Professional Documents
Culture Documents
bawaan disebabkan kelainan inervasi usus. Penyebab obstruksi usus bagian bawah paling sering terjadi pada neonatus
Trias klasik gambaran klinis neonatus : pengeluaran mekonium yang terlambat, muntah hijau, perut membuncit keseluruhan
terdapat katup ileosekal yang mengontrol aliran kimus dari ileum ke sekum & apendiks.
ani yang dilindungi oleh sfingter ani eksternus dan internus. Panjang rektum sampai kanalis ani 5,9 inci
mesenterika superior & inferior. V. hemorroidalis superior dari sistem portal yang mengalirkan darah ke hati. (meissner), pleksus intermuskular (auerbach) dan pleksus henle (batas dalam muskularispropia sirkular).
elektrolit, ekskresi mucus serta menyimpan feses, dan kemudian mendorongnya keluar.
Setiap hari kolon mengabsorbsi 600 ml air.
sedangkan nitrogen bersama dengan gas hasil pencernaan dari peragian dikeluarkan sebagai flatus
kelainan dimana secara kongenital tidak adanya sel-sel ganglion pleksus submukosa Meissner dan pleksus mesenterikus Auerbach.
biasanya hanya sepanjang beberapa sentimeter. sehingga segmen usus yang tidak memiliki gerakan peristaltik tidak dapat mendorong bahan-bahan yang dicerna dan terjadi penyumbatan.
sangat minimal (pendek), sehingga seringkali tidak terdiagnosis apabila biopsy terlalu tinggi
sering mengenai sebagian besar atau hampir seluruh usus besar, sering sampai ke intestinum
Zonal colonic aganglionosis: sel ganglion terdapat
tidak hanya pada diatas segmen aganglionik, tetapi juga dibawahnya. Umumnya hanya mengenai segmen pendek kolon yang terkena.
Berdasarkan panjang segmen yang terkena dapat dibedakan 2 tipe yaitu : a. Penyakit Hischprung segmen pendek
Segmen agangilonosis mulai dari anus sampai sigmoid.
parasimpatik yang tidak sempurna pada bagian usus yang aganglionik mengakibatkan peristaltic abnormal sehingga terjadi konstipasi dan obstruksi
Penyempitan pada lumen usus, tinja dan gas akan terkumpul dibagian
proksimal dan terjadi obstruksi dan menyebabkan di bagian colon tersebut melebar ( megacolon)
Manifestasi Klinis 1. Masa neonatal Gagal mengeluarkan mekonium dalam 48 jam setelah lahir Muntah berisi empedu Enggan minum Distensi abdomen 2. Masa bayi dan kanak-kanak Konstipasi Diare berulang Tinja berbau busuk Distensi abdomen Gagal tumbuh
bercak-bercak kemerahan disekitar umbilicus ,punggung, & disekitar genitalia bila terdapat komplikasi peritonitis. Pada pemeriksaan rectum anus yang kaku Colok dubur sewaktu jari ditarik keluar feses menyemprot dalam jumlah yang banyak, kemudian tampak perut mengempes.
rektal Pemeriksaan goal standart: Terdapatnya ganglion dalam spesimen biopsi menyingkirkan diagnosis hirschsprungs disease.
1. Pembedahan Pembedahan pada penyakit hirscprung dilakukan dalam dua tahap. Mula-mula dilakukan kolostomi loop atau doublebarrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertrofi dapat kembali normal (memerlukan waktu kira-kira 3 sampai 4 bulan)
prosedur berikut dilakukan dengan cara memotong usus aganglionik
dan menganastomosiskan usus yang berganglion ke rectum dengan jarak 1 cm dari anus.
Dinding otot dari segmen rektum dibiarkan tetap utuh. Kolon yang
bersaraf normal ditarik sampai ke anus, tempat dilakukannya anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rektosigmoid yang tersisa. 2. Konservatif : wash out