You are on page 1of 4

I.

ILUSTRASI KASUS

Seorang ibu datang ke apotik untuk menebus resep untuk anaknya umur 2 tahun yang mengalami otitis media akut. Resepnya adalah amoksisilin 250mg/5mL 150 cc sig: 3 tsp tid untuk 10 hari Pertanyaan :
1. Apakah signs symptom spesifik yang perlu ditanyakan untuk mengklarifikasi diagnosis

tersebut ? 2. Jika ibu tersebut minta tukar dengan ciprofloksasin, karena pernah mengalami hal yang sama dan merasakan, bagaimana pendapat anda?
3. Apa yang anda nasehatkan saat penyerahan obat-obatan ?

Silahkan identifikasi masalah pada pasien tersebut


dr. Ahmad, Sp.A No.SIP : 088/2009/00 Jl. Veteran No.057 Padang Telp. 075131684
No:

RESEP :

153

19 Nov 2012
Tgl :

R/

amoksislin 250mg/5 ml 150 cc

s.3 tsp tid

Pro : Ani (2th)

II. IDENTIFIKASI MASALAH

II.1.

Identifikasi Masalah

1. Apakah signs symptom spesifik yang perlu ditanyakan untuk mengklarifikasi diagnosis

tersebut ? Tanda/ gejala spesifik untuk otitis media akut adalah nyeri pada telinga, gangguan pendengaran, gelisah disertai demam (Dipiro, et.al, 2008).
2. Jika ibu tersebut minta tukar dengan ciprofloksasin, karena pernah mengalami hal yang

sama dan merasakan, bagaimana pendapat anda ? Dalam kasus ini, anak sebagai pasien tidak dapat diberikan ciprofloxacin karena dalam Peraturan Menteri Kesehata Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 terdapat daftar antibotik yang tidak boleh digunakan pada anak dibawah 12 tahun yang salah satunya adalah ciprofloxacin yang dapat merusak tulang rawan (cartilage disgenesis).
3. Apa yang anda nasehatkan saat penyerahan obat-obatan ?

Saat penyerahan obat, apoteker menyampaikan informasi obat dan konseling kepada ibu pasien. Hal - hal yang harus disampaikan yaitu :
a. Amoksisilin merupakan antibiotik sehingga harus digunakan tepat waktu yaitu setiap 8

jam, dan digunakan sampai habis sesuai yang diresepkan. b. Apabila pasien lupa minum obat, maka dalam rentang waktu 4 jam pertama amoksisilin masih bisa dikonsumsi. Akan tetapi, apabila lebih dari 4 jam maka penggunaan obat dilanjutkan tanpa dilakukan penggandaan obat.
c. Gunakan sendok takar yang diberikan, jangan gunakan sendok sembarangan. Setelah

digunakan cuci sendok takar dengan air matang. d. Kocok sediaan sebelum digunakan

e. Obat paling baik bekerja saat perut kosong. Jadi, obat diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan

f. Banyak minum air untuk mengurangi efek samping (2 L 3 L) g. Obat disimpan pada tempat yang sejuk, terlindung dari sinar matahari,dan jauh dari

jangkauan anak-anak. Obat tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari.

II.2. Drug Related Problem (DRP) Drug Related Porblem (DRP) yang ditemui pada kasus ini antara lain :
1. Indikasi tanpa pengobatan : Ada

Salah satu gejala spesifik pada pasien otitis media akut adalah nyeri pada telinga. Oleh sebab itu disarankan untuk memberikan analgetik pada pasien ini.
2. Pasien mendapat terapi obat tanpa indikasi : Tidak

Pada kasus ini semua obat sudah sesuai dengan terapi.


3. Gagal mendapat obat : Tidak 4. Pemilihan obat yang tidak tepat : Tidak ada

Amoksisilin merupakan terapi lini pertama pada penanganan otitis media. Setelah ditanyakan pasien tidak memiliki alergi terhadap antibiotik amoksisilin 5. Pasien mendapatkan dosis terlalu tinggi atau rendah Dosis inisial amoksisilin diberikan untuk otitis media adalah 40-50 mg/kg/hari diberikan dalam 3 dosis terbagi selama 5-10 hari. Dosis tinggi diberikan (8090 mg/kg/hari) jika dosis inisial tidak efektif atau resistensi. Sedangkan setelah ditanya anak ini memilki berat badan 9 kg, maka dosis yang di tulis dokter dinyatakan tinggi.
6. Pasien mengalami ROTD (Respon Obat yang Tidak Diharapkan).

Efek samping tidak terjadi pada setiap orang, tetapi efek samping yang sering terjadi adalah diare
7. Interaksi obat pada resep ini tidak ada, karena obat yang diresepkan tunggal.

You might also like