundra lembab tanpa pepohononan yang diselimuti rumput dan perdu ini menarik minat hewan-hewan besar yang diburu pada zaman itu untuk makanan mereka.(USINFO, 2004: 6)

16

Kehidupan pada waktu itu masing sangat primitif sekali. Ekonomi mereka masih sangat sederhana sekali. Untuk memenuhi kebutuhan makan pada waktu itu adalah dengan cara berburu. Ketika mereka melakukan perburuan tidak terasa puluhan bahkan ratusan kilometer telah ditempuh. Tak terasa pula bahwa mereka sudah masuk ke suatu wilayah atau benua yang baru. Karena pada waktu itu mereka hanya mengikuti kemana binatang buruannya itu pergi. Cara inilah yang terjadi selama ribuan tahun. Menyusuri pantai Siberia dan melewati daratan untuk melakukan penyeberangan. Bukti adanya kehidupan kuno di Amerika Utara terus diemukan.Namun, hanya sedikit dari penemuan ini yang bisa dipastikan berasal dari masa sebelum 12.000 SM. Sebuah tempat pengintaian berburu yang baru-baru ini ditemukan di Alaska Utara, misalnya, kemungkinan besar berasal dari masa tersebut. Begitu juga dengan sebuah mata tombak yang bagus pahatannya dan bendabenda lain yang ditemukan di dekat Clovis, Mexico. (USINFO, 2004: 7) Peninggalan-peninggalan seperti tersebut di atas mungkin tidak hanya terbatas pada daerah penemuan tersebut. Di berbagai kawasan di Amerika Utara dan Selatan banyak juga dijumpai Sekitar masa itulah mamut mulai punah dan bison menggantikan posisinya sebagai sumber makanan utama dan pakaian pelindung bagi orang-orang Amerika Utara pertama. Seiring waktu, makin banyak lagi hewan berukuran raksasa punah, baik karena perburuan berlebihan atau sebab-sebab alami. Selanjutnya, tanaman-tanaman seperti buah beri dan biji-bijian menjadi bagian penting bagi pola makan orang-orang Amerika awal. Berangsur-angsur peternakan dan pertanian secara primitif mulai dilakukan orang. Orang Indian di kawasan yang sekarang disebut Meksiko Tengah menjadi pelopornya. Mereka menanam jagung, labu, dan kacang-kacangan, sekitar tahun 8.000 SM. Lambat-laun, pengetahuan ini menyebar ke kawasan utara. Pada tahun 3.000 SM, jenis jagung purba telah ditanam di lembahlembah sungai di New Maxico dan Arizona. Lalu tanda-tanda pertama dari sistem pengairan pun mulai tampak, yang disusul dengan tana-tana kehidupan

17

perkampungan kuno pada tahun 300 SM. Pada abad-abad pertama Masehi, suku Hohokum tinggal di pemukiman dekat tempat yang sekarang menjadi Phoenix, Arizona. Di tempat ini mereka membangun lapangan bola dan bukit tanah yang berbentuk pirmida yang serupa dengan yang ditemukan di Meksiko. Mereka juga membangun kanal dan sistem pengairan. (USINFO, 2004: 7-8) B.Orang-Orang Indian Awal Kelompok Indian pertama yang membangun bukit-bukit tanah di wilayah yang sekarang disebut Amerika Serikat sering disebut sebagai orangorang Adenan. Mereka mulai membangun peti mati dan benteng dari tanah liat pada sekitas 600 SM. Beberapa tugu dari masa itu dibangun menyerupai bentuk burung atau ular. Tugu-tugu ini kemungkinan digunakan untuk kepentingan keagamaan yang sampai sekarang belum dipahami sepenuhnya. Orang-orang Adenan tampaknya lantas terserap atau terpencar ke dalam berbagai kelompok yang secara bersama-sama dikenal sebagai suku Hopewell.Salah satu pusat terpenting kebudayaan mereka telah ditemukan di Ohio Selatan, dimana sisa-sisa ribuan tugu purba masih berdiri. Diyakini sebagai pedagang ulung, suku Hopewell menggunakan peralatan dan bermacam benda, serta menukarkannya sepanjang kawasan yang ratusan kilometer luasnya. Sekitar tahun 500 Masehi, orang-orang Hopewell juga menghilang, berangsur-angsur membuka peluang bagi hadirnya kelompok suku yang lebih besar yang dikenal sebagai orang-orang Mississippi atau penganut kebudayaan kuil tugu. Satu kota, Cahokia, terletak di timur St. Louis, Missouri, diperkirakan berpenduduk sekitar 20.000 orang pada puncaknya di awal abad ke-12. Tepat di pusat kota berdiri sebuah tugu tanah liat besar berpuncak datar, tingginya 30 meter, dan luas dasarnya 37 hektar. Delapan puluh tugu lain ditemukan di dekatnya. Kota-kota seperti Cahokia menggantungkan diri pada perburuan, jual beli ternak, dan perdagangan hasil bumi untuk makanan dan persediaan mereka.

18

Dipengaruhi oleh masyarakat yang lebih makmur di kawasan selatan, mereka berkembang menjadi masyarakat yang mengenal sistem hirarki yang memiliki dan mempraktekkan upacara pengorbanan manusia. Dalam kawasan yang sekarang menjadi Amerika Serikat barat-daya, suku Anasazi, leluhur suku Indian Hopi modern, mulai membangun Pueblo, rumah dari batu dan tanah liat, pada sekitar tahun 900. Bangunan-bangunan unik yang mirip bentuk apartemen sekarang itu biasanya dibangun di sepanjang dinding karang. Yang paling terkenal, istana karang di Mesa Verde, Colorado, yang mempunyai 200 ruangan lebih. Bangunan lainnya, Pueblo Bonio yang puingnya berserakan di sepanjang sungai Chaco, New Mexico, diperkirakan pernah berisi 800 ruangan. Kemungkinan suku Indian Amerika yang paling makmur sebelum kedatangan Columbus hidup di barat laut Pasifik. Di sini makanan alami berupa ika sampai bahan mentah sangat banyak sehingga persediaan berlimpah dalam kehidupan perkampungan pun bisa berjalan di sekitar tahun 1.000 SM. Kehebatan upacara potlatch mereka tetap menjadi standar bagi kemegahan dan pesta pora yang mungkin tak tertandingi di sejarah Amerika kuno. (USINFO, 2004: 9) Amerika yang menyambut kedatangan orang-orang Eropa pertama ke tanahnya bukanlah kawasan hutan belantara yang masih kosong dan tidak berpenghuni. Diperkirakan jumlah penduduk yang bermukin di Belahan Bumi Barat saat itu sama dengan yang di Eropa Barat-sekitar 40 juta orang. Perkiraan mengenai banyaknya Pribumi Amerika yang hidup di Amerika Serikat pada awal kolonisasi bangsa Eropa berkisar antara 2 sampai 18 juta orang, tapi para ahli sejarah cenderung pada jumlah yang rendah. Populasi berkurang antara lain disebabkan dampak penyakit menular yang dibawa dari Eropa, terutama wabah cacar yang menewaskan banyak sekali orang Indian pada tahun 1600-an, jauh lebih besar ketimbang semua perang dan benrokan dengan pendatang Eropa. Kebudayaan dan adat istiadat Indian saat itu sangat kaya karena lahan mereka yang begitu luas dan lingkungan yang sangat

19

beragam, serta adaptasi yang dilakukan oleh suku-suku ini ke stiap situasi tersebut. Namun pengelompokkan secara garis besar masih bisa dilakukan. Banyak suku, terutama di wilayah timur yang berhutan dan Midwest, memadukan aspek-aspek perburuan, pengumpulan dan pembiakkan benih jagung, serta produk lainnya untuk bahan persediaan makanan mereka. Daam banyak hal, umumnya kaum wanita yang bertanggungjawab untuk masalah bercocoktanam di ladang dan mendistribusikan makanan sementara kaum pria pergi berburu dan berperang. Dilihat ari semua segi, masyarakat Indian di Amerika Utara sangat terikat pada tanah mereka. Identifikasi dengan alam dan unsur-unsurnya adalah bagian menyeluruh dalam kepercayaan agama mereka. Pada hakikatnya hidup orang Indian berpedoman kepada kaum dan masyarakat mereka, dengan pemberian kebebasan dan toleransi kepada anak-anak Indian yang lebih besar bila dibandingkan kebiasaan Eropa saat itu. Kendati beberapa suku di Amerika Utara telah mengembangkan sejenis aksara kuno untuk menjaga teks-teks tertentu, kebudayaan Indian lebih mengutamakan bahasa tutur, di mana penceriteraan dongeng dan mimpi sangat dijunjung tinggi. Jelas sekali bahwa terjadi perdagangan di antara suku-suku yang ada. Selain itu, banyak bukti kuat yang menunjukkan bahwa suku-suku yang saling bertetangga ini menjalin hubungan secara ekstensif dan resmi, baik hubungan yang bersahabt maupun bermusuhan. (USINFO, 2004: 10) C. Kedatangan Orang-Orang Eropa di Benua Amerika Orang Eropa pertama yang diperkirakan pertama kali menjejakkan kakinya di benua Amerika Utara adalah kaum Norse (berdasarkn bukti-bukti yang ada). Kaum Norse (Norwegia) ini berlayar ke barat dari Greenland, di mana The Red Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun 985. Leif, puteranya, pada tahun 1001, menjelajah ke pantai timur laut di kawasan yang sekarang menjadi Kanada. Menurut hikayat Norse, para pelaut ulung bangsa Viking telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara ke

20

arah selatan sampai Kepulauan Bahama, namun klaim ini belum bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang. Meskipun demikian, pada tahun 1963, sisa-sisa reruntuhan beberapa rumh kaum Norse dari masa itu ditemukan di LAnse-aux-Meadows, Newfoundland utara, sehingga mendukung klaim dari hikayat Norse tersebut. Pada tahun 1497, hanya lima tahun setelah Christophorus Columbus mendarat di Karibia dalam upaya pencarian jalan ke Asia lewat barat, seorang pelaut Venesia bernama John Cabot tiba di Newfoundland dengan mengemban tugas dari Raja Inggris. Kendati nyaris dilupakan, pelayaran Cabot kemudian dijadikan alasan Iggris untuk mengklaim Amerika Utara. Pelayaran ini juga membukajalan ke kawasan penangkapan ikan yang berlimpah di lepas pantai Georges Bank, di mana para nelayan Eropa, terutama orang Portugis, segera berdatangan secara teratur. (USINFO, 2004: 11) Memang eksplorasi pada waktu itu banyak dipelopori oleh negaranegara Eropa yang berada di pinggir laut, seperti: Inggris, Perancis, belanda, Portugal, dan Spanyol. Seperti diketahui bahwa negara-negara tersebut mempunyai pemerintahan yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi. Di sisi lain juga negara-negara tadi berda pada jarah yang dekat dengan perdagangan di timur. D. Dari Barat Menuju Ke Timur Tidak bisa dipungkiri bahwa pelayaran dalam rangka eksplorasi jalan ke dunia timur banyak disokong oleh golongan pedagang besar dan sebuah kekuatan yang terorganisir dari sebah negara bangsa. Sebagai bangsa yang mengawali eksplorasi adalah bangsa Portugal. Keunggulan maritimnya berkat Pangeran Henry sang navigator, yang sangat mengabdikan hidupnya untuk belajar tentang kelautan dan kemajuan pelayaran. Pangeran Henry mengirimkan pelayaran demi pelayaran, diantara pelautnya pergi ke selatan sejauh Cape Verde. Setelah kematian Pangeran Henry pada tahun 1460, tugasnya dilanjutkan oleh Bartholomes Diaz yang pada tahun 1486 berlayat di

21

melewati Tanjung Harapan, 1497-8 Vasco da Gama berhasil menemukan jalan ke India. Pada tahun 1500, armada berikutnya dengan tujuan India, di bawah Pedro Cabral, tetapi kapalnya tertiup angin jauh sampai ke selatan dan terdampar di pesisir Brazil. Jadi sebetulnya benua Amerika sudah ditemukan pada dekade sebelum Columbus melakukan pelayarannya pada tahun 1492. (Richard N. Current, 1965: 5) Christophorus Columbus (1451-1506) lahir di Genoa. Ia mendapatkan pengetahuan tentang pelayaran ketika ia dinas/melayani Portugis. Ia bukanlah orang yang pertama kali sampai ke timur dengan berlayar ke arah barat, tetapi ialah yang pertama kali melakukannya. Pada tahun 1492, Columbus melakukan pelayarannya yang pertama dan mendarat di Pulau Watling, bahamas. (Richard N. Current, 1965: 6)

Gambar 1.1. Wajah Columbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli mengenai Columbus Christopher Columbus (30 Oktober 1451 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki.

22

Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu. Columbus tentu saja, tidak pernah melihat bumi Amerika Serikat, namun penjelajahan pertama ke Benua Amerika dilakukan dari koloni-koloni Spanyol yang ikut ia dirikan. Ekspedisi pertama yang dilakukan pada tahun 1513 oleh sekelompok lelaki di bawah pimpinan Juan Ponce de Leon mendarat di pantai Florida, di sebuah tempat yang denkat dengan yang sekarang menjadi kota St. Augustine. Seorang saudagar yang beraal dari Florentina, Americus Vespucius (sebagian sumber menulis namanya dengan Amerigo Vespuci), berlayar dan menuliskan pengalamannya yang sebagian khayalan tentang penemuan benua baru. Kemudian surat-surat tadi oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman, Martin Waldsemuller, menerbitkan salah satu surat Americus Vespucius tadi dengan saran bahwa daratan tadi dinamakan Americus. Tentang Amerigo Vespucci (Americus Vespuci)

23

Gambar 1.2. Patung Amerigo Vespucci di Uffize, Firenze . Amerigo Vespucci (9 Maret 1454 - 22 Februari 1512) adalah seorang pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika selatan antara tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia menemukan bahwa Amerika selatan memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah India, melainkan sebuah benua baru. Pada 1507, Martin Waldseemller menerbitkan sebuah peta dunia dan memberi benua baru ini nama "Amerika" menurut Vespucci. Di antara tokoh-tokoh terpenting di awal penjelajahan bangsa Spanyol adalah Hernando De Soto, seorang conquistador kawakan yang bermitra dengan Fransico Pizzaro selama penakhlukkan Peru. Setelah meninggalkan Havana pada tahun 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan menjelajah ke Amerika Serikat tenggar sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian harta karun. Orang Spanyol lainnya, Fransisco Coronado, memulai dari Mexico pada tahun 1540 untuk mencari Tujuh Kota Cibola yang menurut mitos berlimpah emas. Penjelajahan Coronado membawanya sampai ke Grand Canyon dan Kansas, namun gagal menemukan emas atau harta karun yang

24

didambakan

anak

buahnya.

Meskipun

demikian,

pasukan

Coronado

meninggalkan hadiah yang tak disengaja di daerah itu, cukup banyak kuda yang kabur untuk mengubah kehidupan di Daratan Besar (Great plains). Beberapa generasi kemudian, orang-orang Indian Plains telah menjadi ahli penunggang kuda, kecakapan yang selanjutya sangat meningkatkan rentang dan cakupan kegiatan mereka. Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan, kawasan sebelah utara dari yang sekarang menjadi Amerika Serikat lambat laun terbuka lewat perjalanan-perjalanan yang dilakukan para penjelajah seperti Giovanni da Verraano, lelaki asal Florentina ini berlayar untuk kepentingan Perancis, Ia mendarat di North Carolina pada tahun 1524, lantas melanjutkan pelayaran ke utara di sepanjang pantai Atlantik hingga ke tempat yang sekarang menjadi pelabuhan New York. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Perancis, Jacques Cartier, berlayar dengan harapan besar-sama seperti orang-orang Eropa sebelumnya- untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence meletakkan dasar untuk klaim Perancis di Amerika Utara, yang berlangsung sampai tahun 1763. Setelah keruntuhan koloni pertama mereka, Quebec, pada tahun 1500an, kaum Huguenot (beragama pProtestan) dari Perancis mencoba untuk bermukim di pantai utara Florida dua dekade kemudian. Pihak Spanyol memandang Perancis sebagai sebuah ancaman terhadap jalur perdagangan mereka di sepanjang Sungai teluk (Gulf Stream) sehingga mereka menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Ironisnya, pemimpin pasukan Spanyol Pedro Menendez segera membangun sebuah kota baru yang dinamai St. Augustine yang tidak terlalu jauh dari tempat itu. Inilah hunian tetap Erpa pertama di tempat yang kelak menjadi Amerika Serikat. Kekayaan berlimpah-limpah yang berguyur masuk ke Spanyol dari koloninya di Meksiko, Karibia, dan Peru, merangsang penguasa negara-negara Eropa lainnya. Dalam tempo singkat, negara-negara bahari baru termasuk

25

Inggris muncul dan mulai ambil bagian di Dunia Baru. Salah satu penyebabanya adalah keberhasilan Francis Drake merampas kapal-kapal pembawa harta Spanyol. Pada tahun 1578, Humphrey Gilbert, penulis risalah tentang pencarian Terusan Barat-Laut, mendapatkan hak paten dari Ratu Elizabeth untuk menjajah tanah yang masih dihuni bangsa barbar dan biadab di Dunia Baru yang belum dikuasai negeri Eropa lainnya. Baru lima tahun kemudian upayanya bisa dimulai. Ketika ia hilang di laut, saudara-tirinya, Walter Raleigh, mengambil alih misi tersebut. Pada tahun 1585, Raleigh mendirikan koloni Inggris yang pertama di Amerika Utara, di Pulau Roanoked di lepas pantai North Carolina. Tempat itu kemudian terbengkalai dan upaya kedua dua tahun berikutnya juga mengalami kegagalan. Butuh waktu 20 tahun sebelum Inggris mencobanya lagi. Kali ini adalah Jamestown pada tahun 1607. Koloni yang dibangun ini sukses dan Amerika Utara pun memasuki era baru. (USINFO, 2004:13)

Gambar 1.3. Koloni Inggris pertama di Pulau Roanoked

26

E. Koloni-Koloni Awal Seperti sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya bahwa perintis kolonisasi di Amerika Serikat adalah Sir Humphrey Gilbert dan saudara tirinya Sir Walter Raleigh. Mereka berdua adalah teman Richard Hakluyt dan Ratu Elizabeth. John Smith, pendiri dari koloni Virginia, 1607, mengatakan: Heaven and earth never agreed better to frame a place for mans habitation. (Langit dan bumi tak pernah sesepakat merancang tempat untuk pemukiman manusia). Ungkapan John Smith tadi merupakan ekspresi bahwa Benua Baru yang kemudian dikenal sebagai Amerika Serikat mendukung sekali sebagai tempat pemukiman baru yang sangat menjanjikan: kaya akan sumber alam. Tahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi dari Eropa ke Amerika Utara secara besar-besaran. Selama lebih dari tiga abad, gerakan perpindahan penduduk ini tumbuh dari hanya beberapa ratus orang Inggris menjadi banjir berjuta-juta pendatang baru. Terdorong oleh motivasi yang kuat dan berbagai alasan lainnya,mereka pun membangun peradaban baru di kawasan utara benua tersebut. (Prof. Keith W. Olson, cs.tt: 1 dan USINFO, 2004: 14) Imigran pertama Inggris yang datang ke tempat yang sekarang diebut Amerika Serikat melintasi Laut Atlantik cukup lama setelah Spanyol membentuk koloninya di Maeksiko, India Barat, dan Amerika Selatan. Sama seperti para pendatang yang datang ke Benua Baru, mereka datang dalam kapalkapal kecil yang berjubel penuh sesak. Selama pelayran antara 6 sampai 12 minggu, mereka hidup dalam ransum makanan yang terbatas. Banyak sekali yang tewas karena penyakit, sementara kapal-kapal kecil itu juga sering dihantam badai, dan beberapa diantaranya hilang di laut. Terdapat beberapa latar belakang mengapa orang-orang Eropa melakukan migrasi ke Amerika Utara. Diantaranya karena mereka melarikan

27

diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan dalam melakukan ibadah, atau pun untuk mencari petualangan dan mencari peruntungan yang lebih baik daripada di negeri mereka sendiri. Di antara tahun 1620 dan 1635, kesulitan ekonomi melanda Inggris. Banyak orang tidak mendapatkan pekerjaan. Bahkan para tukang yang terampil pun hanya mendapatkan upah sekedar cukup untuk menyambung hidup. Kegagalan panen menambah parah kesengsaraan. Selain tiu, Revolusi Industri telah menciptakan industri tekstil yang berkembang pesat, yang terus menuntut pemasokan wol agar pabrik bisa terus beroperasi. Karena ingin beternak biri-biri, para tuan tanah memagari tanah pertanian mereka dan mengusir para petani. Tak pelak, perluasan wilayah jajahan menjadi jalan keuar bagi kaum petani yang tersingkir ini. Pemandangan pertama bagi orang-orang yang saat itu tiba di tanah baru adalah panorama hutan lebat. Para pendatang ini pasti sulit bertahan hidup kalau saja tidak dibantu oleh orang-orang Indian ramah yang mengajari mereka cara bercocok tanam tumbuhan sli daerah itu seperti labu, labu siam, buncis, dan jagung. Selain itu, kawasan hutan perawan sangat luas membentang hampir 2.100 kilometer sepanjang tepi pantai Timur menyediakan banyak binatang buruan dan kayu api. Kawasan ini juga berkelimpahan bahan mentah untuk membangun rumah, perabotan, kapal-kapal, dan beraneka barang yang menguntungkan untuk diekspor.(Prof. Keith W. Olson. Tt: 1) Virginia dan Maryland Koloni Inggris yang pertama didirikan di Amerika Utara adalah Jamestown. Koloni ini yang kemudian berkembang menjadi Viriginia. Virginia adalah nama yang diberikan untuk menghormati ratu Inggris pada waktu itu Elizabeth (the virgin queen). Nama Virginia diberikan Elizabeth untuk memberi nama sebuah daratan yang tak tentu namanya di Amerika Utara yang berbatasan dengan Laut Atlantik. Sepanjang pantai ini penanam modal Raleigh berniat untuk memulai upaya-upaya kolonisasinya. Terdapat dua kelompok saudagar yang berminat, yang satu terletak di Plymouth dan satunya d London.

28

Pada tahun 1606, saudagar yang berada di London-lah yang mendapat sebuah piagam dari Raja James I untuk membangun koloni di antara garis lintang ke34 dan 38. Dengan mengambil contoh EIC, mereka tidak bermaksud untuk membangun sebuah perkampungan pertanian melainkan yang dibangun adalah pos perdagangan. Untuk itu maka berniat untuk mengirim hasil industri Inggris ditukar dengan Indian, dengan cara seperti itu mereka berharap membawa kembali barang dagangan Amerika atau memproduksi dengan buruh dari pekerja mereka sendiri. Ekspedisi pertama mereka dengan tiga kapal kecil yang membawa 120 orang berlayar menuju Teluk Chesapeake dan naik ke atas Sungai James di musim semi pada tahun 1607. Para kolonis sebagian besar teridiri dari para petualang yang gagah berani dan sangat sedikit diantara kolonis tadi mereka yang berniat menjadi pekerja mengalami kesulitan-kesulitan sejak mereka mendarat dan mulai membangun perkampungan di Jamestown. Kelompok yang terdiri dari orang-orang kota dan para petualang ini lebih tertarik untuk mencari emas, menumpuk kayu, aspal, ter, bijih besi daripada harus berladang/bertani. Kelompok ini tidak dilengkapi dengan temperamen dan kemampuan untuk menjalani hidup di alam liar. Di antara mereka, Kapten John Smith, tampil sebagai sosok yang dominan sekali pun ada pertengakaran demi pertengkaran, kelaparan, orang Turki, dan bahkan orang-orang Indian. Pada tahun 1609, setelah John Smith kembali dari Inggris, dan sepeninggalnya, koloni itu menjadi kacau. Selama musim dingin tahun 16091610, sebagian penduduk tewas akibat kelaparan dan penyakit. Dari total penduduk Jamestown yang berjumlah 500 orang hanya tersisa 60 orang yang mampu bertahan hidup pda bulan Mei 1610. Namun tidak lama kemudian terjadilaah perkembangan yang merombak Virginia. Pada tahun 1612, John Rolfe mulai menyilangkan benih tembakau dari India Barat dengan perdu asli Amerika dan menghasilkan jenis baru yang cocok dengan selera orang Eropa. Pengiriman tembakau ini pertama kali mancapai London pada tahun 1614.

29

Dalam tempo sepuluh tahun, tembakau menjadi sumber pernghasilan terbesar Virginia. Salah satu pemegang saham Virginia Company, George Calvert, Lord Baltimore, mempunyai ide untuk menguasai koloni tersebut sendiri. Ia sendiri masuk ke agama Katolik Roma, Calvert mempunyai pemikiran besar untuk membangun perumahan dan mendirikan tempat perlindungan bagi orang orang penganut Katolik Roma, korban diskriminasi politik di Inggris. Dari Raja Charles I, Ia mendapat hak paten atas wilayah Virginia yang membentang dari Utara Potomac sampai Timur Teluk Chesapeake, Raja telah meng-Kristenkan Maryland untuk menghormati istrinya yang menganut Katolik Roma, Seorang wanita Perancis Henrietta Maria. George Calvert meninggal dunia sebelum pengakuan terhadap Maryland secara resmi, dan pengakuan tersebut dikeluarkan pada tahun 1623 kepada anak lelakinya Cecillius, yang kemudian menjadi Raja ke-2 Baltimore. Selama Virginia Co. (masih mengklaim hal atas tanah tersebut) menolak untuk mengakui Calvert, Lord Baltimore tetap tinggal di Inggris untuk mempertahankan kepentingannya di Istana, Ia mengutus dua dari saudaranya, satu diantaranya , Leonard Calvert, sebagai gubernur, untuk melihat pembangunan pemukiman di propinsi milik keluarganya. Pada bulan Maret 1634, Ark dan Dove, membawa 2 sampai 3 ratus penumpang, sebagian besar penganut Katolik Roma, masuk ke Potomac dan belok ke salah satu anak sungai sebelah timur. Di tebing yang tinggi dan kering inilah mereka membangun kampung, St. Mary, bertetangga dengan orang Indian, yang telah menarik diri untuk menghindari musuh-musuh pribumi, menolong dengan mencukupi persediaan jagung. Orang-orang Maryland pada awalnya tahu tidak ada kematian besar-besaran, tidak terjadi wabah penyakit, dan tidak ada kelaparan. Masalah Serius muncul dari perselisihan daerah perbatasan dengan orang-orang Virginia. Perselisihan (Richard N. Current, 1965: 16) menimbulkan pertumpahan darah tetapi pada akhirnya diselesaikan oleh keputusan Raja yang menyokong Maryland.

30

Massachussetts Selama pergolakan agama pada abad ke-16, sebuah kelompok yang terdiri dari lelaki dan wanita yang menyebut diri mereka kaum Puritan mencoba mengubah Gereja Negara Inggris dari dalam. Pada hakikatnya mereka menuntut agar tata cara ibadah dan susunan gereja yang mengacu pada Katolik Roma diganti dengan bentuk kepercayaan dan ibadah Protestan yang lebih sederhana. Ide reformis mereka yang berupa penghancuran kesatuan negara gereja telah mengancam memecah belah masyarakat dan merongrong kekuasaan kerajaan. Di tahun 1607, sekelompok kecil kaum separatis sekte Puritan radikal yang tidak percaya Gereja Negara dapat direformasi- memisahkan diri ke Leiden, Belanda, tempat mereka mendapatkan suaka dari penguasa di sana. Namun kaum Calvinis Belanda memanfaatkan mereka untuk menjadi pekerja kasar dengan bayaran murah. Beberapa anggota perhimpunan agama ini menjadi tidak puas dengan perlakuan diskriminatif ini dan memutuskan untuk bermigrasi ke Dunia Baru. Di tahun 1620, sekelompok kaum Puritan Laiden mendapat sebuah hak paten dari Virginia Co. Maka, sebuah kelompok berjumlah 101 orang yang terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak berlayar ke Virginia dengan kapal Mayflower. Badai mengirim kapal itu jauh ke utara hingga mereka mendarat di Cape Cod, New England. Yakin bahwa mereka di luar kekuasaan mana pun, mereka menyusun perjanjian resmi untuk berpegang kepada hukum yang adil dan setara yangdi buat oleh para pimpinan yang mereka pilih sendiri. Perjanjian ini adalah Mayflower Compact (Kesepakatan Mayflower). Tentang Bagaimana Kaum Pilgrim Hidup (Pilgrim=peziarah) Gambaran tentang Kaum Pilgrim diberikan oleh Edward Winslow dalam surat yang Ia tulis sesaat setelah Ia mendarat. Ketika musim dingin yang pertama di New England, istri Winslow meninggal. Dua bulan kemudian, Ia

31

kemudian menikah dengan Susannah White, yang juga telah menjanda pada periode yang sama. White adalah wanita pertama yang melahirkan di New England, dan pernikahan Winslow dan White adalah pernikahan pertama di wilayah tersebut. Winslow terpilih menjadi gubernur beberapa kali karena Ia sangat ahli dalah bernegosiasi dengan pemimpin suku Indian Masassoit. Pada awalnya hanya terdapat tujuh rumah dan empat diantaranya digunakan untuk perkebunan. Pada musim semi terakhir seluas 20 acre dipakai untuk ditanami jagung Indian, untuk menyemai gandum dan kacang polong seluas 6 acre, dan menurut cara orang Indian, tanaman diberi pupuk ikan hering atau shad (semacam ikan laut). Kehidupan kaum pilgrim waktu itu sangat berlimpah kesenangan. Di bulan Desember, kapal Mayflower mencapai pelabuhan Plymouth. Di tempat inilah kaum Pilgrim sepanjang musim dingin membangu pemukima mereka. Nyaris separuh dari mereka tewas karena udara dingin dan penyakit. Gelombang baru imigran segera berdatangan di Pantai Teluk Massachussetts pada tahun 1630. Bekal mereka adalah mandat dari Raja Charles I untuk membentuk sebuah koloni. Banyak dari mereka adalah kaum Puritan yang praktek keagamaannya semakin dilarang di Inggris. Pemimpin mereka, John Winthrop, secara terbuka menyatakan ingin mendirikan sebuah kota di atas bukit di Dunia Baru. Dengan pernyataannya, ia memaksudkan sebuah tempat kaum Puritan akan hidup dengan peraturan ketat yang sesuai dengan kepercayaan mereka. Koloni Teluk Massachussetts memegang peranan penting dalam perkembangan di seluruh kawasan New England. Keberhasilannya adalah karena Winthrop dan rekannya sesama kaum Puritan berhasil menerapkan anggaran dasar mereka di san. Dengan demikian, kekuasaan atas pemerintahan di koloni ini berada di Massachussetts, bukan di Inggris. Rhode Island

32

Tidak semua orang menyukai hukum kolot dan kaku dari kaum Puritan. Salah seorang yang pertama kali berani menentang Pengadilan Umum secara terbuka adalah pendeta muda Roger Williams. Ia keberatan atas perampasan tanah suku Indian yang dilakukan secara semena-mena oleh pihak koloni dan hubungan koloni dengan Gereja Inggris. Setelah dibuang dari Teluk Massachussetts William membeli sebidang tanah dari suku Indian Narragansett di kawasan yang kemudian dikenal dengan nama Providence, Rhode Island, pada tahun 1636. Di sinilah ia mulai membangun koloni Amerika pertama yang benar-benar memisahkan gereja dari negara, di mana kebebasan beragama dipraktekkkan.

Connecticut, New Hampshire, Maine Williams yang disebut pembangkang ini bukan satu-satunya yang meninggalkan Masschussetts. Kaum Puritan Ortodoks yang berupaya mencari lahan dan keberuntungan lebih baik, segera mulai meninggalkan Koloni Teluk Massachussetts. Kabar tentang kawasan subur di Lembah Sungai Connecticut, misalnya, telah menarik minat kaum petani yang mengalami masa sulit dengan tanah tandus. Pada awal tahun 1630-an, banyak orang yang berani menghadapi bahaya serangan suku Indian demi mendapatkan tanah subur dan rata. Kelompok-kelompok baru ini tidak menjadikan keanggotaan gereja sebagai prasyarat untuk bisa memberikan suara. Maka, makin banyak orang yang pindah ke wilayah tersebut. Pada saat yang bersamaan, pemikiman-pemukiman lain mulai tumbuh di sepanjang pantai New Hampshire dan Maine,saat kian banyak imigran yang berdatangan mencari tanah dan kebebasan yang tampaknya ditawarkan oleh Dunia Baru. New Hampshire dan Maine kemudian menjadi milik terpisah antara Kapten John Mason dan Sir Fernando Gorges, ketika pada tahun 1629 mereka membagi sepanjang Sungai Piscataqua dari Dewan untuk New England. Massachussetts Bay Co. kemudian berniat meluaskan wilayahnya ke utara tetapi kasusnya kalah melawan ahli waris baik

33

dari Mason maupun Gorges di pengadilan tinggi di Inggris. New Hampshire kemudian pada tahun 1679 diatur sebagai propinsi tersendiri. Maine, keluarga Gorges menjual hak mereka , dan menyisakan sebagian massachussetts sejak 1691 sampai diakui bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian pada tahun 1820. New England New England adalah nama yang diberikan oleh Kapten John Smith, yang telah menjelajahi pantai tersebut dan menerbitkan sebuah laporan, termasuk mengambarkan petanya. Hak untuk menguasai wilayah tersebut telah berlalu bagi kelompok pedagang Plymouth pada waktu yang bersamaan (1606) kelompok London mendapatkan keuntungan dari kolonisasi di Selatan. Setelah usaha bertanam di muara Sungai Kennebec gagal, perusahaan Plymouth mereorganisasi sebagai Dewan atas New England, suatu badan hukum dalam real estate daripada sekedar memajukan perdagangan. Dewan tersebut memindahkan tanah-tanahnya menjadi milik individual dan perusahaanperusahaandalam serangkaian dana bantuan yang tumpangtindih dan membingungkan. Hal ini, tetap atau berubah tergantung dana bantuan langsung dari Raja, asal saja dasar untuk semua koloni yang muncul di New England Massachussetts (termasuk Plymouth dan Maine), Connecticut, Rhode Island, serta New Hampshire. Sebagian besar dari penduduk koloni New England dan hampir seluruh koloni adalah kaum Puritan, yang mempunyai motif keagamaan kuat yang sama kuatnya dengan motif ekonomi waktu meninggalkan inggris untuk bermukim di seberang lautan. The Carolinas dan New York Enam dari tiga belas koloni terakhir berasal sebelum perang saudara di Inggris pada tahun 1640an, yang menghentikan kegiatan kolonisasi di luar negeri. Kemudian pada tahun 1660 Charles II kembali dari pengasingannya

34

untuk memerintah sebagai Raja Merry dan mendapat hadiah sebagai orang istana yang agung di Dunia Baru. Ia tidak hanya diakui dengan piagam kerajaan, tetapi juga diberikan kepadanya koloni tambahan: Carolina Utara, Carolina Selatan, New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Delaware.(Richard N. Current, 1965: 20) Carolina (menurut bahasa Latin Carolinus, berarti Charles), sebagian diperoleh seperti Maryland yang diperoleh dari daerah Virginia, dihadiahkan oleh Charles II untuk suatu kelompok dari delapan kelompok favoritnya, para politikus terkemuka, diantara dari mereka yang paling aktif dalam urusanurusan Carolina adalah Anthony Cooper, Lord Ashley. Di dalam piagam berturut-turut tahun 1663 dan 1665 delapan orang ini menerima hak bersama atas seluruh wilayah yang berada di antara garis lintang 29 dan 36 30. Seperti halnya Lord Baltimore di Maryland, mereka berharap memperoleh keuntungan sebagai tuan tanah dan spekulan tanah, menjual atau menghadiahkan lain-lain dalam bidang kecil, dan menarik pembayaran tahunan. Terdapat dua areal pemukiman yang terpisah, satu di utara dan satunya lagi di selatan Semenanjung Fear. Setelah dua wilayah diperlakukan sebagai satu koloni, dengan gubernur yang sama, pada akhirnya pemilik modal menjadikan sebagai koloni terpisah pada tahun 1712, masing-masing dengan gubernur yang berbeda sebagai pemiliknya. Carolina Utara dan Carolina Selatan mempunyai karakteristik dan sejarah yang agak berbeda. Penghuni pertama di Carolina Utara berasal dari tanah koloni lain-sedikit dari New England, sebagian besar berasal dari Virginia. Perintis ini menunjukkan tanda-tanda lalai oleh si pemilik, yang telah memberikan perhatiannya ke separuh selatan dari miliknya. Di Carolina Selatan pemiliknya melihat kepada pembangunan kota Charleston, dengan dermaga, benteng, rumah-rumah yang baik, dan jalan-jalan yang lebar. Beberapa dari pemimpin-pemimpin awal koloni dan beberapa penduduk pertamanya berasal dari perkebunan tebu yang mengalami kemunduran di India Barat Inggris, khususnya Barbados. Perkebunan yang makmur dibangun di tanah daratan, dan

35

jumlah penduduk tumbuh lebih cepat di sini dibandigkan di utara Tanjung Fear. (Richard N. Current, 1965: 20-21) Pada tahun setelah penghadiahan Carolina Charles II dilimpahi seluruh wilayah yang terbentang antara Connecticut dan Sungai Delaware oleh saudaranya Duke of York tahun 1664 ( setelah itu Raja James II). Sebagian besar dari daratan ini agaknya menjadi milik Massachussetts Bay Company atas atas hadiah perusahaan laut ke laut. Seluruh kawasan telah diklaim oleh Belanda, yang telah menanamkan beberapa poin strategis di dalam kawasan tersebut. Republik Belanda, setelah berhasil mencapai kemerdekaan dari Spanyol, segera membangun karirnya dalam perdagangan luar negeri dan mebangun kekaisaran di Asia, Afrika, dan Amerika. Untuk memperoleh keabadian dalam beberapa urusan, Perusahaan India Barat Belanda mulai membangun perkampungan, mengangkut seluruh keluarganya dalam sebuah perjalanan sampai yang disebut New Netherland pada tahun 164, dan kemudian menawarkan modelpatron yang akan membawa lebih banyak imigran guna bekerja di tanah tersebut. Membangun koloni New Netherland. Di bawah sistem patron, setiap pemegang saham atau patron yang dapat membawa 50 orang dewasa ke lahannya dalam jangka waktu empat tahun, akan mendapat tanah sepanjang 25 kilometer di tepi sungai, hak eksklusif untuk memancing dan berburu, dan kekuasaan hukum perdata serta pidana di tanahnya. Sebagai imbalannya, ia menyediakan ternak, alat pertukangan, dan bangunan. Para penyewa mesti membayar sewa dan memberi pilihan pertama kepada sang patron untuk membeli kelebihan panen. Lebih jauh lagi ke arah selatan, sebuah perusahaan dagang Swedia yang punya ikatan dengan Belanda berupaya membangun hunian pertamanya di sepanjang tepian Sungai Delaware tiga tahun kemudian. Tanpa sumber kekayaan untuk mengukuhkan posisinya, New Sweden dengan cepat terserap ke dalam New Netherland, dan kelak ke dalam Pennsylvania dan Delaware.

36

Teluk Massachussetts bukan satu-satunya koloni yang digerakkan oleh motif agama. Di tahun 1681, William Penn, seorang Quaker yang kaya raya dan merupakan teman Raja Charles II, menerima hibah tanah luas di sebelah barat Sungai Delaware, yang kelak dikenal sebagai Pennsylvania. Untuk membantu mengisi kawasannya, Penn aktif merekrut orang-orang yang telah memisahkan diri dari gereja resmi di Inggris dan Eropa. Mereka adalah penganut Quaker, Mennonite, Amish, Moravian, dan Baptis. Ketika Penn tiba tahun berikutnya, sudah ada penghuni Belanda, Swedia, dan Inggris yang tinggal sepanjang tepi Sungai Delaware. Di sinilah ia mendirikan Philadelphia, Kota Persaudaraan. Saat menjalankan kepercayaannya, Penn digerakkan oleh naluri persamaan hak yang sering tidak ditemukan di koloni-koloni lain di Amerika pada masa itu. Maka, kaum wanita di Pennsylvania sudah mempunyai hak-hak jauh sebelum wanita di bagian lain Amerika. Penn dan para pembantunya juga sangat memperhatikan hubungan baik koloni dengan suku Indian Delaware, dengan memastikan suku Indian dibayar untuk setiap lahan yang dihuni oleh orang-orang Eropa. Georgia Georgia adalah koloni terakhir yang kemunculannya sangat unik. Koloni ini dibangun bukan atas badan hukum,bukan atas kepemilikan, bukan dituntutn untuk tujuan mencari keuntungan, dan juga bukan dimaksudkan sebagai tempat pembuangan orang-orang picik. Tujuan utamanya adalah sebagai tempat untuk memenjarakan orang-orang Inggris yang berhutang, dan untuk membangun benteng pertahanan guna melawan orang-orang Spanyol yang berada di selatan daerah perbatasan Inggris Amerika. Piagam dari George III (1732) memindahkan tanah di antara Savannah dan Sungai Altamaha kepada pemerintahan Jenderal James Oglethrope dan wakilnya untuk periode 21 tahun.. Kebijakan di koloni ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan keamanan militer. Dan koloni ini dijaga agar kondisinya tetap. Maka, orang-orang Negro dan budak dilarang masuk ke

37

koloni ini, dan juga orang-orng Katolik Roma, guna mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh situasi pada masa-masa perang, dan persekongkolan dengan musuh. Perdagangan dengan orang Indian pun diatur secara ketat, rum dilarang, untuk mengurangi masalah dengan Indian. Koloni yang berdekatan dengan Florida ini, atau malah mungkin masuk tapal batas Florida yang diduduki Spanyol, dipandang sebagai tameng terhadap penyerbuan Spanyol. Namun Georgia juga kualitas unik yang lain: Jendral James Oglethrope yang memipin benteng Georgia adalah seorang tokoh pembaharu yang sengaja membuat tempat penampungan di mana kum miskin dan para mantan narapidana diberi kesempatan baru. Sebelum dua puluh satu tahun dari masa perwalian berakhir, aturan melawan perkebunan besar, budak, dan rum dihapuskan, dan setelah 1750 Georgia telah berdiri di sepanjang garis yang sejajar dengan Carolina Selatan. BAB III REVOLUSI AMERIKA A. Pendahuluan Perang Revolusi Amerika (17751783), juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika, adalah sebuah peperangan antara Kerajaan Inggris Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Amerika Utara jajahan Inggris. Perang ini terjadi ketika 13 koloni Amerika berupaya mengusir pegawai Kerajaan Inggris pada tahun1775, membentuk Kongres Koninental Kedua, membentuk pasukan militer dan berusaha mencapai kemerdekaan pada tahun 1776. Perang tersebut merupakan titik puncak Revolusi Amerika, yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Inggris (British North America), dan telah mengakhiri kekuasaan Inggris terhadap ketiga belas koloni tersebut, yang membentuk Amerika Serikat. Pertumbuhan koloni-koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII sampai dengan abad XVIII menibulkan berbagai ketegangan dengan negaranegara Eropa terutama Perancis. Muncunya kekuasaan Inggris membuat

38

negara-negara Eropa terancam. Mulai akhir abad XVII sampai dengan pertengahan abad XVIII, ditandai dengan banyak pertikaian internasional. Dominasi Spanyol, Portugis, Perancis terusik dengan munculnya kekuatan baru di lautan yaitu Inggris. Pertikaian antar negara Eropa pada akhirnya berkaitan dengan rebutan tanah jajahan. (YB. Yurahman, 2002: 39) Dalam tahun 1763 rakyat Inggris Raya di koloni-koloni di Amerika belum berpikiran untuk merdeka, mereka masih setia terhadap kerajaan Inggris. Koloni-koloni di Amerika pada waktu itu masih bersifat agraris. Daerah kekuasaan Inggris setelah mendapat pampasan perang melawan Perancis menjadi sangat luas. Antara Pegunungan Apalachian sampai dengan Sungai Mississippi yang dihuni oleh 200.000 suku Indian dan merupakan bagian dari kekuasaan Inggris. Secara sepihak pemerintah Inggris di London mengklaim wilayah yang sangat luas, sekalipun tak satupun orang Inggris bertempat tinggal di wilayah itu. Klaim atas wilayah itu dikenal dengan istilah The Proclamation Line tahun 1763. Klaim wilayah yang demikian luas terobsesi dengan pemandangan perkebunan tembakau yang tersebar di daerah koloni Virginia. Perkebunan ini menjadi harapan yang besar untuk mendapatkan uang sebanyakbanyaknya. Kemenangan Inggris dari Perancis ternyata membawa akibat rangkap. Di satu pihak jajahan Inggris bertambah luas, di pihaklain Inggris harus menanggung beban keuangan. Selain itu diperlukan pegawai-pegawai baru dan alat kelengkapan kemanan di wilayah tersebut. Untuk keperluan tersebut rakyat Inggris memerlukan banyak biaya. Dan alasan inilah yang besar pengaruhnya bagi perlunya rakyat di tanah koloni segera melakukan upaya-upaya memerintah sendiri tanpa ada campur tangan kerajaan Inggris. Masalah keuangan yang dialami oleh kerajaan Inggris memicu pemerintahnya untuk mencari jalan keluarnya, yaitu dengan menerapkan pengaturan-pengaturan di tanah koloni. Pada awalnya kebanyakan penduduk koloni merasa bangga menjadi bagian dari kerajaan Inggris. Tetapi selepas perang mereka merasa perlu hidup bebas dari penguasaan Inggris apalagi tekanan dari faktor ekonomi

39

dan rangsangan dari perubahan dalam politik dan keadaan sosial penduduk ketika itu . Ini meyebabkan mereka bangkit secara revolusi menentang Inggris. REVOLUSI adalah perubahan sebuah kerajaan/pemerintahan dalam sistem politik, sistem sosial yang dilakukan secara radikal dan kekerasan seperti kerusuhan dan sebagainya atau perubahan menyeluruh dan mendadak terutamanya dari segi berfikir, bertindak. .Sebenarnya tidak terdapat maksud yang tetap mengenai revolusi ini Berdasarkan Revolusi Perancis dan Rusia pada tahun 1789 dan 1917 diperoleh informasi bahwa Revolusi itu adalah satu cara untuk menggantikan pemerintah yang bersifat menindas dalam aspek ekonomi dan politik dan merubah pemerintahan yang lebih sesuai dengan keadaan, kemantapan pemerintahan dalam sistem politik baru. Menurut David revolusi adalah: "replacement of an out of date, repressive regime with social and political order which is generally more open,flexible and adaptable. in effect in the interest of "progress" stability of the poitical system replaced by instability until some new form of government is set up". Namun begitu yang pasti revolusi ini memang disebabkan oleh faktor ekonomi dan digerakakn oleh faktor-faktor yang lain diantaranya adalah faktor sosial dan politik negara ini sendiri. Ada dua pandangan yang menyebabkan masing-masing pihak (Inggris dan Koloni di Amerika) mendasarkan keyakinan akan aksinya dan bagaimana seharusnya hubungan anara keduanya, yaitu pandangan yang bersumber dari pemerintah Inggris. Pandangannya menyatakan bahwa kaum kolonis tidak mempunyai kedaulatan penuh. Kaum kolonis harus melayani kebutuhan negeri induk (sumber bahan mentah, sumber keuangan, tempat penjualan barang, dan sebagainya). Sedangkan penduduk di koloni menyatakan bahwa mereka adalah satu kekuasaan yang merdeka. Seandainya ada hubungan, bentuk hubungan tersebut kira-kira seperti hubungan Commonwealth sekarang. Tetapi sebetulnya terdapat masalah-masalah lain yang menjadi pemicu pecahnya perang revolusi

40

di Amerika, yaitu: Masalah Ekonomi Sebagai Faktor Utama Revolusi Masalah keuangan yang dihadapi oleh pemerintah Inggris untuk menanggung perbelanjaan yang besar dalam perang tujuh tahun telah mengalihkan pandangan mereka kepada Amerika dalam rangka menyelesaikan masalah ini. Penduduk Amerika telah dipaksa membayar sepertiga dari 360 ribu pound hutang Inggris melalui pembayaran dari penerapan beberapa akta diantaranya 45 ribu dari akta Gula dan 75 ribu dari akta Stamp. Begitu juga pada akta Townshend dan berbagai tekanan pada faktor ekonomi ini. Untuk menyelesaikan masalah keuangan ini pihak pemerintah Inggris telah meluluskan Akta Perdagangan dan Pengeluaran pada akhir abad ke 17. Akta perdagangan melarang jajahan menjual tembakau, kapas dan kulit kepada negara lain, kecuali dengan harga yang rendah. Selain itu jajahan juga dipaksa membeli barang produksi dari Inggris yang memungkinkan para pedagang Inggris memperoleh keuntungan yang besar. Akta Pengeluaran juga melarang kolon mengeluarkan barang dagangan yang sama dengan barang dagang Inggris. Akta ini diberlakukan pada tahun 1760 . Setelah perang tujuh tahun timbul ketidakpuasan penduduk terhadap akta ini. Apatah lagi dengan adanya akta-akta yang diperkenalkan oleh George Grenville telah menambahkan lagi ketidakpuasan hati koloni kepada pemerintahan Inggris. AKTA GRENVILLE He was a man of great obstinacy, but little talent, who made a fetish efficiency. Pada tahun 1763, George III melantik penasihat keuangan baru yaitu George Grenville. Ia telah memperkenalkan kebjakan baru dalam pemerintahan Inggris. Kebijakan ini berkaitan masalah keuangan negara Inggris yang menanggung biaya belanja yang besar dalam peperangan tujuh tahun dengan Perancis. Inggris berpendapat bahwa koloni sudah seharusnya membantu membayar

41

sebagian hutang tersebut, ini karena perang tersebut adalah bertujuan melindungi negara Amerika dari Perancis. Grenville mulai mengenalkan akta pelayaran (Navigation Act 1764) yang mengharuskan perdagangan koloni hanya dengan Inggris. Akta lain yaitu Akta Gula (The Sugar Act) yang dikeluarkan untuk mengganti The Molasses Act (Akta Gula Cair) dan Akta Stamp (The Stamp Act). Kedua akta ini benar-benar menimbulkan reaksi amarah penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris. AKTA GULA 1764 Akta gula telah diperkenalkan pada tahun 1764 . Akta ini bertujuan untuk memperoleh lebih banyak keuangan dari perdagangan koloni yaitu dengan mengenakan cukai atas gula, rum asing, menetapkan pajak ringan untuk gula cair dari semua sumber, dan memungut pajak atas kopi, anggur, sutra, dan sejumlah barang mewah lainnya. Cukai ini menyebabkan banyak kapal melakukan penyeludupan. Harapannya, penurunan cukai atas gula cair untuk proses penyuingan rum New England akan mengurangi penyelundupan dari Belanda dan Perancis. Untuk menerapkan Akta Gula ini, para petugas diperintahkan untuk lebih bertenaga dan efektif. Kapal perang Inggris di perairan Amerika diinstruksikan untuk menangkap penyelundup, dan dibekali surat kuasa penggeledehan yang memberi wewenang para opsir raja untuk menggeledah rumah yang dicurigai. Cukai yang diberlakukan Akta Gula dan untuk cara menerapkannya menimbulkan kegemparan di antara para pedagang di New England. Mereka menolak dengan alasan cukai yang nilainya kecil bisa merugikan bisnis mereka. Rapat para pedagang, anggota legislatif, dan dewan kota memprotes hukum tersebt, dan pengacara kolonial menjumpai dalam pembukaan Akta Gula isyarat pertama adanya pemajakan tanpa perwakilan (pengambilan suara terlebih dahulu), sebuah slogan yang memberikan lasan bagi banyak orang Amerika untuk menentang negeri induk mereka.

42

Akta Mata Uang (Currency Act) Tahun 1764 Parlemen memberlakukan Akta Mata Uang untuk mencegah uang kertas yang diterbitkan di koloni kerajaan mana pun menjadi alat pembayaran yang sah. Mengingat koloni adalah daerah perdagagan yang defisit dan secara ajek kekurangan alat pembayaran, aturan ini makin membebani perekonomian kolonial.

Akta Bela Negara (Quartering Act) Tahun 1765 Akta ini mengharuskan koloni memasok pasukan kerajaan dengan perbekalan dan barak Akta Stamp(Stamp Act) Tahun 1765 Langkah terakhir penerapan sistem kolonial baru membangkitkan perlawanan terbesar yang terorganisasi. Akta ini dikenal dengan Akta Materai. Akta ini dianggap sesuatu yang baru bagi penduduk koloni dan mereka menentang dengan hebat terhadap cukai-cukai yang dikenakan yang tidak mendapat persetujuan dan pengesahan mereka dalam parlemen. Peraturan baru ini menyatakan bahwa cukai materai akan dikenakan atas semua koran, majala, pamflet, lisensi, sewa, atau dokumen resmi lainnya. Pungutan yang dilakukan agen bea cukai Amerika akan digunakan untuk membela, melindungi, dan mengamankan koloni-koloni. Ini dianggap sebagai Taxation without representation yaitu perpajakan tanpa perwakilan dari wakil penduduk koloni.

43

Tokoh dari Virginia iaitu Patrick Henry mengecam akta ini dengan menyatakan ini tidak adil dan haram diluluskan karena dalam parlemen tersebut tidak disertai oleh wakil mereka dan segala sesuatu dikoloni hanya dapat ditentukan oleh pihak koloni sendiri tanpa campurtangan dari pihak Inggris. Akta Materai telah diluluskan pada tahun 1765. Akta ini menghendaki penduduk koloni membeli materai resmi dari kerajaan dan dilekatkan pada semua jenis kertas seperti suratkabar, pamflet, dan sebagainya. Hasil dari pendapatan ini digunakan untuk membayar gaji pegawai Inggris yang menetap di koloni. Contohnya biaya bagi materai di sekolah dan perguruan tinggi diharuskan membayar materai dengan harga 480 pence dan untuk materai tanah sebanyak 60 pence. Keadaan yang menekan ini meyebabkan masalah bagi penduduk koloni dan disebut sebagai Stamp Acts Congress. Kongres ini diadakan di New york pada Oktober tahun 1765 yang telah menunjuk sembilan negeri koloni yang masing-masing mengirim wakilnya untuk menggagalkan akta materai tersebut. Ini secara tidak langsung telah mewujudkan pkesatuan di antara koloni-koloni. Aksi mereka menyebabkan pedagang-pedagang Inggris di Amerika memboikot barang dagangan Inggris dengan tidak mengimportnya jika Inggris tidak membatalkan akta tersebut. Akibat pemberlakuan akta materai dan Gula tersebut segala aktivitasi perdagangan mereka di Amerika terhenti. Boikot dari pedagang ini akhirnya menyebabkan akta ini dibatalkan pada tahun 1776 tetapi parlemen Inggris masih berhak atas cukai di Amerika. Melalui kongres ini lahirlah beberapa tokoh penting seperti Patrick Henry,Samuel Adams dan James Otis. Pemberlakuan Akta Townshend sebagai kelanjutan dari akta cukai pengeluaran kepada penduduk koloni ini telah menjadi penggerak penduduk koloni untuk mencetuskan revolusi terutama dalam ekonomi negara mereka. AKTA TOWNSHEND Penasihat baru selepas Rockingham ialah Charles Townshend telah meneruskan akta pengeluaran yang selama ini menimbulkan ketidakpuasan

44

koloni. Charles Townshend adalah Menteri Keuangan Inggris yang ditugaskan untuk membuat program fiskal yang baru. Ia meringankan beban pembayaran pajak rakyat Inggris dengan cara lebih mengefisienkan pengumpulan pajak perdagangan Amerika. Ia memperketat administrasi, dan pada saat yang sama mendukung pajak atas impor koloni seperti kertas, gelas, timah, dan teh yang diekspor dari Inggris ke koloni. Disebut Akta Townshend (Townshend Act) dibuat berdasarkan anggapan bahwa pajak yang dikenakan terhadap barangbarang yang diimpor oleh koloni sifatnya legal sedangkan pajak internasional seperti Akta Materai tidak. Akta ini bertujuan memperoleh pendapatan dari koloni dengan mengenakan cukai kertas,cat, kaca dan teh. Cukai ini adalah untuk menaikkan keuangan Inggris guna membayar gaji pegawai Inggris diantaranya ialah hakim,gubernur, petugas bea cukai, dan pasukan Inggris di Amerikai. Penduduk telah bertindak dengan memboikot akta ini dengan memboikot barang-barang Inggris yaitu dengan cara tidak mengimport barang-barang Inggris. Mereka menyuarakan ketidakpuasannya melalui surat petani Pennsylvania atau Letters of a Pennsylvania Farmer yang dikarang oleh John Dickson dari Pennsylvania. Ia mengutuk Inggris yang melarang koloni membawa keluar barang-barang yang diperlukan oleh penduduk dan memaksa mereka membeli barang-barang hanya dari Inggris. Tulisan ini ditulis pada tahun 1767 di Pennsylvania yang membuat ia dikenali sebagai ,Penman of Revolution. cukai. Konflik ini menyebabkan munculnya golongan patriots yang ingin bebas dari Inggris, mereka juga dikenali sebagai sons of Liberty .Golongan ini memboikot barang-barang Inggris dan mengganggu pegawai-pegawai Inggris di Amerika. Kehadiran pasukan Inggris di Boston adalah pemantik keributan. Pada tanggal 5 Maret tahun 1770, perselisihan antara warga dan pasukan Inggris sekali lagi berakhir dengan tindakan kekerasan. Yang awalnya hanya Mereka juga menyatakan bahwa bahaya membayar gaji pegawai dengan menggunakan hasil

45

pelemparan bola salju yang tidak berbahaya terhadap serdadu Inggris berubah menjadi amuk massa. Seseorang memerintahkan tembakan dilepaskan. Keadaan ini meyebabkan pasukan tersebut menembak ke arah orang ramai dan telah mengorbankan tiga orang dan mencederai beberapa yang lain atas alasan untuk mempertahankan diri mereka dari amukan warga. Peristiwa ini menambahkan lagi kebencian penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris dan terhadap akta-akta cukai yang menekan . Menurut Samuel Adams salah seorang ketua patriot tersebut to dari Massachusetts increase dislike menyatakan of the bahawa British" : Boston Massacre

Pada waktu yang sama ketua baru di parlemen telah memaksa membatalkan akta Townshend ini kecuali atas cukai teh. Akta ini dibatalkan tiga tahun kemudian. Pada tahun 1773 parlemen memperkenalkan Akta Tea untuk melindungi Perusahaan Dagang Hindia Timur dari kebangkrutan karena perusahaan ini banyak memberi keuntungan kepada kerajaan Inggris. Oleh karena itu Akta ini diberlakukan. Akta ini menyebabkan pedagang-pedagang koloni memperoleh hasil pendapatan melalui penyeludupan Di dapati 17 juta pound teh telah dijual dengan harga yang murah kepada pedagang luar dengan tujuan memonopoli perdagangan di Amerika. Kepada pengimport teh dikenakan cukai yang tinggi dan ini yang menyebabkan kemarahan penduduk koloni. Hal ini berakibat kepada peristiwa pada 16 Desember 1773 dimana sekumpulan Boston Sons Of Liberty yang berpakaian Indian Mohawk membuang beberapa kargo teh dari tiga buah kapal di pelabuhan Boston. Peristiwa ini yang kemudian dikenal dengan Pesta Teh Boston. Mereka mengambil langkah ini karena mereka takut jika teh tersebut sampai mendarat, para penduduk koloni akan terpaksa membayar pajak dan membeli teh tersebut. Adams dan kelompok radikalnya meragukan komitmen rakyat terhadap hal-hal yang prinsip. Sebuah krisis kini mengancam Inggris. Perusahaan Hindia Timur mempunyai perlindungan hukum parlemen, dan jika perusakan teh ini lolos

46

begitu saja, maka parlemen seperti mengakui kepada dunia bahwa ia tidak punya kontrol atas koloni-koloni tersebut. INTOLERABLE ACTS Peristiwa di pelabuhan Boston telah menimbulkan kemarahan kepada pihak Inggris dimana berakibat dengan diberlakukannya Akta Pelabuhan Boston yang juga dikenali sebagai INTOLERABLE ACTS atau COERCIVE ACT). Undang-undang ini adalah sebagai balasan dari Inggris terhadap penduduk di Boston. Akta ini telah meyebabkan pelabuhan di Boston ditutup hingga kerugian akibat pembuangan teh tersebut diganti-sebuah tindakan yang mengancam sendi kehidupan kota, karena mencegah Boston untuk mendapatkan akses ke laut berarti bencana. Perdagangan di sini digantung sehingga penduduk Boston harus membayar ganti rugi sebanyak 60 ribu iaitu kerugian diatas kemusnahanteh di Boston. Ktentuan lain membatasi wewenang pihak lokal dan melarang sebagian besar pertemuan kota yang diselenggarakan tanpa persetujuan gubernur. Selain itu ia juga telah meletakkan Massachusetts di bawah pengawasan gubernur . Ini menyebabkan kebebasan penduduk koloni bertambah dikekang dan akta ini juga terlalu menekan. Di samping itu keadaan politik yang liberal menyebabkan penduduk koloni mulai merasakan kebebasan mereka telah dikurangi dengan adanya Akta -akta, cukai-cukai yang menimbulkan kemarahan rakyat yang menginginkan kebebasan mereka di negara sendiri apalagi dengan berkembangnya idealogi liberalisme di Eropa telah banyak mempengaruhi penduduk koloni terutama tokoh-tokoh yang menggerakkan revolusi di Amerika ini. Penduduk koloni banyak dipengaruhi oleh idea liberal seorang ahli filsafat Inggris yaitu John locke pada abad ke 17. Terdapat enam ciri yang terkandung dalam idea liberalisme ini yaitu:

47

INDIVIDUALISME, The idea that societies and polities exist to fulfill the rights of each individual ....Ini menunjukkan setiap individu mempunyai hak-hak sendiri dalam hal-hal politik dan sosial.

FREEDOM, ...Life, liberty and the pursuit of happiness....penduduk mempunyai kebebasan hidup.

EQUALITY, Setiap penduduk mempunyai persamaan hak dalam negara yang ditempatinya.

PRIVATE PROPERTY, ...Private way individuals define them selves...protect them self and locate their own niche insociety... mereka juga memiliki sepenuhnya harta yang mereka peroleh sendiri.

POPULAR CHOICE, mereka juga boleh memilih pemerintah yang mereka sukai tidak diperintah oleh seorang aristokrat

LIMITED

GOVERNMENT,

mereka

juga

menginginkan

kuasa

pemerintah adalah hal yang utama dalam pelbagai aspek negara. Ide-ide ini meyebabkan penduduk koloni yang sebelumnya terdiri dari golongan imigran yang selama mencari kebebasan dalam segala aspek kehidupan mulai membuka pikiran mereka untuk hidup bebas di negara sendiri dan memiliki sepenuhnya hak atas Amerika . Oleh sebab itu, pemberlakuan akta yang membebani dan kebebasan yang tterampas serta monopoli pihak Inggris dalam segala aspek kehidupan menyebabkan mereka bangun menentang untuk memperoleh kebebasan. Apalagi mereka merasakan perlu berdikari dari aspek perdagangan dan ketenteraan. Dari aspek ketenteraaan, mereka merasakan kejayaan dalam perang 7 tahun dengan mengalahkan Perancis dan memperoleh sebagian Kanada menunjukkan mereka mampu dari segi ketenteraan tanpa pemerintahan Inggris yang lemah.. Keadaan semakin kritis ketika koloni di Amerika harus membayar hutang-hutang Inggris akibat perang

48

tujuh. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan semua penduduk koloni, karena dengan membayara hutang tersebut telah merampas kebebasan mereka dalam ekonomi. Kegagalan pihak Inggris meminta penduduk Amerika membayar hutang tersebut menunnjukkan pemerintahan Inggrismengalami masalah yang kritis. Pemerintahan George III yang tidak bijak memilih penasehat dalam pemerintahannya yaitu George Grenville yang telah memperkenalkan beberapa akta yang menekan hidup penduduk koloni semuanya membawa akibat kepada pecahnya revolusi Amerika ini Penduduk Amerika yang terdiri dari imigran dari Eropa Barat, seperti Inggris, Belanda, Jerman, Itali dan sebagainya, mereka adalah penduduk yang datang mencari kebebasan beragama, pemerintahan dan kebebasan ekonomi. Dengan timbulnya akta-akta yang menekan kegiatan khususnya dalam bidang ekonomi menyebabkan mereka yang selama ini mempunyai cara hidup ,bahasa dan budaya yang berbeda telah bersatu untuk memperoleh kebebasan yang selama ini mereka cari dengan membuat revolusi . Selain itu jarak antara Inggris dan Amerika yang jauh ini menyebabkan Inggris kurang kontrol terhadap keadaan di Amerika. Hal ini menyebabkan penduduk merasa mereka adalah sebuah negara yang merdeka bukannya di bawah pemerintahan Inggris. Oleh sebab itu mereka mencari jalan untuk mendapatkan kemerdekaan melalui gerakan revolusi ini. Bermula dengan gerakan di Boston. Keadaan ini membawa kepada perlunya dibentuk Kongres Kontinental Pertama dan Kedua. B. Kongres Kontinental Sidang yang pertama diadakan di Philadelphia pada September 1774. Setiap koloni yang berjumlah 13 mengirimkan wakilnya ke Philadelphia minimal satu delegasi. Terdapat 55 delegasi kecuali Georgia. Delegasi pada pertemuan ini, dikenal sebagai Kongres Kontinental Pertama. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membicarakan kondisi yang tidak menyenangkan di koloni-koloni. Tokoh penting dalam persidangan ini ialah John Adams, Patrick

49

Henry, George Washington , Samuel Adams dan Roger Sheeman. John Adams dari Massachusetts, Patrick Henry dari Virginia telah memberi pendapat bahwa pihak parlemen tidak mempunyai hak atas pemerintahan di koloni. Tindakan penting yang diambil oleh Kongres adalah pembentukan Asosiasi Kontinental, yang memperbaruhi boikot perdagangan dan membentuk sistem komite-komite untuk mengawasi barang yang masuk, mengumumkan nama-nama pedagang yang melanggar perjanjian, menyita impor mereka. Asosiasi ini segera saja memegang kepemimpinan di koloni-koloni. Ia mendorong organisasi-organisasi lokal baru untuk segera mengakhiri semua wewenang kerajaan yang masih ada. Digerakkan oleh pemimpin yang pro kemerdekaan, mereka mendapat dukungan bukan saja dari kaum miskin, tapi juga dari kalangan profesional, terutama pengacara, pengusaha perkebunan koloni di daerah selatan,dan sejumlah pedagang. Mereka mengintimidasi orangorang yang masih ragu untuk segera bergabung dengan gerakan kemerdekaan, dan menghukum mereka yang bermusuhan. Mereka juga memulai pengumpulan alat-alat militer dan mobilisasi pasukan. Raja sebetulnya sangat bisa menjalin persekutuan dengan sejumlah besar golongan moderat dan dari waktu ke waktu memberi konsesi, memperkuat posisi mereka sehingga revolusi yang berjalan dengan kekerasan akan sulit mendapatkan tempat. Tetapi Raja George III tidak beritikad untuk membuat konsesi apapun. Tindakan ini mengisolasi kelompok Loyalis yang ngeri dan takut keributan yang terjadi menyusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang Yang Bersifat Memaksa. Jenderal Thomas Gage, seorang pria Iggris dengan istri wanita kelahiran Amerika, memimpin pasukan besar di Boston, di mana kegiatan politik hampir menggantikan seluruh kegiatan perdagangan. Tugas utama Gage di wilayah koloni adalah memberlakukan Undang-Undang yang Bersifat Memaksa. Ketika ia mendengar berita bahwa penduduk koloni Massachussetts sedang mengumpulkan bubuk mesiu dan perlengkapan militer di kota Concord, 32

50

kilometer jauhnya, Gage mengirimkan pasukan yang kuat dari garnisunnya untuk menyita amunisi-amunisi tersebut. Ketika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema, Kongres Kontinental kedua telah diadakan pada 10 Mai 1775 di Philadelphia. Kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak Inggris, mengubah misi kolonial menjadi tentara Kontinental. Diantara tokoh penting adalah Benjamin franklin dan Thomas Jefferson. Kongres ini telah menyusun satu angkatan tentara yang diketuai oleh George Washington dari Virginia, angkatan ini dikenali sebagi Continental Army. Tentara tersebut dibentuk pada 14 Juni 1775 yang bertanggungjawab terhadap 13 koloni .

C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1787 Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine, seorang pemikir politik dan penulis yang datang ke Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan pamflet setebal 50 halaman, bertajuk Common Sense. Paine menyerang monarki yang diwariskan secara turun temurun. Ia menyatakan bahwa seorang lelaki yang jujur jauh lebih berguna bagi masyarakat daripada semua cecunguk dan antek-antek kerajaan yang pernah ada. Ia memberika pilihan terus tunduk padaraja tiran dan pemerintahan yang usang, atau kebebasan dan kebahagiaan sebagai republik yang merdeka dan mandiri. Common Sense yang beredar di seluruh koloni, makin membulatkan tekad untuk pemisahan diri. Namun, masih ada tugas yang harus diselesaikan, yaitu memperoleh kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada tanggal 10 Mei 1776-setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental Kedua-sebuah resolusi telah disepakati yang meminta pemisahan diri. Pada tanggal 7 Juni, Richard Henry Lee dari Virginia mencetuskan sebuah resolusi

51

yang menyatakan, Bahwa Serikat Koloni ini adalah negara-negara bagian yang bebas dan independen, karena secara hak mengharuskan demikian... Tak lama kemudian, sebuah komite yang terdiri dari lima orang dipimpin oleh Thomas Jefferson dari Virginia, ditunjuk untuk menyiapkan secepatnya sebuah deklarasi secara resmi.

Buntut dari masalah-masalah yang timbul tersebut meyebabkan beberapa tokoh seperti Alexander Hamilton, James Madison, Benjamin Franklin, John Adams, dan Thomas Jefferson mencoba menyelesaikan masalah ini dengan membuat Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Deklarasi ini sebagian besar adalah karya Jefferson yang mengambil filosofi politik Perancis dan aliran Pencerahan Inggris. Tapi satu yang sangat mempengaruhinya adalah karangan seorang ahli falsafah Inggris yaitu John Locke yang mempunyai dasar liberal dalam hak-hak individu. Ia menyatakan bahwa: "all people are created equal and that all people have certain basic rights which no government can take away..if government did not protect the rights of the people ,then the people could overthrow that government and make new one" Setelah Thomas Jefferson mempresentasikan dalam kongres dan ditandatangani oleh 55 delegasi, tanggal 4 Juli 1776 hasil kerja Thomas Jefferson dan kawan-kawannya telah diterima oleh pimpinan Kongres John Hancock. Ke-13 koloni yang kemudian membentuk The United States of America, dan tanggal tersebut dinyatakan debgai hari kemerdekaan Amerika Serikat. D. Revolusi Kemerdekaan

52

Pemerintah kerajaan Inggris menanggapi pernyataan kemerdekaan Amerika Serikat dengan tidak mau mengakuinya. Keadaan tersebut membuat Amerika harus menghadapi pukulan yang berat selama berbulan-bulan setelah kemerdekaan dideklarasikan, kekerasan hati dan ketabahan mereka akhirnya membuahkan hasil. Selama bulam Agustus 1776, dalam pertempuran di Long Island di New York, posisi Washington tidak bisa dipertahankan, dan ia terpaksa memberikan perintah mundur secara besar-besaran dalam perahuperahu kecil dari Brooklyn ke pantai Manhattan. Secara umum pasukan Inggris di bawah komando Jenderal William Howe yang sampai dua kali merasa raguragu hingga membiarkan orang-orang Amerika melarikan diri. Pada perjuangan awal, antara bulan September-Oktober 1776, pejuangpejuang Amerika terdesak sampai keluar New York, dan menyeberangi Sungai Hudson dan tiba di New Jersey pada bulan November 1776. Tanggal 7 Desember 1776 pasukan George Washington menyeberangi Sungai Delaware kemudian tiba di Pennsylvania. Memasuki pertengahan bulan Desember 1776, dalam tubuh perjuangan Amerika terjadi krisis, karena kekurangan makanan, obat-obatan, mesiu, dan mengendornya semangat bertempur. Keadaan ini apabila dibiarkan akan sangat mempengaruhi jalannya dan hasil perjuangan. Oleh karena itu dengan strategi dan taktik yang jitu mulai disusun rencana serangan dengan melibatkan kaum wanita dalam perjuangan. Salah satu tokoh pejuang wanita dalam revolusi Amerika adalah Margaret Corbin. Akhirnya, Washington berhasil menyebrangi Sungai Delaware, di utara Trenton, New Jersey. Pada tanggal 3 Januari 1777, Washington menyerang Inggris di Princeton dan merebut kembali wilayah-wiayah yang secara resmi diduduki oleh Inggris. Kemenangan-kemenangan di Trenton dan Princeton mengobarkan kembali semangat juang Amerika. Tahun 1777, Howe mengalahkan pasukan Amerika di Brandywine, Pennsylvania, dan menduduki Philadelphia, sehingga memaksa kabur Kongres Kontinental.

53

Pada musim panas di bulan Oktober 1777, pasukan Inggris di bawah komando Johny Burgoyne yang berkedudukan di sekitar Sungai Hudson dan Jenderal St. Leger di sekitar Danau Ontario mendapat serangan dari pejuang Amerika. Pertempuran sengit terjadi di rawa-rawa pada tanggal 17 Oktober 1777 di sebuah kota kecil Saratoga, New York dengan kemenangan di pihak pejuang Amerika. Kemenangan ini menjadi titik balik bagi kemenangan pejuang Amerika. Kemenangan yang dicapai oleh para pejuang Amerika menumbuhkan gairah Peranis untuk memberikan bantuan kepada Amerika. Pada tanggal 6 Februari 1778, terjadi persetujuan aliansi antara Perancis dengan Amerika. Kemajuan yang dicapai oleh para pejuang Amerika dalam berbagai medan pertempuran semakin besar. Memasuki tahun 1782, dengan melihat perkembangan dan situasi tentara Inggris di Amerika, Raja George III mengambil suatu kebijakan terhadap pemerintah baru di Amerika. Bulan Maret 1782 penguasa pemerintah Inggris melihat kondisi dan perkembangan Amerika , mengadakan pertemuan yang membawa negosiasi damai untuk bulan-bulan berikutnya di Paris. Utusan bangsa Amerika dalam perundingan perdamaian di Paris yaitu: Benjamin Franklin, John Jay, Britania Raya bersama dan John Adams, yang mendapat perintah bekas jajahannya bersama-sama Kongres. Pada tanggal 15 April 1783, Kongres menyetujui traktat terakhir, dan kawasan menandatanganinya pada tanggal 3 September. Dikenal sebagai Traktat Paris (Treaty of Paris), penyelesaian damai ini mengakui kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan 13 bekas koloni, sekarang disebut negara-negara bagian, yang oleh Britania Raya diberi wilayah dengan batas barat Sungai Mississippi, batas utara sampai Kanada dan batas Selatan sampai Florida, yang dikembalikan ke Spanyol. Koloni-koloni baru dan belum berpengalaman yang telah diramalkan oleh Richard Henry Lee tujuh tahun sebelumnya, akhirnya menjadi negara-

54

negara bagian yang bebas dan merdeka. Tugas setelah memperoleh kemerdekaan belum selesai. Berikut ini gambaran tentang Perang Revolusi Amerika yang terjadi antara para pejuang Amerika (nama-nama komandannya) dan pasukan Inggris (yang dalam perang ini dibantu oleh Indian dan rakyat Amerika yang proInggris). Perang Revolusi Amerika

Ikut arah jam dari atas kiri: Pertempuran Bunker Hill, Kematian Montgomery di Quebec, Pertempuran Cowpens, "Pertempuran Cahaya Bulan"

Tahun Lokasi Keputusan Perubahan wilayah

17751783 Amerika Utara timur (Amerika Serikat dan Kanada kini), Lautan Atlantik, Laut Mediterranean, Laut Caribbean Perjanjian Paris dan pembentukan Amerika Serikat Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat, menyerahkan Florida Timur, Florida Barat dan Minorca kepada Sepanyol dan Tobago kepada Perancis.
Penempur

Revolusioner Amerika Kerajaan Perancis Empayar Sepanyol

Kerajaan Great Britain Gabungan Iroquois Tentara upahan Hessian

55

Republik Belanda Oneida dan Tuscarora Sukarelawan Poland Sukarelawan Prussia Komandan George Washington Nathanael Greene Gilbert de La Fayette Comte de Rochambeau Bernardo de Glvez Tadeusz Kociuszko Friedrich Wilhelm von Steuben Sir William Howe Sir Henry Clinton Lord Cornwallis John Burgoyne Johann Rall Joseph Brant George III dari United Kingdom Taat setia

E. KESAN REVOLUSI Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik dilihat tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sebanyak ratusan ribu orang yang setia kepada Inggris telah berpindah keluar menuju ke Canada dan India Barat. Sistem pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Pemerintahan masih meletakkan kuasa dibawah kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang kaya. Namun begitu wanita dan budak masih tidak berpeluang dalam hal-hal politik terutama dalam hak pemilihan umum. Dari aspek sosial pula melalui deklarasi kemerdekaan

56

yang banyak mengutarakan mengenai hak-hak kemanusiaan. Membatalkan undang-undang hukuman mati atas kesalahan kecil. Budak dibenarkan melibatkan diri dalam ketenteraan seperti 5 ribu orang kulit hitam telah turut serta dalam Tentara Kontinental dan dilatih oleh ketua-ketua koloni antaranya ialah George Washington. Dalam waktu 10 tahun selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah mengurani dan memberhentikan mengimport Budak. Namun begitu di Amerika masih terdapat perbudakan. Dari aspek ekonomi pula melalui perjanjian perdamaian di Paris, Amerika telah menjadi satu bangsa terbesar dari timur lautan atlantik hingga ke barat Sungai Mississippi hingga ke Great Lake dan di utara Kanada dan Spanyol. Amerika juga telah berperana aktif dalam dunia perdagangan dan telah berkembang ke negara luar yang sebelum ini diharuskan dengan Inggris dan dikawal sepenuhnya oleh Inggris. Industri perkilangan telah mendapat pelaburan baru di Eropa. Namun begitu, timbul masalah keuangan yang terpaksa ditanggung oleh kerajaan baru di Amerika.

57

BAB IV PERIODE KONFEDERASI DAN PERIODE KONSTITUSI A Periode Konfederasi Tiga belas daerah koloni Inggris di Amerika menyatakan kemerdekaannya dari negara ibu tahun 1776, setahun sebelumnya, pecah perang antara daerah-daerah koloni dengan negara Inggris, sebuah perang kemerdekaan selama enam tahun yang pahit. (Richard C. Schroeder, 1989:7) Masih dalam suasana perang, daerah-daerah koloni sekarang menyebut Amerika Serikat merancang sebuah kesepakatan yang mengikat mereka bersama sebagai sebuah bangsa. Kesepakatan itu, disebut Pasal-Pasal tentang Konfederasi dan Perserikatan (Articles of Confederation and Perpetual Union), dibahas oleh Kongres negara bagian tahun 1777 dan secara resmi ditandatangani bulan Juli 1778. Pasal-pasal tersebut baru mengikat setelah diratifikasi oleh negara bagian ke-13, Maryland, pada Maret 1781. AoC membicarakan sebuah asosiasi yang longgar di antara negaranegara bagian dan menyusun sebuah pemerintahan federal dengan kekuasaan

58

yang sangat terbatas. Atas wewenang mengurus permasalahan penting seperti pertahanan,keuangan publik dan perdagangan. Dalam waktu singkat kelemahan dari bentuk konfederasi menjadi nyata bagi semua pihak. Secara politik dan ekonomi, bangsa baru ini mendekati kekacauan. Diantara kelemahan-kelemahan tersebu adalah: 1. Pemerintah nasional kurang mempunyai wewenang untuk menetapkan besarnya tarif jika diperlukan, padahal ini diperlukan untuk mengatur perdagangan. 2. 3. laut sendiri 4. 5. 6. Banyak uang logam dan uang kertas yang beredar karena tiap Kesulitan ekonomi yang dialami setelah perang membuat orang Problem ekspansi yang harus dihadapi oleh Amerika Serikat negara bagian mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. ingin perubahan segera terjadi, baik para pedagang dan para petani. dengan segala kerumitannya mengenai tanah, perdagangan bulu binatang, orang-orang Indian, perkampungan dan pemerintah daerah setempat. Sebuah pemerintahan yang lemah, tanpa suatu kekuasaan yang memungkinkan kekuatan militer mendukung kebijakannya, tentu saja cacat dalam urusan luar negeri. Meskipun ada tanda-tanda kemakmuran di beberapa daerah dari bakal bangsa ini, masalah dalam negeri dan luar negeri terus bertambah. Semakin jelas kiranya bahwa pemerintah pusat konfederasi tidak cukup kuat untuk membentuk sebuah sistem keuangan yang berarti, untuk mengatur perdagangan, mendorong berbagai perjanjian, da menggnakan kekuatan militer melawan kekuatan asing yang antagonis jika diperlukan. Perbedaan yang ada di dalam negeri antara petani dan pedagang, debitor dan kreditor, dan antar negara bagian sendiri semakin keras. Perasaan adanya Pemerintah pusat kurang mempunyai kendali atas hubungan Negara bagian masing-masing memiliki tentara dan angkatan internasional.

59

bencana politik dan kebutuhan akan perubahan drastis meliputi Konvensi UUD yang memulai proses pertimbangannya pada 25 Mei 1787. B. Periode Konstitusi Di bawah keadaan yang tidak menguntungkan inilah Undang-Undang Dasar Amerika Serikat disusun. Pada Februari 1787, Kongres Kontinental, yakni badan legislatif republik, menyerukan kepada setiap negara bagian untuk mengirimkan delegasi ke Philadelphia, untuk meninjau kembai Pasal-Pasal tentang Konfederasi dan Perserikatan tersebut. Konvensi UUD bersidang tanggal 25 Mei 1787 di Independence Hall. Walaupun para delegasi diberi hak untuk mengamandemen AoC, mereka mengesampingkannya dan meneruskan membuat sebuah piagam yang sama sekali baru, yang lebih terfokus pada suatu bentuk pemerintahan. Naskah baru tersebut yaitu UUD diselesaikan tanggal 17 September 1787 dan diberlakukan secara resmi pada Maret 1789. Di awal pembahasan, para delegasi sepakat bahwa pemerintahan yang baru terdiri dari tiga badan yang terpisah, yaitu legislatif, yudikatif, dan eksekutif, yang setiap badannya memiliki kekuasaan yang berbeda guna mengimbangi kedua badan lainnya. Juga disepakati bahwa badan legislatifseperti halnya Parlemen Inggris-terdiri dari dua house tingkat perwakilan. George Washington, yang dianggap sebagai warga negara yang luar biasa karena integritas dan kepemimpinan militernya selama Revolusi, dipilih sebagai pemimpin pertemuan. Diantara yang hadir antara lain: Benjamin Franklin, James Madison dari Virginia, Gubernur Morris, James Wilson dari Pennsylvania, Alexander Hamilton dari New York, Rufus King dan Elbridge Gerry daru Massachussetts, Roger Sherman dari Connesticut. Yang tidak hadir adalah Thomas Jefferson yang sedang di Perancis sebagai duta besar dan John Adams, berdinas di tugas yang sama di Inggris. Kalangan muda ini mendominasi ke-55 delegasi-yang usianya rata-rata 42 tahun. Mereka mengenali bahwa kebutuhan yang terpenting adalah menyelaraskan dua kekuasaan yang berbeda, yaitu kekuasaan pengawasan lokal

60

yang telah dielakukan oleh 13 negara bagian semi-independen, dan kekuasaan pemerintah pusat. Pada akhir Juli Konvensi menunjuk sebuah komite untuk merancang sebuah dokumen berdasarkan kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai. Setelah sebulan pembahasan dan perbaikan, Komite kedua yang dikepalai oleh Gubernur Morris menghasilkan versi terakhir, yang diajukan untuk ditandatangai pada 17 September. Tidak semua delegasi senang dengan hasil tersebut, beberapa orang meninggalkan upacara, tiga diantaranya bersikeras menolak untuk menandatangani:Elbridge Gerry dari Massachussetts, Edmund Randolph dan George Mason dari Virginia. Dari 39 orang yang menandatangani,mungkin tidak satu pun yang merasa benar-benar puas, dan pandangan-pandangan mereka dengan baik dirangkum oleh Benjamin Franklin yang berkata, Ada beberapa bagian dari UUD yang pada saat ini tidak disetujui, tapi aku juga tidak yakin apakah aku tidak akan pernah menyetujuinya. Bagaimanapun juga,ia menerima UUD tersebut, Aku tidak mengharapkan yang lebih baik, karena aku juga tidak yakin bahwa UUD ini bukan yang terbaik. Jalan telah disiapkan bagi sebuah proses ratifikasi yang sulit, dengan kata lain UUD harus diterima setidaknya oleh sembilan negara bagian. Berikut urut-urutan negara bagian yang memberikan ratifikasi UUD, yaitu: 1 Delaware 2. Pennsylvania 3. New Jersey 4. Georgia 5. Connecticut 6. Massachussetts 7. Maryland 8. South Carolina 9. New Hampshire 10. Virginia 7 Desember 1787 12 Desember 1787 18 Desember 1787 2 Januari 1788 9 Januari 1788 6 Februari 1788 28 April 1788 23 Mei 1788 21 Juni 1788 25 Juni 1788

61

11. New York 12. North Carolina 13. Rhode Island

26 Juli 1788 21 November 1789 29 Mei 1790

Proses pengaturan pemerintahan segera setelah Virginia dan New York melakukan ratifikasi.Pada 13 September 1788, Kongres menetapkan New York sebagai pusat pemerintahan baru. (Ibukota kemudian dipindahkan ke Philadelphia tahun 1790 dan ke Washington D. C. Tahun 1800) Kongres menentukan Rabu pertama di bulan Januari 1789 sebagai hari untuk menentapkan para pemilih presiden, Rabu pertama bulan Februari pertemuan para pemilih untuk menentukan seorang presiden, dan Rabu pertama bulan Maret pembukaan sidang oleh Kongres baru. George Washington terpilih secara bulat sebagai presiden pertama, dan John Adams dari Massachussetts sebagai wakil presiden. Mereka diambil sumpah tanggal 30 April 1789. Urusan membentuk pemerintahan baru selesai sudah. Pekerjaan untuk memelihara republik pertama tersebut baru saja dimulai.

62

Gambar 1.4. suasana Konvensi Undang-Undang Dasar Amerika Serikat Constitutional Convention Under the Articles of Confederation, the federal government was too weak to govern the states. After several proposals for reform, the Constitutional Convention met in Philadelphia in 1787 to write the document that still forms the basis of the United States government. The new Constitution delegated extensive powers to the central government, especially economic and war powers, but reserved many powers for the individual states. THE BETTMANN ARCHIVE

Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.

BAB V PERLUASAN WILAYAH KE ARAH BARAT A. Pendahuluan

63

Dalam perluasan wilayah ke arah barat, bisa dikatakan sebagai gerakan dari orang-orang yang berada di wilayah tetap / koloni di Amerika Serikat menuju ke wilayah jauh di barat. Antara awal abad ke-17 dan akhir abad ke-19, orang orang Anglo-Amerika dan masyarakat lainnya melakukan ekspansi dari Pantai Atlantik menuju ke Pantai Pasifik. Gerakan ke barat, menyeberang ke apa yang disebut sebagai daerah frontier Amerika. Melalui perluasan wilayahnya dengan memasukkan lebih dari tiga juta meter persegi, Amerika Serikat menjadi salah satu bangsa yang kuat pada abad ke-20.Tetapi, ekspansi ke barat tersebut juga mengakibatkan sebuah pederitaan yang besar, pengrusakan, dan kemunduran budaya bagi orang-orang asli Amerika yang berada di Amerika utara. Perluasan wilayah ini juga berarti bahwa Amerika Utara banyak didominasi oleh lembaga-lembaga dan cara hidup orang-orang samping Spanyol dan Perancis. Orang-orang Spanyol dan Inggris, di Perancis

mengeksplorasi dan bermukim juga di Amerika Utara pada abad ke-16, 17, dan 18. Bagaimana pun juga perluasan wilayah ke arah barat ini mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk sejarah Amerika Utara, khususnya Amerika Serikat. Dalam rangka perluasan wilayah ke arah barat, pemerintah federal memegang peranan yang sangat besar. Pemerintah federalini berperan dalam mendanai kegiatan-kegiatan eksplorasi berbagai wilayah dan dalam mendirikan tempat-tempat pemukiman. Peta di bawah ini menunjukkan wilayah yang dimiliki dan dikontrol oleh pemerintah federal dalam tahun 1990an. Tanahtanah tersebut diatur oleh beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Manajemen Tanah, Biro Urusan-Urusan Indian, dan Pelayanan Hutan Nasional.

64

Gambar 1.5. Wilayah perluasan ke arah Barat Tujuan perluasan wilayah ke arah barat memang dalam rangka meluaskan wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Atlantik ke Pasifik, walaupun di balik itu ada motif ataupun kepentingan lain seperti ekonomi misalnya. Alasan yang digunakan waktu itu adalah terkait dengan Manifest Destiny. Manifest Destiny merupakan alasan yang sering dipakai dalm rangka perluasan wilayah ke arah barat, bahwa Amerika Serikat sebagai bangsa yang besar maka wajib menyebarkan paham demokrasi ke segala penjuru dunia kalau perlu dengan cara kekerasan. Perluasan wilayah ke arah barat mempunyai dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendeknya yaitu perluasan berakibat pada munculnya konflik antar negara bagian. Namun, konflik-konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui kompromi-kompromi (Kompromi Missouri 1820 dan Kompromi 1850). Dampak jangka panjang adalah memungkinkan Amerika Serikat berkembang menjadi negara super power, bahkan hyper power. Hal tersebut dimungkinkan karena Amerika Serikat mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusianya cerdas.

65

B. Kompromi Missouri

Gambar 1.6. Wilayah Missouri dahulu Louisiana Pada Tahun 1820 -1821, Kongres AS mengambil tindakan untuk mengakhiri serangkaian krisis seputar perluasan perbudakan. Dari 1818, Wilayah Missouri telah memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk masuk bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian. Pada tahun 1819, Missouri yang memiliki 10. 000 budak, mendaftarkan diri masuk ke dalam Union. Penduduk Utasa berunjuk rasa mengerahkan orang-orang untuk menentang masuknya Missouri kecuali sebagai negara bagian bebas budak. Pada waktu itu masyarakat bebas di Utara dan masyarakat yang menganut perbudakan dari Selatan menyebar ke Barat, maka mereka emelihara semacam perimbangan di antara negara-negara bagian yang dibentuk di wilayah Barat tapaknya tepat secara politik. Pada tahun 1818, ketika Illinois diakui masuk ke union, sepuluh negara bagian mengizinkan perbudakan, sementara 11 lainnya melarang, tetapi keseimbangan terjadi ketika Alabama yang mendukung perbudakan diakui sebagai sebuah negara bagian Pendatang menjadi sangat banyak berdatangan dari Selatan, dan Menginginkan Missouri menjadi negara bagian yang mengizinkan

66

perbudakan. Menuju ke rancangan undang-undang yang kemudian di bawa ke House of Representatif, James Tallmadge dari New York mengajukan sebuah amandemen yang melarang pemasukan budak dan mengusulkan persamaan seluruh budak yang lahir di Missouri. Amandemen ini lolos di DPR (Februari, 1819), tetapi tidak demikian di Senat. Perdebatan sengit semakin tajam ke pembagian Amerika Serikat. Pada Januari, 1820, sebuah rancangan undang-undang untuk mengakui Maine sebagai negara bagian lolos di DPR. Pengakuan terhadap Alabama sebagai negara bagian yang mengizinkan perbudakan pada 1819 telah membawa negara bagian yang mengizinkan perbudakan dan negara bagian yang anti perbudakaan harus memiliki jumlah wakil yang sama di Senat, dan hal ini terlihat jelas dengan memasangkan Maine (negara bagian yang anti perbudakan) dan Missouri, persamaan inilah yang harus dipertahankan. Dua rancangan undang-undang tersebut digabungkan menjadi satu di Senat, dengan klausul melarang perbudakan di Missouri digantikan dengan tindakan mengizinkan perbudakan di sisa wilayah Lousiana Purchase sebelah utara garis 36 30 N lat. (batas selatan Missouri). DPR menolak rancangan undang-undang kompromi ini, tetapi setelah penunjukkan sebuah komisi konferensi yang terdiri dari anggora DPR maupun Senat, rancangan undangundang tersebut dipisahan, dan pada bulan Maret, 1820, Maine menjadi negara bagian dan Missouri diberikekuasaan untuk mengadopsi konstitusi yang tidak melarang perbudakan. Bagaimanapun, kesediaan konstitusi Missouri melarang masuknya orang-orang hitam yang bebas ke negara bagian tidak distujui oleh kebanyakan orang-orang kongres dari utara, dan memerlukan kompromi dari kongres yang lainnya. Sebelum badan pembuat undang-undang mengikrarkan bahwa tak ada satu pun dalam konstitusi yang diinterpretasikan akan mengikhtisarkan hak-hak azasi penduduk Amerika Serikat diakui dalam anggaran dasar dan Missouri diakui di Union (Agustus, 1821). Henry Clay, seorang juru bicara di DPR, banyak berjasa dalam menjamin berlangsungnya kompromi. Ia mengusulkan

67

Missouri diterima sebagai negara bagian perbudakan, tetapi pada waktu yang sama Maine masuk menjadi negara bagian bebas budak. Senator Illinois, Jesse B. Thomas, menyatakan agar supaya masalah tentang perbudakan tidak muncul lagi, maka perbudakan tidak diizinkan/dihapuskan di wilayah Louisiana Purchased. Akan tetapi pernyataaan itu tidak efektif lagi ketika KansasNebraska Act diberlakukan. C. Kompromi 1850 Sampai tahun 1845, perbudakan sepertinya akan dibatasi di daerahdaerah yang memang sudah dari dulu menganutnya. Perbudakan telah dibatasi oleh Kompromi Missouri dan tak mungkin dilanggar. Tetapi berkembangnya wilayah-wilayah baru membuka peluang perluasan perbudakan. Setelah Perang Amerika Meksiko, Amerika Serikat memperoleh wilayah aneksasi baru, yaitu California, Utah, dan New Mexico. Texas sudah lama mengizinkan perbudakan tentu saja masuk ke Union menjadi negara bagian perbudakan. Sedangkan California, Utah, dan New Mexico tidak memiliki perbudakan. Ketika Amerika bersiap-siap akan mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 1846, maka muncul perdebatan tentang apa yang akan mereka lakukan. Ekstremis dari Selatan mendesak agar semua tanah yang didapat dari Meksiko diserahkan kepada pemilik budak. Dilain pihak kelompok anti perbudakan di Utara menuntut semua daerah baru ditutup untuk perbudakan. Pada Januari 1848 penemuan emas d California menyebabkan 80 orang lebih berbondong-bondong ke wilayah itu. California menjadi persoalan penting. Kongres harus memutuskan status daerah baru tersebut sebelum pemerintahan yang resmi didirikan.. Senator Henry Clay, menengahi dengan mengusulkan kompromi untuk kedua kalinya. Isinya : California didaftarkan sebagai negara bagian dengan konstitusi negara bebas (perbudakan dilarang), Utah dan New Mexico akan diatur tanpa menyinggung perbudakan, tuntutan Texas terhadap porsi tanah di New Mexico akan diganti dengan bayaran sebesar $10 juta, Peraturan baru yang lebih efektif akan dibentuk untuk menangkap budak yang

68

lari dan memulangkan mereka kepada majikan mereka (mengaktifkan lagi The Fugitive Slave Act), Pembelian dan penjualan budak (bukan perbudakan) dihapuskan di Distrik Columbia. Langkah-lankan ini dalam sejarah dikenal sebagai Kompromi 1850-dikeluarkan-dan seluruh bangsa menarik nafas lega.

Gambar 1.7. Debating the Compromise of 1850 Senator Henry Clay of Kentucky proposed the Compromise Measures of 1850, a set of five bills favoring compromise among the states on the issue of slavery. President Millard Fillmore signed all five measures into law. Culver Pictures Microsoft Encarta 2008. 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.

69

BAB V PERANG SAUDARA

A. Perang saudara

Gambar 1.8. Ilustrasi perang saudara Amerika Perang Saudara merujuk kepada suatu jenis perang di mana bukan dua atau lebih negara yang menjadi kubu yang berlawanan namun beberapa faksi (=saudara) di dalam sebuah entitas politik. Dalam bahasa Inggris perang saudara disebut civil war yang secara harafiah artinya adalah "perang warga sipil" atau "perang madani". Tidak jarang sebuah perang saudara merupakan tanda awal perpecahan sebuah entitas politik. Perang Saudara Amerika ialah perang yang terjadi antara 1861 dan 1865 di Amerika Serikat (AS). Sekelompok negara bagian di bagian selatan ingin merdeka, sedangkan pemerintahan dan negara-negara bagian di utara ingin menjaga AS tetap utuh. Perang Saudara AS ini juga sering disebut dengan Perang Abolisi, karena tujuan perang adalah untuk menghapuskan perbudakan. Juga disebut dengan Perang Sesesi (Secession), karena dalam perang ini negara-negara Selatan memisahkan diri dari Union. Membentuk negara sendiri yang diberi nama Negara Konfederasi

70

Penyebab Perang Saudara Amerika Serikat Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas", dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden, dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih pindah ke sana, dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari utara, dan saat ia berpacu demi jabatan presiden ia berkata bahwa semua negara bagian itu menjadi negara bagian bebas, meski ia tak merencanakan menyuruh tiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik, dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di seltan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik. Masalah tentang perbudakan merupakan masalah yang dianggap paling sensitif. Perbedaan Utara dan Selatan yang lainnya adalah masalah perekonomian dan perbedaan tentang bentuk pemerintahan.

71

Perbedaan dan ketegangan antara Utara dan Selatan bertambah dengan adanya buku Uncle Toms Cabin karangan Harriet Beecher Stowe. Dalam buku ini digambarkan tentang bagaimana kondisi dan perlakuan yang diperoleh para budak. Dikeluarkannya Kansas Nebraska Act oleh senator dari Illinois, Sthephen A. Douglas, yang isinya menghapuskan larangan perbudakan di wilayah Louisiana Purchased. Atas usul Jesse B. Thomas, perbudakan di wilayah ini memang telah dilarang dengan tujuan untuk menghindari terjadinya konflik karena masalah perbudakan. Namun dengan dikeluarkannya KansasNebraska Act, berarti larangan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Saat Lincoln memenangkan pemilu 1860 dan menjadi presiden baru, banyak negara budak yang memisahkan diri AS Reaksi setelah Lincoln terpilih menjadi presiden adalah South Carolina, menyatakan memisahkan diri dari Uni, diikuti oleh negara Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, and Texas dan membentuk negara baru, Negara Konfederasi Amerika, yang beribukota di Richmond, Virginia. Mereka memilih Jefferson Davis sebagai presiden Konfederasi, benderanya Stars and Bars, dan memiliki UUD yang sama dengan UUD Union walaupun dengan menjamin perbudakan dan Presiden dengan periode jabatan untuk 6 tahun. Dalam pidato pelantikan Lincoln tetap tidak menginginkan negaranegara Selatan memisahkan diri dari Uni. Yang ditentangnya adalah perbudakan bukan negara-negara di Selatan. Dan Lincoln tidak akan menggabungkan kembali negara-negara Selatan dengan cara kekerasan, kecuali Selatan memulai lebih dahulu. Pada waktu itu pasukan Union yang berada di Fort Sumter, South Carolina, mengalami kekurangan cadangan makanan. Lincoln akhirnya memutuskan untuk mengirimkan kapal guna mensuplai kebutuhan di Fort Sumter. Sebelum kapal berhasil mendarat, pasukan Selatan sudah menembaki kapal-kapal Utara. Akhirnya Fort Sumter menyerah. Dengan dimulainya perang di Fort Sumter inilah, menandai dimulainya perang Saudara AS. Kemudian

72

Virginia, North Carolina, Tennessee, and Arkansas memisahkan diri dari Uni dan bergabung dengan Konfederasi. Mayoritas legislatif Uni menyisakan negara-negara pro-perbudakan yaitu; Maryland, Kentucky, Delaware, and Missouri dicegah untuk tidak bergabung dengan negara negara yang memberontak. Wilayah ini yang disebut dengan The Border Slave States.

Gambar 1.9. Civil War Begins South Carolina was the first state to secede from the Union on December 20, 1860. It was also the site of the first battle of the Civil War. On April 12, 1861, Confederate artillery shelled Fort Sumter in Charleston Harbor. This lithograph depicts the intense bombardment on the fort. Library of Congress

73

Jalannya Perang Ada 2 daerah penting di mana perang itu terjadi - di barat dan di timur.

Gambar 2.0. Medan Pertempuran di Front Barat dan Front Timur Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington, District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarah 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Lee adalah jenderal yang baik, dan banyak memenangkan pertempuran. Meski memiliki banyak prajurit, utara tak bisa menduduki Richmond dengan mudah hingga akhir perang pada 1865. Di Front Timur ini, pasukan Utara kesulitan menguasai medan pertempuran. Kesulitan lain di front ini adalah dalam hal diplomasi. Utara banyak mendapat kritik dari negara-negara di Eropa. Namun, Lincoln kemudian mengeluarkan Proclamation Emancipation, bahwa perang tidak hanya bertujuan untuk menggabungkan kembali negara Selatan yang telah memisahkan diri dari Uni, namun juga dalam rangka untuk menghapus perbudakan. Di wilayah barat, ada sungai besar, Sungai Mississippi. Ulysses Simpson Grant (yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan utara menduduki hampir semua kota di sungai

74

Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg menyerah pada Ulysses S. Grant. Ini membagi Konfederasi menjadi 2. Lincoln memutuskan bahwa Ulysses S Grant ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses Grant jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali. Lee menyadari pasukannya kalah banyak dan ia menyerah pada Grant.

75

BAB VI REKONTRUKSI NEGERI SELATAN


A. Dampak Perang Saudara Perang saudara di AS, telah memberikan beberapa akibat positif: a. AS tetap merupakan satu kesatuan bahkan rasa kesatuan itu lebih kuat jika dibandingkan dengan sebelum Perang Saudara b. Sesudah perang saudara berakhir keadaan Amerika memungkinkan untuk berkembang jadi negara adikuasa c. Dengan dihancurkannya perbudakkan menunjukkan bahwa AS mampu mempertahankan prinsip demokrasi Selain hasil hasil positif tersebut diatas, Amerika Utara sebagai pihak yang menang perang, dihadapkan pada masalah-masalah ekonomi, sosial, dan politik. a. ekonomi, berupa hancurnya perekonomian Selatan, karena perkebunanperkebunan Selatan rusak akibat perang yang berlangsung selama 4 tahun. b. Sosial berupa nasib para freedman c. Politik berupa adanya 11 negara Selatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Pembahasan dalam rekonstruksi ini akan ditekankan pada reknstruksi bidang politik, yaitu bagaimana menggabungkan kembali 11 bagian Selatan yang telah memisahkan diri dari uni. Proses penggabungan ini menjadi berlarut-larut karena adanya pertentangan antara presiden dengan golongan radikal. Presiden menginginkan rencana rekonstruksi yang bersifat lunak, sedangkan golongan radikal cenderung mempersulit. Rencana rekonstruksi yang berasal dari presiden telah diciptakan oleh Lincoln pada 8 Desember 1863. Rencana tersebut disebut Ten Percent Plan. Hasil dari

76

rencana Lincoln ini adalah pada awal 1864, 3 negara Selatan tyaitu Lousiana, Tennessee, dan Arkansas digabungkan ke dalam uni, karena telah memenuhi rencana 10%. Golongan radikal tidak mau menerima rencana Lincoln dan bermaksud menggagalkannya. Untuk mencapai tujuannya golongan radikal mengadakan kerjasama dengan kongres. Hasilnya wakil-wakil dari 3 negara tersebut tidak diakui dalam kongres. Golongan redikal kemudian mengeluarkan rekonstruksi yang disebut Wade Davis Bill. Dalam WDB disebutkan bahwa yang harus mengusapkan sumpah kesetiaan kepada uni tidak cukup hanya 10%, tapi mayoritas dari penduduk yang mempunyai hak pilih. Dalam WDB juga disebutkan bahwa pemimpin kulit putih Selatan yang ikut berontak tidak boleh ikut dalam pemilihan. Juga melarang perbudakan serta menyebutkan bahwa pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap hutang-hutang yang diwariskan terhadap konfederasi. Presiden Lincoln mengeluarkan Veto terhadap WDB ini, sedangkan kongres juga tetap pada pendiriannya yaitu tidak mau mengakui negara-negara ciptaan Lincoln. Dalam suasana pertentangan ini Lincoln tertembak mati dan digantikan oleh wakilnya yaitu Andrew Johnson. Ketika kongres pada Desember 1865 mengadakan sidang, golongan radikal tetap menolak kehadiran wakil-wakil negara ciptaan Lincoln. Untuk mengatasi pertentangan ini kemudian dibentuk komisi rekonstruksi yang beranggotakan 15 orang. Beranggotakan orang-orang presiden dan golongan radikal. Harapannya agar rencana rekonstruksi yang disusun oleh komisi gabungan ini diterima oleh kedua belah pihal Sementara itu dewan legislatif Selatan menyerang Black Code. Golongan radikal juga mengusulkan The Civil Rights Bill, yang isinya melarang negara mengadakan diskriminasi yang didasarkan atas warna kulit. Pada bulan April 1866 komisi gabungan Amandement XIV. Amandement terdiri dari 4 section: berhasil menyusun

77

a. section 1: menyebutkan bahwa orang yang lahir di AS atau telah dinaturalisasikan adalah WN AS. b. Section 2: memaksa negara-negara Selatan untuk mengikutkan orang-orang negro dalam pemilihan. Jika suatu negara bagian Selatan tidak mengikutkan sebagian WN-nya dalam pemilihan, maka jumlah wakil-wakilnya dalam HoR juga akan dikurangi sebanding dengan jumlah orang yang tidak diikutsertakan. c. Section 3: melarang orang-orang ex. Confederant ikut dalam pemilihan d. Section 4: menyebutkan bahwa pemerintah federal tidak bertanggungjawab terhadap hutang-huutang yang diwariskan oleh konfederasi. Amandemen XIV ini tidak mendatangkan hasil, sebagaimana yang diharapkan. UU ini tidak dapat mencegah negara-negara selatan melarang orang-orang Negro ikut dalam pemilihan. Negara-negara Selatan sesuai dengan section 2 lebih suka wakilnya dalam HoR dikurangi. Dari 11 negara bagian selatan ternyata hanya Tennessee yang bersedia melaksanakan amandement XIV. Sedangkan 10 negara bagian selatan yang lain menolak. Oleh karena itu hanya Tennessee yang digabungkan ke dalam uni. Kegagalan amandement XIV menyebabkan golongan radikal menyiapkan rencana rekonstruksi baru. Rencana rekonstruksi yang ketiga ini disebut The Military Reconstrustion Act. UU ini didasarkan pada anggapan bahwa negara-negara Selatan yang kalah perang dianggap telah kehilangan identitasnya. 10 negara selatan tersebut kemudian dibagi menjadi 5 district militer, yaitu: a. DM I : Virginia b. DM II : Carolina Utara dan Carolina Selatan. c. DM III : Alabama, Georgia, dan Florida d. DM IV : Arkansas, dan Mississipi e. DM V : Texas dan Lousiana

78

Setiap DM dikepalai oleh seorang penguasa militer, tugas penguasa militer disini adalah menyiapkan negara-negara Selatan yang sudah dibagi-bagi agar bersedia melaksanakan amandemen XIV. Dengan cara seperti ini maka 10 negara bagian Selatan tersebut secara berturut-turut dapat digabungkan ke dalam uni, dimulai dari Arkansas, florida, Carolina Utara, Carolina Selatan, Lousiana, Alabama, Virginia, Mississippi, Texas, dan Georgia pada tahun 1870. Perjuangan golongan radikal agar orang-orang Negro diperbolehkan ikut dalam pemilihan supaya memperkuat kedudukan partai Republik di Selatan. Untuk mendukung tujuan ini, golongan raadikal mempersiapkan amandement XV yang isinya: melarang negara bagian untuk menolak hak pilih warga negaranya karena alasan warna kulit. Amandement ini merupakan usaha terakhir golongan radikal untuk merealisir tujuannya memperkuat partai republik di selatan. Dalam perkembangannya, usaha-usaha golongan radikal untuk memperkuat kedudukan partai republik di selatan mengalami kegagalan. Sebab-sebabnya: a. dikeluarkannya Amnesty Act (1872). UU ini memmulihkan hak pilih bagi 150.000 orang ex. Confederant. b. Orang-orang kulit putih Selatan mendirikan organisasi-organisasi rahasia, seperti: Ku Klux Klan, Knights of The White Camelia. Selain itu ada organisasi semi militer: Riffle Club, Red Shirts, dsb. Tujuan didirikannya organisasi itu adalah membunuh orang-orang negro, menakut-nakuti orang negro agar tidak ikut dalam pemilihan atau menakut-nakuti orang negro agar memilih partai demokrat. Keadaan sosial ekonomi orang-orang negro yang miskin menyebabkan mereka tidak bebas menggunakan hak pilihnya. Dalam melaksanakan hal ini orang-orang kulit putih Selatan juga menggunakan amandemen XV sebagai dasarnya. Menurut orang-orang kulit putih Selatan, amandemen XV hanya menolak larangan pemberian suara yang didasarkan atas warna kulit, tetapi tidak secara tegas menyebutkan Negro.

79

Dengan alasan seperti itu negara-negara selatan kemudian berusaha menghalangi orang negro agar tidak dapat ikut dalam pemilihan, dengan alasan kekayaan, tidak dapat membaca, atau tidak dapat mengartikan konstitusi. Setelah perang saudara, industri AS mengalami perkembangan pesat. 18651890, di tahun 1890 orang mengatakan AS mempunyai segala sesuatu yang diinginkan. Lalu ada kekhawatiran, kalau dalam negeri sudah Over, maka akan dikemanakan? Lalu AS berubah menjadi sosok imperealis.

DAFTAR PUSTAKA

80

Colle-MacMillan. 1968. Scenes of America. London: Coller-MacMillan Publisher. Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2004 .Garis Besar Sejarah Amerika. Deplu AS. J. Oliver Hall and Russell E. Klinger. 1957. American Democracy. USA: American Book Company Richard N. Current. 1965. American History: A Survey. New York: Alfred A. Knopf. Richard C. Schroeder. 1989. Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat, a.b. Sumantri Ar.dkk. USINFO Stephen S. Birdsall. 1992. Garis Besar Geografi Amerika Serikat. John Wiley and Sons, Inc. Yohanes B. Yurahman. 2002. Sejarah Amerika II: Dari Masa Kolonisasi Sampai Dengan Perang Dunia II. Salatiga: Widya Sari Press. Sumber Internet: Microsoft Office. Encarta Encyclopedia @2008 Wikipedia, the free encyclopedia.

81

You might also like