You are on page 1of 4

Elok Cahyaningtyas

2411100016

Tugas Sistem Fotonik


1. Jelaskan spektrum cahaya dari lampu hidrogen dan hubungannnya dengan struktur

atom! Jawab: Atom hidrogen memiliki struktur paling sederhana yakni terdiri atas satu proton dan satu elektron. Spektrum yang dihasilkan oleh atom hidrogen pun merupakan spektrum paling sederhana. Untuk menghasilkan spektrum atom hidrogen digunakan gas hidrogen yang disimpan dalam tabung dengan tekanan yang sangat rendah. Beda potensial diberikan kepada ujung-ujung tabung tersebut. Molekul-molekul gas hidrogen terurai menjadi atom-atom hidrogen dan memancarkan energi foton atau cahaya. Cahaya tersebut dilewatkan ke dalam celah sempit dan diteruskan melewati prisma, cahaya yang keluar dari prisma ditangkap oleh layar. Di layar akan tampak spektrum cahaya atom hidrogen tersebut.

Spektrum atom hidrogen bukan merupakan spektrum yang kontinu, tetapi berupa garis-garis spektrum dengan jarak tertentu yang teratur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa spektrum atom hidrogen mengikuti susunan deret tertentu dan memiliki keteraturan dalam jarak garis-garis spektrum.

Menurut Bohr, cahaya akan diserap atau diemisikan dengan frekuensi tertentu (sesuai persamaan Planck) melalui peralihan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain. Jika atom hidrogen menyerap energi dalam bentuk cahaya maka elektron akan beralih ke tingkat energi yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika atom hidrogen mengemisikan cahaya maka elektron akan beralih ke tingkat energi yang lebih rendah. Pada keadaan stabil, atom hidrogen memiliki energi terendah, yakni elektron berada pada tingkat energi dasar (n=1). Jika elektron menghuni n>1, dinamakan keadaan tereksitasi. Keadaan tereksitasi ini tidak stabil dan terjadi jika atom hidrogen menyerap sejumlah energi. Atom hidrogen pada keadaan tereksitasi tidak stabil sehingga energi yang diserap akan diemisikan kembali menghasilkan garis-garis spektrum. Kemudian, elektron akan turun ke tingkat energi yang lebih rendah. Nilai energi yang diserap atau diemisikan dalam transisi elektron bergantung pada transisi antar tingkat energi elektron. Persamaannya dirumuskan sebagai berikut. Keterangan: E = Energi yang diemisikan atau diserap R = Tetapan Rydberg (2,178 1018 J) n = Bilangan kuantum

Elok Cahyaningtyas
2411100016 2. Jelaskan tentang derajat koherensi, model matematis dan aplikasinya!

Jawab: Koherensi adalah salah satu sifat gelombang yang dapat menunjukkan interferensi, yaitu gelombang tersebut selalu sama baik fase maupun arah penjalarannya. Koherensi juga merupakan parameter yang dapat mengukur kualitas suatu interferensi (derajat koherensi). Untuk menghasilkan frinji-frinji interferensi, sangat diperlukan syarat-syarat agar gelombang-gelombang yang berinterferensi tersebut tetap koheren selama periode waktu tertentu. Jika salah satu gelombang berubah fasenya, frinji akan berubah menurut waktu. Laser merupakan contoh sumber tunggal dari radiasi tampak yang koheren. Pada panjang gelombang yang lebih panjang mudah untuk menghasilkan gelombang koheren. Cahaya keluaran laser mempunyai koherensi terhadap waktu dan ruang sangat besar dibandingkan dengan sumber-sumber cahaya pada umumnya. Jika beda fase berubah beberapa kali dan secara tidak teratur selama periode pengamatan yang singkat, maka gelombang dikatakan tidak koheren. Koherensi waktu dari sebuah gelombang menyatakan kesempitan spectrum frekuensinya dan tingkat keteraturan dari barisan gelombang. Cahaya koheren sempurna ekivalen dengan sebuah barisan gelombang satu frekuensi dengan spektrum frekuensinya dapat dinyatakan hanya dengan satu garis, sehingga koherensi waktu dapat menunjukkan seberapa monokromatis suatu sumber cahaya. Dengan kata lain koherensi waktu mengkarakterisasi seberapa baik suatu gelombang dapat berinterferensi pada waktu yang berbeda. Barisan gelombang yang spektrumnya hampir terdiri dari satu frekuensi tapi lebarnya berhingga atau dengan sedikit fluktuasi amplitudo dan fase biasanya disebut quasi koheren. Panjang koherensi merupakan jarak sejauh mana gelombang dapat berinterferensi. Panjang koherensi suatu gelombang tertentu, seperti laser atau sumber lain dapat dijelaskan dari persamaan berikut:

dengan c L adalah panjang koherensi, c t koherensi waktu, c adalah cepat rambat cahaya, dan Dv adalah lebar spektrum. Pada interferometer Michelson, panjang koherensi sama dengan dua kali panjang lintasan optis antara dua lengan pada interferometer Michelson, diukur pada saat penampakan frinji sama dengan nol. Ketika movable mirror digerakkan, maka kedua berkas laser yang melewati 1 L dan 2 L memiliki jarak lintasan yang berbeda. Sehingga beda optic masing-masing berkas adalah 1 2L dan 2 2L . Jadi beda lintasan optisnya adalah:

Beberapa aplikasi membutuhkan sumber cahaya yang memiliki koherensi waktu dan koherensi ruang yang sangat tinggi. Aplikasi ini banyak digunakan untuk interferometri, holografi, dan beberapa tipe sensor optik. Untuk aplikasi lain dengan tingkat koherensi yang lebih kecil, contohnya koherensi waktu yang rendah (tetapi dikombinasikan dengan koherensi ruang yang tinggi) diperlukan untuk tomografi (optical coherence tomography), dimana tampilannya dihasilkan oleh interferometri dan resolusi tinggi yangmemerlukan koherensi waktu rendah. Derajat koherensi juga sesuai untuk tampilan laser proyeksi, aplikasi gambar dan pointer. 3. Jelaskan tentang laser batymetry untuk memetakan kontur dasar laut!

Elok Cahyaningtyas
2411100016

Jawab: Bathimetri merupakan kegiatan pengumpulan data kedalaman dasar muara dengan metode penginderaan atau rekaman dari permukaan dasar perairan, yang akan diolah untuk menghasilkan relief dasar perairan, sehingga dapat digambarkan susunan dari garis-garis kedalaman (kontur). Survei batimetri dengan menggunakan transmisi sinar laser secara vertikal ke bawah dari pesawat udara dan mengukur selisih waktu antara sinar pantul dari permukaan laut dan dari dasar laut. Survei dilaksanakan oleh pesawat terbang yang terbang dengan ketinggian dan kecepatan (ground speed) tertentu. Arah penerbangan (track) berupa pola perum berupa garis lurus menyilang jalur survei dengan spasi interval tertentu.

Sinyal laser dengan bantuan pasangan optik, memecah output sinar laser menjadi dua komponen sinar laser, yaitu: sinar infra merah, dan sinar hijau. Sinar hijau untuk melakukan scanning area secara menyilang jalur survei, dan dipantulkan oleh permukaan dan sebagian dapat menembus dasar perairan hingga dipantulkan kembali ke sensor. Pulsa infra merah (NIR) digunakan sebagai laser altimeter, ditransmisikan pesawat udara dan dipantulkan oleh permukaan laut yang berfungsi sebagai referensi awal dari tinggi pesawat. Pantulan sinar hijau diterima oleh lensa penjejak dan diteruskan ke teleskop penerima sinar hijau dan dideteksi oleh sensor hijau. Pantulan pulsa infra merah (NIR) diterima oleh sensor infra merah. Kedua sinyal pantul yang telah diterima oleh perangkat penerima selanjutnya diproses dan disimpan dalam bentuk digital. Hasil proses pengolahan sinar tersebut berupa data kedalaman. Setelah dikombinasikan dengan data posisi selanjutnya dilakukan processing data dan analisa. Prinsip kerja laser batymetry adalah transmisi sinar laser dari pesawat terbang dengan sudut tertentu terhadap sumbu vertikal ke permukaan air. Sebagian gelombang sinar laser dipantulkan dan dibiaskan ke segala arah dan salah satu berkasnya akan menembus ke dalam air. Berkas sinar laser yang menembus ke dalam air adalah 98% dari energi awalnya dan akan dibiaskan dengan arah mendekati garis normal akibat perubahan dari densitas medium yang lebih renggang ke densitas medium yang lebih rapat. Berkas gelombang sinar laser akan meneruskan perjalanan perambatannya di dalam air hingga menyentuh dasar perairan dan

Elok Cahyaningtyas
2411100016

dipantulkan ke segala arah dan salah satu berkasnya dipantulkan kembali ke arah sudut datangnya. Berkas sinar yang memantul ke arah sudut datangnya kemudian meneruskan perjalanan perambatannya dan menembus batas air dan udara. Karena perubahan densitas medium yang lebih rapat ke medium yang lebih renggang, berkas sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal dan merambat pada garis lintasan yang searah dengan saat pertama kali ditransmisikan dan diterima kembali di pesawat terbang oleh unit penerima gelombang. Teknologi ini dioperasikan menggunakan pesawat terbang sekelas Fokker-27 Seri 500 dengan kecepatan terbang sekitar 145 knot pada ketinggian sekitar 500 m di atas permukaan laut menggunakan sistem penentuan posisi kinematic differential GPS. Gelombang yang digunakan adalah sinar laser infra merah dengan panjang gelombang 532 nm dan periode 5 ns dengan pembangkit daya sebesar 1 MW. Sistem ini hanya untuk kedalaman 2 50 m dengan kondisi air jernih dan terbuka, cakupan daerah survei yang luas dan untuk pemetaan skala kecil. Teknik pengukuran kedalaman dengan metode optik efektif digunakan pada perairan dangkal yang jernih dengan kedalaman sekitar 50 m.

You might also like